Pantaskah Siswa Sekolah Dasar Memiliki

“Pantaskah Siswa Sekolah Dasar Memiliki
Telepon Genggam?”

Fujianti Astuti
F1D013032

Teknik Informatika Fakultas Teknik
UNIVERSITAS MATARAM

“Pantaskah Siswa Sekolah Dasar Memiliki Telepon Genggam?”
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telepon genggam adalah alat elektronik yang di ciptakan untuk
membantu pekerjaan manusia agar lebih cepat dan praktis, di gunakan oleh
orang-orang yang mempunyai kepentingan untuk melakukan sebuah
komunikasi jarak jauh dengan orang lain untuk memudahkan pekerjaannya.
Zaman sekarang fungsi telepon genggam tidak hanya di gunakan untuk
komunikasi saja, dengan di lengkapi berbagai fitur yang menarik, telepon
genggam bisa di gunakan untuk berbagai keperluan, misalnya telepon genggan
yang sudah di lengkapi dengan fitur internet, di gunakan untuk mengakses
berbagai macam informasi langsung melalui telepon genggam tanpa

menggunakan perangkat komputer, tersedianya fitur media sosial yang saat ini
banyak di gunakan oleh orang-orang juga menjadi daya tarik dari sebuah
telepon genggam dan masih banyak lagi fitur lainnya yang tersedia pada
telepon genggam sekarang ini.
Telepon genggam umumnya di miliki oleh orang dewasa yang
mempunyai banyak keperluan dengan telepon genggam, tapi pada
kenyataannya zaman sekarang ini telepon genggam banyak di miliki oleh
pelajar SMA, pelajar SMP bahkan siswa sekolah dasar pun sudah banyak
sekali yang memiliki telepon genggam.
Di wilayah Gerung banyak sekali siswa sekolah dasar yang sudah
mempunyai telepon genggam sebagai barang pribadi mereka, hal ini saya
ketahui saat saya melihat sekelompok siswa sekolah dasar yang baru saja
pulang sekolah, masing-masing dari mereka sedang mengoperasikan telepon
genggam dan sesekali memperlihatkan telepon genggam yang mereka miliki
kepada temannya. Telepon genggam yang mereka miliki bukan telepon
genggam yang harganya murah, rata-rata telepon genggam yang mereka miliki
merupakan telepon genggam keluaran terbaru dengan berbagai fitur yang
tersedia, tentu saja harganya tidak murah, harganya bisa mencapai jutaan
rupiah.
Siswa sekolah dasar yang masih berusia sekitar 7-12 tahun, menurut

saya belum pantas untuk memiliki telepon genggam, selain harganya yang
juga relatif mahal, telepon genggam juga banyak memiliki dampak negatif
yang akan mempengaruhi anak.
Dengan berbagai dampak negatif yang di sebabkan oleh telepon
genggam, seharusnya siswa sekolah dasar belum pantas memiliki telepon
genggam, tetapi kenapa orang tua memberikan fasilitas telepon genggam
tersebut kepada anaknya yang masih sekolah dasar? Apakah orang tua
mempunyai alasan yang kuat sehingga memberikan anaknya yang masih
sekolah dasar untuk memiliki fasilitas telepon genggam yang harganya mahal
dengan berbagai fitur canggih? Atau hanya untuk gaya-gayaan saja?

ISI
A. Telepon Genggam Zaman Sekarang
Meskipun masih termasuk barang yang mewah, pada kenyataannya
telepon genggam banyak di miliki berbagai kalangan dan berbagai usia.
Bukan hanya orang kaya saja yang bebas memiliki telepon genggam,
tetapi mereka yang dari golongan ekonomi menengah ke bawah juga tidak
mau kalah dengan orang kaya. Tidak hanya orang dewasa saja yang saat
ini memiliki telepon genggam sebagai barang pribadi, tetapi anak SMA,
SMP, bahkan Siswa sekolah dasar pun sudah memiliki alat komunikasi

canggih ini sebagai barang pribadi mereka.
Seiring dengan perkembangan teknologi, alat komunikasipun terus
berkembang, mulai dari berkembangnya fitur-fitur canggih yang ada pada
telepon genggam, dan berbagai macam kelebihan yang terus di ciptakan,
hal ini membuat orang-orang terus berlomba untuk memiliki dan
menggunakan telepon genggam model terbaru dengan harga termahal dan
fitur tercanggih.
Kebanyakan orang tidak memikirkan untuk apa mereka memiliki
telpon genggam dengan harga mahal dan model terbaru sebagai alat
komunikasi mereka, mungkin alat komunikasi canggih tersebut di beli
hanya untuk gaya-gayaan saja atau ada alasan lain yang menjadikan
mereka untuk membeli telepon genggam keluaran terbaru dengan harga
selangit sebagai telepon genggam mereka.
Fungsi dari telepon genggam sekarang ini sedikit bergeser, telepon
genggam yang awalnya di cipatakan untuk memudahkan komunikasi
manusia sekarang di gunakan untuk berbagai macam keperluan lain yang
bahkan bersifat negatif, seperti media yang di gunakan sebagai alat
penipuan oleh sebagian orang. Tetapi tak semua orang memanfaatkan alat
komunikasi canggih ini untuk keperluan yang bersifat negatif, ada pula
orang yang menggunakannya untuk bisnis dan hal positif lainnya.

B. Siswa Sekolah Dasar Punya Telepon Genggam?
Tidak hanya orang dewasa yang memiliki telepon genggam sebagai
barang pribadi, tetapi siswa sekolah dasar yang masih berusia 7-12 tahun
juga tidak mau kalah untuk memiliki telepon genggam sebagai barang
pribadi mereka. Seperti yang terjadi di daerah Gerung, siswa sekolah dasar
sudah mempunyai telepon genggam sebagai barang pribadi mereka.
Mereka memiliki alat komunikasi canggih tersebut dengan berbagai
macam alasan, mulai dari hadiah ulang tahun dari orang tuanya, memaksa
orang tua untuk membelikan telepon genggam karena malu dengan temantemannya yang sudah mempunyai telepon genggam, dan masih banyak
lagi alasan lainnya.
Sebagian besar telepon genggam yang di miliki adalah telepon
genggam keluaran terbaru, seperti BlackBerry, alat komunikasi yang
canggih dengan berbagai fitur yang sudah tersedia, seperti internet, media
sosial, camera, video, games dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Dengan berbagi macam fitur yang tersedia, menjadikan anak tidak bosan

untuk mengoperasikan telepon genggam yang mereka miliki, terkadang
mereka juga sering asyik sendiri mrnghabiskan waktu untuk sekedar main
game atau membuka media sosial yang tersedia di telepon genggam
mereka.

Dengan memilki telepon genggam yang canggih, anak cenderung
akan merasa sombong dengan apa yang di milikinya, apalagi mereka
masih anak-anak yang suka pamer barang milik mereka kepada temanteman bermainnya, hal itu akan menjadikan anak yang lain merasa
tersaingi oleh temannya dan akan memaksa orang tua mereka untuk
memberikan fasilitas telepon genggam. Anak akan merasa bangga, dan
percaya diri dengan apa yang mereka miliki, mempunyai telepon genggam
yang canggih dan mahal mungkin hanya di jadikan sebagai ajang gayagayaan dengan teman-temannya.
C. Pengaruh Telepon Genggam Terhadap Siswa Sekolah Dasar
Dengan desain yang menarik, berbagai macam warna yang
memikat dan di lengkapi dengan berbagai macam fitur yang canggih,
membuat anak yang masih berada di jenjang Sekolah Dasar tidak akan
bosan untuk mengoperasikan telepon genggam miliknya.
Waktu yang mereka miliki sebagian besar di gunakan untuk
bermain game atau mengakses internet dengan telepon genggam yang
mereka miliki. Hal tersebut menjadikan waktu mereka yang seharusnya di
guanakan untuk belajar justru terbuang sia-sia untuk mengoperasikan
telepon genggam. Waktu bermain mereka juga di gantikan dengan sibuk
mengoperasikan telepon genggam, sehingga zaman sekarang ini
permainan-permainan tradisional sudah jarang sekali di manin kan oleh
anak-anak sekolah dasar karena mereka lebih tertarik dengan game-game

yang lebih merarik yang tersedia di telepon genggam mereka.
Karena waktu belajar yang berkurang oleh kesibukan anak
mengoperasikan telepon genggam, mengakibatkan prestasi mereka di
sekolah menurun, dengan daya tarik yang di miliki telepon genggam
mengakibatkan anak malas belajar dan lebih memilih sibuk bermain game
atau mengakses internet di telepon genggam.
Dampak negatifnya tidak hanya sebatas itu saja, hal lain yang bisa
terjadi adalah anak-anak bisa tergoda untuk membuka gambar-gambar
yang tidak baik di internet, membuka situs-situs yang pantas untuk anak
usia sekolah dasar, hal itu bisa terjadi karena di dalam telepon
genggamnya sudah tersedia layanan internet, orang tua juga tidak begitu
leluasa bisa mengawasi anaknya, sehingga hal-hal seperti itu bisa saja
terjadi. Tindakan kejahatan juga bisa saja terjadi, orang yang tergoda
melihat telepon genggam mahal yang anak bawa akan menyebabkan anak
terancam tindakan pencurian. Bukan hanya tindakan pencurian yang bisa
terjadi, hilangnya telepon genggam karena kelalaian juga bisa terjadi.
Selain dampak-dampak negatif tersebut, telepon genggam juga
mempunyai dampak positif bagi anak, tidak keluar dari fungsi utama
telepon genggam, yaitu memudahkan komunikasi, anak bisa dengan
mudah menghubungi orang tua jika terjadi sesuatu, misalnya ketika berada

di tempat rekreasi atau pusat perbelanjaan anak tersesat atau hilang dari

pengawasan orang tua, anak akan mudah mengabari orang tua sehingga
tidak menimbulkan kehawatiran.
D. Peran Orang Tua
Sebagian orang tua menganggap anaknya perlu di bekali fasilitas
telepon genggam dengan pertimbangan manfaat kelancaran komunikasi,
sebagai upaya untuk mendekatkan jarak dengan anaknya akibat kesibukan
bekerja setiap hari, ada juga orang tua yang memberikan fasilitas telepon
genggam kepada anaknya sekedar untuk hadiah, dan banyak lagi alasan
lain kenapa orang tua memberikan anaknya fasilitas teknologi canggih ini.
Tetapi hendaknya orang tua lebih memperhatikan sejauh mana peran
penting telepon genggam dalam aktifitas anak-anak mereka.
Niat baik orang tua pada anak-anak yang mereka cintai harusnya di
awali oleh sebuah tindakan yang bijak, dengan memberikan pemahaman
tentang tujuan dari di berikannya alat komunikasi tersebut. Tujuan utama
yang hendaknya di tekankan adalah memudahkan untuk menghubungi
mereka dan mengabarkan kepada orang tua jika terjadi sesuatu pada
mereka saat tidak bersama orang tua. Upaya lainnya adalah dengan
memberikan telepon genggam dengan fasilitas terbatas, misalnya hanya

bisa untuk menelpon dan mengirim pesan singkat saja, bukan memberikan
telepon genggam yang mahal dengan berbagai macam fitur yang tersedia
karena itu tidak begitu penting untuk mereka.
Dengan telepon genggam yang mahal dan berbagai fitur canggih
memungkinkan anak untuk mengakses hal-hal yang seharusnya belum
pantas untuk anak seusia mereka. Rawannya tindakan kejahatan juga dapat
mengancam anak, karena anak-anak belum bisa menjaga diri sehingga
anak-anak menjadi target utama dari kejahatan pencurian. Telepon
genggam juga bisa mengakibatkan pemborosan, karena menambah
pengeluaran untuk membeli pulsa.
Maksud orang tua memberikan fasilitas telepon genggam kepada
anaknya adalah untuk hal positif dan membawa pengaruh yang baik
terhadap anak, namun fasilitas telepon genggam pada anak Sekolah Dasar
justru menimbulkan lebih banyak dampak negatif.
Walaupun dengan berbagai alasan yang rumit dan susah di cegah
oleh orang tua, seharusnya anak di berikan pemahaman tentang fungsi
telepon genggam. Orang tua juga harusnya bersikap lebih tegas dengan
penggunaan telepon genggam pada anaknya, agar anak bisa terhindar dari
berbagai dampak dan pengaruh negatif lainnya yang bisa mengancam
anak.


PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak-anak yang masih berada di jenjang sekolah dasar belum
pantas untuk memiliki telepon genggam sebagai barang pribadi mereka,
waktu mereka akan banyak terbuang sia-sia untuk mengoperasikan telepon
genggam yang mereka miliki, waktu di mana seharusnya mereka belajar di
gunakan untuk bermain game atau mengakses internet di telepon genggam
canggih mereka, akibatnya prestasi di sekolah menjadi taruhannya, nilai
mereka akan menurun dan kesulitan untuk bisa mengatur jam belajar
karena menurut mereka telepon genggam lebih menarik dari pada bukubuku pelajaran.
Jika orang tua merasa telepon genggam tersebut sangat penting
untuk di berikan kepada anak dengan alasan untuk memudahkan
komunikasi pada saat sibuk bekerja, orang tua seharusnya bisa
memberikan kebijakan kepada anak untuk menggunakan telepon genggam
pada saat di butuhkan saja, tidak untuk menjadi barang pribadi milik anak,
karena jika telepon genggam tersebut di berikan kepada anak sebagai
barang pribadi, orang tua akan kesulitan untuk mengawasi anak dari
pengaruh negatif lainnya dari penggunaan telepon genggam tersebut.
Dengan banyaknya dampak negatif yang di timbulkan oleh alat

komunikasi canggih ini di harapkan kepada orang tua untuk lebih
memperhatikan sejauh mana peran penting telepon genggam dalam
aktifitas anak-anak mereka. Jika masih bisa di awasi tanpa media telepon
genggam, sebaiknya orang tua tidak memberikan telepon genggam sebagai
barang pribadi anak, atau jika memang orang tua sangat sibuk bekerja dan
tidak bisa mengawasi anak-anak mereka, sebaiknya anak di titipkan
kepada keluarga agar tidak menimbulkan kehawatiran orang tua. Selain
untuk menghindari anak akan terjerumus ke dalam dampak negatif dari
penggunaan telepon genggam, anak juga akan merasa aman jika di titipkan
ke keluarga.