Pengaruh tingkat keparahan sepsis bakterialis terhadap nilai low density lipoprotein (LDL)

ABSTRAK
“PENGARUH TINGKAT KEPARAHAN SEPSIS BAKTERIALIS
TERHADAP NILAI LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL)”
Ernita Sinaga, Tambar Kembaren*, Armon Rahimi*
*Divisi Penyakit Tropis Infeksi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
RSUP. H. Adam Malik Medan

Latar Belakang: Infeksi dan inflamasi akan merangsang acute phase response
(APR) yang akan menimbulkan perubahan dalam metabolisme lipid. Pada hewan
pengerat, infeksi akan menyebabkan peningkatan kolesterol, termasuk LDL,
sedangkan pada primata dan manusia, kadar LDL akan menurun ataupun normal.
Dimana lipopolisakarida (LPS) dan sitokin akan menurunkan kadar kolesterol total
pada primata, sedangkan pada tikus akan meningkat karena infeksi akan merangsang
sintesis kolesterol de novo, mengurangi clearance lipoprotein, dan menurunkan
konversi kolesterol menjadi asam empedu.
Tujuan: Mengetahui pengaruh tingkat keparahan sepsis bakterialis terhadap nilai
Low Density Lipoprotein (LDL)
Metode: Penelitian observasional dilakukan secara case control dari bulan
Januari 2017 hingga Maret 2017 terhadap 30 pasien sepsis dan 30 pasien infeksi

non sepsis di RSUP H. Adam Malik Medan. Data-data dikumpulkan dengan cara
mengukur nilai LDL dan PCT pada pasien sepsis dan non sepsis pada hari 0,3 dan
5 kemudian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk menilai hubungan
keduanya.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai LDL pada kelompok sepsis pada
pemeriksaan awal adalah 77,70 ± 33,42 mg/dl dan mengalami peningkatan pada
hari 3 dan 5 perawatan menjadi 83,50 ± 38,68 mg/dl . Pada kelompok non sepsis
nilai rerata LDL pada pemeriksaan awal yaitu 102,23 ± 45,90 mg/dl dan
mengalami peningkatan pada hari ke 3 dan 5 perawatan menjadi 114 ± 38,58
mg/dl. Secara statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kadar LDL
antara kelompok sepsis dan non sepsis baik pada hari pertama perawatan, hari ke
3 dan hari ke 5 perawatan (p