ANALISIS INDIKATOR EKONOMI PADA PT UNILE

BISNIS INTERNASIONAL
“INDIKATOR EKONOMI PADA PT UNILEVER INDONESIA TAHUN 2015”

Manajemen 5A:
1. Nur Era Hafiza

(201410160311033)

2. Ika Sri Mahardiani

(201410160311047)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

NO

INDIKATOR
EKONOMI


1.

Produk

PENJELASAN
Indikator ekonomi lain yang

Domestik Bruto sering
(PDB)

KUTIPAN DARI ANNUAL
REPORT

KETERKAITAN
DENGAN
PERUSAHAAN

1. “Pandangan mengenai Prospek 1. Dengan


oleh

Usaha.

Forex.

PDB

menargetkan peningkatan laju

disampaikan

didefinisikan sebagai: Nilai

pertumbuhan

pemerintah,

seluruh layanan dan barang


5,3% pada tahun 2016; dan

menjadi tantangan bagi

yang diproduksi oleh suatu

kami

secara

Unilever karena dengan

negara dalam satu tahun

optimis namun tetap hati-hati di

begitu banyak hal yang

(


tahun mendatang.”

dibenahi agar Unilever

setara

dengan

pengeluaran

nilai

PDB

telah

5,3% (Annual Report PT

digunakan


pelaku

Pemerintah

target

menjadi

menyikapinya

pertumbuhan PDB yang Unilever th 2015 hal.
20)
tentu

tetap

menjadi

nomor


pemerintah, dan investasi)

satu

di

negara

serta nilai keseluruhan dari

Indonesia. Keoptimisan

ekspor

dikurangi

impor.

Unilever


Produk

Domestik

Bruto

menjadi tantangan besar

yang

dimana Unilever harus

sangat besar pada pasar

berinovasi dengan lebih

memiliki

konsumen,


pengaruh

Forex karena secara luas
dipercaya
tersebut

bahwa

nilai

menunjukkan

indikasi nyata dari kekuatan
ekonomi suatu negara.

2. “Demografi

ANNUAL
REPORT
HALAMAN


ini

akan

baik dari sebelumnya.
Indonesia 2. Dengan tren yang lebih (Annual Report PT

menunjukkan tren yang lebih

positif ini, maka sekali Unilever th 2015 hal.

positif lagi, yakni bertumbuhnya

lagi banyak hal yang 20)

kelas menengah usia muda yang

dibenahi oleh Unilever


merupakan target pasar bagi

dan Unilever harus tetap

sebagian besar produk Perseroan.

berinovasi

Selain itu, keteguhan Pemerintah

menjaga

untuk

sehingga dikenal luas

mengupayakan

oleh


pertumbuhan PDB dan inflasi,

Indonesia.

mendukung

meningkatnya
Tingkat
Bunga

Suku Indikator

konsumen.”
ini 1. “Pada tahun

ekonomi

eksistensinya

minimum yang setara dengan
akan

2

upah

masyarakat

tetap

daya
2015,

untuk

beli
terdapat 1. Kenaikan tingkat suku (Annual Report PT

digunakan secara luas oleh

kenaikan penghasilan keuangan

bunga yang terjadi pada Unilever th 2015 hal.

pelaku Forex sebagai suatu

sebesar 1,5% menjadi Rp10,6

PT.

faktor

untuk

miliar dan juga kenaikan biaya

membuktikan

arah

keuangan menjadi Rp120,5 miliar

arus kas PT. Unilever

ekonomi

dibandingkan Rp96,1 milliar di

baik karena mengalami

suatu negara. Tingkat suku

tahun 2014. Biaya keuangan yang

peningkatan

bunga

bisa

lebih

bunga.

berbagai

pengaruh

kunci

menentukan
perkembangan

memiliki
pada

keadaan ekonomi dan pasar

tinggi,

sebagian

besar,

Unilever

ini 137)
bahwa

suku
Hal

ini

disebabkan oleh kenaikan pada

membuktikan

bahwa

tingkat suku bunga pinjaman.”

eksistensi Unilever di

valuta asing. Peningkatan

Indonesia

suku bunga dapat menarik

seiring

perkembangan

investor-investor

waktu

dan

negara

tersebut.

baru

ke

Dengan

banyak

meningkat
bahkan
sekali

meningkatnya suku bunga

pencapaian yang telah

suatu negara, perusahaan-

dilakukan Unilever.

perusahaan serta individuindividu akan tertarik untuk
mengalihkan

investasi

mereka ke negara tersebut
untuk

mengambil

keuntungan
peningkatan

dari
suku

bunga

tersebut, namun di sisi lain,
peningkatan

suku

bunga

dapat meningkatkan biaya
pinjam

(borrowing

sehingga
kekuatan

cost),

mengurangi
beli

(buying

power) dari penduduk lokal.

2. “Risiko

tingkat

adalah perusahaan yang Unilever th 2015 hal.

bank. Risiko tingkat suku bunga

memiliki risiko tingkat 332)

dari kas dan setara kas tidak

suku bunga dari kas dan

signifikan.

setara

Pada

tanggal

31

kas

tidak

Desember 2015 dan 2014, semua

signifikan.

pinjaman bank memiliki tingkat

dibuktikan oleh kutipan

suku bunga tetap. Perseroan tidak

diatas bahwa Unilever

memperhitungkan

adalah

setiap

Hal

telah

perusahaan

pinjaman dengan suku bunga

dengan cash flow yang

tetap pada nilai wajar melalui laba

baik.

rugi. Oleh karena itu, perubahan
suku

bunga

mempengaruhi
Tingkat

bunga 2. Perusahaan yang baik (Annual Report PT

Perseroan timbul dari pinjaman

pelaporan

3

suku

pada
tidak
laba

tanggal
akan
rugi

konsolidasian.”
Inflasi Inflation Rate yaitu tingkat 1. “Tingkat inflasi memang tetap 1. Dengan tingkat inflasi (Annual Report PT

(Laju Inflasi)

perubahan
indikasi
perhitungan

harga;
utama

dua

tinggi pada awal 2015. Namun,

yang

tinggi

dalam

ketika Presiden Joko Widodo

keputusan

tingkat

memutuskan untuk mengakhiri

yang

tepat,

dan Unilever th 2015 hal.
Presiden 146)
pihak

perubahan

inflasi

berupa

subsidi

BBM,

pemerintah

mengalami

indeks harga produsen yang

mengingat harga minyak dunia

eksistensinya

mengikuti perubahan harga

telah menurun selama beberapa

sedemikian rupa.

dan produsen.

relief,

juga

indeks harga konsumen dan

yang dibayar oleh konsumen

potential

Unilever
mampu

waktu.”
2. “Ketika harga komoditas pulih 2. Dengan

tetap

menjaga
dengan

menurunnya (Annual Report PT

sedikit demi sedikit di 1H15,

tingkat inflasi, hal ini Unilever th 2015 hal.

inflasi

akan

Indonesia

tetap

tinggi

membantu 146)

sampai pertengahan 2015, dan

Unilever

untuk

tetap

hanya mulai mereda pada akhir

menjadi

2015, menjadi 3,35%.”

manufaktur yang Go

perusahaan

Public

dengan

menciptakan

beragam

produk untuk menjaga
kehidupan generasi di
berbagai belahan dunia.
3. “Inflasi diperkirakan menurun, 3. Dengan

perkiraan (Annual Report PT

yang akan mendorong belanja

pemerintah bahwa akan Unilever th 2015 hal.

konsumen. Selain itu, Pemerintah

terjadi

telah mengisyaratkan peningkatan

belanja

belanja infrastruktur di 2016,

maka

yang akan menguntungkan bagi

Unilever

peningkatan 20)
infrastruktur,
kesempatan
untuk

kegiatan

distribusi

dan

pengembangan pasar Perseroan.”

meningkatkan
inovasinya akan terus
berkembang.

Tanpa

inovasi yang baik, suatu
perusahaan tidak akan
mampu

berkembang.

Itulah

mengapa

Unilever

harus

tetap

berinovasi

mengingat

akan

datangnya

kesempatan

di

masa

yang akan datang.
4. “Kami berhasil mempertahankan 4. Walaupun ada bebagai (Annual Report PT
kinerja dari seluruh jajaran brand

tantangan yang harus Unilever th 2015 hal.

Foods kami dan bertumbuh di atas

dihadapi, Unilever tetap 104)

ratarata pasar. Namun, inflasi

berusaha

biaya, terutama karena kenaikan

eksistensinya

dan

harga bahan baku, tetap menjadi

menciptakan

brand-

tantangan besar bagi kategori

brand

Foods sepanjang tahun.”

berkualitas,

menjaga

terkenal

yang

sekalipun

harga bahan baku naik.
Hal ini sudah biasa

dialami oleh berbagai
perusahaaan

dan

Unilever tetap konsisten
dan
4

Nilai tukar (atau Sebuah

perjanjian

bertahan

saat ini.
yang 1. “Penjabaran mata uang asing : 1. Unilever

yang

hingga
telah (Annual Report PT

dikenal

dikenal sebagai nilai tukar

Transaksi dalam mata uang asing

merambah pasar luar Unilever th 2015 hal.

sebagai kurs)

mata

terhadap

dijabarkan ke mata uang Rupiah

negeri

pembayaran saat kini atau di

dengan menggunakan kurs yang

mengkondisikan

dan

kemudian hari, antara dua

berlaku pada tanggal transaksi.”

menempatkan

diri

uang

harus mampu 270)

mata uang masing-masing

sesuai negara yang ada.

negara atau wilayah. Dalam

Namun,

semua

sistem

yang

menggunakan

pertukaran

dinyatakan

oleh

yang

kurs

mata uang asing akan

pernyataan besaran jumlah

dijabarkan

unit yaitu "mata uang" (atau

menggunakan

mata

"harga

uang

yang

mata

uang" atau

Rupiah

"sarian mata uang") yang

berlaku pada tanggal

dapat

transaksi.

dibeli

dari

1

penggalan "unit mata uang" 2. “Arus modal keluar meningkat 2. Nilai

tukar

rupiah (Annual Report PT

(disebut pula sebagai "dasar

sepanjang tahun dan menciptakan

berpengaruh

mata

uang").

sebagai

tekanan pada nilai tukar Rupiah.

pendapatan perusahaan hal.148)

contoh,

dalam

penggalan

Pada tahun 2015, nilai tukar

dikarenakan

para

kurs

Rupiah mencapai titik terendah di

investor

yang

EUR-USD adalah 1,4320

Rp14.657 per USD, melemah

menginvestai sahamnya

(1,4320 USD per EUR)

10,9% dibandingkan tahun lalu.”

di perusahaan ini akan

disebutkan

yang

bahwa

berarti

terhadap Unilever

bahwa

mempengaruhi

tingkat

penggalan mata uang adalah

pendapatannya

sendiri

dalam

jika harga nilai tukar

USD

dengan

penggunaan penggalan nilai
dasar

tukar

adalah EUR.

mata

uang

th

2015

rupiah naik turun.
3. “Perubahan nilai mata uang dapat 3. Harga bahan baku yang (Annual Report PT
berfluktuasi secara tajam dan

mempenaruhi harga jual Unilever

berdampak secara signifikan pada

produk

kinerja bisnis. Nilai tukar yang

Unilever, sehingga jika

tidak

nilai tukar rupiah yang

stabil

mengakibatkan
harga

bahan

juga
naik
baku

dapat
turunnya
yang

dibutuhkan untuk memproduksi
produk-produk kami.”
4. “Meskipun
ekonomi

cukup

pada

besar

th

2015

PT hal.201)

akan

membuat harga bahan
baku membengkak.

mulai 4. Pelemahan rupiah yang (Annual Report PT

bergeliat di kuartal ketiga 2015,

terjadi pada tahun 2015 Unilever

Rupiah terus terdepresiasi dengan

membuat melemahnya hal.20)

th

2015

rata-rata

Rp13.470

per

USD

tinkgat

ekonomi

sepanjang tahun, jauh di bawah

perusahaan, tapi di PT

target Pemerintah pada Rp12.500

Unilever

per USD. Rupiah mencapai titik

memiliki solusi untuk

terendah Rp14.710 per USD di

selalu mengimbangkan

bulan September. Pelemahan nilai

tingkat

tukar

ekonominya agar tidak

Rupiah

ini

merupakan

tantangan serius bagi Perseroan

selalu

pendapatan

terjadi kebangkrutan.

mengingat sekitar 55% dari beban
biaya Perseroan terkait dengan
5

Penjualan

mata uang asing.”
Ritel Dikeluarkan secara bulanan, 1. “Melalui strategi “More Stores, Strategi yang dimiliki oleh (Annual Report PT

(Ritail Sales)

penjualan
nilai

ritel

dari

mencatat

barang-barang

Better Stores” (Lebih Banyak perusahaan ini baik karena Unilever th 2015 hal.
Toko, Toko yang Lebih Baik), mereka

memfokuskan 122)

yang terjual selama satu

kami terus memperluas jangkauan mulai dari rakyat kecil

bulan.

kami melalui kerjasama dengan sampai

Investor

mengawasi
karena

hal

sangat

statistik
ini

ini
dapat

rakyat

kalangan

distributor dan pengecer di semua atas, jadi perusahaan ini
jalur

penjualan

guna selalu memberikan harga

memberikan kita gambaran

mengoptimalkan potensi pasar di yang sesuai untuk setiap

yang baik dari kekuatan beli

seluruh penjuru tanah air, dan kalangan masyarakat.

konsumen

menjangkau lebih banyak toko di

pada

negara

tertentu. Setiap bulan angka

tahun 2015.”

hasil

penjualan

serta 2. “Kami

banyak

menerapkan Tingkat konsumen di toko- (Annual Report PT

perubahan dalam persen dari

prakarsa ‘Marketing-to- Shopper’ toko

bulan

di toko-toko yang terletak dekat memberikan

dikeluarkan.

sebelumnya

kecil

dengan tempat tinggal konsumen. terhadap

yang

peluang 125)

perusahaan

Toko-toko ini merupakan jalur Unilever

untuk

penjualan

dan

yang

paling

berkembang di Indonesia.”

cepat berinovasi

besar Unilever th 2015 hal.
PT
terus

berkarya

demi menciptakan produk
yang sesuai untuk tokotoko kecil atau masyarak
rata-rata kebawah.

3. “Di lini terdepan penjualan di Program Sahabat Belanja (Annual Report PT
pasar

modern,kami

memiliki Anda dan Merchandising Unilever th 2015 hal.

armada SBA (Sahabat Belanja Unit Team membuktikan 127)
Anda,

sementara

tradisional
Merchandising
(MUT).”

di

kami
Unit

pasar bahwasannya

perusahaan

memiliki PT Unilever ini mampu
Team untuk terus bersaing di
dalam kondisi apapun, dan
dapat

memposisikan

dirinya di dalam bagianbagian tersebut
4. “Salah satu target kami di 2015 Program Next

Gen

ini (Annual Report PT

adalah jalur penjualan yang dekat membuktikan bahwasannya Unilever th 2015 hal.

dengan

lokasi

(proximity
meliputi

konsumen PT Unilever memperluas 33)

channel),

yang perkembangan

minimarket,

grosir pemasarannya

dengan

keluarga, dan inisiatif terbaru mengumggulkan penataan
kami yaitu toko GT ‘Next Gen’. barang agar menarik para
Kami bermitra dengan toko-toko konsumen.
tradisional

di

kawasan

pemukiman dengan membangun
kemampuan

penataan

(merchandising)

agar

barang
mereka

dapat bertumbuh secara lebih
menguntungkan dan dapat lebih
bersaing dengan minimarket.”
6

Indeks

Harga Nomor

Indeks yang 1. “Kategori Foods and Refreshment Tingkat penjualan pada PT (Annual Report PT

.

Konsumen

mengukur harga rata-rata

melampaui

(IHK)

dari barang dan jasa yang

dengan pertumbuhan dua digit mengalami

atau (Consumer

dikonsumsi

yang

Price

tangga

(household).

Index/CPI)

sering

digunakan

oleh

rumah

kami Unilever

juga

kenaikan hal.31)

membukukan jumlah penjualan sebesar

penjualan sebesar Rp11,1 triliun; 13,4 triliun selama 1 tahun

untuk

sementara kategori Home and kenaikan yang besar inilah
Personal Care mencatat penjualan yang

tingkat inflasi suatu

Indonesia Unilever

IHK

mengukur
dan

kuat,

perkiraan

negara
sebagai

sebesar Rp25,4 triliun, menutup keuntungan
total pertumbuhan kami di 5,7%.”

perusahan.

memberikan
pada

th

2015

pertimbangan

untuk

penyesuaian gaji, upah, uan
g

pensiun,

dan

kontrak

2. “Kategori Foods and Refreshment Kenaikan
mempertahankan
yang

lainnya.
Indeks

Harga

Konsumen

(IHK)

dapat

diartikan

sebagai indeks harga dari

kuat

di

pertumbuhan pertumbuhan memberikan Unilever
2015,

yang

masing-

masing

diberi

bobot

menurut

proporsi

Rp9,9 triliun pada 2014.”

mengukur

IHK
harga

sekumpulan barang tertentu
(sepertti

bahan

makanan

pokok, sandang, perumahan,
dan aneka barang dan jasa)
yang dibeli konsumen.
7.

Investasi Swasta

Investasi

yang

2015

konsumen hal.106)
memberikan

Unilever, kenaikan sebesar
9,9

triliun

ini

tidaklah

usaha yang mudah karena
kenaikan

sekitar

12

%

hanya terjadi pada Foods

belanja

bersangkutan.

bahwa

th

triliun atau naik sebesar 12% dari kepercayan pada produk

and Refreshment.

masyarakat untuk komoditi
yang

dengan tanda

membukukan penjualan Rp11,06 mulai

biaya sekumpulan barang
konsumsi

tingkat (Annual Report PT

3. “Selama tahun 2015, Unilever Tingkat kenaikan penjualan (Annual Report PT
Indonesia berhasil membukukan pada PT Unilever pada Unilever
penjualan bersih sebesar Rp36,5 semua

th

2015

produknya hal.138)

triliun, meningkat 5,7% dari tahun membuktikan bahwasannya
2014. Penjualan ini berasal dari PT

Unilever

tidak

dua segmen usaha, yaitu Home diragukan lagi dengan hasil
and Personal Care dan Foods and produknya.

Refreshment.”
dilakukan “Peristiwa ekonomi domestik seperti Investasi yang dilakukan (Annual Report PT

oleh masyarakat, khususnya tingkat

penyerapan

belanja para

pemegang

saham Unilever

th

2015

para

pengusaha

tujuan

dengan pemerintah yang lebih rendah sampai sangat

mendapat

mempengaruhi hal.148)

laba. pertengahan 2015 juga berkontribusi ekonomi

Investasi jenis ini disebut terhadap
dengan profit motive.

kekhawatiran

asing.”

PT

Unilever

investor karena menyimpanan dana
tersebut digunakan untuk
proses

produksi

dll.

Sehingga jika tidakadanya
para

investor

akan

membuat perusahaan ini
memiliki beban berat.
8.

Pengeluaran

Pengeluaran

Konsumsi “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT

Konsumsi

masyarakat merupakan salah melambat menjadi 4,8% pada tahun terima

Masyarakat

satu variabel makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi

oleh

masyarakat Unilever
tingkat hal.20)

dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional.
pendekatan
variabel

menurut tidak

berbagai

peraturan perusahaan, jika konsumen

pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini

dilambangkan
dengan

stabil,

pada

hurup

lazim pemerintah yang rendah.”

sedikit

mayoritas

akan

dengan

mengurangi

tingkat

C

pendapatan

perusahaan,

(Consumption). Pengeluran

oleh sebab itu perusahaan

konsumsi seseorang adalah

selalu memantau pendapat

bagian dari pendapatannya

masyarakat

yang dibelanjakan. Bagian

produk dari PT Unilever th

agar

harga

th

2015

dari pendapatan yang tidak

2015 selalu berada di posisi

dibelanjakan

rata-rata.

disebut

tabungan

lazim

dilambangkan dengan hurup
9.

Laporan

S (Saving).
Kredit Laporan Kredit Konsumen Lampiran 1.

Konsumen

Kredit yang dilakukan oleh (Annual Report PT

adalah laporan yang dirilis

PT

bulanan

oleh

termasuk

Reserve

Board

memperkirakan

Federal
yang

perubahan

Unilever

disini Unilever

hutang

dilakukannya, data diatas
adalah

beberapa

kredit

yang dilakukan perusahaan

pinjaman,

dengan

terutama

digunakan untuk membeli
barang-barang

konsumsi.

Pinjaman

yang

didukung

oleh

real

2015

yang hal.297)

jumlah dolar pada besarnya
yang

th

pihak-pihak

tertentu.

estat,

seperti home equity lines of
credit (HELOCs),
10.

yang

tidak termasuk dalam survei.
Biaya Per Unit Biaya
tenaga
kerja Lampiran2.

Tingkat biaya tenaga kerja (Annual Report PT

Tenaga Kerja

merupakan salah satu biaya

pada

konversi, disamping biaya

Unilever

overhead

dengan jumlah karyawan

pabrik

untuk

karyawan
ini

PT Unilever

standard hal.311)

th

2015

mengubah

bahan

baku

sebanyak 70.000 karyawan,

produk

jadi.

seperti data diatas tingkat

Menurut Daljono (2004:40)

biaya tenaga kerja adalah

Dalam hubungannya dengan

602.555 miliar.

menjadi

produk, tenaga kerja dibagi
menjadi

tenaga

kerja

langsung dan tenaga kerja
tak

langsung.

(1999:344),

Mulyadi
menyatakan

bahwa biaya tenaga kerja
adalah

harga

yang

dibebankan

untuk

menggunakan tenaga kerja
manusia
Berdasarkan
tersebut,

tersebut.
pengertian
maka

dapat

diasumsikan bahwa biaya
tenaga kerja adalah jumlah
yang diukur dalam satuan
uang

yaitu

pengeluaran

dalam bentuk kontan atau
dalam bentuk pemindahan

kekayaan,

jasa

diserahkan

yang
dalam

hubungannya dengan barang
dan

jasa

yang

akan

diperoleh atau yang akan
dicapai.
11.

Konsumsi

Konsumsi

Masyarakat

merupakan
variabel

masyarakat “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT
salah

satu melambat menjadi 4,8% pada tahun terima

oleh

masyarakat Unilever

makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi

tingkat hal.20)

dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional
pendekatan
variabel

menurut tidak

berbagai

peraturan perusahaan, jika konsumen

pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini

dilambangkan
dengan

stabil,

pada

hurup

lazim pemerintah yang rendah.”

sedikit

mayoritas

akan

dengan

mengurangi

tingkat

C

pendapatan

perusahaan,

(Consumption). Pengeluran

oleh sebab itu perusahaan

konsumsi seseorang adalah

selalu memantau pendapat

bagian dari pendapatannya

masyarakat

yang dibelanjakan. Bagian

produk dari PT Unilever th

dari pendapatan yang tidak

2015 selalu berada di posisi

dibelanjakan

rata-rata.

tabungan

disebut
lazim

agar

harga

th

2015

dilambangkan dengan hurup
S (Saving).

Lampiran 1

Lampiran 2

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25