PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP EKUITAS PE (1)

PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP EKUITAS PEMEGANG SAHAM
(Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal)
Dibuat untuk memenuhi tugas harian mata kuliah
“Pengauditan 2”

Disusun oleh :
Desi Khoiriyah

(2014017084)

Fakultas Ekonomi
Akuntansi 3
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
2016

Deskripsi Modal Sendiri
Modal sendiri merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik kepada
perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang diperoleh perusahaan yang
ditahan di dalam perusahaan.
Menurut sifat kepemilikannya, perusahaan berbentuk perseroan dapat digolongkan sebagai

berikut:
1. Perusahaan perseroan yang seluruh modalnya berasal dari penyertaan pemerintah
(public corporation). Contoh: PT Persero, Perusahaan Negara, Perusahaan Umum,
Perusahaan Jawatan.
2. Perusahaan perseroan yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari
penyertaan modal swasta (private corporation). Perusahaan perseroan ini
dikelompokan menjadi:
a. Perusahaan perseroan yang bersifat tertutup. Dalam perusahaan ini kepemilikan
saham perusahaan hanya terbatas pada lingkungan tertentu, biasanya
lingkungan keluarga. Perseroan terbatas ini sering disebut dengan istilah PT
Keluarga.
b. Perusahaan perseroan yang bersifat terbuka. Saham perusahaan ini dimiliki
oleh masyarakat luas dan tersedia untuk dijual kepada masyarakat umum. Biasa
dikenal dengan istilah PT yang go public.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Ekuitas Pemegang Saham di Neraca
1. Modal saham
Informasi yang diperlukan oleh pemakai laporan keuangan meliputi:
a. Jenis saham yang dikeluarkan, nilai nominal, dan tarif deviden jika ada.
b. Untuk saham istimewa, sifat keistimewaan yang dimiliki oleh pemegang saham
harus dijelaskan.

c. Jumlah saham yang diizinkan untuk dikeluarkan, yang telah dikeluarkan, yang
ada ditangan perusahaan sebagai treasury stock, dan yang beredar.
d. Jumlah deviden kumulatif saham istimewa yang belum dapat dibayar oleh
perusahaan, baik jumlah total maupun jumlah saham.
e. Jumlah saham yang disediakan untuk stock option plans, untuk ditukarkan
dengan obligasi atau saham istimewa, jumlah saham yang telah dipesan tetapi
belum dikeluarkan, deviden saham yang telah diumumkan tetapi belum
dibagikan dan saham yang dikeluarkan dalam penggabungan perusahaan.
2. Treasury stock

Treasury stock harus disajikan di neraca dalam kelompok modal saham. Jumlah
yang disajikan adalah sebesar kosnya, sebagai pengurang terhadap jumlah modal
saham dan saldo laba.
3. Saldo laba
Perubahan saldo laba dalam tahun yang diaudit dapat disajikan di dalam laporan
tersendiri, disebut “Laporan Perubahan Saldo Laba” atau digabungakan dengan
laporan laba rugi. Informasi yang bersangkutan dengan pembatasan penggunaan
saldo laba harus dijelaskan dalam notes to financial statement.
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Ekuitas Pemegang Saham
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan

dengan ekuitas pemegang saham.
2. Membuktikan bahwa saldo modal saham mencerminkan kepentingan pemegang
saham yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang
berkaitan dengan ekuitas pemegang saham selama tahun yang diaudit.
3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan
kelengkapan saldo ekuitas pemegang saham yang disajikan di neraca.
4. Membuktikan bahwa saldo ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca
merupakan klaim pemilik terhadap aktiva entitas.
5. Membuktikan kewajaran penilaian ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di
neraca.
6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang saham di
neraca.
Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor melakukan berbagai pengujian substantif sebagai
berikut:
1. Pengujian analitik.
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan denga ekuitas pemegang
saham.
3. Pemeriksaan pencatatan transaksi pengumuman dividen dan pembayarannya.
4. Pelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan klien, notulen rapat
pemegang saham dan dewan komesaris, dan kontrak underwriting dan persyaratan

emisi saham.
5. Konfirmasi dari independent register dan transfer agent.
6. Analisis terhadap akun modal saham, trasury stock, saldo laba.
7. Pemeriksaan terhadap sertifikat saham yang dibatalkan.

Membuktikan Asersi Kelengkapan Ekuitas Pemegang Saham yang Dicantumkan di Neraca
Untuk membuktikan ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca mencakup
semua kepentingan pemegang saham terhadap aktiva entitas pada tanggal neraca dan
mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan ekuitas pemegang saham dalam tahun
yang diaudit, auditor melakukan berbagai pengujian meliputi:
a. Pengujian analitik.
b. Konfirmasi dari independent registrar dan transfer agent.
c. Pemeriksaan atas pertanggungjawaban nomor urut sertifikat saham.
d. Pemeriksaan terhadap sertifikat saham yang dibatalkan.
Membuktikan Asersi Klaim Pemegang Saham Atas Aktiva Entitas pada Tanggal Neraca
Auditor melakukan pengujian substantif antara lain:
1. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan ekuitas pemegang
saham.
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan ekuitas pemegang
saham.

3. Pemeriksaan pencatatan transaksi pengumuman dividen dan pembayarannya.
4. Pelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan klien, notulen rapat
pemegang saham dan dewan komesaris, dan kontrak underwriting dan persyaratan
emisi saham.
5. Konfirmasi dari independent register dan transfer agent.
6. Analisis terhadap akun modal saham, trasury stock, saldo laba.
7. Pemeriksaan terhadap sertifikat saham yang dibatalkan.
Prosedur Audit Awal
Auditor melakukan prosedur audit awal meliputi :
1. Usut saldo ekuitas pemegang saham yang tercantum di neraca ke saldo akun
ekuitas pemegang saham yang bersangkutan dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun ekuitas pemegang saham di dalam buku besar.
3. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting
dalam akun ekuitas pemegang saham.
4. Usut saldo awal akun ekuitas pemegang saham ke kertas kerja tahun yang lalu.
5. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun ekuitas pemegang saham ke dalam
jurnal yang bersangkutan.
Pengujian Terhadap Akun Rinci

Pengujian terhadap saldo rinci akun ekuitas pemegang saham dilaksanakan oleh auditor

melalui berbagai prosedur audit berikut ini:
1. Pelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan klien.
2. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan dewan komesaris.
3. Pelajari kontrak underwriting dan persyaratan emisi saham.
4. Pelajari notulen rapat dewan komisaris dan pemegang saham mengenai pembagian
dividen.
5. Pelajari kontrak antara klien dengan independent registrar dan transfer agent.
6. Pelajari surat perjanjian penarikan kredit dan bond indentures mengenai pasal yang
membatasi pembagian dividen.
7. Lakukan analisis terhadap akun modal saham.
Verifikasi Penyajian Modal Sendiri di Neraca
1. Periksa pencatatan transaksi emisi saham untuk menentukan pemisahan jumlah
modal sham dengan paid-in capital.
2. Periksa penyajian treasury stock.
3. Periksa penyisihan saldo laba dalam tahun yang diaudit.
4. Periksa penjelasan yang bersangkutan dengan unsur ekuitas pemegang saham.