ANALISIS INDIKATOR EKONOMI PADA PT UNILE
BISNIS INTERNASIONAL
“INDIKATOR EKONOMI PADA PT UNILEVER INDONESIA TAHUN 2015”
Manajemen 5A:
1. Nur Era Hafiza
(201410160311033)
2. Ika Sri Mahardiani
(201410160311047)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
NO
INDIKATOR
EKONOMI
1.
Produk
PENJELASAN
Indikator ekonomi lain yang
Domestik Bruto sering
(PDB)
KUTIPAN DARI ANNUAL
REPORT
KETERKAITAN
DENGAN
PERUSAHAAN
1. “Pandangan mengenai Prospek 1. Dengan
oleh
Usaha.
Forex.
PDB
menargetkan peningkatan laju
disampaikan
didefinisikan sebagai: Nilai
pertumbuhan
pemerintah,
seluruh layanan dan barang
5,3% pada tahun 2016; dan
menjadi tantangan bagi
yang diproduksi oleh suatu
kami
secara
Unilever karena dengan
negara dalam satu tahun
optimis namun tetap hati-hati di
begitu banyak hal yang
(
tahun mendatang.”
dibenahi agar Unilever
setara
dengan
pengeluaran
nilai
PDB
telah
5,3% (Annual Report PT
digunakan
pelaku
Pemerintah
target
menjadi
menyikapinya
pertumbuhan PDB yang Unilever th 2015 hal.
20)
tentu
tetap
menjadi
nomor
pemerintah, dan investasi)
satu
di
negara
serta nilai keseluruhan dari
Indonesia. Keoptimisan
ekspor
dikurangi
impor.
Unilever
Produk
Domestik
Bruto
menjadi tantangan besar
yang
dimana Unilever harus
sangat besar pada pasar
berinovasi dengan lebih
memiliki
konsumen,
pengaruh
Forex karena secara luas
dipercaya
tersebut
bahwa
nilai
menunjukkan
indikasi nyata dari kekuatan
ekonomi suatu negara.
2. “Demografi
ANNUAL
REPORT
HALAMAN
ini
akan
baik dari sebelumnya.
Indonesia 2. Dengan tren yang lebih (Annual Report PT
menunjukkan tren yang lebih
positif ini, maka sekali Unilever th 2015 hal.
positif lagi, yakni bertumbuhnya
lagi banyak hal yang 20)
kelas menengah usia muda yang
dibenahi oleh Unilever
merupakan target pasar bagi
dan Unilever harus tetap
sebagian besar produk Perseroan.
berinovasi
Selain itu, keteguhan Pemerintah
menjaga
untuk
sehingga dikenal luas
mengupayakan
oleh
pertumbuhan PDB dan inflasi,
Indonesia.
mendukung
meningkatnya
Tingkat
Bunga
Suku Indikator
konsumen.”
ini 1. “Pada tahun
ekonomi
eksistensinya
minimum yang setara dengan
akan
2
upah
masyarakat
tetap
daya
2015,
untuk
beli
terdapat 1. Kenaikan tingkat suku (Annual Report PT
digunakan secara luas oleh
kenaikan penghasilan keuangan
bunga yang terjadi pada Unilever th 2015 hal.
pelaku Forex sebagai suatu
sebesar 1,5% menjadi Rp10,6
PT.
faktor
untuk
miliar dan juga kenaikan biaya
membuktikan
arah
keuangan menjadi Rp120,5 miliar
arus kas PT. Unilever
ekonomi
dibandingkan Rp96,1 milliar di
baik karena mengalami
suatu negara. Tingkat suku
tahun 2014. Biaya keuangan yang
peningkatan
bunga
bisa
lebih
bunga.
berbagai
pengaruh
kunci
menentukan
perkembangan
memiliki
pada
keadaan ekonomi dan pasar
tinggi,
sebagian
besar,
Unilever
ini 137)
bahwa
suku
Hal
ini
disebabkan oleh kenaikan pada
membuktikan
bahwa
tingkat suku bunga pinjaman.”
eksistensi Unilever di
valuta asing. Peningkatan
Indonesia
suku bunga dapat menarik
seiring
perkembangan
investor-investor
waktu
dan
negara
tersebut.
baru
ke
Dengan
banyak
meningkat
bahkan
sekali
meningkatnya suku bunga
pencapaian yang telah
suatu negara, perusahaan-
dilakukan Unilever.
perusahaan serta individuindividu akan tertarik untuk
mengalihkan
investasi
mereka ke negara tersebut
untuk
mengambil
keuntungan
peningkatan
dari
suku
bunga
tersebut, namun di sisi lain,
peningkatan
suku
bunga
dapat meningkatkan biaya
pinjam
(borrowing
sehingga
kekuatan
cost),
mengurangi
beli
(buying
power) dari penduduk lokal.
2. “Risiko
tingkat
adalah perusahaan yang Unilever th 2015 hal.
bank. Risiko tingkat suku bunga
memiliki risiko tingkat 332)
dari kas dan setara kas tidak
suku bunga dari kas dan
signifikan.
setara
Pada
tanggal
31
kas
tidak
Desember 2015 dan 2014, semua
signifikan.
pinjaman bank memiliki tingkat
dibuktikan oleh kutipan
suku bunga tetap. Perseroan tidak
diatas bahwa Unilever
memperhitungkan
adalah
setiap
Hal
telah
perusahaan
pinjaman dengan suku bunga
dengan cash flow yang
tetap pada nilai wajar melalui laba
baik.
rugi. Oleh karena itu, perubahan
suku
bunga
mempengaruhi
Tingkat
bunga 2. Perusahaan yang baik (Annual Report PT
Perseroan timbul dari pinjaman
pelaporan
3
suku
pada
tidak
laba
tanggal
akan
rugi
konsolidasian.”
Inflasi Inflation Rate yaitu tingkat 1. “Tingkat inflasi memang tetap 1. Dengan tingkat inflasi (Annual Report PT
(Laju Inflasi)
perubahan
indikasi
perhitungan
harga;
utama
dua
tinggi pada awal 2015. Namun,
yang
tinggi
dalam
ketika Presiden Joko Widodo
keputusan
tingkat
memutuskan untuk mengakhiri
yang
tepat,
dan Unilever th 2015 hal.
Presiden 146)
pihak
perubahan
inflasi
berupa
subsidi
BBM,
pemerintah
mengalami
indeks harga produsen yang
mengingat harga minyak dunia
eksistensinya
mengikuti perubahan harga
telah menurun selama beberapa
sedemikian rupa.
dan produsen.
relief,
juga
indeks harga konsumen dan
yang dibayar oleh konsumen
potential
Unilever
mampu
waktu.”
2. “Ketika harga komoditas pulih 2. Dengan
tetap
menjaga
dengan
menurunnya (Annual Report PT
sedikit demi sedikit di 1H15,
tingkat inflasi, hal ini Unilever th 2015 hal.
inflasi
akan
Indonesia
tetap
tinggi
membantu 146)
sampai pertengahan 2015, dan
Unilever
untuk
tetap
hanya mulai mereda pada akhir
menjadi
2015, menjadi 3,35%.”
manufaktur yang Go
perusahaan
Public
dengan
menciptakan
beragam
produk untuk menjaga
kehidupan generasi di
berbagai belahan dunia.
3. “Inflasi diperkirakan menurun, 3. Dengan
perkiraan (Annual Report PT
yang akan mendorong belanja
pemerintah bahwa akan Unilever th 2015 hal.
konsumen. Selain itu, Pemerintah
terjadi
telah mengisyaratkan peningkatan
belanja
belanja infrastruktur di 2016,
maka
yang akan menguntungkan bagi
Unilever
peningkatan 20)
infrastruktur,
kesempatan
untuk
kegiatan
distribusi
dan
pengembangan pasar Perseroan.”
meningkatkan
inovasinya akan terus
berkembang.
Tanpa
inovasi yang baik, suatu
perusahaan tidak akan
mampu
berkembang.
Itulah
mengapa
Unilever
harus
tetap
berinovasi
mengingat
akan
datangnya
kesempatan
di
masa
yang akan datang.
4. “Kami berhasil mempertahankan 4. Walaupun ada bebagai (Annual Report PT
kinerja dari seluruh jajaran brand
tantangan yang harus Unilever th 2015 hal.
Foods kami dan bertumbuh di atas
dihadapi, Unilever tetap 104)
ratarata pasar. Namun, inflasi
berusaha
biaya, terutama karena kenaikan
eksistensinya
dan
harga bahan baku, tetap menjadi
menciptakan
brand-
tantangan besar bagi kategori
brand
Foods sepanjang tahun.”
berkualitas,
menjaga
terkenal
yang
sekalipun
harga bahan baku naik.
Hal ini sudah biasa
dialami oleh berbagai
perusahaaan
dan
Unilever tetap konsisten
dan
4
Nilai tukar (atau Sebuah
perjanjian
bertahan
saat ini.
yang 1. “Penjabaran mata uang asing : 1. Unilever
yang
hingga
telah (Annual Report PT
dikenal
dikenal sebagai nilai tukar
Transaksi dalam mata uang asing
merambah pasar luar Unilever th 2015 hal.
sebagai kurs)
mata
terhadap
dijabarkan ke mata uang Rupiah
negeri
pembayaran saat kini atau di
dengan menggunakan kurs yang
mengkondisikan
dan
kemudian hari, antara dua
berlaku pada tanggal transaksi.”
menempatkan
diri
uang
harus mampu 270)
mata uang masing-masing
sesuai negara yang ada.
negara atau wilayah. Dalam
Namun,
semua
sistem
yang
menggunakan
pertukaran
dinyatakan
oleh
yang
kurs
mata uang asing akan
pernyataan besaran jumlah
dijabarkan
unit yaitu "mata uang" (atau
menggunakan
mata
"harga
uang
yang
mata
uang" atau
Rupiah
"sarian mata uang") yang
berlaku pada tanggal
dapat
transaksi.
dibeli
dari
1
penggalan "unit mata uang" 2. “Arus modal keluar meningkat 2. Nilai
tukar
rupiah (Annual Report PT
(disebut pula sebagai "dasar
sepanjang tahun dan menciptakan
berpengaruh
mata
uang").
sebagai
tekanan pada nilai tukar Rupiah.
pendapatan perusahaan hal.148)
contoh,
dalam
penggalan
Pada tahun 2015, nilai tukar
dikarenakan
para
kurs
Rupiah mencapai titik terendah di
investor
yang
EUR-USD adalah 1,4320
Rp14.657 per USD, melemah
menginvestai sahamnya
(1,4320 USD per EUR)
10,9% dibandingkan tahun lalu.”
di perusahaan ini akan
disebutkan
yang
bahwa
berarti
terhadap Unilever
bahwa
mempengaruhi
tingkat
penggalan mata uang adalah
pendapatannya
sendiri
dalam
jika harga nilai tukar
USD
dengan
penggunaan penggalan nilai
dasar
tukar
adalah EUR.
mata
uang
th
2015
rupiah naik turun.
3. “Perubahan nilai mata uang dapat 3. Harga bahan baku yang (Annual Report PT
berfluktuasi secara tajam dan
mempenaruhi harga jual Unilever
berdampak secara signifikan pada
produk
kinerja bisnis. Nilai tukar yang
Unilever, sehingga jika
tidak
nilai tukar rupiah yang
stabil
mengakibatkan
harga
bahan
juga
naik
baku
dapat
turunnya
yang
dibutuhkan untuk memproduksi
produk-produk kami.”
4. “Meskipun
ekonomi
cukup
pada
besar
th
2015
PT hal.201)
akan
membuat harga bahan
baku membengkak.
mulai 4. Pelemahan rupiah yang (Annual Report PT
bergeliat di kuartal ketiga 2015,
terjadi pada tahun 2015 Unilever
Rupiah terus terdepresiasi dengan
membuat melemahnya hal.20)
th
2015
rata-rata
Rp13.470
per
USD
tinkgat
ekonomi
sepanjang tahun, jauh di bawah
perusahaan, tapi di PT
target Pemerintah pada Rp12.500
Unilever
per USD. Rupiah mencapai titik
memiliki solusi untuk
terendah Rp14.710 per USD di
selalu mengimbangkan
bulan September. Pelemahan nilai
tingkat
tukar
ekonominya agar tidak
Rupiah
ini
merupakan
tantangan serius bagi Perseroan
selalu
pendapatan
terjadi kebangkrutan.
mengingat sekitar 55% dari beban
biaya Perseroan terkait dengan
5
Penjualan
mata uang asing.”
Ritel Dikeluarkan secara bulanan, 1. “Melalui strategi “More Stores, Strategi yang dimiliki oleh (Annual Report PT
(Ritail Sales)
penjualan
nilai
ritel
dari
mencatat
barang-barang
Better Stores” (Lebih Banyak perusahaan ini baik karena Unilever th 2015 hal.
Toko, Toko yang Lebih Baik), mereka
memfokuskan 122)
yang terjual selama satu
kami terus memperluas jangkauan mulai dari rakyat kecil
bulan.
kami melalui kerjasama dengan sampai
Investor
mengawasi
karena
hal
sangat
statistik
ini
ini
dapat
rakyat
kalangan
distributor dan pengecer di semua atas, jadi perusahaan ini
jalur
penjualan
guna selalu memberikan harga
memberikan kita gambaran
mengoptimalkan potensi pasar di yang sesuai untuk setiap
yang baik dari kekuatan beli
seluruh penjuru tanah air, dan kalangan masyarakat.
konsumen
menjangkau lebih banyak toko di
pada
negara
tertentu. Setiap bulan angka
tahun 2015.”
hasil
penjualan
serta 2. “Kami
banyak
menerapkan Tingkat konsumen di toko- (Annual Report PT
perubahan dalam persen dari
prakarsa ‘Marketing-to- Shopper’ toko
bulan
di toko-toko yang terletak dekat memberikan
dikeluarkan.
sebelumnya
kecil
dengan tempat tinggal konsumen. terhadap
yang
peluang 125)
perusahaan
Toko-toko ini merupakan jalur Unilever
untuk
penjualan
dan
yang
paling
berkembang di Indonesia.”
cepat berinovasi
besar Unilever th 2015 hal.
PT
terus
berkarya
demi menciptakan produk
yang sesuai untuk tokotoko kecil atau masyarak
rata-rata kebawah.
3. “Di lini terdepan penjualan di Program Sahabat Belanja (Annual Report PT
pasar
modern,kami
memiliki Anda dan Merchandising Unilever th 2015 hal.
armada SBA (Sahabat Belanja Unit Team membuktikan 127)
Anda,
sementara
tradisional
Merchandising
(MUT).”
di
kami
Unit
pasar bahwasannya
perusahaan
memiliki PT Unilever ini mampu
Team untuk terus bersaing di
dalam kondisi apapun, dan
dapat
memposisikan
dirinya di dalam bagianbagian tersebut
4. “Salah satu target kami di 2015 Program Next
Gen
ini (Annual Report PT
adalah jalur penjualan yang dekat membuktikan bahwasannya Unilever th 2015 hal.
dengan
lokasi
(proximity
meliputi
konsumen PT Unilever memperluas 33)
channel),
yang perkembangan
minimarket,
grosir pemasarannya
dengan
keluarga, dan inisiatif terbaru mengumggulkan penataan
kami yaitu toko GT ‘Next Gen’. barang agar menarik para
Kami bermitra dengan toko-toko konsumen.
tradisional
di
kawasan
pemukiman dengan membangun
kemampuan
penataan
(merchandising)
agar
barang
mereka
dapat bertumbuh secara lebih
menguntungkan dan dapat lebih
bersaing dengan minimarket.”
6
Indeks
Harga Nomor
Indeks yang 1. “Kategori Foods and Refreshment Tingkat penjualan pada PT (Annual Report PT
.
Konsumen
mengukur harga rata-rata
melampaui
(IHK)
dari barang dan jasa yang
dengan pertumbuhan dua digit mengalami
atau (Consumer
dikonsumsi
yang
Price
tangga
(household).
Index/CPI)
sering
digunakan
oleh
rumah
kami Unilever
juga
kenaikan hal.31)
membukukan jumlah penjualan sebesar
penjualan sebesar Rp11,1 triliun; 13,4 triliun selama 1 tahun
untuk
sementara kategori Home and kenaikan yang besar inilah
Personal Care mencatat penjualan yang
tingkat inflasi suatu
Indonesia Unilever
IHK
mengukur
dan
kuat,
perkiraan
negara
sebagai
sebesar Rp25,4 triliun, menutup keuntungan
total pertumbuhan kami di 5,7%.”
perusahan.
memberikan
pada
th
2015
pertimbangan
untuk
penyesuaian gaji, upah, uan
g
pensiun,
dan
kontrak
2. “Kategori Foods and Refreshment Kenaikan
mempertahankan
yang
lainnya.
Indeks
Harga
Konsumen
(IHK)
dapat
diartikan
sebagai indeks harga dari
kuat
di
pertumbuhan pertumbuhan memberikan Unilever
2015,
yang
masing-
masing
diberi
bobot
menurut
proporsi
Rp9,9 triliun pada 2014.”
mengukur
IHK
harga
sekumpulan barang tertentu
(sepertti
bahan
makanan
pokok, sandang, perumahan,
dan aneka barang dan jasa)
yang dibeli konsumen.
7.
Investasi Swasta
Investasi
yang
2015
konsumen hal.106)
memberikan
Unilever, kenaikan sebesar
9,9
triliun
ini
tidaklah
usaha yang mudah karena
kenaikan
sekitar
12
%
hanya terjadi pada Foods
belanja
bersangkutan.
bahwa
th
triliun atau naik sebesar 12% dari kepercayan pada produk
and Refreshment.
masyarakat untuk komoditi
yang
dengan tanda
membukukan penjualan Rp11,06 mulai
biaya sekumpulan barang
konsumsi
tingkat (Annual Report PT
3. “Selama tahun 2015, Unilever Tingkat kenaikan penjualan (Annual Report PT
Indonesia berhasil membukukan pada PT Unilever pada Unilever
penjualan bersih sebesar Rp36,5 semua
th
2015
produknya hal.138)
triliun, meningkat 5,7% dari tahun membuktikan bahwasannya
2014. Penjualan ini berasal dari PT
Unilever
tidak
dua segmen usaha, yaitu Home diragukan lagi dengan hasil
and Personal Care dan Foods and produknya.
Refreshment.”
dilakukan “Peristiwa ekonomi domestik seperti Investasi yang dilakukan (Annual Report PT
oleh masyarakat, khususnya tingkat
penyerapan
belanja para
pemegang
saham Unilever
th
2015
para
pengusaha
tujuan
dengan pemerintah yang lebih rendah sampai sangat
mendapat
mempengaruhi hal.148)
laba. pertengahan 2015 juga berkontribusi ekonomi
Investasi jenis ini disebut terhadap
dengan profit motive.
kekhawatiran
asing.”
PT
Unilever
investor karena menyimpanan dana
tersebut digunakan untuk
proses
produksi
dll.
Sehingga jika tidakadanya
para
investor
akan
membuat perusahaan ini
memiliki beban berat.
8.
Pengeluaran
Pengeluaran
Konsumsi “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT
Konsumsi
masyarakat merupakan salah melambat menjadi 4,8% pada tahun terima
Masyarakat
satu variabel makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi
oleh
masyarakat Unilever
tingkat hal.20)
dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional.
pendekatan
variabel
menurut tidak
berbagai
peraturan perusahaan, jika konsumen
pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini
dilambangkan
dengan
stabil,
pada
hurup
lazim pemerintah yang rendah.”
sedikit
mayoritas
akan
dengan
mengurangi
tingkat
C
pendapatan
perusahaan,
(Consumption). Pengeluran
oleh sebab itu perusahaan
konsumsi seseorang adalah
selalu memantau pendapat
bagian dari pendapatannya
masyarakat
yang dibelanjakan. Bagian
produk dari PT Unilever th
agar
harga
th
2015
dari pendapatan yang tidak
2015 selalu berada di posisi
dibelanjakan
rata-rata.
disebut
tabungan
lazim
dilambangkan dengan hurup
9.
Laporan
S (Saving).
Kredit Laporan Kredit Konsumen Lampiran 1.
Konsumen
Kredit yang dilakukan oleh (Annual Report PT
adalah laporan yang dirilis
PT
bulanan
oleh
termasuk
Reserve
Board
memperkirakan
Federal
yang
perubahan
Unilever
disini Unilever
hutang
dilakukannya, data diatas
adalah
beberapa
kredit
yang dilakukan perusahaan
pinjaman,
dengan
terutama
digunakan untuk membeli
barang-barang
konsumsi.
Pinjaman
yang
didukung
oleh
real
2015
yang hal.297)
jumlah dolar pada besarnya
yang
th
pihak-pihak
tertentu.
estat,
seperti home equity lines of
credit (HELOCs),
10.
yang
tidak termasuk dalam survei.
Biaya Per Unit Biaya
tenaga
kerja Lampiran2.
Tingkat biaya tenaga kerja (Annual Report PT
Tenaga Kerja
merupakan salah satu biaya
pada
konversi, disamping biaya
Unilever
overhead
dengan jumlah karyawan
pabrik
untuk
karyawan
ini
PT Unilever
standard hal.311)
th
2015
mengubah
bahan
baku
sebanyak 70.000 karyawan,
produk
jadi.
seperti data diatas tingkat
Menurut Daljono (2004:40)
biaya tenaga kerja adalah
Dalam hubungannya dengan
602.555 miliar.
menjadi
produk, tenaga kerja dibagi
menjadi
tenaga
kerja
langsung dan tenaga kerja
tak
langsung.
(1999:344),
Mulyadi
menyatakan
bahwa biaya tenaga kerja
adalah
harga
yang
dibebankan
untuk
menggunakan tenaga kerja
manusia
Berdasarkan
tersebut,
tersebut.
pengertian
maka
dapat
diasumsikan bahwa biaya
tenaga kerja adalah jumlah
yang diukur dalam satuan
uang
yaitu
pengeluaran
dalam bentuk kontan atau
dalam bentuk pemindahan
kekayaan,
jasa
diserahkan
yang
dalam
hubungannya dengan barang
dan
jasa
yang
akan
diperoleh atau yang akan
dicapai.
11.
Konsumsi
Konsumsi
Masyarakat
merupakan
variabel
masyarakat “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT
salah
satu melambat menjadi 4,8% pada tahun terima
oleh
masyarakat Unilever
makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi
tingkat hal.20)
dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional
pendekatan
variabel
menurut tidak
berbagai
peraturan perusahaan, jika konsumen
pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini
dilambangkan
dengan
stabil,
pada
hurup
lazim pemerintah yang rendah.”
sedikit
mayoritas
akan
dengan
mengurangi
tingkat
C
pendapatan
perusahaan,
(Consumption). Pengeluran
oleh sebab itu perusahaan
konsumsi seseorang adalah
selalu memantau pendapat
bagian dari pendapatannya
masyarakat
yang dibelanjakan. Bagian
produk dari PT Unilever th
dari pendapatan yang tidak
2015 selalu berada di posisi
dibelanjakan
rata-rata.
tabungan
disebut
lazim
agar
harga
th
2015
dilambangkan dengan hurup
S (Saving).
Lampiran 1
Lampiran 2
“INDIKATOR EKONOMI PADA PT UNILEVER INDONESIA TAHUN 2015”
Manajemen 5A:
1. Nur Era Hafiza
(201410160311033)
2. Ika Sri Mahardiani
(201410160311047)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
NO
INDIKATOR
EKONOMI
1.
Produk
PENJELASAN
Indikator ekonomi lain yang
Domestik Bruto sering
(PDB)
KUTIPAN DARI ANNUAL
REPORT
KETERKAITAN
DENGAN
PERUSAHAAN
1. “Pandangan mengenai Prospek 1. Dengan
oleh
Usaha.
Forex.
PDB
menargetkan peningkatan laju
disampaikan
didefinisikan sebagai: Nilai
pertumbuhan
pemerintah,
seluruh layanan dan barang
5,3% pada tahun 2016; dan
menjadi tantangan bagi
yang diproduksi oleh suatu
kami
secara
Unilever karena dengan
negara dalam satu tahun
optimis namun tetap hati-hati di
begitu banyak hal yang
(
tahun mendatang.”
dibenahi agar Unilever
setara
dengan
pengeluaran
nilai
PDB
telah
5,3% (Annual Report PT
digunakan
pelaku
Pemerintah
target
menjadi
menyikapinya
pertumbuhan PDB yang Unilever th 2015 hal.
20)
tentu
tetap
menjadi
nomor
pemerintah, dan investasi)
satu
di
negara
serta nilai keseluruhan dari
Indonesia. Keoptimisan
ekspor
dikurangi
impor.
Unilever
Produk
Domestik
Bruto
menjadi tantangan besar
yang
dimana Unilever harus
sangat besar pada pasar
berinovasi dengan lebih
memiliki
konsumen,
pengaruh
Forex karena secara luas
dipercaya
tersebut
bahwa
nilai
menunjukkan
indikasi nyata dari kekuatan
ekonomi suatu negara.
2. “Demografi
ANNUAL
REPORT
HALAMAN
ini
akan
baik dari sebelumnya.
Indonesia 2. Dengan tren yang lebih (Annual Report PT
menunjukkan tren yang lebih
positif ini, maka sekali Unilever th 2015 hal.
positif lagi, yakni bertumbuhnya
lagi banyak hal yang 20)
kelas menengah usia muda yang
dibenahi oleh Unilever
merupakan target pasar bagi
dan Unilever harus tetap
sebagian besar produk Perseroan.
berinovasi
Selain itu, keteguhan Pemerintah
menjaga
untuk
sehingga dikenal luas
mengupayakan
oleh
pertumbuhan PDB dan inflasi,
Indonesia.
mendukung
meningkatnya
Tingkat
Bunga
Suku Indikator
konsumen.”
ini 1. “Pada tahun
ekonomi
eksistensinya
minimum yang setara dengan
akan
2
upah
masyarakat
tetap
daya
2015,
untuk
beli
terdapat 1. Kenaikan tingkat suku (Annual Report PT
digunakan secara luas oleh
kenaikan penghasilan keuangan
bunga yang terjadi pada Unilever th 2015 hal.
pelaku Forex sebagai suatu
sebesar 1,5% menjadi Rp10,6
PT.
faktor
untuk
miliar dan juga kenaikan biaya
membuktikan
arah
keuangan menjadi Rp120,5 miliar
arus kas PT. Unilever
ekonomi
dibandingkan Rp96,1 milliar di
baik karena mengalami
suatu negara. Tingkat suku
tahun 2014. Biaya keuangan yang
peningkatan
bunga
bisa
lebih
bunga.
berbagai
pengaruh
kunci
menentukan
perkembangan
memiliki
pada
keadaan ekonomi dan pasar
tinggi,
sebagian
besar,
Unilever
ini 137)
bahwa
suku
Hal
ini
disebabkan oleh kenaikan pada
membuktikan
bahwa
tingkat suku bunga pinjaman.”
eksistensi Unilever di
valuta asing. Peningkatan
Indonesia
suku bunga dapat menarik
seiring
perkembangan
investor-investor
waktu
dan
negara
tersebut.
baru
ke
Dengan
banyak
meningkat
bahkan
sekali
meningkatnya suku bunga
pencapaian yang telah
suatu negara, perusahaan-
dilakukan Unilever.
perusahaan serta individuindividu akan tertarik untuk
mengalihkan
investasi
mereka ke negara tersebut
untuk
mengambil
keuntungan
peningkatan
dari
suku
bunga
tersebut, namun di sisi lain,
peningkatan
suku
bunga
dapat meningkatkan biaya
pinjam
(borrowing
sehingga
kekuatan
cost),
mengurangi
beli
(buying
power) dari penduduk lokal.
2. “Risiko
tingkat
adalah perusahaan yang Unilever th 2015 hal.
bank. Risiko tingkat suku bunga
memiliki risiko tingkat 332)
dari kas dan setara kas tidak
suku bunga dari kas dan
signifikan.
setara
Pada
tanggal
31
kas
tidak
Desember 2015 dan 2014, semua
signifikan.
pinjaman bank memiliki tingkat
dibuktikan oleh kutipan
suku bunga tetap. Perseroan tidak
diatas bahwa Unilever
memperhitungkan
adalah
setiap
Hal
telah
perusahaan
pinjaman dengan suku bunga
dengan cash flow yang
tetap pada nilai wajar melalui laba
baik.
rugi. Oleh karena itu, perubahan
suku
bunga
mempengaruhi
Tingkat
bunga 2. Perusahaan yang baik (Annual Report PT
Perseroan timbul dari pinjaman
pelaporan
3
suku
pada
tidak
laba
tanggal
akan
rugi
konsolidasian.”
Inflasi Inflation Rate yaitu tingkat 1. “Tingkat inflasi memang tetap 1. Dengan tingkat inflasi (Annual Report PT
(Laju Inflasi)
perubahan
indikasi
perhitungan
harga;
utama
dua
tinggi pada awal 2015. Namun,
yang
tinggi
dalam
ketika Presiden Joko Widodo
keputusan
tingkat
memutuskan untuk mengakhiri
yang
tepat,
dan Unilever th 2015 hal.
Presiden 146)
pihak
perubahan
inflasi
berupa
subsidi
BBM,
pemerintah
mengalami
indeks harga produsen yang
mengingat harga minyak dunia
eksistensinya
mengikuti perubahan harga
telah menurun selama beberapa
sedemikian rupa.
dan produsen.
relief,
juga
indeks harga konsumen dan
yang dibayar oleh konsumen
potential
Unilever
mampu
waktu.”
2. “Ketika harga komoditas pulih 2. Dengan
tetap
menjaga
dengan
menurunnya (Annual Report PT
sedikit demi sedikit di 1H15,
tingkat inflasi, hal ini Unilever th 2015 hal.
inflasi
akan
Indonesia
tetap
tinggi
membantu 146)
sampai pertengahan 2015, dan
Unilever
untuk
tetap
hanya mulai mereda pada akhir
menjadi
2015, menjadi 3,35%.”
manufaktur yang Go
perusahaan
Public
dengan
menciptakan
beragam
produk untuk menjaga
kehidupan generasi di
berbagai belahan dunia.
3. “Inflasi diperkirakan menurun, 3. Dengan
perkiraan (Annual Report PT
yang akan mendorong belanja
pemerintah bahwa akan Unilever th 2015 hal.
konsumen. Selain itu, Pemerintah
terjadi
telah mengisyaratkan peningkatan
belanja
belanja infrastruktur di 2016,
maka
yang akan menguntungkan bagi
Unilever
peningkatan 20)
infrastruktur,
kesempatan
untuk
kegiatan
distribusi
dan
pengembangan pasar Perseroan.”
meningkatkan
inovasinya akan terus
berkembang.
Tanpa
inovasi yang baik, suatu
perusahaan tidak akan
mampu
berkembang.
Itulah
mengapa
Unilever
harus
tetap
berinovasi
mengingat
akan
datangnya
kesempatan
di
masa
yang akan datang.
4. “Kami berhasil mempertahankan 4. Walaupun ada bebagai (Annual Report PT
kinerja dari seluruh jajaran brand
tantangan yang harus Unilever th 2015 hal.
Foods kami dan bertumbuh di atas
dihadapi, Unilever tetap 104)
ratarata pasar. Namun, inflasi
berusaha
biaya, terutama karena kenaikan
eksistensinya
dan
harga bahan baku, tetap menjadi
menciptakan
brand-
tantangan besar bagi kategori
brand
Foods sepanjang tahun.”
berkualitas,
menjaga
terkenal
yang
sekalipun
harga bahan baku naik.
Hal ini sudah biasa
dialami oleh berbagai
perusahaaan
dan
Unilever tetap konsisten
dan
4
Nilai tukar (atau Sebuah
perjanjian
bertahan
saat ini.
yang 1. “Penjabaran mata uang asing : 1. Unilever
yang
hingga
telah (Annual Report PT
dikenal
dikenal sebagai nilai tukar
Transaksi dalam mata uang asing
merambah pasar luar Unilever th 2015 hal.
sebagai kurs)
mata
terhadap
dijabarkan ke mata uang Rupiah
negeri
pembayaran saat kini atau di
dengan menggunakan kurs yang
mengkondisikan
dan
kemudian hari, antara dua
berlaku pada tanggal transaksi.”
menempatkan
diri
uang
harus mampu 270)
mata uang masing-masing
sesuai negara yang ada.
negara atau wilayah. Dalam
Namun,
semua
sistem
yang
menggunakan
pertukaran
dinyatakan
oleh
yang
kurs
mata uang asing akan
pernyataan besaran jumlah
dijabarkan
unit yaitu "mata uang" (atau
menggunakan
mata
"harga
uang
yang
mata
uang" atau
Rupiah
"sarian mata uang") yang
berlaku pada tanggal
dapat
transaksi.
dibeli
dari
1
penggalan "unit mata uang" 2. “Arus modal keluar meningkat 2. Nilai
tukar
rupiah (Annual Report PT
(disebut pula sebagai "dasar
sepanjang tahun dan menciptakan
berpengaruh
mata
uang").
sebagai
tekanan pada nilai tukar Rupiah.
pendapatan perusahaan hal.148)
contoh,
dalam
penggalan
Pada tahun 2015, nilai tukar
dikarenakan
para
kurs
Rupiah mencapai titik terendah di
investor
yang
EUR-USD adalah 1,4320
Rp14.657 per USD, melemah
menginvestai sahamnya
(1,4320 USD per EUR)
10,9% dibandingkan tahun lalu.”
di perusahaan ini akan
disebutkan
yang
bahwa
berarti
terhadap Unilever
bahwa
mempengaruhi
tingkat
penggalan mata uang adalah
pendapatannya
sendiri
dalam
jika harga nilai tukar
USD
dengan
penggunaan penggalan nilai
dasar
tukar
adalah EUR.
mata
uang
th
2015
rupiah naik turun.
3. “Perubahan nilai mata uang dapat 3. Harga bahan baku yang (Annual Report PT
berfluktuasi secara tajam dan
mempenaruhi harga jual Unilever
berdampak secara signifikan pada
produk
kinerja bisnis. Nilai tukar yang
Unilever, sehingga jika
tidak
nilai tukar rupiah yang
stabil
mengakibatkan
harga
bahan
juga
naik
baku
dapat
turunnya
yang
dibutuhkan untuk memproduksi
produk-produk kami.”
4. “Meskipun
ekonomi
cukup
pada
besar
th
2015
PT hal.201)
akan
membuat harga bahan
baku membengkak.
mulai 4. Pelemahan rupiah yang (Annual Report PT
bergeliat di kuartal ketiga 2015,
terjadi pada tahun 2015 Unilever
Rupiah terus terdepresiasi dengan
membuat melemahnya hal.20)
th
2015
rata-rata
Rp13.470
per
USD
tinkgat
ekonomi
sepanjang tahun, jauh di bawah
perusahaan, tapi di PT
target Pemerintah pada Rp12.500
Unilever
per USD. Rupiah mencapai titik
memiliki solusi untuk
terendah Rp14.710 per USD di
selalu mengimbangkan
bulan September. Pelemahan nilai
tingkat
tukar
ekonominya agar tidak
Rupiah
ini
merupakan
tantangan serius bagi Perseroan
selalu
pendapatan
terjadi kebangkrutan.
mengingat sekitar 55% dari beban
biaya Perseroan terkait dengan
5
Penjualan
mata uang asing.”
Ritel Dikeluarkan secara bulanan, 1. “Melalui strategi “More Stores, Strategi yang dimiliki oleh (Annual Report PT
(Ritail Sales)
penjualan
nilai
ritel
dari
mencatat
barang-barang
Better Stores” (Lebih Banyak perusahaan ini baik karena Unilever th 2015 hal.
Toko, Toko yang Lebih Baik), mereka
memfokuskan 122)
yang terjual selama satu
kami terus memperluas jangkauan mulai dari rakyat kecil
bulan.
kami melalui kerjasama dengan sampai
Investor
mengawasi
karena
hal
sangat
statistik
ini
ini
dapat
rakyat
kalangan
distributor dan pengecer di semua atas, jadi perusahaan ini
jalur
penjualan
guna selalu memberikan harga
memberikan kita gambaran
mengoptimalkan potensi pasar di yang sesuai untuk setiap
yang baik dari kekuatan beli
seluruh penjuru tanah air, dan kalangan masyarakat.
konsumen
menjangkau lebih banyak toko di
pada
negara
tertentu. Setiap bulan angka
tahun 2015.”
hasil
penjualan
serta 2. “Kami
banyak
menerapkan Tingkat konsumen di toko- (Annual Report PT
perubahan dalam persen dari
prakarsa ‘Marketing-to- Shopper’ toko
bulan
di toko-toko yang terletak dekat memberikan
dikeluarkan.
sebelumnya
kecil
dengan tempat tinggal konsumen. terhadap
yang
peluang 125)
perusahaan
Toko-toko ini merupakan jalur Unilever
untuk
penjualan
dan
yang
paling
berkembang di Indonesia.”
cepat berinovasi
besar Unilever th 2015 hal.
PT
terus
berkarya
demi menciptakan produk
yang sesuai untuk tokotoko kecil atau masyarak
rata-rata kebawah.
3. “Di lini terdepan penjualan di Program Sahabat Belanja (Annual Report PT
pasar
modern,kami
memiliki Anda dan Merchandising Unilever th 2015 hal.
armada SBA (Sahabat Belanja Unit Team membuktikan 127)
Anda,
sementara
tradisional
Merchandising
(MUT).”
di
kami
Unit
pasar bahwasannya
perusahaan
memiliki PT Unilever ini mampu
Team untuk terus bersaing di
dalam kondisi apapun, dan
dapat
memposisikan
dirinya di dalam bagianbagian tersebut
4. “Salah satu target kami di 2015 Program Next
Gen
ini (Annual Report PT
adalah jalur penjualan yang dekat membuktikan bahwasannya Unilever th 2015 hal.
dengan
lokasi
(proximity
meliputi
konsumen PT Unilever memperluas 33)
channel),
yang perkembangan
minimarket,
grosir pemasarannya
dengan
keluarga, dan inisiatif terbaru mengumggulkan penataan
kami yaitu toko GT ‘Next Gen’. barang agar menarik para
Kami bermitra dengan toko-toko konsumen.
tradisional
di
kawasan
pemukiman dengan membangun
kemampuan
penataan
(merchandising)
agar
barang
mereka
dapat bertumbuh secara lebih
menguntungkan dan dapat lebih
bersaing dengan minimarket.”
6
Indeks
Harga Nomor
Indeks yang 1. “Kategori Foods and Refreshment Tingkat penjualan pada PT (Annual Report PT
.
Konsumen
mengukur harga rata-rata
melampaui
(IHK)
dari barang dan jasa yang
dengan pertumbuhan dua digit mengalami
atau (Consumer
dikonsumsi
yang
Price
tangga
(household).
Index/CPI)
sering
digunakan
oleh
rumah
kami Unilever
juga
kenaikan hal.31)
membukukan jumlah penjualan sebesar
penjualan sebesar Rp11,1 triliun; 13,4 triliun selama 1 tahun
untuk
sementara kategori Home and kenaikan yang besar inilah
Personal Care mencatat penjualan yang
tingkat inflasi suatu
Indonesia Unilever
IHK
mengukur
dan
kuat,
perkiraan
negara
sebagai
sebesar Rp25,4 triliun, menutup keuntungan
total pertumbuhan kami di 5,7%.”
perusahan.
memberikan
pada
th
2015
pertimbangan
untuk
penyesuaian gaji, upah, uan
g
pensiun,
dan
kontrak
2. “Kategori Foods and Refreshment Kenaikan
mempertahankan
yang
lainnya.
Indeks
Harga
Konsumen
(IHK)
dapat
diartikan
sebagai indeks harga dari
kuat
di
pertumbuhan pertumbuhan memberikan Unilever
2015,
yang
masing-
masing
diberi
bobot
menurut
proporsi
Rp9,9 triliun pada 2014.”
mengukur
IHK
harga
sekumpulan barang tertentu
(sepertti
bahan
makanan
pokok, sandang, perumahan,
dan aneka barang dan jasa)
yang dibeli konsumen.
7.
Investasi Swasta
Investasi
yang
2015
konsumen hal.106)
memberikan
Unilever, kenaikan sebesar
9,9
triliun
ini
tidaklah
usaha yang mudah karena
kenaikan
sekitar
12
%
hanya terjadi pada Foods
belanja
bersangkutan.
bahwa
th
triliun atau naik sebesar 12% dari kepercayan pada produk
and Refreshment.
masyarakat untuk komoditi
yang
dengan tanda
membukukan penjualan Rp11,06 mulai
biaya sekumpulan barang
konsumsi
tingkat (Annual Report PT
3. “Selama tahun 2015, Unilever Tingkat kenaikan penjualan (Annual Report PT
Indonesia berhasil membukukan pada PT Unilever pada Unilever
penjualan bersih sebesar Rp36,5 semua
th
2015
produknya hal.138)
triliun, meningkat 5,7% dari tahun membuktikan bahwasannya
2014. Penjualan ini berasal dari PT
Unilever
tidak
dua segmen usaha, yaitu Home diragukan lagi dengan hasil
and Personal Care dan Foods and produknya.
Refreshment.”
dilakukan “Peristiwa ekonomi domestik seperti Investasi yang dilakukan (Annual Report PT
oleh masyarakat, khususnya tingkat
penyerapan
belanja para
pemegang
saham Unilever
th
2015
para
pengusaha
tujuan
dengan pemerintah yang lebih rendah sampai sangat
mendapat
mempengaruhi hal.148)
laba. pertengahan 2015 juga berkontribusi ekonomi
Investasi jenis ini disebut terhadap
dengan profit motive.
kekhawatiran
asing.”
PT
Unilever
investor karena menyimpanan dana
tersebut digunakan untuk
proses
produksi
dll.
Sehingga jika tidakadanya
para
investor
akan
membuat perusahaan ini
memiliki beban berat.
8.
Pengeluaran
Pengeluaran
Konsumsi “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT
Konsumsi
masyarakat merupakan salah melambat menjadi 4,8% pada tahun terima
Masyarakat
satu variabel makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi
oleh
masyarakat Unilever
tingkat hal.20)
dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional.
pendekatan
variabel
menurut tidak
berbagai
peraturan perusahaan, jika konsumen
pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini
dilambangkan
dengan
stabil,
pada
hurup
lazim pemerintah yang rendah.”
sedikit
mayoritas
akan
dengan
mengurangi
tingkat
C
pendapatan
perusahaan,
(Consumption). Pengeluran
oleh sebab itu perusahaan
konsumsi seseorang adalah
selalu memantau pendapat
bagian dari pendapatannya
masyarakat
yang dibelanjakan. Bagian
produk dari PT Unilever th
agar
harga
th
2015
dari pendapatan yang tidak
2015 selalu berada di posisi
dibelanjakan
rata-rata.
disebut
tabungan
lazim
dilambangkan dengan hurup
9.
Laporan
S (Saving).
Kredit Laporan Kredit Konsumen Lampiran 1.
Konsumen
Kredit yang dilakukan oleh (Annual Report PT
adalah laporan yang dirilis
PT
bulanan
oleh
termasuk
Reserve
Board
memperkirakan
Federal
yang
perubahan
Unilever
disini Unilever
hutang
dilakukannya, data diatas
adalah
beberapa
kredit
yang dilakukan perusahaan
pinjaman,
dengan
terutama
digunakan untuk membeli
barang-barang
konsumsi.
Pinjaman
yang
didukung
oleh
real
2015
yang hal.297)
jumlah dolar pada besarnya
yang
th
pihak-pihak
tertentu.
estat,
seperti home equity lines of
credit (HELOCs),
10.
yang
tidak termasuk dalam survei.
Biaya Per Unit Biaya
tenaga
kerja Lampiran2.
Tingkat biaya tenaga kerja (Annual Report PT
Tenaga Kerja
merupakan salah satu biaya
pada
konversi, disamping biaya
Unilever
overhead
dengan jumlah karyawan
pabrik
untuk
karyawan
ini
PT Unilever
standard hal.311)
th
2015
mengubah
bahan
baku
sebanyak 70.000 karyawan,
produk
jadi.
seperti data diatas tingkat
Menurut Daljono (2004:40)
biaya tenaga kerja adalah
Dalam hubungannya dengan
602.555 miliar.
menjadi
produk, tenaga kerja dibagi
menjadi
tenaga
kerja
langsung dan tenaga kerja
tak
langsung.
(1999:344),
Mulyadi
menyatakan
bahwa biaya tenaga kerja
adalah
harga
yang
dibebankan
untuk
menggunakan tenaga kerja
manusia
Berdasarkan
tersebut,
tersebut.
pengertian
maka
dapat
diasumsikan bahwa biaya
tenaga kerja adalah jumlah
yang diukur dalam satuan
uang
yaitu
pengeluaran
dalam bentuk kontan atau
dalam bentuk pemindahan
kekayaan,
jasa
diserahkan
yang
dalam
hubungannya dengan barang
dan
jasa
yang
akan
diperoleh atau yang akan
dicapai.
11.
Konsumsi
Konsumsi
Masyarakat
merupakan
variabel
masyarakat “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tingkat pendapatan yang di (Annual Report PT
salah
satu melambat menjadi 4,8% pada tahun terima
oleh
masyarakat Unilever
makroekonomi 2015 sebagai dampak dari penurunan mempengaruhi
tingkat hal.20)
dalam identitas pendapatan harga komoditas, arus modal yang pendapatan
nasional
pendekatan
variabel
menurut tidak
berbagai
peraturan perusahaan, jika konsumen
pengeluaran, pemerintah yang baru, dan belanja memiliki pendapatan yang
ini
dilambangkan
dengan
stabil,
pada
hurup
lazim pemerintah yang rendah.”
sedikit
mayoritas
akan
dengan
mengurangi
tingkat
C
pendapatan
perusahaan,
(Consumption). Pengeluran
oleh sebab itu perusahaan
konsumsi seseorang adalah
selalu memantau pendapat
bagian dari pendapatannya
masyarakat
yang dibelanjakan. Bagian
produk dari PT Unilever th
dari pendapatan yang tidak
2015 selalu berada di posisi
dibelanjakan
rata-rata.
tabungan
disebut
lazim
agar
harga
th
2015
dilambangkan dengan hurup
S (Saving).
Lampiran 1
Lampiran 2