PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA MAT
NAMA
: Afifah Irhami
KELAS
: PAI-1
SEM
: III
NIM
: 0301161068
MK
: Perkembangan Peserta Didik
REVIEW JURNAL
I. Identitas Jurnal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Jurnal
Penulis
Volume
Nomor
Tahun
Judul artikel
: Jurnal Pendidikan Islam dan Pendidikan Teknologi
: Eka Yusnaldi
: VII
: 02
: Juli-Desember 2017
: Peningkatan Keterampilan Sosial Pada Mata Kuliah IPS melalui
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based
Learning Pada
7. ISSN
8. Jumlah halaman
II. Isi Jurnal
Mahasiswa PGMI 4 Semester IV FITK T.P. 2016/2017
: 2086-4205
:17 halaman
Model pembelajaran Problem Based Learning adalah salah satu pembelajaran yang dapat
mendorong mahasiswa belajar melakukan pemecahan masalah serta soal yang disajikan
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa
dimungkinkan lebih mudah memahami pelajaran dan memiliki kemampuan pemecahan masalah.
Dengan penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah mahasiswa serta mampu membangkitkan motivasi mahasiswa agar mahasiswa tidak
beranggapan bahwa belajar IPS tidak membosankan. Model pembelajaran Problem Based
Learning mampu menciptakan kondisi belajar aktif kepada mahasiswa. Model Pembelajaran ini
berorientasi pada kerangka kerja teoritik konstruktivisme. Fokus pembelajaran ada pada masalah
yang dipilih sehingga mahasiswa tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan
dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.
1. Jumlah subjek
Sebagai subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa PGMI 4 semester IV FITK
T.P.2016/2017 sebanyak satu kelas yang berjumlah 30 orang mahasiswa.
1. Objek
Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial mahasiswa
pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di PGMI
4 semester IV FITK T.P.2016/2017
Penelitian ini dilaksanakan dalam kelas meliputi kegiatan pelaksanaan tindakan kelas
(PTK) berupa kegiatan refleksi awal dan melakukan observasi untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi di kelas, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan sebanyak 2 siklus dan
masing-masing siklus dilakukan dengan 2 kali pertemuan dan pada setiap akhir siklus dilakukan
observasi untuk mengetahui hasil peningkatan keterampilan sosial mahasiswa.
2. Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan ciri khas yaitu
dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus yang merupakan suatu pemecahan menuju
praktek pembelajaran yang lebih baik. Tiap pelaksanaan siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpul data yaitu lembar observasi. Lembar
observasi adalah format penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan selama pembelajaran
berlangsung. Data penelitian ini dianalisa dengan menggunkan teknik analisa berupa kegiatan
catatan lapangan yang disajikan secara lengkap selama proses penelitian berlangsung.
III. Analisa reviewer
1. Kelebihan Jurnal
Menurut saya, isi dari jurnal sudah cukup jelas untuk dijadikan rujukan bahan ajar,
Karena dalam proses penelitian, peneliti menggunakan metode yang jelas dan lengkap,
Penelitian dilakukan secara detail dan data-data objek lengkap, sehingga reviewer dapat
mengamati secara tidak langsung. Judul artikelnya pun menarik untuk di amati.
2. Kekurangan Jurnal
Menurut saya tidak ada, karena sudah cukup jelas.
: Afifah Irhami
KELAS
: PAI-1
SEM
: III
NIM
: 0301161068
MK
: Perkembangan Peserta Didik
REVIEW JURNAL
I. Identitas Jurnal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Jurnal
Penulis
Volume
Nomor
Tahun
Judul artikel
: Jurnal Pendidikan Islam dan Pendidikan Teknologi
: Eka Yusnaldi
: VII
: 02
: Juli-Desember 2017
: Peningkatan Keterampilan Sosial Pada Mata Kuliah IPS melalui
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based
Learning Pada
7. ISSN
8. Jumlah halaman
II. Isi Jurnal
Mahasiswa PGMI 4 Semester IV FITK T.P. 2016/2017
: 2086-4205
:17 halaman
Model pembelajaran Problem Based Learning adalah salah satu pembelajaran yang dapat
mendorong mahasiswa belajar melakukan pemecahan masalah serta soal yang disajikan
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa
dimungkinkan lebih mudah memahami pelajaran dan memiliki kemampuan pemecahan masalah.
Dengan penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah mahasiswa serta mampu membangkitkan motivasi mahasiswa agar mahasiswa tidak
beranggapan bahwa belajar IPS tidak membosankan. Model pembelajaran Problem Based
Learning mampu menciptakan kondisi belajar aktif kepada mahasiswa. Model Pembelajaran ini
berorientasi pada kerangka kerja teoritik konstruktivisme. Fokus pembelajaran ada pada masalah
yang dipilih sehingga mahasiswa tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan
dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.
1. Jumlah subjek
Sebagai subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa PGMI 4 semester IV FITK
T.P.2016/2017 sebanyak satu kelas yang berjumlah 30 orang mahasiswa.
1. Objek
Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial mahasiswa
pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di PGMI
4 semester IV FITK T.P.2016/2017
Penelitian ini dilaksanakan dalam kelas meliputi kegiatan pelaksanaan tindakan kelas
(PTK) berupa kegiatan refleksi awal dan melakukan observasi untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi di kelas, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan sebanyak 2 siklus dan
masing-masing siklus dilakukan dengan 2 kali pertemuan dan pada setiap akhir siklus dilakukan
observasi untuk mengetahui hasil peningkatan keterampilan sosial mahasiswa.
2. Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan ciri khas yaitu
dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus yang merupakan suatu pemecahan menuju
praktek pembelajaran yang lebih baik. Tiap pelaksanaan siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpul data yaitu lembar observasi. Lembar
observasi adalah format penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan selama pembelajaran
berlangsung. Data penelitian ini dianalisa dengan menggunkan teknik analisa berupa kegiatan
catatan lapangan yang disajikan secara lengkap selama proses penelitian berlangsung.
III. Analisa reviewer
1. Kelebihan Jurnal
Menurut saya, isi dari jurnal sudah cukup jelas untuk dijadikan rujukan bahan ajar,
Karena dalam proses penelitian, peneliti menggunakan metode yang jelas dan lengkap,
Penelitian dilakukan secara detail dan data-data objek lengkap, sehingga reviewer dapat
mengamati secara tidak langsung. Judul artikelnya pun menarik untuk di amati.
2. Kekurangan Jurnal
Menurut saya tidak ada, karena sudah cukup jelas.