Reference Interpretasi Tutupan Lahan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Unit XIV Kabupaten Toba Samosir Menggunakan Citra Landsat 8
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air.IPB Press. Bogor.
Agus, S.B. dan Siregar, V.P. 2003. Penginderaan Jarak Jauh SumberdayaPesisir
dan Lautan. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
PPS IPB. Bogor.
Anwarie, M. 2009. TutorialKlasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode
Segmentasi – ENVI zoom 4.5. Universitas Indonesia.Depok.
Colwell.R.N, 1997.,The Visible Portion of The Spectrum, In ; Remote Sensing of
Environment, J.Lintz Jr and D.S.Simonett, Addision-Wesly Publishing of
Company, Inc, London.
Daruati, D. 2008. Penggunaan Citra Landsat 7ETM+ Untuk Kajian Penggunaan
Lahan DAS Cimanuk.LIMNOTEK. Bandung.
Ekadinata A, Dewi S, Hadi D, Nugroho D, dan Johana F. 2008.Sistem Informasi
Geografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya
Alam. Buku 1: Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh
Menggunakan ILWIS Open Source. World Agroforestry Centre. Bogor.
FWI Bogor-CIFOR. 2006.Analisa KondisiTutupan Hutan di Papua dan Irian
Jaya Barat Sebagai Salah Satu Langkah untuk Mendukung Pengelolaan
Hutan Alam dan Pembatasan Konflik di Sektor Kehutanan.CIFOR. Bogor.
Jaya, I. N. S. 2005.Analisis Citra Digital. FakultasKehutanan.InstitutPertanian
Bogor.Bogor.
Kemenhut. 2011. Pembangunan KesatuanPengelolaan Hutan (KPH) Konsep,
Peraturan Perundangan dan Implementasi.Direktorat Wilayah Pengelolaan
dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan. Jakarta.
Kemenhut. 2014. Data dan Informasi Kesatua Pengelolaan Hutan Tahun 2013.
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan
Kawasan Hutan. Jakarta.
Lillesand, T.M & Kiefer, R.W., 1997, PenginderaanJauh dan Interpretasi Citra
(terjemahan). Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Lo, C.P. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Rahmi, J. 2009. Hubungan Kerapatan Tajuk dan Penggunaan Lahan Berdasarkan
43
Analisis Citra Satelit dan Sistem Informasi Geografis di Taman Nasional
Gunung Leuser (TNGL). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saputra, R.M. 2010.Penilaian Akurasi Geometri Data Penginderaan Jauh.Pusat
Data Penginderaan Jauh LAPAN. Jakarta.
Saripin, I. 2003. Identifikasi Penggunaan Lahan denganMenggunakan Citra
Landsat Thematic Mapper. Buletin Teknik Pertanian Vol. 8: No. 2.
Sitorus, J. 2006. Kajian Model Deteksi Perubahan Penutup Lahan Menggunakan
Data Inderaja Untuk Aplikasi Perubahan Lahan Sawah. PUSBANGJA
LAPAN.http://www.lapanrs.com/ INOVS /PENL I/ind/ INOVS--PENLI-255--ind-laplengkap--jansen_upap_2006.pdf [10 Oktober 2014].
Sitanggang, G. 2010.Kajian PemanfaatanSatelit MasaDepan: Sistem
Penginderaan Jauh Satelit LCDM (Landsat-8). LAPAN.
Sukojo, B M dan Susilowati, D. 2003. Penerapan Metode Penginderaan Jauh dan
Sistem Informasi Geografis untuk Analisa Perubahan Penggunaan Lahan
(Studi Kasus: Wilayah Kali Surabaya). Institut Sepuluh November.
Surabaya.
Sulistiyono, S. 2008. Aplikasi TeknologiPenginderaan Jarak Jauh Mendeteksi
Pola Penggunaan Lahan di DAS Cikaso kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
http://www.google.co.id/Frepository.usu.ac.id/kpr-jun2008.pdf
[10
Oktober 2014]
Suprayitno. 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam.
Departemen Kehutanan Pusat Diklat Kehutanan. Bogor.
Sutanto, 1986, Penginderaan Jauh, Jilid 1 dan 2, Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Wahyunto, Sunyoto,dkk.,1993, Penggunaan Citra Landsat Berwarna Untuk
Menunjang Identifikasi dan Inventarisasi Lahan Kritis di Daerah Propinsi
Sumatera Utara, Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor 18-21 Februari 1993, Pusat Penelitian Tanah dan
Agrolimat, Bogor.
Winardi, W dan Cahyono, AB. 2005. Studi Perubahan Tutupan Lahan dengan
Citra Landsat Menggunakan Geographic Resource Analys Support System
(GRASS). Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.
44
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air.IPB Press. Bogor.
Agus, S.B. dan Siregar, V.P. 2003. Penginderaan Jarak Jauh SumberdayaPesisir
dan Lautan. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
PPS IPB. Bogor.
Anwarie, M. 2009. TutorialKlasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode
Segmentasi – ENVI zoom 4.5. Universitas Indonesia.Depok.
Colwell.R.N, 1997.,The Visible Portion of The Spectrum, In ; Remote Sensing of
Environment, J.Lintz Jr and D.S.Simonett, Addision-Wesly Publishing of
Company, Inc, London.
Daruati, D. 2008. Penggunaan Citra Landsat 7ETM+ Untuk Kajian Penggunaan
Lahan DAS Cimanuk.LIMNOTEK. Bandung.
Ekadinata A, Dewi S, Hadi D, Nugroho D, dan Johana F. 2008.Sistem Informasi
Geografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya
Alam. Buku 1: Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh
Menggunakan ILWIS Open Source. World Agroforestry Centre. Bogor.
FWI Bogor-CIFOR. 2006.Analisa KondisiTutupan Hutan di Papua dan Irian
Jaya Barat Sebagai Salah Satu Langkah untuk Mendukung Pengelolaan
Hutan Alam dan Pembatasan Konflik di Sektor Kehutanan.CIFOR. Bogor.
Jaya, I. N. S. 2005.Analisis Citra Digital. FakultasKehutanan.InstitutPertanian
Bogor.Bogor.
Kemenhut. 2011. Pembangunan KesatuanPengelolaan Hutan (KPH) Konsep,
Peraturan Perundangan dan Implementasi.Direktorat Wilayah Pengelolaan
dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan. Jakarta.
Kemenhut. 2014. Data dan Informasi Kesatua Pengelolaan Hutan Tahun 2013.
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan
Kawasan Hutan. Jakarta.
Lillesand, T.M & Kiefer, R.W., 1997, PenginderaanJauh dan Interpretasi Citra
(terjemahan). Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Lo, C.P. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Rahmi, J. 2009. Hubungan Kerapatan Tajuk dan Penggunaan Lahan Berdasarkan
43
Analisis Citra Satelit dan Sistem Informasi Geografis di Taman Nasional
Gunung Leuser (TNGL). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saputra, R.M. 2010.Penilaian Akurasi Geometri Data Penginderaan Jauh.Pusat
Data Penginderaan Jauh LAPAN. Jakarta.
Saripin, I. 2003. Identifikasi Penggunaan Lahan denganMenggunakan Citra
Landsat Thematic Mapper. Buletin Teknik Pertanian Vol. 8: No. 2.
Sitorus, J. 2006. Kajian Model Deteksi Perubahan Penutup Lahan Menggunakan
Data Inderaja Untuk Aplikasi Perubahan Lahan Sawah. PUSBANGJA
LAPAN.http://www.lapanrs.com/ INOVS /PENL I/ind/ INOVS--PENLI-255--ind-laplengkap--jansen_upap_2006.pdf [10 Oktober 2014].
Sitanggang, G. 2010.Kajian PemanfaatanSatelit MasaDepan: Sistem
Penginderaan Jauh Satelit LCDM (Landsat-8). LAPAN.
Sukojo, B M dan Susilowati, D. 2003. Penerapan Metode Penginderaan Jauh dan
Sistem Informasi Geografis untuk Analisa Perubahan Penggunaan Lahan
(Studi Kasus: Wilayah Kali Surabaya). Institut Sepuluh November.
Surabaya.
Sulistiyono, S. 2008. Aplikasi TeknologiPenginderaan Jarak Jauh Mendeteksi
Pola Penggunaan Lahan di DAS Cikaso kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
http://www.google.co.id/Frepository.usu.ac.id/kpr-jun2008.pdf
[10
Oktober 2014]
Suprayitno. 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam.
Departemen Kehutanan Pusat Diklat Kehutanan. Bogor.
Sutanto, 1986, Penginderaan Jauh, Jilid 1 dan 2, Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Wahyunto, Sunyoto,dkk.,1993, Penggunaan Citra Landsat Berwarna Untuk
Menunjang Identifikasi dan Inventarisasi Lahan Kritis di Daerah Propinsi
Sumatera Utara, Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor 18-21 Februari 1993, Pusat Penelitian Tanah dan
Agrolimat, Bogor.
Winardi, W dan Cahyono, AB. 2005. Studi Perubahan Tutupan Lahan dengan
Citra Landsat Menggunakan Geographic Resource Analys Support System
(GRASS). Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.
44