Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan
dirinya dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap
bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Pengakuan itu tercantum dalam
Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi Manusia.
Pasal 25 Ayat (1) Deklarasi menyatakan, setiap orang berhak atas derajat hidup
yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya
termasuk hak atas pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan serta
pelayanan sosial yang diperlukan dan berhak atas jaminan pada saat menganggur,
menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan
lainnya yang mengakibatkan kekurangan nafkah, yang berada di luar
kekuasaannya.
Atas dasar tersebut pemerintah kemudian membentuk Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang
menjadi suatu bukti yang kuat bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan
terkait memiliki komitmen yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial
bagi seluruh rakyatnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh

akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau. Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional

1
Universitas Sumatera Utara

(SJSN) sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial, pada hakekatnya bertujuan
untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya
yang layak.
Melalui Departemen Kesehatan RI, pemerintah memberi tugas kepada PT.
Askes (Persero) sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) sebagai wujud komitmen pemerintahan dalam penyelenggaraan
Jaminan Sosial Nasional. Pada tanggal 1 Januari 2014 PT Askes berubah nama
menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang sebelumnya telah
ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, yang terdiri atas BPJS kesehatan dan BPJS
ketenagakerjaan (Kemenkes RI, 2013). Secara operasional, pelaksanaan JKN
dituangkan dalam Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, antara lain:
Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI);

Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan; dan Peta Jalan
JKN (Roadmap Jaminan Kesehatan Nasional).
Dalam (Permenkes No.75 tahun 2014 tentang puskesmas) pengertian dari
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas
diselenggarakan oleh pemerintah untuk melakukan upaya kesehatan yaitu upaya

2
Universitas Sumatera Utara

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseoragaan. Salah satu upaya
pelayanan perseorangan adalah rujukan.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus
penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik
secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata
pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antara sarana
pelayanan kesehatan yang sama.
Rujukan pelayanan kesehatan perorangan dilakukan apabila suatu

puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu, maka
puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih
mampu (baik horisontal maupun vertikal). Sebaliknya pasien paskah rawat inap
yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana, dirujuk ke puskesmas.
Menurut Permenkes No. 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
progran JKN. Setiap peserta memiliki hak mendapatkan pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
untuk peserta JKN terdiri atas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan
fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). FKTP dimaksud adalah: (1)
Puskesmas atau yang setara, (2) Praktik Dokter, (3) Praktik dokter gigi, (4) Klinik
Pratama atau yang setara, (5) Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.
Lalu untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) berupa: (1)
Klinik utama atau yang setara (2) Rumah Sakit Umum, (3) Rumah Sakit Khusus.
Menurut Permenkes 001 tahun 2012 tentang rujukan pelayanan kesehatan
perorangan. BPJS mempunyai sistem rujukan secara berjenjang sesuai dengan
3
Universitas Sumatera Utara

kebutuhan medis, dimana pada tahap pertama, peserta dapat berobat ke fasilitas
pelayanan primer seperti puskesmas, klinik atau dokter keluarga yang tercantum

pada kartu peserta BPJS kesehatan, dan apabila peserta memerlukan pelayanan
lanjutan oleh dokter spesialis, maka peserta dapat di rujuk ke fasilitas kesehatan
sekunder dan tertier.
Menurut ketentuan umum sistem rujukan berjenjang oleh BPJS Kesehatan
salah satunya adalah dalam menjalankan pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
tingkat lanjutan wajib melakukan sistem dengan mengacu pada perundangundangan yang berlaku seperti terbatasnya jenis dan jumlah obat yang sesuai
dengan standar dalam Formularium Nasional (Formas), standar alat kesehatan
yang tercantum dalam Kompendium Alat Kesehatan dan standar pelayanan
lainnya yang tercantum dalam JKN dan peserta yang ingin mendapatkan
pelayanan yang tidak sesuai dengan sistem rujukan dapat dimasukkan dalam
kategori pelayanan yang tidak sesuai dengan prosedur sehingga tidak dapat
dibayarkan oleh BPJS Kesehatan (Kemenkes, 2013).
Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang puskesmas
menyebutkan

bahwasannya

puskesmas

mempunyai


wewenang

untuk

meningkatkan sumber daya manusia yaitu dokter dan tenaga kesehatan lainnya
yang berkompetensi sesuai dengan bidangnya, ketersediaan alat sarana dan
prasarana kesehatan yang sesuai dengan Kompendium Alat Kesehatan serta
ketersediaan obat sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas) merupakan
prasyarat dari sebuah puskesmas.

4
Universitas Sumatera Utara

Puskesmas Padang Bulan Selayang II merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Medan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam era BPJS terkait Jaminan Kesehatan
Nasional memiliki kewenangan melakukan pelayanan kesehatan primer mencakup
155 penyakit.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada salah satu pegawai

Puskesmas Padang Bulan Selayang II di lapangan diketahui proses pelayanan di
puskesmas dilakukan dengan cara pasien datang ke puskesmas, mendaftar di loket
pendaftaran dan tata usaha kemudian di arahkan ke kamar pemeriksaan kecuali
pasien dari Ruang Gigi. Setelah dari ruang pemeriksaan pasien, pasien yang tidak
dapat ditanggani oleh puskesmas karena berbagai pertimbangan seperti jenis
penyakit, kebutuhan penanganan lanjut, ketersediaan obat dan fasilitas yang
kurang mendukung, maka pasien dapat dirujuk ke pelayanan lanjutan dengan
membawa surat rujukan. Selain itu, pasien juga dapat langsung meminta surat
rujukan bila kunjungan rujukan ulangan (kontrol) dengan syarat surat balasan
rujukan dari rumah sakit sudah ada, begitu juga dengan pasien gawat darurat yang
langsung dirujuk. Namun bagi pasien yang dapat ditangani oleh pihak puskesmas
nantinya akan diarahkan ke kamar suntik atau ke ruang Laboratorium lalu ke
kamar obat, tapi jika pasien tidak memerlukan suntikan, pasien langsung dapat
diarahkan ke kamar obat.

5
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1 Hasil Survei Awal dari Puskesmas Padang Bulan Selayang II.


2013
2014
2015

Jumlah
Kunjungan
25016
24857
21743

Jumlah Rujukan

Persentase

4093
5092
6409

16.36 %
20.49 %

29.48 %

Sumber : Puskesmas Padang Bulan Selayang II

Dari data diatas dapat dilihat terjadinya peningkatan jumlah rujukan dari
tahun 2013 hingga tahun 2015. Kenaikan awal dari tahun 2013 ke tahun 2014
sebesar 4.13% dan meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 8.99%.
Persentase jumlah rujukan tahun 2014 di Puskesmas Padang Bulan Selayang II
dikatakan lebih besar dengan persentase jumlah rujukan Puskesmas Bestari pada
tahun 2014 yang hanya 12.94%.
Menurut Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial No. 2 Tahun
2015 Target pemenuhan rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik oleh
FKTP sesuai dengan kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan Asosiasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, sebagai berikut :
a. target pada zona aman sebesar kurang dari 5% (lima persen) setiap bulan;
b. target pada zona prestasi sebesar kurang dari 1% (satu persen) setiap bulan.
Sesuai data diatas dapat disimpulkan bahwasanya persentasi rujukan
Puskesmas Padang Bulan tiap bulannya melebihi target zona aman yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Badan Penyelengara Jaminan Sosial No. 2 Tahun
2015.

Dari wawancara oleh petugas yang bekerja di puskesmas bawasannya
mereka telah mengikuti prosedur yang di berikan oleh pihak BPJS dengan tidak

6
Universitas Sumatera Utara

memberikan surat rujukan tanpa ada alasan medis tetapi jumlah rujukan yang ada
tetap meningkat dari tahun ke tahun. Namun ada pun pendapat yang di berikan
pasien

saat

ditanyakan

mengapa

meminta

rujukan,


mereka

menjawab

bahwasannya perlatan yang ada memang tidak lengkap. Ada pula pasien yang
sudah berulang kali berobat namun tak kunjung sembuh menjadikan kebanyakan
pasien lebih mememilih untuk di rujuk ke rumah sakit. Situasi peningkatan
rujukan ini menjadikan puskesmas tidak menjalankan fungsinya sebagai
gatekeeper dalam mengontrol dan menyalurkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
peserta wajib BPJS tidak sesuai dengan azas pelayanan berjenjang di Puskesmas
Padang Bulan Selayang II. Adapun 3 penyakit terbanyak yang sering di rujuk
seperti : Hipertensi, Diabetes Melitus dan Myopia. Jenis penyakit ini merupakan
penyakit yang wajib ditangani di pelayanan tingkat pertama sesuai dengan
panduan pelayanan medis bagi dokter di fasilitas kesehatan primer.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem pelaksanaan pemberian rujukan
pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan
Selayang II di kecamatan Medan Selayang tahun 2016.
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Untuk menganalisis pelaksanaan pemberian rujukan pasien peserta

Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Padang Bulan Selayang II.

7
Universitas Sumatera Utara

1.3.2

Tujuan Khusus

a. Untuk menganalisa ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di
Puskesmas Padang Bulan selayang II yang terkait dengan system rujukan.
b. Untuk menganalisa ketersediaan obat pada Puskesmas Padang Bulan
selayang II dalam pelaksanaan rujukan.
c. Untuk menganalisis implementasi pemberian rujukan pada peserta BPJS di
Puskesmas Padang Bulan selayang II.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Puskesmas Padang Bulan Selayang II sebagai masukan guna
meningkatkan pelayanan yang diberikan dapat terlaksana sesuai fungsinya
sebagai gatekeeper.
b. Sebagai sumber referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
pelaksanaan rujukan puskesmas.

8
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

3 55 124

Analisis Pelaksanaan Rujukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Puskesmas Susoh Dan Puskesmas Blangpidie Di Kabupaten Aceh Barat Daya

0 0 15

Analisis Pelaksanaan Rujukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Puskesmas Susoh Dan Puskesmas Blangpidie Di Kabupaten Aceh Barat Daya

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Rujukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Puskesmas Susoh Dan Puskesmas Blangpidie Di Kabupaten Aceh Barat Daya

1 4 8

Analisis Pelaksanaan Rujukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Puskesmas Susoh Dan Puskesmas Blangpidie Di Kabupaten Aceh Barat Daya

0 0 21

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 33

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 19