SEKILAS TENTANG PERUMPAMAAN DALAM AL QUR

http://sumut.kemenag.go.id/

SEKILAS TENTANG PERUM PAM AAN DALAM AL-QURAN
Oleh : H.M .Sazli Nasution
PEM ELUK agama yang t idak mengamalkan ajaran kit ab sucinya diserupakan dengan
keledai , hew an yang hina dan pandir. Perum pamaan it u t erdapat dalam Qur’an surat Al
jumu’ah : 5. “ Perumpamaan bagi orang yang dipukulkan kepadanya t aurat , kemudian mereka
t idak memikulnya adalah sepert i keledai yang membaw a Kit ab yang t ebal-t ebal dan berat ….
Ja’far Subhani dalam kit abnya “ Al-amt sal fi al-Quran “ , mengungkapkan , ket ika Allah
SWT berfirman bahw a Dia mengut us Nabi M uhammad Saw kepada al-ummiyyun (orang yang
but a huruf) , orang-orang yahudi menjadikannya sebagai dalih mengingkari jangkauan keluasan
risalah Nabi Saw yang mencakup seluruh alam jagat raya ini (rahmat an lil ‘alam in) . M ereka
mengat akan Rasul Saw diut us hanya unt uk orang arab , t idak kepada mereka . Ket ika it ulah
t urun ayat ini . Orang Yahudi diumpamakan sepert i keledai yang membaw a kit ab-kit ab t ebal
dan berat . M ana mungkin keledai , bisa mengambil manfaat dari kit ab-kit ab yang dibaw anya .
Kit ab-kit ab ini hanya menjadi beban yang melet ihkan.
M enurut Al-Qasimi dalam M ahasinat t a’w il, perumpamaan keledai yang diberikan
sebagai ’cap st empel’ bagi orang Yahudi it u, karena dalam kit ab Taurat t erdapat informasi
t ent ang kedat angan Nabi Saw , t api mereka mengingkarinya. Namun peringat an dalam QS Aljumuah it u menurut mayorit as penafsir juga berlaku bagi orang yang memahami Al-Quran t api
t idak mengamalkannya .
Sayyid Qut hb dalam Fi Zhilali al-Quran misalnya t egas menyat akan umat Islam yang

sepert i

ini

banyak

sekali

(w a hum

kat sirun, kat sirun).

M asalahnya bukan

sekedar

mempelajarinya, t api juga memahami huKum-hukum (fiqh) didalamnya dan mengamalkan isi
kandungan kit ab suci Al-Quran it u.
M embuat perumpamaan , t amsil dan ibarat adalah suat u cara yang amat baik unt uk
memudahkan pengert ian orang banyak t erhadap suat u hal. Dan dipandang dari segi keindahan

pemakaian bahasa Arab, maka ayat Al-Qur’an sepert i dit erjemahkan t ersebut diat as, dalam
ilmu Balaghah/ Al-Bayan, disebut Tasybih Tamt sil dan Tamt sil M urakkab. Yahudi sebagai

http://sumut.kemenag.go.id/
pengembang pengamal Taurat (musyabbah), karena t idak mengamalkan kit ab sucinya it u
diumpamakan sepert i keledai (musyabbah bih) yang juga memikul beban kit ab-kit ab besar dan
t ebal, sangat berat dan melet ihkan mem baw anya. Tapi sekedar it u saja yang dialami keledai,
hew an ini t idak akan pernah memet ik manfaat dari kit ab-kit ab yang dibaw anya.
Dalam bahsa Indonesia, gaya bahasa sepert i ini t ermasuk gaya bahasa perbandingan
dari jenis perumpamaan. Yang dimaksud dengan perumpamaan smile dalam bahasa inggris.
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakekat nya berlainan dan yang
segaja kit a anggap sama. Perbandingan it u secara eksplisit dalam bahasa Indonesia
digambarkan dengan kat a seperti dan yang sejenisnya. Cont oh : Hat inya hancur sepert i kaca
t erhempas kebat u. Bayangkan bagaimana hancurnya kaca yang t erhempas ke bat u, jat uh
berkeping-keping, t ak dapat disat ukan lagi, t ak dapat diperbaiki lagi.
Di sinilah kekuat an gaya bahasa yang merupakan bent uk ret orik (kat a ret orik berasal
dari bahasa Yunani rhet or yang berart i orat or at au ahli pidat o), yait u penggunaan kat a-kat a
dalam berbicara dan menulis unt uk meyakinkan dan mempengaruhi penyimak dan pembaca.
Kemudian di t injau dari sudut pandangan Ilm u Komunikasi (psikologi Komunikasi),
imbauan pesan (message appeal) t ampaknya dimaksudkan unt uk mempengaruhi manusia

secara universal dimana saja, dengan sent uhan kejiw aan berlandaskan ruang lingkup
pengalaman manusia it u sendiri (field of experiencenya).
St rukt ur penggunaan bahasanya dapat menyent uh mot if yang menggerakkan at au
mendorong prilaku komunikan, yait u unt uk lebih memperhat ikan pesan it u. dengan demikian
hat inya t ergerak unt uk lebih meresapi maknanya.

Ketinggian Balaghahnya Bukti M ukjizat

M enurut Azzarqani, Guru Besar Fak. Ushuluddin Universit as Al ‘Urfan, perumpamaan
merupakan

salah

sat u

keist imew aan

uslub

Al-Qur’an,


at au

cara

Allah

SWT

yang

mew ahyukannya kepada Nabi Saw dan t ergambar dalam kat a-kat a dan lapazh yang t iada t ara
ket inggian “ balaghahnya” (keindahan bahasanya, derajat nya mencapai t ingkat I’jaz, mukjizat
sebagai penguat risallah yang dibaw a Rasullah Saw . Daya sent uhnya t idak hanya penut ur

http://sumut.kemenag.go.id/
bahasa Arab, t api juga bagi set iap Insan disegala t empat dalam w akt u yang bert ut ur bahasa
selain Arab.
M ari kit a perhat ikan pula perumpam aan yang diut arakan pada QS Yunus: 24 : Innama
matsalul hayat iddunya kama-in anzalnahu minassama’…, sesungguhnya kehidupan di dunia ini


sepert i air hujan yang dit urunkan dari langit . Ada dua hal yang dapat dipahami dari pot ongan
ayat ini. Yang pert ama air hujan jika t urun sedikit at au dalam ukuran normal akan sangat
bermanfaat bagi manusia. Jika curahan hujan sedemikian lebat nya dapat menyebabkan banjir
yang membaw a banyak kemudrat an. Begit ulah kehidupan manusia di dunia ini, jika seimbang
dunia dan akhirat nya maka bahagialah dia. Tapi bila t erlalu cint a dunia, t api lupa akhirat ,
celakalah dia. Yang kedua, coba t ampung air hujan it u dit elapak t angan yang t erbuka, air segera
merembes dari cela-cela jari kit a. Demikian pula kehidupan di dunia ini “ sebent ar” saja.
Diakhirat lah kehidupan yang kekal.
M enekankan bet apa pent ingnya perhat ian set iap muslim t erhadap perum pamaan
dalam Al-Qur’an dikemukakan oleh Assuyut hi dalam Al-It qan Fi ‘Ulumi Quran sambil mengut ip
hadist Nabi Saw diriw ayat kan Baihagi.

M enjadi Iktibar

Berasal dari Abu Hurairah , Nabi Saw bersabda : “ bahw asannya Al-Quran dit urunkan
dengan lima “ perw ajahan” , masalah halal, haram, muhkam, mut asyabih dan Amt sal, maka
amalkanlah yang halal, jauhi yang haram , ikut i ayat -ayat yang muhkam, imani ayat -ayat
mut asyabih ( menurut M anna’ Al-Qat ht han, Ulama Saudi dalam M abahit s fi’ulum i Al-Quran ;
mengenai pengert ian m uhkam dan mut asyabih hanyalah diket ahui maksudnya oleh Allah

sendiri) dan ambillah iktibar dari amtsal.
Hadist Nabi Saw ini menjabarkan apa yang dit egaskan Allah SWT diant aranya dalam QS
Azzumar:

27, Sungguh

sudah

kami

kekemukakan

dalam

Al-Quran

berbagai

macam


perumpamaan, mudah-mudahan kamu ingat akan kekuasaan Allah SWT.
Perumpamaan jenis Tasyabih Tamt sil yakni penyeruan suat u dengan hal lainnya dan
penyamaannya dalam hukum menurut Al-Qat ht han mencapai lebih 40 buah. Diant aranya

http://sumut.kemenag.go.id/
sepert i diungkapkan At t hat haht haw i dalam Syarh Al-Amt sal Fi Al-Quran, ut amanya dit andai
dengan t erdapat nya dalam suat u ayat kat a-kat a matsal atau amtsal.
Sejumlah pakar bahasa Arab dan Ulumul Quran Klasik maupun kont emporer
menuangkan pemikirannya t ent ang perumpamaan dalam Al-Quran yang hanya sekilas
dikemukakan dalam t ulisan ini. Yang jelas sepert i disebut kan Nabi Saw perum pamaan
hendaknya menjadi ikt ibar, t ent unya unt uk m eningkat kan keimanan dan ket aqw aan kit a
kepada Allah SWT.