PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN. docx

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ISLAM
“Ditujukan untuk memenuhi tugas MID ”
Mata Kuliah
Jurusan

: Ilmu Pendidikan
: Tarbiyah - PAI (II-A)

Di susun Oleh
INDAH LIYA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A : 2015- 2016

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa
atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini


dengan

penuh

keyakinan

serta

usaha

maksimal.

Semoga

dengan

terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Ahmad

Fuadi, M.Pd.I mata kuliah ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas
Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa
belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Metode
dan Pendekatan Pembelajaran Islam ” sehingga dengan kami dapat menemukan
hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.

1


Tanjung Pura, Mei, 2016

Tim Penyusun

Kelompok 7 (Tujuh)

DAFTAR IS

2

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Metode Pembelajaran Islam........................................................3
B. Dasar-Dasar Metode Pembelajaran Islam.....................................................3
C. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar.................................................................5
D. Penggunaan Metode......................................................................................5
E. Macam – Macam Metode Pembelajaran Islam.............................................6
F.

Pendekatan dalam Pembelajaran Islam.........................................................8

G. Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran Islam....................................10
H. Teknik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...............................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15

3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pelakasaan pendidikan Islam sangat dibutuhkan adanya metode
yang tepat, efektif, dan efisien dengan tujuan untuk menghantarkan tercapainya
suatu tujuan pendidikan yang telah direncanakan dan dicita-citakan. Materi yang
baik dan benar saja tidak akan tercover dengan baik jika tidak diimbangi dengan
metode yang baik pula. Oleh karena itu, kebaikan suatu materi yang akan
disampaikan dalam ranah pendidikan harus ditopang dengan adanya metode
pendidikan.

Metode Pembelajaran merupakan cara atau tekhnik pengkajian bahan
pelajaran yang akan digunakan oleh guna saat pengkajian bahan pelajaran, baik
secara individual maupun kelompok. Pendekatan dalam pendidikan Islam
merupakan suatu proses, perbuatan dan cara mendekati peserta didik dan
mempermudah pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Dalam proses
pembelajaran yang berlangsung pasti akan didukung oleh metode dan pendekatan
pembelajaran, karena dalam pembelajaran, apabila sudah menggunakan kedua
sistem diatas maka komponen-komponen pendidikan akan berjalan dengan baik,
khususnya pendidikan Islam baik secara efektif dan efisien.

Metode pembelajaran yang dipakai selama ini lebih banyak menggunakan

model ceramah tanpa sentuhan kreasi dan motivasi yang membuat peserta didik
dapat bangkit untuk melompat mencari potensi dan mengembangkannya. Metode
pembelajaran yang monoton ini tentu saja menjadikan peserta didik tertekan dan
seakan ingin lari dari kelasnya.

Oleh karena itu, didalam makalah ini akan membahas secara lebih umum
mengenai permasalahan metode dan pendekatan dalam pendidikan islam.

1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode dan pendekatan?
2. Apa sajakah dasar-dasar metode pendidikan islam?
3. Apa sajakah prinsip-prinsip metode pendidikan islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti dari metode dan pendekatan.
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dasar-dasar metode yang digunakan
dalam pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk prinsip-prinsip metode yang

digunakan dalam pendidikan islam.

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui arti metode dan pendekatan Pendidikan dan menerapkanya.

2.Dapat mengertahui apa saja dasar metode pendidikan.

3. dapat mengetahui prinsip – prinsip metode pendidikan.

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran Islam
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi,
kata metode berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta
dan hodos. Meta berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau
“cara”. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan istilah
thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus
dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan

dalam bahasa Inggris metode disebut method yang berarti cara
dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan

menurut

terminologi

(istilah)

para

ahli

memberikan definisi yang salah satunya tentang metode yaitu,
Rama yulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara
yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Dengan


demikian

metode

mengajar

merupaka

alat

untuk

menciptakan proses pembelajaran.1

Metode dalam pendidikan islam (Umum dan Agama Islam) mempunyai
peranan penting dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang diciptakan bersama.
Karena itu metode menjadi sebuah sarana yang bermakna dalam menyajikan
pelajaran, sehingga dapat membantu siswa memahami bahan-bahan pelajaran
untuk mereka. Arifin Muzayin2mengingatkan, bahwa tanpa metode suatu materi

pelajaran tidak akan dapat memproses secara efisien dan efektik dalam
pendidikan.

1 Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta : Kalam Mulia.2002) hal 34
2 Arifin Muzain, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) jakarta : Bumi
Askara, 1991, h. 97

3

B.

Dasar-Dasar Metode Pembelajaran Islam
Metode pendidikan islam dalam penerapannya banyak
menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta dan
pendidik itu sendiri, sehingga dalam menggunakan metode
seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum
metode pendidikan islam. Sebab itu metode pendidikan hanyalah
merupakan

sarana


atau

jalan

menuju

tujuan

pendidikan,

sehingga segala jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik
haruslah mengacu pada dsar-dasar metode pendidikan tersebut.
Dasar-dasar metode pendidikan islam meliputi :dasar agamis,
biologis, psikologis, dan sosiologis. 3

a. Dasar Agamis
Pelaksanaa metode pendidikan islam, dalam prakteknya
dipengarihi oleh corak kehidupan beragama pendidik dan
peserta didik. Corak kehidupan ini memberikan dampak yang
besar terhadap kepribadian peserta didik.Oleh kana itu, dalam
penggunaan metode agama merupakan salah satu metode
pendidikan dan pengajaran islam.
b. Dasar Biologis
Perkembangan biologis manusia memepengaruh dalam
perkembangan

intelegtualnya.

Sehingga

semakin

lama

perkembangan biologi seseorang, maka dengan sendirinya
makin meningkat pula daya intelegtualnya. Perkembangan
jasmani (Biologis) seorang juga mempunyai pengaruh besar
terhadap dirinya, misalnya seorang yang memiliki kelainan
terhadap matanya (rabun jauh) maka dia cendrung untuk
duduk dibangku barisan depan karena dia berada didepan,
maka

dia

tidak

dapat

bermain-main

pada

waktu

guru

memberikan pelajaran, sehingga dia memperhatikan materi
yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat dikatakan bahwa
3 Ramayulis, op.cit, hlm 178

4

pertumbuhan jasmani dan jasmani sangat penting dalam
c.

proses pendidik.
Dasar Psikologis
Metode pendidikan islam baru dapat diterapkan secara
efktif bila didasarkan pada perkembangan dan kondisi psikis.
Perkembangan dan kondisi psikis peserta didik memberikan

d.

pengaruh terhadap internalisasi nilai dan traformasi ilmu.
Dasar Sosiologis
Interaksi yang terajdi antara peserta didik dan interksi
guru dan peserta didik, merupakan interaksi timbal balik.
Secara

sosiologis

seorang

induvidu

dapat

memeberikan

pengaruh pada lingkungan sosial masayarakatna dan begitu
pula sebaliknya. Oleh karena itu guru yang berinteraksi pada
peserta didiknya hendaklah memberikan proses sosialiasi
pada

pihak

lainya.

Dengan

demikian

dapat

dipahami

penggunaan sebaua metode pendidikan islam dasar sosiologis
baik dalam interaksi yang terjadi sesama peserta didik, guru
dengan masyarakat dan murid denagn peserta didik dengn
masyarakat maupun Pemerintah.
C. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar
Agar dapat efektif, maka setiap metode harus mempunyai
prinsip-prinsip sebagai berikut : 4

1.

Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan

2.

mandiri
Metode

3.

pembelajaran
Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah

tersebut

harus

memanfaatkan

hukum

diketahui peserta didik
4. Metode tersebut harus didasarkan teori dan praktek
5.
Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan
individual dan melalui prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri
4 Ibid. hlm 181

5

pribadi seperti kebutuhan, minat serta kematangan mental
6.

dan fisik
Metode harus merangsang kemampuan berfikir dan nalar

7.

peserta didik
Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajuan
peserta didik dalam keterampilan, kebiasaan, pengetahuan,

8.

gagasan, dan sikap peserta didik
Metode tersebut harus menyediakan bagi peserta didik
pengalaman belajar melalui kegiatan belajar yang banyak

9.

dan bervariasi
Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta
didik kearah kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi

dan integrasi
10. Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik
untuk bertnya dan menjawab pertanyaan
11. Kelebihan suatu metode dapat menyempurnakan
kekurangan atau kelemahan metode lain.
D. Penggunaan Metode
Langgulung berpendapat bahwa penggunaan metode
didasarkan atas tiga aspek pokok yaitu:
1. Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan tujuan
utama pendidikan islam yaitu membina manusia mukmin
yang mengaku menjadi hamba allah.
2. Berkenaan dengan metode yang betul-betul berlaku yang
disebutkan dalam alquran atau disimpulkan dari padanya
3. Membicarakan tentang pergerakan ( motivasi ) dan disiplin
dalam istilah alquran disebut

ganjaran ( shawab) dan

hukuman ( iqab).
E. Macam – Macam Metode Pembelajaran Islam
Ada beberapa metode dalam melaksanakan pendidikan islam, setidaknya
ada 15 metode, yaitu : ceramah, tanya jawab, mengambil pelajaran,
mengkongkritkan

masalah,

penugasan,

6

peragaan,

diskusi,

mmemberi

perumpamaan, kunjungan ilmiah, korespondensi, hafalan, memberi pemahaman,
memberikan pengalaman, mempermudah, dan mengembirakan.5 Arifin Muzain,
membagi metode-metode pendidikan Islam menjadi 16 macam, yaitu : berfikir,
induktif deduktif, praktik, jihad, situasional, kelompok, intruksional, cerita,
bimbingan, dan penyuluhan, pemberian contoh dan teladan, diskusi, soal-jawab,
imstal, khitbah, targhib dan tarhieb, dan acquistion selaf education, serta taubat
dan ampunan

Dari dua teori diatas tampaknya metode-metode pendidikan islam cukup
banyak, namun dalam keragaman metode tersebut antara yang satu dengan yang
lainnya memiliki kesamaan. Jika dikombinasikan berdasarkan dua teori diatas,
maka metode-metode pendidikan Islam dan dibagi kedalam 11 macam, sesuai
dengan metode-metode tersebut adalah :

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pendidikan melalui
komunikasi satu arah yaitu dari pendidik kepada peserta didik (one way traffic
comunication). Metode ini agak identik dengan tausiyah (memberi nasihat),
dan khutbah. 6

2. Metode soal jawab

Metode soal jawab adalah dengan cara, satu pihak memberikan
pertanyaan

sementara

piahak

lainnya

memberikan

jawaban.

Dalam

pengajaran, guru dan atau peserta didik dapat memberikan pertanyaan ataupun
jawaban.

3. Metode I’tibar
5 Syaiful Bahri djamarah dan Aswan zain, Starategi Belajar Mengajar, Jakarta :
renika Cipta, 1995, h. 253
6 Arifin Muzain, Ilmu Pendidikan Islam,op. cit, h 65-67

7

Metode I’tibar adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara
mengambil pelajaran, hikmah, dan pengartian dari sebuah peristiwa dan atau
kisah yang terjadi. Biasanya metode ini terkait dengan penyampaian metode
Cerita atau Ceramah.

4. Metode Resitasi

Metode Resitasi adalah metode pendidikan dengan pemberian tugas.
Biasanya metode ini terdiri dari tugas individu dan kerja kelompok. Metode
ini dimaksudkan agar proses mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan
lebih efektif.

5. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara
bertukar pikiran, pendapat dengan menetapkan pengertian dan sikap terhadap
suatu masalah. Dengan metode ini peserta didik akan mencapai titik
kebenaran. 7

6. Metode Tamsiliyah

Metode tamsiliyah adalah cara memberikan perumpamaan kepada
yang lebih faktual. Pendidikan dengan metode ini dapat memberikan
pelajaran-pelajaran berharga dari perumpamaan-perumpamaan kepada peserta
didik.

7. Metode Mukatabah

Metode mukatabah adalah pendidikan dengan cara korespondensi atau
membuat surat-menyurat dalam berbagai tema (bahan pelajaran). Dengan
7 Ibid.hal.68-70

8

metode ini hasil pengajaran yang disampaikan oleh pendidik akan lebih
berkesan dan terkumpul dalam tulisan.

8. Metode Tafhim

Metode tafhim adalah pendidikan dengan cara memahami apa-apa
yang telah diperoleh dari belajar sendiri atau dengan guru pendidik. Dengan
metode ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif mendapatkan makna secara
mendalam terhadap bahan yang diterimanya.

9. Metode cerita

Metode cerita adalah pendidikan dengan membacakan sebuah cerita
yang mengandung pelajaran baik. Dengan metode ini peserta didik dapat
menyimak kisah-kisah yang diceritakan oleh guru, kemudian mengambil
pelajaran dari cerita tersebut.

10. Metode Contoh Dan Tauladan

Metode pemberitahuan contoh dan tauladan adalah pendidikan yang
dilakukan dengan cara memberikan contoh-contoh yang baik (uswahtun alhasanah) berupa prilaku nyata, khususnya ibadah dan akhlak. Contoh tauladan
ini merupakan pendidikan yang mengandung nilai paradadogis tinggi bagi
peserta didik.

10. Metode Aquistion
Metode aquistion atau self education adalah metode pendidikan diri
sendiri. Pendidikan dengan metode Self Education dilakukan dengan

9

memberikan dorongan agar peserta didik dapat belajar dan membina diri
mereka sendiri, setelah itu barulah dapat membina orang lainnya.

Berdasarkan dari penjelasan diatas jelaslah bahwa pentingnya metode
dalam pendidikan. Karena dalam melakukan kegiatan belajar mengajar seorang
guru menjalankan metode pembelajaran yang beraneka ragam akan membuat
sarana kelas menjadi baik dan kelangsungan pembelajaran menjadi nyaman.
Khususnya dalam pendidikan Islam.8

F. Pendekatan dalam Pembelajaran Islam

Pendekatan berarti proses, perbuatan, dan cara mendekati.9 Dari pengertian
ini pendekatan pendidikan' dapat diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan
cara mendekati dan mempermudah pelaksanaan pendidikan. Jika dalam
kegiatan

pendidikan, metode berfungsi sebagai cara mendidik, maka

pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar penggunaan metode tersebut
mengalami kemudahan dan keberhasilan. Selain metode-metode memiliki
peranan penting dalam kegiatan pendidikan Islam, pendekatan-pendekatan
juga menempati posisi yang berarti pula untuk memantapkan penggunaan metodemetode tersebut dalam proses pendidikan, terutama proses belajar mengajar.

Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang
berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga
tercapai

sasaran

belajar.

Pengertian

lain

dari

pendekatan

pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru
atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar.

8 Ibid.hal.71-80
9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus besar bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka, 1999, h. 218

10

Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru
dapat meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan
dengan strategi apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru
melakukan

pendekatan

terhadap

siswanya.

Dalam

sebuah

pembelajaran yang baik guru berperan sebagai pembimbing dan
fasilitator. Dan proses interaksi pembelajaran yang mampu
meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara
guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter
pembelajaran.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu:

1.
2.

Pendekatan

pembelajaran

yang

berorientasi

atau

berpusat pada siswa (student centered approach).
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada guru (teacher centered approach.10
Selain itu, adapun fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran
diantara lain :
1. Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah2.

langkah metode pembelajaran yang akan digunakan.
Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan

pembelajaran.
3. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul.
5. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan.

G. Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran Islam
1. Pendekatan Individual
10 Djamarah syaiful bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(suatu pendekatan teoritis psikologis). (Jakarta; Rineka Cipta.2005) hal 53

11

Pendekatan

individual

merupakan

pendekatan

langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk
memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan
individual

mempunyai

arti

yang

sangat

penting

bagi

kepentingan pengajaran.

Atau pendekatan individual adalah suatu pendekatan
yang

melayani

perbedaan-perbedaan

perorangan

siswa

sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan
individual memungkinkan berkembangnya potensi masingmasing siswa secara optimal. 11
Melihat dari pengertian diatas bahwa pembelajaran
individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu
siswa

membelajarkan

siswa,

membantu

merencanakan

kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya
dukung yang dimiliki siswa. Pendekatan individual akan
melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan siswa,
yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam
belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara
guru dengan siswa dalam belajar.

2. Pendekatan Kelompok
Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga
guru yang menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan
kelompok.

Pendekatan

kelompok

memang suatu waktu

diperlukan

dan

digunakan

untuk

pelu

membina

dan

mengembangkan sikap sosial anak didik.

3. Pendekatan Bervariasi
Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan anak
didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan
11 Ibid, hal 54

12

permasalahan yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi
oleh anak didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan.
Dengan

adanya

perbedaan

masalah

itulah

guru

tindakan

dan

menggunakan pendekatan bervariasi.

4. Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif

yaitu

Setiap

perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai pendidikan
dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai
norma hukum, norma susila, norma sosial dan norma agama.
5. Pendekatan Keagamaan
Pendekatan

agama

dapat

membantu

guru

untuk

memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam diri siswa, agar
nilai-nilai agamanya tidak dicemoohkan dan dilecehkan,
tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan secara
hayat siswa dikandung badan.12

6. Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa

adalah

alat

untuk

menyampaikan

dan

memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara
lisan

atau

tulisan.

Bahasa

merupakan

alat

untuk

mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur
(tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur
berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan,
pikiran,

pendapat

dan

perasaan).

Jadi

pendekatan

kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsurunsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna. Untuk itu
ada

konsep

penting

yang

menyadari

pendekatan

kebermaknaan ini.
7. Pendekatan pengalaman
12 Djamarah syaiful bahri. Strategi belajar mengajar. (Jakarta; Rineka
Cipta.2010) hal 57

13

Pendekatan pengalaman yaitu pemberian pengalaman
keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman
nilai-nilai keagamaan baik secara individual maupun secara
kelompok.

Syaiful

Bahri

Djamrah

menyatakan

bahwa

pengalaman yang dilalui seseorang adalah guru yang baik.
Pengalaman merupakan guru tanpa jiwa, namun selalu dicari
oleh siapapun juga, belajar pengalaman adalah lebih baik dari
sekedar bicara dan tidak pernah berbuat sama sekali.
Meskipun pengalaman diperlukan dan selalu dicari selama
hidup,

namun

mendidik,

tidak

karena

semua

ada

pengalaman

pengalaman

yang

dapat

bersifat

tidak

bersifat

mendidik. Suatu pengalam dikatakan tidak mendidik jika
pendidik

tidak

membawa

peserta

didik

kearah

tujuan

pendidikan akan tetapi ia menyelewengkan peserta didik dari
tujuan itu.

13

Betapa tingginya nilai suatu pengalaman, maka disadari
akaan pentingnya pengalaman bagi perkembangan jiwa
peserta

didik

sehingga

dijadikanlahlah

pengalaman

itu

sebagai suatu pendekatan.
8. Pendekatan emosional
Pendekatan emosional adalah usaha untuk menggugah
perasaan dan emosi peserta didik dalam menyakini ajaran
agama islam serta dengan merasakan mana yang baik dan
yang buruk. Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada didalam
diri

seseorang.

Emosi

berhubungan

dengan

perasaan,

seseorang yang mempunyai perasaan pasti dapat merasakan
sesuatu,

baik

persaan

jasmani,

maupun

rohani.

Emosi

berperan dalam pembentukan karakter seseorang .

13 Ramayulis,2006.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : kalam mulia. hlm.256

14

H. Teknik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat
diartikan

sebagai

cara

yang

dilakukan

seseorang

dalam

mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Tehnik-tehnik pembelajaran digolongkan oleh Knowles ke
dalam tujuh jenis. Pertama adalah tehnik penyajian (presentasi)
yang mencakup : ceramah, siaran televise dan videotape, film
dan slide, debat, dialog, dan tanya jawab, symposium, panel,
wawancara

kelompok,

demonstrasi,

percakapan,

drama,

rekaman, siaran radio, pementasan, kunjungan , dan telaah
bacaan. Kedua adalah tehnik pembinaan partisipasi peserta didik
dalam kelompok besar yang mencakup : Tanya jawab, forum,
kelompok pendengar, panel bereaksi, kelompok buzz, bermain
peran dan panel berangkai. Ketiga adalah tehnik untuk diskusi
yang mencakup antara lain : diskusi terbimbing, diskusi buku,
diskusi sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.
Keempat adalah tehnik-tehnik simulasi yang terdiri antara lain
atas : bermain peran, pemecahan masih kritis, studi kasus, dan
pelatihan

keranjang

(basket)

.Kelima

adalah

tehnik-tehnik

pelatihan kelompok T (sensitivity training).Keenam adalah tehniktehnik

pelatihan

pelatihan

tanpa

keterampilan

bicara.Ketujuh
praktis

dan

adalah

tehnik-tehnik

kepelatihan.Singkatnya,

tehnik pembelajaran itu bervariasi, sedangkan penerapannya
dapat

dipilih

dan

ditetapkan

sesuai

dengan

metode

pembelajaran yang dipilih dan digunakan.14
14 Sudjana. Metode dan Tekhnik Pembelajaran Partisipatif. (Bandung: Falah
Production,2001), hal 15-16

15

Sementara
seseorang

teknik

dalam

pembelajaran

pembelajaran

melaksanakan

tertentu

yang

merupakan

metode

sifatnya

atau

individual.

gaya
teknik

Misalkan,

terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor sementara
yang satunya lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik
karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya
pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masingmasing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan.

Realisasi dari metode pendidikan Islam diatas dapat
diaplikasikan dengan cara-cara praktis yang disebut dengan
teknik pendidikan Islam. Adapun teknik-teknik pendidikan Islam
adalah:

1. Teknik periklanan (al-ikhbariayah) dan teknik pertemuan (almudlaroh). Teknik yang dilakukan dengan cara memasang
iklan, pemberiatahuan, pengumuman, surat kabar, atau
majalah.teknik ini pun dapat dilakukan dengan tatap muka
langsung

antara

anak

didik

dengan

pendidik.Untuk

merealisaikan tehnik ini dapat digunakan ceramah dan
tulisan (al-kitabah).

2. Teknik dialog (hiwar)

Teknik yang disajikan dengan suatu topik masalah yang di
lakukan melalui dialog antara pendidik dan anak didik. Untuk
merealisasikan teknik dialog dipergunakan teknik-teknik
sebagai berikut: teknik tanya jawab (al-asilah wa ajwibah),
teknik diskusi (an-naqosy), teknik bantah-membantah (al-

16

mujadalah), teknik barain storming (sumbang saran). Teknik
lain adalah teknik al-Qoshos, al-amisal, al-mumarosah alamal, at-tanbiqiah, al-musabaqah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru
dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode
mengajar

merupaka

alat

untuk

menciptakan

proses

pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat berarti titik tolak
atau

sudut

pandang

terhadap

proses

pembelajaran

atau

merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta
didik

di

dalam

berusaha
afektif,

perwujudan

meningkatkan

dan

psikomotorik

kegiatan

pembelajaran,

kemampuan-kemampuan
siswa

dalam

pengolahan

yang

kognitif,
pesan

sehingga tercapai sasaran belajar.

Keanekaragaman , pendekatan, teknik maupun metode
pembelajaran dalam pendidikan Islam dapat digali dari ajaran
Islam maupun mengadobsi dan mengadabsikan disesuaikan
dengan materi dalam pembelajaran Islam. Ini berarti tidak ada
model, pendekatan, teknik maupun metode pembelajaran yang
paling baik, atau yang satu lebih baik dari yang lain. Baik
tidaknya akan tergantung pada tujuan pembelajaran, kesesuaian
dengan

materi

yang

hendak

disampaikan,

perkembangan

peserta didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan
memberdayakan semua sumber belajar guna menghantarkan
tercapainya

semua

tujuan-tujuan

kegiatan pendidikan Islam.
17

yang

ingin

diraih

dalam

18

DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis,2006.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam mulia.
Muzain, Arifin. 1991Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) Jakarta : Bumi
Askara.
Syaiful Bahri , Djamarah. 2010 Strategi belajar mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999.Kamus besar bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Syaiful Bahri, Djamarah dan Aswan zain. 1995.Starategi Belajar Mengajar,
Jakarta : Renika Cipta.
Sudjana. 2001.Metode dan Tekhnik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production.

19