MAKALAH BIOTEKNOLOGI KELAUTAN PENGARUH M
MAKALAH
PENGARUH MEROKOK PADA KESEHATAN MANUSIA DAN OBATNYA
MENGGUNAKAN MANGROVE
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bioteknologi Kelautan
Disusun oleh:
Ayu Puji L
(135080600111009)
Supriyadi
(135080600111011)
Tomi Aris
(135080600111012)
M. Zuhal Fikri
(135080600111020)
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pantas kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena
dengan Rakmat dan Hidayahnya saya diberikan kemudahan dan kelancaran untuk
menyelesaikan tugas menyusun makalah mata kuliah Bioteknologi kelautan
dengan Judul “Pengaruh Merokok pada kesehatan manusia dan obatnya
menggunakan mangrove”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah yang
bersangkutan karena telah memberikan pengajaran kepada kami, hal yang
berkaitan dengan Materi Biotenologi Kelautan dan penerapannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, umumnya bagi seluruh civitas Akademika universitas Brawijya dan
khususnya bagi seluruh Mahasiswa Fakultas perikanan dan Ilmu kelautan. Mohon
maaf juga sebanyak-banyaknya jika dalam penulisan makalah ini terjadi banyak
kekuraangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Malang, 21 November 2015
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
1.1
Latar Belakang.............................................................................4
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................5
1.3
Tujuan Pembahasan......................................................................5
1.4
Manfaat....................................................................................... 5
BAB II......................................................................................................................6
2.1
Komposisi dan Kandungan Zat dalam Tembakau...............................6
2.2
Merokok dan dampaknya bagi tubuh................................................6
2.2.1
Merokok dengan Kanker....................................................................6
2.2.2
Merokok dan Hubungannya dengan Reproduksi manusia................7
2.2.3
Efek berbahaya lainnya dari merokok...............................................7
2.3
Dampak lingkungan dari merokok...................................................8
2.4
Mangrove dalam pengobatan kanker................................................8
2.5
Penggunaan bakau........................................................................9
BAB III..................................................................................................................13
3.1
Kesimpulan................................................................................ 13
3.2
Saran Bagi Pembaca....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Penelitian....................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Hutan Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting pesisir dan laut
di Kecamatan Nusa Penida selain terumbu karang dan padang lamun. Hutan
Mangrove membawa banyak manfaat bagi masyarakat Nusa Penida sebagai
tempat berkembang-biak bagi ikan, udang, kepiting dan biota laut lainnya, sebagai
lokasi ekowisata bahari, dan sebagai pelindung alami pantai dari gempuran ombak
sehingga terhindar dari abrasi. Manfaat ekologi mangrove diantaranya adalah
sebagai pelindung alami pantai dari abrasi, mempercepat sedimentasi,
mengendalikan intrusi air laut, dan melindungi daerah di belakang mangrove dari
gelombang tinggi dan angin kencang, tempat memijah, mencari makan, dan
berlindung bagi ikan, udang, kepiting dan biota laut lainnya. Sedangkan manfaat
ekonomi mangrove yaitu sebagai bahan makanan, minuman, obat-obatan,
pewarna alami, dan sebagai obyek ekowisata (Welly, 2010)
Selain manfaatnya untuk ekosistem sangat penting tanaman bakau juga
memiliki manfaat untuk kesehatan. Tanaman bakau dapat digunakan untuk
melawan penyakit pencernaan seperti disentri, diare dan sakit gigi, dapat juga
digunakan untuk penyakit kulit seperti kusta, selain itu manfaat tanaman bakau
juga memperlancar menstruasi . Biasanya bagian dari tanaman yang digunakan
adalah pada bagian akar, kulit kayu serta getahnya. Tanaman bagau selain
digunakan untuk diare, disentri dan sakit gigi juga digunakan untuk mengobati
kudis, diabetes dan kaki gajah, untuk menyembuhkan luka dan menyembuhkan
sakit ginjal. Beberapa penulis juga menyebutkan bahwa manfaat tanaman bakau
dapat digunakan untuk obat penurun panas dan hemostatik. Hubungannya dengan
kesehatan terntata mangrove juga dapat dijadikan obat yang mampu
menyembuhkan penyakit yang diderita para perokok. Mengingat bahayanya yang
sangat besar bagi kesehatan manusia, maka perlu adanya penanggulangan akan
resiko penderita penyakit baik itu kanker atau yang lainya dengan obat-obatan
yang alami, salah satunya menggunakkan mangrove.
Satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya
bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu
terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik. Atau juga
kanker lain, seperti kanker nasofarings, mulut, esofagus, pankreas, ginjal,
kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah bisa
menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini,
4
osteoporosis, kemandulan, dan impotensi. Racun rokok terbesar dihasilkan oleh
asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang
dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok
mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin,
senyawa amin, aromatik, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida
benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat
berbahaya bagi tubuh. Endapan asap rokok juga mudah melekat di benda- benda
di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana bahaya rokok bagi tubuh manusia?
2. Bagaimana potensi kandungan mangrove bagi kesehatan manusia?
3. Bagaimana mangrove dapat digunakan sebagai obat bagi tubuh para
perokok?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan Bahaya rokok bagi tubuh manusia
2. Menjelaskan potensi kandungan mangrove bagi kesehatan manusia
3. Menjelaskan mangrove dapat digunakan sebagai obat bagi tubuh para
perokok
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan mampu memberi manfaat dan
memperkaya khasanah keilmuan di Indonesia, khususnya dalam kemajuan
di bidang kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan lebih
sadar akan kesehatannya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat umum, penyusunan makalah ini memberikan
pengetahuan mengenai manfaat mangrove bagi kesehatan dan
bahaya rokok bagi tubuh.
b. Bagi Mahasiswa, penyusunan makalah ini dapat menginspirasi
penelitian-penelitian lanjutan mengenai potensi Sumber Daya
Aalam Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Komposisi dan Kandungan Zat dalam Tembakau
Rokok dibuat dari daun kering dari tanaman tembakau yang memiliki
Komposisi dari tembakau bervariasi, Bahkan dalam tembakau yang sama bisa saja
memiliki komposisi kimia yang berbeda. Didalam tembakau terkandung Klorofil
a dan b, neoxanthin, violaxanthin, lutein dan β-karoten yang semuanya dalam
pengolahannya menggunakan campuran bahan kimia. Asap rokok juga
mengandung lebih dari 4000 bahan kimia yang berbeda yang dapat menyebabkan
kanker seperti Tar yang merupakan penyebab utama kanker tenggorokan dan
paru-paru. Tar juga menyebabkan noda coklat kekuningan pada jari-jari, gigi dan
paru-paru jaringan. Tak hanya Tar, didalam tembakau juga terdapat Nikotin yang
memberikan efek kecanduan. Nikotin memiliki sejumlah efek yang merugikan
tubuh manusia dalam merangsang sistem saraf, meningkatkan jantung berdetak,
meningkatkan tekanan darah dan menyusutnya darah bawah kulit menyusut, yang
dapat menyebabkan keriput.
Zat berbahaya lain yang terkkandung dalam tembakau adalah Karbon
monoksida. Karbon monoksida merupakan gas beracun yang memberikan efek
mengurangi jumlah oksigen diambil oleh sel-sel darah merah. Logam berat
beracun yang ditemukan dalam asap rokok meliputi: timah, nikel, arsenik dan
kadmium. Penyebab kanker yang disebabkan oleh rokok juga karena adanya
senyawa radioaktif seperti halnya Pestisida seperti DDT dan methoprene hadir
dalam asap tembakau yang digunakan selama tembakau budidaya. Tak kurang
dari itu bahan kimia lain seperti benzena, creosote dan beberapa asphalts
menyebabkan kanker kulit, kanker paru-paru dan pengurangan dalam reproduksi
kapasitas. Dalam pembuatan rokoknya pun ditambahkan senyawa yang sangat
karsinogenik seperti dimethylbenz anthracene (), dimethyl nitrosamine dan
metilnaftalena.
2.2
Merokok dan dampaknya bagi tubuh
2.2.1
Merokok dengan Kanker
Kematian terkait kanker yang disebakan oleh rokok diperkirakan 100 juta
di abad ke-20 dan 1 miliar di abad ke-21. Prevalensi kanker di Amerika Serikat
adalah sekitar 300 kasus per 100000 populasi, sedangkan yang di Negara-negara
Asia adalah kurang dari 100 kasus per 100000 karena Asap rokok dan
diperkirakan bahwa pada tahun 2015, tembakau dapat membunuh 50% lebih
orang-orang yang menderita HIV/AIDS dan mencakup 10% dari semua kematian
global. Hal yang lebih mencengangkan di kabarkan bahwa Lebih dari 3000 remaja
merokok untuk pertama kalinya setiap hari. Di India, badan internasional untuk
Penelitian kanker memperkirakan bahwa sekitar 635000 orang tewas terserang
6
penyakit kanker pada tahun 2008, 8% mewakili sekitar dari semua perkiraan
global kanker kematian dan sekitar 6% dari semua kematian di India. Kanker
paru-paru dan serangan jantung, adalah persentase yang tinggi diantara akibatakibat yang disebabkan oleh Rokok.
Paru-paru yang organ-organ yang paling penting yang membantu kita
bernapas dan memberikanoksigen ke Semua sel dalam tubuh. Organ-organ ini
mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung karena Merokok. Seperti
semua kanker, sel-sel kanker paru-paru memiliki kemampuan untuk menyerang
jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian jauh tubuh. Pada wanita, kanker paruparu adalah penyakit ketiga paling umum dari kanker di seluruh dunia, setelah
kanker payudara dan kanker kolorektal. Setiap tahunnya, satu juta perokok
meninggal karena kanker paru-paru di Amerika Serikat, akuntansi untuk 25% dari
total jumlah Rokok yang berhubungan dengan kematian. Sekitar 85% dari
perokok dengan kanker paru-paru mati dalam 5,5 tahun. Banyak jenis kanker
termasuk kanker pankreas dan kanker usus, kandung kemih dan ginjal kanker
yang disebabkan karena Tembakau Merokok. Merokok ini juga dikaitkan dengan
kanker rongga mulut (termasuk bibir dan lidah) pada pria dan wanita. Penyebab
merokok Rokok tidak hanya kanker paru-paru, tetapi juga kanker pada saluran
kemih, rongga mulut dan orofaring dan hypopharynx.
2.2.2
Merokok dan Hubungannya dengan Reproduksi manusia
Merokok akan menurunkan kesuburan manusia. Zat Kimia akan
mempengaruhi reproduksi pria dengan memberikan efek langsung pada fungsi
testis dan spermatogenesis. Mempengaruhi kontrol hormonal spermatogenesis
atau efek langsungnya pada sel germinal dan sel Sertoli dari epitel seminiferus.
Perubahannya akan pada laki laki mungkin,menyebabkan infertilitas atau
spermatozoa yang bermutasi kemudian menyebabkan keturunan yang buruk jika
spermatozoa mutasi membuahi sel telur. Merokok menyebabkan dampak negatif
reproduksi manusia seperti bentuk sperma abnormal, sperma kurang motil, jumlah
sperma lebih rendah jika dibandikan laki laki yang tidak merokok. Dampak pada
perempuan seperti ketidakteraturan menstruasi, masalah infertilitas , kram dan
rasa panas selama menopause. Merokok menurunkan estrogen sehingga lebih
awal menopause dengan peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Merokok dapat member dampak pada semua aspek seperti produksi sel telur ,
proses pembuahan, perkembangan embrio, pertumbuhan dan perkembangan bayi
selama kehamilan. Ibu hamil yang terkena paparan asap rokok akan memiliki bayi
dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, keguguran , dan kematian dalam
kandungan.
2.2.3
Efek berbahaya lainnya dari merokok
Merokok dapat menyebabkan faktor resiko penyakit menular, termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru paru, penyakit pembuluh darah
7
perifer, dan TBC . Merokok sangat berhubungan dengan kanker paru-paru,
emfisema, bronkitis kronis, penyakit kardiovaskular, dan penyakit internal serius
lainnya.
2.3
Dampak lingkungan dari merokok
Merokok rokok menyebabkan dampak yang besar pada lingkungan.
Dalam 25 tahun terakhir, 52 907 756 puntung rokok telah dikumpulkan dari
seluruh pantai internasional,itupun hanya 32 % dari total keseluruhan. Putung
rokok mengalir dari saluran air, mengalir ke sungai dan akhirnya ke lautan.
Meskipun termasuk bahan limbah yang biodegradable, akan tetapi membutuhkan
waktu yang lama, sekitar sembilan bulan untuk menurunkan selulosa asetat dan
bahan plastik dalam limbah rokok dalam air. Menurut penelitian menyebutkan
bahwa kandungan asam nikotin dan etil fenol dalam putung rokok mempengaruhi
ikan dan mikroba. Merokok menghasilkan sekitar 2,6 miliar kilogram karbon
dioksida di udara setiap tahun dan sekitar 5,2 miliar kilogram metana per tahun di
seluruh dunia.
2.4
Mangrove dalam pengobatan kanker
Didalam kerajaan tumbuhan banyak sekali senyawa kimia aktif terutama
untuk pengobatan tumor. India sumber terkaya tanaman obat di dunia. Hasil alami
yang memiliki peranan penting di dunia adalah produk dari anti tumor dan juga
obat infeksi penyakit menular. Beberapa zat anti kanker seperti taxol, vinblas-tine,
vincristine, derivatif camptothecin, topotecan, irinotecan dan etoposid.
Menurut Ravikumar (2012), Obat obat yang modern hanya terbatas yang
menyediakan penyakit hati dan sangat mahal pengobatan dalam gangguan hati.
Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia karena disitulah terjadinya
proses penyerapan racun dan berbagai macam ekskresi. Biasanya racun yang
terdapat pada usus biasanya akan terserap pada pada hati juga, hal ini dapat
menyebabkan berbagai masalah penyakit pada hati. Obat obat sintesis yang dibuat
biasanya tidak memadai dalam pengobatan gangguan hati ataupun bisa memiliki
efek samping yang lebih serius. Dalam masa lalu sudah banyak berkembang obat
obat tradisional dengan tumbuhan dalam pengobatan berbagai gangguan hati.
Tumbuhan laut seperti mangrove dan sejenisnya dikembangkan menjadi antifungi,
antivirus, hepatoprotktif
dan pengobatan pnyakit hati lainnya. Ada beberapa
penlitian melaporkan bahwa mangrove golongan Rhizophora Mucronata
mempunyai senyawa hepatoprotektif dan antioksidan dan meneliti pola
hubungannya terhadap CCL4 racun dalam hati.
8
2.5
Penggunaan bakau
Penggunaan bakau tradisional baru-baru ini menarik masyarakat Ilmiah
mempelajari produk farmasi untuk menyembuhkan sejumlah penyakit serius.
Tumbuhan seperti bakau Avicennia africana, Avicennia nitida, Bruguiera
exaristate, Buddleja parviflora Dan Bruguiera sexangula (B. sexangula) dan
beberapa asosiasi bakau juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit kanker.
Tanaman bakau memiliki aktivitas antioksidan yang kuat saat mereka tumbuh
pada kondisi lingkungan yang stres. Excoecaria agallocha, Avicennia alba,
Aegiceras corniculatum, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops decandra (C.
decandra), Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa,
Sonneratia apetala, Acanthus ilicifolius, Ipomea pes-caprae, sesuvium
portulacastrum, Suaeda maritima, Heritiera Fomes, Terminalia catappa Dan
Pandanus odoratissimu memiliki satuan sisa bebas dan aktivitas antioksidan.
Tanaman bakau merupakan sumber yang kaya steroid, triterpen, saponin,
flavonoid, alkaloid dan tanin. Produk alami dengan sifat anti tumor dapat
diklasifikasikan ke dalam 13 kelompok kimia yang berbeda seperti alkaloid,
phenylpropanoids, terpenoid, aldehida, glikosida, lignan, lipid, lipid unsaponified,
asam nukleat, polisakarida, protein dan Senyawa tak dikenal.
Terdapat Sekitar 32 Tanaman Acanthus ebracteatus, Acanthus illicifolius,
paku laut, Avicennia alba, Avicennia marina, Barringtonia asiatica, Bruguiera
cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza, Buddleja parviflora, B. sexangula, C.
decandra, Ceriops tagal, Cissus carnosa, Cordia cochinchinensis, Cynometra
ramiflora , Derris trifoliata, Flagellaria indica, Lumnitzera racemosa, Nypa
fruticans, Phoenix paludosa, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata,
Sarcolobus globosus, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Sonneratia ovata,
Stenochlaena palustris, Suaeda maritima, Trianthema decandra, Weddelia
biflora, Xylocarpus granatum Dan Xylocarpus rumphii menunjukkan Aktivitas
antioksidan dan kanker kemoprevensi. Pada tahun 2011, Kathiresan Dan tim
risetnya telah membuktikan efek anti kanker dari teh hitam diekstrak dari tanaman
bakau C. decandra. Ekstrak kulit kayu B. sexangula aktif terhadap tumor. Dua
belas naftokinon terisolasi dari bakau Avicennia marina menunjukkan aktivitas
yang anti-proliferasi yang kuat terhadap L-929 fibroblast tikus Dan K562 garis
manusia kronis sel leukemia. Xylocarpus granatum, Aegiceras corniculatum,
Calophyllum inophyllum Dan Excoecaria agallocha menampilkan Efek antiproliferasi yang kuat (Govindasamy, 2012).
Contoh penggunaan lainya yakni berdasarkan penelitian Ravikumar (2012),
sebagai berikut, Sampel yang diambl masih segar dari mangrove R. mucronata (
Bunga, kulit, atau akarnya ) yang diambil di pantai tenggara India ( lintang 9 038’
utara dan bujur 78057’ timur ). Penelitian dilakukan oleh Prof Kathiresan di pusat
penelitian biologi laut Universitas Anamalai India. Sebelum sampel diteliti,
sampel dicuci dulu denga air mengalir dan dilakukan destilasi agar tidak ada
9
kontaminan. Sampel dari mangrove R. mucronata dikeringkan dan dilakukan
ekstraksi dengan teknik perlokasi yang direndam pada etanol dan air dengan
perbandingan 3 : 1. Setelah selesai lakukan ekstraksi untuk mendapatkan filtranya
dengan menggunakan vacuum rotary evaaporimeter ( > 45 0 C )dan selanjutnya
dikeringkan serta didinginkan ( - 80 0 C ). Kemudian dianalisis komponennya
seperti alkaloid, flavonoid, protein, dan gula.
Hewan Eksperimen yang digunakan adalah Mencit jantan wistar albino
dengan berat 150 samapi 200 gram. Yang kodisi pemeliharaannya disesuaikan
dengan standart. Perlakuannya Menggunakan 78 mencit dengan penempatan dosis
yang berbeda beda yang dikelompokkan menjadi 4 grup :
Kelompok 1 dikontrol dengan menerima dosis akasia 5 %.
Kelompok 2 diberi 3 dosis yang sama dengan kelompok mencit 1 dan
ditambah 1 dosis karbon tetraklorida.
Kelompok 3 diberi 3 dosis silymarin.
Kelompok 4 diberi hepatoprotection yang berasal dari mangrove.
Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa obat dari tanaman mangrove sangat
berpotensi sekali dalam pengobatan gangguan hati di masa depan. Dalam gambar
diatas dapat disimpulkan bahwa gambag A sampai C merupakan perlakuan
dengan senyawa lain. Sedangkan gambar D sampai F merupakan perlakuan dari
ekstraksi mangrove dengan dosis masing masing 75 mg/kg, 150 mg/kg dan 300
mg/kg. Titik titik hitam yang merupakan toksin mulai hilang pada dosis ekstraksi
mangrove 300 mg/kg.
Gambar 1. Hasil Penelitian
10
Penelitian lain dilakukan oleh Yogananth (2015), dalam penelitiannya ia
mencari insektisida alami yang tidak memiliki efek buruk pada populasi nontarget dan mudah terdegradasi. Pencarian sedang berlangsung untuk mengetahui
insektisida baru dan penolak yang akan efektif dan aman, dan juga mudah tersedia
dengan biaya lebih rendah. Produk alami umumnya lebih disukai karena sifat
kurang berbahaya untuk organisme non-target dan karena minyak esensial
biodegradasi bawaan mereka adalah zat volatil alami yang ditemukan dalam
berbagai tanaman. Ketika diisolasi dari tanaman, minyak esensial biasanya tidak
diambil sebagai zat kimia murni, tetapi terdiri dari campuran senyawa. Hal ini
juga diketahui bahwa produk alami yang diturunkan dari tanaman yang banyak
digunakan sebagai senyawa biologis aktif.
Metode penelitiannya adalah sebagai berikut,
1. Pengumpulan dan ekstraksi R. Mucronata
Tanaman bakau R. mucronata dikumpulkan dari hutan bakau
Pichavaram (lintang 11 ° 27' N, bujur 79 ° 47' E) di pantai selatan
timur dari India
Merendam dalam etanol dan campuran air (3: 1, v / v)
Diinkubasi (gelap) selama 21 hari
Filtratnya dipekatkan secara terpisah oleh Soxhlet aparat
penguapan (> 45 ° C)
Kemudian beku-kering pada -80 ° C untuk mendapatkan residu
padat
Selanjutnya dilakukan budidaya nyamuk, Setelah lima hari munculnya,
nyamuk betina dipindahkan ke kandang nyamuk di mana orang-orang dewasa
yang muncul diberi makan dengan 100 g / L larutan sukrosa dan memungkinkan
untuk pakan darah menggunakan tikus albino putih selama 2-3 jam. Beberapa hari
setelah makan darah, nyamuk gravid meletakkan telur mereka langkah selanjutnya
dilakukan isolasi komponen minyak atsiri dari R. mucronata dan juga diamati
Aktivitas larvasida dari minyak esensial dari R. mucronata terhadap A.Stepensi
dan C. quinquefasciatus dinilai dengan menggunakan metode standar WHO dan
terakhir dilakuan analisis GC-Mass spektrum.
Hasilnya didapatlkan Toksisitas minyak dari R. mucronata hingga akhir
keempat instar A.Stepensi dan C. quinquefasciatus larva dicatat, dan LC50 yang,
LC90, batas kepercayaan 95% dari LC50, persamaan regresi, dan chi-square yang
juga dihitung. LC50 dan LC90 nilai R. mucronata yang 0.500 dan 0.092 mg / mL
A.Stepensi dan 0,0514 dan 0,0943 mg / mL C. Minyak esensial dari R. mucronata
11
menunjukkan repellency signifikan terhadap A.Stepensi dan C. quinquefasciatus.
menunjukkan bahwa repellency tergantung pada kekuatan konsentrasi minyak
esensial. Sebuah konsentrasi yang lebih tinggi dari 4.0 mg / cm2 tersedia rata
kisaran perlindungan 97% hingga 9 jam. Penelitian ini juga mengidentifikasi
komposisi kimia dengan analisis GC-MS dalam minyak atsiri yang paling efektif
R. mucronata ekstrak. Hasilnya menunjukkan bahwa total 14 senyawa yang
berbeda diidentifikasi dengan waktu bervariasi retensi (5 sampai 25 menit) dan
puncak bervariasi dari 2,411-24,68. Senyawa utama dan intensitas tinggi puncak
adalah mereka dari asam oleat (33,87%) andαα- pinene (35,87%) di antara asam
lemak lainnya.
.
12
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Jurnal ini membahas cara mempertimbangkan yang efektif untuk
pembahasan pencegahan kanker yang berhubungan dengan asap. Dalam hal ini,
senyawa bioaktif tanaman yang penting pengobatan kanker hati. Ada tanaman
lebih dari 270 000 di bumi ini termasuk bakau tetapi hanya sebagian kecil telah
dieksplorasi secara ilmiah, jadi diantisipasi bahwa tanaman dapat memberikan
senyawa bioaktif yang potensial untuk pengembangan baru memerangi penyakit
kanker. menemukan obat dari sumber alami adalah satu-satunya cara yang efektif
untuk mengurangi penyakit kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
pengembangan obat ampuh dari bakau untuk penyakit yang berhubungan dengan
perokok.
Jurnal ini membahas luas dari jenis mangrove diekstrak di berbagai pelarut
dan berbagai polaritas terhadap karsinogenesis isolasi, pemurnian dan identifikasi
bahan kimia anti-Kanker terdapat ekstrak ampuh; Fisik, kimia Dan karakterisasi
biologis Dari senyawa bioaktif formulasi obat berbasis bakau dan pengujian
keberhasilan pada obat-obatan standar di Bawah in vitro dari pada in vivo kondisi
analisis mencakup biaya manfaat untuk mengembangkan usaha Komersial.
3.2
Saran Bagi Pembaca
Semoga Makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sekalian khususnya seluruh civitas akademik Universitas Brawijaya dan umumnya
untuk Semua warga masyarakat Indonesia. Saran dari kami gemar membaca dan
perluas wawasan keilmuan kita, karena dari membaca kita akan mengerti semua
yang tidak orang lain mengerti.
13
DAFTAR PUSTAKA
Govindasamy, C. dan Kannan R. 2012. Pharmacognosy of mangrove plants in the
system of unani medicine. Asian Pacific Journal of Tropical Disease
(2012)S38-S4. India
Ravikumar, Sundaram dan Murugesan Gnanadesigan. 2012. Hepatoprotective and
Antioxidant Properties of Rhizophora mucronata Mangrove Plant in CCl4
Intoxicated Rats. J Exp Clin Med 2012;4(1):66e72. India.
Singh, Chinnappan Ravinder. 2015. Effect of cigarette smoking on human health
and promising remedy by mangroves. Asian Pac J Trop Biomed 2015;
5(2): 162-167. India.
Welly, Marthen. 2010. Identifikasi Flora Dan Fauna Mangrove Nusa Lembongan
Dan Nusa Ceningan. Coral Triangle Center:Nusa Penida.
Yogananth, Nagarajan. 2015. Chemical properties of essential oil from
Rhizophora mucronata mangrove leaf against malarial mosquito
Anopheles stephensi and filarial mosquito Culex quinquefasciatus. Asian
Pac J Trop Dis 2015; 5(Suppl 1): S67-S72. India
14
PENGARUH MEROKOK PADA KESEHATAN MANUSIA DAN OBATNYA
MENGGUNAKAN MANGROVE
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bioteknologi Kelautan
Disusun oleh:
Ayu Puji L
(135080600111009)
Supriyadi
(135080600111011)
Tomi Aris
(135080600111012)
M. Zuhal Fikri
(135080600111020)
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pantas kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena
dengan Rakmat dan Hidayahnya saya diberikan kemudahan dan kelancaran untuk
menyelesaikan tugas menyusun makalah mata kuliah Bioteknologi kelautan
dengan Judul “Pengaruh Merokok pada kesehatan manusia dan obatnya
menggunakan mangrove”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah yang
bersangkutan karena telah memberikan pengajaran kepada kami, hal yang
berkaitan dengan Materi Biotenologi Kelautan dan penerapannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, umumnya bagi seluruh civitas Akademika universitas Brawijya dan
khususnya bagi seluruh Mahasiswa Fakultas perikanan dan Ilmu kelautan. Mohon
maaf juga sebanyak-banyaknya jika dalam penulisan makalah ini terjadi banyak
kekuraangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Malang, 21 November 2015
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
1.1
Latar Belakang.............................................................................4
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................5
1.3
Tujuan Pembahasan......................................................................5
1.4
Manfaat....................................................................................... 5
BAB II......................................................................................................................6
2.1
Komposisi dan Kandungan Zat dalam Tembakau...............................6
2.2
Merokok dan dampaknya bagi tubuh................................................6
2.2.1
Merokok dengan Kanker....................................................................6
2.2.2
Merokok dan Hubungannya dengan Reproduksi manusia................7
2.2.3
Efek berbahaya lainnya dari merokok...............................................7
2.3
Dampak lingkungan dari merokok...................................................8
2.4
Mangrove dalam pengobatan kanker................................................8
2.5
Penggunaan bakau........................................................................9
BAB III..................................................................................................................13
3.1
Kesimpulan................................................................................ 13
3.2
Saran Bagi Pembaca....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Penelitian....................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Hutan Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting pesisir dan laut
di Kecamatan Nusa Penida selain terumbu karang dan padang lamun. Hutan
Mangrove membawa banyak manfaat bagi masyarakat Nusa Penida sebagai
tempat berkembang-biak bagi ikan, udang, kepiting dan biota laut lainnya, sebagai
lokasi ekowisata bahari, dan sebagai pelindung alami pantai dari gempuran ombak
sehingga terhindar dari abrasi. Manfaat ekologi mangrove diantaranya adalah
sebagai pelindung alami pantai dari abrasi, mempercepat sedimentasi,
mengendalikan intrusi air laut, dan melindungi daerah di belakang mangrove dari
gelombang tinggi dan angin kencang, tempat memijah, mencari makan, dan
berlindung bagi ikan, udang, kepiting dan biota laut lainnya. Sedangkan manfaat
ekonomi mangrove yaitu sebagai bahan makanan, minuman, obat-obatan,
pewarna alami, dan sebagai obyek ekowisata (Welly, 2010)
Selain manfaatnya untuk ekosistem sangat penting tanaman bakau juga
memiliki manfaat untuk kesehatan. Tanaman bakau dapat digunakan untuk
melawan penyakit pencernaan seperti disentri, diare dan sakit gigi, dapat juga
digunakan untuk penyakit kulit seperti kusta, selain itu manfaat tanaman bakau
juga memperlancar menstruasi . Biasanya bagian dari tanaman yang digunakan
adalah pada bagian akar, kulit kayu serta getahnya. Tanaman bagau selain
digunakan untuk diare, disentri dan sakit gigi juga digunakan untuk mengobati
kudis, diabetes dan kaki gajah, untuk menyembuhkan luka dan menyembuhkan
sakit ginjal. Beberapa penulis juga menyebutkan bahwa manfaat tanaman bakau
dapat digunakan untuk obat penurun panas dan hemostatik. Hubungannya dengan
kesehatan terntata mangrove juga dapat dijadikan obat yang mampu
menyembuhkan penyakit yang diderita para perokok. Mengingat bahayanya yang
sangat besar bagi kesehatan manusia, maka perlu adanya penanggulangan akan
resiko penderita penyakit baik itu kanker atau yang lainya dengan obat-obatan
yang alami, salah satunya menggunakkan mangrove.
Satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya
bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu
terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik. Atau juga
kanker lain, seperti kanker nasofarings, mulut, esofagus, pankreas, ginjal,
kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah bisa
menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini,
4
osteoporosis, kemandulan, dan impotensi. Racun rokok terbesar dihasilkan oleh
asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang
dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok
mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin,
senyawa amin, aromatik, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida
benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat
berbahaya bagi tubuh. Endapan asap rokok juga mudah melekat di benda- benda
di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana bahaya rokok bagi tubuh manusia?
2. Bagaimana potensi kandungan mangrove bagi kesehatan manusia?
3. Bagaimana mangrove dapat digunakan sebagai obat bagi tubuh para
perokok?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan Bahaya rokok bagi tubuh manusia
2. Menjelaskan potensi kandungan mangrove bagi kesehatan manusia
3. Menjelaskan mangrove dapat digunakan sebagai obat bagi tubuh para
perokok
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan mampu memberi manfaat dan
memperkaya khasanah keilmuan di Indonesia, khususnya dalam kemajuan
di bidang kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan lebih
sadar akan kesehatannya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat umum, penyusunan makalah ini memberikan
pengetahuan mengenai manfaat mangrove bagi kesehatan dan
bahaya rokok bagi tubuh.
b. Bagi Mahasiswa, penyusunan makalah ini dapat menginspirasi
penelitian-penelitian lanjutan mengenai potensi Sumber Daya
Aalam Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Komposisi dan Kandungan Zat dalam Tembakau
Rokok dibuat dari daun kering dari tanaman tembakau yang memiliki
Komposisi dari tembakau bervariasi, Bahkan dalam tembakau yang sama bisa saja
memiliki komposisi kimia yang berbeda. Didalam tembakau terkandung Klorofil
a dan b, neoxanthin, violaxanthin, lutein dan β-karoten yang semuanya dalam
pengolahannya menggunakan campuran bahan kimia. Asap rokok juga
mengandung lebih dari 4000 bahan kimia yang berbeda yang dapat menyebabkan
kanker seperti Tar yang merupakan penyebab utama kanker tenggorokan dan
paru-paru. Tar juga menyebabkan noda coklat kekuningan pada jari-jari, gigi dan
paru-paru jaringan. Tak hanya Tar, didalam tembakau juga terdapat Nikotin yang
memberikan efek kecanduan. Nikotin memiliki sejumlah efek yang merugikan
tubuh manusia dalam merangsang sistem saraf, meningkatkan jantung berdetak,
meningkatkan tekanan darah dan menyusutnya darah bawah kulit menyusut, yang
dapat menyebabkan keriput.
Zat berbahaya lain yang terkkandung dalam tembakau adalah Karbon
monoksida. Karbon monoksida merupakan gas beracun yang memberikan efek
mengurangi jumlah oksigen diambil oleh sel-sel darah merah. Logam berat
beracun yang ditemukan dalam asap rokok meliputi: timah, nikel, arsenik dan
kadmium. Penyebab kanker yang disebabkan oleh rokok juga karena adanya
senyawa radioaktif seperti halnya Pestisida seperti DDT dan methoprene hadir
dalam asap tembakau yang digunakan selama tembakau budidaya. Tak kurang
dari itu bahan kimia lain seperti benzena, creosote dan beberapa asphalts
menyebabkan kanker kulit, kanker paru-paru dan pengurangan dalam reproduksi
kapasitas. Dalam pembuatan rokoknya pun ditambahkan senyawa yang sangat
karsinogenik seperti dimethylbenz anthracene (), dimethyl nitrosamine dan
metilnaftalena.
2.2
Merokok dan dampaknya bagi tubuh
2.2.1
Merokok dengan Kanker
Kematian terkait kanker yang disebakan oleh rokok diperkirakan 100 juta
di abad ke-20 dan 1 miliar di abad ke-21. Prevalensi kanker di Amerika Serikat
adalah sekitar 300 kasus per 100000 populasi, sedangkan yang di Negara-negara
Asia adalah kurang dari 100 kasus per 100000 karena Asap rokok dan
diperkirakan bahwa pada tahun 2015, tembakau dapat membunuh 50% lebih
orang-orang yang menderita HIV/AIDS dan mencakup 10% dari semua kematian
global. Hal yang lebih mencengangkan di kabarkan bahwa Lebih dari 3000 remaja
merokok untuk pertama kalinya setiap hari. Di India, badan internasional untuk
Penelitian kanker memperkirakan bahwa sekitar 635000 orang tewas terserang
6
penyakit kanker pada tahun 2008, 8% mewakili sekitar dari semua perkiraan
global kanker kematian dan sekitar 6% dari semua kematian di India. Kanker
paru-paru dan serangan jantung, adalah persentase yang tinggi diantara akibatakibat yang disebabkan oleh Rokok.
Paru-paru yang organ-organ yang paling penting yang membantu kita
bernapas dan memberikanoksigen ke Semua sel dalam tubuh. Organ-organ ini
mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung karena Merokok. Seperti
semua kanker, sel-sel kanker paru-paru memiliki kemampuan untuk menyerang
jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian jauh tubuh. Pada wanita, kanker paruparu adalah penyakit ketiga paling umum dari kanker di seluruh dunia, setelah
kanker payudara dan kanker kolorektal. Setiap tahunnya, satu juta perokok
meninggal karena kanker paru-paru di Amerika Serikat, akuntansi untuk 25% dari
total jumlah Rokok yang berhubungan dengan kematian. Sekitar 85% dari
perokok dengan kanker paru-paru mati dalam 5,5 tahun. Banyak jenis kanker
termasuk kanker pankreas dan kanker usus, kandung kemih dan ginjal kanker
yang disebabkan karena Tembakau Merokok. Merokok ini juga dikaitkan dengan
kanker rongga mulut (termasuk bibir dan lidah) pada pria dan wanita. Penyebab
merokok Rokok tidak hanya kanker paru-paru, tetapi juga kanker pada saluran
kemih, rongga mulut dan orofaring dan hypopharynx.
2.2.2
Merokok dan Hubungannya dengan Reproduksi manusia
Merokok akan menurunkan kesuburan manusia. Zat Kimia akan
mempengaruhi reproduksi pria dengan memberikan efek langsung pada fungsi
testis dan spermatogenesis. Mempengaruhi kontrol hormonal spermatogenesis
atau efek langsungnya pada sel germinal dan sel Sertoli dari epitel seminiferus.
Perubahannya akan pada laki laki mungkin,menyebabkan infertilitas atau
spermatozoa yang bermutasi kemudian menyebabkan keturunan yang buruk jika
spermatozoa mutasi membuahi sel telur. Merokok menyebabkan dampak negatif
reproduksi manusia seperti bentuk sperma abnormal, sperma kurang motil, jumlah
sperma lebih rendah jika dibandikan laki laki yang tidak merokok. Dampak pada
perempuan seperti ketidakteraturan menstruasi, masalah infertilitas , kram dan
rasa panas selama menopause. Merokok menurunkan estrogen sehingga lebih
awal menopause dengan peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Merokok dapat member dampak pada semua aspek seperti produksi sel telur ,
proses pembuahan, perkembangan embrio, pertumbuhan dan perkembangan bayi
selama kehamilan. Ibu hamil yang terkena paparan asap rokok akan memiliki bayi
dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, keguguran , dan kematian dalam
kandungan.
2.2.3
Efek berbahaya lainnya dari merokok
Merokok dapat menyebabkan faktor resiko penyakit menular, termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru paru, penyakit pembuluh darah
7
perifer, dan TBC . Merokok sangat berhubungan dengan kanker paru-paru,
emfisema, bronkitis kronis, penyakit kardiovaskular, dan penyakit internal serius
lainnya.
2.3
Dampak lingkungan dari merokok
Merokok rokok menyebabkan dampak yang besar pada lingkungan.
Dalam 25 tahun terakhir, 52 907 756 puntung rokok telah dikumpulkan dari
seluruh pantai internasional,itupun hanya 32 % dari total keseluruhan. Putung
rokok mengalir dari saluran air, mengalir ke sungai dan akhirnya ke lautan.
Meskipun termasuk bahan limbah yang biodegradable, akan tetapi membutuhkan
waktu yang lama, sekitar sembilan bulan untuk menurunkan selulosa asetat dan
bahan plastik dalam limbah rokok dalam air. Menurut penelitian menyebutkan
bahwa kandungan asam nikotin dan etil fenol dalam putung rokok mempengaruhi
ikan dan mikroba. Merokok menghasilkan sekitar 2,6 miliar kilogram karbon
dioksida di udara setiap tahun dan sekitar 5,2 miliar kilogram metana per tahun di
seluruh dunia.
2.4
Mangrove dalam pengobatan kanker
Didalam kerajaan tumbuhan banyak sekali senyawa kimia aktif terutama
untuk pengobatan tumor. India sumber terkaya tanaman obat di dunia. Hasil alami
yang memiliki peranan penting di dunia adalah produk dari anti tumor dan juga
obat infeksi penyakit menular. Beberapa zat anti kanker seperti taxol, vinblas-tine,
vincristine, derivatif camptothecin, topotecan, irinotecan dan etoposid.
Menurut Ravikumar (2012), Obat obat yang modern hanya terbatas yang
menyediakan penyakit hati dan sangat mahal pengobatan dalam gangguan hati.
Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia karena disitulah terjadinya
proses penyerapan racun dan berbagai macam ekskresi. Biasanya racun yang
terdapat pada usus biasanya akan terserap pada pada hati juga, hal ini dapat
menyebabkan berbagai masalah penyakit pada hati. Obat obat sintesis yang dibuat
biasanya tidak memadai dalam pengobatan gangguan hati ataupun bisa memiliki
efek samping yang lebih serius. Dalam masa lalu sudah banyak berkembang obat
obat tradisional dengan tumbuhan dalam pengobatan berbagai gangguan hati.
Tumbuhan laut seperti mangrove dan sejenisnya dikembangkan menjadi antifungi,
antivirus, hepatoprotktif
dan pengobatan pnyakit hati lainnya. Ada beberapa
penlitian melaporkan bahwa mangrove golongan Rhizophora Mucronata
mempunyai senyawa hepatoprotektif dan antioksidan dan meneliti pola
hubungannya terhadap CCL4 racun dalam hati.
8
2.5
Penggunaan bakau
Penggunaan bakau tradisional baru-baru ini menarik masyarakat Ilmiah
mempelajari produk farmasi untuk menyembuhkan sejumlah penyakit serius.
Tumbuhan seperti bakau Avicennia africana, Avicennia nitida, Bruguiera
exaristate, Buddleja parviflora Dan Bruguiera sexangula (B. sexangula) dan
beberapa asosiasi bakau juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit kanker.
Tanaman bakau memiliki aktivitas antioksidan yang kuat saat mereka tumbuh
pada kondisi lingkungan yang stres. Excoecaria agallocha, Avicennia alba,
Aegiceras corniculatum, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops decandra (C.
decandra), Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa,
Sonneratia apetala, Acanthus ilicifolius, Ipomea pes-caprae, sesuvium
portulacastrum, Suaeda maritima, Heritiera Fomes, Terminalia catappa Dan
Pandanus odoratissimu memiliki satuan sisa bebas dan aktivitas antioksidan.
Tanaman bakau merupakan sumber yang kaya steroid, triterpen, saponin,
flavonoid, alkaloid dan tanin. Produk alami dengan sifat anti tumor dapat
diklasifikasikan ke dalam 13 kelompok kimia yang berbeda seperti alkaloid,
phenylpropanoids, terpenoid, aldehida, glikosida, lignan, lipid, lipid unsaponified,
asam nukleat, polisakarida, protein dan Senyawa tak dikenal.
Terdapat Sekitar 32 Tanaman Acanthus ebracteatus, Acanthus illicifolius,
paku laut, Avicennia alba, Avicennia marina, Barringtonia asiatica, Bruguiera
cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza, Buddleja parviflora, B. sexangula, C.
decandra, Ceriops tagal, Cissus carnosa, Cordia cochinchinensis, Cynometra
ramiflora , Derris trifoliata, Flagellaria indica, Lumnitzera racemosa, Nypa
fruticans, Phoenix paludosa, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata,
Sarcolobus globosus, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Sonneratia ovata,
Stenochlaena palustris, Suaeda maritima, Trianthema decandra, Weddelia
biflora, Xylocarpus granatum Dan Xylocarpus rumphii menunjukkan Aktivitas
antioksidan dan kanker kemoprevensi. Pada tahun 2011, Kathiresan Dan tim
risetnya telah membuktikan efek anti kanker dari teh hitam diekstrak dari tanaman
bakau C. decandra. Ekstrak kulit kayu B. sexangula aktif terhadap tumor. Dua
belas naftokinon terisolasi dari bakau Avicennia marina menunjukkan aktivitas
yang anti-proliferasi yang kuat terhadap L-929 fibroblast tikus Dan K562 garis
manusia kronis sel leukemia. Xylocarpus granatum, Aegiceras corniculatum,
Calophyllum inophyllum Dan Excoecaria agallocha menampilkan Efek antiproliferasi yang kuat (Govindasamy, 2012).
Contoh penggunaan lainya yakni berdasarkan penelitian Ravikumar (2012),
sebagai berikut, Sampel yang diambl masih segar dari mangrove R. mucronata (
Bunga, kulit, atau akarnya ) yang diambil di pantai tenggara India ( lintang 9 038’
utara dan bujur 78057’ timur ). Penelitian dilakukan oleh Prof Kathiresan di pusat
penelitian biologi laut Universitas Anamalai India. Sebelum sampel diteliti,
sampel dicuci dulu denga air mengalir dan dilakukan destilasi agar tidak ada
9
kontaminan. Sampel dari mangrove R. mucronata dikeringkan dan dilakukan
ekstraksi dengan teknik perlokasi yang direndam pada etanol dan air dengan
perbandingan 3 : 1. Setelah selesai lakukan ekstraksi untuk mendapatkan filtranya
dengan menggunakan vacuum rotary evaaporimeter ( > 45 0 C )dan selanjutnya
dikeringkan serta didinginkan ( - 80 0 C ). Kemudian dianalisis komponennya
seperti alkaloid, flavonoid, protein, dan gula.
Hewan Eksperimen yang digunakan adalah Mencit jantan wistar albino
dengan berat 150 samapi 200 gram. Yang kodisi pemeliharaannya disesuaikan
dengan standart. Perlakuannya Menggunakan 78 mencit dengan penempatan dosis
yang berbeda beda yang dikelompokkan menjadi 4 grup :
Kelompok 1 dikontrol dengan menerima dosis akasia 5 %.
Kelompok 2 diberi 3 dosis yang sama dengan kelompok mencit 1 dan
ditambah 1 dosis karbon tetraklorida.
Kelompok 3 diberi 3 dosis silymarin.
Kelompok 4 diberi hepatoprotection yang berasal dari mangrove.
Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa obat dari tanaman mangrove sangat
berpotensi sekali dalam pengobatan gangguan hati di masa depan. Dalam gambar
diatas dapat disimpulkan bahwa gambag A sampai C merupakan perlakuan
dengan senyawa lain. Sedangkan gambar D sampai F merupakan perlakuan dari
ekstraksi mangrove dengan dosis masing masing 75 mg/kg, 150 mg/kg dan 300
mg/kg. Titik titik hitam yang merupakan toksin mulai hilang pada dosis ekstraksi
mangrove 300 mg/kg.
Gambar 1. Hasil Penelitian
10
Penelitian lain dilakukan oleh Yogananth (2015), dalam penelitiannya ia
mencari insektisida alami yang tidak memiliki efek buruk pada populasi nontarget dan mudah terdegradasi. Pencarian sedang berlangsung untuk mengetahui
insektisida baru dan penolak yang akan efektif dan aman, dan juga mudah tersedia
dengan biaya lebih rendah. Produk alami umumnya lebih disukai karena sifat
kurang berbahaya untuk organisme non-target dan karena minyak esensial
biodegradasi bawaan mereka adalah zat volatil alami yang ditemukan dalam
berbagai tanaman. Ketika diisolasi dari tanaman, minyak esensial biasanya tidak
diambil sebagai zat kimia murni, tetapi terdiri dari campuran senyawa. Hal ini
juga diketahui bahwa produk alami yang diturunkan dari tanaman yang banyak
digunakan sebagai senyawa biologis aktif.
Metode penelitiannya adalah sebagai berikut,
1. Pengumpulan dan ekstraksi R. Mucronata
Tanaman bakau R. mucronata dikumpulkan dari hutan bakau
Pichavaram (lintang 11 ° 27' N, bujur 79 ° 47' E) di pantai selatan
timur dari India
Merendam dalam etanol dan campuran air (3: 1, v / v)
Diinkubasi (gelap) selama 21 hari
Filtratnya dipekatkan secara terpisah oleh Soxhlet aparat
penguapan (> 45 ° C)
Kemudian beku-kering pada -80 ° C untuk mendapatkan residu
padat
Selanjutnya dilakukan budidaya nyamuk, Setelah lima hari munculnya,
nyamuk betina dipindahkan ke kandang nyamuk di mana orang-orang dewasa
yang muncul diberi makan dengan 100 g / L larutan sukrosa dan memungkinkan
untuk pakan darah menggunakan tikus albino putih selama 2-3 jam. Beberapa hari
setelah makan darah, nyamuk gravid meletakkan telur mereka langkah selanjutnya
dilakukan isolasi komponen minyak atsiri dari R. mucronata dan juga diamati
Aktivitas larvasida dari minyak esensial dari R. mucronata terhadap A.Stepensi
dan C. quinquefasciatus dinilai dengan menggunakan metode standar WHO dan
terakhir dilakuan analisis GC-Mass spektrum.
Hasilnya didapatlkan Toksisitas minyak dari R. mucronata hingga akhir
keempat instar A.Stepensi dan C. quinquefasciatus larva dicatat, dan LC50 yang,
LC90, batas kepercayaan 95% dari LC50, persamaan regresi, dan chi-square yang
juga dihitung. LC50 dan LC90 nilai R. mucronata yang 0.500 dan 0.092 mg / mL
A.Stepensi dan 0,0514 dan 0,0943 mg / mL C. Minyak esensial dari R. mucronata
11
menunjukkan repellency signifikan terhadap A.Stepensi dan C. quinquefasciatus.
menunjukkan bahwa repellency tergantung pada kekuatan konsentrasi minyak
esensial. Sebuah konsentrasi yang lebih tinggi dari 4.0 mg / cm2 tersedia rata
kisaran perlindungan 97% hingga 9 jam. Penelitian ini juga mengidentifikasi
komposisi kimia dengan analisis GC-MS dalam minyak atsiri yang paling efektif
R. mucronata ekstrak. Hasilnya menunjukkan bahwa total 14 senyawa yang
berbeda diidentifikasi dengan waktu bervariasi retensi (5 sampai 25 menit) dan
puncak bervariasi dari 2,411-24,68. Senyawa utama dan intensitas tinggi puncak
adalah mereka dari asam oleat (33,87%) andαα- pinene (35,87%) di antara asam
lemak lainnya.
.
12
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Jurnal ini membahas cara mempertimbangkan yang efektif untuk
pembahasan pencegahan kanker yang berhubungan dengan asap. Dalam hal ini,
senyawa bioaktif tanaman yang penting pengobatan kanker hati. Ada tanaman
lebih dari 270 000 di bumi ini termasuk bakau tetapi hanya sebagian kecil telah
dieksplorasi secara ilmiah, jadi diantisipasi bahwa tanaman dapat memberikan
senyawa bioaktif yang potensial untuk pengembangan baru memerangi penyakit
kanker. menemukan obat dari sumber alami adalah satu-satunya cara yang efektif
untuk mengurangi penyakit kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
pengembangan obat ampuh dari bakau untuk penyakit yang berhubungan dengan
perokok.
Jurnal ini membahas luas dari jenis mangrove diekstrak di berbagai pelarut
dan berbagai polaritas terhadap karsinogenesis isolasi, pemurnian dan identifikasi
bahan kimia anti-Kanker terdapat ekstrak ampuh; Fisik, kimia Dan karakterisasi
biologis Dari senyawa bioaktif formulasi obat berbasis bakau dan pengujian
keberhasilan pada obat-obatan standar di Bawah in vitro dari pada in vivo kondisi
analisis mencakup biaya manfaat untuk mengembangkan usaha Komersial.
3.2
Saran Bagi Pembaca
Semoga Makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sekalian khususnya seluruh civitas akademik Universitas Brawijaya dan umumnya
untuk Semua warga masyarakat Indonesia. Saran dari kami gemar membaca dan
perluas wawasan keilmuan kita, karena dari membaca kita akan mengerti semua
yang tidak orang lain mengerti.
13
DAFTAR PUSTAKA
Govindasamy, C. dan Kannan R. 2012. Pharmacognosy of mangrove plants in the
system of unani medicine. Asian Pacific Journal of Tropical Disease
(2012)S38-S4. India
Ravikumar, Sundaram dan Murugesan Gnanadesigan. 2012. Hepatoprotective and
Antioxidant Properties of Rhizophora mucronata Mangrove Plant in CCl4
Intoxicated Rats. J Exp Clin Med 2012;4(1):66e72. India.
Singh, Chinnappan Ravinder. 2015. Effect of cigarette smoking on human health
and promising remedy by mangroves. Asian Pac J Trop Biomed 2015;
5(2): 162-167. India.
Welly, Marthen. 2010. Identifikasi Flora Dan Fauna Mangrove Nusa Lembongan
Dan Nusa Ceningan. Coral Triangle Center:Nusa Penida.
Yogananth, Nagarajan. 2015. Chemical properties of essential oil from
Rhizophora mucronata mangrove leaf against malarial mosquito
Anopheles stephensi and filarial mosquito Culex quinquefasciatus. Asian
Pac J Trop Dis 2015; 5(Suppl 1): S67-S72. India
14