Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Manusia memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan sebuah

perusahaan, maka penting bagi perusahaan untuk memberikan fokus lebih
terhadap kondisi para pekerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
Setiap pekerjaan memiliki beban kerja yang berbeda tergantung dari jenis
pekerjaan yang dilakukan. Kesesuaian beban kerja yang diatur oleh perusahaan
terhadap kondisi pekerja perlu diperhatikan. [1]
Penelitian dilakukan pada perusahaan pembuatan daun pintu ekspor.
Sistem produksi yang digunakan di perusahaan ini yaitu make to order, dimana
produk akan dibuat jika pesanan telah diterima dari konsumen. Jenis produk yang
dikerjakan yaitu Colonial 6P, Carolina 5P, dan Napoleon. Jumlah hari kerja
adalah 6 hari dan terdiri dari 2 shift kerja.
Perusahaan ini mengalami ketidakseimbangan antara beban kerja dengan
jumlah tenaga kerja yang mengakibatkan terjadinya idle dan adanya penumpukan
pada stasiun pengeleman menuju perakitan sehingga terjadi bottleneck di stasiun

perakitan. Aliran proses masing-masing stasiun kerja dapat dilihat pada Gambar
1.1.
Stasiun
Pemotongan

Stasiun
Pengetaman

Stasiun
Pengeleman

Stasiun
Perakitan

Stasiun
Finishing

Stasiun
Pengepakan


Gambar 1.1. Aliran Proses setiap Stasiun Kerja

Universitas Sumatera Utara

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penumpukan terjadi di stasiun
pengeleman menuju perakitan. Data jumlah tenaga kerja di setiap stasiun kerja
pada perusahaan pembuatan daun pintu dapat dilihat pada Tabel 1.1.

No
1
2
3
4
5
6

Tabel 1.1. Data Jumlah Tenaga Kerja
Stasiun Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
Pemotongan (Cutting)

2
Pengetaman
5
Pengeleman
2
Perakitan
3
Finishing
10
Pengepakan
2

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi ketidakseimbangan jumlah
tenaga kerja, khususnya di stasiun finishing. Work In Process (WIP) mengacu
pada semua bahan dan produk setengah jadi yang berada di berbagai tahap proses
produksi.
Penelitian mengenai beban kerja pernah dilakukan di perusahaan
pembuatan kemasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah beban kerja
yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja agar mencapai produktivitas
yang optimal. Dalam penelitian tersebut digunakan metode Work Load Analysis

(WLA). Metode ini memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya
manusia untuk menyelesaikan beban kerja yang ada secara optimal. Berdasarkan
hasil pengukuran beban kerja dengan menggunakan metode Work Load Analysis
(WLA) dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga kerja yang optimal pada stasiun
kerja printing perlu di tambah 1 orang, stasiun kerja laminating ditambah 2 orang,
stasiun kerja dry tetap 2 orang, dan pada stasiun kerja slitting tenaga kerja
ditambah 1 orang [2].

Universitas Sumatera Utara

Metode work sampling merupakan metode pengukuran kerja yang
bertujuan untuk mengetahui persentase waktu produktif yang dimiliki seorang
pekerja selama jam kerja dalam keadaan normal. [3].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu WLA (Work Load
Analysis) dimana metode ini dapat menganalisa beban kerja dari seorang tenaga
kerja. Penerapan Work Load Analysis di perusahaan ini dapat memberikan
informasi tingkat beban kerja yang diterima tenaga kerja.

1.2.


Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya ketidakseimbangan

beban kerja dan jumlah tenaga kerja pada pembuatan daun pintu.

1.3.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum dari penelitian adalah untuk menentukan jumlah tenaga

kerja berdasarkan analisis beban kerja pada bagian produksi.
Tujuan khusus dari penelitian adalah:
1. Mengetahui persentase waktu produktif tenaga kerja di stasiun pengeleman,
perakitan, dan finishing.
2. Mengetahui nilai beban kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja.
3. Mengetahui jumlah tenaga kerja yang optimal di stasiun pegeleman,
perakitan, dan finishing.
4. Membandingkan beban kerja aktual dan usulan.

Universitas Sumatera Utara


Manfaat dari penelitian adalah:
1. Perusahaan mendapatkan acuan untuk mengelola beban tenaga kerja dan
menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal.
2. Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas sarjana dan mampu menerapkan
keilmuan teknik industri dalam dunia industri.
3. Laporan

hasil

penelitian

dapat

dimanfaatkan

masyarakat

sebagai


penambahan wawasan akan efesiensi dari tenaga kerjaan dalam industri dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.

Batasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk

mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan terhadap tenaga kerja tetap pada stasiun pengeleman,
perakitan, dan finishing.
2. Penelitian dilakukan selama 10 hari pada shift 1 yaitu pukul 08.00-12.00 WIB
dan pukul 13.00-16.00 WIB.
3. Penelitian tidak membahas masalah biaya.
4. Jenis produk yang diteliti adalah daun pintu tipe Carolina 5P.
Asumsi - asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tidak ada perubahan cara kerja selama penelitian berlangsung.
2. Tidak ada penambahan ataupun pengurangan tenaga kerja selama masa penelitian.


Universitas Sumatera Utara

3. Tenaga kerja dianggap sudah paham terhadap prosedur kerja yang dilakukan.

1.5.

Sistematika Laporan
Sistematika penulisan laporan dari tugas sarjana akan disajikan dalam

beberapa bab sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat
penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian serta sistematika
penulisan laporan penelitian.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah singkat dari
perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, visi dan misi, lokasi perusahaan, daerah
pemasaran, serta organisasi dan manajemen perusahaan.
Bab III Landasan Teori, berisi tinjauan Pustaka yang berisi teori-teori yang
mendukung pemecahan permasalahan penelitian. Teori


yang digunakan

berhubungan dengan tenaga kerja dan beban kerja dengan Work Sampling, Rating
Factor, Allowance, dan Work Load Analysis.
Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian seperti penentuan tempat dan waktu penelitian, jenis
penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual penelitian,
blok diagram prosedur penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan
data, serta metode analisis pemecahan masalah.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, memuat data-data yang
dikumpulkan peneliti yang berhubungan dengan pemecahan permasalahan

Universitas Sumatera Utara

penelitian, baik data primer maupun data sekunder, serta bagaimana data-data
tersebut diolah untuk memperoleh hasil yang menjadi dasar pemecahan
permasalahan tersebut. Data-data yang dikumpulkan, yaitu data work tenaga
kerja, rating factor dan allowance. Kemudian diselesaikan dengan menggunakan
metode work sampling dan work load analysis dimulai dari perhitungan

persentase waktu produktif, uji keseragaman data, uji kecukupan data,
perhitungan tingkat akurasi, perhitungan persentase beban kerja, dan
perhitungan jumlah tenaga kerja.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, memaparkan analisis terhadap hasil
dari pengolahan data yaitu memberikan usulan jumlah pekerja optimum dan
mengalokasian pekerja terhadap bagian kerja di stasiun pengeleman, perakitan,
dan finishing sebagai hasil pemecahan permasalahan penelitian
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah, serta saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan
pengembangan penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 7

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

1 2 17

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

0 1 1

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

1 2 3

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima Chapter III VII

2 2 36

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

2 32 3

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima

0 1 17