Strategi Pemasaran Wirausaha DAN ID
Strategi Pemasaran
Wirausaha
(Pertemuan …)
Marketing Strategy
Sembilan Elemen Pemasaran
GRAND DESIGN
1.
2.
3.
4.
5.
Segmenting
Targeting
Positioning
Differentiation
Marketing Mix
6.
7.
8.
9.
Selling
Brand
Service
Process
Segmen pasar tergantung
pada
Market Size : cukup besar
Market Growth : Kalau market size kecil
harus yakin memiliki pertumbuhan yang
bagus
Competitive Advantage : Tingkat
persaingan belum tinggi
Competitive situation : Harus memiliki
kemampuan untuk melayani segmen
tersebut
Targeting
Memilih Segmen yang akan dijadikan target
pasar
Positioning
Memposisikan produk/merek dalam benak
konsumen
Differentiation
Untuk memenuhi janji dalam positioning kita
harus membangun diferensiasi yang kokoh
Marketing Mix
(Product, Price, Place, Promotion)
Agar diferensiasi yang kita bangun
kokoh, maka kita harus memback
up diferensiasi tersebut dengan
konsep marketing mix yang kokoh
Selling
Taktik menciptakan hubungan jangka
panjang dengan konsumen, kita harus
berorientasi jangka panjang melalui
penciptaan relationship yang harmonis,
jadi bukan semata-mata hubungan yang
sifatnya transaksional jangka pendek
Brand
Merek dikembangkan melalui kreativitas
dalam merumuskan konsep segmentasi
dan targeting, pilihan positioning yang
tepat, pengembangan diferensiasi yang
solid, yang didukung oleh marketing mix
dan strategi selling yang sesuai serta
pengembangan service dan proses yang
sesuai
Service
Layanan purna jual
Layanan Pra jual
Layanan selama jual
Process
Proses yang baik adalah :
Quality, Cost, Delivery (QCD) bagus
Core Strategy
Inti dari Grand Design (Grand
Strategy) adalah Core Strategy
(Strategi inti) yaitu segitiga
PDB (Positioning,
Differentiation, Brand)
Segitiga PDB
Brand Integrity
DIFFERENTIATION
Core Tactic
POSITIONING
Being Strategy
Brand Image
Brand Identity
BRAND
Value Indicator
Arti Segitiga PDB
Memposisikan produk, merek atau
perusahaan secara tepat di benak
pelanggan
Menopang positioning yang sudah tepat
dengan diferensiasi yang kokoh
Membangun ekuitas merek secara
berkelanjutan
Positioning yang didukung
diferensiasi yang kokoh akan
menghasilkan
Brand Integrity yang kuat
Brand Image yang kuat
Memperkuat positioning yang telah
ditentukan sebelumnya
Self Reinforcing Mechanism : Proses
penguatan secara terus menerus
Definisi Positioning
Al Ries & Jack Trout
Menempatkan produk dan merek dalam benak
pelanggan
Philip Kotler
Segala upaya untuk mendesain produk dan merek
agar dapat menempati posisi yang unik dalam
benak pelanggan
Hermawan Kertajaya
Positioning menyangkut bagaimana kita
membangun kepercayaan dan keyakinan kepada
pelanggan
Syarat Membangun
Positioning
1.
2.
3.
4.
Didasarkan pada kajian atas pelanggan
Harus dipersepsi positif oleh pelanggan
sehingga menjadi “reason to buy”
Didasarkan atas kajian kapabilitas dan
kekuatan internal perusahaan
Didasarkan pada kajian atas pesaing
Didasarkan pada kajian atas perubahan
yang terjadi dalam lingkungan bisnis
Landasan Menyusun
Positioning
Proposisi nilai manfaat
Pencapaian (achievement) yang telah dihasilkan
Segmen pasar dan pelanggan yang telah
ditargetkan
Atribut yang menjadi keunggulan produk dan
merek
Bisnis baru yang dimasuki
Pengguna dari produk/ merek
Jenis produk yang ditawarkan
Originalitas dan posisi sebagai produk yang
pertama masuk pasar
Cara Menyusun Positioning
Identifikasi target segmen yang relevan
Menentukan katagori produk pelanggan
Merumuskan point of differentiation
Menentukan keunggulan kompetitif produk
Tujuan akhir positioning adalah memiliki
kata ampuh di benak konsumen
Tiga Basis Differentiation
1.
2.
3.
Konten : What to offer
Tangible
Differentiation
Konteks : How to offer
Infrastucture
Perbedaan dari pesaing berdasarkan :
Technology
People (SDM)
Facilities
Syarat Diferensiasi
1.
2.
3.
Harus mampu mendatangkan excellent
value ke pelanggan
Merupakan keunggulan dibanding
pesaing
Agar diferensiasi kokoh maka harus
memiliki keunikan sehingga tidak mudah
ditiru pesaing
Latihan
Dari ide usaha yang sudah ada, tentukan :
1. Brand (merek)
2. Diferensiasi
3. Positioning
Thank You For Your
Attention
Wassalam
Wirausaha
(Pertemuan …)
Marketing Strategy
Sembilan Elemen Pemasaran
GRAND DESIGN
1.
2.
3.
4.
5.
Segmenting
Targeting
Positioning
Differentiation
Marketing Mix
6.
7.
8.
9.
Selling
Brand
Service
Process
Segmen pasar tergantung
pada
Market Size : cukup besar
Market Growth : Kalau market size kecil
harus yakin memiliki pertumbuhan yang
bagus
Competitive Advantage : Tingkat
persaingan belum tinggi
Competitive situation : Harus memiliki
kemampuan untuk melayani segmen
tersebut
Targeting
Memilih Segmen yang akan dijadikan target
pasar
Positioning
Memposisikan produk/merek dalam benak
konsumen
Differentiation
Untuk memenuhi janji dalam positioning kita
harus membangun diferensiasi yang kokoh
Marketing Mix
(Product, Price, Place, Promotion)
Agar diferensiasi yang kita bangun
kokoh, maka kita harus memback
up diferensiasi tersebut dengan
konsep marketing mix yang kokoh
Selling
Taktik menciptakan hubungan jangka
panjang dengan konsumen, kita harus
berorientasi jangka panjang melalui
penciptaan relationship yang harmonis,
jadi bukan semata-mata hubungan yang
sifatnya transaksional jangka pendek
Brand
Merek dikembangkan melalui kreativitas
dalam merumuskan konsep segmentasi
dan targeting, pilihan positioning yang
tepat, pengembangan diferensiasi yang
solid, yang didukung oleh marketing mix
dan strategi selling yang sesuai serta
pengembangan service dan proses yang
sesuai
Service
Layanan purna jual
Layanan Pra jual
Layanan selama jual
Process
Proses yang baik adalah :
Quality, Cost, Delivery (QCD) bagus
Core Strategy
Inti dari Grand Design (Grand
Strategy) adalah Core Strategy
(Strategi inti) yaitu segitiga
PDB (Positioning,
Differentiation, Brand)
Segitiga PDB
Brand Integrity
DIFFERENTIATION
Core Tactic
POSITIONING
Being Strategy
Brand Image
Brand Identity
BRAND
Value Indicator
Arti Segitiga PDB
Memposisikan produk, merek atau
perusahaan secara tepat di benak
pelanggan
Menopang positioning yang sudah tepat
dengan diferensiasi yang kokoh
Membangun ekuitas merek secara
berkelanjutan
Positioning yang didukung
diferensiasi yang kokoh akan
menghasilkan
Brand Integrity yang kuat
Brand Image yang kuat
Memperkuat positioning yang telah
ditentukan sebelumnya
Self Reinforcing Mechanism : Proses
penguatan secara terus menerus
Definisi Positioning
Al Ries & Jack Trout
Menempatkan produk dan merek dalam benak
pelanggan
Philip Kotler
Segala upaya untuk mendesain produk dan merek
agar dapat menempati posisi yang unik dalam
benak pelanggan
Hermawan Kertajaya
Positioning menyangkut bagaimana kita
membangun kepercayaan dan keyakinan kepada
pelanggan
Syarat Membangun
Positioning
1.
2.
3.
4.
Didasarkan pada kajian atas pelanggan
Harus dipersepsi positif oleh pelanggan
sehingga menjadi “reason to buy”
Didasarkan atas kajian kapabilitas dan
kekuatan internal perusahaan
Didasarkan pada kajian atas pesaing
Didasarkan pada kajian atas perubahan
yang terjadi dalam lingkungan bisnis
Landasan Menyusun
Positioning
Proposisi nilai manfaat
Pencapaian (achievement) yang telah dihasilkan
Segmen pasar dan pelanggan yang telah
ditargetkan
Atribut yang menjadi keunggulan produk dan
merek
Bisnis baru yang dimasuki
Pengguna dari produk/ merek
Jenis produk yang ditawarkan
Originalitas dan posisi sebagai produk yang
pertama masuk pasar
Cara Menyusun Positioning
Identifikasi target segmen yang relevan
Menentukan katagori produk pelanggan
Merumuskan point of differentiation
Menentukan keunggulan kompetitif produk
Tujuan akhir positioning adalah memiliki
kata ampuh di benak konsumen
Tiga Basis Differentiation
1.
2.
3.
Konten : What to offer
Tangible
Differentiation
Konteks : How to offer
Infrastucture
Perbedaan dari pesaing berdasarkan :
Technology
People (SDM)
Facilities
Syarat Diferensiasi
1.
2.
3.
Harus mampu mendatangkan excellent
value ke pelanggan
Merupakan keunggulan dibanding
pesaing
Agar diferensiasi kokoh maka harus
memiliki keunikan sehingga tidak mudah
ditiru pesaing
Latihan
Dari ide usaha yang sudah ada, tentukan :
1. Brand (merek)
2. Diferensiasi
3. Positioning
Thank You For Your
Attention
Wassalam