KEEFEKTIFAN MODEL VCT DENGAN PERMAINAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO ABUPATEN MAGELANG

KEEFEKTIFAN MODEL VCT DENGAN PERMAINAN
TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AFEKTIF
SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV
SD NEGERI SIDOMULYO 2 KABUPATEN MAGELANG

Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh
Imanis Destrya Sari
1401412544

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

KEEFEKTIFAN MODEL VCT DENGAN PERMAINAN
TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AFEKTIF
SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV

SD NEGERI SIDOMULYO 2 KABUPATEN MAGELANG

Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh
Imanis Destrya Sari
1401412544

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa yang tertulis
di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya

orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang
panitia ujian skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Tempat

: Tegal

Tanggal

: 10 Juni 2016

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Keefektifan Model VCT dengan Permainan Terhadap
Motivasi dan Hasil Belajar Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas IV
Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten Magelang oleh Imanis Destrya Sari 1401412544,
telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada
tanggal 30 Juni 2016.
PANITIA UJIAN

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1.

Pendidikan bukanlah persiapan hidup karena pendidikan adalah hidup itu
sendiri (John dewey).

2.

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,

karena di dalam mencoba kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh).

3.

Effort and courage are not enough without purpose and direction. (John F
Kennedy).

4.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar (Q.S. Ali-Imran:
146).

5.

Hargailah waktu karena diluar sana masih banyak yang membutuhkan
waktu.

Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang tuaku

tercinta Ibuku Istikomah dan Bapakku Winpuji,
kakak-kakakku tersayang Dianis, Analis, Roni dan
teman-teman yang selalu menyayangi, memotivasi,
memberikan nasihat, dan mendoakan. Terima
kasih.

v

PRAKATA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Keefektifan
Model VCT dengan Permainan Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Afektif
Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas IV Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten
Magelang”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari
dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatam peneliti untuk belajar di Universitas
Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah mengizinkan dan mendukung dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi
ini.

vi

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah mengizinkan untuk melakukan
penelitian dan mendukung penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Utoyo, M.Pd., Dosen pembimbing I yang telah membimbing,
mendukung, dan menyarankan untuk kesempurnaan penelitian skripsi ini.
6.


Dra. Ismi Rahayu, M.Pd., dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada peneliti, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Tatiana, S.Pd.SD, Kepala UPT Disdik Kecamatan Salaman yang telah
mengizinkan peneliti untuk melaksanakan penelitian pada lembaga yang
dipimpinnya.
8. Winpuji Budi Harto S.Pd, Kepala SDN Sidomulyo 2 Kecamatan Salaman
Kabupaten Magelang yang telah memberikan ijin penelitian.
9. Guru-guru SDN Negeri Sidomulyo 2 yang telah membantu peneliti dalam
melaksanakan penelitian.
Semoga semua pihak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam
penyusunan skripsi ini mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Peneliti
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tegal, 7 Mei 2016

Peneliti

vii


ABSTRAK
Destryasari, Imanis. 2016. Keefektifan Model VCT dengan Permainan Terhadap
Motivasi dan Hasil Belajar Afektif Pada Mata Pelajaran PKn kelas IV SD
Negeri Sidomulyo 2 Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Skripsi,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Utoyo, M. Pd. Dan Dra. Ismi
Rahayu, M.Pd.
Kata Kunci: Model VCT dengan Permainan; Motivasi Belajar; Hasil Belajar
Afektif Siswa;
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran
wajib yang terdapat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Pembelajaran Pkn dalam pelaksanaannya masih menerapkan metode ceramah,
sehingga pembelajaran berpusat pada guru dan membosankan. Pembelajaran yang
demikian menjadikan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Metode
pembelajaran VCT dengan Permainan dapat dijadikan sebagai metode alternatif
dalam pembelajaran PKn. Dengan menerapkan metode pembelajaran VCT dengan
Permainan, dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran PKn. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran VCT
dengan Permainan terhadap motivasi dan hasil belajar afektif siswa pada

pembelajaran PKn materi globalisasi.
Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental dengan bentuk
nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
kelas IV SD Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten Magelang. Sampel pada penelitian
ini menggunakan semua anggota populasi (sampling jenuh), yang berjumlah 54
orang siswa yang terdiri dari 27 orang siswa dari kelas eksperimen dan 27 orang
siswa dari kelas kontrol. Analisis statistik yang digunakan yaitu Cronbach’s
Alpha untuk uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Uji Lilliefors untuk
menguji normalitas data, uji Levene untuk uji homogenitas, uji independent
sampel t-test dan uji keefektifan menggunakan one sample t test.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji independent sampel ttest, data motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa thitung > ttabel (6,609> 2,007)
dan signifikansinya 0,001 < 0,05. Sementara itu, data hasil belajar afektif siswa
menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,770 > 2,007) dan signifikansi 0,004 < 0,05,
sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar afektif
PKn antara siswa kelas IV yang mendapatkan pembelajaran dengan model
pembelajaran VCT dengan Permainan dibandingkan dengan yang menerapkan
metode ceramah. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus uji hipotesis
dua sampel independen, data motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa thitung >
ttabel (9,004 > 2,007). Sementara itu, hasil uji hipotesis hasil belajar siswa
menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,615 > 2,007). Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan penerapan model pembelajaran VCT dengan Permainan lebih efektif
terhadap motivasi dan hasil belajar afektif PKn siswa dibandingkan dengan yang
menerapkan metode ceramah.

viii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .........................................................

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
PENGESAHAN ................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................


v

PRAKATA ......................................................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................

x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB
1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah .........................................................................

1.2

Identifikasi Masalah ............................................................................... 10

1.3

Pembatasan Masalah .............................................................................. 11

1.4.

Rumusan Masalah .................................................................................. 11

1.5

Tujuan Penelitian .................................................................................... 12

1

1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 12
1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 13
1.6

Manfaat Penelitian .................................................................................. 13

1.6.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 13
1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 14
2.

KAJIAN PUSTAKA

2.1

Kajian Teori ............................................................................................. 16

2.1.1 Hakikat Belajar ........................................................................................ 16
2.1.2 Hakikat Pembelajaran ............................................................................. 18
2.1.3 Hakikat Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ............................. 21
2.1.4 Motivasi Belajar ...................................................................................... 26

ix

2.1.5 Hasil Belajar Afektif dalam Mata Pelajaran PKn ................................... 29
2.1.6 Materi Globalisasi ................................................................................... 33
2.1.7 Model Pembelajaran ................................................................................ 35
2.1.8 Model Pembelajaran VCT ....................................................................... 36
2.1.9 Model VCT dengan Permainan .............................................................. 39
2.1.10 Karakteristik Siswa SD ........................................................................... 41
2.2

Kajian Empiris......................................................................................... 44

2.3

Kerangka Berpikir ................................................................................... 51

2.5

Hipotesis Penelitian ................................................................................. 52

3.

METODE PENELITIAN

3.1

Desain Penelitian .................................................................................... 55

3.2

Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 57

3.3

Populasi dan Sampel ............................................................................... 57

3.3.1 Populasi ................................................................................................... 57
3.3.2 Sampel ..................................................................................................... 58
3.4

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 58

3.4.1 Variabel Penelitian .................................................................................. 58
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 59
3.5

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61

3.5.1 Observasi ................................................................................................. 61
3.5.2 Dokumentasi............................................................................................ 61
3.5.3 Kuesioner(Angket) .................................................................................. 62
3.6

Instrumen Penelitian ................................................................................ 62

3.6.1 Lembar Observasi Pelaksanaan Model Oleh Guru ................................. 63
3.6.2 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ............................................. 64
3.6.3 Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Siswa ...................................... 66
3.7

Pengujian Instrumen ................................................................................ 68

3.7.1 Validitas Instrumen ................................................................................. 68
3.7.2 Reliabilitas Instrumen ............................................................................. 69
3.8

Metode Analisis Data .............................................................................. 69

3.8.1 Analisis Deskriptif Variabel .................................................................... 70

x

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 72
3.8.3 Uji Kesamaan Rata-rata .......................................................................... 73
3.9

Analisis Akhir ........................................................................................

75

3.9.1 Uji Perbedaan ......................................................................................... 75
3.9.2 Uji Keefektifan ....................................................................................... 76
4.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Objek Penelitian ...................................................................................... 77

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 77
4.1.2 Kondisi Responden ................................................................................. 78
4.2

Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................... 79

4.2.1 Kelas Eksperimen .................................................................................... 80
4.2.2 Kelas Kontrol .......................................................................................... 84
4.3

Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ................................................ 88

4.3.1 Variabel Model Pembeljaran VCT dengan Permainan ............................ 88
4.3.2 Variabel Motivasi Belajar ....................................................................... 89
4.3.3 Variabel Hasil Belajar Afektif ................................................................. 97
4.4

Analisis Statistik Data Hasil Penelitian ................................................... 102

4.4.1 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 103
4.4.2 Uji Hipotesis ........................................................................................... 108
4.5

Pembahasan .......... .................................................................................. 115

5.

PENUTUP

5.1

Simpulan ................................................................................................. 148

5.2

Saran ....................................................................................................... 149

5.2.1 Bagi Guru ............................................................................................... 150
5.2.2 Bagi Siswa ............................................................................................... 151
5.2.3 Bagi Sekolah ........................................................................................... 152
Daftar Pustaka .................................................................................................... 153
Lampiran ............................................................................................................ 157

xi

DAFTAR TABEL
Tabel
3.1

Halaman
Kisi-kisi Pelaksanaan Model Pembelajaran VCT dengan Permainan
oleh Guru ................................................................................................

63

3.2

Kriteria Penilaian Angket Motivasi Belajar ...........................................

65

3.3

Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa ..............................

65

3.4

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Afektif Siswa ....................................

67

3.5

Output Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pretest Motivasi Belajar
Kelas IV Sidomulyo 2 ............................................................................

3.6

74

Output Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pretest Hasil Belajar
Afektif Kelas IV Sidomulyo 2 ...............................................................

74

4.1

Kondisi Responden Berdasarkan Umur .................................................

78

4.2

Nilai Pengamatan Model Pembelajaran VCT dengan Permainan untuk
guru .........................................................................................................

89

4.3

Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol ..........................

89

4.4

Nilai Indeks Variabel .............................................................................

90

4.5

Nilai Indeks Indikator .............................................................................

91

4.6

Indeks Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen.................................

93

4.7

Indeks Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol .......................................

96

4.8

Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol .........................

97

4.9

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol .......

98

4.10

Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................ 100

4.11

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 101

4.12

Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen . 103

4.13

Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol ........ 104

4.14 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas
Eksperimen ............................................................................................. 105
4.15

Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas Kontrol . 105

4.16

Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen
dan Kontrol ............................................................................................ 107

4.17

Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan
xii

Kontrol ................................................................................................... 108
4.18

Independent Sample T Test Motivasi Belajar Siswa .............................. 110

4.19

Independent Sample T Test Hasil Belajar Afektif Siswa ....................... 112

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Skema Kerangka Berpikir ....................................................................... 52

3.1

Desain Penelitian ..................................................................................... 56

xiv

DAFTAR HISTOGRAM
Histogram

Halaman

4.1

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ............................. 99

4.2

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ................................... 99

4.3

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ........................... 101

4.4

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol .................................. 102

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Silabus Pembelajaran ................................................................................. 157

2.

Pengembangan Silabus Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................... 159

3.

Pengembangan Silabus Pembelajaran Kelas Kontrol ................................ 164

4.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Kelas
Eksperimen ................................................................................................ 168

5.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-2 Kelas
Eksperimen ................................................................................................ 177

6.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-3 Kelas
Eksperimen ................................................................................................ 187

7.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Kelas Kontrol ....... 199

8.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-2 Kelas Kontrol ....... 208

9.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ke-3 Kelas Kontrol ....... 218

10.

Lembar Pengamatan Model Pembelajaran VCT dengan Permainan
untuk Guru ................................................................................................. 230

11.

Kisi-Kisi Uji Coba Motivasi Belajar ......................................................... 231

12.

Angket Uji Coba Motivasi Belajar ............................................................ 232

13.

Kisi-kisi Uji Coba Hasil Belajar Afektif .................................................... 237

14.

Angket Uji Coba Hasil Belajar Afektif ...................................................... 238

15.

Daftar Siswa SD Negeri Sidomulyo 2 (Kelas Eksperimen) ...................... 241

16.

Daftar Siswa SD Negeri Sidomulyo 2 (Kelas Kontrol) ............................. 242

17.

Daftar Siswa SD Negeri Sidomulyo 2 (Kelas Uji Coba) ........................... 243

18.

Lembar Validasi Butir Pernyataan Angket Oleh Penilai Ahli ................... 244

19.

Tabulasi Uji Coba Motivasi Belajar .......................................................... 254

20.

Tabulasi Uji Coba Hasil Belajar Afektif ................................................... 256

21.

Uji Validitas Motivasi Belajar ................................................................... 258

22.

Uji Validitas Hasil Belajar Afektif ............................................................ 260

23.

Uji Reliabilitas Motivasi Dan Hasil Belajar Afektif Siswa ....................... 261

24.

Kisi-Kisi Motivasi Belajar ......................................................................... 262

25.

Angket Motivasi Belajar ........................................................................... 263

26.

Kisi-kisi Hasil Belajar Afektif ................................................................... 265
xvi

27.

Angket Hasil Belajar Afektif Siswa .......................................................... 266

28.

Daftar Nilai Pretest Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri
Sidomulyo 2 ............................................................................................... 268

29.

Daftar Nilai Pretest Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas IV SD Negeri
Sidomulyo 2 ............................................................................................... 269

30.

Lembar Pengamatan Metode Pembelajaran VCT dengan Permainan
untuk Guru ................................................................................................. 270

31.

Tabulasi Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen ........................ 271

32.

Tabulasi Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol ............................... 272

33.

Indeks Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen .................................... 273

34.

Indeks Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol ........................................... 274

35.

Tabulasi Data Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas Eksperimen.................. 275

36.

Tabulasi Data Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas Kontrol ........................ 277

37.

Nilai Posttest Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Sidomulyo 2 ......... 279

38.

Nilai Posttest Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas IV SDN Sidomulyo 2 ... 280

39.

Perhitungan Manual Uji Pihak Kanan Data Motivasi Belajar Siswa ........ 281

40.

Perhitungan Manual Uji Pihak Kanan Data Hasil Belajar Afektif
Siswa .......................................................................................................... 282

41.

Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pretest Pkn .......................................................... 283

42.

Uji Normalitas Variabel Motivasi dan Hasil Belajar Afektif PKn
Siswa .......................................................................................................... 284

43.

Uji Homogenitas Variabel Motivasi dan Hasil Belajar Afektif PKn
Siswa .......................................................................................................... 285

44.

Hasil Uji Independent Samples Test Variabel Motivasi Belajar
Siswa .......................................................................................................... 286

45.

Hasil Uji Independent Samples Test Variabel Hasil Belajar Afektif
Siswa .......................................................................................................... 287

46.

Dokumentasi pembelajaran VCT dengan Permainan ................................ 288

47.

Surat Rekomendasi Permohonan Ijin Kesbangpol .................................... 289

48.

Surat Rekomendasi Permohonan ijin BAPEDA ....................................... 290

49.

Surat Keterangan telah Melaksanakan Uji Coba Instrumen ...................... 291

50.

Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian...................................... 292

xvii

BAB 1
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Latar

belakang

mengemukakan

masalah-masalah

yang

menjadi

dasar

dilakukannya penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

1.1

Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,
sehingga pemerintah dan masyarakat harus mampu bekerja sama untuk
mewujudkan tujuan nasional tersebut melalui pendidikan. Berdasarkan UUSPN
Bab I Pasal 1 (2006:5), pengertian pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. UUSPN Bab II Pasal 3 (2006:
68) menerangkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk mengembangkan
potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi

warga

negara

yang

demokratis

serta

bertanggung

jawab.

Saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami perubahan secara bertahap

1

2
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Perubahan tersebut terjadi karena
adanya pembaharuan-pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pembaharuan yang
dilakukan menuntut agar pendidikan semakin mengoptimalkan fungsi dari
komponen-komponen pendidikan. Jika komponen-komponen pendidikan dapat
berfungsi dengan baik, maka pencapaian tujuan pendidikan nasional akan semakin
optimal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 453), komponen adalah
bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya
suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Jadi, komponen pendidikan berarti
bagian-bagian dari suatu sistem pendidikan yang akan menentukan berhasil atau
tidaknya suatu proses pendidikan maupun ada atau tidaknya suatu proses
pendidikan. Selain itu, komponen pendidikan juga berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pendidikan nasional. UUSPN (2006: 65) menjelaskan bahwa
komponen-komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional disebut sebagai sistem pendidikan nasional.
Jika semua komponen pendidikan telah terpenuhi dan saling terkait sesuai dengan
sistem pendidikan nasional, maka pencapaian tujuan pendidikan nasional akan
semakin optimal.
Salah satu komponen pendidikan yang harus dioptimalkan fungsinya yaitu
guru. Sebagai komponen yang bertanggung jawab secara langsung terhadap
perkembangan belajar siswa, guru harus mampu melakukan suatu pembaharuan
secara berkala sesuai dengan tujuan pendidikan. Guru perlu melakukan
pembaharuan terutama pada proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat

3
tercapai secara optimal. Pembaharuan yang dapat dilakukan guru yaitu dengan
menerapkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa, agar siswa
mampu belajar mandiri, tidak hanya bergantung pada gurunya. Dengan kata lain,
guru harus mampu membuat siswa termotivasi untuk belajar melalui proses
pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dapat diterapkan di
berbagai

mata

pelajaran,

misalnya

pada

mata

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Dalam Permendiknas RI tentang Standar Penilaian
Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah (2007:63) disebutkan bahwa “mata pelajaran PKn merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami
dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945”. PKn diharapkan dapat membentuk siswa yang
memiliki sikap dan mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi semua
permasalahan yang dihadapi.
PKn merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai tingkat sekolah
dasar. Namun pada hakikatnya, nilai-nilai dalam PKn sudah diterapkan kepada
siswa sebelum memasuki sekolah dasar, yaitu melalui pendidikan yang dilakukan
oleh orang tua dan pengaruh lingkungan sekitar. Jadi, guru harus dapat
menerapkan pembelajaran yang efektif di sekolah agar inti dari pembelajaran PKn
dapat dimengerti dan benar-benar diterapkan oleh siswa dalam kehidupan seharihari.

4
Upaya yang dapat dilakukan guru agar pembelajaran PKn menjadi efektif
dan menyenangkan bagi siswa yaitu dengan menerapkan suatu model
pembelajaran yang bervariasi. Guru harus mampu membuat suasana belajar
menjadi nyaman bagi siswa. Selain itu, sarana dan prasarana yang tersedia harus
bisa dimanfaatkan secara optimal oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Guru juga harus menggunakan desain dan strategi pembelajaran serta media yang
sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik siswa.
Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran
PKn yang dilakukan guru seringkali masih monoton. Guru hanya menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi pembelajaran
tanpa ada variasi dengan metode lain. Selain itu, guru juga belum menggunakan
media dalam proses pembelajarannya. Akibatnya, siswa menjadi cepat jenuh dan
sukar untuk memahami materi pembelajaran.
Ruminiati (2007: 1.30) menjelaskan bahwa pembelajaran PKn di SD
merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai, yaitu mata
pelajaran yang mensosialisasikan nilai-nilai pancasila/budaya bangsa seperti yang
terdapat pada kurikulum PKn SD. Fokus pembelajaran PKn di SD hendaknya
ditujukan untuk memupuk motivasi dan pengembangan anak didik terhadap dunia
mereka dimana mereka hidup. Selain itu, dalam pembelajaran PKn seorang guru
harus mampu memupuk nilai Pancasila pada setiap siswa yaitu cermin perilaku
hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara bersikap dan cara bertindak.
Kondisi demikian juga terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran PKn di
kelas IV SD Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten Magelang. Berdasarkan wawancara

5
dengan guru kelas IVA dan IVB di SD Sidomulyo 2 Kabupaten Magelang pada
tanggal 7 Januari 2016, masih banyak siswa yang belum memahami materi
pelajaran PKn. Dikatakan juga bahwa dalam proses pembelajaran hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional. Alasan menggunakan model
pembelajaran dengan ceramah karena belum mengetahui bagaimana cara
pelaksanaan model-model pembelajaran inovatif dan beliau hanya menggunakan
model konvensional ceramah dalam menyampaikan materi PKn kepada siswanya.
Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa beliau tahu banyak model-model
pembelajaran selain model konvensional, namun dikarenakan sudah terbiasa
menggunakan metode ceramah membuat beliau terus menyampaikan materi PKn
dengan metode ceramah. Hal ini yang membuat siswa kurang tertarik dan merasa
bosan mendengarkan materi. Berdasarkan kondisi di atas, dapat dikatakan bahwa
proses pembelajaran PKn di SD Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten Magelang belum
efektif dan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai maksimal.
Berdasarkan keadaan tersebut, peneliti mencari solusi agar pembelajaran
PKn di kelas menjadi lebih bervariasi yang diharapkan agar dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar afektif siswa. Cara yang dapat dilakukan agar
pembelajaran lebih bervariasi yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang
tepat untuk mata pelajaran PKn di SD. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
harus disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran yang akan diajarkan.
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang menitikberatkan pada
ranah afektif atau sikap. Menurut Taniredja, Faridli, dan Harmianto (2014: 87),
ranah afektif atau sikap tersebut terdiri dari wahana penanaman nilai, moral, dan

6
norma-norma baku seperti rasa sosial, nasionalisme, bahkan sistem keyakinan.
Sementara, Widoyoko (2014: 40), ranah afektif adalah ranah yang berkaitan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada
siswa dalam berbagai tingkah laku. Oleh karena itu, model pembelajaran afektif
yang diterapkan juga berbeda dengan model pembelajaran kognitif maupun
psikomotor.
Model

pembelajaran

afektif

yang

bisa

diterapkan

yaitu

model

pembelajaran Value Clarification Technique (VCT). Elmubarok (2009: 70)
berpendapat bahwa model pembelajaran VCT merupakan model pembelajaran
yang memberi penekanan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan
dan perbuatannya sendiri untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilainilai mereka sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 615), nilai
dapat berarti sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Nilai tersebut ada pada setiap manusia dan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu
nilai-nilai nurani (values of being) dan nilai-nilai memberi (values of giving).
Menurut Linda (1995) dalam Elmubarok (2009:7) nilai-nilai nurani adalah nilai
dalam diri manusia yang kemudian berkembang menjadi perilaku serta cara
memperlakukan orang lain. Contoh nilai-nilai nurani yaitu kejujuran, keberanian,
cinta damai, disiplin, dan sebagainya. Sementara nilai-nilai memberi adalah nilai
yang perlu dipraktikkan atau diberikan yang kemudian akan diterima sebanyak
yang diberikan. Contohnya yaitu setia, dapat dipercaya, cinta, kasih sayang, dan
sebagainya.

7
Pembelajaran afektif yang berhubungan dengan nilai-nilai tersebut pada
dasarnya sulit untuk diukur karena erat kaitannya dengan kesadaran seseorang
tentang suatu nilai. Namun, dengan menerapkan model pembelajaran VCT, guru
dapat mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang nilai-nilai tersebut karena
memiliki beberapa keunggulan. Menurut Djahiri (1985) dalam Taniredja, Faridli,
dan Harmianto (2014: 91), VCT memiliki keunggulan pembelajaran afektif
karena: (1) Mampu membina dan menanamkan nilai dan moral pada ranah
internal side atau sisi internal siswa; (2) Mampu mengklarifikasi dan
mengungkapkan isi pesan materi yang disampaikan, yang selanjutnya akan
memudahkan guru untuk menyampaikan makna atau pesan nilai; (3) Mampu
mengklarifikasi dan menilai kualitas nilai moral diri siswa, melihat nilai yang ada
pada orang lain, dan memahami nilai moral yang ada dalam kehidupan nyata; (4)
Mampu mengundang, melibatkan, membina, dan mengembangkan potensi diri
siswa terutama mengembangkan potensi sikap; (5) Mampu memberikan sejumlah
pengalaman belajar dari berbagai kehidupan; (6) Mampu menangkal, meniadakan,
mengintervensi, dan memadukan berbagai nilai moral dalm sistem nilai dan moral
yang ada dalam diri seseorang; (7) Memberikan gambaran nilai moral yang patut
diterima dan menuntun serta memotivasi untuk hidup layak dan bermoral tinggi.
Model pembelajaran VCT memiliki beberapa teknik dalam mengungkapkan nilai,
salah satunya yaitu dengan menggunakan teknik permainan. Menurut Reuben
(1999) dalam Kumar dan Lightner (2007: 53-63), “using activities and games in
class encourages active leraning, as well as collaboration, and interacvity”.
Dengan menggunakan berbagai aktivitas dan permainan dalam kelas akan

8
membangkitkan belajar aktif, seperti kolaborasi, dan interaktivitas. Oleh karena
itu, penerapan model VCT Permainan ini diharapkan akan membuat pembelajaran
menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa, sehingga semangat atau
motivasi dan hasil belajar afektif dalam belajar semakin optimal.
Menurut Sanjaya (2006) dalam Taniredja (2012: 87-8) pembelajaran VCT
merupakan pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menemukan
suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses
menganalisis nilai yang ada dan tertanam dalam diri siswa. Hal ini melatih siswa
membangun pengetahuannya sendiri dan melatih untuk beraktivitas. Pada kelas
IV semester genap materi pokok yang dibahas adalah Globalisasi. Kata
"globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan atau dunia
tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal atau
keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses menyatunya
warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.
Melalui stimulus yang diberikan oleh guru akan memudahkan siswa
menerima

pengetahuan,

sehingga

dapat

diaplikasikan

dalam

kehidupan

bermasyarakat. Stimulus yang diberikan dapat menggunakan gambar, foto, dan
cerita. Menurut Krathwohl dalam Djahiri (1985: 15) anak usia sekolah dasar
memiliki keinginan memperhatikan suatu fenomena khusus atau stimulus. Tugas
guru mengarahkan perhatian siswa pada fenomena yang menjadi objek
pembelajaran pada aspek afektif. Fase ini menunjukkan adanya sikap
keingintahuannya cukup tinggi untuk menggali fenomena melalui lingkungannya.
Berkaitan dengan tujuan PKn, maka siswa sekolah dasar harus diberikan

9
pengalaman dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan
bersikap.
Penelitian mengenai model pembelajaran VCT sudah pernah dilakukan
oleh beberapa peneliti, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Ike Lisnawati
(2012) dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Value
Clarification Technique (VCT) Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
kelas V SDN Karang Waru 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar pada pembelajaran PKn
yang dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru
sebelum tindakan kelas 55,56%, siklus I 66,67%, siklus II 77,78%. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwa melalui metode VCT dalam pembelajaran PKn
dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Karang Waru 2 tahun pelajaran
2011/2012.
Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Anwar dengan judul
“Perbedaan Model Pembelajaran Value Clarification Technique dan Model
Pembelajaran Konsiderasi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
pada Aspek Afektif (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun
Ajaran 2011/2012). Hasil dari penelitian tersebut telah dimuat pada Journal
Educitizen, Vol. 1 No. 1 Juni 2013. Hasil penelitian yang menunjukkan hasil
belajar aspek afektif dengan model pembelajaran VCT diketahui nilai terendah
90,00 dan nilai tertinggi adalah 105,00 dengan rata-rata (x) 96,46 dan standar
deviasi 3,58, sedangkan untuk hasil belajar aspek afektif dengan model
pembelajaran konsiderasi diketahui nilai terendah 85,00 dan nilai tertinggi 102,00

10
dengan rata-rata (x) 94,14 dan standar deviasi 4,22. Melihat rata-rata hitung hasil
belajar aspek afektif menunjukkan bahwa rata-rata hitung model pembelajaran
VCT lebih besar daripada rata-rata hitung model pembelajaran konsiderasi. Secara
umum hasil belajar pendidikan kewarganegaraan pada aspek afektif yang dicapai
siswa dengan menerapkan model pembelajaran VCT lebih unggul daripada siswa
yang menerapkan model pembelajaran konsiderasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, penyusun bermaksud untuk mengetahui apakah
model VCT dengan permainan terhadap motivasi dan hasil belajar afektif dalam
mata pelajaran PKn, serta seberapa besar pengaruh tersebut, khususnya pada
siswa kelas IV SDN Sidomulyo 2 Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.
Maka penyusun mencoba untuk melakukan penelitian terkait permasalahan di
atas.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah

sebagai berikut:
1)

Pembelajaran PKn belum menggunakan model pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa pada proses pembelajaran.

2)

Guru kurang kreatif dalam menggunakan media dan model pembelajaran
pada proses pembelajaran PKn.

3)

Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran PKn.

4)

Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

5)

Pengembangan motivasi dan hasil belajar afektif siswa dengan model VCT
menggunakan permainan belum banyak digunakan pada Sekolah Dasar.

11
Identifikasi masalah tersebut sangat berkaitan erat dengan penggunaan
model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam proses pembelajaran PKn,
model yang harus digunakan oleh guru adalah model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dan meningkatkan pemahaman tentang materi. Penggunaan
model pembelajaran juga harus disesuaikan dengan banyaknya materi dan alokasi
waktu yang disediakan. Model pembelajaran VCT dengan permainan dapat
melatih ketrampilan dan pengetahuan siswa. Oleh karena itu, model pembelajaran
VCT dengan permainan dapat digunakan dalam pembelajaran PKn.

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, masalah yang muncul sangatlah

kompleks sehingga perlu dibatasi. Peneliti membatasi permasalahan yang akan
menjadi bahan penelitian yang memfokuskan penelitian dalam pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan, yaitu:
1.

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran VCT dengan
permainan.

2.

Variabel yang akan diteliti yaitu motivasi dan hasil belajar afektif siswa.

3.

Materi yang dipilih pada mata pelajaran PKn kelas IV yaitu materi
Globalisasi.

4.

Populasi yang dipilih yaitu siswa kelas IV SD Negeri Sidomulyo 2
Kabupaten Magelang tahun ajaran 2015/2016.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah muncul perumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

12
1) Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar PKn antara pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran VCT menggunakan permainan dengan
pembelajaran yang menerapkan model konvensional?
2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar afektif siswa antara pembelajaran
yang menerapkan model pembelajaran VCT menggunakan permainan dengan
pembelajaran yang menerapkan model konvensional?
3) Apakah penggunaan model pembelajaran VCT menggunakan permainan
efektif terhadap motivasi siswa pada pembelajaran PKn materi Globalisasi?
4) Apakah penggunaan model pembelajaran VCT menggunakan permainan
efektif terhadap hasil belajar afektif siswa pada pembelajaran PKn materi
Globalisasi?

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan sasaran dari suatu kegiatan yang dilaksanakan sesuai

dengan perencanaan. Dalam tujuan penelitian ini dijelaskan tentang tujuan umum
dan tujuan khusus berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan. Tujuan
umum merupakan tujuan yang bersifat umum dan skala cakupannya lebih luas,
menyeluruh. Tujuan khusus ialah tujuan tujuan yang bersifat khusus atau spesifik
dan lebih fokus dari suatu penelitian. Tujuan penelitian ini merupakan tolok ukur
keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian secara rinci sebagai berikut.
1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara umum
keefektifan penggunaan model VCT menggunakan permainan terhadap motivasi
dan hasil belajar afektif dalam mata pelajaran PKn.

13
1.5.2 Tujuan Khusus
(1) Menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan motivasi belajar siswa kelas IV
antara yang menggunakan model pembelajaran VCT dengan permainan dan
yang menggunakan model konvensional pada pembelajaran PKn.
(2) Menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar afektif siswa kelas
IV antara yang menggunakan model pembelajaran VCT dengan permainan
dan yang menggunakan model konvensional pada pembelajaran PKn.
(3) Mendeskripsikan keefektifan penggunaan model pembelajaran VCT dengan
permainan terhadap motivasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran PKn.
(4) Mendeskripsikan keefektifan penggunaan model pembelajaran VCT dengan
permainan terhadap hasil belajar afektif siswa kelas IV pada pembelajaran
PKn.

1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat. Manfaat

yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat teoritis berarti bahwa hasil penelitian bermanfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan objek penelitian.
Sedangkan manfaat praktis ialah manfaat yang bersifat praktik. Lebih lanjut,
manfaat teoritis maupun praktis dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1.6.1 Manfaat Teoritis
Hasil

penelitian

eksperimen

ini

diharapkan

bermanfaat

untuk

mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu dan
kualitas pendidikan. Dengan pemanfaatan model pembelajaran VCT akan

14
memudahkan pencapaian dalam tujuan pembelajaran. Selain itu, model
pembelajaran tersebut dapat mewujudkan pembelajaran yang lebih bervariatif.
Dengan demikian, motivasi dan hasil belajar afektif siswa dapat meningkat
melalui penerapan model pembelajaran VCT .
1.6.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.
Uraiannya sebagai berikut.
1.6.2.1 Bagi Siswa
(1) Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui
penerapan model pembelajaran VCT.
(2) Untuk meningkatkan hasil belajar afektif siswa dalam pembelajaran PKn
melalui penerapan model pembelajaran VCT.
(3) Model pembelajaran VCT menggunakan permainan mendorong siswa untuk
menemukan sendiri nilai-nilai yang melatarbelakangi sikap, tingkah laku,
perbuatan serta pilihan-pilihan penting yang dibuatnya.
1.6.2.2 Bagi Guru
(1) Hasil dari penelitian dapat digunakan masukan bagi guru dalam mengadopsi
model pembelajaran VCT dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil
belajar afektif siswa dipembelajaran PKn.
(2) Hasil penelitian dapat memberikan gambaran kepada guru berkaitan dampak
dan manfaat penerapan model pembelajaran VCT terhadap motivasi belajar
dan hasil belajar afektif siswa.

15
(3) Kegiatan dan hasil penelitian dapat memotivasi guru untuk menggunakan
model pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran.
(4) Menambah

wawasan

guru

dalam

proses

pembelajaran

agar

lebih

menyenangkan dan diterima oleh siswa.
1.6.2.3 Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah dasar di SDN
Sidomulyo 2 Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang dalam rangka perbaikan
sistem

pembelajaran

moral

khususnya

pembelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi
dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan sekolah dalam
pembelajaran di kelas.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian-penelitian
selanjutnya.

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kajian teori berisi teori-teori dari
para ahli yang terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian
terdahulu yang relevan menguraikan penelitian-penelitian yang sejenis dengan
penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini juga akan dikemukakan mengenai
kerangka berpikir yang menjelaskan keterkaitan teori. Hipotesis penelitian yang
menguraikan dugaan atau jawaban sementara peneliti yang akan diuji
kebenarannya melalui penelitian ini. Penjelasan lebih rinci akan dikemukakan
pada uraian berikut.

2.1

Kajian Teori
Dalam kajian teori akan dijelaskan mengenai definisi dan konsep tentang

hakikat belajar, hakikat pembelajaran, hakikat Pendidikan Kewarganegaraan,
motivasi belajar, hasil belajar afektif, model pembelajaran Value Clarification
Technique (VCT), model pembelajaran VCT Permainan, materi Globalisasi dan
karakteristik siswa SD. Kajian teori diuraikan sebagai berikut:
2.1.1

Hakikat Belajar
Slameto (2013: 2) menyatakan bahwa pengertian secara psikologis, belajar

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendapat
lain juga dikemukakan oleh Bruner dalam Ruminiati (2007: 1.9) menyatakan
bahwa kegiatan belajar yang dilakukan siswa akan berjalan baik dan kreatif jika

16

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25