RANGKUMAN UNSUR DAN PRINSIP SENI

Cabang-cabang seni menurut media penyampaiannya dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
a. Seni rupa yaitu karya seni yang disampaikan dengan media rupa (visual), misalnya patung. Lukisan, seni ukir dan
seni kerajinan.
b. Seni musik yaitu karya seni yang disampaikan dengan media suara, misalnya vokal dan instrumen.
c. Seni tari yaitu karya seni yang disampaikan dengan media gerak, misalnya seni tari, senam irama, sendratari
d. Seni teater atau seni pertunjukan menampilkan perikehidupan manusia di atas panggung
Seni rupa menurut fungsi dan tujuan dibedakan atas :
a. Seni rupa murni (fine art) yaitu seni diciptakan sebagai ekspresi dari isi hati atau ide dengan tidak memikirkan
segi praktisnya.
b. Seni rupa terapan (appllied art) yaitu seni rupa yang diciptkan untuk digunakan.
Seni rupa menurut wujudnya dapat dibedakan atas :
a. Seni rupa dua dimensi, yaitu seni rupa yang mempunyai ukuran panjang x lebar atau seni yang dapat dilihat
dari satu arah saja. Contoh : lukisan, kaligrafi, foto, relief, motif, gambar dsb.
b. Seni rupa tiga dimensi, yaitu seni rupa yang mempunyai ukuran panjang x lebar x tinggi (volume) dan dapat
dilihat dari segala arah. Contoh : seni patung, seni bangun, seni dekorasi dsb.
Seni rupa menurut jenisnya :
Seni lukis, seni patung, seni reklame, seni dekorasi, seni illustrasi, seni kriya, seni grafika, seni bangun/arsitektur, seni
rias, seni batik, seni industri, seni keramik, seni tata kota.
Unsur-unsur seni rupa
Unsur-unsur seni rupa terdiri atas titik, garis, tekstur, warna, cahaya, bidang, ruang dan isi.
UNSUR – UNSUR SENI RUPA

1. Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis didefinisikan sebagai
kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patahpatah, garis terputus-putus. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya :
a. Garis tegak melambangkan keagungan, kesetabilan
b. Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak
c. Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan
d. Garis halus melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan
Fungsi :
a. Untuk membuat batas gambar
b. Untuk membuat arsir
c. Dalam gambar abstrak garis dapat berdiri sendiri

2. Tekstur
Yaitu halus atau kasarnya sesuatu permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui
teknik goresan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau
gerabah, memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari
gerabah, halusna poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari. Secara teoritis terdapat dua
macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil adalah tekstur nya: kulist jeruk, cetakan embose,
dan sebainya. Sedangkan tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi

rangkaian gambar.

3. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan kesan keindahan dan
menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam pada diri si pemandang. Warna dapat
memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu
warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Warna Primer
Warna primer terdiri atas warna merah, kuning, biru.
Warna Sekunder
Warna sekunder terdiri atas warna jingga/oranye, ungu, hijau. Warna ini terbentuk dari campuran dua warna pokok
Warna tertier

Warna tertier terbentuk dari campuran dua warna sekunder atau sekunder dengan primer. Contoh warna tertier yaitu
coklat kekuningan, coklat kemerahan, coklat kebiruan
Warna harmonis adalah pasangan dua warna antara warna primer dengan sekunder dimana warna sekunder
terbentuk dari campuran warna pasangannya. Contoh M=O, M=U, B=Hj, B=U, K=Hj, K=J
Warna Komplementer
Warna komplementer adalah pasangan dua warna antara warna primer dengan sekunder dimana warna sekunder
terbentuk tidak dari campuran warna pasangannya. Contoh M x H, K x U, B x O

4. Bidang
Yaitu bangun yang terbentuk dari pertemuan dua ujung garis. Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang
berukuran besar seperti goresan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.

5. Bentuk
Adalah gabungan dari beberapa bidang. Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan
bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis. Bentuk geometris
yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung,
limas, dan sebagainya. Sedangkan bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan,
tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalkan bentuk pohon, orang atau kuda.

Prinsip – prinsip Seni
1. Kesatuan
Kesatuan adalah petautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang
utama dimana unsur-unsur seni rupa saling menunjang sama lain dalam membentuk komposisi yag bagus dan
serasi . Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam tetapi unsur-unsur dapat
berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan
Kesatuan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk
menciptakan keselarasan.

3. Penekanan
Penekanan adalah kesan yang diperoleh adanya dua unsur yag berlawanan. Perbedaan yang mencolok pada
warna, bentuk dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak menoton.
4. Irama
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus – menerus. Susunan atau
perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi

5.
6.

7.

8.

warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang
diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang
harmonis.
Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar tingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
Komposisi

Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus,
teratur, dan serasi. Komposisi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar
secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan
membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan
rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.
Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar dan
kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
Keseimbangan
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat
daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.

Setelah membaca uraian materi diatas, amatilah karya seni rupa dibawah ini kemudian jawablah pertanyaan
berikut :

Karya nomor : 1 (relief)

Perhatikan Karya nomor 1
1. Apa tema karya ini ?

2. Sebutkan media dan bahan yang digunakan !
3. Jelaskan teknik pembuatannya !
4. Jelaskan nilai estetis (keindahan) dari karya ini !
5. Jelaskan unsur-unsur seni rupa yang dominan

Karya nomor : 2 (patung)

Perhatikan Karya nomor 2
1. Apa tema karya ini ?
2. Sebutkan media dan bahan yang digunakan !
3. Jelaskan teknik pembuatannya !
4. Jelaskan nilai estetis (keindahan) dari karya ini !
5. Jelaskan unsur-unsur seni rupa yang dominan

pada karya seni ini !
6. Apakah prinsip-prinsip seni rupa seperti :
kesatuan, keselarasan, keseimbangan, irama,
komposisi, dan emphasis (penonjolan) sudah
terdapat pada karya ini ?. berilah alasan


pada karya seni ini !
6. Apakah prinsip-prinsip seni rupa seperti :
kesatuan, keselarasan, keseimbangan, irama,
komposisi, dan emphasis (penonjolan) sudah
terdapat pada karya ini ?. berilah alasan