BAB III METODE PANELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi KTSP dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang

BAB III METODE PANELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian berada di SMP N1 Pabelan

  yang beralamat di Jl. Salatiga-Bringin KM 8 dengan nomer telepon (0298) 7102211, atau tepatnya di Desa Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang 50771. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 5 (lima) bulan yaitu bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Juli 2014. Penelitian ini telah melewati 4 (empat) tahapan.

  1. Tahap persiapan, meliputi permohonan literatur yang berkaitan dengan materi penelitian, pembuatan proposal dan mengurus perijinan.

  2. Tahap pelaksanaan, meliputi pengumpulan data di lokasi dengan pengkajian pustaka, wawancara, reduksi data dan persiapan analisis data.

  3. Tahap analisis data, meliputi analisis awal, analisis antar unit dan analisis akhir serta membuat perumusan kesimpulan penelitian dan perumusan rekomendasi untuk penelitian lain yang sejenis.

  4. Tahap penyusunan laporan penelitian, meliputi penyusunan laporan awal, review laporan penelitian sementara dan perbaikan penyusunan laporan hingga menjadi laporan akhir.

  Penelitian dilakukan di SMPN 1 Pabelan kabupaten Semarang pada semester dua tahun

  pelajaran 2013/2014. B. Pendekatan Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menghasilkan data deskriptif yang berupa kata- kata tertulis dan perilaku yang diamati, yang diambil dari pengamatan, catatan-catatan lapangan, foto, dan dokumen-dokumen. Peneliti mencoba mengungkapkan perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilain yang dilakukan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Pabelan.

  Berdasarkan pada tujuan penelitian yang ingin diungkap menyangkut pola kegiatan, maka pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi etnografik (ethnographic studies). Proses penelitian etnografik dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah dengan partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-benda/artifak (Sukmadinata, 2007: 62).

  Penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

  Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong , 2007: 4). Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang- orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya. Pemahaman diperoleh melalui analisis berbagai keterkaitan dari partisipan dan melalui penguraian pemaknaan partisipan tentang situasi- situasi dan peristiwa-peristiwa (Sukmadinata, 2007: 94).

  Penelitian kualitatif bersifat generating theory bukan hypothesis-testing sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substantif dan teori-teori yang diangkat dari dasar (grounded theory). Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif. Penelitian diskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan yang ada sekarang berdasarkan data-data, penelitian ini juga menyajikan data-data, menganalisis dan menginterpretasi. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran dengan sistematis, cermat dan fakta-fakta aktual. Tujuan dari penelitian diskriptif yaitu untuk memecahkan masalah- masalah aktual yang dihadapi sekarang dan untuk menggambarkan situasi atau kejadian.

C. Sumber data dan Sampling 1.

  Sumber Data a.

  Sumber Tertulis Sumber tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen KTSP yang secara khusus dibuat oleh guru, yang meliputi pengembangan silabus, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

  b.

  Foto Penulis menggunaan foto untuk melengkapi sumber data. Foto dimbil dari foto foto yang dihasilkan oleh peneliti. Foto yang dihasilkan penelitilebih banyak dilakukan pada proses pembelajaran di dalam kelas dimana proses pembelajaran sedang berlangsung. Foto diambil dalam keadaan yang sebenarnya dan tidak dibuat-buat, sehingga foto tidak berkesan sudah dipoles dan bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

2. Sampling

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi KTSP di SMPN 1 Pabelan, oleh karena itu teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Sampel diambil dengan memilih informan yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris di SMP N1 Pabelan.

D. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri, dimana peneliti terjun langsung ke lapangan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi di sekolah sesuai konteksnya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1.

  Teknik Wawancara Teknik wawancara merupakan alat re-

  cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.

  Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara terstruktur. Teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam prakteknya selain membawa instrument sebagai pedoman wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu dalam wawancara (Sugiyono, 2006; 138-140). Adapun wawancara yang dilakukan peneliti diataranya kepada Guru Bahasa Inggris dan Kepala

  Sekolah SMP N 1 Pabelan Kab. Semarang melalui interview guide (pedoman wawancara).

  2. Studi Dokumentasi Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak disiapkan karena adanya permintaan. Pada penelitian ini, dokumen yang dijadikan sumber informasi adalah berupa dokumen KTSP yang secara khusus dibuat oleh guru mata pelajaran yang meliputi pengembangan silabus, program tahunan, program semester, pemetaan, serta penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dokumen lain yang digunakan adalah dokumen penilaian yang dilakukan guru dalam mengimplementasi KTSP dalam proses kegiatan belajar mengajar.

  3. Teknik Kuesioner

   adalah metode

  pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Angket diisi oleh responden sesuai dengan yang “dia” kehendaki, diketahui atau dirasakan. Angket adalah penelitian kualitatif yang kuantitatifkan. Teknik angket di maksutkan untuk melengkapi data yang berhubungan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan.

  4. Teknik Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Apabila

  observasi itu akan dilakukan pada sejumlah

  orang, dan hasil observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang- orang tersebut. Teknik observasi yang dimaksud oleh peneliti merujuk pada IPKG 1, 2,3 dan 5 dalam pelaksanaan pembelajaran Guru mata pelarajan bahasa inggris.

  E. Validasi Data

  Dalam penelitian ini, untuk melakukan validasi data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Dengan teknik ini peneliti memanfaatkan sumber lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan sebagai teknik validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil questioner.

  F. Teknik Analisis Data

  Menurut Bogdan & Biklen (dalam Moleong, 2007: 248) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakannya kepada orang lain.

  Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya. (Moleong, 2007: 247). Penelitian ini menggunakan analisis data berdasarkan model analisis interaktif sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2006: 276), bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data pada model ini terdiri dari empat komponen yang saling berinteraksi yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

  Langkah-langkah analisis data model analisis interaktif dalam penelitian ini dapat dijelaskan di bawah ini.

  1. Data, merupakan proses Pengumpulan pencarian data yang dilakukan dengan jalan pengamatan/observasi, wawancara dan dokumentasi. Data- data lapangan itu dicatat dalam catatan lapangan berbentuk deskriptif tentang apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dialami oleh subyek penelitian. Catatan deskriptif adalah catatan data alami apa adanya dari lapangan tanpa adanya komentar atau tafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Dari catatan tersebut peneliti perlu membuat catatan refleksi yang merupakan catatan dari peneliti sendiri berisi komentar, kesan pendapat dan penafsiran terhadap fenomena yang ditemukan.

  2. Data, merupakan proses Reduksi seleksi/pemilahan, pemfokusan/pemusatan perhatian, penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Proses reduksi data ini berlangsung terus sepanjang penelitian.

  Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak diperlukan dan mengorganisasikan data yang diperlukan sesuai fokus permasalahan.

  3. Sajian Data, diberikan dalam bentuk narasi kalimat yang disusun secara logis dan sistematis mengacu pada rumusan masalah. Hal ini dimaksudkan agar pembaca penelitian ini dapat memahami isi penelitian dengan lebih jelas. Penyajian data merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk dianalisa dan diambil tindakan yang perlu.

  4. kesimpulan dan verifikasi, Penarikan merupakan tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan atas pola-pola atau konfigurasi tertentu. Hasil simpulan perlu diverifikasi ulang agar dapat dikembangkan ketelitian hasil dari penelitian ini. Untuk menetapkan kesimpulan lebih beralasan dan tidak lagi bersifat coba-coba maka verifikasi dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejalan dengan member check, triangulasi dan audit trail, sehingga menjamin signifikasi atau kebermaknaan hasil penelitian.

  Agar lebih jelas proses/siklus kegiatan dari analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

  1. Pengumpu lan Data

  3. Sajian

  2. Reduksi Data

  Data 4.

  Pemeriksaan Kesimpulan

Bagan 3.1. Komponen dalam analisis data (interactive model), (Sugiyono, 2006: 277).

  Langkah dalam menganalisis data dalam penelitian di SMP N 1 Pabelan diantaranya: a)

  Mengumpulkan dan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen, foto, dan sebagainya.

  b) Mengurangi data yang yang sudah terkumpul.

  Teknik ini dilakukan untuk menyaring, memilih dan memilah data yang diperlukan rasional dan logis, serta mengaitkanya dengan aspek-aspek terkait. Hasil dari teknik ini adalah kesimpulan tentang obyek yang diteliti.

  c) Menyusun data dalam satuan-satuan.

  d) Langkah pertama yang dilakukan dalam pemrosesan satuan adalah dengan membaca dan mempelajari secara teliti seluruh data yang telah terkumpul.Setelah itu, satuan-satuan itu diidentifikasi. Peneliti memasukanya kedalam kartu indeks. Setiap kartu indeks diberi kode.

  e) Membuat kategori-kategori pada satuan-satuan tersebut.

  f) ini dilakukan dengan cara Teknik mengelompokan kartu-kartu yang telah dibuat ke dalam bagian-bagian isi yang secara jelas berkaitan.

  g) Melakukan penafsiran data. h) Langkah pertama yang dilakukan dalam penafsiran data adalah dengan dengan menemukan kategori. Proses ini berlangsung sepanjang penelitian berjalan. Kategori dan hubunganya diberi label dengan pernyataan sederhana berupa proposisi yang menunjukan hubungan. Proses ini dilanjutkan sampai mendapatkan hubungan yang cukup kuat.

Dokumen yang terkait

3.2. Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 136

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 10

BAB II KERANGKA TEORITIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi KTSP dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 9

BAB II TELAAH PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi KTSP dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 130