KAJIAN PENGARUH TATA RUANG TERHADAP PSIK

KAJIAN PENGARUH TATA RUANG TERHADAP PSIKOLOGI ANAK
(STUDI KASUS : LEMBAGA PEMASYARAKATAN PENJARA ANAK PRIA
KELAS II A DI TANGERANG)

KAJIAN PENGARUH PENATAAN RUANG PADA PSIKOLOGI
NARAPIDANA ANAK
(STUDI KASUS : LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI TANGERANG)

A. Psikologi Anak
 Klasifikasi Anak
1. Bayi (dari yang baru lahir sampai umur 12
bulan)
2. Balita (Tolddler) (dari umur 1 – 3 tahun)
3. Pra Sekolah (dari umur 3 – 5 tahun)
4. Anak Masa Sekolah (Pubertas) (dari umur
10 – 16 tahun)
5. Anak Remaja (dari umur 15 – 21 tahun)

 Tahap Tumbuh Kembang Anak Masa
Usia Sekolah (dari umur 6 – 12 tahun)
1. Minat

2. Kesempurnaan
3. Bermain
4. Permasalahan
5. Moral
6. Hubungan Keluarga
7. Salah Didikan

 Faktor-Faktor yang biasa Mengganggu
Psikologi Anak :
1. Keluarga
2. Perilaku Anak
3. Lingkungan
4. Media
5. Komunikasi dan Bahasa
 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja :
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Pribadi

 Bentuk Kenakalan Remaja
1.




Kenakalan yang dianggap melanggar hukum dan diselesaikan
melalui hukum dan seringkali disebut dengan kejahatan.
Adapun bentuk kenakalannya adalah:
Perjudian
• Pencurian, pencopetan, perampasan dan
penjambretan
• Penggelapan barang
• Penipuan dan pemalsuan
• Pelanggaran tata susila, pemerkosaan
• Percobaan pembunuhan, penganiayaan
• Pengguguran kandungan

1.

Kenakalan yang bersifal a-sosial dan a-moral. Gejala dan
bentuk kenakalannya adalah sebagai berikut:
• Berbohong, dengan tujuan untuk menipu dan menutupi

kesalahan
• Membolos
• Kabur dari rumah
• Keluyuran, baik sendiri maupun berkelompok, melakukan
perbuatan iseng yang negatif
• Membawa alat-alat yang berbahaya yang dapat dijadikan
senjata, seperti pisau, krakeling, silet dan lain sebagainya
• Berkumpul, mabuk-mabukan, menggunakan obat-obatan
terlarang
• Membaca buku-buku cabul, menggunakan bahasa yang
tidak sopan yang menggambarkan kurangnya pendidikan
dan perhatian dari lingkungannya
• Turut serta dalam pelacuran atau melacurkan diri, baik
karena alasan ekonomi atau tujuan lainnya

B. Penjara
 Jenis-Jenis Penjara (Lembaga
Pemasyarakatan)
1. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I : Lembaga
Pemasyarakatan yang terletak di ibukota Propinsi dengan

kapasitas diatas 500 narapidana, standar ideal maksimum
520 narapidana.
2. Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A : Lembaga
Pemasyarakatan yang terletak di kotmadya dengan
kapasitas antara 250-500 narapidana.
3. Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B : Lembaga
Pemasyarakatan yang terletak di tingkat kabupaten
dengan kapasitas kurang dari 250 narapidana.

 Pengklasifikasian menurut jenis narapidana/ tahanannya:
1.
2.

3.
4.

Lembaga Pemasyarakatan Anak Negara (LPAN), lapas yang
dihuni anak-anak dan pemuda sampai batas usia 18 tahun.
Lembaga Pemasyarakatan Wanita, lapas yang dihuni oleh
narapidana wanita terdapat di Jakarta, Tangerang,

Semarang dan Malang.
Lembaga Pemasyarakatan Pria, lapas ini diperuntukkan
untuk narapidana laki-laki dewasa.
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka juga terkenal dengan
sebutan open camp; ciri-cirinya khasnya ialah tidak
mempunyai tembok keliling (ring muur), diperuntukkan
untuk membina para narapidana tahap minimum security
yang berbakat di bidang pertanian dan perternakan.
Misalnya LP Semarang di Mijen.

 Pengklasifikasian narapidana berdasarkan lamanya mereka
menjalani hukuman, dan jenis hukuman.
1. Narapidana terpidana hukuman mati,
2. Narapidana terpidana hukuman seumur hidup
 Sistem Hunian di Lembaga Pemasyarakatan
1. Sistem Sel
2. Sistem Bangsal/Blok
3. Sistem Klasifikasi

 Sistem Pengawasan dan Keamanan di Lembaga

Pemasyarakatan
1. Maximum Security
2. Medium Security
3. Minimum Security

STUDI KASUS
LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK
PRIA KELAS IIA TANGERANG

 Peta Lokasi dan Kondisi Eksisting Lembaga
Pemasyarakatan Anak Pria Kelas IIA Tangerang

Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang berada di Jl. Daan Mogot No. 29 C Kelurahan
Sukaasih Kota Tanggerang Propinsi Banten, memiliki luas tanah sebesar 12.150m2 yang terdiri
dari:
Luas Bangunan
: 10.803 m2
Luas Tanah untuk sarana (jalan dan taman) : 1.347 m2
Batas-batas wilayah Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tanggerang sebagai berikut:
Batas Utara

: Jalan Daan Mogot
Batas Timur
: Komplek Perumahan Dinas Pegawai LP
Batas Selatan
: Masjid Raya Al-Azhom Tangerang
Batas Barat
: Taman Makam Pahlawan Taruna

 Denah Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Kelas IIA Tanggerang

 Program Ruang LP Anak Tanggerang
UKURAN

JUMLAH

KAPASITAS

1.

No.

Hunian Anak Sipil

NAMA RUANG

14,00 x 6,50 M

1 buah

60 anak

2.

Hunian Anak Negara

14,00 x 6,50 M

1 buah

60 anak


3.

Hunian Anak Pidana

2,00 x 1,50 M

100 buah

100 anak

4.

MCK Anak Sipil

3,00 x 6,50 M

1 buah

60 anak


5.

MCK Anak Negara

3,00 x 6,50 M

2 buah

60 anak

6.

MCK Bersama

6,50 x 6,50 M

2 buah

100 anak


7.

Dapur

16,00 x 6,50 M

1 buah

5 orang

8.

Perpustakaan

14,00 x 6,50 M

1 buah

50 orang

9.

Ruang Kelas

7,00 x 6,50 M

8 buah

28 orang

10.

Kantor

7,00 x 6,50 M

4 buah

25 orang

11.

Ruang Piket

6,00 x 6,50 M

1 buah

4 orang

12.

Ruang Tunggu

3,00 x 6,50 M

1 buah

4 orang

13.

Ruang Pembina

7,00 x 6,50 M

1 buah

6 orang

14.

Ruang Peralatan

7,00 x 6,50 M

1 buah

n/a

15.

Koperasi

7,00 x 6,50 M

1 buah

n/a

16.

Ruang Pertemuan

16,00 x 6,50 M

1 buah

50 orang

17.

Musholla

10,00 x 6,50 M

1 buah

120 orang

18.

Kapel

10,00 x 6,50 M

1 buah

40 orang

19.

Klinik

7,00 x 6,50 M

1 buah

6 orang

20.

Balai Latihan Kerja

7,00 x 6,50 M

2 buah

25 orang

21.

Gudang

7,00 x 6,50 M

4 buah

n/a

22.

Ruang Rekreasi

16,00 x 6,50 M

2 buah

50 orang

23.

Kantor Keamanan

6,00 x 4,00 M

1 buah

6 orang

24.

Ruang Kunjungan

6,00 x 4,00 M

1 buah

10 orang

25.

Ruang Karantina

1,50 x 1,00 M

4 buah

4 orang

Sumber : Bagian Umum Lapas Anak Pria Tanggerang

 Struktur Organisasi di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A
Tanggerang

Sumber : Bagian Umum Lapas Anak Pria Tanggerang

 Sistem Hunian di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A
Tangerang
 Sistem Blok Hunian

Kamar Hunian Narapidana
Anak Jenjang SD

Kamar Hunian Narapidana
Anak Jenjang SMP

Kamar Hunian Narapidana
Anak Admisi Orientasi

Kamar Hunian Narapidana
Anak Jenjang SMA

 Interaksi atau Pelaksanaan Pembinaan Anak di Lembaga
Pemasyarakatan Anak (LPA) Pria Tangerang
 Pendidikan formal :

Ruang Belajar Anak Pria
Kelas IIA Tangerang

Ruang Perpustakaan Anak Pria
Kelas IIA Tangerang

 Pendidikan non formal :

1. Bengkel atau automotif (kegiatan ini
sudah memiliki sertifikat);
2. Cukur rambut;
3. Band musik;
4. Menjahit;
5. Pertukangan;
6. Pelatihan pertanian dan peternakan.

 Kegiatan Keterampilan:

Bengkel Kerja

Keterampilan Pangkas Rambut

Kursus Menjahit

 Kegiatan Kerohanian :

Kegiatan Rohani Kristen

Kegiatan Rohani Islam

 Kegiatan Olahraga :

Olahraga Tenis Meja

Olahraga Basket

 Kegiatan Kesenian :

Pagelaran Musik oleh Narapidana Anak

Pelatihan Drama

ANALISA DAN
PEMBAHASAN

Analisis Sistem Hunian di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Kelas II
A Tangerang

• Keterangan
:

Analisis Karakteristik Anak yang di Penjara

No.

Usia (Tahun)

Karakterisktik Dasar
-

Kebanyakan mereka
jadi pendiam

Ruangnya harus lebih
terbuka, dengan

dalam diri mereka

memberikan warna yang

Jiwanya jadi tertekan

cerah, seperti warna biru

-

Perasaan malu

yang menggambarkan

-

Pandangannya sayu

kecerahan, atau ornamen-

dan kosong

ornamen yang membuat

Rasa kangen bertemu

jiwa mereka tidak tertekan

Tingkat SD (6-12 Tahun)

-

Ada rasa penyesalan

-

1.

Kebutuhan Ruang

-

sama keluarga

-

2.

Tingkat SMP (13- 15 Tahun)
-

Kebanyakan mereka
jadi pendiam

-

Ruangnya sedikit terbuka

Ada rasa penyesalan

-

Sebagian anak ingin

dalam diri mereka

mempunyai ruang untuk

Rasa kangen bertemu

menyendiri

sama keluarga

-

Kebanyakan dari
mereka yang suka

3.

membangkang

Tingkat SMA (1618 Tahun)

-

Kebanyakan dari
mereka ada mau
melarikan diri dari
penjara

-

Ruang yang terbuka

-

Semua anak ingin
mempunyai ruang untuk
menyendiri