MEMAKNAI POTENSI LOMPAT BATU (HOMBO BATU) BAGI MASYARAKAT BAWOMATALUO NIAS SELATAN DARI BUDAYA TRADISIONAL MENJADI BUDAYA WISATA
MEMAKNAI POTENSI LOMPAT BATU (HOMBO BATU)
BAGI MASYARAKAT BAWOMATALUO NIAS
SELATAN DARI BUDAYA TRADISIONAL
MENJADI BUDAYA WISATA
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Universitas Sumatera Utara
OLEH
SYURMAN JAYA ZEGA
100901066
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ABSTRAK
Pada awalnya, budaya lompat batu (hombo batu) merupakan budaya tradisional yang di miliki oleh seluruh masyarakat desa yang tergabung dalam Ori Maenamolo. Budaya hombo batu memiliki sejarah yang sarat dengan peperangan, patriotisme dan bersifat heroik. Desa Bawomataluo saat ini merupakan satu-satunya desa yang masih menyimpan hasil-hasil budaya Nias Selatan lengkap dengan atribut-atribut budaya tradisional khas Nias Selatan termasuk hombo batu. Desa Bawomataluo juga menyimpan hasil budaya Nias Selatan yang lainnya selain hombo batu, seperti: seni tari dan ritual budaya, batu- batu megalit serta rumah adat yang telah berusia ratusan tahun. Hombo Batu dahulunya merupakan tempat latihan fisik bagi para pemuda di Ori Maenamolo, sekaligus menjadi tolak ukur kematangan seorang pemuda untuk menjadi prajurit perang. Menurut penuturan dari para informan, mereka mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, budaya hombo batu saat ini telah menjadi budaya wisata, perubahan ini juga yang mempengaruhi terjadinya perubahan hombo batu dalam segi bentuk, makna dan fungsi yang sesungguhnya.
Hombo batu menjadi salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik dengan
tempat wisata lainnya yang ada di Nias Selatan, berbagai aksi dan gaya para pelompat ketika sedang mengudara. Para wisatawan tidak puas rasanya kalau belum menyaksikan atraksi ini. Hal ini juga yang membuat para pemuda desa di daerah tujuan wisata telah menjadikan kegiatan dan tradisi ini menjadi aktivitas komersial. Untuk menyaksikan atraksi ini, para wisatawan harus membayar sejumlah uang kepada para pelompat batu. Perubahan budaya tradisional menjadi budaya wisata telah membawa perubahan sosial ekonomi maupun budaya bagi masyarakat Desa Bawomataluo. Perubahan fungsi budaya hombo batu pada masa kini telah memberikan peluang dan kesempatan kerja yang lebih terbuka kepada masyarakat Bawomataluo, yang mengarahkan masyarakat desa ini dan sekitarnya untuk lebih mandiri dan sejahtera.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah masyarakat Desa Bawomataluo Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias, wisatawan hombo batu dan masyarakat perantau yang berasal dari Pulau Nias. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara, yang diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.
Kata kunci : Budaya Tradisional, Budaya Wisata.
ABSTRACT
At first the stone jumping culture (hombo batu) is a traditional culture thatis owned by the whole village joined in Maenamolo Ori. Hombo batu culture has
a history laden with war, patriotism and heroic character. Bawomataluo village
today is the only village which still keeps the results of South Nias culture
complete with traditional cultural attributes typical of South Nias including
hombo batu. Bawomataluo village also store the results of the South Nias culture
other than hombo batu, such as dance and ritual culture, stone megaliths and
houses that are centuries old. Hombo batu was once a place of physical exercise
for youths in Ori Maenamolo, as well as a measure of the maturity of a young
man to become a warrior. According to the narrative of the informants, they say
that as time goes by and the times, the culture hombo batu has now become a
tourist culture, this change is also affecting changes hombo batu in terms of form,
meaning and function of the real. Hombo batu into one of the attractions that are
not less interesting to other tourist attractions in South Nias, various actions and
styles of the jumper when you're on the air. The tourists are not satisfied taste if
you do not see the attraction of this. It also makes the village youth in tourist
destinations and activities have made this tradition into a commercial activity. To
watch this attraction, the tourists have to pay some money to the stone jumper.
Changes in traditional culture into tourist culture has brought socio-economic
and cultural changes for people Bawomataluo village. Hombo batu cultural
function changes in the present has provided opportunities and employment
opportunities are more open to the public Bawomataluo, who directs this village
and surrounding communities to be more self-sufficient and prosperous.The method used is the case study method with a qualitative approach.
Data was collected by observation, interview, and literature study. In this study,
the unit of analysis is the village community Bawomataluo Fanayama District of
Nias, tourists hombo batu and society immigrants who came from the island of
Nias. Interpretation of the data is done by using the data obtained from
observations and interviews, which are interpreted based on a literature review
support so that it can be concluded.Keywords: Traditional Culture, Cultural Tourism.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah yang berkuasa, Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Memaknai Potensi Lompat Batu (Hombo Batu) Bagi Masyarakat Bawomataluo Nias Selatan Dari Budaya Tradisional Menjadi Budaya Wisata”. Skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sosial pada Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan berbahagia ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan bisa selesai tanpa bantuan, perhatian bahkan kasih sayang dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Rizabuana Ismail, M.phil.,PhD selaku dosen pembimbing, penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan, kritik, saran dan juga motivasi dalam menyelesaikan skripsi. Semoga ilmu pengetahuan yang diberikan dapat menjadi bekal pembelajaran bagi penulis kedepannya.
3. Kepada seluruh staf pengajar FISIP USU, khususnya Departemen Sosiologi yang telah membimbing dan mengajar penulis selama masa perkuliahan serta seluruh staf pegawai administrasi Departemen Sosiologi yang telah memberikan informasi dan mempersiapkan segala kebutuhan penulis.
4. Terkhusus buat kedua orangtua saya, Bapak A. Zega dan Mama E. Maruhawa yang telah merawat penulis dengan penuh kasih sayang, motivasi dan dukungan yang penulis rasakan baik secara materi yang tak terhitung nilainya serta selalu mendoakan penulis untuk meraih keberhasilan dalam meraih cita- cita. Semoga Tuhan Yesus senantiasa memberikan kesehatan dan rezeki buat Bapak dan Mama.
5. Kepada saudara-saudara saya, Ora Zega dan Nobelin Zega yang selalu memberikan doa, motivasi, semangat dan dukungan yang selalu diberikan untuk penulis. Tuhan Yesus memberkati pekerjaan dan studi kalian dalam meraih cita-cita. Semoga kalian menjadi anak yang berguna dan berhasil nantinya. Amin.
6. Buat Febriany Indah Ningsi Simanjuntak, terimakasih untuk semangat, dukungan, bantuan yang setia diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan terimakasih buat canda tawa yang diberi dan dialami bersama. Semoga kamu selalu diberkati Tuhan dan jadi berkat buat banyak orang.
7. Buat seluruh teman Sosiologi 2010, semoga kita tetap menjaga pertemanan ini dan kelak menjadi orang yang berhasil.
Akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun demikian, skripsi ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas ketidaksempurnaan tersebut.
Medan, Oktober 201 Hormat Saya, Syurman Jaya Zega
Daftar Isi
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................................... 13
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 13
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 14
1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................................... 14
1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perubahan Sosial ............................................................................................ 15
2.2. Dampak Perubahan Sosial ............................................................................. 17
2.3. Hubungan Perubahan Sosial dengan Perubahan Kebudayaan ....................... 22
2.4. Defenisi Konsep ............................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29
3.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 29
3.2.1 Kabupaten Nias Selatan ........................................................................ 33
3.2.2 Letak dan Keadaan Geografis Desa Bawomataluo ............................... 35
3.2.3 Penduduk ............................................................................................... 36
3.2.4 Sarana Ibadah dan Pendidikan di Desa Bawomataluo .......................... 38
3.2.5 Sosil Ekonomi Desa Bawomataluo ....................................................... 38
3.3.Teknik Pemilihan Informan ............................................................................ 44
3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 44
3.5. Interpretasi Data ............................................................................................. 46
3.6. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 46
BAB IV PANDANGAN INFORMAN TENTANG MAKNA LOMPAT BATU (HOMBO BATU): SEBAGAI BUDAYA TRADISIONAL ATAU BUDAYA WISATA
4.1. Sejarah dan Pergeseran Bentuk, Fungsi Serta Makna Hombo Batu dari Sudut Pandang Para Informan ....................................................................... 48
4.1.1 Wawancara dengan Bapak Bajamaoso Fa’u Tentang Sejarah Hombo
Batu ....................................................................................................... 48
4.1.2 Wawancara dengan Bapak Formil Dakhi Tentang Masuknya Agama Kristen ke Kabupaten Nias Selatan dan Pengaruhnya Terhadap
Hombo Batu .......................................................................................... 51
4.1.3 Wawancara dengan Bapak Niho Ge’e Tentang Komodifikasi Hombo
Batu Peranan Sultan Hamengkubuwono IX dalam Mempromosikan Hombo Batu .......................................................................................... 53
4.1.4 Wawancara dengan Bapak Hadirat Manao Tentang Kekeliruan Pandangan Terhadap Fungsi dan Makna Hombo Batu ........................ 56
4.1.5 Wawancara dengan Bapak Amuri Zohahau Wa’u Tentang Stratifikasi Sosial di Nias Selatan ......................................................... 58
4.1.6 Wawancara dengan Darius Bu’ulolo dan Ritus Wa’u dalam Menjalani Profesi Sebagai Pelompat Hombo Batu............................... 63
4.1.6.1 Wawancara dengan Darius Bu’ulolo ........................................ 63
4.1.6.2 Wawancara dengan Ritus wa’u ................................................ 65
4.1.7 Wawancara dengan Randi Wau dan Fa’atulo Manao Tentang Pendapat Perantau Mengenai Hombo Batu .......................................... 68
4.1.7.1 Wawancara dengan Randi Wau ................................................ 68
4.1.7.2 Wawancara dengan Fa’atulo Manao ........................................ 70
4.1.8 Wawancara dengan Fanya, Joandi Simanjuntak dan Lahomi Nazara Tentang Pendapat Wisatawan Mengenai Hombo Batu ........................ 73
4.1.8.1 Wawancara dengan Fanya ........................................................ 73
4.1.8.2 Wawancara dengan Joandi Simanjuntak .................................. 75
4.1.8.3 Wawancara dengan Lahomi Nazara ......................................... 77
4.2. Lompat Batu (Hombo Batu), Bagian dari Budaya Wisata ............................. 79
4.2.1 Hombo Batu Sebagai Atraksi Budaya dan Bagian Wisata di Pulau Nias yang Telah Memberikan Manfaat Sosial Ekonomi Bagi Masyarakat Nias Selatan ...................................................................... 79
4.2.2 Hombo Batu Sebagai Bagian dari Paket Perjalan Wisata di Nias Selatan .................................................................................................. 83
4.2.2.1 Seni Tari dan Ritual Budaya ..................................................... 85
4.2.2.2 Batu-batu Megalit ..................................................................... 89
4.2.2.3 Wisata Air ................................................................................. 92
4.2.2.4 Rumah Adat Nias Selatan ......................................................... 94
4.2.3 Hombo Batu Sebagai Sumber Pendapatan, Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha Bagi Masyarakat .......................................................... 97
4.2.4 Pengetahuan Masyarakat dan Wisatawan Tentang Atraksi Hombo
Batu ....................................................................................................... 104
4.3 Akulturasi Budaya yang Terjadi di Nias Selatan ............................................ 107
4.4 Dampak Terhadap Nilai Budaya di Nias Selatan ............................................ 108
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 111
5.2 Saran-saran ...................................................................................................... 118 Daftar Pustaka