jabatan wakil presiden menurut hukum tat

NAMA

:DEDI ANDRIAN

NBI

:1311700076

JURUSAN:ILMU HUKUM

Tanggapan dan review saya tentang buku yang di susun oleh Dr.mochamad
Isnaini Ramdhan,S.H.,M.H tentang jabatan wakil presiden menurut hukum tata
Negara indonesia dalam isi buku yang di sebutkaan oleh Dr.mochamad Isnaini
Ramdan,S.H.,M.H berisikan tentang;

1).tergaidainya kedaulatan rakyat (BAB 1)
Dalam buku jabatan wakil presiden di ini disebutkan bahwa awal mula
pemilihan langsung di Negara indonesia adalah pada tahun 2004 yaitu
pemilihan presiden dan wakil presiden berbeda dengan sebelum ya rakyat
memilih angota dpr dan selanjutya para wakil presiden ini sebagai bagian dari
wakil mpr memilih presiden dan wakil presiden dengan demikian perubahan

yang terjadi dalam system pemilihan perwakilan di rubah menjadi system
pemilihan langsung merupakan salah satu dampak yang terjadi dari akibat
perubahan yang terjadi dalam system pemelihan yang teradi di indonesia pada
2004 namun dalam pemilihan secara langsung masyarakat indonesia mengalami
dilemma karena rakyat diberikan secara langsung untuk memilih pemimpinya
dan langsung di berikan kekuasaan untuk menjadi pemimpinya di sisi lain
muncul kebuntuan kaitan antara pilihan rakyat dengan kewenangan penjabat
yang di pilihya.
Dalam permasalah tersebut kebuntuan sistematik tersebut di atur dalam
perubahan undang undang dasar 1945 sehinngga memutus jaringan antara
rakyat dengan penjabat yang di pilihnya hilangnya jaringan ini merupakan
anomaly hakikat kedaulatan rakyat, anomaly tersebut tampak dalam proses
pemilihan presiden dan wakil presiden sejak perubahan undang undang dasar
1945 pemilihan secara langsung presiden dan wakil presiden mensyaratkan
kesejajaran kualifikasi antara presiden dan wakil presiden namun pada saat
menjabat terdapat kesenjangan tugas dan kewenangan antara presiden dan
wakil presiden.

Dengan demikian saya dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam
perubahan system pemilihan yang terjadi di indonesia mendapatkan tanggapan

yang cukup menarik dadi masyarakat dan membuat masyarakat dilemma tapi
secara individu saya sangat mendukung tentang perubahan system pemilihan ini
karena dengan pemilihan secara langsung pemilhan presiden dan wakil presiden
dapat di minimalisir tindak kecurangan dan tentunya akan menghasilkan
pemimpin yang jujur dan adil.
Dalam buku yang ditulis oleh Dr.mochamad Isnaini Ramdhan,S.H.,M.H
di sebutkan dengan jelas pasal pasal yang tertulis dengan jelas yang berisikan
tentang bentuk pemerintahan berbentuk pemerintahan revublik seperti hal ya
indonesia di temukan beberapa ketentuan yang secara jeelas menyebut jabatan
wakil presiden dalam konstitusinya.

Namun dalam pasal pemberhentian presiden dan wakil presiden
revublik indonesia tidak konssisten dengan cara pengisian presiden dan wakil
presiden atau wakil presiden melalui pemilihan secara langsung oleh rakyat.
Pada pengisian jabatan presiden dan wakil presiden dilakukan secara
langsung sedangkan pemberhentinya dilakukan dengan demokrasi perwakilan.
Tidak terdapat penjelasan sistematik beralihnya system demokrasi
langsung kepada demokrasi perwakilan merupakan salah satu cacat sistematik
perubahan undang undang Dasar 1945.


Dengan demikian saya berpendapat bahwa dalam system undang
undang di indonesia masih memiliki kekosongan terhadap system pemilihan
namun yang terpenting adalah dalam peralihan system demokrasi masih
memiliki kekurangan karena masih banyak yang belum mengerti Karena
penjelasan ya masih terlalu minim sehingga mengakibat kan cacat sistematik
dalam system peralihan demokrasi yang terjadi di undang undang kita akan
tetapi perwujudan kekuasaan harus berjlan dengan tegas dan adil karena sitem
Negara indonesia yang di anut juga harus mencerminkan nilai nilaai pyanga ada
dalam pancasila karena pancasila sebaga jati diri bangsa dan sebagai ideology
bangsa indonesia yang telah di sebutkan secara jelas dalam alenia ke empat
pembukaaan undang undang dasar 1945 sehingga dalam pemerintahan presiden

dan wakil opresiden harus bekerja sama agar terwujud kebersamman demi tugas
dan tujuan Negara indonesia yang tercinta ini.

2).wakil presiden di berbagai Negara ( BAB 2)
Dalam buku mohamad isnaeni ramadhan wakil presiden senantiasa di
temukan pada konstitusi Negara Negara yang menganut bentuk pemerintahan
revublik dengan sitem pemerintahan presidensial seperti amerika serikat,
filiphina , afrika selatan dan siprus.

Juga rnegara revublik dengan system pemerintahan parlementer
sebagaimana di anut cina, india, dan Bulgaria bahkan Negara yang menganut
system presidensial dan system pemerintahan parlementer seperti iiraak dan
Uganda.
Peryataan tersebut merupakan argumentasi yang di ajukan Sembilan
Negara sebagai Negara model perbandingan didasarkan system pemerintahan.
Berdasarkan penelitian dapat di ajukan;

1).kualifikasi, tata cara pengisian , masa jabataan ,sumpah jabatan lembaga
pemilih dan lembaga yang menilai pertangung jawaban antara presiden dan
wakil presiden adalah sama
2).tugas wakil presiden di pengaruhi oleh bentuk negra yang di anut oleh masing
masing Negara.
3).bahwa tugas wakil presiden yang di atur dalam masing masing konstitusi
Negara tersebut di dasarkan pada system pemerintahan yang di anut oleh
masing masing Negara.
4).di pengaruhi pula oleh bentuk Negara yang di anut oleh masing masing
Negara tersebut.
5).mengenai kewenangan kewenangan yang dimiliki semua wakil presiden pada
masing masing Negara yakni sebagai pengganti presiden pada masing masing

Negara yakni sebagai penganti presiden dengan kondisi tertentu sebagaimana di
atur pada konstitusi masing masing Negara.

Dengan demikian saya dapat ambil kesimpulan bahwa tugas atau
wewenang wakil presiden sangat di tentukan oleh bentuk Negara yang di anut

oleh Negara tersebut sehingga pada Negara yang menganut system presidensial
wakil presiden di berikan tugas sebagai wakil kepala pemerintahan dan sebagai
wakil presiden sedangan Negara yang menganut system pemerinthan
parlementer seperti sebagaimana china, india dann Bulgaria system
pemerintahan parlementer cenderung perdana menteri dan menterinya yang
bertugas menjalan kan roda pemerintahan karena dalam system pemerintahan
parlementer presiden bukan kepala pemerintahaan melainkan sebagai kepala
Negara.

3.sejarah wakil presiden di indonesia (BAB 3)
Setelah membaca buku dari Dr.mochamad isnaeni ramdhan,S.H.,M.H.
saya dapat memahami dari beberapa pokok isi buku tersebut tentang sejarah
wakil presiden yang ada di indonesia dalam buku nya beliau menyebutkan
bahwa dalam berbagai gagasan bagi penguatan posisi wakil presiden semakin

merambas kajian ilmu kenegaraan yang di antaranya wakil presiden menjabat
sebagai perdana menteri atau menteri pertama hal ini kelak akan mempengaruhi
system ketatanegaraan di indonesia.
Perubahan terhadap sitem ketenanegaraan harus di pahami sebagai
upaaya perbaikan ketatanegaraan sehingga bagian yang akan di perbaiki harus
mengacu pada undang undang dasar 1945 sebagai acuan utama

Setelah melihat dari pendapat beliau saya sangat setuju dengan pendapat
beliau karena dalam upaya untuk mengubah sitem pemerintahan tidak lah
mudah karena harus memperhaatikan beberapa aspek sebagai contoh harus
mengaju ke undang undang dasar dan pancasila sebaagai ideologi Negara kita
karema dalam ideology pancasila kita telah terdapat pola pembagian kekuasaan
secara proposional antar lembaga Negara yang telah tersirat pada perumusan
undang undang dasar 1945.

4)wakil presiden dari masa ke masa (BAB 4).
Mengambil dari buku Dr.mochamad isnaeni ramdhan,S.H,.M.H dalam
buku nya beliaau menyebutkan bahwa sejak kemerdekan sampai sekarang
revublik indoseia memiliki tujuh orang presiden dan sebelas orang presiden


Sebelas wakil presiden tersebut adalah mohmad hata (1945-1956), sri sultan
hamengkubuwono IX (1973-1978), adam malik (1978-1982),hr umar
wirahadikusuma (1982-1987), shudarmono (1987-1993),try sutrisno (1993-19998),
baharudin jusuf habibie (1998-1999) ,megawati soekarno putrid (1999-2001),
hamzah zah(2001-2004), muhanad jusuf kala menjabat dua periode (2004-2009)
dan ( 2014-2019), serta boediono (2009-2014).
5).optimalisasi wakil presiden (BAB 5)
dalam buku jabatan wakil presiden yang di tulis oleh Dr.mochamad
isnaeni ramdhan beliau menyebutkan beberapa factor wakil presiden yang ada
di Negara indonesia, beberda halya dengan wakil presiden pada beberapa
Negara tugas dan kewenangan wakil presiden revublik indoesia tidak di atur
secara secara jelas dalam konstitusinya meskipun sampai sekarang telah di
lakukan perubahan ke empat terhadap undang undang dasar 1945 hanya di atur
dalam satu pasal saja yakni pada pasal 4 ayat (2) UUD 1945 “ dalam melakukan
kewajiban ya presiden di bantu oleh satu orang wakil presiden”.
berbagai factor lain yang mempengaruhi tugas dan wewenang presiden
dan wakil presiden antara lain system pengisian jabatan serta sitem pertngung
jawaban kedua penjabat tersebut.
Berdasarkan hal tersebut dapat di pahami jika pengaturan secara tegas terhadap
tugas dan kewenangan wakil presiden penting di rumuskan dalam konstitusi.

Dengan demikian saya dapat memberi sedikit ksimpulan terhadap isi
buku ini menurut saya buku yang di tulis oleh Dr.mochamad isnaeni
ramdhan,S.H.,M.H. sangat bagus karena pendapat beliau sangat logis dan tepat
seperti hal ya pendapat beliau tentang optimilisaisi wakil presiden. Melihaat
pendaapat beliau di atas saya bisa mengambil sedikit ilmu yang beliau
sampaikan menurut saya tugas dan wewenang presiden dan wakil presiden
sangat di tentukn oleh berbagai factor dengan ada ya beberapa factor tersebut
sangat berpengaruh terhadap pembagian kekuasaan yang di terima oleh
presiden dan wakil presiden namun menurut saya tidak ada alas an untuk
membedakan antara presiden dan wakil presiden karena tidak ada alasan yang
signifikan dan jika di lihat dari kedudukan wakil presiden sederajat dengan
presiden.