PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE L
PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING
TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN
FIQIH DI MTS KELAS VIII
“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran”
Dosen
Jurusan
: Rizki Nurjehan,M.Pd
: Tarbiyah - PAI (V-A)
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
EZAR WANI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Perencanaan
Pembelajran yang membahas “Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning
dalam Pembelajaran Fiqih Di MTS” Secara khusus pembahasan dalam makalah
ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata
kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu dosen Rizki Nurjehan M.Pd mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang
telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Strategi pembelajaran
Tanjung Pura, November 2017
Penyusun
Rahmansyah
1
DAFTAR IS
2
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )......................................2
B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning................................................3
C. Penerapan Strategi Active Learning..............................................................4
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk mencari dan
merumuskan suatu model pembelajaran yang dapat merangkul semua perbedaan
yang dimiliki oleh anak didik. Model pembelajaran yang ditawarkan tersebut
adalah strategi belajar aktif (active learning). Selama ini proses pembelajaran
lebih sering diartikan sebagai pengajar menjelaskan materi pembelajaran dan
peserta didik mendengarkan secara pasif. Namun telah banyak ditemukan bahwa
kualitas pembelajaran akan meningkat jika peserta didik dalam proses
pembelajaran memperoleh kesempatan yang luas untuk bertanya, berdiskusi, dan
menggunakan secara aktif pengetahuan baru yang diperoleh. Dengan cara ini
diketahui pula bahwa pengetahuan baru tersebut cenderung untuk dapat dipahami
dan dikuasai secara lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Strategi pembelajaran Active Learning?
2. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active Learning?
3. Bagaimana penerapan strategi active learning dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Strategi pembelajaran Active Learning.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active
Learning.
1
3. Untuk mengetahui penerapan strategi active learning dalam pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )
Strategi pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.1
Belajar aktif merupakan perkembangan teori learning by doing (1859-1952).
Dewey menerapkan prinsip-prinsip “learning by doing”, bahwa siswa perlu
terlibat dalam proses belajar secara spontan. Dari rasa keingin tahuan (curriositas)
siswa terdapat hal-hal yang belum diketahuinya, maka akan dapat mendorong
keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu proses belajar. Belajar aktif berguna
untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri siswa serta menggali
potensi siswa dan guru untuk sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan
keterampilan, dan pengalaman.
Pembelajaran
aktif
adalah
segala
bentuk
pembelajaran yang
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu
sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan
pengajar dalam proses pembelajaran tersebut.
Menurut
Bonwell (1995),
pembelajaran
aktif
memiliki
karakteristik-
karakteristik sebagai berikut:
1. Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi
oleh pengajar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran
analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
1 Hamruni. Strategi Pembelajaran. (Yogyakarta : Insan Madani ,2012) h. 143
3
2. Siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap yang berhubungan
dengan materi pelajaran,
4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan
melakukan evaluasi,
5. Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning
Active learning sebagai model dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :2
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman
3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan model pembelajaran
active learning adalah:
2 Eveline dan Hartini Nara., Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Ghalia
Indonesia. 2010)h. 133
4
1. Keterbatasan waktu
2. Kemungkinan bertambahnya waktu untuk persiapan
3. Ukuran kelas yang besar
4. Keterbatasan materi, peralatan dan sumber daya
5. Resiko penerapan active learning
Hambatan terbesar adalah keengganan pendidik untuk mengambil
berbagai resiko diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi,
menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten
yang cukup. Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan
kendali kelas serta keterbatasan keterampilan.
C. Penerapan Strategi Active Learning
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran
: Fiqih
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / Genap
Tema
: Zakat
Pertemuan Ke
:3
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit (1 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
5
K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan
lingkungan
sosial
dan
alam
dalam
jangkauan
pergaulan
dan
keberadaannya.
K-3Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K-4Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPENTENSI DASAR
1.1.Menghayati ajaran Islam dengan meyakini ketentuan zakat
2.1.Menunjukkan sikap sosial dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.Menjelaskan ketentuan zakat dan orang yang berhak menerima zakat
4.1.Menyajikan deskripsi pelaksanaan zakat
C. INDIKATOR
1.1.1. Siswa meyakini ketentuan zakat
1.1.2. Siswa mengahayati hikmah-hikmah zakat
2.1.1. Siswa bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat
2.1.2. Siswat bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.1. Siswa menjelaskan ketentuan zakat
3.1.2. Siswa menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.1.3. Siswa mendeskripsikan pelaksanaan zakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi
dan mengkomunikasi diharapkan siswa dapat:
6
1. Meyakini ketentuan zakat.
2. Mengahayati hikmah-hikmah zakat.
3. Bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat.
4. Bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat.
5. Menjelaskan ketentuan zakat.
6. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat.
7. Mendeskripsikan pelaksanaan zakat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
- Dalil tentang Zakat
- Pengertian Zakat
- Macam-Macam dan Syarat-Syarat Zakat
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Scientific approach.
Strategi
: Active learning
Model pembelajaran
: Jigsaw learning
Metode pembelajaran
: Ceramah, tanya jawab dan diskusi
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih, Sifat
Zakat Nabi SAW.
Penerjemah: Muhammad fathoni dan Muhtadi. Sifat Zakat NabiSAW. Jakarta :
Darus Sunnah. 2012.
2. Ash-Shidieqy, M. Hasbi. Pedoman Zakat. Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra.
2009.
3. Asy-Syafi’i, Muhammad Abu Abdillah Syamsudin Bin Qosim. Fathul Qorib
Penerjemah: Imron Abu Amar. Kudus: Menara. 1982.
4. Gusfahmi. Pajak Menurut Syariah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2007.
5. Hadi, Nor. Ayo Memahami Fikih untuk MTs./SMP kelas VIII. (Jakarta : Penerbit
H.
1.
2.
I.
Erlangga. 2009.
MEDIA ATAU ALAT PEMBELAJARAN
Papan tulis, spidol, peghapus.
LCD, proyektor.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
7
Wakt
Kegiatan
Deskripsi
u
a. Guru mengucap salam dan berdoa bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
yang
Pendahuluan
disesuaikan
dengan
kegiatan
pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menyampaikan pertanyaan secara
10
menit
komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
Peserta didik mengamati penjelasan materi
zakat.
Peserta didik mengamati tabel dan bagan
10
menit
tentang zakat yang disediakan guru.
b. Menanyakan
Guru memancing peserta didik untuk
menanggapi/ bertanya tentang materi yang
10
telah disampaikan.
Guru memberikan pertanyaan tentang
menit
materi zakat.
c.
Mengeksplorasi/Mengeksperimen
Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok ahli.
Masing-masing kelompok
tersebut
mendiskusikan tema yang ditentukan oleh
guru.
Setiap kelompok mengirimkan anggotanya
ke kelompok lain untuk menyampaikan apa
yang telah mereka pelajari di kelompoknya.
8
20
menit
d. Mengasosiasi
Setiap kelompok merumuskan hasil diskusi
tentang tema-tema yang dibahas.
e.
Mengkomunikasikan hasil
Guru meminta setiap
mempresentasikan hasil diskusi.
Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapinya.
Guru menanyakan
10
menit
kelompok
seandainya
ada
20
menit
persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan
dalam kelompok.
a.
Berilah peserta didik pertanyaan untuk
mengecek pemahaman mereka terhadap
materi yang dipelajari.
Penutup
menit
b. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi
dan tindak lanjut.
c.
2
menit
Bersama-sama menutup pelajaran dengan
berdoa
kemudian
diakhiri
salampenutup.
J.
1.
3
dengan
1
menit
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Sikap Spiritual
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: observasi
Kisi-kisi
No
2.
Sikap/Nilai
Butir Istrumen
Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
Terlampir
Mengucapkan basmalah zetiap akan
Terlampir
memulai aktivitas
9
2.
Sikap Sosial
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: lembar penilaian diri
Kisi-kisi
PILIHAN
JAWABAN
NO
PERNYATAAN
SKOR
YA
1
TIDA
K
Menunaikan zakat fitrah
pada setiap bulan Ramadhan
tepat waktu
2
Memberikan zakat
mustahiq zakat
3
Membangkang
zakat
4
Menunaikan zakat
setelah sholat ‘id
pada
menunaikan
fitrah
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
Skor sikap
positif
NILAI
Skor sikap negatif
x 100
skor yang diperoleh
Ya
:2
Ya
:1
skor maksimal
Tidak
:1
Tidak : 2
PREDIKAT
3. Aspek Pengetahuan
10
NILAI AKHIR
Tehnik penialian: tertulis
Bentuk instrumen: soal uaraian
Kisi-kisi
No
1
Indikator
Isrtrumen
Peserta didik menjelaskan pengertian, dalil,
Jelaskan pengertian,
macam-macam dan ketentuan zakat.
dalil, macam-macam
dan ketentuan zakat!
2
Peserta didik menjelaskan mustahiq zakat
Jelaskan mustahiq zakat
dan hikmah-hikmah zakat.
dan hikmah-hikmah
zakat!
4.
Aspek Keterampilan
Tehnik penialian
: performance
Bentuk instrumen
: lembar performance
Kisi-kisi
Aspek yang Dinilai
No
Nama
1
2
Aspek yang dinilai:
1. Isi presentasi
2. Presentasi
11
Jumlah Skor
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi
pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan
sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang
mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif
(active learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran
dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Active learning sebagai strategi dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman
3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan strategi pembelajaran
active learning adalah keengganan pendidik untuk mengambil berbagai resiko
diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi, menggunakan
kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten yang cukup.
Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan kendali
kelas serta keterbatasan keterampilan.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani Siregar,
Eveline dan Hartini Nara. 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Ghalia
Indonesia.
14
PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING
TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN
FIQIH DI MTS KELAS VIII
“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran”
Dosen
Jurusan
: Rizki Nurjehan,M.Pd
: Tarbiyah - PAI (V-A)
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
EZAR WANI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Perencanaan
Pembelajran yang membahas “Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning
dalam Pembelajaran Fiqih Di MTS” Secara khusus pembahasan dalam makalah
ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata
kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu dosen Rizki Nurjehan M.Pd mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang
telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Strategi pembelajaran
Tanjung Pura, November 2017
Penyusun
Rahmansyah
1
DAFTAR IS
2
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )......................................2
B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning................................................3
C. Penerapan Strategi Active Learning..............................................................4
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk mencari dan
merumuskan suatu model pembelajaran yang dapat merangkul semua perbedaan
yang dimiliki oleh anak didik. Model pembelajaran yang ditawarkan tersebut
adalah strategi belajar aktif (active learning). Selama ini proses pembelajaran
lebih sering diartikan sebagai pengajar menjelaskan materi pembelajaran dan
peserta didik mendengarkan secara pasif. Namun telah banyak ditemukan bahwa
kualitas pembelajaran akan meningkat jika peserta didik dalam proses
pembelajaran memperoleh kesempatan yang luas untuk bertanya, berdiskusi, dan
menggunakan secara aktif pengetahuan baru yang diperoleh. Dengan cara ini
diketahui pula bahwa pengetahuan baru tersebut cenderung untuk dapat dipahami
dan dikuasai secara lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Strategi pembelajaran Active Learning?
2. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active Learning?
3. Bagaimana penerapan strategi active learning dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Strategi pembelajaran Active Learning.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Active
Learning.
1
3. Untuk mengetahui penerapan strategi active learning dalam pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Aktif ( Active Learning )
Strategi pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active
learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.1
Belajar aktif merupakan perkembangan teori learning by doing (1859-1952).
Dewey menerapkan prinsip-prinsip “learning by doing”, bahwa siswa perlu
terlibat dalam proses belajar secara spontan. Dari rasa keingin tahuan (curriositas)
siswa terdapat hal-hal yang belum diketahuinya, maka akan dapat mendorong
keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu proses belajar. Belajar aktif berguna
untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri siswa serta menggali
potensi siswa dan guru untuk sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan
keterampilan, dan pengalaman.
Pembelajaran
aktif
adalah
segala
bentuk
pembelajaran yang
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu
sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan
pengajar dalam proses pembelajaran tersebut.
Menurut
Bonwell (1995),
pembelajaran
aktif
memiliki
karakteristik-
karakteristik sebagai berikut:
1. Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi
oleh pengajar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran
analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
1 Hamruni. Strategi Pembelajaran. (Yogyakarta : Insan Madani ,2012) h. 143
3
2. Siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap yang berhubungan
dengan materi pelajaran,
4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan
melakukan evaluasi,
5. Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
B. Kelebihan dan Kelemahan Active Learning
Active learning sebagai model dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :2
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman
3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan model pembelajaran
active learning adalah:
2 Eveline dan Hartini Nara., Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Ghalia
Indonesia. 2010)h. 133
4
1. Keterbatasan waktu
2. Kemungkinan bertambahnya waktu untuk persiapan
3. Ukuran kelas yang besar
4. Keterbatasan materi, peralatan dan sumber daya
5. Resiko penerapan active learning
Hambatan terbesar adalah keengganan pendidik untuk mengambil
berbagai resiko diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi,
menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten
yang cukup. Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan
kendali kelas serta keterbatasan keterampilan.
C. Penerapan Strategi Active Learning
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran
: Fiqih
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / Genap
Tema
: Zakat
Pertemuan Ke
:3
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit (1 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
5
K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan
lingkungan
sosial
dan
alam
dalam
jangkauan
pergaulan
dan
keberadaannya.
K-3Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K-4Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPENTENSI DASAR
1.1.Menghayati ajaran Islam dengan meyakini ketentuan zakat
2.1.Menunjukkan sikap sosial dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.Menjelaskan ketentuan zakat dan orang yang berhak menerima zakat
4.1.Menyajikan deskripsi pelaksanaan zakat
C. INDIKATOR
1.1.1. Siswa meyakini ketentuan zakat
1.1.2. Siswa mengahayati hikmah-hikmah zakat
2.1.1. Siswa bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat
2.1.2. Siswat bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat
3.1.1. Siswa menjelaskan ketentuan zakat
3.1.2. Siswa menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.1.3. Siswa mendeskripsikan pelaksanaan zakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi
dan mengkomunikasi diharapkan siswa dapat:
6
1. Meyakini ketentuan zakat.
2. Mengahayati hikmah-hikmah zakat.
3. Bersikap peduli dengan melaksanakan ketentuan zakat.
4. Bersikap tanggung jawab dengan melaksanakan ketentuan zakat.
5. Menjelaskan ketentuan zakat.
6. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat.
7. Mendeskripsikan pelaksanaan zakat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
- Dalil tentang Zakat
- Pengertian Zakat
- Macam-Macam dan Syarat-Syarat Zakat
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Scientific approach.
Strategi
: Active learning
Model pembelajaran
: Jigsaw learning
Metode pembelajaran
: Ceramah, tanya jawab dan diskusi
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih, Sifat
Zakat Nabi SAW.
Penerjemah: Muhammad fathoni dan Muhtadi. Sifat Zakat NabiSAW. Jakarta :
Darus Sunnah. 2012.
2. Ash-Shidieqy, M. Hasbi. Pedoman Zakat. Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra.
2009.
3. Asy-Syafi’i, Muhammad Abu Abdillah Syamsudin Bin Qosim. Fathul Qorib
Penerjemah: Imron Abu Amar. Kudus: Menara. 1982.
4. Gusfahmi. Pajak Menurut Syariah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2007.
5. Hadi, Nor. Ayo Memahami Fikih untuk MTs./SMP kelas VIII. (Jakarta : Penerbit
H.
1.
2.
I.
Erlangga. 2009.
MEDIA ATAU ALAT PEMBELAJARAN
Papan tulis, spidol, peghapus.
LCD, proyektor.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
7
Wakt
Kegiatan
Deskripsi
u
a. Guru mengucap salam dan berdoa bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
yang
Pendahuluan
disesuaikan
dengan
kegiatan
pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menyampaikan pertanyaan secara
10
menit
komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
Peserta didik mengamati penjelasan materi
zakat.
Peserta didik mengamati tabel dan bagan
10
menit
tentang zakat yang disediakan guru.
b. Menanyakan
Guru memancing peserta didik untuk
menanggapi/ bertanya tentang materi yang
10
telah disampaikan.
Guru memberikan pertanyaan tentang
menit
materi zakat.
c.
Mengeksplorasi/Mengeksperimen
Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok ahli.
Masing-masing kelompok
tersebut
mendiskusikan tema yang ditentukan oleh
guru.
Setiap kelompok mengirimkan anggotanya
ke kelompok lain untuk menyampaikan apa
yang telah mereka pelajari di kelompoknya.
8
20
menit
d. Mengasosiasi
Setiap kelompok merumuskan hasil diskusi
tentang tema-tema yang dibahas.
e.
Mengkomunikasikan hasil
Guru meminta setiap
mempresentasikan hasil diskusi.
Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapinya.
Guru menanyakan
10
menit
kelompok
seandainya
ada
20
menit
persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan
dalam kelompok.
a.
Berilah peserta didik pertanyaan untuk
mengecek pemahaman mereka terhadap
materi yang dipelajari.
Penutup
menit
b. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi
dan tindak lanjut.
c.
2
menit
Bersama-sama menutup pelajaran dengan
berdoa
kemudian
diakhiri
salampenutup.
J.
1.
3
dengan
1
menit
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Sikap Spiritual
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: observasi
Kisi-kisi
No
2.
Sikap/Nilai
Butir Istrumen
Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
Terlampir
Mengucapkan basmalah zetiap akan
Terlampir
memulai aktivitas
9
2.
Sikap Sosial
Tehnik penilaian: penilaian diri
Bentuk instrumen: lembar penilaian diri
Kisi-kisi
PILIHAN
JAWABAN
NO
PERNYATAAN
SKOR
YA
1
TIDA
K
Menunaikan zakat fitrah
pada setiap bulan Ramadhan
tepat waktu
2
Memberikan zakat
mustahiq zakat
3
Membangkang
zakat
4
Menunaikan zakat
setelah sholat ‘id
pada
menunaikan
fitrah
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
Skor sikap
positif
NILAI
Skor sikap negatif
x 100
skor yang diperoleh
Ya
:2
Ya
:1
skor maksimal
Tidak
:1
Tidak : 2
PREDIKAT
3. Aspek Pengetahuan
10
NILAI AKHIR
Tehnik penialian: tertulis
Bentuk instrumen: soal uaraian
Kisi-kisi
No
1
Indikator
Isrtrumen
Peserta didik menjelaskan pengertian, dalil,
Jelaskan pengertian,
macam-macam dan ketentuan zakat.
dalil, macam-macam
dan ketentuan zakat!
2
Peserta didik menjelaskan mustahiq zakat
Jelaskan mustahiq zakat
dan hikmah-hikmah zakat.
dan hikmah-hikmah
zakat!
4.
Aspek Keterampilan
Tehnik penialian
: performance
Bentuk instrumen
: lembar performance
Kisi-kisi
Aspek yang Dinilai
No
Nama
1
2
Aspek yang dinilai:
1. Isi presentasi
2. Presentasi
11
Jumlah Skor
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi
pembelajaran aktif adalah suatu strategi dalam pengelolaan
sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang
mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif
(active learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran
dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.
Active learning sebagai strategi dalam pembelajaran mempunyai keuntungan
sebagai berikut :
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman
3. Pertisipasi oleh seluruh kelompok belajar
4. Setiap orang bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya sendiri
5. Reseptif meningkat
6. Pendapat induktif distimulasi
7. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka
8. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
9. Memberi kesempatan untuk mengambil resiko
Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penerapan strategi pembelajaran
active learning adalah keengganan pendidik untuk mengambil berbagai resiko
diantaranya resiko peserta didik tidak akan berpartisipasi, menggunakan
kemampuan berpikir yang lebih tinggi atau mempelajari konten yang cukup.
Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar dan merasa kehilangan kendali
kelas serta keterbatasan keterampilan.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani Siregar,
Eveline dan Hartini Nara. 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Ghalia
Indonesia.
14