RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELELANG

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PELELANGAN TERBUKA

Nomor
:
/RKS/RENDAN/2016
Tanggal
:
Agustus 2016
Pengadaan : Pengadaan Alat Laboratorium Paket VII – BTND
PT

PLN

(Persero)

Pengembangan

Pusat

Penelitian


Ketenagalistrikan

dan

(Research

Institute).

Disahkan oleh,
General Manager

Disusun oleh
Pejabat Perencana Pengadaan

Ishvandono Yunaini A

Joko Indarto

PT PLN (PERSERO) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE)
Jalan Duren Tiga No. 102, Pancoran, Jakarta 12760, Telepon (021)
7973774

DAFTAR IS

BAB I UMUM..............................................................................4
A. Dasar Hukum........................................................................4
B. Latar Belakang......................................................................4
C. Judul Pekerjaan, Pengguna Barang/Jasa, dan Maksud/Tujuan
Pekerjaan.................................................................................. 4
D. Undangan kepada calon penyedia barang/jasa........................4
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA............................................5
A. UMUM................................................................................... 5
1. Lingkup Pekerjaan................................................................................5
2. Sumber Dana........................................................................................5
3. Etika Pengadaan...................................................................................5
4. Metode Pengadaan...............................................................................6
5. Penawaran Peserta...............................................................................6
6. Biaya Penggantian Dokumen................................................................6

B. DOKUMEN PELELANGAN TERBUKA..........................................6
1. Isi Dokumen Pelelangan Terbuka..........................................................6
2. Bahasa Dokumen Pelelangan Terbuka..................................................7
3. Waktu dan Tempat Pengambilan Dokumen Pelelangan Terbuka..........7
4. Pemberian Penjelasan(Aanwijziing)......................................................7
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN........................................7
1. Biaya Penyiapan Penawaran.................................................................7
2. Bahasa Dokumen Penawaran...............................................................7
3. Dokumen Penawaran............................................................................7
4. Mata Uang Penawaran........................................................................10
5. Masa Berlaku Penawaran....................................................................10
6. Surat Jaminan Penawaran...................................................................10
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN....................................11
1. Batas Waktu Penyampaian Dokumen Penawaran..............................11
2. Dokumen Penawaran Terlambat.........................................................11
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN..............................11
1. Pembukaan Penawaran......................................................................11
2. Evaluasi Dokumen Penawaran...........................................................12
3. Metode Evaluasi.................................................................................13
F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN DAN SANGGAHAN........13

1. Pemenang Lelang...............................................................................13
2. Pengumuman Pemenang....................................................................13
2

3. Sanggahan.........................................................................................13
G.

PENUNJUKAN PEMENANG...................................................14

H.

PENGADAAN GAGAL...........................................................14

I. SYARAT-SYARAT PERJANJIAN.................................................15
1. Penandatanganan Perjanjian/kontrak.................................................15
2. Pelaksanaan Pekerjaan.......................................................................16
3. Perjanjian/ Kontrak.............................................................................20
4. Syarat-syarat pembayaran.................................................................20
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)..............................................21
6. Keadaan Kahar (Force Majeure).........................................................23

BAB III PENUTUP......................................................................25
LAMPIRAN 1 : CONTOH SURAT PERNYATAAN..............................26
LAMPIRAN 2 : PAKTA INTEGRITAS..............................................27
LAMPIRAN 3 : CONTOH FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI 28
LAMPIRAN 4 : CONTOH SURAT REFERENSI BANK........................35
LAMPIRAN 5 : DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI.........................36
LAMPIRAN 6 : CONTOH SURAT PENAWARAN...............................37
LAMPIRAN 7 : BILL OF QUANTITY (BOQ)...................................38
LAMPIRAN 8 : SPESIFIKASI.......................................................39
LAMPIRAN 9 : SPESIFIKASI PAKET VII – BTND.............................40

3

BAB I
UMUM
A. DASAR HUKUM
1. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 620.K/DIR/2013 Tentang
Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) beserta
perubahannya;
2. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0003.E/DIR/2014 Tentang

Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) Beserta
Perubahannya;
3. Nota Dinas MBTND No. 1078/DAN.01.01/MBTND/2016 tanggal 13
Juni 2016 perihal Rencana Kerja Pengadaan Barang & Jasa SKI tahun
2016;
4. Notulen Rapat Value for Money Committe tanggal 01 Agustus 2016
tentang Review dan Rekomendasi VFM Committee atas Rencana
Pengadaan Barang yang dibiayai dengan anggaran Investasi dan
Operasi tahun 2016.
B. LATAR BELAKANG
Untuk penyelesaian pekerjaan teknis dibutuhkan dukungan peralatan
laboratorium

di

PT

PLN

(Persero)


Puslitbang

Ketenagalistrikan

(Research Institute).
C. JUDUL

PEKERJAAN,

PENGGUNA

BARANG/JASA,

DAN

MAKSUD/TUJUAN PEKERJAAN
1. Judul Pekerjaan

Pengadaan Alat Laboratorium Paket VII –

BTND PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan
Pengembangan Ketenagalistrikan (Research
Institute).

2. Pengguna Barang/Jasa General Manager PT PLN (Persero) Pusat
Penelitian
4

dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan (Research Institute).
3. Maksud/Tujuan

Untuk mendukung kegiatan laboratorium.

D. UNDANGAN KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA
Penyedia barang/jasa yang diundang untuk ikut serta dalam pelelangan
ini


adalah

seluruh

penyedia

barang/jasa

di

bidang

Alat

Teknik/Elektrikal/Perlengkapan dan Peralatan lainnya/Alat Laboratorium,
dengan kualifikasi minimal menengah atau besar

5


BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan alat Standard Meter 3 phase, 2 unit.
b. Pengadaan alat Standard Milisecond Meter (Timer), 1 unit.
c. Pengadaan Alat Sumber Arus Tegangan 3 phase portable, 1 unit.
d. Peralatan Alat Extremely High Themperature Calibration Salt Bath,
1 unit.
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari APLN TA 2016.
3. Etika Pengadaan
a. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab
untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya
tujuan Pengadaan Barang/Jasa
b. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran serta
menjaga
seharusnya

kerahasiaan


Dokumen

dirahasiakan

untuk

Pelelangan

Terbuka

mencegah

yang

terjadinya

penyimpangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa
c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung
untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak
sehat
d. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak
e. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan
(conflict of interest) para pihak yang terkait dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa baik langsung maupun tidak langsung,
yang merugikan kepentingan Pengguna Barang/Jasa
f.

Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan perusahaan dalam Pengadaan Barang/Jasa
6

g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau
kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau
pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
perusahaan
h. Tidak menerima, tidak menawarkan dan tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan
Pengadaan Barang/Jasa
4. Metode Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan Metoda Pelelangan Terbuka
Satu Tahap Dua Sampul dengan Pascakualifikasi.
5. Penawaran Peserta
a. Setiap peserta Pelelangan Terbuka hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan ini.
b. Tidak diperbolehkan melakukan konsorsium antara sesama peserta
Pelelangan Terbuka.
c. Peserta lelang harus menyampaikan rincian penawaran harga untuk
setiap item barang yang dipaketkan.
6. Biaya Penggantian Dokumen
Peserta Lelang melakukan pendaftaran melalui pejabat pelaksana
pengadaan

PT

PLN

(Persero)

Puslitbang

Ketenagalistrikan

dan

mengambil RKS dengan membayar biaya penggantian sebesar Rp
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan tidak dapat diminta
kembali/non refundable.
B. DOKUMEN PELELANGAN TERBUKA
1. Isi Dokumen Pelelangan Terbuka
a. Dokumen Pelelangan Terbuka terdiri dari :


Umum



Instruksi Kepada Peserta



Penutup

7

b. Peserta

berkewajiban

Pelelangan

Terbuka

memeriksa
ini.

keseluruhan

Kelalaian

isi

Dokumen

menyampaikan

Dokumen

Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pelelangan Terbuka ini sepenuhnya merupakan
risiko peserta.
2. Bahasa Dokumen Pelelangan Terbuka
Dokumen Pelelangan Terbuka beserta seluruh korespondensi tertulis
dalam proses pengadaan, menggunakan Bahasa Indonesia.
3. Waktu dan Tempat Pengambilan Dokumen Pelelangan Terbuka
Hari/Tanggal/Waktu/Tempat

ditentukan

oleh

Pejabat

Pelaksana

Pengadaan
4. Pemberian Penjelasan(Aanwijziing)
a. Penjelasan dokumen Pelelangan Terbuka dihadiri oleh peserta
Pelelangan Terbuka pada Hari/Tanggal/Waktu/Tempat ditentukan
oleh pejabat pelaksana pengadaan.
b. Ketidakhadiran

peserta

Pelelangan

Terbuka

pada

saat

rapat

penjelasan tidak dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran.
c. Pemberian penjelasan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan
yang ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta Pelelangan Terbuka yang hadir.
d. Berita Acara Penjelasan (BAP) merupakan bagian tidak terpisah dari
Dokumen Pelelangan Terbuka.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN
1. Biaya Penyiapan Penawaran
a. Peserta

menanggung

semua

biaya

dalam

penyiapan

dan

penyampaian penawaran.
b. PT

PLN

(Persero)

Puslitbang

Ketenagalistrikan

tidak

bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh
peserta.
2. Bahasa Dokumen Penawaran
8

a. Semua

Dokumen

Penawaran

harus

menggunakan

Bahasa

Indonesia.
b. Dokumen Penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran
dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
3. Dokumen Penawaran
a. Peserta Pelelangan Terbuka menyampaikan Dokumen Penawaran
dalam jumlah 2 (dua) rangkap, asli dan copy.
b. Penyampaian Dokumen Penawaran dilaksanakan oleh Pemimpin
Perusahaan atau wakil yang ditunjuk dibuktikan dengan surat
kuasa.
c. Sampul terbuat dari bahan tidak tembus pandang dan terbuat dari
kertas warna coklat.
d. Pada sampul I ditulis ”Data Administrasi”.
e. Pada sampul II ditulis ” Data Teknis dan Penawaran Harga”.
f. Sampul pertama dan kedua tersebut diatas dimasukkan dalam satu
sampul penutup.
g. Pada sisi depan sampul penutup dicantumkan :
KEPADA :
PT PLN (PERSERO) PUSLITBANG KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH
INSTITUTE)
JALAN DUREN TIGA NO.102, PANCORAN, JAKARTA SELATAN
UP. PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN
Sisi depan kiri atas dituliskan :
PELELANGAN TERBUKA PENGADAAN ALAT LABORATORIUM
PAKET VII - BTND
Tempat
:
PT
PLN
(Persero)
PUSLITBANG
KETENAGALISTRIKAN
h. Dokumen Penawaran disampaikan secara langsung oleh Peserta
Pelelangan Terbuka yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah
disediakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
i. BOQ diberikan berupa file excell dan yang tercetak di tandatangani
oleh Pimpinan (hardcopy dan softcopy dalam bentuk CD).
9

j.

Dokumen

penawaran

yang

disampaikan

harus

rapi

dengan

menggunakan ordner warna putih, diberi daftar isi, dan pembatas
antara dokumen yang satu dengan yang lainnya diurutkan sesuai
Sampul I.
k. SAMPUL I, BERISI :
Persyaratan Administrasi harus dipenuhi semua peserta yang belum
terdaftar dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) di PLN
PUSLITBANG.
Untuk peserta yang telah terdaftar dalam DPT cukup melampirkan :
- Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan
- Pakta Integritas
- Copy sertifikat DPT PLN Puslitbang.
PERSYARATAN ADMINISTRASI :
1) Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
2) Copy
Akte
Pendirian
Perusahaan
beserta
perubahanperubahannya bila ada;
3) Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
4) Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP)

kualifikasi

Menengah/Besar yang masih berlaku;
5) Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
6) Copy Kartu Tanda Penduduk Pengurus Perusahaan;
7) Surat Pernyataan :
 Tidak Dalam Pengawasan Pengadilan,
 Tidak Bangkrut,
 Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak pernah menjalani sanksi pidana,
 Tidak Masuk Dalam Black List PLN Maupun Instansi Lain,
 Tidak Melakukan Tuntutan/Gugatan,
 Kebenaran Dokumen, sesuai lampiran 1.
8) Copy Bukti terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) PPh
Badan tahun 2015 dan berikut copy SPT-nya;
9) Copy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP);
10) Pakta Integritas, sesuai lampiran 2;
11) Copy Neraca Perusahaan Tahun 2015 yang telah diaudit;
12) Asli dan Copy Referensi Bank atas nama perusahaan peserta
lelang, sesuai lampiran 4;
10

l. SAMPUL II, BERISI :
PERSYARATAN TEKNIS :
13) Daftar pengalaman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
dalam Pekerjaan sejenis , dibuktikan dengan copy kontrak
pekerjaan;
14) Data Personalia;

PENAWARAN HARGA :
15) Penawaran Harga, sesuai lampiran 6 RKS ini,
16) Bill of Quantity (BOQ), sesuai lampiran 7 RKS ini,
Rincian (BOQ) dalam bentuk softcopy (excel) dan hardcopy.
Dokumen

di

Perusahaan,

atas

harus

bermeterai

ditandatangani

cukup,

dan

oleh

dibubuhkan

Pimpinan
stempel

perusahaan.
17) Jaminan Penawaran
Asli dan Copy Surat Jaminan Penawaran sebesar 1% dari Nilai
Penawaran yang berlaku minimal 60 (enam puluh) hari kalender.
4. Mata Uang Penawaran
Harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang rupiah,
dinyatakan dalam angka dan huruf. Bila terjadi perbedaan antara
keduanya maka yang dipakai adalah pernyataan dalam huruf.
5. Masa Berlaku Penawaran
Masa berlaku penawaran adalah 30 (tiga puluh) hari kalender.
6. Surat Jaminan Penawaran
a. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat) atau Bank Asing yang beroperasi di Indonesia atau
perusahaan

asuransi

yang

telah

dinyatakan

lulus

sebagai

Perusahaan Asuransi yang memiliki program surety bond yang
dikeluarkan oleh Direksi.

11

b. Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dalam mata uang
rupiah yang dicantumkan dalam angka dan huruf.
c. Tercantum

nama

dan

alamat

PT

PLN

(Persero)

Puslitbang

Ketenagalistrikan (Research Institute) Jl. Duren Tiga No. 102,
Pancoran, Jakarta Selatan sebagai penerima jaminan.
d. Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan berakhir
sebelum penandatanganan Perjanjian, maka paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Penawaran
tersebut, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat meminta Peserta
Pelelangan Terbuka untuk memperpanjang Jaminan Penawaran.
e. Dalam

hal

Peserta

Pelelangan

Terbuka

tidak

memperpanjang Jaminan Penawaran setelah diminta
Pelaksana

Pengadaan,

maka

Peserta

Pelelangan

bersedia
Pejabat
dianggap

mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dikembalikan.
f.

Dalam hal Peserta Pelelangan Terbuka telah ditunjuk sebagai
Penyedia Barang/Jasa dan tidak bersedia memperpanjang Jaminan
Penawaran sampai dengan penandatanganan Perjanjian maka
Penyedia Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri dan
Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.

g. Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa menyatakan mengundurkan
diri

sebelum

penandatanganan

Perjanjian,

maka

Jaminan

Penawaran menjadi milik PLN dan Jaminan Penawaran dicairkan
oleh PLN.
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN
1. Batas Waktu Penyampaian Dokumen Penawaran
Hari/Tanggal/Waktu ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
2. Dokumen Penawaran Terlambat
Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan
penawaran tidak diikutsertakan dalam pelelangan ini.
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
1. Pembukaan Penawaran
12

a. Waktu Pelaksanaan Pembukaan Penawaran :
Hari/Tanggal/Waktu/Tempat
pengadaan

ditentukan

oleh

pejabat

pelaksana

b. Pejabat pelaksana pengadaan meneliti isi kotak pemasukan
dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul
penawaran yang masuk, kecuali surat pengunduran diri.
c. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuka sampul I, sedangkan
sampul II disimpan dalam keadaan tertutup,
d. Dalam hal penawaran administrasi (sampul I) tidak lulus
evaluasi, maka sampul II tidak dibuka dan dikembalikan kepada
calon penyedia barang/jasa beserta jaminan penawarannya.
e. Pembukaan penawaran dilakukan di hadapan calon penyedia
barang/jasa yang hadir serta disaksikan minimal 2 (dua) orang
saksi dari wakil calon penyedia, untuk selanjutnya dibacakan
serta dicatat dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan
Penawaran.
f.

Dalam hal saksi dari wakil calon penyedia tidak ada, Pejabat
Pelaksana Pengadaan dapat menunjuk saksi di luar dari pejabat
pelaksana pengadaan.

g. Penarikan penawaran tidak dapat dilakukan setelah batas akhir
waktu pemasukan penawaran, apabila dilakukan maka jaminan
penawaran dicairkan dan menjadi milik PLN.
h. Pejabat
pelaksana
pengadaan
membuat
berita
acara
pembukaan penawaran yang berisikan hal hal penting termasuk
informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran.
i.

Berita acara pembukaan penawaran ditandatangani bersama 2
(dua) orang saksi dari calon penyedia barang/jasa atau saksi
yang telah ditunjuk di luar dari pejabat pelaksana pengadaan.

2. Evaluasi Dokumen Penawaran
a. Evaluasi Sampul I
Penawaran
apabila:

dinyatakan

memenuhi

persyaratan

administrasi

Syarat-syarat yang diminta dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap
dokumen benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen
13

penawaran ditandatangani oleh orang yang berwenang serta
sesuai dengan contoh pada lampiran – lampiran RKS ini. Syarat
Administrasi bersifat mutlak, harus dipenuhi semua sesuai
dengan ketentuan pada isi sampul I dan lampirannya dalam RKS
ini. jika tidak dipenuhi salah satu syarat maka akan dinyatakan
gugur sebagai calon penyedia barang/jasa pada pengadaan ini
dan sampul II tidak dibuka.
b. Evaluasi Sampul II
Evaluasi pada sampul II menggunakan sistem gugur, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Persyaratan Teknis harus memenuhi kriteria yang disyaratkan
sesuai dengan lampiran 9 RKS ini.
b. Bill of Quantity (BOQ) dan spesifikasi sesuai lampiran 7 RKS ini.
c. Memenuhi

Jaminan

Penawaran

sesuai

persyaratan

yang

ditentukan.

3. Metode Evaluasi
a. Penentuan

pemenang

dilakukan

berdasarkan

penawaran

terendah dari calon penyedia Barang/Jasa yang telah dievaluasi.
b. Total harga yang ditawarkan oleh penyedia merupakan nilai
yang akan dikompetisikan untuk menentukan calon pemenang
urutan kesatu, kedua, ketiga dan seterusnya.
c. Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan mencari total
penawaran harga terendah dari seluruh penawaran yang masuk
dalam satu paket pengadaan. Selanjutnya ditentukan calon
pemenang

kesatu

yang

merupakan

penawar

terendah.

Kemudian dilakukan evaluasi per item harganya. Jika ditemukan
salah satu atau lebih item harga penawaran ternyata melebihi
HPS, maka akan dilakukan negosiasi harga. Jika tidak terjadi
kesepakatan maka calon pemenang kesatu dinyatakan gagal,
14

dan diberikan kesempatan negosiasi harga kepada

calon

pemenang kedua, ketiga dan seterusnya.
F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN DAN SANGGAHAN
1. Pemenang Lelang
a. Pemenang

lelang

ditetapkan

oleh

Pengguna

Barang/Jasa

berdasarkan laporan evaluasi dari Pejabat Pelaksana Pengadaan.
b. Penetapan

pemenang

dilakukan

setelah

melalui

review

dan

rekomendasi Value for Money Committee.
2. Pengumuman Pemenang
Pemenang Pelelangan Terbuka diumumkan dan diberitahukan oleh
Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah diterimanya Surat Penetapan
Penyedia Barang/Jasa dari Pengguna Barang/Jasa.
3. Sanggahan
a. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama
(equal treatment) dalam setiap pengadaan barang/jasa, maka calon
penyedia

barang/jasa

yang

berkeberatan

atas

pengumuman

pemenang pengadaan berhak untuk mengajukan sanggahan secara
tertulis disertai bukti-bukti kepada pejabat pelaksana pengadaan
disertai pakta integritas dari penyanggah.
b.

Sanggahan sebagaimana dimaksud di atas, hanya yang berkaitan
dengan kesesuaian pelaksanaan pengadaan dengan prosedur atau
tata cara pengadaan dalam dokumen RKS.

c.

Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambatlambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkannya pemenang.

d.

Pejabat pelaksana pengadaan wajib menyampaikan jawaban atas
sanggahan tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari
tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.

e.

Sanggahan yang dinyatakan tidak benar akan menjadi catatan
sebagai itikad tidak baik atas kinerja penyanggah di DPT.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

15

1. Pengguna Barang/Jasa mengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ), dengan ketentuan:
a. Tidak ada sanggahan dari calon penyedia barang/jasa;
b. sanggahan yang diterima dalam masa sanggah ternyata tidak
benar;
c. sanggahan yang diterima melewati waktu masa sanggah.
2. Calon penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai penyedia
barang/jasa wajib menerima keputusan tersebut. Apabila yang
bersangkutan mengundurkan diri maka jaminan penawaran calon
penyedia barang/jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi
milik PLN serta dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN, dan
dapat dikenakan sangksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
H. PENGADAAN GAGAL
1. Pengguna barang/jasa menyatakan pengadaan gagal, dalam hal:
a. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan,
b. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan teknis,
c. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga
penawaran maksimal sama dengan HPS,
d. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat,
e. Adanya indikasi terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
f.

Sanggahan dari calon penyedia ternyata benar,

g. Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money Committee atas
usulan Pejabat Pelaksanana Pengadaan, dan disahkan oleh
Pengguna Barang/Jasa.
h. Akibat adanya penetapan pengadilan.
2. Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan
pengadaan gagal kepada calon penyedia barang/jasa.
3. Pengguna barang/jasa tidak memberikan ganti rugi kepada calon
penyedia barang/jasa apabila pengadaan dinyatakan gagal.
I.

SYARAT-SYARAT PERJANJIAN
16

1. Penandatanganan Perjanjian/kontrak
Setelah

SPPBJ

(Surat

Penunjukkan

Penyedia

Barang

dan

Jasa)

diterbitkan, Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani
Perjanjian pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Penandatanganan
Barang/Jasa

Perjanjian

dilakukan

menyerahkan

jaminan

setelah

pelaksanaan

Penyedia
dengan

ketentuan :
a. Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari nilai
perjanjian/kontrak.
b. Diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan
rakyat)

atau

bank

asing

yang

beroperasi

di

Indonesia/mempunyai perwakilan di Indonesiadan bukan yang
diterbitkan oleh Perusahaan Asuransi.
c. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan Perjanjian sampai dengan 30
(tiga

puluh)

hari

kalender

setelah

masa

pelaksanaan

Perjanjian/kontrak.
d. Jaminan

Pelaksanaan

diserahkan

sebelum

Perjanjian

ditandatangani dan dapat dikembalikan setelah Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.
2) Apabila

Penyedia

Barang/Jasa

yang

ditunjuk

menolak/

mengundurkan diri atau gagal untuk menandatangani Perjanjian,
maka

Pengguna

Barang/Jasa

membatalkan

SPPBJ,

jaminan

penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan
dicairkan dan disetorkan kepada Kas PLN. Disamping jaminan
penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan kepada
Kas PLN, Penyedia Barang/Jasa tersebut akan diberikan sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku di PLN.
3) Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa konsep
Perjanjian meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, dan

17

huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar
dokumen Perjanjian.
4) Banyaknya rangkap Perjanjian dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) Perjanjian asli, Perjanjian asli
pertama untuk Pengguna Barang/Jasa dibubuhi meterai pada
bagian yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa, dan
Perjanjian asli kedua untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi
meterai pada bagian yang ditandatangani oleh Pengguna
Barang/Jasa;
b. Rangkap Perjanjian asli lainnya tanpa dibubuhi materai.
2. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Waktu Pelaksanaan
a. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini ditetapkan selambat
lambatnya dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari
kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian
untuk pekerjaan dimaksud, termasuk hari Minggu, hari Raya dan
hari hari libur lainnya.
b. Waktu pelaksanaan tidak dapat diperpanjang kecuali dalam hal
kejadian

kejadian yang digolongkan ke dalam force majeure,

yang dapat dibuktikan oleh Penyedia barang/jasa.
2) Syarat Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pekerjaan harus didasarkan pada ketentuan dan
peraturan-peraturan

seperti yang tertuang pada dokumen

Pengadaan.
b. Apabila

ada

perbedaan

dan

kesulitan

teknis

pada

saat

pelaksanaannya, maka penyelesaiannya harus sesuai petunjuk
dan mendapat persetujuan Tim Pemeriksa/Penerima Barang.
c. Jika ada peraturan/ketentuan yang sekiranya bertentangan
dengan RKS/Dokumen Lelang ini, maka yang berlaku adalah
peraturan-peraturan

dan

RKS/Dokumen Lelang ini.
18

ketentuan-ketentuan

pada

d. Selain melaksanakan pekerjaan seperti yang dimaksud dalam
Dokumen Pengadaan/Kontrak, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan
pula mengerjakan pekerjaan lain yang erat hubungannya dan
merupakan pelengkap demi kesempurnaan pekerjaan utama.
Segala akibat yang ditimbulkan oleh karena penyediaan dan
pekerjaan pelengkap ini ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia
Barang/Jasa.
e. Penyedia Barang/Jasa harus melaksanakan pekerjaan perbaikan
terhadap semua kerusakan fasilitas umum/fasilitas laboratorium
dan lain-lain yang mungkin terjadi di lokasi pekerjaan sebagai
akibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk kerusakan alat
uji

dan

kerusakan

akibat

pelaksanaan

pengujian,

cacat

peralatan yang disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa sendiri
atau kelalaian dan pelaksanaan yang kurang sempurna. Segala
bentuk akibat yang ditimbulkannya, baik dari segi fisik maupun
keuangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa dan tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan
pekerjaan tambah dan atau perpanjangan waktu.
f. Semua pengurusan dan biaya ganti rugi yang diderita oleh
pihak ketiga menyangkut serangkaian pelaksanaan pekerjaan
ini menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
g. Pengangkutan
bantu/peralatan

barang/alat/peralatan
pelengkap

dari

dan

utama/material
ketempat

pekerjaan

menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
3) Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan
a. Koordinasi semua pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium
PT

PLN

(Persero)

Pusat

Penelitian

dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan (Research Institute) ini berada di tangan Tim
Pemeriksa/Penerima Barang yang bertanggung jawab dalam
soal koordinasi pekerjaan ini.

19

b. Rapat koordinasi antara Tim Pemeriksa/Penerima Barang dan
para Penyedia Barang/Jasa akan diadakan sesuai keperluan.
Maksud

rapat

koordinasi

membahas/mendapatkan

ini

hasil

yang

adalah
efektif

untuk

dan

efisien

berkaitan dengan tatalaksana dan koordinasi guna memenuhi
persyaratan pekerjaan secara keseluruhan.
c. Selain rapat kerja tersebut, Tim Pemeriksa/Penerima Barang
dapat diminta untuk mengadakan rapat-rapat lain bilamana
diperlukan

guna

memperlancar

pekerjaan.

Bila

terjadi

perbedaan persepsi antara Penyedia Barang/Jasa dengan tim
pemeriksa/penerima
koordinasi,

maka

barang/jasa
Tim

mengenai

tatakelola

dan

Barang

akan

Pemeriksa/Penerima

mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
d. Keputusan Tim Pemeriksa/Penerima Barang bukan merupakan
alasan untuk kompensasi extra atau perpanjangan waktu.
4) Pengawas Pekerjaan
a. Pengguna Barang/Jasa melakukan pemeriksaan dan penerimaan
hasil

pelaksanaan

pelaksanaannya

Perjanjian/Kontrak,

membentuk

Tim

yang

dalam

Pemeriksan/Penerima

Barang/Jasa.
b. Tim Pemeriksa/Penerima Barang harus mengerti sepenuhnya
terminologi teknis sehubungan dengan pekerjaan dan harus
mendapat kuasa penuh untuk bertindak atas nama Pengguna
Barang/Jasa

dan

menerima

pemberitahuan-pemberitahuan
Barang/Jasa

demi

kebaikan

perintah-perintah
yang

dan

diberikan

kelancaran

atau

Pengguna
pelaksanaan

pekerjaan.
c. Bila ternyata dijumpai Wakil Penyedia Barang/Jasa di lapangan
(anggota staf organisasi di lapangan) tidak cakap atau tidak
mengerti rencana kerja dan kebijaksanaan Penyedia Barang/Jasa
dalam melaksanakan pekerjaan, maka Tim Pemeriksa/Penerima
20

Barang berhak untuk mengajukan keberatan dan Penyedia
Barang/Jasa harus segera mengganti dengan menempatkan
penggantinya yang cakap dan qualified

dalam waktu 3 x 24

jam.
5) Pengujian
a. Untuk pekerjaan yang telah selesai, Tim Pemeriksa/Penerima
Barang akan mengadakan pemeriksaan dan uji fungsi barang
yang akan diserahterimakan.
b. Pemeriksaan/pengujian

yang

dimaksud

sekurang-kurangnya

meliputi :
1. Pemeriksaan visual
2. Individual Test sesuai Instruction Manual masing-masing
peralatan
3. PerformanceTest
c. Pengujian

dilaksanakan

standard/ketentuan

yang

berdasarkan
disebutkan

salah

dalam

RKS

satu
ini

atau

Instruction Manual yang dipergunakan.
d. Bila

hasil

pengujian

tidak

memenuhi

nilai/syarat

yang

diharuskan dalam spesifikasi/ standar, Penyedia Barang/Jasa
harus segera memperbaiki bagian pekerjaan tersebut atau
mengganti

sampai

memenuhi

nilai

yang

disahkan

dalam

pengujian.
e. Dalam melaksanakan pengujian harus disaksikan oleh kedua
belah pihak dan hasil pengujian dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan/Pengujian barang/peralatan.
f. Bila dianggap perlu untuk meyakinkan bahwa sesuatu pekerjaan
telah dilaksanakan sesuai dokumen Pengadaan, maka Tim
Pemeriksa/Penerima Barang akan mengadakan pemeriksaan
ulang

dengan

cara

yang

21

akan

ditentukan

oleh

Tim

Pemeriksa/Penerima

Barang

dan

semuanya

atas

beban

Penyedia Barang/Jasa.
6) Jam Kerja
a. Waktu

pelaksanaan

pengiriman

dan

atau

pengujian

barang/peralatan ditentukan pada setiap hari kerja Senin s.d.
Kamis pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB (tidak termasuk jam istirahat),
untuk hari Jumat pukul 09.00 s.d. 16.00 WIB (tidak termasuk jam
istirahat).
b. Bila

diperlukan

pelaksanaan

pekerjaan

di

luar

ketentuan

tersebut di atas, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan surat
permintaan izin terlebih dahulu kepada Tim Pemeriksa/Penerima
Barang.
c. Ketentuan waktu pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut di atas
tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk pengunduran waktu
penyelesaian/serah terima pekerjaan.
3. Perjanjian/ Kontrak
1) Kontrak

adalah

persetujuan/perjanjian

yang

dibuat

antara

Pengguna Barang/Jasa sebagai Pihak Kesatu dan Penyedia
Barang/Jasa sebagai pihak Pemenang Pengadaan Barang/Jasa
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Di dalam kontrak
mencakup dokumen-dokumen sebagai berikut :
a.

Surat Perjanjian

b.

Berita Acara Klarifikasi Kontrak (bila ada)

c.

Berita Acara Penjelasan RKS

d.

Syarat-syarat

seperti

dalam

Dokumen

Pengadaan

Barang/Jasa
e.

Dokumen Penawaran dan lampiran-lampirannya

f.

Revisi-revisi Dokumen Penawaran setelah klarifikasi (bila
ada)

g.

Addendum (bila ada)

22

h.

Segala hal dan persyaratan yang disetujui bersama yang
merupakan bagian dari kontrak.

2) Sifat kontrak pekerjaan yang digunakan adalah Fixed Price yang
bersifat Lumpsum (Fixed Lumpsum Price Contract), yaitu tidak
ada penambahan/ pengurangan nilai kontrak.
3) Nilai kontrak pekerjaan yang dicantumkan dalam kontrak sudah
termasuk PPN sebesar 10% (sepuluh persen).
4. Syarat-syarat pembayaran
1) Tidak diberikan uang muka dan pembayaran dilakukan dengan
giro bilyet dengan cara ditransfer langsung ke rekening bank
Penyedia barang/jasa
2) Skema pembayaran kepada penyedia barang dapat diberikan
berdasarkan setiap prestasi barang yang telah dikirim dan
diserahterimakan yang akan diatur lebih lanjut dalam dokumen
kontrak.
3) Penyedia barang/jasa tidak berhak mengajukan tuntutan (claim)
kenaikan harga kepada Pengguna barang/jasa.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1) Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition)
Mitra kerja wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya
kondisi berbahaya (Unsafe Condition) pada tempat-tempat kerja,
antara lain :
a. Mitra Kerja wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero);
b. Mitra Kerja wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation
Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan;
c. Mitra Kerja wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai
standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan
yang berpotensi bahaya;

23

d. Mitra Kerja wajib melakukan identifikasi bahaya, panilaian
risiko dan pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang
berpotensi bahaya;
e. Mitra Kerja wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin
Kerja (Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan
yang berpotensi bahaya;
f. Mitra Kerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi
tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi
bahaya.
2) Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action)
Mitra Kerja wajib melakukan pengendalian personel terhadap
perilaku berbahaya (Unsafe Act) dari Pelaksana dan Pengawas
pekerjaan, antara lain :
a. Mitra

Kerja

wajib

menunjuk

dan

menetapkan

Pengawas

Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang
pekerjaannya;
b. Mitra Kerja wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada
saat pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
c. Pelaksana Pekerjaan dari Mitra Kerja wajib menggunakan
peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan
pekerjaan yang berpotensi bahaya;
d. Mitra Kerja wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku
tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun
orang alin, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja;
e. Mitra

Kerja

wajib

memberikan

petunjuk

dan

arahan

keselamatan (Safety Briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan
Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan perjaan yang
berpotensi bahaya.
3) Sertifkasi/Pendidikan & Pelatihan

24

a. Mitra

Kerja

wajib

melakukan

sertifikasi

kompetensi

bagi

Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik
lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya;
b. Mitra

Kerja

wajib

memiliki

Tenaga

Kerja

Ahli

K3

yang

bersertifikat kompetensi;
c. Mitra Kerja wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik
lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya.
4) Sanksi
a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja
dalam

penerapan

Sistem

Manajemen

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja, maka Mitra Kerja bertanggung jawab secara
penuh

untuk

menyelesaikan

segala

permasalahan

yang

ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut.
b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana
Pekerjaan dari Mitra Kerja, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut
bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan
tersebut.
c. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja
dalam

penerapan

Sistem

Manajemen

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja, maka PT PLN (Persero) berhak mengevaluasi,
memutus perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung
secara sepihak serta memasukkan Mitra Kerja tersebut pada
Daftar Hitam (Black List) perusahaan.
5) Apabila Mitra Kerja tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan
sebagaimana dimaksud pada poin 1, 2 & 3 di atas, maka Mitra
Kerja diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama.
6) Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama
sebagaimana dimaksud pada poin 5 masih ditemukan bukti Mitra
Kerja

belum

melaksanakan
25

kegiatan

pencegahan

terjadinya

kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan, maka
Mitra Kerja diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Kedua.
7) Apabila setelah diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan
Kedua sebagaimana pada poin 5 & 6 di atas masih ditemukan
bukti Mitra Kerja masih tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan
maka PT PLN (Persero) berhak Memutus kontrak perjanjian
barang dan jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta
memasukkan Mitra Kerja tersebut pada Daftar Hitam (Black
List) Perusahaan.
6. Keadaan Kahar (Force Majeure)
1) Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi;
2) Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan.
e. Pemogokan;
f.

Kebakaran;

g. Bencana lainnya yang harus dinyatakan oleh pejabat/instansi
berwenang.
3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak;
4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh
karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi;
5) Apabila

terjadi keadaan kahar, semua akibat yang bul

akan

diselesaikan dengan dasar musyawarah/mufakat. Apabila terjadi
keadaan kahar maka penyedia Barang/Jasa memberitahukan
26

dalam waktu 14 (empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan keadaan kahar dari
instansi yang berwenang.

27

BAB III
PENUTUP
Apabila terdapat perubahan atau hal-hal yang belum tercantum di dalam
dokumen

Pelelangan

ketentuan/peraturan

Terbuka
yang

akan

berlaku

disesuaikan
atau

akan

dengan
diatur

ketentuan-

dalam

suatu

addendum/amandemen atau Berita Acara Penjelasan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari dokumen Pelelangan Terbuka ini.

28

LAMPIRAN 1 : CONTOH SURAT PERNYATAAN
Dengan Kertas Kop Perusahaan

SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama

:

.......................................................

Jabatan

:

......................................................

Bertindak untuk
dan atas nama
Alamat
No. Telepon/Fax
Email

:

PT ..................................................

:
:
:

.......................................................
.......................................................
.......................................................

Dalam Rangka Proses pekerjaan pengadaan peralatan ................
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Berminat untuk mengikuti proses pengadaan sampai selesai
2. Tidak dalam pengawasan pengadilan dalam perkara apapun juga, tidak dalam
keadaan bangkrut/pailit, kegiatan usaha tidak sedang dihentikan dan/atau
direksi/pemimpin yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana serta akibat dan/atau perbuatan-perbuatan oknum
lain yang dapat menghambat dan/atau menggagalkan pelaksanaan pekerjaan
pengadaan
3. Mempunyai riwayat sebagai badan usaha yang mempunyai kinerja baik dalam arti
setiap pekerjaan yang dilaksanakan selalu diselesaikan dengan baik, benar dan tepat
waktu, selanjutnya badan usaha kami tidak pernah masuk dalam daftar hitam/black
list/daftar cekal di manapun baik pemerintah maupun non pemerintah/swasta
4. Tidak melakukan penuntutan kepada Pengguna Barang/Jasa apabila pengadaan
dibatalkan oleh PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan.
5. Semua informasi/dokumen yang disampaikan adalah benar.
Apabila
ditemukan
penipuan/pemalsuan/pelanggaran
terhadap
1
(satu)/beberapa/keseluruhan atas informasi/dokumen yang disampaikan, maka saya dan
PT .................. bersedia dikenakan sanksi digugurkan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa
dan sanksi administrasi yaitu dimasukan dalam Daftar Hitam (Black List) PLN dalam
jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan
Barang/Jasa diseluruh PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai Surat
Keputusan Direksi No. 166.K/DIR/2012 tgl 11 April 2012 tentang Pedoman
Pemberian/Pengenaan Sanksi Daftar Hitam (Black List).
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
..........., ............................
PT..................................
Tandatangan, bermaterai
Nama
Direktur

29

30

LAMPIRAN 2 : PAKTA INTEGRITAS
Dengan Kertas Kop Perusahaan

PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dalam rangka pengadaan ________(nama
pekerjaan/kegiatan)

di

PT

PLN

(Persero)

Pusat

Penelitian

dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan, dengan ini menyatakan bahwa saya:
1.

Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT
PLN (Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;

2.

Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon
Penyedia barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barang/jasa dan/atau Pelaksana
Pengadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat;

3.

Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS
ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Jakarta,

2016
Penyedia
Materai 6000

______ttd______
(nama jelas)

31

LAMPIRAN 3 : CONTOH FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI
A. Administrasi
Umum
1
.
2
.
3
.

4
.

Nama (PT/CV/Firma/Koperasi)

:

Status (PT/CV/Firma/Koperasi)

:
Cabang
:
:
:
:

Alamat
(PT/CV/Firma/Koperasi)
No. Telepon
No. Fax
E-Mail
Alamat kantor Pusat
No. Telepon
No. Fax
E-Mail

 Pusat



: ………………………………………5)
:
:
:

B. Surat Ijin Usaha
No. IUJK/SIUP/SIUI/
(pilih yang sesuai)
Masa berlaku ijin usaha
Instansi pemberi ijin
usaha

: No……………….tanggal ……………………
: s.d. tanggal ………………………………200 .…
: …………………………………………………6)

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan
1
.

2
.

Akta
Pendirian
PT/
CV/Firma
a. Nomor Akta
b. Tanggal
c. Nama Notaris
Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta
b. Tanggal
c. Nama Notaris

:
:
:
:
:
:

D. Pengurus Perusahaan
1. Komisaris (untuk PT)
No
.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam
Perusahaan

2. Direksi/ Penanggung Jawab/ Pengurus Perusahaan/Penerima
Kuasa
No.

Nama

No. KTP
32

Jabatan dalam

Perusaan

E. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham
Persero (untuk CV/Firma)
N
o.

Nama

No. KTP

(untuk

PT)/

Alamat

2. Pajak
1
.
2
.

Nomor Pokok Wajib Pajak

:

Bukti Pelunasan Pajak
Tahun terakhir
Nomor/ Tanggal

:

3
.

Laporan bulanan
PPh/ PPN tiga bulan terakhir
Nomor/Tanggal

:

33

Susunan
Persentase

34

*)

Rp……….

VI

Rp……...

Rp……...

……………,………………200…….
PT/CV…………
…………
………….
Direktur Utama/ Penanggung Jawab Perusahaan

Jumlah

Kekayaan bersih
(a+b+c)
-(d+e)

Utang jangka panjang
(e)

V

Rp……...

Utang jangka pendek
: Rp……...
Utang dagang
: Rp………
Utang pajak
: Rp………
Utang lainnya
: Rp………
Jumlah (d)
Rp……...

(dalam ribuan rupiah)
PASIVA
IV

Piutang jangka pendek (sampai dengan enam
: Rp.
bulan)
Piutang jangka panjang (lebih dari enam bulan)
: Rp.
Jumlah
: Rp.

Jumlah

Rp……….

III Aktiva lainnya (c)

Rp………
Rp………
Rp………
Rp………

Rp…….
....

Rp……….

:
:
:
:

Aktiva Lancar
:
Kas
:
Bank
:
Piutang *)
:
Persediaan Barang:
Pekerjaan dalam :
proses
Jumlah
a) (

II Aktiva tetap
Peralatan dan
mesin
Inventaris
Gedung
-gedung
Jumlah (b)

I

Rp………
Rp………
Rp………
Rp………
Rp………
Rp………

Neraca Perusahaan Terakhir
Per Tanggal……. Bulan……. Tahun…….

AKTIVA

f.

35

Nama

2

No.

1

Tenaga ahli/ teknis

g. Data Personalia

3

thn lahir

4

5

"Proyek"

6

(tahun)

7

Keahlian

Tgl/bln/ Pendidikan Jabatan dalam Pengalaman Kerja Profesi/

8

Ijazah

Sertifikat/

36

1

2

3

4

5

6

7

8

Sekarang
9

8)

Kondisi Lokasi Bukti Kepemilikan

Pembuatan 7)

No. Jenis Peralatan
JumlahKapasitas
Merk & TipeTahun

h. Data Peralatan

37

1

2

3

Pekerjaan
4

Lokasi

Pekerjaan Sub Bidang

Nama Paket Bidang/

Data Pengalaman Perusahaan
9)

No.

i.

5

Nama

No./

6

7

8

9

10

Terima

Nilai Kontrak BA. Serah

Menurut 10)

Kontrak Tanggal Selesai

No. TeleponTanggal (Rp.)

Alamat/

Pengguna Jasa

38

1

No.

2

Pekerjaan

Bidang

3

Pekerjaan

4

Sub Bidang Lokasi

5

No./

Nilai

Kontrak

6

7

8

No. Telepon Tanggal (Rp.)

Alamat/

Pengguna Jasa

Nama

j. DataPekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

9

Tanggal

10

Kerja (%)

Prestas
i

Terakhir

Progress

LAMPIRAN 4 : CONTOH SURAT REFERENSI BANK
SURAT REFERENSI BANK

Kepada Yth.
PT PLN (Persero)
Pusat
Penelitian

dan

Pengembangan
Ketenagalistrikan

(Research

Institute)
Jl.Duren Tiga No. 102
Jakarta 12760

Menunjuk surat PT. ........................................, No. .......................................,
tanggal ................................, tentang permohonan Referensi Bank dalam rangka
pelelangan/ prakualifikasi pekerjaan ..................................., dengan ini kami
menyatakan:
Nomor

: ................................................................................................

...
Tanggal

: ................................................................................................

...
Nama Bank : ...................................................................................................
bahwa PT/ CV/ Firma/ Koperasi ............................... adalah benar merupakan
nasabah dari Bank kami dan selama ini tercatat sebagai nasabah yang aktif dan
tidak bermasalah.
………....…., …..…......…… ....................
Bank .........................…..……………
(meterai Rp. 6000,-)
(Nama Jelas)
Jabatan

39

LAMPIRAN 5 : DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI
DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI YANG DAPAT MENERBITKAN
SURETY BOND
DI PT PLN (PERSERO)
(SURAT DIRKEU No. 2058/548/DIR/2014, Tgl 15APRIL 2014)

KLASIFIKASI

I
II
III

PERUSAHAAN
PT ASURANSI KREDIT INDONESIA (ASKRINDO)
PT ASURANSI JASA TANIA, TBK
PT ASURANSI TUGU KRESNA PRATAMA (TKP)
PT ASURANSI UMUM VIDEI
PT ASURANSI CENTRAL ASIA
PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
PT ASURANSI MEGA PRATAMA
PT ASURANSI JASA RAHARJA PUTERA
PT ASURANSI PAROLAMAS
PT ASURANSI WAHANA TATA
PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA, TBK
PT BOSOWA ASURANSI
PT ASURANSI INTRA ASIA
PT ASURANSI RAYA
PT ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA
PT ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA, TBK

40

NILAI
PROYEK

SEMUA NILAI

S/D Rp. 200
milyar

s/d Rp. 100
milyar

LAMPIRAN 6 : CONTOH SURAT PENAWARAN
KOP PERUSAHAAN

Nomor
Lampira
n
Perihal

:
: 1 (satu berkas)

…………..………... 2016

: Penawaran

Kepada :
Pejabat
Pelaksana
Pengadaan
Barang/Jasa
PT PLN (Persero)
Pusat Penelitian dan
Pengembangan Ketenagalistrikan
(Research Institute)
Jl. Duren Tiga No. 102,
Jakarta 12760

Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
Jabatan
Dalam hal ini mewakili
Alamat

:
:
:
:

……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
PT / CV …………………………………………………...
……………………………………………………………..

Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Bersedia dan sanggup melaksanakan .... sesuai dengan syarat-syarat yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan/Pelelangan (RKS) :
Nomor
:
……………………………..
………………………………
Tanggal
:
……………………………..
………………………………
Dengan harga penawaran sebesar :
Rp. ...............................................................
Terbilang
: ...........................................................................
.......
Harga penawaran tersebut di atas sudah termasuk PPN 10% (rincian
penawaran/BoQ terlampir).
2. Waktu penyerahan pekerjaan adalah .......... (.............) hari kalender sejak
penandatanganan Surat Keputusan Pemenang.

41

3. Penawaran ini mengikat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal pembukaan surat penawaran dan dapat diperpanjang
lagi bila diperlukan.
Hormat kami,
CV
/
PT
…………….......................................
Meterai, tanda tangan, cap
perusahaan

LAMPIRAN 7 : BILL OF QUANTITY (BoQ)

Nama Jelas
Jabatan

PENGADAAN ALAT LABORATORIUM PAKET VII – BTND
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE)

N
o
1
2

Uraian Pekerjaan
Standard Meter 3
phase
Standard Milisecond
Meter (Timer)

Volu
me

Harga
Satuan

Satuan
(Rp)

Harga
Total (Rp)

2

Buah

..................

.................

1

Buah

..................

.................

1

Buah

..................

.................

1

Buah

..................

Sumber Arus
3

Tegangan 3 phase
portable
Extremely High

4

Temperature
Calibration Salt Bath

Jumlah Sebelum PPN
PPN
42

.................
.
.................
....
.................

....
.................

Jumlah Setelah PPN

....

Hormat kami,
/

CV

PT

……………............