Implementasi Kebijakan Manajemen Aset Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Medan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MANAJEMEN ASET
DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN
ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bagaimana Implementasi
Kebijakan Manajemen Aset Daerah berdasarkan Permendagri No. 17 Tahun 2007
dan Perda Kota Medan No. 1 Tahun 2009 di Lingkungan Pemerintah Kota
Medan. Serta melihat kelebihan dan kekurangan dalam implementasi Kebijakan
tersebut. Sesuai dengan fokusnya, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analisis dengan pendekatan kualitatif, dimana hasil akhir dari penelitian ini
digambarkan dengan kata-kata, penelitian ini digunakan untuk mengkonstruksi
realitas yang ada (Fact Finding). Lokasi difokuskan pada Bag. Perlengkapan dan
Aset Sekretariat Daerah Kota Medan yang bertugas mengkoordinir
penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing –masing
SKPD. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan
teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem perencanaan
kebutuhan barang implementasinya mengalami kesulitan karena penetapan DPA
belum sepenuhnya berdasarkan daftar kebutuhan barang milik daerah karena
ketidaksinkronan antara kebijakan Permendagri No. 17 Tahun 2007 dalam
pengelolaan aset dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bappenas,
Implementasi kebijakan manajemen aset daerah di Pemerintah Kota Medan belum

semuanya terlaksana dengan baik karena masih ada beberapa kebijakan yang
belum di Implementasikan dengan baik. Namun pemerintah kota sudah berhasil
melakukan hal penting dalam pengelolaan asetnya seperti dilakukannya
Inventarisasi, Penilaian Aset (Jasa Appraissal), adanya LPSE, terbentuknya Unit
Layanan Pengadaan (ULP), adanya Gudang yang cukup representatif dan adanya
penggunaan sistem SIMDA Keuangan yang semuanya juga berkaitan dengan
asersi penilaian yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sehingga sampai
saat ini Pemerintah Kota Medan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
terhadap laporan neraca keuangannya. Untuk ULP yang ada di Bagian
Perlengkapan dan Aset disarankan untuk menjadi unit tersendiri yang dipimpin
oleh pejabat setingkat Eselon II karena peranannya sangat penting dan strategis
dalam pelaksanaan belanja langsung APBD Pemerintah Kota Medan.

Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, dan Aset daerah

i

Universitas Sumatera Utara

REGIONAL ASSET MANAGEMENT POLICY

IMPLEMENTATION IN THE GOVERNMENT OF MEDAN.
ABSTRACT

This study aimed to analyze how the Implementation of Regional Asset
Management Policy based Permendagri No. 17 Tahun 2007 and Perda Kota
Medan No. 01 Tahun 2009. on Environment Government of Medan. As well as
seeing the advantages and disadvantages in the implementation of the policy. In
keeping with its focus, this research uses descriptive method of analysis with a
qualitative approach, where the final results of the study described in words, this
research used to construct the existing reality (Fact Finding). Location is focused
on the Equipment and Assets Section Regional Secretariat of Medan which is in
charge of coordinating the implementation of asset management areas exist in
each work unit. Data collection was conducted by interview, observation and
documentation techniques. The results showed that the planning system needs
implementation goods suffer from a determination of the DPA is not fully based
on the list of goods belonging to local needs because of unsynchronized between
Permendagri No. 17 Tahun 2007 in the management of assets with a policy
issued by the National Development Planning Agency, Regional Asset
Management Policy Implementation in the Government of Medan's not all done
well because there are some policies that have not been properly implemented.

However, the city government has managed to do something important in the
management of such assets do Inventory, Asset Valuation (Appraissal Services),
the presence of LPSE, formation of Procurement Services Unit (ULP), the
existence of a fairly representative storage and the use of systems that all
financial SIMDA also related to assertions assessment conducted by the Supreme
Audit Agency so far Medan City Government received an unqualified opinion
(WTP) to report its balance sheet. For ULP is in part suggested equipment and
assets to be a separate unit led by Echelon II level officials as an important and
strategic role in the implementation of the Government direct expenditure budget
of Medan.

Keywords: Implementation, Policy, and Asset regions

ii

Universitas Sumatera Utara