Efek Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Kadar Kreatinin Dan Urea Serum Tikus Yang Diinduksi Gentamisin
EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)
TERHADAP KADAR KREATININ DAN UREA SERUM TIKUS YANG
DIINDUKSI GENTAMISIN
Abstrak
Daun sirsak diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sehingga
tumbuhan ini dapat bermanfaat terhadap pengobatan penyakit yang berhubungan
dengan stres oksidatif. Gentamisin adalah antibiotik golongan aminoglikosida.
Penggunaannya terbatas karena menyebabkan nefrotoksik. Nefrotoksisitas yang
diakibatkan oleh gentamisin sebagian besar disebabkan oleh stres oksidatif yang
manifestasinya diantaranya ditandai oleh peningkatan kadar kreatinin dan urea.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun sirsak
terhadap kadar kreatinin dan urea serum darah yang diinduksi gentamisin.
Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia
simplisia dan ekstrak, pengujian pada tikus yaitu pengukuran kadar kreatinin dan
urea pada serum darah. Tikus dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri dari 4
ekor, yaitu kelompok kontrol (CMC 0,5%), kelompok gentamisin 100 mg/kg bb,
kelompok EEDS (ekstrak etanol daun sirsak) 100 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg
bb, kelompok EEDS 200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb dan kelompok EEDS
300 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb. Pemberian dilakukan setiap hari selama 8
hari. Kadar kreatinin dan urea ditentukan secara spektrofotometri UV-Vis pada
panjang gelombang 493 dan 576 nm berturut-turut.
Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia dan ekstrak secara berturut-turut
diperoleh kadar air 6,99% dan 1,99%, kadar sari larut air 19,3%, kadar sari larut
etanol 23,7%, kadar abu total 3,01% dan 2,31% serta kadar abu tidak larut asam
0,84% dan 0,73%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak menunjukkan
adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Hasil menunjukkan peningkatan kadar kreatinin dan urea darah
secara signifikan (n = 4, p < 0,05) kelompok gentamisin (kadar kreatinin 5 ± 1,3070
mg/dl dan kadar urea 106,2019 ± 5,4626 mg/dl) dibandingkan dengan kelompok
kontrol (kadar kreatinin 0,875 ± 0,2393 mg/dl dan kadar urea 37,7403 ± 9,2362
mg/dl). Pemberian ekstrak menunjukkan penurunan kadar kreatinin dan urea
signifikan (n = 4, p < 0,05) pada kelompok yang diberikan EEDS 100 mg/kg bb +
gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,625 ± 0,125 mg/dl), kelompok EEDS
200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,125 ± 0,3145 mg/dl dan
kadar urea 41,5865 ± 8,6774 mg/dl) dan kelompok EEDS 300 mg/kg bb +
gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,25 ± 0,25 mg/dl dan urea 40,1442 ±
13,8604 mg/dl) dibandingkan dengan kelompok yang dinduksi gentamisin.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol
daun sirsak pada tikus yang diinduksi gentamisin dapat menghambat peningkatan
kadar kreatinin dan urea darah tikus.
Kata kunci: Gentamisin, sirsak, kreatinin, urea, nefrotoksisitas
Universitas Sumatera Utara
EFFECTS OF ETHANOLIC LEAF EXTRACT OF SOURSOP
(Annona
muricata L.) ON BLOOD SERUM CREATININE AND UREA ON
GENTAMICIN-INDUCED RATS
Abstract
Leaf of soursop has strong activity of antioxidant so it can be use to treat
disease related to stress oxidative. Gentamicin is an antibiotic class of
aminoglycoside antibiotic, but its use limited due to its nephrotoxic. Nephrotoxicity
induced by gentamicin caused by stress oxidative could increase the creatinine and
urea serum. The aim of the study was to determine the effects of ethanolic leaf
extract of soursop on creatinine and urea serum gentamicin-induced rats.
This research include the characterization of simplex and extract,
phytochemical screening of simplex and extract, animal testing, and measurement of
blood serum creatinine and urea level. This study used 5 groups, control group (0.5%
CMC), gentamicin 100 mg/kg bb group, EEDS (ethanolic leaf extract of soursop)
100 mg/kg bb + gentamicin 100 mg/kg bb group, EEDS 200 mg/kg bb + gentamicin
100 mg/kg bb group, and EEDS 300 mg/kg bb + gentamicin 100 mg/kg bb group.
All the groups treat everyday for 8 days. Creatinine and urea level were measured
using UV-Vis spectrophotometer at wavelength 493 and 576 nm respectively.
The results of the examination showed characteristic of simplex and extract
respectively were water content 6.99% and 1.99%, water-soluble extract 19.3%,
ethanol-soluble extract 23.7%, total ash content 3.01% and 2.31% and acid-insoluble
ash 0.84% and 0.73%. Phytochemical screening results indicated the presence of
alkaloid, flavonoid, glycosides, saponins, tannins, and steroids/triterpenoids
compounds in both simplex and extract. Results showed significant increase of blood
serum creatinine and urea level (n = 4, p < 0.05) in gentamicin-induced group
(creatinine level 5 ± 1.3070 mg/dl and urea level 106.2019 ± 5.4626 mg/dl)
compared to the control group (creatinine level 0.875 ± 0.2393 mg/dl and urea level
37.7403 ± 9.2362 mg/dl). Extract of soursop showed significant decreased of blood
serum creatinine and urea level (n = 4, p < 0,05) in group given with EEDS 100
mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (creatinine level 1.625 ± 0.125 mg/dl), EEDS
200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (creatinine level 1.125 ± 0.3145 mg/dl and
urea level 41.5865 ± 8.6774 mg/dl) and EEDS 300 mg/kg bb + gentamisin 100
mg/kg bb (creatinine level 1.25 ± 0.25 mg/dl and urea level 40.1442 ± 13.8604
mg/dl) compared to the group induced by gentamicin.
From the research it can be concluded that ethanolic leaf extract of soursop
significantly attenuated elevations in serum creatinine and urea level in gentamicininduced rats.
Keywords: Gentamicin, soursop, creatinin, urea, nephrotoxicity
Universitas Sumatera Utara
TERHADAP KADAR KREATININ DAN UREA SERUM TIKUS YANG
DIINDUKSI GENTAMISIN
Abstrak
Daun sirsak diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sehingga
tumbuhan ini dapat bermanfaat terhadap pengobatan penyakit yang berhubungan
dengan stres oksidatif. Gentamisin adalah antibiotik golongan aminoglikosida.
Penggunaannya terbatas karena menyebabkan nefrotoksik. Nefrotoksisitas yang
diakibatkan oleh gentamisin sebagian besar disebabkan oleh stres oksidatif yang
manifestasinya diantaranya ditandai oleh peningkatan kadar kreatinin dan urea.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun sirsak
terhadap kadar kreatinin dan urea serum darah yang diinduksi gentamisin.
Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia
simplisia dan ekstrak, pengujian pada tikus yaitu pengukuran kadar kreatinin dan
urea pada serum darah. Tikus dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri dari 4
ekor, yaitu kelompok kontrol (CMC 0,5%), kelompok gentamisin 100 mg/kg bb,
kelompok EEDS (ekstrak etanol daun sirsak) 100 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg
bb, kelompok EEDS 200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb dan kelompok EEDS
300 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb. Pemberian dilakukan setiap hari selama 8
hari. Kadar kreatinin dan urea ditentukan secara spektrofotometri UV-Vis pada
panjang gelombang 493 dan 576 nm berturut-turut.
Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia dan ekstrak secara berturut-turut
diperoleh kadar air 6,99% dan 1,99%, kadar sari larut air 19,3%, kadar sari larut
etanol 23,7%, kadar abu total 3,01% dan 2,31% serta kadar abu tidak larut asam
0,84% dan 0,73%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak menunjukkan
adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Hasil menunjukkan peningkatan kadar kreatinin dan urea darah
secara signifikan (n = 4, p < 0,05) kelompok gentamisin (kadar kreatinin 5 ± 1,3070
mg/dl dan kadar urea 106,2019 ± 5,4626 mg/dl) dibandingkan dengan kelompok
kontrol (kadar kreatinin 0,875 ± 0,2393 mg/dl dan kadar urea 37,7403 ± 9,2362
mg/dl). Pemberian ekstrak menunjukkan penurunan kadar kreatinin dan urea
signifikan (n = 4, p < 0,05) pada kelompok yang diberikan EEDS 100 mg/kg bb +
gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,625 ± 0,125 mg/dl), kelompok EEDS
200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,125 ± 0,3145 mg/dl dan
kadar urea 41,5865 ± 8,6774 mg/dl) dan kelompok EEDS 300 mg/kg bb +
gentamisin 100 mg/kg bb (kadar kreatinin 1,25 ± 0,25 mg/dl dan urea 40,1442 ±
13,8604 mg/dl) dibandingkan dengan kelompok yang dinduksi gentamisin.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol
daun sirsak pada tikus yang diinduksi gentamisin dapat menghambat peningkatan
kadar kreatinin dan urea darah tikus.
Kata kunci: Gentamisin, sirsak, kreatinin, urea, nefrotoksisitas
Universitas Sumatera Utara
EFFECTS OF ETHANOLIC LEAF EXTRACT OF SOURSOP
(Annona
muricata L.) ON BLOOD SERUM CREATININE AND UREA ON
GENTAMICIN-INDUCED RATS
Abstract
Leaf of soursop has strong activity of antioxidant so it can be use to treat
disease related to stress oxidative. Gentamicin is an antibiotic class of
aminoglycoside antibiotic, but its use limited due to its nephrotoxic. Nephrotoxicity
induced by gentamicin caused by stress oxidative could increase the creatinine and
urea serum. The aim of the study was to determine the effects of ethanolic leaf
extract of soursop on creatinine and urea serum gentamicin-induced rats.
This research include the characterization of simplex and extract,
phytochemical screening of simplex and extract, animal testing, and measurement of
blood serum creatinine and urea level. This study used 5 groups, control group (0.5%
CMC), gentamicin 100 mg/kg bb group, EEDS (ethanolic leaf extract of soursop)
100 mg/kg bb + gentamicin 100 mg/kg bb group, EEDS 200 mg/kg bb + gentamicin
100 mg/kg bb group, and EEDS 300 mg/kg bb + gentamicin 100 mg/kg bb group.
All the groups treat everyday for 8 days. Creatinine and urea level were measured
using UV-Vis spectrophotometer at wavelength 493 and 576 nm respectively.
The results of the examination showed characteristic of simplex and extract
respectively were water content 6.99% and 1.99%, water-soluble extract 19.3%,
ethanol-soluble extract 23.7%, total ash content 3.01% and 2.31% and acid-insoluble
ash 0.84% and 0.73%. Phytochemical screening results indicated the presence of
alkaloid, flavonoid, glycosides, saponins, tannins, and steroids/triterpenoids
compounds in both simplex and extract. Results showed significant increase of blood
serum creatinine and urea level (n = 4, p < 0.05) in gentamicin-induced group
(creatinine level 5 ± 1.3070 mg/dl and urea level 106.2019 ± 5.4626 mg/dl)
compared to the control group (creatinine level 0.875 ± 0.2393 mg/dl and urea level
37.7403 ± 9.2362 mg/dl). Extract of soursop showed significant decreased of blood
serum creatinine and urea level (n = 4, p < 0,05) in group given with EEDS 100
mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (creatinine level 1.625 ± 0.125 mg/dl), EEDS
200 mg/kg bb + gentamisin 100 mg/kg bb (creatinine level 1.125 ± 0.3145 mg/dl and
urea level 41.5865 ± 8.6774 mg/dl) and EEDS 300 mg/kg bb + gentamisin 100
mg/kg bb (creatinine level 1.25 ± 0.25 mg/dl and urea level 40.1442 ± 13.8604
mg/dl) compared to the group induced by gentamicin.
From the research it can be concluded that ethanolic leaf extract of soursop
significantly attenuated elevations in serum creatinine and urea level in gentamicininduced rats.
Keywords: Gentamicin, soursop, creatinin, urea, nephrotoxicity
Universitas Sumatera Utara