PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE L

PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING
TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN
FIQIH DI MTS KELAS VIII
“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran”
Dosen
Jurusan

: Rizki Nurjehan,M.Pd
: Tarbiyah - PAI (V-A)
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
EZAR WANI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Perencanaan
Pembelajran yang membahas “Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning
dalam Pembelajaran Fiqih Di MTS” Secara khusus pembahasan dalam makalah
ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata
kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu dosen Rizki Nurjehan M.Pd mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang
telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.

2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Strategi pembelajaran
Tanjung Pura, November 2017

Penyusun
Rahmansyah
1

DAFTAR IS

2

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )......................................2
B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning................................................3
C. Penerapan Strategi Active Learning..............................................................4
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11

3

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk mencari dan
merumuskan suatu model pembelajaran yang dapat merangkul semua perbedaan
yang dimiliki oleh anak didik. Model pembelajaran yang ditawarkan tersebut
adalah strategi belajar aktif (active learning). Selama ini proses pembelajaran
lebih sering diartikan sebagai pengajar menjelaskan materi pembelajaran dan
peserta didik mendengarkan secara pasif. Namun telah banyak ditemukan bahwa
kualitas pembelajaran akan meningkat jika peserta didik dalam proses
pembelajaran memperoleh kesempatan yang luas untuk bertanya, berdiskusi, dan
menggunakan secara aktif pengetahuan baru yang diperoleh. Dengan cara ini
diketahui pula bahwa pengetahuan baru tersebut cenderung untuk dapat dipahami
dan dikuasai secara lebih baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Strategi pembelajaran Active Learning?
2. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active Learning?
3. Bagaimana penerapan strategi active learning dalam pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Strategi pembelajaran Active Learning.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active
Learning.

1

3. Untuk mengetahui penerapan strategi active learning dalam pembelajaran.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )
Strategi pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan sistem

pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.1
Belajar aktif merupakan perkembangan teori learning by doing (1859-1952).
Dewey menerapkan prinsip-prinsip “learning by doing”, bahwa siswa perlu
terlibat dalam proses belajar secara spontan. Dari rasa keingin tahuan (curriositas)
siswa terdapat hal-hal yang belum diketahuinya, maka akan dapat mendorong
keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu proses belajar. Belajar aktif berguna
untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri siswa serta menggali
potensi siswa dan guru untuk sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan
keterampilan, dan pengalaman.
Pembelajaran

aktif

adalah

segala


bentuk

pembelajaran yang

memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu
sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan
pengajar dalam proses pembelajaran tersebut.
Menurut

Bonwell (1995),

pembelajaran

aktif

memiliki

karakteristik-

karakteristik sebagai berikut:

1. Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi
oleh pengajar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran
analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.

1 Hamruni. Strategi Pembelajaran. (Yogyakarta : Insan Madani ,2012) h. 143
3

2. Siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap yang berhubungan
dengan materi pelajaran,
4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan
melakukan evaluasi,
5. Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.

B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning
Active learning sebagai model dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :2
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman

3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan model pembelajaran
active learning adalah:
2 Eveline dan Hartini Nara., Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Ghalia
Indonesia. 2010)h. 133

4

1. Keterbatasan waktu
2. Kemungkinan bertambahnya waktu untuk persiapan
3. Ukuran kelas yang besar
4. Keterbatasan materi, peralatan dan sumber daya
5. Resiko penerapan active learning
Hambatan terbesar adalah keengganan pendidik untuk mengambil

berbagai resiko diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi,
menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten
yang cukup. Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan
kendali kelas serta keterbatasan keterampilan.

C. Penerapan Strategi Active Learning
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran

: Fiqih

Kelas/Semester

: VII (Tujuh) / Genap

Tema

: Zakat


Pertemuan Ke

:3

AlokasiWaktu

: 2 x 40 menit (1 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

5

K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan

lingkungan

sosial

dan

alam

dalam

jangkauan

pergaulan

dan

keberadaannya.
K-3Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K-4Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPENTENSI DASAR
1.1.Menghayati ajaran Islam dengan meyakini ketentuan zakat
2.1.Menunjukkan sikap sosial dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.Menjelaskan ketentuan zakat dan orang yang berhak menerima zakat
4.1.Menyajikan deskripsi pelaksanaan zakat
C. INDIKATOR
1.1.1. Siswa meyakini ketentuan zakat
1.1.2. Siswa mengahayati hikmah-hikmah zakat
2.1.1. Siswa bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat
2.1.2. Siswat bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.1. Siswa menjelaskan ketentuan zakat
3.1.2. Siswa menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.1.3. Siswa mendeskripsikan pelaksanaan zakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi
dan mengkomunikasi diharapkan siswa dapat:

6

1. Meyakini ketentuan zakat.
2. Mengahayati hikmah-hikmah zakat.
3. Bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat.
4. Bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat.
5. Menjelaskan ketentuan zakat.
6. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat.
7. Mendeskripsikan pelaksanaan zakat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
- Dalil tentang Zakat
- Pengertian Zakat
- Macam-Macam dan Syarat-Syarat Zakat
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan

: Scientific approach.

Strategi

: Active learning

Model pembelajaran

: Jigsaw learning

Metode pembelajaran

: Ceramah, tanya jawab dan diskusi

G. SUMBER PEMBELAJARAN
1.

Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih, Sifat

Zakat Nabi SAW.

Penerjemah: Muhammad fathoni dan Muhtadi. Sifat Zakat NabiSAW. Jakarta :
Darus Sunnah. 2012.
2. Ash-Shidieqy, M. Hasbi. Pedoman Zakat. Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra.
2009.
3. Asy-Syafi’i, Muhammad Abu Abdillah Syamsudin Bin Qosim. Fathul Qorib
Penerjemah: Imron Abu Amar. Kudus: Menara. 1982.
4. Gusfahmi. Pajak Menurut Syariah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2007.
5. Hadi, Nor. Ayo Memahami Fikih untuk MTs./SMP kelas VIII. (Jakarta : Penerbit
H.
1.
2.
I.

Erlangga. 2009.
MEDIA ATAU ALAT PEMBELAJARAN
Papan tulis, spidol, peghapus.
LCD, proyektor.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
7

Wakt

Kegiatan

Deskripsi

u

a. Guru mengucap salam dan berdoa bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
yang
Pendahuluan

disesuaikan

dengan

kegiatan

pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menyampaikan pertanyaan secara

10
menit

komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti

a. Mengamati
 Peserta didik mengamati penjelasan materi


zakat.
Peserta didik mengamati tabel dan bagan

10
menit

tentang zakat yang disediakan guru.
b. Menanyakan

Guru memancing peserta didik untuk



menanggapi/ bertanya tentang materi yang

10

telah disampaikan.
Guru memberikan pertanyaan tentang

menit

materi zakat.
c.


Mengeksplorasi/Mengeksperimen
Guru membagi peserta didik menjadi



beberapa kelompok ahli.
Masing-masing kelompok

tersebut

mendiskusikan tema yang ditentukan oleh


guru.
Setiap kelompok mengirimkan anggotanya
ke kelompok lain untuk menyampaikan apa
yang telah mereka pelajari di kelompoknya.

8

20
menit

d. Mengasosiasi
 Setiap kelompok merumuskan hasil diskusi
tentang tema-tema yang dibahas.
e.


Mengkomunikasikan hasil
Guru meminta setiap



mempresentasikan hasil diskusi.
Guru meminta kelompok lain untuk



menanggapinya.
Guru menanyakan

10
menit

kelompok

seandainya

ada

20
menit

persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan
dalam kelompok.
a.

Berilah peserta didik pertanyaan untuk
mengecek pemahaman mereka terhadap
materi yang dipelajari.

Penutup

menit

b. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi
dan tindak lanjut.
c.

2
menit

Bersama-sama menutup pelajaran dengan
berdoa

kemudian

diakhiri

salampenutup.

J.
1.




3

dengan

1
menit

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Sikap Spiritual
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: observasi
Kisi-kisi
No

2.

Sikap/Nilai

Butir Istrumen

Berdo’a sebelum dan sesudah belajar

Terlampir

Mengucapkan basmalah zetiap akan

Terlampir

memulai aktivitas

9

2.




Sikap Sosial
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: lembar penilaian diri
Kisi-kisi
PILIHAN
JAWABAN
NO

PERNYATAAN

SKOR
YA

1

TIDA
K

Menunaikan zakat fitrah
pada setiap bulan Ramadhan
tepat waktu

2

Memberikan zakat
mustahiq zakat

3

Membangkang
zakat

4

Menunaikan zakat
setelah sholat ‘id

pada

menunaikan

fitrah

JUMLAH SKOR
KETERANGAN
Skor sikap
positif

NILAI

Skor sikap negatif

x 100

skor yang diperoleh

Ya

:2

Ya

:1

skor maksimal

Tidak

:1

Tidak : 2

PREDIKAT

3. Aspek Pengetahuan

10

NILAI AKHIR





Tehnik penialian: tertulis
Bentuk instrumen: soal uaraian
Kisi-kisi
No
1

Indikator

Isrtrumen

Peserta didik menjelaskan pengertian, dalil,

Jelaskan pengertian,

macam-macam dan ketentuan zakat.

dalil, macam-macam
dan ketentuan zakat!

2

Peserta didik menjelaskan mustahiq zakat

Jelaskan mustahiq zakat

dan hikmah-hikmah zakat.

dan hikmah-hikmah
zakat!

4.




Aspek Keterampilan
Tehnik penialian
: performance
Bentuk instrumen
: lembar performance
Kisi-kisi
Aspek yang Dinilai
No

Nama
1

2

Aspek yang dinilai:
1. Isi presentasi
2. Presentasi

11

Jumlah Skor

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi

pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan

sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang
mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif
(active learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran
dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Active learning sebagai strategi dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman
3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan strategi pembelajaran
active learning adalah keengganan pendidik untuk mengambil berbagai resiko
diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi, menggunakan
kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten yang cukup.
Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan kendali
kelas serta keterbatasan keterampilan.
12

13

DAFTAR PUSTAKA
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani Siregar,
Eveline dan Hartini Nara. 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Ghalia
Indonesia.

14

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62