PENDEKATAN METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

BAB 2

P

ENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Sebelum melangkah pada tahap analisis dan penyusunan rancangan Detailed Engineering
Design, terlebih dahulu ditentukan mengenai pendekatan – pendekatan dan metodologi yang
akan digunakan dalam penyusunan Detailed Engineering Design tersebut. Termasuk juga di
dalamnya disusun program – program kerja untuk menyesuaikan dengan alokasi waktu yang
ditentukan didalam kontrak.

Laporan Pendahuluan

2.1.

2016

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Pemahaman dan tanggapan terhadap KAK menjabarkan pemahaman dan tanggapan terhadap

kerangka acuan kerja (KAK) yang selanjutnya dijadikan landasan penyusunan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ini. Dengan adanya pemahaman dan tanggapan
ini diharapkan produk keluaran yang dihasilkan sesuai dengan kerangka acuan kerja
yang ada.
2.1.1. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Latar Belakang
Diketahui dalam KAK bahwa latar belakang penyusunan Detailed Engineering
Design ini adalah adanya keinginan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang
dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta
menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya
penyusunan dokumen Desain Kawasan, selain sebagai pemenuhan aspek
legal-formal, yaitu sebagai produk pengaturan pemanfaatan ruang serta
penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan terpilih, juga sebagai
dokumen panduan/pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan
penataan bangunan dan lingkungan kawasan terpilih supaya memenuhi
kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan
meliputi: pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan,
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan
dan ruang publik, perwujudan pelindungan lingkungan, serta peningkatan
vitalitas ekonomi lingkungan.
Selain hal tersebut, penyusunan desain kawasan mempunyai manfaat untuk

mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini, mewujudkan pemanfaatan
ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan konkret sesuai dengan
rencana tata ruang wilayah, melengkapi peraturan daerah tentang bangunan
gedung, mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas
bangunan gedung dan lingkungan/kawasan, mengendalikan pertumbuhan
fisik suatu lingkungan/ kawasan, menjamin implementasi pembangunan agar
sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan
lingkungan/kawasan yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya hasil
pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari
masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.
Konsep kota hijau (kotaberkelanjutan) merupakan kota yang dibangun dengan
tidak mengorbankan asset kota, melainkan terus menerus memupuk semua
kelompok asset meliputi manusia, lingkungan terbangun, sumber daya alam,
lingkungan dan kualitas prasarana perkotaan. Kota hijau juga dapat dipahami
sebagai kota yang ramah lingkungan berdasarkan perencanaan dan
perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan, antara lain dengan memanfaatkan secara efektif dan efisien
sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem
transportasi terpadu, menjamin kesehatan lingkungan, dan mensinergikan
lingkungan alami dan buatan.


11

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

Penyusunan desain kawasan diharapkan dapat mensinergikan seluruh
perencanaan yang ada disuatu kawasan sehingga dapat mendukung dan
memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kota hijau yang berkelanjutan.
Dari latar belakang tersebut di atas, dapat dipahami bahwa maksud Dokumen
Desain Kawasan yang disebutkan dalam KAK adalah Dokumen Detailed
Engineering Design yang disusun sebagai acuan bagi pelaksanaan
pembangunan fisik Kawasan Hamadi Pantai sebagai lokasi proyek.
2.1.2. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Maksud dan Tujuan
Dalam KAK disebutkan bahwa maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini merupakan
acuan bagi para Pihak/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan Penyusunan
Desain Kawasan. Sementara tujuannya adalah terarahnya penyelenggaraan

penataan bangunan dan lingkungan di kawasan perencanaan sesuai dengan
Peraturan Walikota Jayapura tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Strategis Nasional (Kluster A) Hamadi Pantai Distrik Jayapura
Selatan Kota Jayapura.
Melihat uraian di atas, ada baiknya rumusan maksud lebih difokuskan pada
maksud dari kegiatan penyusunan DED itu sendiri, bukan maksud dari
penyusunan KAK. Serta peninjauan ulang mengenai tujuan untuk lebih
spesifik ke arah tujuan dari penyusunan dokumen DED Kawasan Hamadi
Pantai Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura.
2.1.3. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Sasaran
Di dalam KAK disebutkan bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah:
1.

Tersusunnya Dokumen Desain Kawasan sesuai dengan Peraturan
Bupati/Walikota tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
lokasi yang telah ditentukan, yang dapat digunakan sebagai panduan
dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan di kawasan
tersebut;

2.


Tersusunnya Dokumen Detail Engineering Design (DED) pada kawasan
perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan fisik stimulan sesuai dengan
rencana investasi yang ditetapkan dalam dokumen Desain Kawasan; dan

3.

Tersusunnya Naskah Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang
penetapan Dokumen Desain Kawasan pada kawasan perencanaan
sebagai produk pengaturan yang legal di kawasan tersebut.

Tanggapan terhadap sasaran yang tertuang dalam KAK point 1 (satu) perlu
diperjelas lebih lanjut, apakah Dokumen Desain Kawasan yang dimaksud
adalah Dokumen RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) atau ada
dokumen dalam bentuk lain. Sementara untuk point 2 (dua) dan 3 (tiga)
sudah cukup dipahami.

12

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua


Laporan Pendahuluan

2016

2.1.4. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Dasar Hukum
Dalam KAK disebutkan beberapa hokum yang mendasari penyususnan DED ini,
antara lain:

13

1.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman;

2.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar
Budaya;


3.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana

4.

Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;

5.

Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;

6.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang
Lingkungan Hidup;

7.


Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah;

8.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang

9.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

10.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung


11.

Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

12.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008
tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di
KawasanPerkotaan;

13.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

14.

Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;


15.

SNI 03-1733-2004 tentang
Perumahan di Perkotaan;

Tata

Cara

tentang

Perencanaan

Pedoman

Lingkungan

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua


Laporan Pendahuluan

2016

16.

Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 01/SE/DC/2009
tentang Modul Sosialisasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

17.

Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada Kabupaten/Walikota tempat lokasi
studi; dan

18.

Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan
Gedung pada Kabupaten/Walikota tempat lokasi studi.

Tanggapan terhadap dasar hukum yang digunakan seperti pada sub bab
mengenai sasaran kegiatan, maka bahasan dasar hukum tentang Rencata
Tata Bangunan dan Lingkungan perlu ditinjau ulang, apakah dirasa perlu
ataukah tidak.
2.1.5. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Lokasi Kegiatan
Disebutkan dalam KAK bahwa lingkup kajian perencanaan adalah kawasan di
sekitar / sekeliling Hamadi Pantai, sedangkan lingkup kawasan yang diberikan
panduan rancangan adalah Kawasan Hamadi Pantai yang telah ditetapkan
dengan batasan luas maksimum 60 hektar.yang diperuntukkan sebagai
Kawasan Permukiman Padat dan Kawasan Wisata Alam.
Berdasarkan penjelasan KAK, lokasi perencanaan sudah cukup jelas dan sudah
dapat teridentifikasi dalam peta dan telah ditentukan deliniasinya.
Penjelasan dan pemahaman mengenai deliniasi akan dibahas pada bab
selanjutnya.
2.1.6. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Penerima Manfaat
Sesuai arahan KAK, maka penerima manfaat adalah Pemerintah Daerah, stakeholder dan
masyarakat yang ada di Kawasan Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan Kota
Jayapura Provinsi Papua
2.1.7. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Strategi Pencapaian Keluaran
Dipahami bentuk keluaran yang disebutkan dalam KAK adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Laporan Pendahuluan 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4
Laporan Antara
10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4
Laporan Draft Akhir
10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4
Laporan Akhir
10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4
Dokumen Prosiding
5 (lima) eksemplar dalam format A4
Dokumen Perencanaan Konstruksi (DAED, RAB, AHSP, dan Spesifikasi Teknis)
Rancangan Surat Keputusan Bupati / Walikota
Dokumen Audiovisual
CD Laporan dan Dokumentasi

2.1.8. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Kurun Waktu Pengerjaan
14

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

Disebutkan dalam KAK bahwa kurun waktu pengerjaan pekerjaan DED Hamadi
Pantai ini adalah sebanyak 180 (seratus delapan puluh) hari kerja terhitung
dari 16 Pebruari 2016 hingga 13 Agustus 2016. Hal tersebut bisa dipahami dan
dijalanan oleh konsultan.
2.1.9. Pemahaman dan Tanggapan terhadap Sumber Pendanaan
Sesuai uraian dalam KAK, biaya pelaksanaan pekerjaan dibebankan pada Biaya APBN
DIPA kegiatan Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Papua, Direktorat
Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2016 dengan PAGU anggaran biaya
sebesar Rp 780.835.000,- (Tujuh ratus delapan puluh juta delapan ratus tiga puluh
lima ribu rupiah). Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual sesuai
dengan ketentuan tentang pengadaan seleksi jasa konsultansi yang berlaku.
Tanggapan terhadap substansi sumber pendanaan dinilai sudah cukup jelas dengan
penjelasan nilai, sumber dan bentuk kegiatan kontraktual.
2.2.

PENDEKATAN TEKNIS
Penanganan Perencanaan DED Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura ini
meliput Kawasan Perdagangan dan Perkantoran, Kawasan Permukiman Padat dan
Kawasan Wisata Alam, dimana di dalamnya akan direncanakan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Koridor Jalan Utama
Fasad Kawasan
Node Kawasan
Ruang Terbuka Hijau
Kios
Gazebo
Kamar Mandi
Lahan Parkir
Penginapan
Museum
Lembaga Masyarakat Adat
Kantor Pengelola
Playground
Menara Pandang
Restaurant
Lapangan Volley
Lapangan Sepak Bola / Futsal
Kolam Renang
Gedung Serba Guna
Taman Mangrove

Agar proses pelaksanaan Kegiatan Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai
Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura – Provinsi Papua dapat berlangsung lancar dan
diperoleh hasil yang optimal, maka implementasinya perlu dilandasi oleh pendekatan

15

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

dan strategi pelaksanaan yang tepat. Berangkat dari hal tersebut, maka pendekatan
Kegiatan Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan Kota
Jayapura – Provinsi Papua, akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang
sistematis untuk menghasilkan produk perencanaan sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa pendekatan yang akan diaplikasikan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

2.3.

1.

Pendekatan Ekologis Arsitektural, yakni pendekatan yang memandang bahwa
objek rancangan adalah komponen lingkungan binaan arsitektural yang berperan
sebagai komponen ekologis dan menjadi bagian integral secara ekologis dengan
kawasan lain disekitarnya.

2.

Pendekatan Tematik, yakni pendekatan perancangan yang melihat objek
ranncangan sebagai objek yang memiliki misi tematik dalam kaitan dengan tema
kawasan lingkungnya yakni kawasan Center of Indonesia yang tentunya
merupakan suatu kawasan tematik sebagaimana diarahkan dalam dokumen
Master Plan

3.

Pendekatan Perencanaan Kombinasi Top-Down and Bottom Up Planning yaitu
sebagai paradigma baru yang bersifat integratif dan akomodatif sesuai
kewenangan Pemerintah Kota.

4.

Pendekatan Intersektor Holistik yaitu dengan menggunakan tahapan diagnosis
dan analisis pada rencana sektoral terkait, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
rencana pengembangan antar sektor.

5.

Pendekatan Pembangunan yang Berkelanjutan. Dalam konteks wawasan baru
seperti di atas, maka pengembangan sektor dituntut untuk diarahkan pada
terwujudnya tahapan pengembangan berkelanjutan (sustainability of
Development)

6.

Pendekatan Masyarakat (Community Approach). Pembangunan kawasan
dilakukan dengan mengajak masyarakat setempat untuk terlibat dalam setiap
pelaksanaan kegiatan pembangunan agar terjadi keseimbangan dalam
pembangunan.

7.

Pendekatan Supply – Demand. Pendekatan yang didasarkan pada hukum pasar
Supply – Demand karena karakter permintaan dan penawaran yang dinamis yang
berubah dari waktu ke waktu; dan system pengembangannya harus senantiasa
disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan minat serta tuntutan perkembangan
wilayah/kawasan.

METODOLOGI
Yang dimaksud dengan metodologi adalah hal-hal yang terkait dengan prosedur
pelaksanaan kegiatan serta metode yang digunakan dalam setiap tahapan prosedur
tersebut lengkap dengan uraian mengenai target keluaran serta pemberdayaan tenaga
dan alat bantu yang dibutuhkan. Berikut ini adalah uraian metodologi yang akan

16

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

diterapkan berdasarkan arahan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), serta
interpretasinya oleh tim konsultan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya.
Berikut ini adalah uraian prosedur pelaksanaan tahapan kegiatan, metode pelaksanaan,
pelibatan tenaga dan alat bantu serta target keluarann atau outputnya. Secara umum
uraian ini berangkat dari pemahaman konsultan tentang lingkup pekerjaan, kegiatan,
keluaran serta indikasi kebutuhan tenaga dan jadwal yang dipersyaratkan dalam KAK.
1.

Tahap Persiapan dan Mobilisasi Tenaga Ahli
Dalam tahap ini konsultan akan melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan yang
meliputi pemahaman KAK, penyusunan Rencana Kerja dan Mobilisasi Tenaga.
Dalam kegiatan pemahaman KAK, Team Leader didampingi oleh para tenaga ahli
akan berkonsultasi dengan pemberi tugas yang terwakili oleh Tim Supervisi
Direktorat Bina Penataan Bangunan Provinsi Papua, untuk mendapatkan informasi
yang lebih mendalam mengenai segenap aspek yang berhubungan dengan
spesifikasi pekerjaan. Konsultasi ini perlu dilakukan dalam rangka penyelarasan
persepsi mengenai KAK, sedemikian sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan ketentuan KAK, dan tujuan yang diharapkan benarbenar dapat dicapai. Salah satu hal yang perlu diagendakan adalah pengambilan
kesepakatan menyangkut delineasi kawasan perencanaan sebagaiman disyaratkan
dalam KAK dengan mengacu pada arahan yang telah tertuang di dalam Dokume
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Hamadi Pantai Distrik Jayapura
Selatan. Sehubungan dengan ini, maka sebelum konsultasi Tim Konsultan
seyogyanya telah mendapatkan akses terhadap dokumen RTBL yang lengkap
untuk dipelajari, khususnya arahan menyangkut lokasi perencanaan.
Segera setelah pemahaman KAK dilaksanakan, konsultan akan segera
memobilisasi segenap personil yang terlibat untuk segera melaksanakan
pekerjaan, didahului dengan pembuatan suatu rencana kerja. Penyusunan rencana
kerja akan menjadi tanggung jawab Team Leader dengan dibantu oleh para tenaga
ahli lainnya. Pada prinsipnya, rencana kerja yang akan disusun akan mengacu pada
uraian pendekatan dan metodologi dalam usulan teknis ini. Secara khusus,
rencana kerja ini akan lebih terkonsentrasi pada pematangan mekanisme
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil yang terlibat,
serta pemantapan jadwal pelaksanaan tahapan kegiatan dalam kaitannya dengan
keterlibatan personil, sedemikian sehingga pelaksanaan pekerjaan benar-benar
dapat berlangsung dengan efektif dalam kondisi durasi masa kerja yang relatif
pendek. Draft rencana kerja yang disusun untuk selanjutnya akan dikonsultasikan
dengan pihak pemberi tugas sebelum diperbaiki dan disetujui untuk dilaksanakan.
Pemahaman KAK serta draft rencana kerja sebagai output tahap persiapan ini akan
menjadi substansi utama dalam Laporan Pendahuluan yang akan dibahas dalam
Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan.

17

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2.

2016

Tahap Pendataan
Berangkat dari kesepakatan mengenai delineasi kawasan perencanaan, pendataan
aspek fisik lokasi perencaan akan dilakukan dengan metode survey lapangan.
Survey Lapangan terutama akan meliputi :
- Pengukuran / pemetaan batas delineasi kawasan dan topografinya
- Penyelidikan daya dukung tanah / sondir
- Pemetaan sebaran vegetasi eksisting, khususnya kategori tegakan tanaman
Pelaksanan kegiatan survey lapangan ini akan dipandu langsung oleh Team Leader
sebagai Ahli Arsitektur Kawasan / Urban Design didampingi para tenaga ahli yang
relevan (Tenaga Ahli Arsitektur, Tenaga Ahli Arsitektur Lansekap). Secara khusus,
tenaga ahli lain yang akan berperan aktif dalam kegiatan survey lapangan ini
adalah Tenaga Ahli Sipil, dan Tenaga Ahli Tanaman. Tenaga Ahli lain yang mungkin
dilibatkan dalam survey lapangan ini adalah Tenaga Ahli Geologi (sekalipun tidak
termasuk dalam spesifikasi personil dalam KAK, sebagaimana telah diuraikan
dalam tanggapan terhadap KAK di atas). Survey Lapangan, khususnya pengukuran
dan pemetaan serta penyelidikan tanah akan dilakukan dengan menggunakan alat
bantu standar seperti GPS, teodolit, alat sondir, serta alat bantu gambar berupa
instrumen grafik komputer seperti AutoCAD dan ArcGIS. Operasionalisasi alat
bantu akan didukung oleh pelibatan tenaga sub profesional berupa Surveyor. Hasil
pendataan melalui metode survey lapangan ini secara khusus akan disajikan dalam
bentuk Laporan Hasil Survey Lapangan yang menjadi salah satu output atau
keluaran yang dipersyaratkan dalam KAK.
Selain data primer sejumlah data sekunder juga akan dikumpulkan dalam tahapan
kegiatan ini. Data sekunder utama yang perlu dikumpulkan adalah berupa
dokumen-dokumen perencanaan teknis yang terkait langsung dengan arahan tata
ruang, serta tata bangunan dan lingkungan yang berlaku pada kawasan yang akan
direncanakan. Salah satu dokumen penting yang perlu diposisikan sebagai data
sekunder adalah Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan
Hamadi Pantai.
Selain itu, data sekunder yang dimaksud juga terkait dengan aspek sosioekonomi
dan budaya serta data aspek iklim mikro setempat. Data sekunder ini akan
dikumpulkan dengan metode koleksi dokumen melalui instansi terkait setempat

3.

Tahap Studi Interpretasi Data sebagai Kajian Awal Perencanaan / Perancangan
Dalam tahap ini konsultan mengevaluasi kembali validitas perolehan data yang
ada sekaligus melakukan pendataan kembali manakala data yang diperoleh
sebelumnya diragukan validitasnya. Setelah proses validasi selesai dilakukan
konsultan akan melakukan kegiatan interpretasi analisis terhadap segenap data
yang diperoleh dengan beragam metode analisis data baik analisis kuantitatif dan
kualitatif untuk menghadirkan kesimpulan hasil analisis guna mendapatkan
informasi yang terkait dengan pengembangan prioritas dan alternatif konsep
perencanaan penataan kawasan. Secara garis besar kajian analitis akan diarahkan

18

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

pada identifikasi daya dukung dan kebutuhan pengembangan sarana dan
prasarana penunjang kawasan dalam konteks vitalitasnya sebagai segmen dari
kawasan Hamadi Pantai berdasarkan arahan RTBL secara keseluruhan.
Dalam konteks pelaksanaan analisis atau kajian perancangan ini komponenkomponen analisis yang dilakukan akan terdiri dari :

 Analisis Kondisi Topografi
Analisis kondisi topografi dilakukan untuk memahami kondisi kemiringan lahan
pada kawasan perencanaan. Melalui pemahaman kondisi topografi ini bisa
ditelusuri segmen-segmen lahan mana saja yang bisa dikembangkan. Khusus
untuk tempat pembangunan sarana-sarana fungsional, lazimnya akan
diarahkan untuk mengokupansi segmen lahan yang lerengnya terbilang landai
(0 s.d 15 %), kecuali untuk sarana-sarana tertentu yang membutuhkan segmen
lahan yang lebih curam kelerengannya. Khusus untuk konsep pembangunan
prasarana atau infrastruktur, analisi topografi akan sangat bermanfaat untuk
menelusuri potensi trase jalur aksesibilitas dan sirkulasi internal, jalur jaringan
distribusi air bersih serta jalur jaringan drainase kawasan.
 Analisis Kondisi Hidrografi & Pola Drainase
Analisis kondisi hidrografi dilakukan untuk memahami kondisi ke”air”an di
kawasan perencanaan, seperti ada tidaknya sumber air setempat, pola-pola
aliran air permukaan, genangan air dan sebagainya. Melalui pemahaman
terhadap kondisi hirdrografi, bisa ditelusuri keberadaan sumber-sumber air
potensial yang bisa diberdayakan sebagai sumber air bersih untuk melayani
berbagai aktivitas yang nantinya berlangsung dalam kawasan perencanaan.
Melalui analisis ini, dapat pula dipetakan pola pergerakan air permukaan dan
lokasi-lokasi genangan, sedemikian rupa sehingga konsep tata drainase
kawasan bisa direkomendasikan.
 Analisis Kondisi Geologi
Analisis kondisi geologis dilakukan untuk memahami khususnya kondisi tanah
serta daya dukung tanah terhadap konstruksi fisik bangunan yanga akan
dikembangkan dalam kawasan perencanaan ini sedemikian sehingga
rekomendasi konsep penyebaran sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan
bijak dan memperhatikan daya dukung tanah. Hasil analisis geologis juga bisa
menjadi input untuk rekomendasi konsep pengembangan infrastruktur terkait
dengan rekomendasi konsep pengayaan vegetasi setempat.
 Analisis Kondisi Klimatologis
Analisis kondisi klimatologis adalah analisis standar yang sangat krusial dalam
konteks perencanaan suatu lingkungan binaan, termasuk perencanaan suatu
kawasan tepi pantai. Analisis klimatologis mengamati kondisi aspek iklim mikro
setempat berupa kondisi temperatur dan kelembaban udara, curah hujan,
aliran angin, dan radiasi matahari. Hasil analisis klimatologi akan menjadi input
signifikan dalam konteks rekomendasi konsep penataan lingkungan binaan baik
untuk penataan lansekap maupun fisik sarana prasarana. Dalam konteks
penataan lansekap atau ruang luar, hasil analisis klimatologi akan menjadi
19

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

pertimbangan dalam hal pemilihan jenis vegetasi untuk pengayaan tanaman
dalam kawasan perencanaan dan pemilihan material untuk hardscape element
rancangan ruang luar. Dalam konteks penataan fisik sarana dan prasarana, hasil
analisis klimatologis juga menjadi input penting dalam rekomendasi konsep
tipologi desain dan pemilihan material untuk bangunan-bangunan yang akan
diadakan di dalam kawasan.

 Analisis Kondisi Vegetasi
Analisis kondisi vegetasi eksisiting merupakan komponen penting dalam
analisis perencanaan suatu kawasan wisata alam. Hasil analisisnya akan sangat
menentukan pengembangan konsep zonasi dan pengayaan jenis tanaman
setempat.
 Analisis Pencapaian, Sirkulasi & Infrastruktur Esksisting
Analisis pencapaian atau aksesibilitas dilakukan untuk memahami pola-pola
aksesibilitas kawasan perencanaan terkait dengan keterkaitan infrastruktur
transportasi lokal dalam kawasan Hamadi Pantai ini maupun dalam skala yang
lebih luas. Analisis ini juga akan sangat penting dalam mengembangkan
rekomendasi konsep perletakan pintu masuk atau gerbang kawasan.
 Analisis Karakter Lansekap & View Eksisting
Analisis karakteristik lansekap pada dasarnya merupakan analisis yang bersifat
komprehensif melibatkan beragam aspek yang terkait dengan kondisi bentang
alam kawasan perencanaan. Salah satu aspek penting dalam analisis ini adalah
analisis kondisi view. Hasil analisis ini akan menjadi bahan rekomendatif untuk
pengembangan konsep penataan kawasan Hamadi Pantai, mulai dari konsep
land use / penggunaan lahan hingga konsep pengembangan fasilitas utama dan
penunjang serta persebarannya.
 Analisis Habitat Eksisting
Analisis habitat eksisting merupakan analisis terhadap pola-pola habitasi
biodiversitas alamiah yang ada di kawasan perencanaan baik flora maupun
fauna. Secara khusus, analisis ini akan memberikan arahan untuk
pengembangan konsep zonasi tanaman, serta konsep pengembangan fasilitasfasilitas khusus yang terkait langsung dengan konservasi dan preservasi kondisi
biodiversitas setempat.
 Analisis Konteks Budaya Masyarakat
Analisis konteks budaya masyarakat setempat merupakan analisis yang
bertujuan untuk melihat interaksi simbiotikal antara masyarakat setempat
dengan sistem kulturnya yang khas dengan eksistensi kawasan perencanaan
saat ini serta prospek perubahannya manakala dikembangkan sebagai kawasan
wisata alam. Hasil ini akan menjadi input dalam pengembangan konsep
penataan kawasan Hamadi Pantai secara komprehensif yang bersinergi dengan
pola-pola kultural masyarakat setempat, sedemikian hingga eksistensi kawasan
ini pada akhirnya akan memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap
peningkatan kualitas nilai kultural masyarakat.

20

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

 Analisis Konteks Sosioekonomi Masyarakat
Seperti halnya analisis konteks budaya, analisis konteks sosioekonomi
masyarakat setempat juga bertujuan untuk melihat interaksi simbiotikal dalam
konteks sosioekonomi antara masyarakat setempat dengan eksistensi kawasan
perencanaan baik kondisi saat ini serta proyeksinya saat dikembangkan sebagai
suatu kawasan wisata alam. Hasil analisis akan bermanfaat untuk menjadi
masukan dalam hal pengembangan konsep penataan kawasan Hamadi Pantai
secara komprehensif yang memiliki sinergi positif dengan kondisi sosioekonomi
masyarakat setempat.
Teknik analisis yang dilakukan lebih didominasi metode analisis verbal
deskriptif dengan memperhatikan segenap data baik primer maupun sekunder
yang diperoleh. Analisis yang dilakukan umumnya adalah penelusuran kondisi
eksisting berdasarkan data peta tematik yang tersedia, serta konfirmasi kondisi
faktual melalui observasi lapangan.
Tahapan studi kajian perancangan ini pada dasarnya akan bertumpu pada
pelibatan seluruh tenaga ahli yang ada berdasarkan kapasitas atau kompetensi
masing-masing dan relevansinya dengan segenap komponen analisis.
4.

Tahap Inisiasi dan Transformasi Konsep Rancangan / Penyusunan Dokumen Pra
Rancangan
Dalam tahap ini, berangkat dari rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dalam
tahap analisis, untuk selanjutnya konsultan akan mengembangan konsep
perencanaan penataan kawasan Hamadi Pantai ini. Yang dimaksud dengan inisiasi
konsep adalah penggagasan konsep rancangan awal, sementara transformasi
konsep adalah serangkaian perubahan konsep yang perlu dilakukan dalam upaya
optimasi kualitas konsep. Optimasi konsep ini dilakukan berdasarkan konsultasi
berkala dengan pihak pemberi tugas melalui Tim Supervisi yang dibentuk, maupun
konsultasi informal dengan berbagai pihak yang berkepentingan, juga secara
internal di antara tenaga ahli yang terlibat. Metode yang akan diterapkan adalah
metode desain argumentatif dengan mekanisme “image-present-test” ataupun
mekanisme “pengembangan varietas-reduksi varietas”. Mekanisme yang
dimaksud akan dilakukan secara berulang-ulang, dimana semakin intensif
perulangannya akan berasosiasi dengan meningkatnya kualitas konsep rancangan
yang dihasilkan. Konstrain utama yang menentukan adalah seberapa efisiennya
sumberdaya waktu yang tersedia dapat diberdayakan untuk melaksanakan
mekanisme ini dengan efektif.
Sesuai dengan durasi waktu yang tersedia, konsep final akan bermuara pada
penyusunan suatu dokumen Pra Rancangan, yang muatannya akan meliputi :
- Gambar-Gambar Pra Rancangan (Site Development Plan / Rencana Tapak,
Tampak / Potongan Tapak, Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas
Lingkungan / Jaringan Mekanikal Elektrikal, Lay Out Rencana Penataan
Komponen Bangunan dan Perabot Lingkungan, Lay Out Rencana Penataan
Vegetasi, Denah-Tampak-Potongan Komponen Bangunan Gedung dan Bukan

21

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

Gedung, Denah Tampak-Potongan Komponen Perabot Lingkungan, Image
Visual Rancangan);
- Uraian Garis Besar Persyaratan Teknis (Specification Outline);
- Perkiraan Awal Biaya Pembangunan (Preliminary Cost Estimate).
Tahap konseptualisasi dan penyusunan dokumen pra rancangan ini akan bertumpu
pada pelibatan seluruh tenaga ahli yang terlibat serta tenaga sub profesional,
khususnya Operator CAD yang akan membantu dalam upaya pembuatan dokumen
gambar-gambar pra rancangan dengan medium presentasi grafik komputer.
Output tahapan kegiatan konseptualisasi dan penyusudan pra desain ini, beserta
hasil pendataan dan analisis pada tahap-tahap sebelumnya akan menjadi
substansi utama dalam Laporan Antara yang akan dikonsultasikan dengan Tim
Supervisi dan dibahas dalam Rapat Pembahasan Laporan Antara.
5.

Tahap Penyusunan Dokumen Rencana Teknis: Detailed Engineering Design (DED)
Menyusul Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan yang substansi utamanya
adalah dokumen pra desain, maka konsultan akan memasuki tahapan penyusunan
Detail Engineering Design (DED) dari rancangan Kawasan Hamadi Pantai yang
disepakati lewat forum tersebut. Proses penyusunan DED ini pada dasarnya adalah
penjabaran yang lebih detail dari dokumen pra desain melalui beragam medium,
yang secara lengkap keluarannya akan meliputi :
-

Gambar-Gambar Rancangan Final, meliputi :
 Site Development Plan / Rencana Tapak,
 Tampak / Potongan Tapak,
 Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas Lingkungan / Jaringan
Mekanikal Elektrikal,
 Lay Out Rencana Penataan Komponen Bangunan dan Perabot Lingkungan,
 Lay Out Rencana Penataan Vegetasi,
 Denah-Tampak-Potongan Komponen Bangunan Gedung dan Bukan Gedung,
 Denah Tampak-Potongan Komponen Perabot Lingkungan,
 Image Visual Rancangan,
 Detail Contruction Drawings / Gambar Detail Konstruksi,
 Detail Planting Design / Gambar Rencana Penanaman Tanaman
 Detail M/E Drawings (beserta konsep dan perhitungannya)

-

Perhitungan Biaya Pembangunan Lengkap (Engineering Estimate), termasuk
Uraian Bill of Quantity (BQ) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan;

-

Uraian Spesifikasi Teknis Rancangan Komponen Lansekap (Landscape Items);

Standar teknis presentasi output kegiatan, terutama dokumen gambar, akan
mengacu pada arahan di dalam KAK.

22

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

Seperti halnya tahap konseptualisasi dan penyusunan dokumen pra rancangan,
tahap penyusunan DED ini akan bertumpu pada pelibatan seluruh tenaga ahli yang
terlibat, khususnya Team Leader (Ahli Arsitektur Kawasan / Urban Design), Tenaga
Ahli Arsitek, Tenaga Ahli Sipil, Tenaga Ahli M/E serta Tenaga Ahli Tanaman serta
tenaga sub profesional, khususnya Operator CAD yang akan membantu dalam
upaya pembuatan dokumen gambar-gambar rancangan maupun detail konstruksi
dengan medium presentasi grafik komputer. Dengan tuntasnya tahapan kegiatan
ini, maka salah satu sasaran dalam pekerjaan ini telah tercapai.
6.

Tahap Penyusunan Dokumen Lelang
Menindaklanjuti tersusunnya dokumen DED, langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan oleh tim konsultan adalah menyusun sejumlah dokumen lain, yang
bersama-sama dengan dokumen DED akan mejadi Dokumen Lelang lengkap.
Adapun target Dokumen Lelang yang akan disusun meliputi:
- Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
- Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi / Manajemen
Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi
Dokumen Lelang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Kawasan Hamadi Pantai sesuai
arahan KAK akan terdiri dari :
-

Dokumen Gambar-Gambar Rancangan Final termasuk Gambar Detail
Konstruksi,
Dokumen Uraian Spesifikasi Teknis Rancangan.
Dokumen RAB / Engineering Estimate Pekerjaan Konstruksi, termasuk Analisa
Harga Satuan Pekerjaan
Dokumen Uraian Bill of Quantity (BQ) Pekerjaan Konstruksi
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Pekerjaan Konstruksi
Dokumen Persyaratan Umum
Dokumen Persyaratan Administrasi
Dokumen Persyaratan Teknis
Petunjuk Pelelangan;

Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi / Manajemen
Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi sesuai arahan KAK akan terdiri dari :
-

23

Dokumen Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Supervisi / Manajemen Konstruksi
Dokumen RAB / Engineering Estimate Pekerjaan Supervisi
Uraian Bill of Quantity (BQ) Pekerjaan Supervisi / Manajemen Konstruksi
Dokumen Persyaratan Umum
Dokumen Persyaratan Administrasi
Dokumen Persyaratan Teknis
Petunjuk Pelelangan;

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Laporan Pendahuluan

2016

Penyusunan Dokumen Lelang ini, selain akan bertumpu pada segenap tenaga ahli
yang terlibat pada tahapan penyusunan DED, secara khusus akan bertumpu pada
peran dan keterlibatan Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi.
2.4.

PROGRAM KERJA
Berangkat dari uraian pendekatan dan metodologi sebelumnya, berikut ini dapat
dikemukakan uraian program kerja yang terkait dengan uraian jenis kegiatan, tahapan
waktu pelaksanaan dan target keluarannya.
1.

Program Kerja dan Jadwal Pelaksanaan
Dalam tabel-tabel berikut dapat dicermati program kerja konsultan beserta jadwal
pelaksanaannya. Dalam tabel pertama dapat telusuri asosiasi antara tahapan
pelaksanaan pekerjaan, keterlibatan personil, output atau keluaran serta jenis
pelaporan yang bersesuaian berserta agenda waktu pelaksanaannya. Dalam tabel
yang kedua dapat dicermati jadwal pelaksanaan program kerja yang lebih detail,
yang dibedakan atas jadwal pelaksanaan kegiatan yang substansial serta jadwal
pelaksanaan kegiatan pendukung dalam konteks monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pekerjaan.

24

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

Tabel 2.1
PROGRAM KERJA KONSULTAN
Uraian
Tahapan
Kegiatan

Tahap
Persiapan

25

Pelibatan
Personil

Seluruh
Personil

Target Output
/ Keluaran

Pemahaman KAK
Rencana / Program Kerja

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Asosiasi
Pelaporan

Laporan
Pendahulu
an
Dokumen
Mutu
Kontrak

Waktu
Pelaks
anaan,
Bulan
Ke-

-

Ahli
Urban
Desig
n (TL)
-

AhliHasil Pendataan :
Arsite - Dokumentasi Foto Kondisi Eksisting Kawasan
(Primer)
ktur
Tahap
Pendataan

Ahli
Lingku
ngan
-

-

Ahli
Lanse
kap

Peta Delineasi Kawasan & Topografinya (Primer)
Hasil Sondir Daya Dukung Tanah (Primer)
Peta Sebaran Vegetasi Eksisting (Primer)
Peta Hidrologi Kawasan (Primer)
Data Kondisi Iklim Mikro (Primer / Sekunder)
Citra Satelit / Foto Udara (Sekunder)
Dokumen RTBL Kawasan Hamadi Pantai Distrik
Jayapura
Data Lainnya

-

Ahli
Sipil
-

Surve
yor

26

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Laporan
Hasil
Survey
Lapangan
Laporan
Antara

Tahap Studi
Interpretasi
Data sebagai
Kajian Awal
Perencanaa
n/
Perancangan

27

Hasil Analisis :
- Analisis Kondisi Topografi
- Analisis Kondisi Hidrografi & Pola Drainase
- Analisis Kondisi Topografi
Ahli
Urban - Analisis Kondisi Hidrografi & Pola Drainase
Desig - Analisis Kondisi Geologis
- Analisis Kondisi Klimatologis
n (TL) - Analisis Kondisi Vegetasi
- Analisis Pencapaian, Sirkulasi & Infrastruktur
Ahli
Esksisting
Arsite - Analisis Karakter Lansekap & View Eksisting
- Analisis Habitat Eksisting
ktur
- Analisis Konteks Budaya Masyarakat
- Analisis Konteks Sosioekonomi Masyarakat

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Laporan
Antara

-

Ahli
Urban
Desig
n (TL)
-

Tahap
Inisiasi dan
Transformasi
Konsep
Rancangan /
Penyusunan
Dokumen
Pra
Rancangan

AhliHasil Pra Desain :
Arsite - Gambar-Gambar Pra Rancangan (Site Development
ktur
Plan / Rencana Tapak, Tampak / Potongan Tapak,
-

Ahli
Arsite
ktur
Lanse
kap
Ahli
Lingku
ngan -

Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas
Lingkungan / Jaringan Mekanikal Elektrikal, Lay Out
Rencana Penataan Komponen Bangunan dan
Perabot Lingkungan, Lay Out Rencana Penataan
Vegetasi, Denah-Tampak-Potongan Komponen
Bangunan Gedung dan Bukan Gedung, Denah
Tampak-Potongan Komponen Perabot Lingkungan,
Image Visual Rancangan);
Uraian Garis Besar Persyaratan Teknis (Specification
Outline);
Perkiraan Awal Biaya Pembangunan (Preliminary
Cost Estimate).

Ahli
Sipil
-

Opera
tor
CAD

28

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Laporan
Antara

-

AhliHasil DED :
Gambar-Gambar Rancangan Final,
Urban meliputi :
Desig
 Site Development Plan / Rencana Tapak,
n (TL)
 Tampak / Potongan Tapak,
-

Ahli
Arsite
ktur
Tahap
Penyusunan
Dokumen
Rencana
Teknis:
Detail
Engineering
Design
(DED)

-

Ahli
Arsite
ktur
Lanse
kap
-

Ahli
Sipil
-

Ahli
Lingku ngan
-

Opera tor
CAD

29

Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas
Lingkungan / Jaringan Mekanikal Elektrikal,
 Lay Out Rencana Penataan Komponen Bangunan
dan Perabot Lingkungan,
 Lay Out Rencana Penataan Vegetasi,
 Denah-Tampak-Potongan Komponen Bangunan
Gedung dan Bukan Gedung,
 Denah Tampak-Potongan Komponen Perabot
Lingkungan,
 Image Visual Rancangan,
 Detail Contruction Drawings / Gambar Detail
Konstruksi,
 Detail Planting Design / Gambar Rencana
Penanaman Tanaman
 Detail M/E Drawings (beserta konsep dan
perhitungannya)
Perhitungan Biaya Pembangunan
Lengkap (Engineering Estimate), termasuk Uraian
Bill of Quantity (BQ) dan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan;
Uraian Spesifikasi Teknis Rancangan
Komponen Lansekap (Landscape Items);


Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Draft
Lapora
n Akhir

-

Ahli
Urban
Desig
n (TL)
Tahap
Penyusunan
Dokumen
Lelang

Ahli
Arsite
ktur
-

Ahli
Arsite
ktur
Lanse
kap

Dokumen Lelang :
- Dokumen Lelang Untuk Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
- Dokumen Lelang Untuk Pengadaan
Jasa Konsultansi Supervisi / Manajemen
Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi

-

Ahli
Sipil

30

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura - Papua

Laporan
Bulanan V
Laporan
Akhir
Ringkasan
Eksekutif

2.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Personil
3.
Seper
ti telah diuraikan di dalam Kerangka Acuan Kerja, Konsultan akan menyiapkan
personil yang sangat berpengalaman di dalam menangani pekerjaanpekerjaan sejenis. Koordinasi antar anggota team pelaksana akan efektif
mengingat waktu pelaksanaan yang terbatas. KAK menyiratkan kebutuhan
pelibatan personil sebagai berikut:
a.

Team Leader (Ahli Urban Desain/Arsitektur) 1 orang, dengan kualifikasi:
 Strata 2 (S2) Perencanaan Wilayah Kota/Urban Desain atau Strata 2 (S2)
Aristektur lulusan universitas atau perguruan tinggu negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan
oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.

b.

Ahli Arsitektur 1 orang, dengan kualifikasi:
 Strata 1 (S1) Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggu negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan
oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek arsitektur
terhadap dokumen desain kawasan/DED.

c.

Ahli Sipil 1 orang, dengan kualifikasi :
 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggu negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan
oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek teknik sipil
dan infrastruktur terhadap dokumen desain kawasan/DED.

d.
28

Ahli Arsitektur Lansekap 1 orang, dengan kualifikasi :

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

 Strata 1 (S1) Arsitektur Lansekap lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan
oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek
arsitektur lansekap terhadap penyusunan dokumen Desain Kawasan.
e.

Ahli Teknik Lingkungan 1 orang, dengan kualifikasi :
 Strata 1 (S1) Teknik Lingkungan lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan
oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek
lingkungan terhadap penyusunan dokumen Desain Kawasan.

4.
Selain
itu juga akan ditunjang beberapa Tenaga Sub Profesional dan Tenaga Pendukung,
masing – masing seperti uraian di bawah ini:
a.

Asisten bidang Surveyor 1 orang, dengan kualifikasi :
 Strata 1 (S1) Sarjana Teknik Arsitektur/Teknik Sipil lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Berpengalaman profesional minimal 1 (satu) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.

b.

Asisten Estimator 1 orang, dengan kualifikasi :
 Strata 1 (S1) Sarjana Teknik Arsitektur/Teknik Sipil lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Berpengalaman profesional minimal 1 (satu) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.

5.

29

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

c.

Asisten Mekanikal Elektrikal
 Strata 1 (S1) Teknik Mesin/Elektronika lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
 Berpengalaman minimal 1 (satu) tahun pada perencanaan bangunan
gedung, kawasan dan lingkungan.

d.

Tenaga Pendukung

 CAD/ Cam Operator (DIII)
 Administrasi/Keuangan (SMU/SMK)
 Operator Komputer (SMU/SMK/DIII)

6.

Organisasi Pelaksana Kegiatan
7.
Seper
ti dalam Kerangka Acuan Kerja maupun dalam Dokumen Pelelangan,
Konsultan akan menyiapkan personil yang berpengalaman di dalam
menangani pekerjaan-pekerjaan sejenis. Koordinasi antar anggota team
pelaksana akan efektif mengingat waktu pelaksanaan yang cukup singkat.
8.......................................................................................................................Untuk
pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan telah menyiapkan bentuk organisasi seperti
terlihat pada Gambar berikut ini mengenai Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan
9.

30

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

INSTANSI TERKAIT

SATKER PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
PAPUA
MARSUDI, SE, ST, MM
KONSULTAN
PT. HELZA CIPTA
TEAM LEADER
YESSY CARPINA DEWI, ST, MT

AHLI ARSITEKTUR
DEASY WIDYASTOMO, ST, MT
AHLI LANDSEKAP
MARSEL MAGENDA, ST
SURVEYOR
MUHAMMAD ALFIAN, ST

ERWIN SUCIPTO, ST, MSi

TIM TEKNIS
1. ...................................................
2. ...................................................

AHLI SIPIL / STRUKTUR
NANANG EKO MUJIWIDODO, ST
AHLI LINGKUNGAN
HARDIANTO. ST, MT

DRAFTER CAD
RISNANDY IDRIS, ST

ESTIMATOR
Ir. KIFLI LATIF
MEKANIKAL ELEKTRICAL
MURATNO, ST

PPK. PENATAAN BANGUNAN & LINGK.

31.

ADMINISTRASI/SEKERTARIS
MINARNI, SE
OPERATOR KOMPUTER
ENDAH ANGGRAENI, S.Komp

32.
33. Gambar 2.1: Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan

31

Penyusunan DED Kawasan Strategis Hamadi Pantai Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua