MATERI DAN LEMBAR KERJA SISWA TEMA PERIS

MATERI DAN LEMBAR KERJA SISWA
TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
SUB TEMA PERISTIWA PERISTIWA PENTING
PEMBELAJARAN 4
Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ilmu Pendidikan
Dosen Pembimbing Drs. Purnomo, M. Pd
Disusun Oleh:
Nama

: Verera Chintia Arifiani A.

NIM

: 1401413231

Rombel : 14

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

BAHAN AJAR
Kehidupan Masyarakat pada Masa Penjajahan
Tahukah anda kehidupan masyarakat indonesia pada saat masih di jajah. Pada masa
itu, masa dimana rakyat masih menggunakan tempurung kepala untuk meminum air yang
didapat dari mata air, rakyat biasa hidup menderita. Mereka miskin makanan, miskin
pendidikan (rakyat miskin tidak dapat bersekolah), miskin baju, serta miskin akan hak-hak
sebagai manusia. Bahkan, anak-anak dari kalangan rakyat miskin pun diharuskan untuk
bekerja (misalnya dengan menjual rumput liar) agar dapat bertahan hidup. Mereka hidup
terjajah dan terbelakang.
Hidup terlihat sangat tidak adil bagi kaum rakyat biasa tersebut. Masyarakat Indonesia
yang menanam dan memanen rempah-rempah, namun bukannya menikmati keuntungan dari
apa yang mereka lakukan, mereka malah mendapatkan penderitaan dan keuntungan yang
didapat diambil oleh kaum penjajah. Meskipun tidak adil dan mereka hidup dengan sangat
menderita, mereka mau tidak mau harus tetap mengikuti hal-hal yang sudah berlaku dan
hanya bisa pasrah agar tetap dapat melangsungkan hidup mereka.
Pada masa itu anak kecil diharuskan untuk bekerja, padahal mereka seharusnya
memiliki hak untuk menikmati masa-masa indah sebagai anak-anak. Bekerja bukanlah
kewajiban mereka, kewajiban untuk bekerja sudah selayaknyalah berada pada pundak orang

tua mereka.
Tidak semua rakyat Indonesia dapat bersekolah. Bukan karena tidak memiliki biaya,
namun aturan yang dijalankan oleh penjajah bahwa kaum pribumi tidak diperbolehkan untuk
mengenyam bangku pendidikan. Hanya orang-orang yang memiliki jabatanlah yang anaknya
dapat bersekolah. Buku-buku yang ada juga merupakan buatan orang-orang Belanda, sangat
terbatas dan tidak boleh dibaca sembarangan. Itu merupakan hal yang tidak adil karena buku
yang ada hanya dibuat oleh orang Belanda. Namun, hal itu mendorong kaum pribumi yang
bisa mendapatkan pendidikan secara layak untuk menguasai bahasa Belanda dan berjuang
lebih keras untuk mendapatkan pendidikan yang lebih dalam dan memanfaatkan kesempatan
yang mereka miliki dengan lebih baik lagi.

Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasabahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti
"petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa
Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca:
uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap
baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh
a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai
juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua

baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat
pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan
maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang
merupakan tujuan dari pantun tersebut. Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan
pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi
pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih
orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.
Ada beberapa Jenis-jenis pantun, yaitu Pantun adat, Pantun agama, Pantun jenaka,
Pantun kepahlawanan, dll.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pantun
Cobalah untuk mengisi bagian yang belum lengkap pada pantun di bawah ini:

Beni dan Edo sedang sibuk membuat gambar sketsa dan kalimat untuk poster mereka, ketika
Siti menghampiri mereka.
Siti : “Ben, apa kamu sudah memperkirakan berapa banyak cat air yang kita perlukan
untuk poster kita? Ukuran poster kita cukup besar, kan?”
Dayu : “Kalau setiap seratus sentimeter persegi kita memerlukan 2 12 liter cat air, berapa
banyak cat yang kita perlukan untuk poster kita yang berukuran 50 cm x 60 cm ini?
Beni : ”Wah, berapa, ya? Bagaimana kalau kita hitung bersama, teman-teman?”

Untuk membantu Beni, perhatikan cara penyelesaiannya.

Jadi untuk membuat poster berukuran 50 × 60 cm, diperlukan cat air sebanyak 12 liter.

Pentingnya merawat peninggalan sejarah
Sejak dahulu sebetulnya Bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan berbagai benda
dan karya yang sangat berharga. Peninggalan sejarah tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia
telah memiliki budaya yang tinggi. Semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi
sebuah negara. Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.
Semakin lama atau semakin tua, nilainya justru semakin tinggi. Semakin langka
suatu peninggalan
bersejarah
juga
semakin
tinggi
nilainya.
Peninggalanpeninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping
juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata.
Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya
pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah

antara lain:
1.
2.
3.
4.

Melakukan pendataaan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah.
Mengumpulkan benda-benda bersejarah dan disimpan di dalam museum.
Merawat dan menjaga agar tidak rusak.
Melakukan pemugaran atau penataan kembali bangunan bersejarah yang sudah rusak.

5. Menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada.
Keindahan, kemegahan serta keunikan peninggalan bersejarah merupakan bukti nyata
betapa tingginya budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan kebanggaan sejarah bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, peninggalan sejarah dilindungi oleh undang-undang dan sebagai
anggota masyarakat wajib ikut memeliharanya.
Museum , Kastil , Pura , Candi dan situs-situs bersejarah agar dirawat selain menjadi
warisan budaya Indonesia , bisa jadi obyek wisata berkelas dunia. Faktor keamanan dan
pengamanan juga harus diperhatikan. Jangan sampai kasus artefak hilang terulang kembali.
http://sejarah.kompasiana.com/2013/12/21/pentingnya-merawat-peninggalan-sejarahpengamanannya-secara-serius-618547.html


Bentuklah kelompok diskusi bersama tiga atau empat orang temanmu. Diskusikanlah
beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Siapakah yang berkewajiban merawat dan menjaga barang-barang peninggalan
sejarah? Mengapa demikian?
2. Apa yang dapat kita lakukan untuk ikut menyelamatkan barang-barang peninggalan
sejarah?
3. Tuliskan sebuah esai yang terdiri dari paling sedikit tiga paragraf, berdasarkan
jawaban dari kedua pertanyaan di atas.

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : ..........
Nama Anggota Kelompok :
1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
Kompetensi Dasar :
3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan

masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta
perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi
dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa
tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan
dan budaya dalam berbagai jenis media
Indikator :


Menunjukkan perubahan kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia dan dampak
keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya pada masa
penjajahan



Bercerita secara lisan dengan metode terpandu perubahan kehidupan manusia dan
masyarakat Indonesia dan dampak keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi,
pendidikan, dan budaya pada masa penjajahan

Petunjuk

1. Tentukan beberapa pulau besar di Indonesia yang akan diselidiki.
2. Bagilah kelas dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok memilih sebuah
pulau yang sudah ditentukan.
3. Gunakan berbagai buku sejarah, buku pelajaran, majalah, koran, dan internet untuk
membantumu mengumpulkan informasi untuk melengkapi tabel di bawah ini.

Membandingkan kegiatan masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : ..........
Nama Anggota Kelompok :
1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
Kompetensi Dasar :
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol,
informasi yang relevan, dan mengamati pola
4.3 Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau pembagian dengan jumlah nilai

yang tidak diketahui pada kedua sisi
Indikator :


Menentukan suatu konsep sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki



Menyelesaikan permasalahan menggunakan perkalian dan pembagian dengan jumlah
nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi.

Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini.
2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!
3. Diskusikan soal dengan teman satu kelompokmu. Kerjakanlah beberapa soal hitungan
di bawah ini.
SOAL
1.

Jika setiap 15 ml cat minyak memerlukan bahan pencampur sebanyak 1 ml,

berapa banyak cat dan bahan pencampur yang diperlukan untuk mengecat bidang
berukuran 50 cm × 60 cm?

2.

Seorang pelukis membeli sejumlah cat minyak. 31 bagiannya adalah cat minyak
berwarna kuning. Dua persembilan bagiannya berwarna merah. Sisanya berwarna
putih sebanyak 40 ml. Berapa ml cat yang ia beli?

3.

Harga kertas gambar tebal Rp 25.000,00 merupakan setengah dari harga pensil
gambar. Lalu, harga pensil gambar adalah seperlima dari harga cat minyak perbotol. Berapakah jumlah uang yang diperlukan untuk membeli 5 kertas gambar,
dua pensil gambar, dan enam botol cat minyak?

LEMBAR KERJA SISWA
Nama Kelompok : ..........
Nama Anggota Kelompok :
1. ............................
2. ............................

3. ............................
4. ............................
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami hak kewajiban dan tanggungjawab sebagai warga dalam kehidupan seharihari di rumah, dan sekolah
4.2 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan aturan di lingkungan rumah, dan sekolah
Indikator :


Menyebutkan beberapa kewajiban sebagai peserta didik dalam menyelamatkan
barang-barang beresejarah



Berperilaku sesuai dengan kewajiban sehari-hari di sekolah.

Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini.
2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!
3. Dalam bekerja kelompok tentu saja kamu memiliki hak dan kewajiban, bukan?
Diskusikan dengan teman satu kelompokmu.
Tuliskan hak dan kewajibanmu sebagai anggota kelompok di tabel dibawah ini!

LEMBAR KERJA SISWA

Nama : .............................
Kompetensi Dasar :
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :


Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat pada pantun atau
syair



Menyunting pantun dan syair tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini.
2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!
3. Bersama orang tuamu, isilah kolom berikut ini.

4. Diskusikanlah jenis-jenis fasilitas umum, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga
fasilitas tersebut dan apa yang tidak boleh kita lakukan terhadap fasilitas umum yang
tersedia.

PENILAIAN