DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL PARA SISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA PUTRI STELLA DUCE SAMIRONO TAHUN AJARAN 20072008 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI

DESKRIPSI PARA SIS PUTRI STELLA DU DAN IMPLIKAS

ISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA DUCE SAMIRONO TAHUN AJARAN 2007/2008 ASINYA TERHADAP USULAN PROGRAM

  Diajuka Mem Progr

  S k r i p s i ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ogram Studi Bimbingan dan Konselin g

  

Oleh:

ERNA YULIANINGSIH

NIM: 031114042

PROGRAM STU JURU FAKULTAS KEGU UNIVER SI KECERDASAN INTRAPERSONAL

STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING RUSAN ILMU PENDIDIKAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ERSITAS SANATA DHARMA

NG KAN

  

YOGYAKARTA

2007/2008 M

DESKRIPSI PARA SIS PUTRI STELLA DU DAN IMPLIKAS

ISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA DUCE SAMIRONO TAHUN AJARAN 2007/2008 ASINYA TERHADAP USULAN PROGRAM

  Diajuka Mem Progr

  S k r i p s i ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ogram Studi Bimbingan dan Konselin g

  

Oleh:

ERNA YULIANINGSIH

NIM: 031114042

PROGRAM STU JURU FAKULTAS KEGU UNIVER SI KECERDASAN INTRAPERSONAL

STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING RUSAN ILMU PENDIDIKAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ERSITAS SANATA DHARMA

NG KAN

  

YOGYAKARTA

2007/2008 M

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Hidupku bukanlah hari ini Hidupku adalah masa depanku Hari ini menentukan hari esokku Segala yang aku lakukan adalah untuk masa depanku

  Hari ini bukan hanya untuk kesenangan Tetapi hari ini adalah belajar dari pengalaman Jangan pernah melakukan keputusan yang salah Karena setiap hari adalah keputusan

  Segala sesuatu yang kulakukan Setiap detik, menit dan jam Hanyalah mengambil keputusan Jadi berpikirlah selalu untuk sebuah keputusan ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan

bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

  ” (Yeremia 29: 11) ”Berjuang dan berusaha, gigih, tekun, pantang menyerah sampai kesuksesan kudapat”

  Kupersembahkan Karya Ini Untuk: Tuhan Yesus atas berkat dan kasih-Nya yang melimpah dalam hidupku Bapak dan Ibuku tercinta yang telah mengasihiku dengan sepenuh hati

  Kakak dan adikku yang kukasihi atas segala kasih persaudaraannya

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Erna Yulianingsih

  Nomor Mahasiswa : 031114042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Deskripsi Kecerdasan Intrapersonal Para Siswi Yang Tinggal Di Asrama Putri

Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 2007/2008 Dan Implikasinya Terhadap

Program Bimbingan Pribadi”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 9 Mei 2008 Yang menyatakan ( Erna Yulianingsih )

  

ABSTRAK

DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL

PARA SISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA

PUTRI STELLA DUCE SAMIRONO TAHUN AJARAN 2007/2008

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI

  

Erna Yulianingsih

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

memperoleh gambaran tentang kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di

Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008 dan menyusun suatu

usulan program bimbingan pribadi yang sesuai bagi para siswi yang tinggal di

Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008.

  Subjek penelitian ini adalah para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella

Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008 berjumlah 101 orang. Instrumen yang

digunakan adalah kuesioner kecerdasan intrapersonal yang disusun oleh peneliti.

Instrumen berjumlah 70 item, dimana setiap item terdiri dari 4 pernyataan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan pengkategorisasian yang

disusun berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang/ordinal

berdasarkan Azwar (1999).

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tingkat kecerdasan

intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun

ajaran 2007/2008: (a) yang termasuk dalam kualifikasi ”tinggi” ada 73 siswi

(72,28%), (b) yang termasuk dalam kualifikasi ”sedang” ada 28 siswi (27,72%)

dan (c) tidak a da siswi (0%) yang termasuk dalam kualifikasi ”rendah”. Ini

menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di

Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008 tergolong ”tinggi”.

  

(2) Sub aspek/komponen kecerdasan intrapersonal yang kurang dimiliki adalah

kesadaran diri, penilaian diri, pengendalian diri, adabtabilitas, memiliki inisiatif

dan dorongan untuk berprestasi. Usulan program bimbingan pribadi

dikembangkan berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap sub

aspek/komponen kecerdasan intrapersonal yang kurang dimiliki (kategori item

”rendah” dan ”sedang”).

  

ABSTRACT

THE DESCRIPTION ON INTRAPERSONAL INTELLIGENCE LEVEL

AMONG STUDENTS WHO LIVE IN

“ASRAMA PUTRI STELLA DUCE SAMIRONO” IN 2007/2008

AND ITS IMPLICATIONS TO THE PROPOSAL OF

PERSONAL GUIDANCE PROGRAM

  

Erna Yulianingsih

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2008

  This research was a discriptive research, aiming to describe the students

intrapersonal intelligence who live in Asrama Putri Stella Duce Samirono in

2007/2008 and to arrange an appropriate program of personal guidance for them.

  This subject of this research was 101 students who live in Asrama Putri

Stella Duce Samirono in 2007/2008. This research instrument was intrapersonal

intelligence questionare developed by the researcher. This questionare has 70

items and each item consists of four statements. The data analysis technique of

this research was continuous level on normal distribution based on Azwar (1999).

  The result of this research showed that (1) the intrapersonal intelligence of

students who live in Asrama Putri Stella Duce Samirono in 2007/2008 were: (a)

73 students (72,28%) had ‘high” intrapersonal intelligence, (b) 28 students

(27,72%) had “average” intrapersonal intelligence, and (c) there was no student

who had “low” intrapersonal intelligence. These results showed that the students

who live in Asrama Putri Stella Duce Samirono in 2007/2008 was high

qualification level. (2) Based on detailed analiysis in every aspects, it was found

that the students still have low intrapersonal intelligence in self-awareness, self-

value, self-control, adabtability, have inisiatif and support to get an a chievement.

Based on the low intrapersonal intelligence in some aspects, the proposal of

personal guidance program was developed.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus atas segala

kasih dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Kasih Tuhan yang

selalu menyertai dan Roh Kudus yang selalu memberi semangat memampukan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Disadari sepenuhnya bahwa skripsi ini berjalan dengan baik berkat bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  

1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin untuk penelitian.

  

2. Dra. M. J. Retno Priyani, M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, perhatian, memberikan masukan-masukan dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  

3. Fajar Santoadi, S. Pd., selaku Sekretaris Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing II yang telah mengoreksi, membimbing dan memberikan masukan-masukan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  

4. Drs. T. A. Prapanca Harry. M. Si., selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan-masukan yang berarti bagi penuslis demi perbaikan skripsi.

5. Ir. Sr. Yosefa Tri Retnaningsih, CB yang telah memberikan izin bagi penulis

  

6. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan telah memberikan banyak bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  

7. Kedua Orang tuaku yang telah mengasihiku, merawat, mengasuh, mendidik

dan terima kasih atas perjuangannya dalam memberikan pendidikan yang terbaik buatku dan terima kasih atas doanya untuk penulis.

  

8. Kakakku Krisriyanto Atmojo dan adikku Rini Aningsih, kalian telah

menjadi inspirasi bagiku untuk lebih baik lagi. Terima kasih atas segenap kasihmu padaku. Semoga pekerjaan kalian lancar, Tuhan selalu menyertai dan memberkati kalian.

  

9. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan perhatian, kasih dan

persaudaraannya dan segenap dukungan serta motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan studi.

10. Stepanus Pitra Praga Kusuma yang telah memberikan banyak perhatian, kasih dan cintanya sehingga hidupku menjadi lebih berwarna.

  

11. Sahabat-sahabatku: Litha, Bertha, Tutus, Mbak Surmi, Om Gugun, Ida,

Putri, Sr. Margareta Nono terima kasih atas dukungan dan motivasinya dan terima kasih atas segala bentuk bantuannya.

  

12. Teman-temanku di Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2003, (khususny kelas B: Tutus, Sonya, Bertha, Arie, Arjuna, Mandus, Litha, Magna, Pipiet, Dian, Wulan, Bismo, Agung, Gugun, Mbak Surmi, Iin, Bayu, dukungannya selama mengikuti kuliah bersama dan untuk temen-teman yang ada di kelas A terima kasih atas kebersamaannya.

13. Ardian Septiantono terima kasih telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian.

  14. Teman- temanku di Tim Pendampingan ”Guidance and Counseling Ministry

  ” (Donald, Kak Ino, Mbak Siska, Mbak Sisil, Mandus, Gugun, Ida, Sepri, Br. Cahyo, Nawang, Yasinta, Sigit, Sr. Yustisia, Ardi dan Aca) terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya selama ini. Semoga tim ini semakin berkembang lagi dan semakin semangat dalam pelayanan. Teruskan perjuangan kalian...!

  

15. Teman-temanku di Persekutuan Pemuda GKJ Palihan yang telah menjadi

pendorong dan penyemangatku, terima kasih telah bersedia menjadi tempat sharing ku. Semoga kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan. I Love U All and GBU...! 16. Temanku sedari kecil Wulan ”Lanchip” dan sahabatku Martinus ”Noezt” terima kasih atas dukungan dan motivasinya serta terima kasih telah setia menemaniku dikala suka dan duka. Terima kasih juga telah bersedia mendengarkan segala keluh kesahku selama ini. Semoga kita menjadi orang yang berhasil, Amin.

  

17. Mbak Indah dan Irna terima kasih atas kasih persaudaraan dan

persahabatannya, dan terima kasih atas segenap perhatiannya. Semoga kita tetap bisa bersahabat walaupun jarak memisahkan.

  

18. Teman-temanku yang ada di Kos Bambang Tetuko 9: Mbak Indah, Irna,

Rina, Iren, Yessy, Varo, Kristin, Bila dan teman-temanku yang lainnya.

  Terima kasih atas canda, tawa dan sukacita bersama yang telah membuatku

bertumbuh semakin dewasa dan mandiri serta terima kasih atas doanya.

  19. Para siswi Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008.

  

20. Para siswi Asrama Santo Thomas Ngawen Wonosari tahun ajaran 2007/208.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

dari pembaca demi peningkatan dan perbaikan penelitian ini. Akhirnya, penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Yogyakarta, 22 April 2008 Penulis Erna Yulianingsih

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL .……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………...……………. ii HALAMAN PENGESAHAN

  .…………………………………………….. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .………………………….. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  .……………………. v ABSTRAK .…..…………………………………………………………….. vi ABSTRACT

  .………………………………………………………………. vii KATA PENGANTAR .…………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI .……………………………………………………………… xii

  

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xv

DAFTAR LAMPIRAN .……………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN .………………………………………………. 1

  A. Latar Belakang Masalah 1 ………………………………………….

  B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 6 C. Tujuan Penelitian

  6 ………………………………………………...

  D. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 7 E. Definisi Operasional .……………………………………………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  9 .…………………………………………….

  A. Kecerdasan Intrapersonal .……………………………………….. 9

  1. Pengertian Kecerdasan Intrapersonal .……………………….. 9

  3. Manfaat Kecerdasan Intrapersonal .………………………….. 18

  4. Upaya-Upaya Untuk Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal .…………………………………………………. 20

  B. Siswi Sebagai Remaja .……………………………………………. 24

  1. Pengertian Remaja …………………………………………… 24

  2. Tugas Perkembangan Remaja

  25 .………………………………...

  C. Program Bimbingan Pribadi ……………………………………... 27

  1. Pengertian Program Bimbingan Pribadi ...................................

  27

  2. Syarat Program Bimbingan ………………………………….. 29

  

3. Langkah-Langkah Penyusunan Program Bimbingan ..............

  31 D. Pelayanan Bimbingan Pribadi Di Asrama .....................................

  33

  

1. Pengertian Asrama dan Asrama Putri Stella Duce Samirono

  33

  2. Peran Pelayanan Bimbingan Pribadi dalam Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal ........................................................

  36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

  38 A. Jenis Penelitian ...............................................................................

  38 B. Subjek Penelitian ............................................................................

  38 C. Alat Penelitian ................................................................................

  39 1. Alat Pengumpul data ................................................................

  39 2. Pemberian Skor ........................................................................

  44 3. Uji Coba Alat ...........................................................................

  45 4. Validitas dan Reliabilitas .........................................................

  46

  

1. Tahap Persiapan .......................................................................

  59 2. Tahap Pelaksanaan ...................................................................

  59 E. Teknik Analisis Data ......................................................................

  61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 65 A.

  Hasil Penelitian ………………………………………………….. 65

  1. Kategorisasi Kecerdasan Intrapersonal Para Siswi Yang Tinggal Di Asrama Putri Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 2007/2008...

  65 2. Kategorisasi Item Dalam Skala ..................................................

  66 B. Pembahasan ………………………………………………………. 71

  BAB V USULAN PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI BAGI SISWI ASRAMA PUTRI STELLA DUCE SAMIRONO

TAHUN AJARAN 2007/2008 .......................................................

  79 BAB VI PENUTUP ......................................................................................

  92 A. Ringkasan .......................................................................................

  92 B. Kesimpulan .....................................................................................

  94 C. Saran ...............................................................................................

  95 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  97 LAMPIRAN .................................................................................................. 100

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Harian Asrama ...........................................................

  34 Tabel 2 Rincian Jumlah Penghuni Asrama Putri Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 2007/2008 ...................

  39 Tabel 3 Kisi-Kisi Kecerdasan Intrapersonal .......................................

  41 Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Diskriminasi/Daya Beda ............

  50 Tabel 5 Komposisi Kuesioner Setelah Uji Coba ................................

  56 Tabel 6 Penggolongan Tingkat Kecerdasan Intrapersonal

Para Siswi Yang Tinggal Di Asrama Putri Stella Duce

Samirono Tahun Ajaran 2007/2008 ......................................

  65 Tabel 7 Rincian Penggolongan Per-Item Kecerdasan Intrapersonal....

  67 Tabel 8 Rincian Sub Aspek Kecerdasan Intrapersonal Yang Kurang Dimiliki Para Siswi Yang Tinggal Di Asrama Putri Stella Duce Samorino Tahun Ajaran 2007/2008 ......................................

  68 Tabel 9 Rincian Sub Aspek Kecerdasan Intrapersonal Yang Sudah Dimiliki Para Siswi Yang Tinggal Di Asrama Putri Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 2007/2008 ......................................

  69 Tabel 10 Usulan Program Bimbingan Pribadi .....................................

  85 Tabel 11 Silabus Bimbingan Pribadi ..................................................

  86

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian .............................................................. 100

Lampiran 2. Lembar Jawab ....................................................................... 110

Lampiran 3. Lembar Kunci Jawaban Kuesioner Penelitian ...................... 111

Lampiran 4. Tabulasi Skor Penelitian ........................................................ 113

Lampiran 5. Kuesioner Uji Coba ............................................................... 125

Lampiran 6. Lembar Kunci Jawaban Kuesioner Uji Coba ........................ 137

Lampiran 7. Tabulasi Skor Uji Coba .......................................................... 139

Lampiran 8. Uji Diskriminasi/Daya Beda ... ............................................. 142

Lampiran 9. Rekapitulasi Uji Daya Beda .............. .................................... 145

Lampiran 10. Surat Permohonan Ijin Uji Coba ............................................ 147

Lampiran 11. Surat Permohonan Ijin Penelitian .......................................... 148

Lampiran 12. Surat Keterangan Penelitian ................................................... 149

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang mengalami suatu dorongan kuat untuk mengetahui siapa

  diri mereka sesungguhnya. Mereka berusaha untuk menjawab pertanyaan besar yang ada dalam dirinya yaitu “Siapakah aku?”. Ketika pertanyaan ini muncul dalam diri seseorang, maka ia mulai menyelidiki dan membuat penafsiran tentang dirinya. Ia juga berusaha mencari jawabannya dengan bertanya pada orang lain tentang pandangan orang lain tersebut terhadap dirinya.

  Seseorang akan mudah mengetahui dirinya sendiri, apabila ia mengenali dirinya sendiri secara mendalam. Pengenalan akan diri sendiri secara mendalam, dapat membantu seseorang untuk lebih tahu segala keadaan dalam dirinya baik perasaan yang dialami ataupun kelemahan dan kelebihannya.

  Selanjutnya mereka juga akan semakin mampu untuk bertindak atau berperilaku sesuai dengan pengenalan akan dirinya tersebut.

  Kemampuan seseorang dalam mengenali diri sendiri dan bertindak sesuai dengan pengenalan akan dirinya sendiri ini tercakup dalam kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri tersebut (Suparno, 2004).

  Setiap orang pada dasarnya sejak lahir telah memiliki kecerdasan

intrapersonal, dan dapat berkembang sepanjang hidup. Kecerdasan

intrapersonal berkembang dalam diri seseorang sebagai gabungan dari unsur

keturunan, lingkungan dan pengalaman (Gunawan, 2003). Oleh karena itu

setiap orang perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya, karena orang

yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi mampu mengenali diri

sendiri secara mendalam dan juga mampu bertindak sesuai dengan

pengenalan dirinya. Mereka juga nyaman dengan diri sendiri, bersikap

positif dan puas terhadap apa yang mereka lakukan, mereka tidak hanya tahu

perasaannya sendiri tetapi juga tahu cara mengungkapkan perasaannya

tersebut, dan percaya diri. Selain itu mereka juga tahu akan sesuatu yang

mereka inginkan yaitu sasaran atau tujuan hidupnya dan tahu hal-hal yang

penting bagi diri sendiri (Adler, 2001).

  Seorang remaja juga perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya,

karena pada masa remaja tujuan utama dari seluruh perkembangannya adalah

pembentukan identitas diri. Dalam masa pembentukan identitas diri, seorang

remaja perlu memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami dirinya

sendiri secara baik dan tepat. Kemampuan untuk mengenali dan memahami

diri sendiri serta mengendalikan diri sendiri dapat menjadi awal yang baik

untuk menemukan identitas diri. Selain itu pengenalan dan pemahaman akan

diri sendiri juga dapat membantu remaja untuk mengetahui kekuatan-kekuatan

dan kelemahan-kelemahan dirinya. Menurut Hartosujono (Kompas, 2007),

  

berkaitan dengan kelebihan dan kelemahannya. Apabila remaja dapat

mengenali dirinya sendiri dengan baik, maka mereka menjadi tahu potensi

yang ada dalam dirinya dan mereka dapat mengembangkan potensi tersebut

secara optimal selain itu mereka juga akan merasa nyaman dengan diri sendiri

serta percaya diri.

  Setiap orang perlu meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya, namun

juga perlu meningkatkan kecerdasan-kecerdasan yang lainnya seperti:

kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan interpersonal.

Sebagai contohnya, kecerdasan interpersonal juga perlu

dikembangkan/ditingkatkan karena orang akan mampu berelasi dengan orang

lain secara baik bila mereka memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi.

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan

bergaul baik dengan orang lain (Stein dan Book, 2004). Kecerdasan

interpersonal ini penting untuk ditingkatkan oleh setiap orang karena mereka

tidak hidup sendiri, selain itu mereka juga perlu menjalin hubungan yang baik

dengan orang lain.

  Lingkungan seseorang merupakan salah satu unsur yang dapat

mengembangkan kecerdasan intrapersonal seperti yang telah disebutkan di

atas bahwa kecerdasan intrapersonal berkembang sebagai gabungan atas unsur

keturunan, lingkungan dan pengalaman. Lingkungan seseorang sangat

berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan intrapersonalnya, baik

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

  

mengungkapkan perasaan-perasaan akan membantu mengembangkan

kecerdasan intrapersonal.

  Lingkungan pendidikan atau sekolah lebih mengutamakan para

siswanya untuk berprestasi di bidang akademik. Goleman (2003)

menyebutkan bahwa sekolah lebih menitik beratkan pada kemampuan

akademis dan mengabaikan kecerdasan emosional termasuk juga di dalamnya

yaitu kecerdasan intrapersonal. Djohar (Kompas, 2007) menyebutkan bahwa

orientasi pendidikan yang dikembangkan saat ini lebih condong pada tujuan

membangun intelektual peserta didik. Selain itu proses pendidikan hanya

melatih siswa menghafal berbagai teori sehingga menjauhkan siswa dari

realitas. Kecerdasan intrapersonal kurang dikembangkan oleh sekolah, sebagai

contoh: alokasi waktu yang lebih banyak untuk mata pelajaran dibandingkan

dengan bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru Bimbingan dan

Konseling.

  Penelitian ini mengkhususkan pada lingkungan asrama dengan

pertimbangan bahwa pendamping atau pembimbing asrama memiliki

kesempatan dan peran yang besar untuk mengembangkan kecerdasan

intrapersonal. Lingkungan asrama juga merupakan lingkungan pengganti

keluarga, yang juga memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan

kecerdasan intrapersonal para penghuninya.

  Para pembimbing/pendamping asrama perlu berupaya untuk

meningkatkan dan mengembangkan kecerdasan intrapersonal para

  

besar remaja dan juga mengingat pentingnya seorang remaja memiliki

kecerdasan intrapersonal yang tinggi. Upaya peningkatan kecerdasan

intrapersonal dapat membantu para penghuni asrama tumbuh menjadi orang

yang dewasa dan mampu bertanggungjawab terhadap kehidupannya serta

membantu mereka untuk merencanakan masa depannya. Upaya peningkatan

kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan mengadakan layanan

bimbingan pribadi.

  Peran pendamping/pembimbing asrama dalam pelaksanaan bimbingan

pribadi adalah sangat penting karena mereka menjadi penanggungjawab dalam

pelaksanaannya. Pelayanan bimbingan pribadi dapat terlaksana dengan baik

dan terkoordinasi serta dapat dipertanggungjawabkan, apabila sebelumnya

dibuat program bimbingan. Oleh karena itu penting bagi para

pendamping/pembimbing asrama membuat program bimbingan yang relevan

dengan kebutuhan penghuni asrama, agar dapat membantu penghuni asrama

berkembang seutuhnya. Program bimbingan dibuat dengan memperhatikan

taraf perkembangan, kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh para

penghuni asrama. Program bimbingan di asrama mungkin menjadi satu hal

yang baru, akan tetapi perlu di upayakan agar penghuni asrama dapat meraih

kesuksesan dalam hidup.

  Berdasarkan pertimbangan akan pentingnya kecerdasan intrapersonal

bagi remaja, kurangnya perhatiannya dunia pendidikan terhadap

perkembangan kecerdasan intrapersonal, dan juga kesempatan yang besar bagi intrapersonal, maka penelitian tentang kecerdasan intrapersonal perlu dilakukan. Berdasarkan hal tersebutlah penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Deskripsi Kecerdasan Intrapersonal Para Siswi Yang Tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono Tahun Ajaran 2007/2008 dan Implikasinya Terhadap Usulan Program Bimbingan Pribadi”

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008?

  2. Program bimbingan pribadi manakah yang sesuai bagi para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008? C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan :

1. Mengetahui kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008.

  2. Menyusun suatu usulan program bimbingan pribadi yang sesuai bagi para siswi yang tinggal di Asrama Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu:

  1. Bagi Pendamping/pembimbing Asrama Putri Stella Duce Samirono Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna demi peningkatan kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Stella Duce Samirono dan usulan program bimbingan pribadi yang dibuat oleh peneliti dapat menjadi masukkan bagi para pendamping/pembimbing asrama untuk pengembangan program bimbingan di asrama.

  2. Bagi para siswi yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono Para siswi dapat merasakan manfaat dari program bimbingan pribadi yang dilaksanakan oleh pihak asrama dan selanjutnya mereka dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal secara individual.

  3. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman dalam mengungkap kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di Asrama Stella Duce Samirono tahun ajaran 2007/2008 dan memperoleh wawasan yang lebih luas tentang kecerdasan intrapersonal.

  4. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pembanding dalam melakukan penelitian berikutnya yang relevan.

E. Definisi Operasional

  1. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk mengenal dan memahami diri sendiri baik perasaan yang dialami, kekuatan maupun kelebihannya, kemampuan mengungkapkan setiap emosi/perasaannya secara tepat dan kemampuan memotivasi diri sendiri untuk terus memperbaiki diri dilihat dari perilaku yang cenderung konsisten dilakukan.

  2. Bimbingan adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu/kelompok agar mereka dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, melakukan penyesuaian diri dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

  3. Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan/materi bimbingan yang dijadikan bahan pelayanan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.

  4. Program bimbingan pribadi adalah suatu rangkaian kegiatan/materi yang terkait dengan pengembangan kemampuan personal yang direncanakan untuk dijadikan bahan pelayanan bimbingan dalam periode waktu tertentu

  5. Siswi Asrama Stella Duce Samirono adalah siswi SMA Stella Duce Yogyakarta yang tinggal di Asrama Putri Stella Duce Samirono. Asrama tersebut dikelola oleh Yayasan Syantikara, yang didirikan oleh suster- suster Cinta Kasih St. Carolus Borromeus (CB) dengan dasar pendidikan katolik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kecerdasan Intrapersonal Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian kecerdasan

  intrapersonal, aspek-aspek kecerdasan intrapersonal, manfaat dari kecerdasan

intrapersonal dan upaya untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal.

1. Pengertian Kecerdasan Intrapersonal

  Menurut Adler (2001), kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan bertindak bijaksana terhadap pengetahuan diri tersebut. Pendapat Adler sejalan dengan pendapat Suparno (2004), yang menyebutkan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri tersebut. Jadi setiap tindakan yang dilakukan seseorang didasari oleh pengetahuan akan diri sendiri termasuk juga perasaan-perasaannya.

  Kecerdasan intrapersonal terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengendalikan diri sendiri (Stein dan Book, 2004) Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang untuk mengenal batinnya sendiri. Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi akan tanggap terhadap perasaan yang muncul dalam dirinya, gemar

  

memperbaiki diri setiap saat (Thorndike dalam Young, 1996). Pendapat

Thorndike sejalan dengan pendapat Gardner (1993), bahwa orang yang

memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi gemar melakukan intropeksi diri,

meneliti kekurangan dan kelebihannya, lalu mengusahakan terus menerus

untuk memperbaiki diri.

  Menurut Adler (2001), orang yang memiliki kecerdasan

intrapersonal yang tinggi akan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri,

bersikap positif dan puas terhadap apa yang mereka lakukan, mereka tidak

hanya tahu perasaannya sendiri tetapi juga tahu bagaimana mengungkapkan

perasaan-perasaannya tersebut, dan percaya diri. Mereka juga tahu akan apa

yang mereka inginkan (yaitu tujuan-tujuan hidup) dan tahu apa yang

penting bagi mereka. Menurut Goleman (2003), orang yang memiliki

kecerdasan intrapersonal tinggi akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri,

sehingga selalu ceria, spontan, mampu bersikap tegas dan memandang

dirinya sendiri secara positif.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dalam diri seseorang

untuk mengenal dan memahami diri sendiri baik perasaan yang dialami,

kekuatan maupun kelebihannya, kemudian mampu mengungkapkan setiap

emosi/ perasannya secara tepat dan mampu memotivasi diri sendiri untuk

terus memperbaiki diri.

2. Aspek-aspek Kecerdasan Intrapersonal

  Kecerdasan intrapersonal adalah suatu kemampuan yang dapat

dikembangkan dan dipelajari. Kecerdasan intrapersonal dapat dikembangkan

secara baik dengan terlebih dahulu mengetahui dan memahami aspek-

aspeknya. Goleman (2003) menyebutkan aspek-aspek kecerdasan

intrapersonal adalah sebagai berikut:

a. Menyadari dan Mengenali Emosinya Sendiri

  Emosi merupakan bagian dari diri seseorang. Mengenali emosi diri berarti kemampuan seseorang dalam mengenali perasaan sewaktu perasaan itu muncul, mengidentifikasikan dan menamai emosi-emosi yang sedang timbul. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Seseorang yang tidak mampu mengenali perasaannya sendiri akan membuat ia berada dalam kekuasaan perasaan tersebut. Ia tidak akan dapat mengendalikan perasaannya sendiri, sehingga justru perilakunya akan dikendalikan oleh perasaannya itu.

  Stein dan Book (2004) menyebut kemampuan mengenali emosi ini sebagai kesadaran-diri emosional yaitu kemampuan untuk mengenal dan memilah-milah perasaan, memahami hal-hal yang sedang dirasakan dan memahami mengapa hal itu dirasakan, serta mengetahui penyebab munculnya perasaan tersebut. Orang yang memiliki kemampuan ini mampu mengetahui saat mereka sedang kurang bersemangat, mudah kesal, sedih ataupun bergairah dan dapat menyadari bahwa perasaannya

  Menurut Goleman (2003: 58), “Orang yang memiliki keyakinan

yang lebih tentang perasaannya adalah pilot yang handal bagi

kehidupan mereka, karena mereka memiliki kepekaan yang tinggi akan

perasaan mereka yang sesungguhnya”. Orang yang mengenal

perasaannya sendiri dengan baik akan mampu mengarahkan setiap

tindakannya dengan baik dan mampu membuat keputusan-keputusan

yang bijaksana dalam menentukan arah hidupnya. Adler (2001)

mengungkapkan bahwa orang yang memiliki keyakinan besar terhadap

perasaan-perasaannya sendiri, mereka menjadi lebih pasti dalam

membuat keputusan-keputusan pribadi. Jadi kunci menuju pengambilan

keputusan pribadi adalah dengan menyesuaikan diri terhadap perasaan

sendiri.

  Menurut Goleman (2003), aspek dari menyadari dan mengenali emosi sendiri terdiri dari:

1) Kesadaran emosi.

  Kesadaran emosi berarti mengenali emosi sendiri dan pengaruhnya terhadap kerja. Orang yang memiliki kesadaran emosi yang tinggi mampu: a) Mengetahui emosi yang sedang dirasakannya.

  b) Mengetahui penyebab dari emosi/perasaannya c) Mengetahui pengaruh emosi terhadap cara kerjanya.

  d) Menyadari keterkaitan antara perasaan, pikiran, perbuatan dan

2) Penilaian diri Penilaian diri berarti mengetahui kemampuan dan keterbatasan diri.

  Orang yang memiliki penilaian diri yang teliti mampu:

  a) Mengetahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya

  b) Menyempatkan diri untuk merenung dan belajar dari pengalaman.

  c) Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri.

  3) Percaya diri Percaya diri berarti kesadaran yang kuat tentang harga dan kemampuan diri sendiri. Orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi mampu:

  a) Berani tampil dengan keyakinan diri, berani menyatakan “keberadaannya”.

  b) Berani menyuarakan pandangan/pemikirannya.

  c) Bersikap tegas, mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam keadaan ketidakpastian dan tertekan.

  b. Mengelola emosi Kemampuan mengelola emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi yang berlebihan sehingga menjadi seimbang. Tujuan mengelola emosi adalah keseimbangan emosi bukan

  

emosi tidak dikelola/dikendalikan, maka akan menjadi sumber penyakit

seperti: depresi berat, kecemasan yang berlebihan, dan gangguan-

gangguan emosi lainnya. Bukan berarti bahwa orang hanya boleh

merasakan perasaan bahagia saja.