Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang dilengkapi dengan media LKS di SMP Kanisius Bambanglipuro kelas IX tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP

  

SMP KANISIUS BAMBANGLIPURO KELAS IX TAHUN AJARAN

2012/2013 PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI

LENGKUNG

  Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Disusun oleh :

Febrianita Nora Indah Sari

081414025

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILME PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur, Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bapak ibuku Tercinta, Bapak Rubiyana dan Ibu Endang

Adikku Valentinus Febry

  Adhitya Rimantoko Seluruh keluargaku Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Februari 2013 Penulis

  Febrianita Nora Indah Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Febrianita Nora Indah Sari NIM : 081414025 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP

  

INVESTIGATION (GI) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA LKS DI

SMP KANISIUS BAMBANGLIPURO KELAS IX TAHUN AJARAN

2012/2013 PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI

LENGKUNG

  Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempubliksikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu permintaan ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Februari 2013

  Yang menyatakan (Febrianita Nora Indah Sari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

Febrianita Nora Indah Sari. 2013. Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Yang Dilengkapi Dengan Media

LKS di SMP Kanisius Bambanglipuro Kelas IX Pada Pokok Bahasan

Bangun Ruang Sisi Lengkung. Program Studi Pendidikan Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keaktifan dan hasil belajar matematika di SMP Kanisius Ganjuran dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung dengan menggunakan media LKS dan model pembelajaran Group Investigation (GI).

  Penelitian di lapangan dilakukan pada bulan Juli

  • – Agustus 2012 dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IX B SMP Kanisius Bambanglipuro. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Data keaktifan siswa didapat dari lembar observasi. Data keaktifan siswa diambil dengan menggunakan turus. Selanjutnya dihitung presentase keaktifan dalam diskussi kelompok dan presesntasi, berdasarkan presentase tersebut selanjutnya ditentukan kriteria keaktifan berdasarkan kategori Kartika Budi (2001:53). Data hasil belajar siswa diambil dari nilai tes hasil belajar yang kemudian dikoreksi dan dinilai berdasarkan pedoman penilaian. Selanjutnya nilai hasil belajar dibandingkan dengan nilai KKM di sekolah tersebut.

  Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) tingkat keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok pada sesi I adalah cukup dengan total presentase 70% dalam kategori sangat tinggi, tinggi dan cukup sedangkan pada sesi II adalah rendah dengan presentase 96,67% dalam kategori sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah. Tingkat keaktifan siswa pada presentasi pada sesi I adalah rendah dengan presentase 83,33% dalam kategori sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah sedangkan tingkat keaktifan siswa pada presentasi pada sesi II adalah rendah dengan presentase 73,33% dalam kategori sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah. (2) presentase siswa yang mencapai nilai KKM (lebih tinggi dari 65) adalah 43, 33% dengan rata-rata 5, 46 sehingga tingkat hasil belajar siswa tergolong rendah.

  Kata kunci: keaktifan siswa, hasil belajar, pembelajaran kooperatif, Group Investigation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Febrianita Nora Indah Sari. 2013. The Implementation of Cooperative

Learning in Group Investigation Using LKS in the IX Grade Students of

Kanisius Junior High School of the 2012/2013 Academic Year on The Curved

Side Subject. Mathematic Education Study Program. Departement of

Mathematic Education and Science. Faculty of Teachers Training Education.

Sanata Dharma University.

  The purpose of the study was to determine the level of the activeness and mathematics learning result at Kanisius Bambanglipuro Junior High School in the curved side subject using LKS and cooperative learning models investigation.

  The research was held on July-August 2012. The participants were students of class IX B Kanisius Bambanglipuro Junior High School. Type of qualitative research is descriptive kualitatif and kuantitatif. The data were from students activeness data and students learning result. The students activeness obtained from the observation data. The data used stake. The students activeness data were analyzed by calculating the percentage of students activeness in discussion groups and presentations which were determined based on the percentage of the activeness by Kartika Budi (2001:53). The students learning result data derived from test scores then were corrected and assessed based on the guidelines result. Then the data were compared with the KKM score of that school.

  The result of the research were as follows : (1) the level of the students activeness in the discussion group session I is enough with the total presentage 70% in very high, high and enough category. However, the presentage in the discussion group session II is low in very high, high and enough and low category. The level of the students activeness in the first and second presentage is low with presentage 83,33% in very high, high and enough and low category. However, in the second in very high, high and enough and low category. (2) the precentage of students who achieved KKM score (more than 65) was 43,33% with the average score of 5, 46 so the students learning results were low. Keywords : students activeness, the students learning result, cooperative learning, Group Investigation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

  GROUP

  

INVESTIGATION (GI) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA LKS DI SMP

  KANISIUS BAMBANGLIPURO KELAS IX TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG”.

  Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Skripsi ini dapat tersusun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Thomas Sugiarto, M.T selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, serta memberikan motivasi, nasehat, saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

  2. Bapak Dr. Andy Rudhito, S. Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

  3. Bapak Mardonius Marjana,S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Kanisius Bambanglipuro yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Ibu Antonita Suharyati,S.Pd., selaku guru mata pelajaran Matematika di SMP Kanisius Bambanglipuro yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama pelaksanaan penelitian.

  5. Bapak, Ibu serta keluargaku atas segala dukungan baik secara moral maupun material.

  6. Terima kasih kepada Adhitya Rimantoko atas doa dan dukungannya kepada penulis.

  7. Terimakasih kepada Francisca Romana Mia Hiastuti, Cicilia Kurniawati yang telah menjadi observer pada saat penelitian.

  8. Teman-teman kos dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak berperan dalam penulisan skripsi ini.

  Penulis mengharapkan kritik dan saran demi untuk selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

  Penulis Febrianita Nora Indah Sari

  xi

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vi ABSTRAK .................................................................................................. vii ABSTRACT ................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ......................................................................

  5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D.

  6 Manfaat Penelitian ...........................................................................

  E.

  7 Batasan Istilah ..................................................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  9 Teori-teori Belajar ............................................................................

  B.

  14 Pembelajaran Kooperatif ..................................................................

  C.

  22 Keaktifan .........................................................................................

  D.

  23 Hasil Belajar ....................................................................................

  E.

  25 Materi ..............................................................................................

  1.

  25 Tabung .......................................................................................

  2.

  27 Kerucut ......................................................................................

  F.

  29 Lembar Kerja Siswa .........................................................................

  1.

  29 Lembar Kerja Siswa 1 .................................................................

  2.

  30 Lembar Kerja Siswa 2 .................................................................

  G.

  32 Kerangka Berpikir ...........................................................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

  34 Jenis Penelitian..................................................................................

  B.

  34 Subjek Penelitian...............................................................................

  C.

  35 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................

  D.

  35 Variabel Penelitian ............................................................................

  E.

  35 Desain Penelitian...............................................................................

  F.

  36 Metode Pengumpulan Data ..............................................................

  G.

  37 Instrumen Penelitian .........................................................................

  1.

  37 Instrumen Pembelajaran ..............................................................

  2.

  38 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................

  H.

  45 Validitas dan Reliabilitas ...................................................................

  1.

  45 Validitas ....................................................................................

  2.

  46 Reliabilitas .................................................................................

  I.

  47 Metode Analisis Data ........................................................................

  BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Pelaksanaan penelitian .............................................................

  51 B. Analisis data ............................................................................

  64 C. Pembahasan ..............................................................................

  96 D. Keterbatasan Penelitian ............................................................

  101

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................

  102 B. Saran .......................................................................................

  103 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 104

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiv

DAFTAR TABEL

  66 Tabel 4.4 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 2 .................

  76 Tabel 4.12 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 7 .................

  75 Tabel 4.11 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 6 .................

  74 Tabel 4.10 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 5 .................

  72 Tabel 4.9 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 4 d ..............

  71 Tabel 4.8 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 4 c ..............

  70 Tabel 4.7 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 4 b ..............

  68 Tabel 4.6 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 4 a ..............

  67 Tabel 4.5 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 3 .................

  64 Tabel 4.3 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 1 b ..............

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Keaktifan Siswa Pada Saat Diskusi Kelompok ....................................................................................

  52 Tabel 4.2 Analisis Untuk Perhitungan Validitas Butir Soal No 1 a ..............

  49 Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Pembelajaran ...................................................

  49 Tabel 3.8 Kriteria Hasil Belajar Secara Keseluruhan ...................................

  48 Tabel 3.7 Kriteria Keaktifan Secara Keseluruhan ........................................

  47 Tabel 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa ..............................................................

  41 Tabel 3.5 Kriteria Penafsiran Reliabilitas ...................................................

  41 Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar ..............................................

  39 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Observasi Keaktifan Siswa Pada Saat Presentasi 40 Tebel 3.3 Kisi-Kisi Soal Pada Tes Hasil Belajar ..........................................

  78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.13 Analisis Validitas Butir Soal Untuk Hasil Belajar ........................

  79 Tabel 4.14 Skor Total yang Dicapai Masing-Masing Siswa ...........................

  80 Tabel 4.15 Jumlah Kuadrat Masing-Masing Butir Soal yang Diperoleh Siswa

  81 Tabel 4.16 Analisis Reliabilitas Hasil Belajar Siswa .....................................

  84 Tabel 4.17 Analisis Keaktifan Siswa Pada Saat Diskusi Kelompok Sesi I .....

  85 Tabel 4.18 Analisis Keaktifan Siswa Pada Saat Diskusi Kelompok Sesi II ....

  87 Tabel 4.19 Analisis Keaktifan Siswa Pada Saat Presentasi Sesi I ...................

  89 Tabel 4.20 Analisis Keaktifan Siswa Pada Saat Presentasi Sesi II .................

  91 Tabel 4.21 Skor Yang Diperoleh Tiap Siswa .................................................

  92 Tabel 4.22 Presentase Ketuntasan Individu ...................................................

  93 Tabel 4.23 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Individu ..................................

  94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xvi

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tabung ..................................................................................

  25 Gambar 2.2 Jaring-Jaring Tabung .............................................................

  26 Gambar 2.3 Kerucut ..................................................................................

  27 Gambar 2.4 Jaring-Jaring Kerucut .............................................................

  27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

  Lampiran A.1 Daftar Nama Siswa Kelas IX B ............................................. 108 Lampiran A.2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 109 Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa Tabung ................................................... 156 Lampiran A.4 Lembar Kerja Siswa Kerucut .................................................. 159 Lampiran A.5 Lembar Pengamatan Keaktifan pada Saat Diskusi Kelompok . 163 Lampiran A.6 Lembar Pengamatan Keaktiifan pada Saat Presentasi .............. 166

  LAMPIRAN B

  Lampiran B.1 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................. 169 Lampiran B.2 Kunci Tes Hasil Belajar .......................................................... 174

  LAMPIRAN C

  Lampiran C.1 Hasil Pekerjaan Siswa ............................................................. 182 Lampiran C.2 Tabel Perhitungan Validitas Tes hasil Belajar ......................... 190 Lampiran C.3 Validitas Tes Hasil Belajar ..................................................... 206 Lampiran C.4 Reliabilitas Tes Hasil Belajar .................................................. 207

  LAMPIRAN D

  Lampiran D.1 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Saat Diskusi Kelompok Sesi I ..................................................................... 212

  Lampiran D.2 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Saat Diskusi Kelompok Sesi II .................................................................... 217 xvii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran D.3 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Saat Presentasi Sesi I ...................................................................................... 223

  Lampiran D.4 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Saat Presentasi Sesi II ..................................................................................... 227

  LAMPIRAN E

  Lampiran E.1 Jawaban Lembar Kerja Siswa Tabung ..................................... 232 Lampiran E.2 Jawaban Lembar Kerja Siswa Kerucut .................................... 239 Lampiran E.3 Jawaban Tes Hasil Belajar ...................................................... 248 Lampiran E.4 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 256

  LAMPIRAN F

  Lampiran F Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 259 xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan kualitas pendidikan sampai saat ini masih tetap menjadi masalah

  yang utama dalam usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan tersebut, pemerintah sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi masalah tersebut. Mulai dari pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pendidik, pembaharuan sarana dan pra sarana pendidikan, pengadaan buku pelajaran yang kiranya dapat menunjang proses pembelajaran. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh tingkat minat dan ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran.

  Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat belajar, matematika adalah pelajaran yang tidak menyenangkan, sulit, monoton, dan membosankan.

  Bentuk pembelajarannya hanya seperti itu saja tidak ada perubahan. Berdasarkan pengalaman dari peneliti, faktor yang menyebabkan siswa merasa matematika adalah pelajaran yang kurang menyenangkan adalah karena siswa merasa kesulitan terhadap mata pelajaran tersebut.

  Dalam proses belajar dan pembelajaran ada 2 komponen yang amat penting, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Macam dan bentuk dari metode mengajar dan media pembelajaran sangat beraneka ragam. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memperoleh keberhasilan dalam proses belajar dan pembelajaran, guru harus bisa untuk memiliih metode dan media mana yang tepat digunakan di dalam suasana kelas.

  SMP Kanisius Ganjuran adalah salah satu sekolah yang mempunyai input siswa yang memiliki prestasi belajar yang beraneka ragam. Dengan keanekaragaman prestasi inilah keaktifan siswa juga beraneka ragam. Setiap kelas di SMP ini mempunyai prestasi belajar yang heterogen. Dilihat dari daftar nilai dari siswa kelas X SMP Kanisius Ganjuran, bahwa nilai Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester mata pelajaran Matematika lebih rendah dibandingkan nilai mata pelajaran yang lainnya, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS. Berdasarkan wawancara terhadap salah satu siswa kelas X SMP Kanisius Ganjuran, siswa merasa kesulitan dalam menangkap dan memahami konsep matematika yang disampaikan oleh guru yang mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah.

  Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru di SMP tersebut siswa kesulitan pada soal-soal penerapan pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung. Pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung guru sudah menggunakan media yang berupa alat peraga, tetapi penggunaan media tersebut belum maksimal karena siswa tetap masih merasa kesulitan.

  Pelaksanaan pembelajaran di SMP ini sudah terfokus terhadap siswa, misalnya guru mempergunakan LKS di dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan paparan dari salah satu guru di SMP tersebut beberapa siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memang tidak terlibat aktif dan bisa dikatakan kurang mandiri dalam mengerjakan LKS dari guru. Faktor yang menjadi alasan masalah tersebut adalah karena memang di kelas siswa yang menonjol hanya beberapa siswa. Sehingga beberapa siswa menggantungkan tugasnya kepada siswa yang lain. Taraf keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran juga kurang menyeluruh.

  Perlu adanya metode yang dapat melibatkan siswa untuk mengikuti proses belajar dan pembelajaran secara menyeluruh, tidak hanya terpaku pada satu sisi saja. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran adalah metode kooperatif. Pada proses belajar dalam kelompok akan membantu siswa membangun dan menemukan sendiri pemahaman mereka terhadap pengetahuan dan materi pelajaran. Dengan mereka menemukan sendiri pengetahuan tersebut, dengan sendirinya pengetahuan itu akan tertanam di dalam pikiran mereka. Salah satu siswa di SMP tersebut lebih mendominasi kamampuannya untuk menghafalkan materi pembelajaran, khususnya mata pelajaran matematika dari pada memahami. Jadi apabila sudah berselang beberapa hari siswa tersebut akan mudah sekali lupa karena siswa tersebut hanya menghafal materi pembelajaran.

  Pada pembelajaran kooperatif ini siswa dapat mencapai prestasi belajar yang bagus, mengikuti pembelajaran dengan menyenangkan, dapat mengembangkan kemampuan massing-masing siswa karena tidak menggantungkan diri terhadap siswa lainnya. Dengan pembelajaran kooperatif, peserta didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat mendiskusikan masalah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masalah yang ditemukan tersebut bersama temannya, terutama teman di dalam satu kelompok.

  Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengkaji penerapan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dalam proses pembelajaran.

  Peneliti mengkaji penerapan metode GI, karena GI merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. GI juga dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir aktif. Dalam pembelajaran keterlibatan aktif siswa dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap pembelajaran.

  Pusat dari investigasi kelompok adalah perencanaan kooperatif siswa dalam melakukan penyelidikan terhadap topik yang telah diidentifikasikan.

  Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas masing-masing. Di dalam satu kelompok tersebut beranggotakan 4-5 siswa. Siswa yang berada di dalam satu grup tersebut mempunyai prestasi yang heterogen. Di dalam satu kelompok tersebut setiap siswa mempunyai tanggung jawab masing-masing atas tugasnya, jangan sampai setiap siswa melimpahkan tanggung jawabnya kepada teman lain yang sama-sama satu kelompok. Langkah terakhir semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru. Di sini guru hanya berperan sebagai fasilitator sehingga yang berperan aktif adalah siswa sendiri. Pada akhir pertemuan guru menyimpulkan hasil dari berbagai kelompok sebagai rangkuman dari pokok bahasan yang diangkat.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan j udul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

  Yang Dilengkapi Dengan Media LKS di SMP Kanisius Bambanglipuro Kelas

  IX Tahun Ajaran 2012/2013 Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung

  ”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Seberapa tinggi keaktifan siswa SMP Kanisius Bambanglipuro pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation?

  2. Seberapa tinggi hasil belajar siswa SMP Kanisius Bambanglipuro pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui keaktifan siswa SMP Kanisius Bambanglipuro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

  2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SMP Kanisius Bambanglipuro pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation D.

   Manfaat Penelitian a.

  Manfaat bagi siswa 1)

  Dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung 2)

  Dapat meningkatkan hasil belajar siswa 3)

  Dapat meningkatkan kemampuan berdiskusi, berkomunikasi dan bermusyawarah b.

  Manfaat bagi guru : 1)

  Dapat meningkatkan kreativitas serta strategi belajar mengajar guru agar menjadi guru yang profesional.

  2) Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk bertatap muka dan mengemukakan pendapatnya secara bebas, dengan tidak mengabaikan aturan-aturan diskusi.

  3) Dapat mempermudah guru dalam melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar.

E. Batasan Istilah

  Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dilengkapi Dengan Media LKS di SMP Kanisius Bambanglipuro Kelas

  IX Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung ”, maka penulis perlu memberikan batasan istilah tentang :

  1. Penerapan Menurut W.J.S. Poerwadarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemasangan, pengenaan, perihal mempraktekkan.

  2. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

  Group Investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran

  kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia.

  3. Media Media berasal dari bahasa Latin

  „medium‟ (antara) yang berarti adalah berbagai jenis komponen yang dapat membawa informasi antara sumber dan penerima yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan belajar (Smaldino, dkk, 2011)

  4. Keaktifan Belajar aktif adalah belajar yang mengarah kepada pengoptimalisasian pelibatan intektual emosional siswa dalam proses pembelajaran, dengan pelibatan fisik siswa apabila diperlukan (Dimyati dan Mudjiono, 1999) 5. Hasil Belajar Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dst) oleh usaha (Poerwadarminto, 1985). Belajar adalah usaha melatih daya berpikir, mengingat perasaan, mengenal agar berkembang sehingga kita dapat berpikir, mengingat dan sebagainya (Hamalik, 1983:23).

  Jadi hasil belajar matematika adalah hasil yang dicapai siswa dalam melatih berpikir dan mengingat dalam mata pelajaran matematika atau hasil yang telah dicapai setelah melakukan kegiatan belajar matematika. Dari paparan di atas maksud dari peneliti adalah mempraktekan pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi siswa untuk mencari sendiri materi pelajaran yang akan dipelajari melalui komponen dalam siswa sendiri yang dapat merangsang siswa untuk berpikir untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan siswa sendiri dan pencapaian hasil dalam penguasaan mata pelajaran matematika pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan caranya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori Belajar Dalam kegiatan belajar mengajar, proses belajar memegang peran yang

  sangat penting. Kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik

  • –baiknya tentang proses belajar siswa agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa.

  Ada yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu kegiatan menghafal sejumlah fakta-fakta. Guru yang berpendapat demikian akan merasa puas jika siswa-siswanya telah sanggup menghafal sejumlah fakta di luar kepala. Pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar akan nampak dalam keterampilan-keterampilan tertentu. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan- tindakannya yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar. Banyak jenis kegiatan oleh banyak orang dinamakan belajar.

  Beberapa ahli telah merumuskan dan menafsirkan pengertian tentang belajar. Pengertian belajar itu sendiri berbeda antara satu dengan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Thorndike (dalam Esti, 2006), belajar didefinisikan sebagai pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon dalam penyelesaian masalah (problem solving) yang dapat dilakukan dengan cara

  trial and error (coba-coba). Menurut Cronbach (dalam Sardiman 1986:20)

  belajar adalah perubahan tingkah taku atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Dikemukakan oleh Hilgard (dalam Sukmadinata, 2009) belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap situasi. Belajar bukan hanya sebuah pengalaman, tetapi belajar adalah suatu proses bukan merupakan sebuah hasil. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  Apabila diperhatikan dari beberapa uraian di atas sebagian besar definisi belajar sebagian besar menekankan pada segi perilaku. Dari beberapa batasan belajar yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dengan cara trial and eror untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Anak-anak belajar dengan baik berdarsakan pengalaman mereka. Mereka belajar dengan cara melakukan, menggunakan indera menjelajah lingkungan.

  Mereka belajar dari pengalaman langsung dan pengalaman nyata, maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  juga belajar dari bentuk-bentuk pengalaman yang menyentuh perassaan mereka (Hamzah dan Nurdin,2011) Setiap individu memang tidak sama, masing-masing individu memang berbeda. Kemampuan belajar pun juga berbeda. Usaha dan keberhasilan belajar diperngaruhi oleh beberapa faktor. Dalam keadaan di mana siswa tidak dapat belajar secara semestinya itulah siswa mempunyai kesulitan belajar.

  Kesulitan belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor intelegensi saja, tetapi juga disebabkan oleh faktor non-intelegensi. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyanto (1991:76), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah :

1. Faktor Intern (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliputi : a.

  Faktor Fisiologis : Siswa yang sedang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar dibandingan dengan siswa yang sehat. Sebab siswa itu akan mengantuk, capek, sehingga daya konsentrasi belajar siswa menjadi terganggu.

  Kesulitan belajar juga bisa berasal dari kondisi cacat tubuh. Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan.

  Dan juga cacat tubuh yang tetap atau serius seperti buta, tuli, bisu, hilang tangan, ataupun hilang kaki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Faktor psikologis : Belajar juga memerlukan kesiapan psikologis, ketenangan dengan baik. Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah : 1)

  Intelegensi atau kecerdasan: Kecerdasan mempunyai peranan penting yang sangat besar dalam proses keberhasilan seseorang dalam belajar sesuatu. Orang cerdas akan cepat menguasai pelajaran dibanding dengan orang yang kurang cerdas, meskipun fasilitas dan waktu yang digunakan untuk mempelajari materi sama. 2)

  Bakat : Bakat adalah potensi/kemampuan seseorang yang dibawa sejak lahir. Bakat masing-masing individu juga berbeda-beda. Seseorang yang mempunyai bakat tertentu akan mudah menyelesaikan atau memecahkan masalah dibandingkan dengan orang yang tidak sehat. Seseorang akan mudah mempelajari sesuatu jika sesuai dengan bakat yang dimiliki. Apabila seseorang mempelajari sesuatu yang lain dari bakatnya, seseorang akan cepat bosann dan tidak senang. Mungkin juga kesulitan belajar yang timbul pada siswa disebabkan adanya ketidaksesuaian bakat dengan pelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Minat :

  Tidak adanya minat seseorang siswa terhadap pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Ada tidaknya minat terhadap sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, memperhatikan atau tidaknya dalam pelajaran.

  4) Motivasi :

  Motivasi berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Seseorang yang besar motivasinya akan lebih giat untuk berusaha, tampak gigih, dan tak mau menyerah. Tetapi seseorang yang mempunyai motivasi yang rendah ataupun seseorang yang tidak mempunyai motivasi tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tak tertuju pada pelajaran, suka mengganggu kelas. 5)

  Faktor kesehatan mental : Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi kecerdasan saja, tetapi juga menyangkut segi emosional. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik. Seseorang yang mempunyai emosional mental yang kurang sehat dapat merugikan belajarnya.

  6) Kemampuan kognitif

  Kemampuan kognitif adalah kemampuan menalar atau penalaran yang dimiliki oleh para siswa. Kemampuan penalaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang tinggi akan memungkinkan seseorang dapat belajar lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang.

2. Faktor Ekstern :

  1) Faktor orang tua:

  Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anak-anaknya, acuh tak acuh, tidak memperhatikan perkembangan kemajuan belajar anak- anaknya, akan menjadi penyebab kesulitan belajar bagi anaknya. Orang tua yang kejam, otoriter, akan menimbulkan mental yang tidak sehat bagi anak. Sehingga anak menjadi tidak betah dirumah dan mencari teman sebaya untuk bermain, dengan begitu anak akan lupa belajar. Sebaliknya jika orang tua terlalu memanjakan anak, akibatnya anak tidak mempunyai kemampuan dan kemauan, sehingga menggantungkan semuanya kepada orang tuasnya, malas mengerjakan tugas-tugas yang mengakibatkan nilai belajarnya menurun.

B. Pembelajaran Kooperatif

  Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain. Pembelajaran kooperatif menekankan belajar dalam kelompok heterogen yang saling membantu satu sama lain, bekerja sama untuk menyelesaikan masalah, dan menyatukan pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jadi, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan.

  Langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : 1.

  Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2. Menyajikan informasi 3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belajar 4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja 5. Evaluasi 6. Memberi penghargaan

  Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe yang berbeda- beda. Tipe metode pembelajaran kooperatif tersebut antara lain (Suyatno, 2009:52): 1.

  Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Tipe STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan heterogen yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan yang heterogen tersebut berdasakan tingka prestasi, jenis kelamin.

  Ciri-ciri pembelajaran STAD, yaitu kelas terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen, dan belajar dengan metode kooperatif dan prosedur kuis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut : a)

  Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok

  b) Membuat kelompok yang heterogen, di mana satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa c)

  Mendiskusikan bahan belajar secara kolabratif

  d) Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga akan terjadi diskusi kelas e)

  Mengadakan kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok f)

  Mengumumkan rekor tim dan individual

  g) Memberikan penghargaan 2.

  Tipe NHT (Numbered Head Together) Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut : a)

  Mengarahkan

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan metode pembelajaran Blended Learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

1 13 351

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014.

0 0 359

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar pada kelas VIII B semester genap tahun ajaran 2012/2013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 1 315

Pemanfaatan metode pembelajaran Blended Learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016

2 31 349

Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas VIII-A SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2012-2013 pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.

0 1 171

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang dilengkapi dengan media LKS di SMP Kanisius Bambanglipuro kelas IX tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.

0 5 281

Pengaruh pembelajaran matematika di luar kelas (out door study) terhadap minat dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 2012/2013.

1 10 303

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013 2014

0 1 357

Efektivitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe investigasi yang dilengkapi dengan media pembelajaran berbasis komputer pada pokok bahasan segitiga dan jajargenjang kelas IV SD Negeri Sayegan Pundong tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 290

Pengaruh pembelajaran matematika di luar kelas (out door study) terhadap minat dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 25 301