FUNGSI STATISTIK DAN LOGIKA doc

1. FUNGSI STATISTIK DAN LOGIKA
A. Pengertian Fungsi
Fungsi adalah rumus dalam excel 2002 yang sudah terdefinisikan untuk suatu
perhitungan secara otomatis. Penulisan fungsi dalam Excel 2002 diawali dengan tanda sama
dengan (=), terkecuali jika fungsi tersebut bersifat tersarang (nested).
Contohnya pada penulisan fungsi sebagai berikut
= VLOOKUP (RIGHT (A8,1), TABEL,5). Fungsi = RIGHT bersifat tersarang, sehingga
penulisannya tidak diawali sama dengan (=).
Penggunaan fungsi akan jauh memperingkas penulisan daripada menggunakan rumus
dengan maksud yang sama. Sebagai contoh: fungsi =SUM yang gunanya untuk
menjumlahkan angka dalam suatu range. = SUM (B3:B8) akan menjumlahkan angka yang
ada mulai dari B3 sampai B8. di mana cara penulisan ini lebih ringkas daripada memakai
rumus = B3+B4+B5+B6+B7+B8.
Adapun pengaplikasian fungsi pada lembar kerja, perlu memperhatikan tiga hal berikut :
 Tanda sama dengan (=) di setiap awal penilisan fungsi,
 Nama fungsi yang diaplikasikan, seperti : DATE, MONTH, YEAR, serta
 Argumen untuk fungsi yang bisa berupa nilai atau sel acuan.
Bentuk umum fungsi Excel : =SUM (B3:B8)
SUM adalah nama fungsi
B3:B8 adalah nama argumen
Fungsi diatas mempunyai nama SUM yang dituliskan setelah tanda =, dan operasi

penjumlahan angka yang berada dalam renge B3 sampai B5 yang bertindak sebagai
argumennya.
Untuk menuliskan argumen yang lebih dari satu maka sebagai tanda pemisahnya digunakan
tanda koma (,). Tanda koma tersebut sebagai tanda batas default; artinya standard selama
tidak diubah.
Perhatikan fungsi-fungsi dibawah yang mengunakan argumen argumen berbeda-beda .
 = SUM (D1,D2,D5), menggunakan argumen berupa alamat sel dengan tugas
menjumlahkan isi D1, D2,D5.
 = SUM (5,10,20), menggunakan argumen berupa angka dengan dengan tugas
menjumlahkan angka 5, 10 dan 20.
 = SQRT (SUM (D1:D5)), menggunakan argumen berupa fungsi/rumus. Fungsi SQRT
bertugas untuk mencari angkat pangkat dua dari hasil penjumlahan range D1 sampai
D5.
Sedangkan untuk argumen yang berupa teks/label, penulisannya harus diapit dengan tanda
petik ganda (“), sebagai misal fungsi berikut : =RIGHT (“MICROSOFT EXCEL”,5)
Fungsi RIGHT bertugas untuk mengambil karakter yang dihitung mulai dari kanan dari teks
MICROSOFT EXCEL sebanyak 5 karakter, sehingga akan diperoleh hasil EXCEL.

B. Fungsi-fungsi Statistik
Excel 2002 menyediakan cukup banyak fungsi statistik. Namun di sini akan dibahas

fungsi statistik yang sering dipakai dalam memanipulasi lembar kerja excel 2002. fungsifungsi tersebut meliputi.


= AVARAGE (range)

:

mencari nilai rata-rata dalam range



= COUNT (range)

:

mencari jumlah angka dalam range



= COUNTA (range)


:

mencari jumlah data angka atau teks dalam range



= MAX (range)

:

mencari data tertinggi dalam range



= MEDIAN (range)

:

mencari median data dalam range




= MIN (range)

:

mencari data terendah dalam range



= STDEV (range)

:

mencari standar deviasi dalam range sample data



= STDEVP (range)


:

mencari

standar

deviasi

dalam

range

populasi

keseluruhan


=SUM (range)


:

menjumlahkan data dalam range



=VAR (range)

:

mencari nilai variance dalam range

Contoh : Diketahui data seperti pada lembar kerja dibawah ini.. Kemudian akan dicari
jumlah data, data tertinggi, data terendah, rata-rata data, variance, cacah data dan standard
deviasi dengan fungsi statistik yang ada.
Untuk menyelesaikan soal diatas, diperlukan prosedur dengan rincian sebagai berikut :
(1) Aktifkan lembar kerja yang uingin diselesaikan
(2) Pada C2 ketik

=SUM(A2:A8)


(3) Pada C3 ketik

=MAX(A2:A8)

(4) Pada C4 ketik

=MIN(A2:A8)

(5) Pada C5 ketik

=AVARAGE(A2:A8)

(6) Pada C6 ketik

=VAR(A2:A8)

(7) Pada C7 ketik

=COUNT(A2:A8)


(8) Pada C8 ketik

=STDEV(A2:A8)

C. Fungsi-fungsi Logika
Anda dapat membuat ekspresi logika untuk membuat pernyataan benar (TRUE)
atau salah (FALSE) dalam Excel 2002. Untuk membuatnya Anda dapat memakai
operator relational yang sudah tersedia, seperti :
Operator Relational
Artinya
>
Lebih besar dari
>=
Lebih besar atau sama dengan
<
Lebih kecil dari
=60,D5>=70)pada E5
(2) Lalu fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai E14.
2) Fungsi =OR

Fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
=OR(Ekspresi logika1, Ekspresi Logika2,…)
fungsi ini akan memberikan hasil TRUE bila salah satu atau lebih dari argumen yang ada
adalah benar (TRUE). Dan akan memberikan hasil FALSE, jika tidak ada satupun dari
argumen itu bernilai benar.
Contoh : Jika Daftar Nilai tersebut dijadikan sebagai soal, maka ketentuan yang harus
dipenuhi adalah :
 Jika nilai essay lebih besar atau sama dengan 65 atau nilai pilihan ganda lebih besar atau
sama dengan 65, maka berarti True (Lulus) sedangkan
 Jika nilai essay lebih kecil dari 65 dan nilai praktikum lebih kecil dari 65, maka berarti
false (Gagal).
Rincian prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan soal diatas ialah :
1. Ketik =OR(C5>=65,D5>=65)
2. kemudian duplikasikan fungsi tersebut ke bawah sampai E14.
3) Fungsi =NOT

Bentuk umum dari fungsi ini adalah =NOT(Ekspresi Logika)
Fungsi ini akan memberiukan nilai kebalikan dari argumen yang ada. Bila argumen bernilai
TRUE, maka hasil dari fungsi =NOT adalah FALSE. Sebaliknaya bila argumen brnilai
FALSE, maka fungsi =NOT akan memberikan hasil TRUE.

Contoh : Jika Daftar Nilai Kalkuluis pada lembar kerja diatas akan dicari, maka semua nilai
praktikum diatas 60 akan LULUS (True) dan sebaliknya. Rincian prosedur yang diperlukan
ialah :
1) Ketik =NOT(D5=65,D5>=65), “LULUS”, “GAGAL” pada sel E5
2) Duplikasikan rumus tersebut ke bawah

Fungsi waktu

digunakan untuk memproses data yang

menunjukkan format waktu. Antara lain: tahun, bulan, hari, tanggal, jam, menit maupun
detik. Pembahasan fungsi-fungsi tersebut akan dibahas pada bab ini dengan urutan topik
berikut :
 Sistem penanggalan pada EXCEL 2002
 Fungsi =Today
 Fungsi =Date
 Fungsi =Weekday
 Fungsi =Day
 Fungsi =Datevalue()
 Fungsi =Month

 Fungsi =Value
 Fungsi = Year
 Operasi pada fungsi waktu.
A. Sistem Penanggalan
Agar data yang berupa tanggal dapat dikenakan proses perhitungan, maka setiap
tanggal harus diwakili oleh satu angka yang disebut dengan angka seri tanggal dimulai dari
1 Januari 1900 atau tanggal 2 Januari 1904 sebagai dasar perhitungan.
Jika dipakai 1 Januari 1900 sebagai standarnya maka angka seri =1 dimulai dari
tanggal 1 Januari 1900. jika yang dipakai tanggal 2 Januari 1904 sebagai standarnya maka
angka seri =1 dimulai dari tanggal 2 Januari 1904.
Excel 2002 memakai sistem 1 Januari 1900 sebagai defaultnya. Sedangkan untuk
mengubah dari sistem 1 Januari 1900 menjadi 2 Januari 1904 diperlukan prosedur berikut :
1) Klik Options dari menu Tools
2) Klik tab Calculation
3) Aktifkan pilihan 1904 date system

4) Klik OK
Berikut ini adalah table yang memperlihatkan tnggal awal dan akhir berikut angka serinya
dari 2 sistem tanggal tersebut.
Sistem Tanggal
Tanggal Awal
Tanggal Akhir
1900
1 Januari 1900
31 Desember 9999
(Angka seri = 1)
(Angka seri = 2958525)
1904
2 Januari 1904
31 Desember 9999
(angka seri = 1)
(Angka seri= 2957063)
B. Fungsi =DATE
Fungsi ini untuk menampilkan angka seri dari suatu data tanggal, dengan bentuk umum
sebagai berikut :
=DATE(Tahun,Bulan,Tanggal)
sebagai contoh tanggal 1 Februari 1996 dituliskan dengan fungsi =DATE sebagai berikut :
=DATE(96,2,1). Akan dihasilkan angka seri 35096
jika dalam memasukkan angka tahun dalam fungsi =DATE di atas, anda menggunakan 2
digit maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
 Angka tahun dari 00 sampai 29 berlaku untuk tahun 2002 sampai tahun 2029
Contoh: =DATE(19,9,20) akan diperoleh 20n September 2019
 Angka tahun dari 30 sampai dengan 99 berlaku untuk tahun 1930 sampai dengan tahun
1999.
Contoh: =DATE(91,9,20) akan diperoleh tanggal 20 September 1991.
Excel 2002 menyediakan beberapa format tanggal yang dapat digunakan setelah pengetikan
fungsi =DATE. Prosedur pengubah format tanggal ialah :
1) Sorot daerah yang mau diganti format tanggalnya
2) Klik Cells dari menu format
3) Klik tab Number
4) Pada Category, kliok Date
gambar 2.2 Kotak Dialog Format Cells dengan tab Number
5) Pada Type pilih bentuk format tanggal yang diinginkan
6) Klik OK untuk konfirmasi
C. Fungsi =DAY
Fungsi ini untuk menampilkan angka tanggal dari suatu data tanggal.
Contoh : A1 berisikan data 31-Dec-99. Jika B1 diisikan fungsi =DAY(A1), maka hasilnya
adalah angka 31 yang merupakan angka tanggal yang ada di A1.
D. Fungsi =MONTH
Fungsi ini untuk menampilkan angka bulan dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B2 dikenakan fungsi
=MONTH(A1), maka hasilnya berupa angka 12 yang merupakan angka bulan yang ada di
A1.
E. Fungsi =YEAR
Fungsi ini untuk menampilkan angka tahun dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B3 dikenakan fungsi =YEAR(A1),
maka hasilnya berupa angka 1999 yang merupakan angka tahun yang ada di A1.
F. Fungsi =TODAY()

Fungsi ini untuk menampilkan tanggal system yang ada di komputer.
Contoh : bila di B4 diisi fungsi =TODAY(), maka akan dihasilkan tanggal 31-Dec-99 yang
merupakan tanggal system saat ini yang ada di komputer.
G. Fungsi =WEEKDAY
Fungsi ini untuk menampilkan urutan hari dalam satu minggu, dengan urutan sebagai
berikut :
1 berarti hari Minggu
5 berarti hari Kamis
2 berarti hari Senin
6 berarti hari Jumat
3 berarti hari Selasa
7 berarti hari Sabtu
4 berarti hari Rabu
Contoh : Jika A1 berisikan data 31-Dec-99, dan B5 diisikan fungsi =WEEKDAY(A1), maka
akan dihasilkan angaka 5 yang artinya hari Jum’at.
H. Fungsi =DATEVALUE()
Fungsi tanggal pada lembar kerja Excel 2002 dari teks ke numeric.
I. Fungsi =VALUE()
Mengkonversi teks/teks tanggal pada lembar kerja excel menjadi numeric.
Contoh : sel B2 beisi tanggal 20-Sep-99 diisikan fungsi Velue maka akan dihasilkan 36423.
J. Operasi pada Fungsi Waktu
Agar dapat dikenakan proses perhitungan, maka setiap waktu diwakili oleh angka berupa
angka pecahan yang berkisar antara 0 dan 1. angka tersebut menunjukkan sepersekian dari
hari.
Contoh :
Jam 0:00
diwakili dengan angka 0
Jam 06:00
diwakili dengan angka 0.25
Jam 12:00
diwakili dengan angka 0.50
Jam 18:00
diwakili dengan angka 0.75
Dan seterusnya
Jadi jam 12:00 diwakili dengan angka 0.50 yang mengartikan bahwa jam 12:00 adalah 0.5
hari.
K. Fungsi =TIME
Fungsi ini menampilkan suatu angka pechan yang mewakili suatu waktu, dengan bentuk
umum sebagai berikut :
=TIME (Jam,Menit,Detik)
Untuk menuliskan Jam pada fungsi diatas, haruslah digunakan sistem 24 jam, untuk
menyatakan jam 6 sore, dituliskan 18:00 dan bukan 06:00.
Contoh: Untuk menyatakan waktu 18:30 maka dituliskan =TIME (18,30,0) dan akan
dihasilkan dengan angka 0.77.
Excel 2002 menyediakan bebrapa format waktu yang dapat digunakan setelah pengetikan
fungsi =TIME. Di mana rincian prosedur pengubahan format waktui tersebut adalah :
1) Sorot daerah yangvmau diaganti format waktunya
2) Klik Cells dari menu Format
3) Klik tab Number
4) Pada Category, pilihlah Time. Tampil kotak dialog Format Cells dengan Time.

gambar 2.3: kotak dialog Format Cells Time
5) Pada Type, pilih bentuk format waktu yang diinginkan.
6) Klik OK untuk konfirmasi.
L. Fungsi =HOUR
Fungsi ini menampilakan angka jam dari suatu data waktu. Contoh : A1 diisi data waktu
18:45:30. bila B1 disi dengan fungsi =HOUR(A1), maka akan dihasilkan angka 18 yang
merupakan angka jam yang ada di A1.
M. Fungsi =MINUTE
Fungsi ini untuk menampilkan angka menit dari suatu data waktu. Contoh : A1 berisikan
data waktu 18:45:30. bila B2 disi dengan fungsi =MINUTE(A1), maka akan dihasilkan
angka 45 yang merupakan angka menit yang ada di A1.
N. Fungsi =SECOND
Fungsi ini untuk menampilkan angka detik dari suatu data waktu. Contoh: A1 berisikan data
waktu 18:45:30. bila B3 disi dengan fungsi =SECOND(A1), maka akan dihasilkan angka 30
yang merupakan angka detik yang ada di A1.
O. Fungsi = NOW()
Fungsi ini untuk menampilkan tanggal dn waktu system saat ini yang ada dalam komputer.
Contoh : B4 diisi fungsi =NOW() maka akan ditampilkan tanggal dan waktu system yang
ada di komputer.

Fungsi-fungsi Dasar Matematika
Kelompok fungsi yang pertama adalah kelompok fungsi yang dapat digunakan untuk
operasi-operasi matematika yang sering Anda jumpai.
1) Fungsi =ABS
Fungsi ini untuk mengambil nilai absolut suatu bilangan atau angka.
Contoh : jika A1 diisikan fungsi =ABS(-212), maka akan dihasilkan angka 212. sebaliknya
jika A2 diisikan =ABS (212), maka hasil yang diperoleh tetap 212. jadi fungsi =ABS hanya
untuk mengubah bilangan negatif manjadi positif.
2) Fungsi =POWER
Fungsi ini untuk menampilkan hasil perpangkatan dari suatu angka, dengan bentuk umum
ialah: =POWER(angka yang dipangkatkan pangkat)
Contoh : = POWER(2,2) akan dihasilkan nilai 4
3) Fungsi =TRUNC
Fungsi ini untuk mengambil bilangan bulat atau integer.
Contoh :
=TRUNC(8.9)
akan dihasilkan nilai 8
=TRUNC(-8.9)
akan dihasilkan nilai –8
4) Fungsi =PRODUCT
Fungsi ini untuk mengalikan angka-angka yang ada pada argumen dengan bentuk umum:

=PRODUCT(Angka1, Angka2, Angka3, …)
Dengan fungsi ini maka angka1, angka2, angka3 dan seterusnya akan dikalikan
Contoh :
=PRODUCT(5,1,6,2)
akan dihasilkan nilai 60
5) Fungsi =FACT
Fungsi ini untuk mencari nilai factorial suatu bilangan. Misalkan ingin dihitung 4 faktorial
yang biasanya ditulis dengan notasi 4! Akan didapat hasil 4x3x2x1=24. untuk 1 factorial
dan 0 faktorial diperoleh nilai 1.
Contoh :
=FACT(1)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(1.9)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(0)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(4)
akan dihasilkan nilai 24
6) Fungsi =SQRT
Fungsi ini untuk mencari akar kuadrat suatu bilangan.
Contoh : =SQRT(25) akan dihasilkan nilai 5
7) Fungsi =SIGN
Fungsi ini untuk menampilkan tanda bilangan positif, nol dan bilangan negatif, dengan
ketentuan sebagai berikut :
Tanda 1
berarti bilangan positif
0
berarti bilangan nol
-1
berarti bilangan negatif
Contoh :
=SIGN(25)
akan dihasilkan nilai 1
=SIGN(-25)
akan dihasilkan nilai –1
8) Fungsi =COUNTIF
Fungsi ini untuk menghitung jumlah data yang memenuhi criteria tertentu, dengan bentuk
umum : =COUNTIF(Range Kriteria, Kriteria)
9) Fungsi =SUMIF
Fungsi ini untuk menjumlahkan data yang memenuhi suatu criteria dengan bentuk umum :
=SUMIF(Range Kriteria, Kriteria, Range yang diproses)
10) Fungsi =MOD
Fungsi ini untuk mengambil sisa suatu pembagian, dengan bentuk umum: =MOD(yang
dibagi, pembagi)
Contoh :
=MOD(21,4) akan dihasilkan nilai 1
B. Fungsi-Fungsi Mutlak
Yang termasuk kelompok fungsi-fungsi mutlak adalah fungsi yang memiliki besaran dengan
nilai tertentu.
1) Fungsi =EXP
Fungsi ini untuk menampilkan hasil perpangkatan dengan bilangan dasar, yaitu bilangan e,
dimana e bernilai 2.7182818.

Contoh :
=EXP(1)
akan dihasilkan nilai 2.7182818.
=EXP(LN(3)) akan dihasilkan nilai 3
2) Fungsi =PI()
Fungsi ini akan memberikan nilai PI sebesar 3.14159
Contoh :
=PI()
akan dihasilkan nilai 3.14159
C. Fungsi-fungsi Pembulatan
Fungsi-fungsi pembulatan akan menampilkan hasil operasi aritmetika dengan ketentuan
yang diinginkan.
1) Fungsi =INT
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
Contoh :
=INT (8.10)
akan dihasilkan nilai 8
=INT(-8.9)
akan dihasilkan nilai –9
2) Fungsi =ODD
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan ganjil terdekat.
Contoh :
=ODD(2.5)
akan dihasilkan nilai 3
=ODD(-1)
akan dihasilkan nilai –1
3) Fungsi =EVEN
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan genap terdekat.
Contoh
=EVEN(2.5)
akan dihasilkan nilai 4
=EVEN(-1)
akan dihasilkan nilai –2
4) Fungsi =ROUND
Fungsi ini untuk membulatkan angka sebanyak desimal yang diinginkan, dengan bentuk
umum: =ROUND(Angka, Jumlah Desimal)
Contoh :
=ROUND(21.3692,2)
akan dihasilkan nilai 21.37.
D. Fungsi-fungsi Logaritma
Kelompok fungsi ini menampilkan hasil perhitunga logaritma.
1) Fungsi =LN
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar e, dimana e
bernilai 2.7182818. Fungsi =LN kebalikan dari fungsi =EXP.
Contoh :
=LN(86)
akan dihasilkan nilai 4.45
=LN(2.7182818)
akan dihasilkan nilai 1
=LN(EXP(3))
akan dihasilkan nilai 3

2) Fungsi =LOG
Fungsi ini untuk menghasilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar tertentu, dengan
bentuk umumnya : =LOG(Angka, Bilangan Dasar)
Jika bilangan dasar tidak dituliskan, artinya digunakan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG (8,2)
akan dihasilkan nilai 3
=LOG(10)
akan dihasilkan nilai 1
3) Fungsi =LOG10
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG10(10)
akan dihasilkan nilai 1
=LOG10(1E5)
akan dihasilkan nilai 5
Jika jumlah desimal yang dipakai berupa bilangan negatif, maka pembulatan dilakukan ke
sebelah kiri yaitu ke arah bilangan puluhan, ratusan,ribuan, dan seterusnya yang terdekat.
Contoh :
=ROUND(21.5,-1)
akan dihsailkan nilai 20
E. Fungsi-Fungsi Penghitung Sudut
Kelompok fungsi matematika yang terakhir ini digunakan untuk menghitung besar sudut,
kemiringan serta hal-hal yang berkait dengan besaran sudut.
1) Fungsi =SIN
Fungsi ini untuk mencari nilai sinus ari suatu sudut dinyatakan dalam satuan radian. Untuk
mengubah sudut dari satuan derajat ke satuan radian, caranya dengan mengalikan sudut
tersebut dengan PI()/180
Contoh :
=SIN(-PI())
akan dihasilkan nilai 0
=SIN(PI()/2)
akan dihasilkan nilai 1
=SIN(30*PI()/180) akan dihasilkan nilai 0.5
2) Fungsi =COS
Fungsi ini untuk mencari nilai cosinus dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan
radian.
Contoh :
=COS(60*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 0.5
3) Fungsi =TAN
Fungsi ini untuk mencari nilai tangen dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan radian.
Contoh :
=Tan(45*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 1
4) Fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN
Fungsi ini untuk mencari nilai acrus sinus, acrus cosinus dan acrus tangen dari suatu angka.
Fungsi ini kebalikan dari fungsi =SIN, =COS, =TAN yang mencari nilai dari suatu sudut,
sedangkan fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN mencari sudut dari suatu angka yang ada dalam
argumennya.

Angka tersebut haruslah berkisar antara –1 sampai 1, sedangkan hasil sudut yang diperoleh
berkisar dari –p/2 sampai p/2 dlam satuan radian. Bila diinginkan hasil sudut dalam satuan
derajat, maka kalikan hasil tersebut dengan 180/PI().
Contoh :
=ASIN(-0.5)
akan diperoleh hasil –0.524 dalam satuan radian
=ASIN(-0.5)*180/PI()
akan diperoleh hasil –30 dalam satuan derajat
Statistical functions
Function

Description

AVEDEV

Returns the average of the absolute deviations of data points
from their mean

AVERAGE

Returns the average of its arguments

AVERAGEA

Returns the average of its arguments, including numbers, text,
and logical values

AVERAGEIF

Returns the average (arithmetic mean) of all the cells in a
range that meet a given criteria

AVERAGEIFS

Returns the average (arithmetic mean) of all cells that meet
multiple criteria.

BETADIST

Returns the beta cumulative distribution function

BETAINV

Returns the inverse of the cumulative distribution function for a
specified beta distribution

BINOMDIST

Returns the individual term binomial distribution probability

CHIDIST

Returns the one-tailed probability of the chi-squared
distribution

CHIINV

Returns the inverse of the one-tailed probability of the chisquared distribution

CHITEST

Returns the test for independence

CONFIDENCE

Returns the confidence interval for a population mean

CORREL

Returns the correlation coefficient between two data sets

COUNT

Counts how many numbers are in the list of arguments

COUNTA

Counts how many values are in the list of arguments

COUNTBLANK

Counts the number of blank cells within a range

COUNTIF

Counts the number of cells within a range that meet the given
criteria

COUNTIFS

Counts the number of cells within a range that meet multiple

criteria
COVAR

Returns covariance, the average of the products of paired
deviations

CRITBINOM

Returns the smallest value for which the cumulative binomial
distribution is less than or equal to a criterion value

DEVSQ

Returns the sum of squares of deviations

EXPONDIST

Returns the exponential distribution

FDIST

Returns the F probability distribution

FINV

Returns the inverse of the F probability distribution

FISHER

Returns the Fisher transformation

FISHERINV

Returns the inverse of the Fisher transformation

FORECAST

Returns a value along a linear trend

FREQUENCY

Returns a frequency distribution as a vertical array

FTEST

Returns the result of an F-test

GAMMADIST

Returns the gamma distribution

GAMMAINV

Returns the inverse of the gamma cumulative distribution

GAMMALN

Returns the natural logarithm of the gamma function, Γ(x)

GEOMEAN

Returns the geometric mean

GROWTH

Returns values along an exponential trend

HARMEAN

Returns the harmonic mean

HYPGEOMDIS
T

Returns the hypergeometric distribution

INTERCEPT

Returns the intercept of the linear regression line

KURT

Returns the kurtosis of a data set

LARGE

Returns the k-th largest value in a data set

LINEST

Returns the parameters of a linear trend

LOGEST

Returns the parameters of an exponential trend

LOGINV

Returns the inverse of the lognormal distribution

LOGNORMDIS
T

Returns the cumulative lognormal distribution

MAX

Returns the maximum value in a list of arguments

MAXA

Returns the maximum value in a list of arguments, including
numbers, text, and logical values

MEDIAN

Returns the median of the given numbers

MIN

Returns the minimum value in a list of arguments

MINA

Returns the smallest value in a list of arguments, including
numbers, text, and logical values

MODE

Returns the most common value in a data set

NEGBINOMDI
ST

Returns the negative binomial distribution

NORMDIST

Returns the normal cumulative distribution

NORMINV

Returns the inverse of the normal cumulative distribution

NORMSDIST

Returns the standard normal cumulative distribution

NORMSINV

Returns the inverse of the standard normal cumulative
distribution

PEARSON

Returns the Pearson product moment correlation coefficient

PERCENTILE

Returns the k-th percentile of values in a range

PERCENTRAN
K

Returns the percentage rank of a value in a data set

PERMUT

Returns the number of permutations for a given number of
objects

POISSON

Returns the Poisson distribution

PROB

Returns the probability that values in a range are between two
limits

QUARTILE

Returns the quartile of a data set

RANK

Returns the rank of a number in a list of numbers

RSQ

Returns the square of the Pearson product moment correlation
coefficient

SKEW

Returns the skewness of a distribution

SLOPE

Returns the slope of the linear regression line

SMALL

Returns the k-th smallest value in a data set

STANDARDIZE

Returns a normalized value

STDEV

Estimates standard deviation based on a sample

STDEVA

Estimates standard deviation based on a sample, including
numbers, text, and logical values

STDEVP

Calculates standard deviation based on the entire population

STDEVPA

Calculates standard deviation based on the entire population,
including numbers, text, and logical values

STEYX

Returns the standard error of the predicted y-value for each x
in the regression

TDIST

Returns the Student's t-distribution

TINV

Returns the inverse of the Student's t-distribution

TREND

Returns values along a linear trend

TRIMMEAN

Returns the mean of the interior of a data set

TTEST

Returns the probability associated with a Student's t-test

VAR

Estimates variance based on a sample

VARA

Estimates variance based on a sample, including numbers,
text, and logical values

VARP

Calculates variance based on the entire population

VARPA

Calculates variance based on the entire population, including
numbers, text, and logical values

WEIBULL

Returns the Weibull distribution

ZTEST

Returns the one-tailed probability-value of a z-test