PDF ini PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERCONTOHAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 SRAGEN | admin | MEDIKONS 1 PB

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK
PERCONTOHAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA
KELAS XII SMA NEGERI 3 SRAGEN
Oleh:
Arif Nur Hidayah
Dra. Lydia Ersta K, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena layanan bimbingan dan konseling
yang lebih didominasi oleh layanan klasikal dan cenderung diarahkan pada layanan bidang
belajar. Belum ada layanan penguasaan konten yang mengarah pada karir siswa di luar
layanan bidang belajar.
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui berpengaruh tidaknya
layanan penguasaan konten teknik percontohan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas
XII SMA Negeri 3 Sragen.
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test
and post-test. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri
3 Sragen. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebanyak 40
item pernyataan yang diberikan sebelum treatment dan sesudah treatment. Instrumen
tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian. Metode analisis data
menggunakan uji t-test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berwirausaha siswa sebelum dan
sesudah diberikan treatment berupa layanan penguasaan konten dengan teknik percontohan
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 6%. Berdasarkan hasil analisis t-test dengan
menggunakan taraf signifikan 5%, hasil analisis uji beda diperoleh thitung = 4,2007 dan
ttabel = 2,0017, jadi thitung > ttabel sehingga dinyatakan bahwa hipotesis diterima. Ada
pengaruh layanan penguasaan konten teknik percontohan terhadap motivasi berwirausaha
siswa kelas XII SMA Negeri 3 Sragen.

Kata Kunci: Motivasi berwirausaha, layanan penguasaan konten, teknik percontohan

78

INFLUENCE OF CONTENT MASTERY SERVICE BY PILOT TECHNIQUE TO
ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION ON THE 12TH GRADE SENIOR HIGH
SCHOOL 3 OF SRAGEN STUDENTS
by:
Arif Nur Hidayah
Dra. Lydia Ersta K, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
This research is carried out based on the phenomenon of guidance and counseling

services which is more dominated by classical services and tends to be directed to the
service field of learning. There is no content mastery service that leads to the career of
students beyond the service field of learning.
The objective of this research to know whether or not the service of mastery of
th
content of pilot technique to the motivation of entrepreneurship of 12 grade senior high
school 3 of Sragen students.
The type of research is experimental research with one research design group pre-test
th
and post-test. The sample in this research is all of 12 grade soscial sciences 1 senior high
school 3 of Sragen students. The sampling technique used is the total sampling technique.
Methods of data collection in this study using questionnaires as many as 40 items of
statements given before treatment and after treatment. The instrument has been piloted for
use in research. Method of data analysis using t-test.
The results showed that the motivation of student entrepreneurship before and after
being given treatment in the form of content mastery service with technique pilot has an
average increase of 6%. Based on the results of t-test analysis by using a significant level of
5%, the results of different test analysis obtained thitung = 4.2007 and ttabel = 2,0017, so
thitung> ttabel so it is stated that the hypothesis accepted. There is influence of content
th

mastery service of pilot technique to student entrepreneurship motivation of 12 grade
senior high school 3 of Sragen students.
Keywords: entrepreneurship motivation, content mastery service, pilot technique

79

PENDAHULUAN

Layanan bimbingan dan konseling yang
tepat diberikan sebagai upaya dalam

Latar Belakang Masalah

meningkatkan
Kewirausahaan

merupakan

adalah


kemampuan kreatif dan inovatif yang

Prayitno

(2012:89)

layanan bantuan kepada individu untuk

motivasi

menguasai kemampuan atau kompetensi

berwirausaha merupakan unsur penting

tertentu

yang diperlukan oleh semua orang, baik

melalui


Kemampuan

sebagai wirausahawan maupun sebagai

kegiatan

atau

belajar.

kompetensi

yang

dipelajari itu merupakan 1 unit konten

pekerja atau pegawai.
lanjut

konten


“layanan penguasaan konten merupakan

(Suryana, 2011:2). Pendapat ini

Lebih

penguasaan

Menurut

untuk mencari peluang menuju sukses

bahwa

layanan

berwirausaha

dengan teknik percontohan.


dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya

menandakan

motivasi

yang di dalamnya terkandung fakta dan
(2011:3)

data, konsep, proses, hukum dan aturan,

menjelaskan bahwa seorang individu

nilai, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan

yang memiliki motivasi berwirausaha

yang


yang tinggi akan memiliki karakteristik

penguasaan konten membantu individu

yang unggul, berupa penuh percaya diri,

menguasai aspek-aspek konten tersebut

memiliki

secara tersinergikan”.

inisiatif,

Suryana

memiliki

motif


berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan,

terkait

Secara

berani mengambil risiko dengan penuh

percontohan

perhitungan. Penjelasan Suryana tersebut

di

dalamnya.

lebih

Layanan


spesifik,

teknik

merupakan

proses

mengamati dan meniru perilaku, sikap

menunjukan bahwa seorang individu

orang lain sebagai model merupakan

yang memiliki motivasi berwirausaha

tindakan belajar. Perilaku manusia dalam

yang tinggi berpotensi untuk mencapai


konteks interaksi timbal balik yang

puncak karirnya. Begitu pula sebaliknya,

berkesinambungan

jika motivasi berwirausaha pada seorang
individu rendah maka karir yang digeluti
tidak akan berkembang secara optimal.

perilaku

dan

Kondisi

lingkungan

antara

pengaruh

kognitif,
lingkungan.

sekitar

individu

sangat berpengaruh pada pola belajar ini

80

(M. Ali dan M. Asrori, 2012:56). Dengan

Guru

juga

tidak

menggunakan

penguasaan konten, individu diharapkan

media bantu yang dapat menunjang

mampu memiliki sesuatu yang berguna

efektivitas

untuk memenuhi kebutuhannya serta

dilaksanakan. Padahal dalam pelaksanaan

mengatasi

yang

layanan penguasaan konten diperlukan

dialaminya termasuk kebutuhan tentang

adanya high-tech, yaitu teknologi tingkat

motivasi berwirausaha.

tinggi

masalah-masalah

dari

untuk

layanan

yang

menjamin

kualitas

penguasaan konten. Ini berarti bahwa

Pada dasarnya layanan penguasaan

layanan

konten sudah dilaksanakan di SMA

penguasaan

konten

yang

dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sragen

Negeri 3 Sragen. Akan tetapi berdasarkan

belum optimal.

hasil pengamatan peneliti (tanggal 10

Topik

sampai 20 November 2016) ketika guru

yang

berkaitan

dengan

bimbingan dan konseling melaksanakan

motivasi berwirausaha belum pernah

layanan tersebut, tampak bahwa layanan

diberikan dalam layanan penguasaan

penguasaan

cenderung

konten di SMA Negeri 3 Sragen. Dari

hanya sebatas pemberian informasi dari

kondisi tersebut, menjadi penyebab tidak

guru kepada siswa. Tidak ada konten

diketahuinya

yang

topik

layanan penguasaan konten terhadap

bahasan. Artinya bahwa fokus layanan

tingkat motivasi berwirausaha siswa.

bimbingan

lebih

Menurut guru BK di sekolah tersebut,

didominasi oleh layanan klasikal dan

diperkirakan ada lebih dari 60% siswa

cenderung diarahkan pada layanan bidang

yang tingkat motivasi berwirausahanya

belajar. Layanan yang bersifat kelompok

rendah.

secara

konten

lebih

khusus

dan

menjadi

konseling

dan individu difokuskan pada siswa yang

secara

pasti

pengaruh

Oleh karena itu diperlukan kajian

bermasalah saja. Jumah guru bimbingan

ilmiah dalam bentuk penelitian untuk

dan konseling di SMA Negeri 3 Sragen

mendeskripsikan seberapa besar pengaruh

adalah 3 orang dengan total jumlah siswa

layanan penguasaan konten terhadap

adalah 155.

motivasi berwirausaha siswa di SMA
Negeri 3 Sragen.

81

Identifikasi Masalah
Berdasarkan
masalah

di

siswa yang tingkat motivasi
latar

atas,

berwirausahanya rendah.

belakang

maka

dapat

Pembatasan Masalah

diidentifikasi beberapa permasalahan

Penelitian hanya dibatasi pada

sebagai berikut:

upaya mencari jawaban atas pengaruh

7. Layanan penguasaan konten teknik
percontohan

belum

layanan penguasaan konten teknik

dilaksanakan

percontohan

terhadap

motivasi

secara ideal di SMA Negeri 3

berwirausaha siswa kelas XII SMA

Sragen. Layanan penguasaan konten

Negeri 3 Sragen.

lebih

cenderung

pemberian

hanya

informasi

sebatas

dari

Perumusan Masalah

guru

Berdasarkan pembatasan masalah

kepada siswa. Tidak ada konten

di atas, maka rumusan masalah dalam

yang secara khusus menjadi topik

penelitian

bahasan.
8. Fokus

layanan

bimbingan

didominasi

oleh

berpengaruh

layanan

bidang

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, maka tujuan yang ingin dicapai

yang bermasalah saja.

dari penelitian ini adalah: Untuk

9. Tidak diketahuinya secara pasti

mengetahui

penguasaan

berpengaruh

berwirausaha siswa. Menurut guru
di

sekolah

apakah

layanan

penguasaan konten teknik percontohan

konten terhadap tingkat motivasi

BK

motivasi

belajar.

dan individu difokuskan pada siswa

layanan

terhadap

Negeri 3 Sragen?

Layanan yang bersifat kelompok

pengaruh

layanan

berwirausaha siswa kelas XII SMA

layanan

klasikal dan cenderung diarahkan
pada

adalah:

penguasaan konten teknik percontohan

dan

konseling di SMA Negeri 3 Sragen
lebih

ini

terhadap

motivasi

berwirausaha siswa kelas XII SMA

tersebut,

Negeri 3 Sragen.

diperkirakan ada lebih dari 60%

82

Manfaat Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

4. Manfaat Teoritik

Tempat dan Waktu Penelitian

Menambah referensi, wawasan dan
pengetahuan

serta

perkembangan

Tempat penelitian: SMA Negeri 3 Sragen

membantu

keilmuan

Waktu penelitian: Pebruari sampai April

dalam

bidang bimbingan dan konseling,

2017

terutama masalah yang berkaitan

Bentuk dan Strategi Penelitian

dengan motivasi berwirausaha siswa
4. Bentuk

dan layanan penguasaan konten

Penelitian

ini

tergolong

penelitian kuantitatif. Nana Syaodih

teknik percontohan.

Sukmadinata (2009:53) menjelaskan
5. Manfaat Praktis

bahwa penelitian kuantitatif didasari

a. Untuk Siswa

oleh filsafat positivisme yang

Siswa dapat melihat pengaruh
layanan
teknik

penguasaan
percontohan

menekankan

konten

objektif dan dikaji secara kuantitatif.

terhadap

Menurut

motivasi berwirausaha sehingga

karakteristik

pada akhirnya dapat bermanfaat

Samsudi
penelitian

(2009:58)
kuantitatif

antara lain:

bagi kehidupan siswa di masa

a. Mengidentifikasi dan merumuskan

mendatang.

permasalahan penelitian secara
eksplisit dan terukur.

b. Untuk Guru

b.Mengidentifikasi dan menetapkan

Dapat menjadi masukan, acuan,

variabel penelitian.

atau pertimbangan dalam upaya
mengoptimalkan
bimbingan

fenomena-fenomena

dan

layanan
c. Merumuskan hipotesis penelitian.

konseling

d.Merumuskan definisi operasional

khususnya layanan penguasaan

variabel sebagai acuan dan ruang

konten teknik percontohan.

lingkup penelitian.
e. Melakukan

manipulasi

dan

pengendalian variabel penelitian, hal

83

ini dilakukan dalam rangka meneliti

Negeri 3 Sragen Tahun Pelajaran

hubungan, membandingkan, menguji

2016/2017 yang berjumlah 155 siswa.
2. Sampel

sebab-akibat, atau menguji pengaruh

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:

antara 2 variabel atau lebih.
f.

Membuat

rancangan

sampel adalah sebagian atau

penelitian.

g.Menyusun instrumen pengumpulan

wakil populasi yang bisa diteliti.

data.

Dalam penelitian ini jumlah sampel 30

2. Strategi Penelitian

orang,.

Penelitian dilakukan hanya pada satu

B. Teknik Sampling

kelompok dengan melakukan dua kali

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:

pengukuran yaitu O1 (pretest) untuk

4.

mengukur motivasi berwirausaha siswa

teknik sampling adalah cara yang

digunakan untuk menentukan sample

sebelum diberikan layanan penguasaan

penelitian. karakteristik jenis layanan

konten. Pengukuran yang kedua O2

yakni layanan informasi dengan teknik

(post test) dilakukan untuk mengukur

pemberian tugas dilaksanakan dalam

motivasi berwirausaha siswa setelah

seting klasikal maka teknik sampling

diberikan layanan penguasaan konten.

yang digunakan adalah probability

Adanya perbedaan antara pretest dan

sampling

posttest diasumsikan sebagai efek dari

dengan

simple

random

sampling karena pengambilan anggota

perlakuan yang diberikan.

sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam poulasi itu (Sugiono,2006).

Populasi, Sampel, dan

Sehingga yang dijakdikan sampel ini

Sampling 1. Populasi
Menurut
(2006:130)

Suharsimi
populasi

adalah siswa kelas XII IPS 1 yang

Arikunto

berjumlah 30 orang.

adalah

keseluruhan subjek penelitian. Adapun
yang menjadi populasi pada penelitian
ini adalah semua siswa kelas XII SMA

84

rumus untuk mencari validitas tersebut

Variabel Penelitian
1. Variabel

bebas

merupakan

sebagai berikut:

(independen)

variabel

.∑.

=

yang

[ ∑ − (∑ )²][ ∑ − (∑ )²] (Suharsimi Arikunto, 2006:
144)

mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini

Keterangan:

adalah layanan penguaasaan konten

r
8.

5. Variabel terikat (dependen) adalah
yang

dipengaruhi

X : skor item

oleh

Y : skor total

variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian

: koefisien korelasi antara x dan y
: jumlah subjek

xy

teknik percontohan.

variabel

ini

adalah

−∑.∑

X: jumlah skor item

motivasi
Y: jumlah skor total

berwirausaha siswa.

X

Teknik Pengumpulan Data

Y

2

: jumlah kuadrat skor item

2

: jumlah kuadrat skor total

Data-data yang diperlukan dalam
penelitian tersebut dikumpulkan melalui
2. Uji reliabilitas

Angket dan Observasi.

Teknik yang digunakan untuk mencari
Uji Coba Instrument

reliabilitias adalah teknik belah dua

1. Uji Validitas

dengan

Instrument
digunakan

penelitian
terlebih

sebagai

berikut:

sebelum

dahulu

langkah-langkah

a. Menggunakan

diuji

cobakan agar memperolah instrument

moment

yang valid. Instrument yang valid

berikut :

angka

rumus
kasar

product
sebagai

berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan

data

(mengukur)

itu

valid. Valid berarti instrument tersebut
=

dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Adapun untuk

[ ∑

.∑.

− (∑

−∑.∑

)²][ ∑

− (∑ )²]

(Suharsimi Arikunto, 2006: 144)

85

Keterangan:

Suharsimi Arikunto (2006:319)

r

sebagai berikut:

xy

4.

: koefisien korelasi antara x dan y
: jumlah subjek

Antara 0,800-1,00=Sangat Tinggi

X : skor item
Antara 0,600-0,800 = Tinggi

Y : skor total
X: jumlah skor item

Antara 0,400-0,600 = Sedang

Y: jumlah skor total
X

Y

2

Antara 0,200-0,400 = Rendah

: jumlah kuadrat skor item

2

Antara 0,00-2,00 = Rendah Sekali

: jumlah kuadrat skor total
Teknik Analisa Data

4. Kemudian dimasukkan ke dalam
Analisis data merupakan salah

rumus Spearman-Brown sebagai

satu langkah yang sangat penting

berikut:

dalam kegiatan penelitian. Dengan
analisis

r11

data

maka

akan

dapat

membuktikan hipotesis yang telah

(Suharsimi Arikunto, 2006: 224)

ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan
yang

Keterangan:
r11= Koefesien reliabilitas yang

ingin

dicapai

adalah

mengetahui

gambaran

berwirausaha

siswa

untuk

motivasi

sebelum

dan

sesudah diberi layanan penguasaan

sudah disesuaikan

konten.

r½ ½ = Korelasi antar skor-skor

Untuk
setiap belahan instrumen.

menganalisis

data

digunakan metode statistik yaitu cara-

Untuk mengetahui kriteria

cara ilmiah yang dipersiapkan untuk

reliabilitas angket, maka hasil

mengumpulkan,

perhitungan r11 diatas kemudian

menyajikan dan menganalisis data

dikonsultasikan

penyelidikan yang berwujud angka-

dengan

tabel

interpretasi koefesien korelasi dari

menyusun,

angka. Adapun rumus t-test yang

86

menggunakan one group pre-test and

thitung tersebut dionsultasikan dengan

posttest (desain 2) menurut Suharsimi

ttabel dengan db = (N-1) = (30-1) = 29

Arikunto (2006:349) adalah sebagai

dalam taraf signifikansi 5% yaitu 2,021.

berikut :

Ternyata

hasil

analisis

data

yang

diperoleh thitung lebih besar dari ttabel
yaitu sebagai berikut: 4,2077 > 2,0017
Berdasarkan analisis data diatas,
maka hipotesis kerja menyatakan bahwa

(Suharsimi Arikunto, 2006: 349)

“ada

Keterangan:
d.

konten

= T-test

pengaruh
dengan

layanan

penguasaan

teknik

percontohan

terhadap motivasi berwirausaha siswa
kelas XII SMA Negeri 3 Sragen.

MD = Mean diferences atau perbedaan

Pembahsan Hasil Analisis Data

dua mean
d

∑ = Deviasi individual

Berdasarkan
pelaksanaan

N = Jumlah subyek

analisis

layanan

proses

penguasaan

konten dengan teknik percontohan
serta hasil yang dicapai oleh siswa
membuktikan

HASIL PENELITIAN

hasil

percontohan
analisis

keberhasilan

teknik

pelaksanaan

pada setiap tahapan, layanan, dimana
pada setiap tahapan tersebut peneliti

kelas XII SMA Negeri 3 Sragen tahun
2016/2017

proses

dilaksanakan oleh peneliti dan siswa

percontohan

terhadap motivasi berwirausaha siswa

pelajaran

terhadap

layanan dapat dilihat dari peran yang

tentang pengaruh layanan penguasaan
dengan

berpengaruh

motivasi berwirausaha siswa. Indikasi

data

secara statistic dengan rumus t-test

konten

layanan

penguasaan konten dengan teknik

Pengujian Hipotesis
Berdasarkan

bahwa

dan

dengan

siswa

telah

mengoptimalkan

peranannya. Sedangkan efektivitas

menggunakan rumus t-test diperoleh

87

layanan dibuktikan dari hasil angket

reliabilitasnya sehingga menghasilkan

motivasi

data penelitian yang kurang valid.

berwirausaha

yang

e. Kurangnya ketelitian dan kecermatan

menunjukan adanya peningkatan hasil
pretest ke posttest pada skor total

dalam

penelitian,

sehingga

motivasi berwirausaha. Peningkatan

mengakibatkan

tersebut secara rata-rata sebesar 9,65

dalam penggunaan berbagai macam

poin (rata-rata skor posttest dikurangi

metode untuk memperolah data.

kurang

maksimal

rata-rata skor pretest). Selain itu dari

f. hasil penelitian hanya berlaku untuk

hasil uji uji T dengan taraf signifikansi

siswa kelas XII SMA Negeri 3 Sragen

5% dan subjek 30 diperoleh t-hitung =

tahun ajaran 2016/2017 dan tidak

4,2077 dan t-tabel = 2,0017. Ini berarti

berlaku untuk kelas lain ataupun

bahwa nilai t-hitung > t-tabel, sehingga

sekolah lain yang memiliki situasi dan

Ha diterima dan Ho ditolak.

kondisi berbeda dengan kelas dan

Sehingga dapat dikatakan bahwa

sekolah diatas.

layanan penguasaan konten dengan
teknik

percontohan

mempengaruhi

KESIMPULAN DAN SARAN

motivasi berwirausaha siswa kelas XII
Kesimpulan

SMA Negeri 3 Sragen.

Berdasarkan hasil penelitian dan
Keterbatasan Penelitian

pembahasan, bisa disimpulkan bahwa

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis

“ada

menyadari bahwa hasil penelitian ini

konten

masih

karena

terhadap motivasi berwirausaha siswa

keterbatasan-keterbatasan, hal itu dapat

kelas XII SMA Negeri 3 Sragen”.

dilihat dari :

Efektivitas layanan dibuktikan dari hasil

b Keterbatasan penelitian baik dalam hal

angket

jauh

dari

sempuna,

pengetahuan, waktu dan tenaga.

pengaruh
dengan

motivasi

layanan

penguasaan

teknik

percontohan

berwirausaha

yang

menunjukan adanya peningkatan hasil

c Ketepatan pada alat ukur baik

pretest

mengenaivaliditasmaupun

motivasi

ke posttest pada skor total
berwirausaha.

Peningkatan

tersebut secara rata-rata sebesar 9,7 atau

88

6% (rata-rata skor posttest dikurangi rata-rata

mengesampingkan masalah motivasi

skor pretest). Selain itu dari hasil uji T

berwirausaha siswa, tetapi sebaliknya

dengan taraf signifikansi 5% dan subjek 30

harus serius menanganinya, karena tinggi-

diperoleh t-hitung = 4,2077 dan t-tabel =

rendahnya tingkat motivasi berwirausaha

2,0017. Ini berarti bahwa nilai t-hitung > t-

siswa akan berdampak pada kualitas siswa

tabel, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

saat proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah

Saran

Sekolah diharapkan dapat memberikan

1. Bagi Siswa

kesempatan, dukungan, dan atau fasilitas

Siswa

perlu

memanfaatkan

penguasaan

konten

percontohan

agar

layanan

kepada guru bimbingan dan konseling

teknik

untuk melaksankan layanan penguasaan

meningkatkan

konten dengan teknik percontohan sebagai

dengan
bisa

motivasi berwirausahanya secara optimal.

salah satu upaya untuk meningkatkan

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Guru

motivasi berwirausaha siswa.

bimbingan dan konseling tidak
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Sutoyo, 2009. Pemahaman
Individu (Observasi, Cheklist, Kuesioner, dan Sosiometri) . Semarang: CV.
Widya Karya.
Dewa Ketut Sukardi, 2010. Pengantar
Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah . Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamzah B, Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukuruannya . Jakarta:
Bumi Aksara.
Hamdani M, 2010. Entrepreneurship:
Kiat Memberdayakan dan Melihat Potensi Bisnis. Jakarta: Buku Kita.
Handoko, T. Hani.2009. Manajemen, Cetakan Duapuluh. Yogyakarta:
Penerbit BPPE
Permanasari, Atik. 2016. Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Dengan
Prayitno, 2012. Layanan Bimbingan dan Konseling kelompok (Dasar dan Profil).
Jakarta: Ghalia Indonesia. Samsudi, 2009. Desain Penelitian Pendidikan .
Semarang: UNNES Press.
Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Edisi Revisi). Jakarta:Rineka Cipta.

89

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25