BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kebutuhan Belajar Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sukmadinata (2016: 164) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dihasilkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar.

  3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

  Secara sistematis langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat diliat pada bagan berikut: Studi Pengembangan

  Pengujian Pendahuluan Produk

  Studi Uji Validasi Pre test

  Pustaka Ahli Revisi

  Survai Perlakuan

  Lapangan Uji coba terbatas

  Penyusunan Draf Produk Post test

  Awal Revisi

  Uji coba luas

  Dilakukan Tidak dilakukan

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

  Sumber: Sukmadinata (2016)

Tabel 3.1 Tahapan penelitian, tujuan, instrument, sumber data dan teknik pengolahan data pengembangan desain pembelajaran tematik

  terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa

  

Tahapan penelitian Tujuan Instrumen Sumber Teknik

Data Pengolahan Data

  Mendeskripsikan Observasi, Guru dan Analisis data 1.

   Studi

Pendahuluan model Desain dan studi siswa kelas deskriptif

  a. pembelajaran dokumen SDN presentase Studi

  Kepustakaan tematik terpadu buku siswa, Salatiga 06,

  b. berbasis silabus, dan dan SD Surve

  Lapangan kebutuhan belajar RPP. Mangunsari

  c. siswa

  01 Penyusunan produk awal

  2. Mengembangkan Pengembangan Produk produk awal

  model pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa a. Menyempurnakan Rubrik 4 orang ahli

  Uji Validasi Ahli dan memperoleh penilaian (2 orang ahli validasi model ahli materi dan 2 serta mengetahui orang ahli kelebihan dan desain) kelemahan secara konseptual menurut para ahli.

  b. Angket, Guru dan Analisis data Uji Coba

  Terbatas observasi, siswa kelas 3 deskriptif pretes, dan SDN kategoris dan postes Salatiga 06, presentase

  c. Untuk dan SD serta Uji T Uji Coba Luas menerapkan Mangunsari model dan

  01 mendapat masukan untuk perbaikan

3. Tidak dilakukan Pengujian

  Berdasarkan tabel 3.1 selanjutnya dijelaskan lebih rinci pada poin berikut.

3.2.1 Studi Pendahuluan

  3.2.1.1 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan. Pada tahap studi kepustakaan peneliti mengkaji teori tentang desain pembelajaran tematik terpadu dan kebutuhan siswa kelas 3 Sekolah Dasar yang akan dikembangkan. Hal- hal yang perlu diliat adalah Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Tema 1 Subtema 2 materi pembelajaran kelas 3 Sekolah Dasar.

  3.2.1.2 Survai Lapangan Survai lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, angket, observasi dan studi dokumenter.

  Pada tahap ini peneliti melakukan observasi ketika melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2016 di SD Negeri Salatiga 06. Dari hasil observasi terdapat masalah yakni kurangnya variasi dalam mendesain pembelajaran tematik terpadu yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar. Berdasarkan masalah tersebut perlu adanya pengembangan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar.

  3.2.1.3 Penyusunan Draf Produk Berpegang pada data yang didapat dari survai lapangan dan mengacu pada dasar-dasar teori atau konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan, maka peneliti menyusun draf awal produk yang dikembangkan.

  Penyusunan draf produk awal peneliti membuat desain pembelajaran tematik terpadu sesuai dengan konsep atau teori kebutuhan belajar siswa. Desain awal dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  (1) Menentukan tema

  Pemilihan tema dapat ditentukan berdasarkan minat dan kebutuhan siswa, setelah tema disepakati kemudian menentukan subtema. (2)

  Pemetaan KI dan KD (3)

  Penyusunan silabus pembelajaran tematik Berdasarkan KI dan KD peneliti membuat silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai dengan subtema silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (4)

  Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dalamnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, penggalan buku siswa tema 1 subtema 2 “Perkembangbiakan Tumbuhan” dan penilaian hasil belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar.

  3.2.1.4 Data dan Sumber Data Data yang diperoleh dan dikumpulkan dalam studi pendahuluan berupa data kualitatif yang berasal dari permasalahan dan potensi model desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa. Data kuantitatif diperoleh dari kompetensi siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa kelas 3 SDN Salatiga 06 dan SD Mangunsari 01.

  3.2.1.5 Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumenter dan pengamatan pada waktu guru mengajar. Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi untuk mengumpulkan data dalam menganalisis kebutuhan belajar siswa di kelas 3 SDN Salatiga 06 dan SD Mangunsari 01.

  3.2.1.6 Analisis Data Analisis data pada tahap studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tematik di Kota Salatiga. Berdasarkan permasalahan tersebut kemudian digunakan untuk menyusun desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa yang efektif dan berkualitas yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.

3.2.2 Pengembangan Produk

3.2.2.1 Model Desain Pengembangan

  Proses pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahapan-tahapan berdasarkan alur model pengembangan penelitian Thiagarajan yang terdiri dari 4-D. Adapun model pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap utama, yaitu (1) Define (pembatasan), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), dan (4)

  Disseminate (penyebaran). Secara garis besar tahapan dalam

  model 4-D adalah sebagai berikut:

  (1) Tahap Define (pembatasan)

  Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Dalam tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran.

  a.

  Analisis ujung depan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu menganalisis masalah tentang desain pembelajaran tematik terpadu yang diterapkan di kelas 3 SDN Salatiga 06 dan SD Mangunsari 01.

  b.

  Analisis siswa Analisis siswa adalah tahap peneliti melihat dan menelaah karakteristik siswa berdasarkan kebutuhan belajar siswa dan perkembangannya sebagai titik acuan untuk membuat desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa. Karakteristik ini meliputi perkembangan kognitif siswa kelas 3 Sekolah Dasar.

  c.

  Analisis tugas Analisis tugas merupakan tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas agar tercapainya suatu kompetensi dasar. Tahap-tahap penyelesaian tugas ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran.

  d.

  Analisis konsep Analisis konsep adalah tahap peneliti menelaah tentang konsep-konsep yang relevan untuk mengembangkan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa. Analisis konsep ini dilakukan untuk memilih, menetapkan, merinci, serta menyusun secara sistematis konsep yang akan digunakan untuk menyusun desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa.

  e.

  Perumusan tujuan pembelajaran Tujuan dari tahap ini yaitu mengubah analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang hendak dicapai dalam suatu pembelajaran.

  (2) Tahap Design (perancangan)

  Menyiapkan rancangan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa. Hasil dari tahap perancangan ini adalah sebuah desain produk awal desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa yang dilengkapi dengan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan penggalan buku siswa. Untuk selanjutnya rancangan perangkat ini dikembangkan dengan melalui validasi ahli materi dan ahli desain kemudian dilakukan perbaikan untuk kemudian di ujikan. Dalam tahap ini langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis instruksional dalam pembelajaran tematik terpadu agar sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, yaitu: a.

  Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator b.

  Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema c.

  Membuat jaring KD (3)

  Tahap Develop (pegembangan) Tahap ini meliputi penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran dan penggalan buku siswa kemudian dilakukan penilaian perangkat oleh para ahli, revisi, dan uji coba kepada siswa. Dalam tahap ini terdiri dari pengembangan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dengan dinilai oleh ahli. Saran dari penilai tersebut digunakan sebagai landasan perbaikan. Setelah dilakukan revisi kemudian dilakukan uji coba terbatas selanjutnya merupakan hasil akhir produk. Pada tahap ini dihasilkan silabus, RPP dan penggalan buku siswa. (4)

  Tahap Disseminate (penyebaran) Tujuan tahap ini adalah untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Pada tahap ini penyebaran dilakukan melalui uji terbatas di dua sekolah.

3.2.2.2 Validasi Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu

  Berbasis Kebutuhan Belajar Siswa Sebelum dilakukan uji coba terbatas dan uji coba lebih luas, draf awal produk selanjutnya direview oleh para ahli atau uji validitas. Berdasarkan masukan-masukan dari para ahli, peneliti mengadakan penyempurnaan draf produk tersebut.

  Uji validitas produk dilakukan oleh ahli materi dan ahli model desain untuk mereview draf produk awal. Uji validitas ahli bermanfaat untuk menyempurnakan draf awal desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa. Draf yang sudah disempurnakan kemudian dilakukan uji coba lapangan.

  (a) Uji Validasi Ahli Materi Pembelajaran Tematik Sekolah

  Kegiatan 9.

  Jumlah

  Kesesuaian soal dengan kegiatan 17. Kualitas soal 18. Kesesuaian instumen penilaian dengan tujuan pembelajaran

  5 15. Kesesuaian soal dengan indikator 16.

  Kesesuaian soal dengan KD 14,15,16,17,18

  Evaluasi 14.

  5 10. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator 11. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa 12. Kesesuaian dengan kebutuhan belajar siswa 13. Kesesuaian antara pengalaman belajar tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dengan indikator

  9,10,11,12,13

  Kesesuaian pemilihan KD dengan subtema Perkembangbiakan Tumbuhan

  4 6. Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan 7. Kelengkapan materi pembelajaran 8. Kesesuaian antara alokasi waktu dengan keleluasaan/kedalaman materi

  Dasar Berikut adalah komponen uji validasi aspek materi pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa:

  Ketercakupan materi pokok dalam menunjang pencapaian KD 5,6,7,8

  4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan Materi Pelajaran 5.

  3. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator

  4 2. Tingkat kerincian langkah-langkah penyajian materi

  Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami 1,2,3,4

  Format 1.

  Aspek Indikator Butir Pernyataan Jumlah

Tabel 3.2 komponen uji validasi aspek materi pembelajaran tematik sekolah dasar

  18

  (b) Uji Validasi Ahli Model Desain Pembelajaran

  Komponen uji validasi model desain menyangkut aspek berikut:

Tabel 3.3 Komponen dan kisi-kisi uji validasi model desain

  Aspek Indikator Butir Jumlah Pernyataan

  Desain Pembelajaran 1. 1,2,3,4

  4 Sistematika yang runtut, logis Tematik Terpadu dan jelas yang menggambarkan model desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa

  2. Kejelasan tujuan model desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa 3. Kesesuaian dengan kebutuhan belajar siswa

  4. Memperhatikan konsep- konsep model desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa

  

Jumlah

  4 Komponen dan kisi-kisi uji validasi aspek desain silabus menyangkut aspek berikut:

Tabel 3.4 komponen dan kisi-kisi uji validasi silabus

  Nomor Butir Jumlah Indikator Butir Pernyataan Pernyataan

  Komponen silabus 1.

  1,2

  2 Kelengkapan komponen silabus 2. Kemampuan komponen silabus dalam mencakup pencapaian 4

  Kompetensi Inti (KI) Cakupan silabus 3.

  3,4,5,6,7

  5 Kesesuaian silabus dengan tingkat sesuai dengan perkembangan fisik peserta didik perkembagan peserta 4.

  Kesesuaian silabus dengan tingkat didik perkembangan intelektual

  5. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan sosial

  6. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan emosional

  7. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan spiritual Kompetensi Dasar 8.

  8

  1 Kesesuaian pemilihan KD dengan (KD) subtema Perkembangbiakan Indikator dan tujuan 9.

  9,10,11

  3 Kemampuan caupan indikator pembelajaran dalam menunjang KD

  10. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator

  11. Kesesuaian antara indikator dan tujuan pembelajaran dengan subtema Perkembangbiakan Tumbuhan

  Kegiatan 12.

  12,13

  2 Kesesuaian antara kegiatan pembelajaran pembelajaran dengan indikator

  13. Kesesuaian antara pengalaman belajar tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dengan indikator

  Materi Pelajaran 14.

  14,15

  2 Ketercakupan materi pokok dalam menunjang pencapaian KD

  15. Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan

  Penilaian 16.

  16,17

  2 Kesesuaian instumen penilaian dengan tujuan pembelajaran

  17. Kesesuaian antara teknik penilaian dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik

  Kecukupan waktu 18.

  18

  1 Kesesuaian antara alokasi waktu dengan keleluasaan/kedalaman materi

  Keterpaduan mata 19.

  19

  1 Kesesuaian antara mata pelajaran pelajaran yang dipadukan dengan subtema perkembangiakan tumbuhan

  Sumber belajar 20.

  20,21

  2 Kesesuaian antara sumber belajar dengan indikator

  21. Kesesuaian antara sumber belajar dengan pencapaian KD

  Jumlah

  21 Komponen uji validasi aspek desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menyangkut aspek berikut:

Tabel 3.5 komponen dan kisi-kisi uji validasi RPP

  Nomor Butir Jumlah Indikator Butir Pernyataan Pernyataan

  Komponen RPP 1.

  1,2

  2 Kelengkapan identitas RPP 2. Kelengkapan komponen RPP secara keseluruhan

  Rumusan 3.

  3,4

  2 Kesesuaian pemilihan KD mata Kompetensi Dasar pelajaran dengan subtema

  (KD) Perkembangbiakan Tumbuhan 4.

  Kemampuan jaringan KD dalam mencapai 4 KI Rumusan Indikator 5.

  5,6,7,8,9

  5 Kemampuan cakupan indikator dalam menunjang KD

  6. Kesesuaian pemilihan indikator dengan subtema Perkembangbiakan Tumbuhan 7. Kejelasan rumusan indikator dalam mencapai tujuan pembelajaran

  8. Banyaknya indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan

  9. Kesesuaian indikator dengan aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan

  Rumusan Tujuan 10. 10,11,12

  3 Kesesuaian tujuan pembelajaran Pembelajaran dengan KD dan indikator 11.

  Kesesuaian proses dan hasil belajar dengan tujuan pembelajaran

  12. Kesesuaian materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran Pemilihan Materi 13.

  13,14

  2 Kesesuaian materi pelajaran Pembelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan

  14. Kesesuaian materi pelajaran dengan materi sajian pada buku siswa

  Alokasi Waktu 15.

  15,16

  2 Kesesuaian alokasi waktu dengan keluasaan/kedalaman materi

  16. Kesesuaian alokasi waktu untuk setiap tahapan pembelajaran Pemilihan 17. 17,18,19,20

  4 Kesesuaian pendekatan dan strategi Pendekatan dan pembelajaran dengan materi Strategi pembelajaran Pembelajaran 18.

  Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran 19. Kesesuaian pendekatan dengan pendekatan dan strategi pembelajaran dengan alokasi waktu 20. Kesesuaian pendekatan dan strategi pembelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan

  Kegiatan 21. 21,22,23,24

  4 Tingkat kerincian langkah-langkah Pembelajaran pembelajaran 22.

  Kejelasan dan tingkat operasionalisasi kegiatan pembelajaran

  23. Kemampuan membangun pemahaman peserta didik dalam memfasilitasi peserta didik 24. Kemampuan kegiatan pembelajaran dalam menerapkan pendekatan scientific

  Bahasa 25.

  25,26

  2 Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami

  26. Tingkat kesesuaian bahasa dengan taraf berpikir peserta didik Pemilihan Sumber 27.

  27,28

  2 Kesesuaian sumber belajar dengan Belajar tujuan pembelajaran 28.

  Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran Instrumen Penilaian 29. 29,30,31,32

  4 Tingkat kemampuan instrumen Hasil Belajar evaluasi dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

  30. Kesesuaian jumlah butir soal instrumen penilaian hasil belajar dengan alokasi waktu yang tersedia 31. Kesesuaian ruus penilaian hasil belajar dengan kaidah penilaian

  32. Cakupan isi instrumen penilaian dengan indikator pencapaian

  Jumlah

  32 (c)

  Sumber Data Sumber data dalam tahap uji validasi ahli desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa berasal dari ahli materi pembelajaran tematik sekolah dasar dan ahli desain.

  (d) Analisis data

  Analisis data hasil uji validasi menggunakan teknik deskriptif presentase dan kategoris untuk menggambarkan kelayakan model. Pada awalnya skor hasil pengukuran dari Ahli dijumlahkan.

  Kemudian skor tersebut di presentase denan menggunakan rumus: AP = × 100%

  Keterangan: AP : Angka Presentase Skor Aktual : Skor yang diberikan oleh validator ahli Skor Ideal : Skor maksimal hasil kali antara jumlah item dengan skor maksimal masing-masing item.

  Angka presentase tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi lima kategori berikut ini:

Tabel 3.6 Kategori uji validasi

  Interval Kategori

  81 Sangat tinggi

  • – 100%

  61 Tinggi

  • – 80%

  41 Cukup

  • – 60%

  21 Rendah

  • – 40% 1 – 20% Sangat rendah

  Berdasarkan kategori di atas, maka hasil uji validasi model Desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dapat dikatakan layak untuk diujicobakan apabila presentase minimal mencapai kategori tinggi yaitu ≥ 61% (Mawardi, 2014 : 113)

3.2.2.3 Revisi Desain Model Berdasarkan Masukan Dari Pakar Ahli

  Setelah dilakukan uji validitas ahli oleh ahli desain dan ahli materi selanjutnya peneliti melakukan revisi sesuai saran dan rekomendasi ahli.

3.2.2.4 Uji Coba Terbatas 1.

  Jenis dan Desain Penelitian Pada Uji Coba Terbatas Pada uji coba terbatas ini jenis penelitian yang diguanakan adalah quasi eksperimental designs (Gay, 1987: 285).

  Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design.

  2. Subjek Uji Coba Subjek yang ikut berpartisipasi dalam uji coba terbatas yaitu melibatkan siswa dan guru kelas 3 SDN Salatiga 06 dan SD Mangunsari 01, 1 peneliti dan 1 teman sejawat.

  3. Jenis Data Jenis data penelitian pengembangan pada tahap uji coba terbatas adalah data kualitatif dan kuantitatif.

  4. Teknik dan Instrumen pengumpulan data Dalam uji coba terbatas teknik pengumpulan dat enggunakan teknik tes dan non tes. Instrumen untuk mengukur kompetensi hasil belajar pada penelitian ini peneliti menggunakan pretest dan postest. Kisi-kisi pretest dan postest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Kisi-kisi pretest dan posttest

  Kompetensi Dasar Indikator Aspek Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6

  4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

  Menyusun laporan cara merawat tumbuhan

  √

  3.4 Mengemukakan makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar

  2 2.

  Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi 6,7,8

  Evaluasi 6.

  5. Siswa mampu bekerja sama dan berdiskusi sesuai dengan materi yang sedang didiskusikan

  Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

  3 4.

  3,4,5

  Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tertulis di RPP

  Kegiatan Pembelajaran 3.

  Penyampaian materi dikaitkan dengan kebutuhan belajar siswa atau peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar siswa

  1,2

  Mengidentifikasi kegiatan kerja sama di sekolah.

  Penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan yang ada di buku siswa

  Materi 1.

  Indikator Butir Pernyataan Nomor Butir Pernyataan Jumlah

Tabel 3.8 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran

  √ Berikut merupakan tabel komponen dan kisi-kisi observasi untuk mengukur kualtias proses belajar mengajar.

  Menyelesaikan soal pembagian.

  4.3 Menyajikan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah

  √

  4.1 Membuat karya dekoratif Mengidentifikasi cara membuat karya kolase hasil rancangan sendiri.

  √

  3

  7. Memberikan stimulus kepada siswa untuk setiap miskonsepsi yang terdapat pada siswa

  8. Siswa dan guru bersama- sama membuat kesimpulan atau rangkuman hasil belajar selama sehari.

  Jumlah

  8 Tabel 3.9 Kisi-kisi Lembar Respon Guru

  No Butir Pertanyaan

  1 Apakah format perangkat pembelajaran mudah untuk dipahami?

  2 Apakah format perangkat pembelajaran mudah untuk dilaksanakan?

  3 Apakah materi sudah sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik?

  4 Apakah alokasi waktu sudah sesuai dengan kedalaman materi?

  5 Apakah keterpaduan mata pelajaran sudah menunjukkan pembentukan sikap dan ketrampilan?

  6 Apakah proses pembelajaran yang dirancang sudah berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan minat, motivasi, rasa ingin tahu, kreatifitas, inspirasi, kemandirian, ketrampilan dan kebiasaan belajar?

  7 Apakah proses pembelajaran sudah dikembangkan dengan kondisi di sekolah (kemampuan awal, minat, potensi, latar belakang budaya, nilai dan lingkungan)?

  8 Apakah kegiatan pembelajaran yang disusun sudah membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran?

  9 Apakah bahasa yang digunakan komunikatif?

  10 Apakah bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami?

  11 Apakah bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan taraf berpikir peserta didik?

  12 Apakah jumlah butir soal instrument penilaian hasil belajar sudah sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia?

  13 Apakah rumus penilaian hasil belajar sudah sesuai?

  14 Apakah cakupan isi instrumen penilaian sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi?

Tabel 3.10 Kisi-kisi Lembar Respon Siswa

  No Butir Pertanyaan

  1. Apa pendapatmu tentang cara belajar yang baru saja berlangsung?

  2. Apakah kamu tertarik dengan pembelajaran yang gurumu sampaikan hari ini?

  3. Dengan pembelajaran yang melibatkan situasi disekitarmu, apakah kamu lebih mudah memahami materi pelajaran?

  4. Bagaimana pendapatmu tentang buku siswa yang kamu gunakan dalam belajar hari ini?

  5. Apakah kamu setuju jika buku siswa ini digunakan dalam pembelajaran sehari-hari?

5. Teknik Analisis Data

  Seperti halnya teknik analisis data berupa deskriptif kategori dengan memberikan kategori pada penilaian pembelajaran dan materi. Pada uji coba luas dilakukan Kategori dapat dilihat pada tabel 3.7. pada uji coba luas dilihat pula terjadi perbedaan atau tidak pada nilai pretest dan posttest siswa. Kemudian di rata-rata, dipresentase dan didiskripsikan. Diskripsi menggunakan diskripsi presentase. Selain itu pada uji coba luas untuk melihat perbedaan kompetensi hasil belajar siswa enggunakan uji T yang kemudian dilakukan kesimpulan terhadap hipotesis.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Character Building Apple Kids Preschool Salatiga

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS III SD N SALATIGA 01 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Penbelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 12

42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pra Siklus

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 70

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN JARIMATIKA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD GUGUS MUWARDI KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017 TUGAS AKHIR - Institutional Rep

1 1 18

6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakikat Pembelajaran Tematik Terpadu 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

0 0 68