REPRODUKSI HEWAN DAN MANUSIA
REPRODUKSI HEWAN DAN MANUSIA
HARLINDA SYOFYAN, S.Si, M.Pd Konsep dasar reproduksi pada hewan yang meliputi:
1. Reproduksi sel secara Metosis dan Meiosis
2. Reproduksi Aseksual dan Seksual
3. Alat perkembangbiakan pada hewan
4. Proses pembuahan pada hewan
5. Pembiakan vegetatif pada hewan
- Perkembangbiakan hewan bertujuan untuk melestarikan jenisnya atau untuk
- Hewan berkembangbiak dengan dua cara yaitu:
a. secara vegetatif (aseksual/tak kawin) adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan sperma dan ovum/telur. Pada sebagian besar kasus, reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan pembelahan sel secara mitosis.
b. secara adalah penciptaan keturunan melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang dibuahi) yang diploid. Gamet dibentuk melalui pembelahan sel secara meiosis.
REPRODUKSI SEL (MITOSIS)
- Pembelahan sel ini terjadi pada sel somatis (sel tubuh) yang mempunyai kromosom berpasangan (2n).
- Ciri khas dari pembelahan ini adalah hasil pembelahan mempunyai kesamaan antara satu dengan yang lainnya.
- Fase yang terjadi selama pembelahan mitosis
a.Profase : tahap dimana benang-benang kromatin menebal menjadi
kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid
b.Metafase : pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur
dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah diamati dan dipelajari.
c.Anafase : pada fase ini kromatid akan tertarik dengan benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.
d.Telofase: pada tahap ini terjadi peristiwa Kariokinesis (pembagian
inti menjadi dua bagian) dan Sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).
e.Interfase: fase istirahat sebelum ke fase awal kembali (Profase)
Gambar 1. Fase-Fase Penbelahan Mitosis pada hewan (Sumber: http://komputerv.blogspot.com)
REPRODUKSI SEL (MEIOSIS)
Pembelahan ini terkenal dengan pembelahan reduksi yaitu reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Hal ini erat hubungannya dengan pasangan kromosom sel induk dan sel anak. Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan
Meiosis II
Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat
(interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.
- Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Spermatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.
Tabel 2. PerbandinganMitosis dan Meiosis
Karakteristik reproduksi aseksual (To, 1982) adalah sebagai berikut:
Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual umumnya terjadi hewan tingkat rendah Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang).
- Hanya satu induk yang terlibat
• Tidak ada organ sex yang terspesialisasi karena tidak ada
sel reproduksi (gamet) yang terlibat.- Terjadi dengan proses sederhana seperti pembelahan,
pertunasan, fragmentasi, spora atau perkembangbiakan
vegetatif. - Semua keturunan (organisme betina) secara genetik sangat identik dengan .
- Jumlah banyak selama periode waktu yang singkat.
• Sebagian besar terjadi pada tanaman dan hewan tingkat
rendah
Macam-macam reproduksi
aseksual:
1) Pembelahan biner (Binary fssion) Pembelahan biner melibatkan pemisahan dari sel tunggal menjadi dua dimana pembagian nukleus sama, diikuti dengan organel-organel lain dan sitoplasma.
Pembelahan biner terjadi pada bakteri, Protozoa seperti Euglena,
(hewan mirip tumbuhan mempunyai klorofl), Amoeba (penyebab diarhae) Tahapan pembelahan: 1. sel induk dengan inti dan inti di tengah2. Sel dengan inti yang siap membelah, dinding sel melekuk
3. Sel dengan inti sel yang segera akan membelah diikuti oleh sitoplasma 4. sel telah terbagi menjadi dua sel anak yang identik (sama) (Gambar 3,4 dan 5)
Gambar 4. Euglena yang sedang membelah (Sumber: http://ipaedukasi- Gambar 3. Pembelahan biner supena.blogspot.com/2012/09/) (Sumber: http://ipaedukasi- supena.blogspot.com/2012/09/)
2)Pembentukan tunas
Pertunasan merupakan proses terbentuknya tunas
kecil (yang serupa dengan induknya) dari tubuh
induk. Keturunan berkembang sebagai tunas padabadan induk. Contoh: Hydra, Porifera, dan Ubur-
ubur.
Gambar 5. Amoeba yang sedang membelah (Sumber: http://ipaedukasi-
3) Fragmentasi
Bagian dari tubuh induk terpisah dan berkembang masing-
masing, yang juga merupakan perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri.Contoh fragmentasi yang terjadi pada Planaria. Planaria merupakan cacing pipih yang perkembangbiakannya dapat secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan regenerasi yakni memutuskan bagian tubuh
Gambar 7. Reproduksi aseksual Planaria
A. Terpotong secara alami, B. Dibelah Gambar 6. Hydra pada tahapan pembentukan dua.C. Dibelah tiga tunas
4) Partenogenesis (virgin birth) Partenogenesis adalah suatu bentuk reproduksi aseksual.
Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies
hewan invertebrata (misalnya, lizard, kadal, komodo,kutu air,
kutu daun, nematoda, beberapa lebah, beberapa Phasmida, beberapa spesies kalajengking, dan tawon parasit) dan beberapa vertebrata (misalnya, beberapa reptil, ikan, dan sangat jarang burung dan hiu) Gambar 8. Reproduksi AseksualPartenogenesis
Reproduksi Seksual.
o Reproduksi seksual umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi, Walaupun ada beberapa hewan tingkat rendah(invertebrata) yang bereproduksi dengan cara seksual yang mengiringi reproduksi aseksual. o Kedua induknya masing-masing menghasilkan sel khusus sex/kelamin gamet berupa sperma dan ovum/telur yang akan melebur selama proses pembuahan (fertilisasi). o Proses pembuahan membentuk individu baru dimana terdapat kombinasi karakteristik dari kedua induknya. o Gamet dihasilkan pada jaringan reproduksi melalui pembelahan sel tipe tertentu yaitu meiosis.
o Meiosis membagi dua jumlah kromosom yang menghasilkan
gamet haploid. Jumlah kromosom awal dikembalikan pada saat pembuahan, ketika zigot diploid terbentuk. Zigot kemudian terbagi berulang kali melalui proses mitosis untuk membentuk individu baru o Fertilisasi ada 2 macam; 1) eksternal (diluar tubuh) Fertilisasi Eksternal, dengan cara telur dilepaskan oleh betina dan dibuahi jantan di lingkungan sekitar, contoh pada katak (2) internal (di dalam tubuh).
Fertilisasi internal, dengan cara sperma diletakkan di sekitar saluran reproduksi betina, dan fertilisasi
terjadi di dalam saluran tersebut. Contoh umum terjadi pada hewan bertulang belakang (Vertebrata). oKarakteristik reproduksi sexual (To, 1982) : Melibatkan dua induk berbeda (jantan dan betina) Membentuk organ sex khusus, testis dan ovarium yang terbentuk untuk menghasilkan gamet haploid (sperma dan ovum) dengan proses meiosis.
Terdapat tahap yang lebih kompleks dikenal sebagai
pembuahan (fertilisasi) yang dilibatkan dalam fusi (penyatuan) antara gamet jantan dan gamet betina.Pembuahan (fertilisasi) menghasilkan sel diploid, zigot, dimana secara genetic berbeda dari induknya. Jadi, proses ini memberikan variasi diantara individu- individu dalam spesies yang sama.
Biasanya terjadi dalam keadaan kurang baik untuk
menghasilkan bentuk resisten yang dapat bertahan
hingga mencapai keadaan yang baik.
Terjadi pada seluruh makhluk hidup kecuali bakteri,
beberapa jenis jamur, dan beberapa protozoa seperti amoeba.ALAT PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
- Pada umumnya adalah alat jantan disebut testis. Testis merupakan tempat dihasilkannya sperma, dan betina disebut ovarium tempat dihasilkannya ovum.
- Peristiwa bertemunya sperma dan ovum disebut dengan fertilisasi atau pembuahan.
- Alat perkembangbiakan pada tiap jenis hewan berbeda. Contoh ikan bentuknya memanjang pipih terletak di dalam rongga perut disebut gonad.
Sistem Reproduksi Hewan Sistem Reproduksi Vertebrata Fertilisasi eksternal Fertilisasi Fertilisasi internal Ovipar Perkembangan embrio dan Vivipar kelahiran keturunannya Ovovivipar
Reproduksi ikan (Pisces)
Alat reproduksi ikan (a) betina dan (b)
Reproduksi amfibi (Amphibia)
Alat reproduksi katak (a) betina dan (b) jantan.
Reproduksi reptil (Reptilia)
Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan.
Reproduksi burung (Aves)
Alat reproduksi burung (a) betina dan (b) jantan.
Reproduksi mamalia (Mammalia)
Alat reproduksi mamalia (a) betina dan (b) jantan.
Sistem Reproduksi Invertebrata Fragmentasi Reproduksi Pertunasan aseksual Partenogenesis Reproduksi Invertebrata Reproduksi seksual
Reproduksi aseksual pada Invertebrata
Pertunasan pada Hydra. Partenogenesis pada
kutu daun (Aphid).Reproduksi seksual pada Invertebrata Reproduksi seksual ditandai dengan adanya penyatuan gamet yaitu sperma dan ovum. Cacing tanah bersifat hermafrodit.
PROSES FERTILISASI (PEMBUAHAN ) PADA HEWAN
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan dibedakan atas:
1)Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan di luar tubuh. Dalam hal ini
sperma bertemu dengan ovum di luar tubuh, jadi zigot terbentuk di luar tubuh. Contoh: ikan, katak dan lain-lain. Cara perkembangbiakan hewan seperti ini biasanya diiringi zigot membentuk telur di luar tubuh 2) Pembuahan internal, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Peristiwa terbentuknya zigot di dalam tubuh. Contoh: burung, mamalia dan lain-lain. Untuk burung telur terbentuk dalam tubuh baru kemudian di luar ditetaskan, Pada mammalia umumnya zigot berkembang jadi individu baru dalam tubuh setelah siap baru dik dikeluarkan dari tubuh betina. Peristiwanya disebut dengan melahirkan.
Setiap individu memiliki masa hidup yang terbatas di muka bumi ini. Untuk melanjutkan dan mempertahankan jenisnya di muka bumi ini mengalami pergantian keturunan yang dikenal dengan daur hidup.
Daur hidup adalah urutan dari awal mahluk hidup dipersiapkan sampai menghasilkan keturunan sebagai pengganti.
Daur Hidup Beberapa Hewan
1 . Cacing hati (Taenia saginata), cacing ini dapat menyebabkan penyakit pada Manusia.
2. Plasmodium, hewan ini penyebab penyakit
malaria
Rangkuman
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup
jenisnya, hewan mengadakan reproduksi. Reproduksi terjadi secara tak kawan (aseksual)
disebut juga vegetatif dengan jalan membelah diri, tunas, fragmentasi, dan partenogenesis, sedangkan secara kawin (seksual) disebut juga generatif dengan jalan membentuk alat jantan sebagai penghasil sperma dan alat betina sebagai penghasil ovum (sel telur). Dalam siklus hidupnya (daur hidup) ada yang
mengalami perubahan bentuk (metamorfosis).
Modul 17 dan ada yang tidak mengalami
perubahan bentuk.
Perbandingan antara reproduksi aseksual dan seksual
menghasilkan gamet
Perbandingan jumlah keturunan yang
Kondisi kurang baik untuk bertahan dalam masa dorman
Kondisi yang baik untuk kecepatan kolonisasi
Kondisi untuk terjadinya proses
Identik ; tidak ada variasi Berbeda; memiliki kemampuan beradaptasi yang baik
Sifat keturunan terhadap induk
Pembelahan sel mitosis mitosis dan Meiosis
Reproduksi aseksual Reproduksi seksual Jumlah induk
dan pertunasan Pembuahan (fertilisasi)
Proses Pembelahan biner
Organ-organ vegetatif Organ-organ sex
digunakan
2 Organ yang
1
Lebih banyak Lebih sedikit
REPRODUKSI MANUSIA
Beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar reproduksi pada manusia yang meliputi hal-hal berikut:
1.Susunan Alat Reproduksi pada Manusia (laki-laki dan wanita)
2.Menjelaskan proses pembuahan pada manusia
3.Siklus menstruasi pada wanita
4.Hubungan Program KB dengan proses reproduksi manusia Reproduksi pada manusia dilakukan secara seksual, yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh (internal) . Pengecualian pada usaha manusia yakni dengan bayi tabung pembuahannya dilakukan di luar tubuh (tabung). Telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi embrio di dalam rahim (uterus) atau kandungan/peranakan. Makanan untuk perkembangan embrio disuplai melalui plasenta dan dihubungkan dengan tali ari-ari (umbilical cord) ke embrio.
Susunan Alat Reproduksi
pada Manusia
Alat reproduksi jantan menghasilkan sperma. Sperma terbentuk dalam testis yang berada dalam skrotum (kantung testis).
Di dalam testis inilah terdapat saluran seminiferus yang memproduksi sperma (gamet jantan) .
Testis memiliki ukuran sekitar 500 meter tubulus sperma yang dapat menghasilkan dan menyimpan sperma.
Di antara tubulus terdapat sel-sel yang menghasilkan testosterone, yaitu hormon seksual pria.
Saluran ejakulasi berhubungan dengan saluran kemih (uretra).
Penis merupakan bagian akhir dari alat reproduksi pada laki-laki.
- Sistem reproduksi wanita lebih kompleks dibandingkan dengan sistem reproduksi pria karena
terpisah dari tempat penghasil gamet dan hormon
seksual. • Alat reproduksi wanita terdiri dari dua buah ovarium
(indung telur) kiri dan kanan menghasilkan ovum
(telur/gamet betina).- Masing-masing ovarium bertanggung jawab dalam
menghasilkan berbagai macam hormon termasuk
estrogen, hormone seksual wanita. - Berdekatan dengan ovarium, terdapat oviduct atau
tubafalopi (saluran telur), kemudian ke arah bawah terdapat uterus (rahim).
- Di bagian bawah dari uterus terdapat cervix (mulut rahim) yang merupakan saluran sempit menuju vagina.
Gambar 9. Sistem Reproduksi pada Manusia (Sumber:
Proses Pembuahan pada
Manusia
Pembuahan atau fertilisasi terjadi karena bertemunya sel sperma dan sel telur. Umumnya pada sepertiga bagian saluran telur (oviduct). Proses pertemuan antara sel sperma dan sel telur disebut dengan kopulasi
Satu sperma akan menembus corona radiata (selaput tipis sel telur) dan terjadilah paduan/fusi antara inti sperma dan inti ovum. Ketika sperma dan ovum berfusi, mereka membentuk zigot. Zigot bergerak perlahan melalui oviduk menuju uterus. Dalam perjalanan menuju uterus hasil paduan ini akan membelah dari 2 menjadi 4 dan seterusnya Proses zigot untuk mencapai uterus membutuhkan waktu sekitar 7 hari.
Lapisan dalam uterus menjadi tebal, berspons, dan juga
tersedia darah kapiler. Sel akan tenggelam dan tertanam pada dinding uterus, proses ini disebut implantasi Perkembangan selanjutnya terjadi pada uterus sampai jadi embrio dan akhirnya lahir sebagai
Siklus menstruasi wanita
Siklus menstruasi terjadi pada manusia yaitu pada wanita.Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus berbeda dengan manusia. Perbedaanya pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh
ke luar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi
pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari). Siklus menstruasi meliputi 2 proses penting : 1) Menstruasi (‘period’) pada hari ke 1-5. Pada saat ini, terjadi peluruhan dinding uterus (endometrium), dimana sebelumnya dinding endometrium mengalami penebalan untuk dapat menerima ovum yang telah dibuahi.
2) Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15. Ovum tunggal biasanya dilepaskan dari ovarium.
Proses ini dapat terganggu oleh proses fertilisasi dan implantasi, dan ovulasi dapat terganggu oleh obat kontrasepsi. Jika tidak terjadi fertilisasi, siklus akan berjalan normal.
Jumlah hormon estrogen dan progesterone berubah- ubah selama siklus. Estrogen dari jaringan ovarium memiliki berbagai efek, termasuk penebalan dinding uterus selama menstruasi.
Progesterone dari corpus luteum mempertahankan penebalan dinding.
Jika pertemuan antara sperma dan ovum terhambat dapat dilakukan operasi terhadap penyumbatannya.
Jika penghambatannya dengan operasi tidak dapat ditanggulang, diupayakan pertemuan dilakukan dengan sperma dan ovum diletakkan di dalam tabung setelah membentuk zigot sampai pada proses pembelahan tertentu ditanamkan dalam rahim ibu pemilik ovum. Proses ini dikenal dengan bayi tabung
Gambar10. Siklus menstruasi wanita
Gambar 11. Proses Bayi Tabung (Sumber:dr-aysay.blogspot.com) Sistem Reproduksi Manusia
Organ reproduksi dalam Organ reproduksi luar
- Penis
- • Skrotum
- Saluran pengeluaran
Testis
Epididimis Vas deferens Saluran ejakulasi Uretra SISTEM REPRODUKSI Kelenjar asesoris
- PRIA
Vesikula seminalis Kelenjar prostat Kelenjar Cowper
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping
dan (b) depan.
Organ reproduksi luar
Potongan melintang penis pada organ reproduksi
luar pria.
Spermatogenesis
Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.
Hormon-hormon pada Pria
- Testosteron • LH (Luteinizing Hormon)
• FSH (Follicle Stimulating Hormon)
- Estrogen • Hormon pertumbuhan
Organ reproduksi dalam Sistem Reproduksi
- Oviduk
Wanita
- Uterus • Vagina
Organ reproduksi luar
- Vulva • Mons pubis
- Labium mayor
- Labium minor
- Klitoris
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
Oogenesis
Tahapan oogenesis.
Oogenesis
Oogenesis pada ovarium.
Siklus menstruasi
- Fase menstruasi
- Fase pra-ovulasi
- Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
Fertilisasi
Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ
REPRODUKSI MANUSIA
• Diawali dengan persetubuhan (koitus)
- Atau perkawinan (kopulasi)
- Yaitu peristiwa masuknya penis ke vagina
- Yang akan diikuti fertilisasi internal
- Sperma dibentuk dari proses
spermatogenesis di testis
• Ovum dibentuk dari proses Oogenesis
di ovarium
SISTEM REPRODUKSI PRIA
- Organ reproduksi dalam
- Organ reproduksi luar.
Testis sepasang,terletak dalam skrotum. Saluran pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra). Kelenjar asesori terdiri dari: kelenjar vesikula seminalis. kelenjar prostat. kelenjar Cowper. Ke3 kelenjar Ini menjamin kehidupan dan pergerakan sperma. Sekali ejakulasi semen yang dikeluarkan sekitar 5 ml dengan jumlah sperma sekitar 50 juta, dan jika kurang dari 20 jutan peluang terjadi fertilisasi sangat kecil.
Penis mengandung jaringan spon (2 corpus karvenosa dan 1 korpus spongiosum) terdapat jaringan erektil yang banyak mengandung pembuluh darah dan saraf perasa.
Bila ada rangsangan maka rongga tersebut akan terisi darah sehingga penis menjadi tegang / mengembang (ereksi). Skrotum (kantung pelir) didalamnya berisi sepasang testis. SPERMATOGENESIS
- Proses pembentukan sperma
- Tepatnya pada tubulus seminifrus
- Kemudian disimpan dalam epididimis
- Diawali dengan membelahnya spermatogonia (2n), setelah mengalami pembelahan beberapa kali terbentuk spermatosit primer.
- Setelah beberapa minggu spermatosit primer membelah secara meiosis menjadi 2 spermatosit
sekunder (n), kemudian membelah lagi menjadi 4 spermatid (n).
- Dalam beberapa minggu kemudian berubah menjadi
spermatozoa atau sperma. Proses ini disebut spermiasi.
- Spermatogenesis berlangsung terus sepanjang hidup.
BAGIAN BAGIAN ORGAN REPRODUKSI PRIA BAGIAN BAGIAN ORGAN REPRODUKSI WANITA
servic oviduc ovarium endometrium oviduc
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
- Wanita (female)
- Pria (male)
ALAT KONTRASEPSI SEMENTARA
- Tanpa menggunakan alat • Dengan alat bantu bantu
Kondom Pantang berkala
IUD (intra uterine device ) / (memperhatikan siklus spiral. haid) Jeli, tablet busa/spons.
Koitus interuptus (senggama Pil / suntik / susuk terputus)
(mengandung hormon sintetik estrogen dan atau progresteron). ALAT KONTRASEPSI PERMANEN
(STERIL)
- Pada pria • Pada wanita
Vasektomi adalah Tubektomi adalah
(pemotongan / (pemotongan /
pengikatan) pengikatan)saluran vas saluran oviduk.
deferens.
Pemotongan vas deferens
- Vasectomi
HORMON HORMON REPRODUKSI
- Pria Testosteron L H FSH Estrogen Hormon pertumbuhan
- Wanita Estrogen Progesteron F S H L H Gonadotropin
FERTILISASI /PEMBUAHAN
- Bertemunya sperma dan ovum
- Berlangsung di oviduc / tuba falofi
Kehamilan / gestasi
- Berlangsung di dalam uterus (rahim) • Akan terbentuk Morula, blastula, gastrula.
- Korion adalah membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio.
• Amnion membran dalam yang melingkupi
embrio yang berisi cairan amnion (ketuban).- Alantois (ari-ari) / tali pusar menghubungkan embrio dengan placenta.
PERSALINAN
- Proses kelahiran bayi
• Dipengaruhi oleh hormon (estrogen,
oksitosin, prostaglandin, dan relaksin)
Kehamilan (gestasi)
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke
uterus untuk proses implantasi.Kehamilan (gestasi) (2) Endometrium Massa sel dalam Trofoblas Amnion Awal korion Kantung telur
Blastosol Pembuluh darah Uterus Korion Sakus vitelinus Amnion Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
Kehamilan (gestasi) (3)
Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.
Kehamilan (gestasi) (4)
Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu,
(c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.Laktasi
Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan (b) setelah kehamilan.
Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia Gangguan pada Sistem reproduksi wanita
- Gangguan
menstruasi
- Kanker genitalia Kanker vagina Kanker ovarium.
Kanker serviks Kanker ovarium
- Endometriosis • Infeksi vagina Endometriosis.
Gangguan pada sistem reproduksi pria
- Hipogonadisme • Kriptokorkidisme • Uretritis • Prostatitis • Epididimitis • Orkitis Prostatitis.
Hubungan Program Keluarga
Berencana (KB) dengan Proses
Reproduksi Manusia
- Metode keluarga berencana telah dilaksanakan sejak 1900-1100 SM pada bangsa Mesir kuno, terkenal dengan istilah coitus interuptus.
- Metode ini dilaksanakan untuk mengatur jumlah
keluarga sehubungan dengan peningkatan jumlah
penduduk yang menghuni bumi ini juga peningkatan sosial, ekonomi dan kesehatan fsik dan mental. - Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 220
juta orang. Termasuk peringkat 5 besar penduduk
terbanyak dipermukaan bumi ini. - Metode keluarga berencana dan hubungannya dengan proses reproduksi pada manusia adalah
usaha nyata untuk mencegah terjadinya pertemuan antara sperma dan ovum atau pembuahan (fertilisasi). Ada beberapa cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya fertilisasi:
1.Coitus interuptus, adalah hubungan (senggama) terputus dimana ejakulasi
(sperma dikeluarkan) tidak di dalam tubuh tapi di luar.
2.Kalender sistem, mencegah hubungan pada saat subur (ovulasi). Biasanya
hubungan dilakukan 5 hari setelah menstruasi dan 5 hari sebelum menstruasi.3. Penggunaan kontrasepsi, dalam hal hubungan tidak terganggu hanya sperma atau ovum diusahakan tidak bertemu sehingga fertilisasi tidak terjadi. Ada beberapa macam kotrasepsi yaitu a. Kondom
b. Suntikan
c. Jelly atau foam
d. Pil
4.Sterilisasi, dalam hal ini saluran yang menghantarkan ovum yakni oviduct
diputuskan dan diikat atau saluran vas deferens diputus atau diikat. Dengan demikian ovum tidak pernah bertemu dengan sperma, sehingga fertilisasi
tidak terjadi. Sterilisasi bisa dilakukan pada wanita disebut dengan Vasektomi,
sedang pada laki-laki dikenal dengan Tubektomi.- Dalam menyampaikan perkembangbiakan pada hewan dan manusia
di Sekolah Dasar (SD) ditekankan pada perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif.
Rangkuman