PROPOSAL HR RESEARCH PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT.BUSSAN AUTO FINANCE

PROPOSAL
PROPOSAL HR
HR RESEARCH
RESEARCH
PENGARUH
PENGARUH BUDAYA
BUDAYA ORGANISASI
ORGANISASI DAN
DAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN KERJA
KERJA
TERHADAP
TERHADAP KEPUASAN
KEPUASAN KERJA
KERJA PADA
PADA KARYAWAN
KARYAWAN
PT.BUSSAN
PT.BUSSAN AUTO
AUTO FINANCE
FINANCE


ANIARTHA PRADNYA PARAMITHA,S.PSI
55109110117
MAGISTER MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2010

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG MASALAH



Di dalam setiap perusahaan keberadaan sumber daya manusia adalah salah factor
yang sangat penting, dimana karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan
‘Asset’ perusahaan yang dapat membawa suatu perusahaan berkembang atau
bahkan gagal bersaing dalam dunia bisnis.
Perusahaan yang menganggap karyawannya adalah asset, maka perusahaan

tersebut akan sangat menghargai karyawannya dengan memperhatikan kebutuhan
karyawan baik itu kebutuhan pokoknya, kebutuhan akan aktualisasi diri, dan
kebutuhan untuk mengembangkan diri serta kepuasan kerja alam perusahaannnya
tersebut.
Banyak perusahaan berkembang saat ini yang memiliki budaya organisasi yang
kurang baik, yang dapat membawa pengaruh negative bagi karyawannya, sehingga
tercipta lingkungan kerja yang kurang kondusif bagi karyawannya. Dengan adanya
situasi yang kurang baik tersebut, dapat membuat kepuasan kerja karyawannya
rendah, sehingga berdampak tingginya turn over dalam perusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
pada Karyawan PT. Bussan Auto Finance”







RUMUSAN MASALAH DAN POKOK BAHASAN



RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut,
Apakah ada pengaruh antara budaya organisasi dan lingkungan kerja
terhadadap kepuasan kerja pada karyawan PT. Bussan Auto Finance.



POKOK BAHASAN





Budaya Organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh
anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan
berperilaku dari para anggota organisasi..
Lingkungan Kerja adalah lingkungan kerja merupakan segala sesuatu
yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk

fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat
mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.
Kepuasan Kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan
pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung
atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya
saat bekerja.

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi
dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT. Bussan Auto
Finance.

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Membantu management untuk lebih memahami karyawannya sehubungan dengan
kepuasan kerja.
2. Membantu management untuk meninjau kembali apakah budaya organisasi dan
lingkungan kerja di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan
karyawannya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. BUDAYA ORGANISASI

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang
diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam
keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat
satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu
pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan
pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring
dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula
dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara
keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa
ahli:
a.
Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391),
budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota

organisasi itu sendiri.
b.
Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263),
budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi
berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada
pada bagian-bagian organisasi.

c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama
yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima
oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan
yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggotaanggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota
yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan
masalah yang dihadapi.
e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem
nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para
karyawan berperilaku.
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi,
yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota

organisasi.

B. LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan
manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksnakan proses produksi dalam
suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut.
Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan.
Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat
melaksnakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian
lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh
lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja
dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan
sistem kerja yang efisien.
Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :
Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai
berikut :

“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.

Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut :
“Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.
Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan
segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang
berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat
mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

C. KEPUASAN KERJA
Definisi/pengertian dari kepuasan kerja ;
Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or
unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan
mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja
Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee
feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai
merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja

adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang
berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang
berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya,
kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lain, penempatan
kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan
dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.

Handoko : Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif
karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan
kerjanya.
Stephen Robins : Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu
sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan
dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai
yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang mereka yakini akan mereka
terima setelah melakukan sebuah pengorbanan. Apabila dilihat dari pendapat
Robin tersebut terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan
individu yang titik beratnya individu anggota masyarakat, dimensi lain adalah
kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai.


D. KETERKAITAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
Karyawan merupakan asset perusahaan yang sangat berharga, karena melalui
karyawan system dapat tercipta dan dijalankan sesuai fungsi untuk pemenuhan
visi serta misi perusahaan. Namun banyak perusahaan yang turn overnya
tinggi, bukan hanya semata-mata karena gaji mereka kecil atau pekerjaan
mereka tidak sesuai dengan keinginan mereka, tapi di karenakan sebagian
besar karyawan yang bekerja merasa tidak nyaman dengan budaya organisasi
dan lingkungan kerja yang ada di perusahaan tersebut.
Budaya organisasi yang tidak berpihak kepada karyawannya serta lingkungan
kerja yang tidak kondusif memiliki kencendrungan untuk mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan dalam suatu perusahaan.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Variabel Bebas : Budaya Organisasi
Lingkungan Kerja

2. Variabel Terikat : Kepuasan Kerja

B. DEFINISI OPERASIOANALVARIABEL PENELITIAN
1. BUDAYA ORGANISASI
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut
beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391),
budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan
oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu
sendiri.

b.

c.
d.

e.

Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263),
budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi
berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada
pada bagian-bagian organisasi.
Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang
diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah,
membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan
mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan
kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang
benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan
sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan
dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai
organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian
mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

2. LINGKUNGAN KERJA
Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :
Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai
berikut :
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.
Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut :
“Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.
Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan
segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang
berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat
mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

3. KEPUASAN KERJA
Dalam kutipan Moh. As’ad yang terdapat pada buku “Psikologi
Industri”(2000:104), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah “sikap
karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan
sesama karyawan”.
Dan pendapat M.L Blum yang dikutip oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi
lndustri”(2000:102) mendefinisikan kepuasan kerja adalah “suatu sikap yang
umum sebagai hasil dari berbagai sifat khusus individu terhadap faktor kerja,
karakteristik individu dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri”.
Serta ada juga pendapat dari Susilo Martoyo dalam bukunya “Manajemen
Sumber Daya Manusia” (1990: 123-124), kepuasan kerja, merupakan :
“Keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu antara
nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat
nilai balas jasa yang memang diinginkan untuk karyawan yang bersangkutan”.

C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh
dari sample itu hendaknya digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah
400 orang karyawan kantor pusat PT. Bussan Auto Finance.
2. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
proportional random sampling.

D. UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS
Uji validitas yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas person
correlation yaitu pengujian terhadap korelasi antar tiap butir (item) dengan skor
total nilai tes sebagai kriterianya.

E. METODE ANALISIS DATA
a. Analisis deskriptif
b. Analisis kuantitatif

F. HIPOTESIS
Pada penulisan laporan ini, penulis akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:
”Ada hubungan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bussan Auto Finance”

THANK YOU

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25