KESADARAN DAN KECERDASAN MORAL kesadaran

Tugas Individu

KESADARAN DAN KECERDASAN MORAL
“Kecerdasan Moral (Moral Intelligence)”

Ayu Ramdhani. S
Q11112257
Psikologi-B

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014

KECERDASAN MORAL (MORAL INTELLIGENCE)
Kecerdasan moral (moral intelligence) adalah kemampuan memahami
hal yang benar dan yang salah dengan keyakinan etika yang kuat dan
bertindak berdasarkan keyakinannya tersebut dengan sikap yang benar
serta perilaku yang terhormat (Borba, dalam Setiawan, 2013).
Kecerdasan moral dianggap sebagai pusat kecerdasan bagi seluruh
manusia karena kecerdasan moral ini secara langsung mendasari kecerdasan

manusia

untuk

berbuat

sesuatu

yang

bermanfaat

dalam

hidupnya.

Kecerdasan moral memberikan hidup manusia memiliki tujuan karena
manusia menjadi tahu apa yang akan dikerjakan dan mengapa itu dilakukan.
Tanpa kecerdasan moral, seseorang tidak dapat berbuat sesuatu dan tidak
dapat memberikan makna pada peristiwa maupun pengalaman yang

dialami dalam hidup. Hal penting dari adanya kecerdasan moral yaitu
manusia mampu memahami hal yang benar dan yang salah, yaitu memiliki
etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga
orang bersikap benar dan terhormat.
Kecerdasan yang sangat penting ini mencakup sifat-sifat utama seperti
kemampuan untuk memahami penderitaan orang lain, tidak bertindak jahat,
mampu mengendalikan dorongan dan menunda pemuasan, menerima dan
menghargai perbedaan, bisa memahami pilihan yang tidak etis, dapat
berempati, memperjuangkan keadilan, menunjukkan kasih sayang, dan rasa
hormat terhadap orang lain.
Terdapat tujuh kecerdasan moral utama yang perlu dibangun dalam
diri seseorang, yaitu :
1. Empati, ini membantu seseorang peka dan memahami perasaan orang
lain, mendorong seseorang menolong orang lain yang memerlukan
bantuan, serta menuntutnya memperlakukan orang dengan kasih sayang.
Empati mendorong seseorang bertindak benar karena melihat kesusahan
orang lain sehingga mencegahnya melakukan tindakan yang dapat
melukai orang lain.

2. Hati nurani, ini merupakan suara hati yang membantu seseorang memilih

jalan yang benar dari pada jalan yang salah sehingga tetap berada di jalur
yang bermoral. Hati nurani dapat membentengi seseorang dari pengaruh
buruk dan membuatnya bertindak benar meskipun tergoda melakukan hal
yang

salah.

Dengan

adanya

hati

nurani,

maka

akan

membantu


mengembangkan sifat jujur, tanggung jawab, dan integritas yang tinggi.
3. Kontrol diri, ini membantu seseorang menahan dorongan dari dalam
dirinya dan berpikir sebelum bertindak, sehingga ia dapat melakukan hal
dan berakibat baik pula bagi diri.
4. Rasa terhormat, ini mendorong seseorang bersikap baik dan mengormati
orang lain. Dengan adanya rasa hormat, maka akan mengarahkan
seseorang untuk memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin orang
lain meperlakukan dirinya karena orang akan terbiasa bersikap hormat,
terhadap orang lain, akibatnya ia juga akan menghormati dirinya sendiri.
Dengan begitu, seseorang akan mencegah dirinya untuk bertindak kasar,
tidak adil, dan bersikap memusuhi.
5. Kebaikan

hati,

ini

membantu


seseorang

mampu

menunjukkan

kepeduliannya terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain. Kebaikan
hati membuat seseorang lebih banyak memikirkan kebutuhan orang lain,
dan menunjukkan kepedulian tinggi kepada orang lain.
6. Toleransi, ini membuat seseorang untuk menghargai perbedaan kualitas
dalam diri orang lain tanpa membedakan suku, gender, penampilan,
budaya, kepercayaan, dan kemampuan.
7. Keadilan, ini membuat seseorang dapat memperlakukan orang lain
dengan baik, tidak memihak, dan adil sehingga ia mematuhi aturan, mau
berbagi, serta mendengar semua pihak secara terbuka sebelum memberi
penilaian apapun.

REFERENSI :

Apriliaswati, R. Strategi Membangun Kecerdasan Moral Dalam Pembelajaran

Bahasa Di Sekolah. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan , 229-233.
Setiawan, D. (2013). Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan
Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter , 56.