Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Diera globalisasi saat ini persaingan perusahaan semakin tinggi dan
semakin kompleks sehingga setiap perusahaan di tuntut untuk memperbaiki halhal yang terkait dalam setiap perusahaan dan lebih responsif agar dapat terus
bertahan dan terus berkembang. Hal-hal yang harus diperbaiki meliputi berbagai
macam aspek, khusunya pada sumber daya manusia. Tanpa adanya kinerja yang
baik dari sumber daya manusia di perusahaan, sangat sulit bagi perusahaan dalam
mencapai tujuannya secara optimal. Dengan semakin pesatnya ilmu dan teknologi
serta datangnya era bebas sekarang ini, salah satu persoalan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kinerja yang baik dan
memenuhi standar di dalam suatu perusahaa. Oleh karena itu sumber daya
manusia pada setiap perusahaan harus di perhatikan agar sumber daya manusia
yang ada dalam perusahaan selalu dalam kondisi yang optimal.
Salah satu faktor yang mempengaruhi untuk meningkatkan kinerja salah
satunya tidak boleh dilupakan oleh perusahaan adalah faktor sumber daya
manusia. Sumber daya manusia di dalam perusahaan merupakan sesuatu yang
sangat penting untuk menjalankan roda perusahaan. Dengan kata lain sumber daya
manusia atau karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan segala
aktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang,serta mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sumber daya manusia merupakan

sumber daya yang paling strategis dan penting diantara sumber-sumber lainnya.
1

Universitas Sumatera Utara

Bagaimanapun melimpahnya sumber daya tanpa ada dukungan sumber daya
manusia yang berkualitas, akan mengganggu kelangsungan perusahaan. SDM
yang berkualitas bisa dilihat dari hasil kinerjanya. Dalam kerangka profesional,
kinerja yang baik adalah bagaimana seseorang karyawan mampu memperlihatkan
perilaku kerja yang mengarah kepada tercapainya maksud dan tujuan
perusahaan.Efendi (2002:194) mengatakan bahwa, “kinerja adalah unjuk kerja
yang merupakan hasil kerja dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang
ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi". Ahli tersebut menjelaskan
bahwa kinerja adalah hasil kerja dan perilaku yang dihasilkan oleh seorang
karyawan sesuai dengan perannya di dalam perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Apabila kinerja karyawan itu tinggi maka produktivitasnya akan
meningkat, oleh karena itu meningkat pula kinerja perusahaan tersebut.
Keberhasilan suatu perusahaan sebagian besar tergantung pada kinerja
karyawannya yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
kontribusi yang positif kepada perusahaan.

Salah satu indikator untuk menilai tingkat keberhasilan suatu perusahaan
dapat dilihat dari kinerja perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
dimilikinya. Perusahaan yang baik, mempunyai efektivitas dalam menangani
produksi, SDMnya, dan juga menentukan sasaran yang dicapai baik secara
individual maupun organisasional. Dalam hal ini faktor – faktor di bidang SDM
yang mempengaruhi kinerja perusahaan, peneliti dalam penelitian ini ingin
menguji beberapa faktor yang diduga berpengaruh seperti gaya kepemimpinan,
tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan budaya organisasi. Dalam pencapaian

2

Universitas Sumatera Utara

tujuan perusahaan banyak unsur-unsur yang menjadi hal penting dalam
pemenuhannya, diantaranya adalah unsur kepemimpinan

atau pemimpin.

Menurut Thoha (2009:303) “gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi

perilaku orang lain”. Cara untuk mempengaruhi orang lain agar menjadi efektif,
setiap orang bisa berbeda dalam melakukannya tergantung pada karakteristik gaya
kepemimpinan.

Gaya

kepemimpinan

seorang

pemimpin

akan

sangat

mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan bagaimana
karyawan menerima suatu gaya kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak.
Kunci keberhasilan seorang pimpinan dalam suatu organisasi terletak pada
pimpinan yang mampu menggerakkan bawahannya. Oleh karena itu pemilihan

pimpinan dalam perusahaan perlu dilakukan dengan baik. Karena setiap pimpinan
yang dipilih mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda, maka gaya
kepemimpinannya terhadap karyawan akan berbeda.
Selain itu tingkat pendidikan juga diperlukan sebagai dasar untuk
meningkatkan persaingan dan kompetensi karyawan. Menurut Notoatmojo
(2003:16) "Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dalam
implementasinya proses pendidikan harus dilakukan secara terus menerus dan
bukan hanya sesaat. Jika perusahaan menginginkan karyawan yang dapat
mengikuti perkembangan zaman, maka yang dibutuhkan adalah tingkat
pendidikan. Terdapat tiga macam tingkat pendidikan yaitu: 1) Jenjang Pendidikan

3

Universitas Sumatera Utara

Dasar, 2) Jenjang Pendidikan Menengah, 3) Jenjang Pendidikan Atas. Menurut
Todaro (2003:404) bahwa pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk
kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi modern dan

untuk

mengembangkan

kapasitas

pertumbuhan

dan

pembangunan

yang

berkelanjutan. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan mempengaruhi pola
pikir, sikap dan perilakunya. Semakin tinggi pendidikan dan kualitas pendidikan
yang lebih baik serta memiliki keterampilan yang melengkapi pendidikan formal,
memungkinkan mereka mendapat keuntungan yang lebih tinggi yang pada
akhirnya akan berpengaruh positif kepada perusahaan.
Menurut


Manulang

(2006:96)

“Pengalaman

kerja

adalah

proses

pembentukan pengetahuan atau ketrampilan tentang metode suatu pekerjaan
karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan”.
Ranupandojo (2002:77)mengemukakan “Pengalaman kerja adalah ukuran tentang
lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang untuk dapat
memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah dilaksanakan dengan baik”.
Menurut Djauzak Ahmad (2004:124), “faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pengalaman kerja seseorang adalah waktu, frekuensi, jenis tugas, penerapan dan

hasil”. Menurut Foster (2001:43), “untuk menentukan berpengalaman atau
tidaknya seorang karyawan yang sekaligus sebagai indikator pengalaman kerja
yaitu : 1) Lama waktu atau masa kerja, 2) Tingkat pengetahuan yang dimiliki, 3)
Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan”. Sebab karyawan yang telah
memiliki pengalaman kerja yang cukup lama di suatu perusahaan biasanya telah
memahami tentang budaya yang ada di perusahaan tersebut.

4

Universitas Sumatera Utara

Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya
dapat dipengaruhi juga oleh budaya organisasi. Budaya organisasi merupakan
pola, norma, keyakinan,dan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu perusahaan, pola,
norma, keyakinan dan nilai tersebut dapat mempengaruhi tindakan atau perilaku
sumber daya manusia atau karyawan yang ada dalam suatu organisasi atau
perusahaan sehingga berimplikasi terhadap kinerja karyawan yang ada dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Jerome (2006:42) “budaya organisasi
adalah sebuah sistem keyakinan kolektif yang dimiliki orang dalam organisasi
tentang kemampuan mereka bersaing di pasar, dan bagaimana mereka bertindak

dalam sistem keyakinan tersebut untuk memberikan nilai tambah produk dan jasa
pasar pelanggan sebagai imbalan atas penghargaan finansial”. Budaya organisasi
diungkapkan melalui sikap, sistem keyakinan, impian, perilaku, nilai-nilai, tata
cara dari perusahaan, dan terutama melalui tindakan serta kinerja pekerja dan
manajemen. Waridin dan Masrukhin (2006:68) menyatakan bahwa “budaya
organisasi adalah suatu sistem nilai yang diperoleh dan dikembangkan oleh
organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya, yang terbentuk
menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berfikir dan
bertindakdalam mencapai tujuan organisasi”.
Didalam suatu perusahaan budaya organisasi akan berjalan dengan baik
apabila terus menerus dilakukan sosialisasi kepada karyawan terlebih lagi apabila
perusahaan mengalami proses merger atau akuisisi dengan perusahaan lainnya
sehingga karyawan perlu mendapatkan kepastian bagaimana sistem dan nilai -nilai
yang berlaku pada organisasi tersebut sehingga tidak mengalami masalah

5

Universitas Sumatera Utara

psikologis ataupun tidak menimbulkan terjadinya konflik internal. Budaya

organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses sosialisasi dan budaya
organisasi mempengaruhi perilaku ditempat kerja. Budaya organisasi berlaku pada
dua tingkat yang berbeda masing-masing tingkat bervariasi dalam kaitannya
dengan pandangan keluar dan kemampuan bertahan terhadap perubahan.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi
adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma, dan
nilainilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara
melakukan sesuatu dalam organisasi. Keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai
tersebut menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam organisasi dalam
melaksanakan kinerjanya.Apabila budaya dalam suatu perusahaan kuat, maka
akan tercipta pemimpin dan karyawan yang berkeyakinan dan berpola perilaku
baik serta akan meningkatkan kinerja bagi peusahaan.
Maka penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian
replikasi yang bersumber dari penelitian terdahulu. Oleh sebab itu penelitian yang
akan dilakukan peneliti memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu. Seperti
pada penelitian Ketut Edi Wirawan, dan Gede Agus Jana Susila (2016) melakukan
tentang pengaruh penelitian tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap
kinerja karyawan. Hendriawan (2014) melakuakan penelitian pengaruh gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karywan. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk melihat apabila keempat faktor tersebut seperti gaya

kepemimpinan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan budaya organisasi
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan pada tempat
6

Universitas Sumatera Utara

penelitian yang dipilih oleh peneliti yaitu pada PT.Perkebunan Nusantara IV
(Persero) Unit Kebun Sosa.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan

judul“PENGARUH

GAYA

KEPEMIMPINAN,

TINGKAT

PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN {STUDI EMPIRIS PADA PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) UNIT KEBUN SOSA}”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkanpenjelasanpadalatarbelakangpenelitian,
makarumusanmasalahdalampenelitianinidapatdisimpulkansebagaiberikut:
Apakah Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan
Budaya

Organisasiberpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kinerja

Karyawan?
1. Apakah Gaya Kepemimpinanberpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?
2. Apakah Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Karyawan?
3. Apakah Pengalaman Kerjaberpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?
4. Apakah Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?
5. Apakah Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan
Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?

1.3 TujuanPenelitian
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmendapatkanbuktiempirisapakah:
1. Untuk

mengetahui

pengaruhGaya

Kepemimpinanterhadap

Kinerja

Perusahaan.

7

Universitas Sumatera Utara

2. Untuk

mengetahui

pengaruhTingkat

Pendidikanterhadap

Kinerja

Perusahaan.
3. Untuk

mengetahui

pengaruhPengalaman

Kerjaterhadap

Kinerja

Perusahaan.
4. Untuk

mengetahui

pengaruh

Budaya

Organisasiterhadap

Kinerja

Perusahaan.
5. Untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan,
Pengalaman KerjadanBudaya Organisasisecara simultan terhadap Kinerja
Karyawan.

1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran informasi yang berguna untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh gaya kepemimpinan,
tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan budaya organisasi terhadap
peningkatan kinerja karyawan dalam perusahaan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di bangun suatu model yang
bermamfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan antara lain :
1. Bagi Peneliti
Untuk

menambah

wawasan

pengetahuan

dan

lebih

memahami

kepemimpinan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan.

8

Universitas Sumatera Utara

2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahaan dan
pihak pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan dan

dapat

menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan yang
dilakukan perusahaan.
3. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi sebuah referensi untuk
penelitian

selanjutnya

yang

lebih

mendalam

khususnya

dalam

kepemimpinan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan budaya
organisasi.

9

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

7 92 109

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

5 48 109

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) UNIT KEBUN BALIMBINGAN.

0 3 25

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

0 0 11

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

0 1 2

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

0 0 24

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa Chapter III V

0 1 49

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

0 3 4

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa

0 0 17

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

0 0 11