Pengetahuan Masyarakat Mandailing Dalam Mengolah Pakkat (Studi Enofood Pada Masyarakat Mandailing di JL Letda Sujono Medan)

ABSTRAK

Halimah R agustria Nim 120905055 Skripsi ini berjudul Pengetahuan
Masyarakat Mandailing Dalam Mengolah Pakkat Studi Etnofood Pada
MASYARAKAT Mandailing di Jl Letda Sujono Medan. Dengan jumlah
halaman 125 dengan 1 tabel dan 7 Gambar serta 8 dokumentasi pribadi

Setiap mahkluk hidup memerlukan makanan, dimana fungsi dari makanan
itu dapat berpengaruh didalam tubuhnya. Selain member pengaru makanan juga
dapat memberikan rasa pengetahuan, nilai budaya, nilai seni, symbol, dan kearifan
local dari sebuah suku bangsa yang menjadikannya popular dan banyak
berkembang hingga saat ini.seiring perkembangan nya waktu makanan kini sudah
berubah wujud bukan hanya menjadi sebuah kebutuhan atau pun nutrisi. Saat ini
makanan telah berkembang menjadi salah satu gaya hidup bagi masyarakat. Selain
sebagai gaya hidup makanan juga saat ini menjadi sebagai jati diri suku bangsa,
terutama pakkat. Pakkat dikenal sebagai makanann yang berasal dari mandailing
dan kebanyakan yang mengkonsumsi pakkat ini adalah orang dewasa, serta
kehadiran pakkat pun sangat sulit untuk dijumpai pada hari biasa.
Proses penelitian yang dilakukan menggunakan metode etnografi yang
bertujuan mendeskripsikan secara utuh dan menyeluruh mengenai pakkat 9 pucuk
rotan) pada masyarakat Mandailing, dengan menggunakan pendekatan observasi

dan wawancara terhadap masyarakat Melayu Hamparan Perak. Dalam proses
pengumpulan data lapangan yang dilakukan, peneliti menemui beberapa informan
yang mengetahui seluk-beluk pembuatan dan pengetahuan mengenai khasiat dari
pakkat tersebut di Kota Medan.
Penelitian ini mendapatkan data lapangan bahwa pakkat merupakan
makanan khas mandailing yang banyak diyakini dapat membuat yang memakan
pakkat ini memiliki selera makan yang tinggi. Selain itu pakkat juga dapat
membantu mengurangi berbagai jenis resiko seperti jantung, asam urat, masuk
angin, diare, gula. Dan masih banyak lagi khasiat dari pakkat ini. Selain itu
biasanya yang mengkonsumsi pakkat ini kebanyakkan adalah kalangan orang
dewasa yang sudah terbiasa mengkonsumsi pakkat guna menambah selera makan.

Kata Kunci : Etnofood, Simbol, Masyarakat Mandailing, Pengetahuan

ii
Universitas Sumatera Utara