TEORI SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI SASTRA pak

TEORI SOSIOLOGI
DAN
TEORI SOSIOLOGI
SASTRA

HUBUNGAN SOSIOLOGI DAN
SASTRA
Sosiologi menganalisis hubungan
antarindividu/antarkelompok sosial
dalam masyarakat

Karya sastra menceritakan hubungan
antarindividu/antarkelompok sosial
dalam masyarakat

Relevansi Teori Sosiologi
dan Sastra
• Sosiologi dan sastra berobjek
sama>>>perilaku manusia
• Sosiologi sebagai alat bantu
analisis sastra

• Teori sosiologi dapat
digunakan dalam analisis
karya sastra

Apakah teori itu?
• Teori merupakan kumpulan konsep yang teruji
keterandalannya dalam menganalisis objek
penelitian.
• Dalam proses penelitian, teori berfungsi sebagai
penunjuk jalan agar penelitian tidak kehilangan
arah.
• Setiap teori mengamanatkan prosedur /langkah
kerja penelitian.
• Teori berfungsi untuk mengubah dan
membangun pengetahuan menjadi ilmu
pengetahuan.

Sosiologi sastra?
• Analisis objek kaya sastra dengan
menggunakan teori sosiologi dan

teori sastra .
• Teori sastra sebagai teori utama.
• Teori sosiologi sebagai teori
komplementer/pelengkap

Apakah pertimbangan
memilih teori sosiologi?
• Teori sosiologi yang dapat menjelaskan
fakta sosial sebagaimana gambaran
kehidupan masyarakat yang terdapat dalam
teks sastra, seperti teori:
• Kelompok sosial
* Konflik Sosial
• Kelas sosial
* Kesadaran Sosial
• Stratifkasi sosial
* Mobilitas Sosial.
• Institusi sosial
• Sistem sosial
• Interaksi Sosial


Sosiologi Pembaca
SOSIOLOGI SASTRA

Sosiologi Pengarang
Sosiologi Karya Sastra

Sosiologi Pengarang

Sosiologi Karya
Sastra

Sosiologi Pembaca

menelaah status sosial, ideologi
sosial, dan lain-lain yang menyangkut
pengarang sebagai penghasil karya
sastra (pengarang sebagai guru,
wartawan, kyai, profesi lain)
menelaah karya sastra itu sendiri, yang

menjadi pokok penelahaan adalah apa
yang tersirat dan apa yang menjadi
tujuannya (struktur sosial, kelas sosial,
posisi tokoh dalam masyarakat, dan lainlain)
memasalahkan pembaca dan
pengaruh sosial karya sastra

KLASIFIKASI SOS-SAS: WELLEKWARREN
•Sosiologi pengarang yang memasalahkan status
sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang
menyangkut pengarang sebagai penghasil
sastra.
•Sosiologi karya sastra yang memasalahkan
karya sastra itu sendiri. Apa yang tersirat di
dalam karya sastra dan apa yang menjadi
tujuannya.
•Sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca
dan pengaruh sosial karya sastra
















KLASIFIKASI SOS-SAS: IAN
WATT

Konteks sosial pengarang: Posisi pengarang dalam masyarakat dan kaitannya
dengan masyarakat pembaca.
mata pencaharian pengarang: menerima dari pengayom (patron); atau dari
masyarakat atau dari kerja rangkap.

Profesionaliasme dalam kepengarangannya
Masyarakat apa yang dituju oleh pengarang: macam masyarakat yang dituju
menentukan bentuk dan isi karya sastra.
sastra sebagai “cermin” masyarakat: Sejauh mana sastra dapat dianggap sebagai
mencerminkan keadaan masyarakat
sastra mungkin tidak dapat dikatakan mencerminkan masyarakat pada waktu ditulis
Sifat “lain dari yang lain” seorang pengarang sering mempengaruhi pemilihan dan
penampilan fakta-fakta sosial dalam karyanya
Genre sastra sering merupakan sikap sosial suatu kelompok tertentu, bukan sikap
sosial seluruh masyarakat
Sastra yang menampilkan keadaan masyarakat yang secermat-cermatnya mungkin
tidak dapat dipercaya. Karya sastra dapat digunakan sebagai bahan untuk
mengetahui keadaan masyarakat
Fungsi sosial sastra
Sudut pandangan ekstrim kaum romantik sastra sama derajatnya dengan karya
pendeta atau nabi
Sastra bertugas sebagai penghibur belaka “seni untuk seni”

Teori Strukturalisme Genetik
Lucien Goldmann

• menyatukan analisis struktural dengan
materialisme historis dan dialektik.
• Karya sastra harus dipahami sebagai totalitas
yang bermakna.
• Karya sastra dan filsafat memiliki kepaduan
total, dan bahwa unsur-unsur yang membentuk
teks itu mengandung arti hanya apabila bisa
memberikan suatu lukisan yang lengkap dan
padu tentang makna keseluruhan karya
tersebut.

Konsep Pandangan Dunia Lucien Goldmann:
Pandangan Dunia (vision du monde, word vision) yaitu struktur
global yang bermakna, suatu pemahaman total terhadap dunia
yang mencoba menangkap maknanya – dengan segala
kerumitan dan keutuhannya.
Pandangan dunia, bagi Goldmann bukanlah merupakan fakta
empiris yang langsung, tetapi lebih merupakan struktur
gagasan, aspirasi, dan perasaan yang dapat menyatukan suatu
kelompok sosial di hadapan kelompok sosial lain.

Pandangan dunia tidak sama dengan ideologi. Esensi ideologi
terletak pada pandangannya yang sepihak terhadap dunia,
juga terletak pada kepalsuan gambarannya tentang kenyataan.
Ideologi merupakan “kesadaran palsu”, sedangkan “kesadaran
sejati” hanya dapat diperoleh apabila dunia dipahami dan
dipandang sebagai suatu keutuhan.
Pandangan dunia adalah suatu abstraksi, ia mencapai bentuknya
yang konkret dalam sastra dan filsafat.

Langkah-langkah analisis:
1. menunjukkan hubungan antara salah satu
pandangan dunia dan tokoh-tokoh serta hal-hal
yang diciptakan dalam karya sastra tertentu.
Langkah ini disebut Goldmann sebagai
“estetika sosiologis”.
2. Mencoba menunjukkan hubungan antara
alam ciptaan pengarang dengan
perlengkapan sastra yang dipergunakan
pengarang untuk menuliskannya, langkah ini
disebut “estetika sastra”.


Beberapa teori sosiologi yang
Relevan dalam sosiologi sastra
• Tingkatan Budaya
• TEORI AUGUSTE
COMTE DAN
PITIRIM
SOROKIN

• Kebudayaan Dominan

• Aplikasi penelitian: analisis peranan
pandangan dunia untuk memahami sistem
sosial dalam karya sastra.

Lanjutan
• Teori Karl
Mark

• Sistem

sosiokultural
• Kelas sosial

• Aplikasi penelitian: analisis ideologi dan
polarisasi superstruktur ideologis dan
infrastruktur material dalam karya sastra.

Lanjutan
• Struktur sosial

• Teori Emile
Durkheim

• Solidaritas sosial

• Aplikasi penelitian: analisis tipologi faktafakta sosiokultural dalam karya sastra.

Lanjutan
• Kualitas Rasionalitas


• Teori
Marx
Weber

• Otoritas
Birokrasi

• Aplikasi penelitian: analisis ciriciri individual dalam struktur
sosial dan radisi literer.

Lanjutan
• Interaksi Sosial

• Teori
George
• Konflik sosial
Simmel
dan Ralf
Dahrendor
• Aplikasi penelitian: anaisis konflik
f
antartokoh
dan konflik antarkelas sosial
dalam karya sastra.

Lanjutan
• Sistem evolusi

• Teori
Charles
Darwin

• Perubahan
sosial

• Aplikasi penelitian: analisis perubahanperubahan genre karya sastra.

Lanjutan
• Teori G.H. Mead
dan Charles
Horton Cooley

• Behaviorisme
sosial

Interkasi Simbolik

• Aplikasi penelitian: analisis pengenalan diri
sendiri melalui sudut pandang orang lain
dalam karya sastra.

Lanjutan
• Teori
Talcott
Persons

• Integrasi dan
keteraturan
• sosial
• Pertukaran status
peranan dan
proses
institusionalisasi

• Aplikasi penelitian: analisis interaksi
antartokoh dalam konstruksi fakta-fakta
sosiokultural.

Lanjutan

• Teori Peter
L. Berger
dan Thomas
Luckmann

• Sedimentasi
pengetahuan
• manusia

• Struktur sosial

• Aplikasi penelitian: analisis tipologi faktafakta sosiokultural dalam karya sastra.

Lanjutan
• Sistem simbol budaya

• Teori
Cliffod
Geertz

• Simbol struktur
sosial

• Aplikasi penelitian: analisis karya sastra
sebagi sistem simbol ; karya sastra sebagai
integrasi struktur sosial.

Apa sajakah Teori
Sosisologi
Sastra?

Lanjutan
• Teori
Mimesis

• Karya sastra
sebagai tiruan
masyarakat

• Pengarang
sebagai tukang
• Tokoh: Plato dan Aristoteles

Lanjutan
• Teori
Sosiogeogra
fis

• Alam sekitar
berpengaruh
terhadap karya
sastra

• Tokoh: Johan G. Herder dan
• Madame de Stael

Lanjutan
• Teori
Genetis

• Ras, waktu,
dan lingkungan
berpengaruh
terhadap asalusul karya
sastra

• Tokoh: Hippolyte Taine

Lanjutan
• Teori
Struktur
Kelas

• Karya sastra
sebagai
sebagai cermin
kelas sosial
tertentu

• Terbagi pada tiga aliran: Marxis
ortodok, neo marxis/marxis
strukturalis, marxis posstrukturalis

Lanjutan
• Marxis
Ortodok/D
ogmatis

• Karya sastra
sebagai
refleksi
struktur mental
masyarakat

• Tokoh: George Lukacs

Lanjutan
• Neo Marxis

• Strukturalisme
Genetik:
Kelahiran karya
sastra
dilatarbelakangi
oleh pandangan
dunia
masyarakat

• Tokoh: Lucien Goldmann

Lanjutan
• Teori
Mimesis

• Karya sastra
sebagai tiruan
masyarakat

• Pengarang
sebagai tukang
• Tokoh: Plato dan Aristoteles

Lanjutan
• Marxis
Posstrukturali
s

• Karya sastra
sebagai simbol
dialektika sosial
dengan kekhasan
pemikiran
masing-masing
tokohnya

• Tokoh: Louis Althusser (Formasi Sosial); Terry
Eagleton (Ideologi); Frederic Jameson (Kritik
Dialektika)

Lanjutan
• Karya sastra
memiliki
• Teori
hubungan yang
Interdepend
saling
ensi
menentukan
dengan
masyarakat
• Tokoh: Swingewood, Hauser,
Duncan, dan Teeuw

Lanjutan
• Setiap
masyarakat
• Teori
memilki
Resepsi
penerimaan
tertentu
terhadap karya
sastra
• Tokoh: Leo Lowenthal

Lanjutan
• Karya sastra
sebagai
• Teori
wacana
Hegemon
memiliki
i
kekuatan
dalam
mengevokasi
• Tokoh: Antonio Gramsci
struktur sosial

HEGEMONI
• Berakar dari kata hegeisthai (Yunani)
= memimpin, kepemimpinan,
kekuasaan yang melebihi kekuasaan.
• Dikaitkan dengan dominasi.
• Dalam hegemoni terkandung
ideologi- TIDAK sebaliknya.
• Dalam hegemoni ada unsur represif.
• Dikemukakan oleh Antonio Gramsci
(Italia).

IDEOLOGI
• Ilmu pengetahuan mengenai citacita.
• Cara berpikir seseorang atau
kelompok.
• Paham yang dikaitkan dengan
keompok tertentu

Lanjutan: HEGEMONI
• Segala ide yang mendukung kekuasaan
kelompok sosial tertentu.
• Foucault  kekuasaan dari atas ke bawah
• Gramsci  kekuasaan dari bawah ke atas 
perjuangan kaum tertindas untuk
menentang kekuasan tunggal.
• Pluralisme, multikultural, dan budaya
marginal menjadi isu pokok gagasan
Gramsci.
• Menolak konsep kebenaran tunggal.

Lanjutan: HEGEMONI
• Dalam rezim Mussolini  kaum buruh
secara ‘sukarela’ menerima
penderitaan, bahkan mendukung
rezim.
• Hegemoni terjadi apabila cara
berpikir kelompok tertindas telah
terobsesi dan menerima cara berpikir
kelompok dominan.
• Salah satu cara hegemini  melalui
wacana  seperti Barat – Timur, Kiri –

Pembentukan gagasan ala
hegemoni




Bahasa
Pendapat umum
Folklor (sistem kepercayaan dll)

HEGEMONI - SASTRA
• Relasi sastra dan masyarakat.
• Bagaimana kekuatan sosial dibangun
di dalam teks sastra.
• Bagaimana karya sastra memiliki
kekuatan sosial. (Contoh: Madam
Bovary)

Lanjutan
• Teori
Trilogi:
PengarangKaryaPembaca

• Karya sastra
berkaitan
dengan subjek
kreator dan
apresiator

• Tokoh: Rene Wellek, A. Warren,
Ian Watt

Lanjutan
• Teori
Refraksi

• Karya sastra
sebagai istitusi,
refleksi, dan
bias terhadap
masyarakat

• Tokoh: Harry Levin

Lanjutan
• Karya sastra
sebagai
reaksi
• Teori
masyarakat,
Reaksi
misalnya
dalam bentuk
ironi, parodi,
dan imitasi
• Tokoh: Peter Zima

Lanjutan
• Teori
Patronas
e

• Karya sastra
memilki fungsi
melindungi
proses
kreatifitas.

• Tokoh: Robert Escarpit

Lanjutan
• Teori
Retorika
Sejarah

• Karya sastra
memeiliki
kesejajaran
dengan narasi
sejarah

• Tokoh: Hayden White

Lanjutan
• Teori
Anonimit
as

• Karya sastra
setelah dibaca
pembaca
menjadikan
pengarang
mengalami
‘kematian’

• Tokoh: Roland Barthes

Lanjutan
• Teori
Dialogis

• Karya sastra
memiliki makna
ganda dan
polifoni; pembaca
penghadir makna
dalam interaksi
dengan teks

• Tokoh: Mikhail Bakhtin

Lanjutan
• Teori
Dekonstru
ksi

• Karya sastra
tidak memiliki
makna pusat;
upaya
membongkar
keterpusatan/
pembenaran
kolektif

• Tokoh: Jacques Derrida

Lanjutan
• Teori
Cultural
Studies

• Karya sastra
tidak hanya milik
kelompok sosial
kelas tinggi;
semua kesenian
adalah
representasi
masyarakatnya

• Tokoh: Raymond William

Lanjutan
• Teori
Postkolon
ial

• Karya sastra
merepresentasika
n dominasi
bangsa penjajah
atas terjajah

• Tokoh: Edward Said, Gayatri
Spivak, Leela Gandhi

TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT