25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  3.1.1 Setting Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. SD ini terletak di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang agama, 1 ruang computer dan 2 unit WC. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 9 guru, PNS berjumlah 6 dan wiyata berjumlah 3. SD Negeri Selopajang 01 sangat mudah di jangkau karena letaknya sangat strategis bagi siswa. Jumlah seluruh siswa di SD Negeri Selopajang 01 adalah 126 siswa. 25 siswa untuk kelas 1, 21 siswa untuk kelas 2, 19 siswa untuk kelas 3, 22 siswa untuk kelas 4, 19 siswa untuk kelas 5 dan 20 siswa untuk kelas 6. SD Negeri Selopajang 01 memiliki beberapa sarana seperti lapangan sepak bola yang terletak di belakang sekolah, lapangan bola voli yang terletak di depan sekolah dan kantin sekolah.

  3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 mulai dari tanggal 31 Juli di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 11 laki-laki. Selain itu mengenai subjek yang akan diteilti bahwa siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 ini sistem pembelajaran masih konvensional yaitu guru masih banyak menjelaskan materi dengan ceramah sehingga siswa cenderung bosan, kurang aktif dan tidak memperhatikan pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak pada hasil yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa di sekolah.

3.2 Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel yang diteliti

  Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat.Variabel Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

  a. Variabel bebas Menurut Slameto (2015:198) “variabel bebas atau independen adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain”. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penerapan metode pembelajaran PBL (X).

  b. Variabel terikat Menurut Slameto (2015:198) variabel tergantung atau dependen adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar Bahasa Indonesia (Y).

3.2.2 Definisi Operasional

  a) Model pembelajaran (PBL) merupakan model pembelajaran yang memusatkan pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata sehingga bermakna bagi siswa. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat membangun pengetahuannya sendiri, dengan langkah-langkah berikut: melakukan orientasi siswa terhadap masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, mendukung kelompok investigasi, mengembangkan dan menyajikan dan memamerkannya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

  b) Hasil belajar Bahasa Indonesia merupakan suatu kemampuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang berupa kemampuan kognitif yang dapat diukur melalui posttest berupa soal pilihan ganda.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri tiga tahap prosedur penelitian dalam 2 siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan dan observasi, serta analisis ataupun refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar dibawah ini:

  

Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat

  Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari

  C. Kemmis dan MC. Taggart

3.3.1 Siklus 1

  a. Perencanaan

  1. Menetapkan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

  2. Mengidentifikasi suatu masalah dengan beberapa hal bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal.

  3. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pembelajaran siklus I dengan model pembelajaran PBL.

  4. Mengorganisasikan dan mendefinisikan tugas yang berkaitan dengan materi.

  5. Penyusuan instrumen observasi yang digunakan sebagai panduan peneliti dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL.

  6. Penyusunan alat penilaian yang berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. b. Tindakan dan Observasi Pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang sudah direncanakan dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Berikut ada

  3 pertemuan yang di lakukan penulis dalam melakukan tindakan dan observasi pada siklus 1.

  Pertemuan 1 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

  1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk 10 menit Pendahuluan

memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  

3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

mengajak siswa bernyanyi.

  

4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran

sebelumnya dengan bertanya jawab.

  

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

  

6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

secara garis besar.

  7. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap Kegiatan Inti

  40 menit duduk yang baik saat menulis.

  8. Guru menyampaikan materi sikap duduk yang

baik saat menulis dan bagaimana memegang

pensil yang baik.

  9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

  

10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok

dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan

  11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di setiap lembar soal yang guru berikan.

  

12. Guru membantu setiap kelompok mencari

masalah di lembar kerja.

  

13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

lembar kerja.

  

14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

laporan hasil kegiatan .

  

15. Guru meminta setiap kelompok

mempresentasikan laporan hasil kerja.

  

16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban

yang salah di setiap kelompok yang sedang melakukan presentasi.

  Penutup

  17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 5 menit yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah dipelajari.

  

18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan tentang materi yang telah

disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  19. Guru memberikan kesimpulan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

  Pada tabel siklus 1 diatas, pertemuan 1 membahas tentang indikator sikap duduk yang baik saat menulis dan bagaimana memegang pensil yang baik saat menulis. Pada kegiatan awal guru memulai dengan memberikan apresepsi berupa bernyanyi untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hingga selesai.

  Pertemuan 2 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan

  1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk 10 menit

memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  

3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

mengajak siswa bermain game sambung huruf.

  

4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran

sebelumnya dengan bertanya jawab.

  

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

  

6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

secara garis besar.

  7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi 30 menit Kegiatan Inti sebelumnya.

  8. Guru menyampaikan materi bagaimana menyusun kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar.

  9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

  

10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok

dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan

lembar kerja tersebut.

  11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di setiap lembar soal yang guru berikan.

  

12. Guru membantu setiap kelompok mencari

masalah di lembar kerja.

  

13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

  

14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

laporan hasil kegiatan.

  

15. Guru meminta setiap kelompok

mempresentasikan laporan hasil kerja.

  

16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban

yang salah di setiap kelompok yang sedang melakukan presentasi.

  Penutup

  17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 10 menit yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah dipelajari.

  

18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan tentang materi yang telah

disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

  Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator bagaimana menyusun

  

kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar . Pada kegiatan awal guru memulai

bermain game sambung huruf

  dengan kegiatan apresepsi berupa untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga selesai.

  Pertemuan 3 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk 10 menit

  Pendahuluan memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. mengajak siswa bertanya jawab.

  

4. Guru mengajak siswa mengaitkan

pembelajaran sebelumnya dengan bertanya jawab.

  

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

  

6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

secara garis besar.

  Kegiatan Inti

  7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi 30 menit sebelumnya.

  

8. Guru menjelaskan secara singkat pembelajaran

yang sudah dilakukan sebelumnya dan memberikan sedikit materi tentang m elengkapi kata yang belum lengkap .

  

9. Guru membagi siswauntuk berkelompok setiap

kelompok terdiri dari 2 orang.

  10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan lembar kerja tersebut.

  11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di setiap lembar soal yang guru berikan.

  

12. Guru membantu setiap kelompok mencari

masalah di lembar kerja.

  

13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

lembar kerja.

  

14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

laporan hasil kegiatan .

  

15. Guru meminta setiap kelompok

mempresentasikan laporan hasil kerja dan

merefleksi apakah ada jawaban yang salah.

  

16. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal

posttest

  

yang ingin di tanyakan terkait materi yang

sudah dipelajari.

  

18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan tentang materi yang telah

disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

  Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator melengkapi kata yang belum lengkap. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan apresepsi

  bertanya jawab

  berupa untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi, sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan soal posttest untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi siklus 1 yang diberikan oleh guru sebelumnya.

  c. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan serta hambatan- hambatan pada saat pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk menjadi bahan pertimbangan penyusunan siklus berikutnya.

3.3.2 Siklus 2

  a. Perencanaan Perencanaan pada siklus 2 merupakan rencana untuk memperbaiki atau menyempurnakan model pembelajaran PBL berdasarkan dengan hasil refleksi pada siklus 1. Di tahap ini peneliti menyusun skenario rencana pelaksanaan pembelajaran/RPP dengan KD dan alokasi waktunya.

  a. Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan dengan melaksanakan skenario atau RPP yang sudah dibuat/direncanakan. Pada tahap ini dilakukan

  Pertemuan 1 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

  10 menit

  Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  1. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  2. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan mengajak siswa bermain game mencocokkan gambar dengan kata.

  3. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan bertanya jawab.

  4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

  5. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara garis besar.

  

Kegiatan Inti 6. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap 30 menit

duduk yang baik saat membaca.

  7. Guru menyampaikan materi dan mendemonstrasikan sikap duduk yang baik saat membaca dan membaca kata.

  8. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

  9. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan lembar kerja tersebut.

  10. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di

  11. Guru membantu setiap kelompok mencari masalah di lembar kerja.

  12. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada lembar kerja.

  13. Guru membimbing kelompok untuk menyusun laporan hasil kegiatan .

  14. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil kerja.

  15. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban yang salah di setiap kelompok yang sedang melakukan presentasi.

  Penutup

  16. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 10 menit yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah dipelajari.

  17. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  18. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  19. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Pada tabel siklus 2 diatas, pertemuan 1 membahas tentang indikator duduk yang baik saat membaca dan membaca kata. Pada kegiatan awal guru memulai dengan memberikan apresepsi berupa bermain game mencocokkan gambar dengan kata untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga selesai.

  Pertemuan 2 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

  10 menit

  Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

  memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan mengajak siswa bermain game lempar dadu.

  4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan bertanya jawab.

  5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

  6. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara garis besar.

  Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi 30 menit sebelumnya.

  8. Guru menyampaikan materi tentang membaca nyaring suku kata dengan kata yang tepat.

  9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

  10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok dan menginstruksi bagaimana

  11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di setiap lembar soal yang guru berikan.

  12. Guru membantu setiap kelompok mencari masalah di lembar kerja.

  13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada lembar kerja.

  14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun laporan hasil kegiatan .

  15. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil kerja.

  16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban yang salah di setiap kelompok yang sedang melakukan presentasi.

  Penutup

  17. Guru bertanya kepada siswa apa ada 10 menit pertanyaan yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah dipelajari.

  18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator membaca nyaring suku kata dengan kata yang tepat. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan apresepsi berupa bermain game lempar dadu untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga selesai.

  Pertemuan 3 Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

  10 menit

  Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

  memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

  2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan mengajak siswa bertanya jawab.

  4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan bertanya jawab.

  5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

  6. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara garis besar.

  Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang 30 menit materi sebelumnya.

  8. Guru menjelaskan secara singgat materi yang sudah di pelajari sebelumnya dan memberikan sedikit materi tentang membaca nyaring dengan menggunakan intonasi yang benar.

  9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. kelompok dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan lembar kerja tersebut.

  11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di setiap lembar soal yang guru berikan.

  12. Guru membantu setiap kelompok mencari masalah di lembar kerja.

  13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada lembar kerja.

  14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun laporan hasil kegiatan .

  

15. Guru meminta setiap kelompok

mempresentasikan laporan hasil kerja dan

merefleksi apakah ada jawaban yang salah.

Guru menyuruh siswa mengerjakan soal 16. posttest

  

Penutup 17. bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 10 menit

  yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah dipelajari.

  18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

  19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang materi secara keseluruhan .

  20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator membaca nyaring dengan menggunakan intonasi yang benar. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan apresepsi berupa bertanya jawab untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan

  

posttest untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi siklus 2

yang diberikan oleh guru sebelumnya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

  3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan instrument soal tes, sedangkan teknik non tes menggunakan lembar observasi. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data berupa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik observasi digunakan untuk mengambil data tentang pelaksanaaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL.

  Tes adalah sejumlah soal berupa pertanyaan yang harus dijawab yang diperoleh untuk mengetahui hasil belajar siswa serta untuk mengetahui kemampuan seseorang mengenai aspek-apsek tertentu. Dalam penelitian ini teknik tes yang digunakan adalah posttest dilakukan setelah akhir pembelajaran dengan bentuk tes pilihan ganda.

  Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati untuk mengetahui kesesuaian sintaks model pembelajaran dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara langsung agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dalam mengamati peneliti menggunakan dua instrumen lembar obsevasi yang terdiri dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar oebservasi keguatan siswa. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa ketika pembelajaran yang sedang berlangsung.

  3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan dan dipilih oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar sistematis. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal Postest pada siklus I dan siklus II. Kompetensi Inti dari jumlah soal tes yang digunakan adalah memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, rumah dan di sekolah. Dan menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

  Sedangkan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus I adalah mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) yang benar dan mempraktikan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kanan-kiri, latihan peleturan

  tangan dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja, melemaskan jari tangan

  gerakan,

  

dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan

lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf . Kompetensi

  dasar pada siklus II adalah mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar dan mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan ( duduk wajar yang baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang). Kisi-kisi soal dibuat berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah disebutkan tersebut dengan kisi-kisi soal sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

  Kompetensi Nomor Kompetensi Inti Indikator Dasar Item

  3. Memahami

  3.5 Mengenal kegiatan

  1. Menyebutkan 1, 3, 5, pengetahuan persiapan menulis cara duduk 10, 17, faktual dengan permulaan (cara dan

  19 cara mengamati duduk, cara memegang [mendengar, memegang pensil, pensil yang melihat, membaca] cara meletakkan tepat saat dan bertanya buku, jarak antara menulis. Berdasarkan gambar tabel 3.1 dijelaskan bahwa Instrumen soal siklus 1 diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator pembelajaran yang berada pada instrument soal siklus 1 tersebut. dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. dengan cahaya yang terang) yang benar.

  4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan tangan atas- bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja, melemaskan jari tangan dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf cara memegang pensil dan menulis yang benar.

  3. Menyusun kata berdasarkan gambar.

  4. Melengkapi kata yang belum lengkap.

  8, 13, 20,

  27 9, 18,16, 21, 22, 24, 25, 26, 28,

  29 11, 12, 14, 15, 23, 30

  JUMLAH

  30

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus II

  Berdasarkan gambar tabel 3.2 dijelaskan bahwa Instrumen soal siklus 2 diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator pembelajaran yang berada pada instrument soal siklus 2 tersebut.

  Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item

  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

  4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

  4.4 Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar.

  4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar yang baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)

  1. Menunjukkan gambar dan mempraktekkan cara duduk yang tepat saat membaca.

  2. Membaca nyaring suku kata dan kalimat dengan kalimat yang tepat.

  3. Membaca nyaring dengan menggunakan intonasi yang benar.

  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 27 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29,

  30 JUMLAH

  30 yang telah dipaparkan tersebut layak untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat validitan dan reliabilitas soal tersebut. Penjelasan tentang validitas dan reabilitas instrument soal sudah dipaparkan diatas. Berikutnya adalah lembar observasi guru akan dipaparkan pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Pelajaran

  Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

  NO Aspek Sintaks PBL Indikator Nomor Jumlah yang Item Item diamati

  1. Kegiatan Melakukan doa sebelum

  1

  6 Awal pembelajaran. Mengecek dan

  2 memeriksa kehadiran siswa. Memotivasi siswa.

  3 Mengaitkan

  4 pembelajaran sebelumnya. Menyampaikan tujuan

  5 pembelajaran. Menjelaskan materi

  6 pembelajaran.

  2. Kegiatan Menggali pengetahuan

  7

  11 Inti siswa dengan bertanya Orientasi jawab. siswa pada masalah

  Menyampaikan materi

  8 pelajaran. asi siswa kelompok. untuk belajar Menunjukkan suatu

  10 masalah. Mendukung Menginstruksikan

  11 penyelidikan kelompok untuk kelompok mengidentifikasi maupun masalah. individu.

  Membimbing siswa

  12 mengidentifikasi masalah Mengembang Membimbing siswa

  13 kan dan dalam mengerjakan menyajikan lembar kerja siswa. laporan.

  Membantu siswa dalam

  14 menyusun laporan. Menganalisis Meminta siswa untuk

  15 dan mempresentasikan hasil. mengevaluasi

  Mengevaluasi hasil kerja proses kelompok.

  16 pemecahan masalah

  3. Kegiatan Melakukan tanya jawab

  17

  4 Penutup menganai materi yang belum dimengerti Membuat rangkuman

  18 menggunakan bahasa siswa sendiri. Memberikan kesimpulan

  19 akhir. Berdoa sebelum pulang.

  20 Berdasarkan gambar tabel 3.3 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar observasi kegiatan mengajar guru diatas terdapat no.item dan jumlah yang sudah sesuai dengan sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

  No. Aspek yang Indikator Nomor Jumlah diamati Item Item

  1 Kegiatan Memberi respon ketika guru

  1

  3 awal memeriksa kehadiran. Ikut serta salam kegiatan

  2 pembelajaran. Menyimak guru ketika menyampaikan

  3 tujuan dan materi yang akan diajarkan.

  2. Kegiatan Inti Membuat kelompok atas instruksi

  4

  7 guru. Berdiskusi bersama kelompok untuk

  5 memecahkan suatu masalah. Memecahkan masalah yang ada.

  6 Bekerja sama-sama dalam kelompok.

  7 Menyusun laporan hasil kerja dengan

  8 kelompok. Mempresentasikan laporan hail kerja.

  9 Memperhatikan evaluasi guru.

  10

  3. Kegiatan Bertanya kepada guru tentang materi

  11

  3 Penutup yang belum dipahami. Merefleksi pembelajaran dengan

  12 bahasa sendiri. Siswa memeprhatikan kesimpulan

  13 akhir. Berdasarkan gambar tabel 3.4 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar observasi keaktifan siswa diatas terdapat no.item dan jumlah yang sudah sesuai dengan sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

  3.5 .1 Uji Validitas

  Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan pada suatu intrumen. Dalam penelitian ini ukuran validitas intrumen menggunakan bantuan program SPSS Ver.22.0.

  Untuk melihat signifikansi dari setiap butir soal yang di ujikan dapat dilihat dengan menggunakan tabel nilai product moment. Nilai dari r-tabel digunakan sebagai pembanding nilai dari r-hitung untuk melihat signifikansi setiap butir soal yang diuji. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel product moment maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid atau sahih. Untuk r-tabel dengan jumlah responden 20 tingkat kepercayaan 5% ( = 0,05 ) adalah 0,444. Jika r-hitung lebih dari r- tabel yaitu 0,444 maka butir soal yang diujikan tersebut adalah valid. Berikut adalah hasil uji validitas siklus I dan siklus II: b.

   Validitas Butir Soal Siklus I

  Dari 30 soal terdapat butir soal yang dinyatakan valid dan butir soal yang dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas butir soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I Jumlah Soal valid Soal tidak valid

  1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 3, 7, 10, 13, 15, 17, 19, 20, 24,

  30

  18, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30

  27

  20

  10 Butir soal yang dipakai

  20

  1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30

  a. Validitas Butir Soal Siklus II Hasil Uji validitas butir soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II Jumlah Soal valid Soal tidak valid

  1, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 2, 7, 8, 13, 17, 21, 24, 27, 28

  16, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 29,

  30

  30

  21

  9 Butir soal yang dipakai

  20

3.5.2 Uji Reliabilitas

  Reliabilitas adalah suatu ketetapan atau kosistensi yang dimiliki oleh suatu serangkaian alat ukur yang berupa instrument. Reliabilitas disebut juga keajegan,

  

consistency , stability atau dependability. Suatu butir soal tes dapat dikatakan

  reliabel jika soal-soal tersebut menunjukkan hasil-hasil yang sempurna. Untuk mengetahui reliabilitas dilakukan uji validitas dan butir soal yang di uji harus menunjukan ke validan. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes semakin tinggi pula keajegan/ketepatannya. Sebagai patokan koefisien reliabilitas berdasarkan nilai alfa dapat diintepretasikan sebagai berikut (Wardani, dkk, 2012:346):

Tabel 3.7 Rentang Indeks Reliabilitas

  

No. Indeks Interpretasi

  1. 0,80 – 1,00 Tinggi reliabel 2. < 0,80 – 0,60 Reliabel 3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4. < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5. < 0,20 Kurang reliabel Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keajegan dan ketepatan skor tes. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang dengan mengambil responden siswa kelas 1. Berikut adalah hasil uji reabilitas dari penilitian ini:

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus I Reliability Statistics

  Cronbach's N of Items

Alpha

.901

  30 Dalam uji reabilitas siklus I diperoleh angka 0,901 yang termasuk kedalam

  kategori realiabel tinggi. Dengan demikian instrumen soal dapat diterima karena masuk dalam kategori reliabel.

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus II Reliability Statistics

  Cronbach's N of Items

Alpha

.915

  30 Pada uji reabilitas siklus II diperoleh angka 0,915 yang diartikan bahwa soal

  pada siklus II termasuk ke dalam realiabel tinggi. Maka soal siklus II dapat diterima karena reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hal ini disebabkan data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi guru dan siswa berupa penjelasan atau keterangan yang berupa data kualitatif, sedangkan data yang diperoleh berdasarkan hasil tes berbentuk angka-angka berupa data kuantitatif. Oleh karena itu dapat dianalisis deskriptif komparatif dengan membandingkan siklus 1 dan siklus 2 untuk

  Kemudian hasil penghitungan nilai siswa dari hasil tes siklus I dan siklus II dibandingkan. Hasil perbandingan tersebut akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode PBL.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN JARIMATIKA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD GUGUS MUWARDI KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017 TUGAS AKHIR - Institutional Rep

1 1 18

6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakikat Pembelajaran Tematik Terpadu 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

0 0 68

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kebutuhan Belajar Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang

0 0 5

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang

0 0 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamata

0 0 12

4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang Kababupaten Sema

0 0 32

PENGEMBANGAN VIDEO INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI POKOK GERAK BENDA UNTUK KELAS III SD NEGERI WATU AGUNG 01 KECAMATAN TUNTANG KABABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016 2017 SKRIPSI

0 0 17

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian

0 0 26