Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii) Terhadap Mencit Jantan

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2 Hasil determinasi tumbuhan daun Lidah mertua (Sansevieria
trifasciata var.laurentii)

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran3 Gambar hasil makroskopik

Daun lidah mertua segar

Potongan daun lidah mertua

Simplisia daun lidah mertua

Serbuk simplisia daun lidah mertua


50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4 Hasil pemeriksaan golongan senyawa kimia serbuk simplisia
daun lidah mertua (Rahimah, 2015)

No.
1.
2.
3.
5.
6.
7.

Jenis Pemeriksaan
Alkaloid
Flavonoid
Glikosida
Saponin
Tanin

Steroid

Hasil
+
+
+
+
+

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 Bagan Kerja Penelitian

Daun Lidah mertua
Dipisahkan dari pengotornya
Dicuci,ditiriskan dipotong dan ditimbang
Dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia
Ditimbang

Dihaluskan menggunakan blender
Serbuk Simplisia
Dimaserasi menggunakan etanol 96%
EEDLM

Diuji antidiabetes
Hasil

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 Bagian kerja penelitian (lanjutan)
Bagan pembuatan EEDLM
Berat serbuk 300 gram
dimasukkan ke wadah
ditambahkan etanol 96%
dibiarkan selama 5 hari
disaring

Maserat


Ampas
direndam kembali dengan etanol
96%,biarkan selama 2 hari
disaring

maserat

Ampas

diuapkan menggunakan rotavorator (suhu 40oC)
diuapkan diatas waterbath (40oC)
disaring
Ekstrak kental

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 Bagan kerja penelitian(lanjutan)
Bagan pengerjaanuji efek antidiabetes daun lidah mertua dengan toleransi glukosa


Mencit
Dipuasakan semua mencit selama 16 – 18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70 – 110 mg/dl)
Diberikan perlakuan sebagai berikut;
Kelompok 1 : Kontrol (Na-CMC 0,5%)
Kelompok 2 : EEDLM 100 mg/kgbb
Kelompok 3 : EEDLM 150 mg/kgbb
Kelompok 4 : EEDLM 200 mg/kgbb
Kelompok 5 : Metformin 65 mg/kgbb
Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian
Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit selama 2 jam

Hasil

54
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 Bagan kerja penelitian(lanjutan)
Bagan pengerjaanuji efek antidiabetes daun lidah mertua dengan induksi aloksan


Mencit
Dipuasakan semua mencit selama 16 – 18 jam
Diukur KGD puasa (70 – 110 mg/dl)
Diberikan suntikan aloksan 150 mg/kgbb
Ditunggu kenaikan KGD selama 3 hari
Diukur KGD hiperglikemik > 200mg/dl
Mencit
Hiperglikemik

Diberikan perlakuan selama 21 hari dihitung dari hari ke-1
Kelompok 1 : Kontrol (Na-CMC 0,5%)
Kelompok 2 : EEDLM 100 mg/kgbb
Kelompok 3 : EEDLM 150 mg/kgbb
Kelompok 4 : EEDLM 200 mg/kgbb
Kelompok 5 : Metformin 65 mg/kgbb
Diukur KGD hari ke- 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, dan 21

Kadar Glukosa
Darah


55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6 Gambar alat-alat yang digunakan

A

BC
Keterangan:

A = Glukometer (Easy Touch GCU)
B = Wadah Penyimpanan Test Strip
C = Test Strip

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7 Tabel maksimum Larutan sediaan uji hewan
Volume maksimum larutan uji yang dapat diberikan pada beberapa hewan uji

Jenis Hewan
Uji

Volume maksimum (mL) sesuai jalur pemberian
i.v.

i.m.

i.p.

s.c.

p.o.

Mencit (20-30
g)

0,5

0,05


1,0

0,5-1,0

1,0

Tikus (200 g)

1,0

0,1

2-5

2-5

5,0

Hamster (50 g)


-

0,1

2-5

2,5

2,5

Marmut (250 g) -

0,25

2-5

5,0

10,0


Kelinci (2,5 kg) 5-10

0,5

10-20

5-10

20,0

Kucing (3 kg)

5-10

1,0

10-20

5-10

50,0

Anjing (5 kg)

10-20

5,0

20-50

10,0

100,0

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8 Tabel Konversi Dosis Hewan dengan Manusia (Syamsudin dan
Darmono, 2011)

Mencit
(20 g)
Tikus
(200 g)
Marmut
(400 g)
Kelinci
(1,2 kg)
Kera
(4 kg)
Anjing
(12 kg)
Manusia
(70 kg)

Mencit
(20 g)
1,0

Tikus
(200 g)
7,0

Marmut
(400 g)
12,25

Kelinci
(1,2 kg)
27,8

Kera
(4 kg)
64,1

Anjing
(12 kg)
124,2

Manusia
(70 kg)
387,9

0,14

1,0

1,74

3,9

9,2

17,8

56,0

0,08

0,57

1,0

2,25

5,2

10,2

31,5

0,04

0,25

0,44

1,0

2,4

4,5

14,2

0,016

0,11

0,19

0,42

1,0

1,9

6,1

0,008

0,06

0,10

0,22

0,52

1,0

3,1

0,0026

0,018

0,031

0,07

0,16

0,32

1,0

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9 Contoh perhitungan dosis
Contoh perhitungan volume larutan induksi aloksan yang diambil untuk dipakai
secara intraperitoneal (i.p.) pada hewan uji mencit
-

Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg bb (i.p.)

-

Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan
uji mencit (20 g) secara i.p. adalah 1 mL (ada di Lampiran)

-

Konsentrasi larutan induksi aloksan yang dibuat = 150 mg / 10 ml

-

Berapa volume larutan induksi aloksan yang akan diinduksikan?

-

Mis : BB Mencit = 20 g
a. Jumlah agen induksi yang diberikan = 150 mg/kg x 20 g
= 3 mg

c. Volume larutan yang diberi = 3 mg x 10 mg
150mg
= 0,2 mL
maka volume larutan induksi aloksan yang diambil sebanyak 0,2 mL.

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9 (lanjutan)
Contoh perhitungan dosis glibenklamid yang akan diberikan pada mencit secara
per oral (p.o.)
-

Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 20 mg

-

Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘Mencit’ dikali
0,0026 (lihat Lampiran 8 halaman 58)

-

Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan
uji mencit (20 g) secara per oral (p.o.) adalah 1 mL (lihat lampiran 7
halaman 57 )
a. Berapa dosis glibenklamid (dalam mg/kg bb) untuk mencit?

-

Dosis glibenklamid untuk mencit (20 g) = (5mg – 20mg) x0,0026

-

Dosis glibenklamid untuk mencit (20 g) = 0,013mg – 0,052 mg, maka
dosis glibenklamid yang digunakan =0,013 mg untuk mencit 20 g

-

Jadi, dosis (mg/kg bb)

0,013 mg= X
20 g
1 kg
X = 0,013 mg x 1 kg
20 g
X = 0,65 kg

-

Maka dosis glibenklamid adalah 0,65 mg/kg bb
b. Berapa jumlah dan volume suspensi glibenklamid yang diberikan
untuk mencit?

-

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 Tablet, maka diambil 20
tablet glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya 4120 mg

-

Berat bahan aktif dalam 20 tablet glibenklamid adalah
= 5 mg x 20 tab=100 mg

60
Universitas Sumatera Utara

-

Serbuk glibenklamid yang dibutuhkan
0,65 mg= X X
100 mg4120 mg
X = 0,65 mg x 4120 mg
100 mg
X = 26 ,78 mg ≈ 27 mg

-

27 mg serbuk glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC
sampai 10,0 mL.

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9 (lanjutan)
Contoh perhitungan dosis metformin yang akan diberikan pada mencit secara per
oral (p.o.)
-

Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 20 mg

-

Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘Mencit’ dikali
0,0026 (lihat Lampiran 8 halaman 58)

-

Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan
uji mencit (20 g) secara per oral (p.o.) adalah 1 mL (lihat lampiran 7
halaman 57 )
a. Berapa dosis metformin (dalam mg/kg bb) untuk mencit?

-

Dosis metformin untuk mencit (20 g) = (5mg – 20mg) x0,0026

-

Dosis metformin untuk mencit (20 g) = 0,013mg – 0,052 mg, maka dosis
metformin yang digunakan =0,013 mg untuk mencit 20 g

-

Jadi, dosis (mg/kg bb)

0,013 mg= X
20 g
1 kg
X = 0,013 mg x 1 kg
20 g
X = 0,65 kg

-

Maka dosis metformin adalah 0,65 mg/kg bb
b. Berapa jumlah dan volume suspensi metformin yang diberikan untuk
mencit?

-

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 Tablet, maka diambil 20
tablet metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya 4120 mg

-

Berat bahan aktif dalam 20 tablet metformin adalah
= 5 mg x 20 tab=100 mg

62
Universitas Sumatera Utara

-

Serbuk metformin yang dibutuhkan
0,65 mg= X X
100 mg4120 mg
X = 0,65 mg x 4120 mg
100 mg
X = 26 ,78 mg ≈ 27 mg

-

27 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai
10,0 mL.

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9 (lanjutan)
Contoh perhitungan dosis ekstrak etanol daun lidah mertua yang akan diberikan
pada mencit diabetes
-

Dosis suspensi ekstrak etanol daun lidah mertua yang akan dibuat adalah
100 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, dan 200 mg/kg bb.
a. Uraian pembuatan suspensi ekstrak etanol daun Lidah mertua:
Timbang 100 mg, 150 mg, dan 200 mg ekstrak etanol daun Lidah
mertua, masing-masing dilarutkan dalam 10 mL suspensi CMC.
b. Berapa volume suspensi ekstrak daun lidah mertua yang akan diberikan
pada mencit diabetes?
Mis :BB Mencit = 20 g
Jumlah EEDLM dosis 100 mg/kg bb = 20 g x 100 mg = 2 mg
1000 g
Volume larutan yang diberi

= 2 mg x 10 mL = 0,2 mL
100 mg

Jumlah EEDLM dosis 150 mg/kg bb = 20 g x 150 mg = 3 mg
1000 g
Volume larutan yang diberi

= 3 mg x 10 mL = 0,2 mL
150 mg

Jumlah EEDLM dosis 200 mg/kg bb = 20 g x 200 mg = 4 mg
1000 g
Volume larutan yang diberi

= 4 mg x 10 mL = 0,2 mL
200 mg

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10 Signifikansi penurunan KGD rata-rata metode uji toleransi glukosa
Kelompok
uji

Berat
KGD rataKGD±SD setelah perlakuan
badan
rata puasa
Waktu (menit)
rata - rata
(mg/dL)
30
P
60
p
90
Kontrol Na27,82
71
254
201.6
146.8
CMC 0,5 %
±
±
±
±
±
1,784
8,37
3,81
,000
14,88
,000
8,53
EEDLM 100
28,30
80,4
165,2
,000*
107
,000*
90,8
mg/kg bb
±
±
±
±
±
2,265
13,12
6,76
,539#
6,36
,953 #
7,41
EEDLM 150
28,98
74,2
142,2
,000*
101
,000*
93
mg/kg bb
±
±
±
±
±
#
#
0,778
9,24
20,21
,841
6,542
,359
6,23
EEDLM 200
30,04
72
153,6
,000*
121,2
,000*
95
mg/kg bb
±
±
±
±
±
2,367
15,39
11,25
1,000 #
4,71
,423 #
8,74
Glibenklamid
29,04
75,6
151,6
,000*
111,4
,000*
86,2
0,65 mg/kg
±
±
±
±
±
bb
2,392
11,01
7,26
4,03
3,11
Keterangan : * = adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

p
,000
,000*
,929 #
,000*
,726 #
,000*
0,476 #
000*
-

120
128,4
±
6,58
77,2
±
4,40
81,4
±
5,95
82,4
±
4,92
76,6
±
6,19

P
,000
,000*
1,000 #
,001*
,785 #
,001*
,628 #
000*
-

# = tidak adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok pembanding glibenklamid 0,65 mg/kg bb

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11 Hasil uji ANOVA KGD puasa mencit normal sebelum diinduksi
aloksan dosis 150 mg/kg bb

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan
1. KGD mencit setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5%
KGD puasa
setelah
induksi
aloksan
(mg/dL)
361

Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke-13

Hari
ke-15

Hari
ke-17

Hari
ke-19

Hari
ke- 21

31.8

KGD puasa
sebelum
induksi
aloksan
(mg/dL)
68

380

386

399

420

433

448

452

461

470

464

2

29.7

86

338

381

389

395

410

405

437

434

453

461

466

3

2.66

87

309

340

363

351

388

394

404

436

444

442

421

4

29.8

80

323

360

358

366

373

381

394

408

418

425

420

5

27

78

327

315

330

346

369

383

380

396

411

439

432

Rata - rata

24.192

79,8

331,6

355,2

365,2

371,4

392

399,2

412,6

425,2

437,4

447,4

440,6

SD

12.16

7,63

19,44

28,07

23,95

24,54

22,44

21,19

28,86

22,70

21,89

18,01

22,78

Kelompok 1
( Kontrol
Na-CMC
0,5%)

Bobot

1

KGD seltelah perlakuan (mg/dL)

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
2. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 100mg/kg bb

Kelompok 2
( EEDLM 100
mg/kg bb)

Bobot

1

25

KGD
puasa
sebelum
induksi
aloksan
(mg/dL)
81

KGD
puasa
setelah
induksi
aloksan
(mg/dL)
345

Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke-13

Hari
ke-15

Hari
ke-17

Hari
ke-19

Hari
ke21

333

300

287

267

230

193

141

116

101

91

2

34.1

77

336

329

297

284

265

232

214

153

122

100

92

3

26.9

82

363

324

292

310

304

242

222

172

119

103

95

4

27

72

349

328

304

291

258

233

211

155

126

107

99

5

29.3

69

335

340

311

324

306

250

233

167

116

99

97

Rata - rata

28,46

76,2

345,6

330,8

300,8

299,2

280

237,4

214,6

157,6

119,8

102

94,8

SD

3,50

5,63

11,39

6,06

7,19

17,17

23,08

8,41

14,77

12,24

4,27

3,16

3,35

KGD seltelah perlakuan (mg/dL)

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 150mg/kg bb

Kelompok 3
( EEDLM 150
mg/kg bb)

Bobot

1

27.3

KGD
puasa
sebelum
induksi
aloksan
(mg/dL)
78

2

30

3

KGD puasa
setelah
induksi
aloksan
(mg/dL)

KGD seltelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke-13

Hari
ke-15

Hari
ke-17

Hari
ke-19

Hari
ke- 21

362

297

284

280

247

218

163

121

99

96

85

71

336

302

309

262

238

221

154

135

107

89

83

31

75

343

312

294

274

237

226

162

127

101

76

91

4

32.1

80

345

329

296

257

244

216

171

138

92

88

71

5

28.5

75

339

345

300

278

235

217

168

132

114

89

82

Rata - rata

29,78

75,8

345

317

296,6

270,2

240,2

219,6

163,6

130,6

102,6

87,6

82,4

SD

1,92

3,42

10,12

19,86

9,10

10,16

5,07

4,04

6,50

6,73

8,32

7,23

7,27

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
4. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 200mg/kg bb

Kelompok 4
( EEDLM 200
mg/kg bb)

Bobot

1

34.4

KGD
puasa
sebelum
induksi
aloksan
(mg/dL)
75

KGD
puasa
setelah
induksi
aloksan
(mg/dL)
316

Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke-13

Hari
ke-15

Hari
ke-17

Hari
ke-19

Hari
ke- 21

312

297

278

251

222

173

131

110

98

92

2

28

68

337

282

282

271

254

236

184

138

118

94

85

3

31.3

81

348

321

305

270

246

225

198

146

104

90

88

4

34

76

342

330

311

289

266

234

167

124

121

89

82

5

29.3

77

371

346

335

280

254

227

164

132

126

99

94

Rata - rata

31,4

75,4

342,8

318,2

306

277,6

254,2

228,8

177,2

134,2

115,8

94

88,2

SD

2,82

4,72

19,84

23,82

19,52

7,70

7,36

5,97

13,92

8,26

8,79

4,53

4,92

KGD seltelah perlakuan (mg/dL)

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb
Kelompok
5
(Metformin
65 mg/kg
bb)

KGD seltelah perlakuan (mg/dL)

Bobot

KGD puasa
sebelum
induksi aloksan
(mg/dL)

KGD puasa
setelah induksi
aloksan
(mg/dL)

Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke-13

Hari
ke-15

Hari
ke-17

Hari
ke-19

Hari
ke21

1

29.2

77

361

334

287

266

249

218

169

129

107

89

79

2

25.2

94

356

311

278

268

236

199

177

131

97

90

88

3

26

70

341

304

282

255

247

207

162

127

109

91

87

4

29.3

68

333

315

272

261

255

229

159

136

92

87

90

5

32.1

71

354

308

292

245

238

211

171

127

101

96

89

Rata - rata

28,36

76

349

314,4

282,2

259

245

212,8

167,6

130

101,2

90,6

86,6

SD

2,79

10,61

11,60

11,67

7,76

9,30

7,91

11,37

7,20

3,74

7,01

3,36

4,39

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 Data persentase penurunan KGD mencit induksi aloksan
1. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5%
Kelompok 1
( Kontrol CMC- Na
0,5%)

% penurunan KGD

1

Hari ke3
-5,26

Hari ke5
-6,93

Hari ke7
-10,53

Hari ke9
-16,34

Hari ke11
-19,94

Hari ke13
-24,10

Hari ke15
-25,21

Hari ke17
-27,70

Hari ke19
-30,19

Hari ke21
-28,53

2

-12,72

-15,09

-16,86

-21,30

-19,82

-29,29

-28,40

-34,02

-36,39

-37,87

3

-10,03

-17,48

-13,59

-25,57

-27,51

-30,74

-41,10

-43,69

-43,04

-36,25

4

-11,46

-10,84

-13,31

-15,48

-17,96

-21,98

-26,32

-29,41

-31,58

-30,03

5

3,67

-0,92

-5,81

-12,84

-17,13

-16,21

-21,10

-25,69

-34,25

-32,11

Rata - rata

-7,16

-10,25

-12,02

-18,31

-20,47

-24,46

-28,43

-32,10

-35,09

-32,96

SD

6,68

6,60

4,14

5,08

4,12

5,86

7,57

7,17

5,05

3,99

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
2. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 100 mg/kg bb
Kelompok 2
( EEDLM 100 mg/kg
bb)

% penurunan KGD

1

Hari ke3
3,48

Hari ke5
13,04

Hari ke7
16,81

Hari ke9
22,61

Hari ke11
33,33

Hari ke13
44,06

Hari ke15
59,13

Hari ke17
66,38

Hari ke19
70,72

Hari ke21
73,62

2

2,08

11,61

15,48

21,13

30,95

36,31

54,46

63,69

70,24

72,62

3

10,74

19,56

14,60

16,25

33,33

38,84

52,62

67,22

71,63

73,83

4

6,02

12,89

16,62

26,07

33,24

39,54

55,59

63,90

69,34

71,63

5

-1,49

7,16

3,28

8,66

25,37

30,45

50,15

65,37

70,45

71,04

Rata - rata

4,17

12,85

13,36

18,94

31,25

37,84

54,39

65,31

70,48

72,55

SD

4,57

4,44

5,70

6,75

3,44

4,99

3,36

1,53

0,83

1,21

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
3. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 150 mg/kg bb
Kelompok 3
( EEDLM 150 mg/kg
bb)

% penurunan KGD

1

Hari ke3
17,96

Hari ke5
21,55

Hari ke7
22,65

Hari ke9
31,77

Hari ke11
39,78

Hari ke13
54,97

Hari ke15
66,57

Hari ke17
72,65

Hari ke19
73,48

Hari ke21
76,52

2

10,12

8,04

22,02

29,17

34,23

54,17

59,82

68,15

73,51

75,30

3

9,04

14,29

20,12

30,90

34,11

52,77

62,97

70,55

77,84

73,47

4

4,64

14,20

25,51

29,28

37,39

50,43

60,00

73,33

74,49

79,42

5

-1,77

11,50

17,99

30,68

35,99

50,44

61,06

66,37

73,75

75,81

Rata - rata

8,00

13,92

21,66

30,36

36,30

52,56

62,09

70,21

74,61

76,10

SD

7,27

4,97

2,82

1,12

2,37

2,09

2,80

2,95

1,85

2,17

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
4. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 200 mg/kg bb
Kelompok 5
(EEDLM 200 mg/kg
bb)

% penurunan KGD

1

Hari ke3
1,27

Hari ke5
6,01

Hari ke7
12,03

Hari ke9
20,57

Hari ke11
29,75

Hari ke13
45,25

Hari ke15
58,54

Hari ke17
65,19

Hari ke19
68,99

Hari ke21
70,89

2

16,32

16,32

19,58

24,63

29,97

45,40

59,05

64,99

72,11

74,78

3

7,76

12,36

22,41

29,31

35,34

43,10

58,05

70,11

74,14

74,71

4

3,51

9,06

15,50

22,22

31,58

51,17

63,74

64,62

73,98

76,02

5

6,74

9,70

24,53

31,54

38,81

55,80

64,42

66,04

73,32

74,66

Rata - rata

7,12

10,69

18,81

25,65

33,09

48,14

60,76

66,19

72,50

74,21

SD

5,76

3,87

5,08

4,65

3,91

5,22

3,06

2,26

2,12

1,94

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)
5. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb
Kelompok 5
(Metformin 65 mg/kg
bb)

% penurunan KGD

1

Hari ke3
7,48

Hari ke5
20,50

Hari ke7
26,32

Hari ke9
31,02

Hari ke11
39,61

Hari ke13
53,19

Hari ke15
64,27

Hari ke17
70,36

Hari ke19
75,35

Hari ke21
78,12

2

12,64

21,91

24,72

33,71

44,10

50,28

63,20

72,75

74,72

75,28

3

10,85

17,30

25,22

27,57

39,30

52,49

62,76

68,04

73,31

74,49

4

5,41

18,32

21,62

23,42

31,23

52,25

59,16

72,37

73,87

72,97

5

12,99

17,51

30,79

32,77

40,40

51,69

64,12

71,47

72,88

74,86

Rata - rata

9,87

19,11

25,73

29,70

38,93

51,98

62,70

71,00

74,03

75,14

SD

3,32

2,01

3,32

4,22

4,71

1,09

2,08

1,90

1,01

1,88

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan
1. Setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5%
Δ KGD setelah perlakuan
Kelompok 1
1
2
3
4
5
Rata-rata
SD

Δ (Hari
0-awal)
318
252
222
243
249
256,8
36,16

Δ (Hari
3-awal)
312
295
253
280
237
275,4
30,50

Δ (Hari
5-awal)
318
303
276
278
252
285,4
25,65

Δ (Hari
7-awal)
331
309
264
286
268
291,6
28,31

Δ (Hari
9-awal)
352
324
301
293
291
312,2
25,82

Δ (Hari
11-awal)
365
319
307
301
305
319,4
26,36

Δ (Hari
13-awal)
380
351
317
314
302
332,8
32,06

Δ (Hari
15-awal)
384
348
349
328
318
345,4
25,31

Δ (Hari
17-awal)
393
367
357
338
333
357,6
24,14

Δ (Hari
19-awal)
402

Δ (Hari
21-awal)
396

375
355
345
361
367,6
22,09

380
334
340
354
360,8
26,48

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)
2. Setelah pemberian suspensi EEDLM 100 mg/kg bb
Δ KGD setelah perlakuan
Kelompok 2
1
2
3
4
5
Rata-rata
SD

Δ (Hari
0-awal)
264
259
281
277
266
269,4
9,24

Δ (Hari
3-awal)
252
252
242
256
271
254,6
10,53

Δ (Hari
5-awal)
219
220
210
232
242
224,6
12,48

Δ (Hari
7-awal)
206
207
228
219
255
223
20,06

Δ (Hari
9-awal)
186
188
222
186
237
203,8
24,07

Δ (Hari
11-awal)
149
155
160
161
181
161,2
12,05

Δ (Hari
13-awal)
112
137
140
139
164
138,4
18,42

Δ (Hari
15-awal)
60
76
90
83
98
81,4
14,48

Δ (Hari
17-awal)
35
45
37
54
47
43,6
7,73

Δ (Hari Δ (Hari
19-awal) 21-awal)
20
10
23
15
21
13
35
27
30
28
25,8
18,6
6,46
8,32

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)
3. Setelah pemberian suspensi EEDLM 150 mg/kg bb
Δ KGD setelah perlakuan
Kelompok 3
1
2
3
4
5
Rata-rata
SD

Δ (Hari
0-awal)
284
265
268
265
264
269,2
8,41

Δ (Hari
3-awal)
219
231
237
249
270
241,2
19,40

Δ (Hari
5-awal)
206
238
219
216
225
220,8
11,82

Δ (Hari
7-awal)
202
191
199
177
203
194,4
10,81

Δ (Hari
9-awal)
169
167
162
164
160
164,4
3,65

Δ (Hari
11-awal)
140
150
151
136
142
143,8
6,50

Δ (Hari
13-awal)
85
83
87
91
93
87,8
4,15

Δ (Hari
15-awal)
43
64
52
58
57
54,8
7,85

Δ (Hari
17-awal)
21
36
26
12
39
26,8
11,03

Δ (Hari Δ (Hari
19-awal) 21-awal)
18
7
18
12
1
16
8
-9
14
7
11,8
6,6
7,29
9,50

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)
4. Setelah pemberian suspensi EEDLM 200 mg/kg bb
Δ KGD setelah perlakuan

1
2
3
4
5
Rata-rata

Δ (Hari
0-awal)
241
269
267
266
294
267,4

Δ (Hari
3-awal)
237
214
240
254
269
242,8

Δ (Hari
5-awal)
222
214
224
235
258
230,6

Δ (Hari
7-awal)
203
203
189
213
203
202,2

Δ (Hari
9-awal)
176
186
165
190
177
178,8

Δ (Hari
11-awal)
147
168
144
158
150
153,4

Δ (Hari
13-awal)
98
116
117
91
87
101,8

Δ (Hari
15-awal)
56
70
65
48
55
58,8

Δ (Hari
17-awal)
35
50
23
45
49
40,4

SD

18,77

20,51

17,05

8,56

9,73

9,69

13,99

8,70

11,39

Kelompok 4

Δ (Hari Δ (Hari
19-awal) 21-awal)
23
17
26
17
9
7
13
6
22
17
18,6
12,8
7,23

5,76

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)
5. Setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb
Δ KGD setelah perlakuan
Kelompok 5
1
2
3
4
5
Rata-rata
SD

Δ (Hari
0-awal)
284
262
271
265
283
273
10,12

Δ (Hari
3-awal)
257
217
234
247
237
238,4
14,99

Δ (Hari
5-awal)
210
184
212
204
221
206,2
13,83

Δ (Hari
7-awal)
189
174
185
193
174
183
8,69

Δ (Hari
9-awal)
172
142
177
187
167
169
16,81

Δ (Hari
11-awal)
141
105
137
161
140
136,8
20,15

Δ (Hari
13-awal)
92
83
92
91
100
91,6
6,02

Δ (Hari
15-awal)
52
37
57
68
56
54
11,20

Δ (Hari
17-awal)
30
3
39
24
30
25,2
13,52

Δ (Hari Δ (Hari
19-awal) 21-awal)
12
2
-4
-6
21
17
19
22
25
18
14,6
10,6
11,41
11,99

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15 Signifikansi persentase penurunan KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan
Kelompok Uji

Hari ke3
-

Hari ke5
-

Hari ke7
-

Hari ke9
-

Hari ke11
-

Hari ke13
-

Hari ke15
-

Hari ke17
-

Hari ke19
-

Hari ke21
-

0,001
0,037*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,524#
0,004*

0,243#
0,000*

0,002
0,000*

0,014
0,000*

0,032
0,000*

0,000
0,000*

0,040
0,000*

0,161#
0,000*

0,251#
0,000*

0,461#
0,000*

0,984#
0,006*

0,415#
0,000*

0,584#
0,000*

0,999#
0,000*

0,806#
0,000*

1,000#
0,000*

0,999#
0,000*

0,997#
0,000*

0,996#
0,000*

0,969#
0,000*

0,938#
0,001*

0,063#
0,000*

0,126#
0,000*

0,664#
0,000*

0,146#
0,000*

0,626#
0,000*

0,949#
0,000*

0,295#
0,000*

0,891#
0,000*

0,972#
0,000*

-

-

-

-

-

Kontrol Na-CMC 0,5%

EEDLM 100 mg/kg bb

EEDLM 150 mg/kg bb

EEDLM 200 mg/kg bb

Metformin 65 mg/kg bb
Keterangan:

*
#

= adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

= tidak adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok pembanding metformin 65 mg/kgbb

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16 Signifikansi hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit yang diinduksi aloksan
Kelompok
Uji
Kontrol NaCMC 0,5%
EEDLM 100
mg/kg bb
EEDLM 150
mg/kg bb
EEDLM 200
mg/kg bb
Metformin
65 mg/kg bb
Keterangan:

*
#

-

Δ (Hari
11awal)
-

Δ (Hari
13awal)
-

Δ (Hari
15awal)
-

Δ (Hari
17awal)
-

Δ (Hari
19awal)
-

Δ (Hari
21awal)
-

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,000
0,000*

0,446#
0,000*

0,011
0,000*

0,045
0,000*

0,180#
0,000*

0,004
0,000*

0,060#
0,000*

0,310#
0,000*

0,616#
0,000*

0,902#
0,000*

0,999#
0,122

0,657#
0,000*

0,828#
0,000*

0,994#
0,000*

0,962#
0,000*

0,997#
0,000*

1,000#
0,000*

1,000#
0,000*

0,996#
0,000*

0,992#
0,000*

0,997#
0,063

0,193#
0,000*

0,417#
0,000*

0,909#
0,000*

0,527#
0,000*

0,895#
0,000*

0,986#
0,000*

0,492#
0,000*

0,985#
0,000*

0,999#
0,000*

-

-

-

-

-

-

Δ (induksi
-awal

Δ (Hari
3-awal)

Δ (Hari
5-awal)

Δ (Hari
7-awal)

Δ (Hari
9-awal)

-

-

-

-

0,690#
0,845

0,063
0,503

0,000
0,000*

0,998#
0,852

0,717#
0,096

0,998#
0,910
0,991#
0,690

0,000
= adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

= tidak adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok pembanding metformin 65 mg/kgbb

83
Universitas Sumatera Utara