BUKU SISWA BHS INDONESIA SMALB TUNAGRAHITA KELAS XI 2013

(1)

(2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

2016

BAHASA INDONESIA

KELAS XI

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

T U N A N E T R A

B U K U S I S W A


(3)

BUKU SISWA

BAHASA INDONESIA

S M A L B / T U NA N E T R A


(4)

Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat PKLK Dikmen

Dilindungi Undang-undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Kontributor Naskah :

Dra. Ni Wayan Ratih Tritamanti, M.Pd

Penelaah

: Dra. Suhertuti. M.Pd

Penyelia Penerbitan : Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud

Cetakan Ke-1, 2016

Disusun dengan huruf Bookman Old Style,12 pt

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahasa Indonesia Wahana Ekspresi Siswa/Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan – Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

X, 147 hlm. : ilus.; 25cm

Untuk SMALB Tunanetra Kelas XI

ISBN

978-602-358-523-6 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-358-525-0 (jilid 2)

I.

Bahasa Indonesia – Wahana Ekspresi Siswa

II.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah akirnya penulis

bisa menyelesaikan “Buku Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa

Tunanetra” sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Buku Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan Menengah Kelas

XI ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan

menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan

pikiran dan perasaan para siswa. Di dalamnya juga dijelaskan berbagai

cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks.

Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks ditekankan

sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung

dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam

bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya

keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan

dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan.. Pembelajaran dimulai

dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek pengetahuan. Selanjutnya

pengetahuan-pengetahuan tersebut harus bermanfaat untuk

menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya pembelajaran bermuara

dalam perubahan sikap. Semakin pandai seseorang, semakin banyak

keterampilan yang dimilikinya, seharusnya semakin baik sikapnya.


(6)

Buku ini disusun berdasarkan pendekatan saintifik, sehingga peran

serta guru lebih difokuskan sebagai fasilitator dan motivator dalam

proses pembelajaran. Langkah-langkah prosedural dalam pendekatan

saintifik yang diuraikan dalam buku ini disusun secara sistematis

sehingga mudah diikuti oleh para siswa. Buku ini lebih menempatkan

siswa sebagai subjek pembelajar.

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus

dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, penulis mengundang

para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan

dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.Atas kontribusi tersebut,

penulis mengucapkan terima kasih. Akhirnya penulis berharap semoga

buku ini memberikan hikmah yang tersendiri di tengah belantara ilmu

dan pengetahuan yang senantiasa berkembang.

Jakarta, Maret 2016


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

...

DAFTAR ISI

...

PELAJARAN I TEKS EKSPLANASI

...

A. Peta Konsep ...

Pelajaran 1. Teks Eksplanasi ...

Pelajaran 2.Memahami Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Menangkap

Makna Teks Eksplanasi ...

1. Mari Amati ...

2. Mari Menanya ...

3. Mari Kita Berlatih ...

4. Mari Temukan Makna ...

5. Mari Mencari Tahu ………...

2. Kegiatan 2 Membedakan dan Menuliskan Perbedaan Beberapa Teks

Eksplanasi Sesuai dengan Struktur dan Kaidah Teks Eksplanasi ...

1. Mari Amati ...

2. Mari Mencari Informasi ...

3. Mari Bandingkan ...

4. Mari Menulis ...

3. Kegiatan 3. Mengklasiikasi dan Menyimpulkan Teks Eksplanasi Sesuai

dengan Struktur dan Kaidah Teks ...

1. Mari Membaca ...

2. Mari Kumpulkan Informasi ...……….

4. Kegiatan 4. Mengindentiikasi dan Menyusun Teks Eksplanasi Sesuai

dengan Struktur dan Kaidah Teks ...

1. Mari Amati ...

2. Mari Mengidentiikasi ...

iv

vi

1

2

3

4

5

6

8

14

16

18

18

21

24

28

30

30

31

34

34

35


(8)

3. Mari Menulis ...

4. Pembelajaran Proyek ...

5. Rangkuman ...

6. Uji Kompetensi ...

7. Releksi ...

PELAJARAN II CERPEN : INSPIRASI KEHIDUPAN ...

A. Pengantar ...

B. Peta Konsep ...

C. Kegiatan 1 Memahami dan Menangkap Makna Teks Cerpen ...

1. Mari Mencari Tahu …...………...

2. Mari Diskusi ...………

3. Mari Temukan Makna ...…………

D. Kegiatan 2. Membedakan dan Menuliskan Perbedaan Teks Cerpen

1. Mari Amati ...

2. Mari Mengidentiikasi ………...

3. Mari Membandingkan ………...

E.Kegiatan 3. Mengklasiikasi dan menyimpulkan Teks Cerita pendek

1. Mari Amati ...

2. Mari Cermati ...

3. Mari Mengumpulkan Informasi ...

4. Mari Berlatih ...

5. Mari Menulis ...

F. Kegiatan 4. Mengklasiikasi dan Menyimpulkan Teks Cerita Pendek

1. Mari Amati ...

2. Mari Diskusikan ...

3. Mari Mengumpulkan Informasi ...

4. Mari Menulis ...

G. Kegiatan 5. Mengidentiikasi dan Menyusun Teks Cerita Pendek

1. Mari Amati ...

2. Mari Berlatih ...

37

38

39

40

40

41

42

43

44

49

51

58

62

62

68

68

72

72

75

76

77

77

78

78

79

80

81

83

83

87


(9)

3. Mari Berkreasi ...

4. Mari Menulis Cerpen ...

F. Uji Kompetensi ...

G. Rangkuman ...

H. Releksi ...

PELAJARAN III TEKS ULASAN TENTANG MENGULAS KARYA TULIS

A. Peta Konsep ………...

B. Pengantar ...

C. Kegiatan 1. Memahami Struktur, Kaidah dan Menangkap Makna Teks

Ulasan Sederhana ...

1. Mari Amati ………...

2. Mari Mencari Tahu ………...

3. Mari Berdiskusi ………...

4. Mari Berdiskusi ………...

D. Kegiatan 2. Membedakan Teks Ulasan Sederhana Berdasarkan

Struktur dan Kaidah Teks Ulasan Sederhana ...

1. Mari Amati ………...

2. Mari Mencari Tahu ………...

3. Mari Menumbuhkan Budi Pekerti …...

4. Mari Berlatih …………...

E. Kegiatan 3. Mengklasiikasikan & Menulis Teks Ulasan Sederhana

1. Mari Amati ...

2. Mari Mengidentiikasi Teks Ulasan ...

3. Mari Mempresentasikan ...

F. Kegiatan 4. Mengidentiikasi dan Menyusun Teks Ulasan ...

1. Mari Amati ...

2. Mari Menanya ...

G. Kegiatan 5. Menemukan Buku Pengayaan dan Menulis Resensi Dari

Satu Buku Pengayaan (Non Fiksi) Yang Dibaca ...

88

89

90

92

93

94

95

96

96

97

99

100

102

104

104

109

109

112

113

113

116

120

121

121

123

124


(10)

1. Mari Cermati ………...

2. Mari Cermati ………...

3. Mari Mengumpulkan Informasi …...

4. Mari Berlatih …………...

5. Mari Menulis …………...

H. Pembelajaran Proyek ...

I. Rangkuman ...

J. Uji Kompetensi ...

K. Releksi ...

Daftar Pustaka ...

Glosarium ...

Proil Penulis ...

124

125

128

129

129

129

130

131

131

133

136

147


(11)

(12)

P E L A J A R A N I

BAHASA INDONESIA

PENGHELA DAN

PEMBAWA ILMU

PENGETAHUAN


(13)

B U K U S I S W A B A H A S A I N D O N E S I A T U N A N E T R A |

2

Teks Eksplanasi

Memahami

Menginterpretasi

Makna

Menuliskan

Membedakan

Menyimpulkan

Mengklasifikasikan

Mengidentifikasi

Menyusun Teks


(14)

PELAJARAN I

TEKS EKSPLANASI TENTANG FENOMENA

ALAM

Tahukah kamu apa itu fenomena alam? Terlintas dibenak kita terhadap peristiwa yang menakjubkan seperti gerhana matahari. Terkadang ada peristiwa menakutkan, seperti gempa bumi. Untuk lebih mendalami tentang peristiwa alam, kamu akan mempelajari pada pelajaran 1 tentang teks eksplanasi khususnya tentang fenomena alam. Kamu akan diajak berlatih memahami apa isi teks eksplanasi beserta strukturnya. Demikian juga belajar unsur kebahasaan yang membangun teks eksplanasi.

Perhatikan puisi berikut ini yang topiknya berkaitan dengan peristiwa alam.

Bumi Berguncang

oleh: Dino Joy

Bergetar bumi terasa retak

Mengejutkan hati segera beranjak Tak beraturan jantung berdetak

Tubuh sempoyongan dengan tatapan terbelalak Mungkinkah bumi mengamuk?

Seakan meronta dan ingin ambruk Mengubur hidup hidup semua mahluk Hingga jatuh bergelimpangan tertumpuk Apalah daya manusia bumi

Disaat sang bumi marah membelah diri Seakan enggan di injak lagi


(15)

Gempa bumi adalah bukti

Bahwa alam memang ada yang menguasai Ada yang menciptakan hidup dan mati

Dengan kebesaran yang tak akan ada yang menandingi..

Sumber : http://www.pujanggamaya.com/2015/06/bencana-gempa-bumi.html

Setelah kamu amati puisi di atas, pernahkah kamu merasakan guncangan gempa bumi? Gempa bumi merupakan bencana, begitu menakutkan umat manusia. Betapa tidak, banyak kerugian yang ditimbulkan akibat guncangan gempa bumi. Namun tidak ada yang berdaya atas kuasaNya. Peristiwa alam seperti gempa bumi ini sulit diperkirakan kapan terjadinya.

Selain gempa bumi, pada pelajaran 1 ini akan dibahas peristiwa alam lainnya seperti tsunami dalam bentuk teks eksplanasi.

Silahkan cermati teks berikut!

B.Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi

Makna Teks Eskplanasi


(16)

Tugas 1. Memahami isi teks eksplanasi Bacalah Teks Eksplanasi di bawah ini!

Tsunami

Tsunami adalah sebuah gelombang laut yang besar, datang secara cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam dataran pantai.

Gelombang tsunami disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.

Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

Adaptasi dari sumber

http://belajarilmugeografi.blogspot.co.id/2013/10/pengertian proses-terjadinya-tsunami.html


(17)

Tugas 1. Memahami isi teks eksplanasi Petunjuk Soal.

Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui apakah kamu sudah memahami isi teks di atas!

1) Apakah yang dimaksud dengan peristiwa alam tsunami?

2) Dampak apa yang ditimbulkan oleh gelombang tsunami ketika menghantam kawasan pantai?

3) Apa penyebab tsunami?

4) Mengapa tsunami dikatakan sebagai peristiwa alam?

5) Kalimat mana yang menunjukkan bahwa tidak semua tsunami itu membentuk gelombang besar.

Pada kegiatan berikut ini kalian diharapkan memiliki keterampilan bertanya terkait isi teks eksplanasi tentang tsunami di atas. Dengan keterampilan bertanya kalian memahami tujuan membaca teks yaitu mendapatkan informasi dari isi teks yang kalian baca.

Petunjuk Tugas!

Membuat pertanyaan tentang teks Tsunami.

- Tulislah 5 (lima) pertanyaan tentang isi teks beserta jawabannya! Kemudian bacalah pertanyaan-pertanyaan yang kamu buat untuk ditanggapi oleh guru dan teman-temanmu. Koreksi jawabanmu berdasarkan tanggapan teman dan gurumu.


(18)

Tugas 2. Memahami Struktur Teks Eksplanasi

Tahukah kamu, bagaimana mengembangkan suatu teks eksplanasi? Sebelum mengembangkan teks eksplanasi kamu harus paham struktur yang membangun teks. Lebih lanjut akan dijelaskan struktur teks beserta contohnya.

Struktur teks eksplanasi adalah kerangka yang membangun teks eksplanasi. Untuk membuat teks ekplanasi yang baik dan benar. Kamu harus mampu menerapkan struktur berikut ini. Struktur teks eksplanasi terdiri dari : a. pernyataan umum, b. penjelasan sebab akibat, dan c. penutup/ simpulan/ interpretasi.

a. Pernyataan umum :

Pernyataan umum disebut juga bagian pembukaan dari suatu teks. Bagian ini memberikan gambaran awal dari peristiwa alam yang akan dibahas.

Selanjutnya lengkapilah bagian pernyataan umum teks eksplanasi “ Tsunami”.

Tsunami ialah ... ... b. Penjelasan sebab akibat

Bagian penjelasan sebab akibat adalah penjelasan yang memuat secara mendetail tentang penyebab terjadinya suatu peristiwa.

Selanjutnya lengkapilah bagian penjelasan sebab akibat teks eksplanasi “ Tsunami”.

Gelombang tsunami disebabkan oleh ... ... ...


(19)

c. Simpulan/penutup /enterpretasi (boleh ada boleh tidak) Bagian simpulan/penutup dalam teks eksplanasi merupakan pendapat, pemberian kesan, tafsiran, atau kesimpulan tentang topik/proses dari peristiwa yang diceritakan.

Selanjutnya lengkapilah bagian pernyataan umum teks eksplanasi “ Tsunami”.

Kerusakan terbesar terjadi saat ...

Petunjuk Tugas :

No Struktur Teks Peristiwa 1. Penyataan

Umum

....

2 Penjelasan Sebab akibat

....

3. Simpulan /Penutup/ Interpretasi

....

Tugas 3.Ciri-Ciri dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Seperti yang telah kamu pahami teks eksplanasi adalah penjelasan dari proses suatu kejadian, baik kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu terdapat hubungan sebab akibat. Artinya, kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk sekedar diamati dan dirasakan, melainkan juga untuk kita pelajari .


(20)

Untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, kita harus pahami ciri-cirinya dan kaidah kebahasanaannya adalah sebagai berikut.

1) Adapun ciri – ciri teks eksplanasi sebagai berikut.

Pada teks eksplanasi ada kalimat definisi tentang peristiwa alam. Kalimat definisi berisi kata kerja penghubung, seperti: adalah; ialah; dan merupakan. Umumnya terletak di awal kalimat pada paragraf pertama.

Tugas membuat kalimat definisi.

- Kembangkan kata berikut di bawah ini menjadi kalimat definitif. Kamu boleh mencari penjelannya di internet.

- Tulislah apa yang kamu dapatkan, kemudian diskusikan hasil pekerjaanmu dengan teman disampingmu!

- Tugas membuat kalimat definisi.

Isilah titik-ttik berikut dengan bagian kata yang kata yang tepat.

No. Kalimat definisi

1. - Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba.

2. - Tanah longsor adalah ... 3. - Banjir adalah ...

4. - Gunung meletus adalah ... 5. - Petir adalah ...


(21)

2) Kaidah kebahasaan teks eksplanasi, yaitu sebagai berikut. - Informasi teks eksplanasi bersifat faktual.

Informasi faktual ialah informasi yang berisi fakta-fakta, peristiwa nyata dan dapat dibuktikan. Informasi faktual terdiri atas fakta umum dan fakta khusus.

(1) Fakta umum, yaitu informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum teuraikan secara khusus tentang nama tempat, objek peristiwa, pelaku, dan sebagainya.

{2) Fakta khusus, yaitu informasi yang berisi kejadian atau peristiwa yang dijelaskan secara terperinci atau detail. Tugas berikutnya, buatlah kalimat yang berisi informasi faktual dari fakta umum dikembangkan menjadi fakta khusus sebagaimana dalam contoh.

No. Fakta Umum Fakta Khusus 1. Gunung Sinabung di

Kabupaten Karo Sumatera meletus.

- Gunung berapi Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus dua kali, yaitu sore hari pukul 18.45 dan malam hari pukul 23.22 pada hari Kamis 25 Pebruari 2016.

2. .... ....

3. .... ....

4. .... ....


(22)

- Kaidah kebahasaan teks eksplanasi lebih banyak menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional.Apa yang dimaksud dengan kata kerja material dan kata kerja relasional?

Kata kerja material digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.

Struktur kalimat = subyek + verba material + obyek Kata kerja relasional digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Struktur kalimat = subyek + verba relasional + pelengkap.

Bacalah kembali teks “Tsunami” di atas. Temukan kata kerja material dan kata kerja relasional yang ada dalam teks tersebut. Kemudian tulis pada kolom atau lembar kerjamu.

Paragraf Kata kerja material Kata kerja relasional

1

mengangkut menyebabkan

. -

- -

2.

-

- -

- -

- -

- -

3 - -


(23)

- Penggunaan Konjungsi

Pada teks eksplanasi, konjungsi atau kata sambung yang digunakan adalah: a) konjungsi waktu (temporal) , dan b) konjungsi sebab (kausal).

Berikutnya akan dijelaskan yang dimaksud dengan konjungsi temporal dan konjungsi kausal.

a. Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat adalah : apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala.

b. Konjungsi sebab (kausal) adalah konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu. Bila anak kalimat ditandai oleh konjungsi sebab, induk kalimat merupakan akibatnya.

Kata-kata yang dipakai untuk menyatakan hubungan sebab adalah : sebab, sebab itu, karena, dan karena itu, dan lain-lain.

Mari Berlatih

Ayo kamu cari kalimat yang menggunakan konjungsi waktu dan konjungsi sebab akibat pada teks ‘Tsunami” di atas!

No. Konjungsi Waktu No. Konjungsi sebab akibat

1. .... 1. ....

2. .... 2. ....

3. .... 3 ....


(24)

Selanjutnya, buatlah lima (5) buah kalimat yang bersumber dari teks “Tsunami” dan dengan menggunakan konjungsi waktu dan konjungsi sebab akibat.

No. Kalimat dengan Konjungsi waktu 1) Sementara, lontaran debu vulkanik

dengan asap tebal kelabu, bergerak perlahan ke arah barat-barat daya seiring pergerakan arah angin.

2) .... 3) .... 4) .... 5) .... 6) .

No. Kalimat dengan Konjungsi Kausal 1) Kategori gunung api di Sumatera Utara

ini masih tinggi, karena masih ditandai dengan erupsi.

2) .... 3) .... 4) .... 5) .... 6)

2). Kata berimbuhan .

Kamu tentu sudah memahami kata berimbuhan, bukan? Untuk mengingatkan tentang kata berimbuhan, mari kita bahas tentang penggunaan kata berimbuhan pada teks eksplanasi yang berjudul “Tsunami”. Kata berimbuhan yang dilihat pada teks “Tsunami adalah : awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), gabungan imbuhan (konfiks).


(25)

Petunjuk Tugas

-Baca dengan cermat teks eksplanasi yang berjudul “Tsunami” di atas.

- Temukan kata berimbuhan tiap paragraf, kemudian tulis pada lembar kerjamu seperti contoh di bawah ini.

Tugas 4. Mengintepretasi makna teks eksplanasi

Apakah kalian mengerti maksud menginterpretasi? Menginterpretasi menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) maksudnya menafsirkan, memberi kesan atau pendapat tentang teks eksplanasi. Kanena itu bacalah secara saksama teks berikut. Selanjutnya kamu bebas memberikan penafsiran. Boleh ditafsirkan dari struktur teks eksplanasi, boleh ditafsirkan dari aspek kebahasaan yang sering digunakan pada teks tersebut. Disamping itu maknai informasi apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah teks eksplanasi.

Kata Berimbuhan

Paragraf 1 Misalnya kamu menemukan kata

berimbuhan mengeluarkan, bergerak, dsb. Paragraf 2

Paragraf 3 Paragraf 4 Paragraf 5 Paragraf 6


(26)

Bacalah dengan Seksama

Angin Topan

Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Di Indonesia, angin topan jarang terjadi karena letak geografis Indonesia sendiri yang berada pada lintang Katulistiwa. Namun begitu, bukan tak mungkin, angin topan juga bisa juga terjadi di Indonesia

Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 km/jam

Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya. Kerugian yang ditimbulkan tak hanya harta benda namun bisa juga menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Lantas bagaimana mengenali tanda-tanda alam akan datangnya angin ini? Sebelum datangnya angin, dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat. Waspadalah terhadap perubahan cuaca juga terhadap angin topan yang mendekat. Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan bila angin topan datang mendekat.

Sumber:Adaptasi http://erikakusumawardanimia4.blogspot.co.id/2016/02/kd-4.html

1) Menginterpretasi Struktur Teks

- Setelah membaca teks berjudul “Angin Topan” dapatkah kalian menguraikan struktur yang membangun teks tersebut? Apakah sudah terlihat pernyataan umum^urutan sebab-akibat dalam teks


(27)

itu? Diskusikan dengan teman sebangku kalian struktur teks tersebut, lalu tulislah hasil diskusi kalian.

Struktur Teks Kalimat Pernyataan Umum .... Deretan Penjelas .... Interpretasi ....

- Selanjutnya diskusikan struktur teks ”Angin Topan” dengan temanmu, kemudian paparkan hasil diskusi di depan kelas.

- Mintalah komentar dari temanmu apakah pekerjaan kalian itu sudah baik. Berdasarkan masukan dari teman, perbaikilah pekerjaan kalian itu.

2) Menginterpretasi isi teks “ Angin Topan”

- Setelah pemaparan hasil diskusi, tugas berikutnya pemahaman informasi yang terdapat dalam teks di atas. Apakah teks tersebut bisa kalian pahami dengan baik? Apakah urutan sebab-akibat pada teks tersebut telah diuraikan dengan jelas?

Petunjuk soal

Kerjakan tugas berikut secara mandiri untuk menjawab soal berikut.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

(1) Apa yang dimaksud dengan angin topan? (2) Mengapa terjadi angin topan?


(28)

(3) Apa dampak dari angin topan ?

(4) Apa arti istilah daerah tropis, ekstrem, geografis? (5) Apa ide pokok yang terkandung dalam paragraf

pertama?

- Berdasarkan isi teks “Angin Topan”, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan tanda centang (√) pada pilihan kalian. Untuk menentukan jawaban, kalian tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah kalian miliki, tetapi cukup berpedoman pada informasi yang disajikan dalam teks tersebut.

No. Pernyataan B S TT

1. Angin topan bisa juga terjadi di Indonesia.

2. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.

3. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

4. Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 20 km/jam.

5. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

6. Di Indonesia, angin topan tidak akan terjadi karena letak geografis Indonesia.

(3) Apa dampak dari angin topan ?

(4) Apa arti istilah daerah tropis, ekstrem, geografis? (5) Apa ide pokok yang terkandung dalam paragraf

pertama?

- Berdasarkan isi teks “Angin Topan”, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan tanda centang (√) pada pilihan kalian. Untuk menentukan jawaban, kalian tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah kalian miliki, tetapi cukup berpedoman pada informasi yang disajikan dalam teks tersebut.

No. Pernyataan B S TT

1. Angin topan bisa juga terjadi di Indonesia.

2. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.

3. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

4. Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 20 km/jam.

5. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

6. Di Indonesia, angin topan tidak akan terjadi karena letak geografis Indonesia.


(29)

Kegiatan 2

Tugas 1 Mengidentifikasi ciri-ciri teks eksplanasi

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat, kemudian kerjakan soal yang menyertainya.

Teks 1. Tanah Longsor

Tanah Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan/tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab. Di Indonesia sendiri peristiwa longsor hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah. Akibatnya elemen atau lempeng bawah

B. Membedakan dan Menuliskan

Perbandingan Beberapa Teks Eksplanasi

Sesuai dengan Struktur dan Kaidah Teks

Kegiatan 2

Tugas 1 Mengidentifikasi ciri-ciri teks eksplanasi

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat, kemudian kerjakan soal yang menyertainya.

Teks 1. Tanah Longsor

Tanah Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan/tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab. Di Indonesia sendiri peristiwa longsor hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah. Akibatnya elemen atau lempeng bawah

B. Membedakan dan Menuliskan

Perbandingan Beberapa Teks Eksplanasi

Sesuai dengan Struktur dan Kaidah Teks


(30)

(3) Apa dampak dari angin topan ?

(4) Apa arti istilah daerah tropis, ekstrem, geografis? (5) Apa ide pokok yang terkandung dalam paragraf

pertama?

- Berdasarkan isi teks “Angin Topan”, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan tanda centang (√) pada pilihan kalian. Untuk menentukan jawaban, kalian tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah kalian miliki, tetapi cukup berpedoman pada informasi yang disajikan dalam teks tersebut.

No. Pernyataan B S TT

1. Angin topan bisa juga terjadi di Indonesia.

2. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.

3. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

4. Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 20 km/jam.

5. Bila angin ini muncul, ia bisa memorak-porandakan apa saja yang dilaluinya.

6. Di Indonesia, angin topan tidak akan terjadi karena letak geografis Indonesia.

permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor.

Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan. Saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir bergeraknya material tersebut.

Beberapa kerugian adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat yang aman.

Diposkan oleh michael himawan di 08.23

http://www.materikelas.com/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tentang.html

*************


(31)

Kegiatan 2

Tugas 1 Mengidentifikasi ciri-ciri teks eksplanasi

Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat, kemudian kerjakan soal yang menyertainya.

Teks 1. Tanah Longsor

Tanah Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan/tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab. Di Indonesia sendiri peristiwa longsor hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah. Akibatnya elemen atau lempeng bawah

B. Membedakan dan Menuliskan

Perbandingan Beberapa Teks Eksplanasi

Sesuai dengan Struktur dan Kaidah Teks

Teks 2. Hujan

Hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Hujan tidak terjadi begitu saja tanpa proses. Air yang jatuh adalah air yang berasal dari air laut yang mengguap, air sungai, limbah dan lain-lain.

Hujan dapat terjadi karena adanya bantuan dari sinar matahari. Sinar matahari yang panas akan membantu air laut, sungai dan yang lainnya menguap. Uap yang mengudara akan terus naik hingga tinggi dan mengalami proses kondensasi. Proses kondensasi inilah yang akhirnya membentuk sebuah awan. Awan-awan tersebut akan bergerak ke sana-ke mari terbawa oleh angin menuju atmosfer bumi yang memiliki suhu lebih rendah. Uap yang ada dalam awan terkena suhu yang rendah atau dingin inilah yang menyebabkan uap berubah menjadi butiran-butiran es dan tetesan air dalam awan. Semakin banyaknya uap yang naik dan menjadi butiran es atau tetesan air dalam awan, membuat awan tidak dapat menopang atau menahan berat. Kemudian, jatuhlah butiran es atau tetesan air tersebut ke permukaan bumi.

Hujan dapat terjadi kapan saja, kita tidak boleh terlalu khawatir juga tidak boleh terlalu lengah. Hujan tidak akan berbahaya jika kita bisa meminimalisir efek yang dihasilkan. Ada baiknya kita tetap menjaga kebersihan agar hujan tetap bersahabat dengan kita. Karena jika kita lengah dengan tidak menjaga kebersihan, hujan bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, dan genangan di mana-mana.

Adaptasi dari sumber :

http://www.bahasaindonesiaku.net/2015/12/contoh-teks-eksplanasi-singkat-beserta-strukturnya-terbaru.html


(32)

Setelah kamu membaca teks eksplanasi “Tanah Longsor” dan “Hujan” cobalah kalian diskusikan dengan teman di kelompokmu beberapa hal berikut. Tujuannya agar bisa mengidentifikasi kedua teks tersebut di atas.

Jawab Apakah kaitan tanah longsor dengan hujan?

1)Kalimat definisi pada teks ke satu ‘Tanah Longsor“ adalah ... 2)Kalimat definisi pada teks ke dua ‘Hujan” adalah ...

3) Pada paragraf ke berapa dari teks ‘Tanah Longsor” ditemukan penjelasan sebab akibat ?

4) Pada paragraf ke berapa dari teks “Hujan” ” ditemukan penjelasan sebab akibat ?

5) Pada paragraf ke berapa ditemukan informasi tentang akibat yang ditanggung manusia ketika tanah longsor datang?

6) Adakah kalimat interpretasi pada teks ‘Tanah Longsor” ? 7) Sebutkan kalimat interpretasi pada teks “Hujan”!

Tugas 2 Membandingkan Struktur Isi Teks

Sebagaimana telah dijelaskan di atas di atas, teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Namun interpretasi tidak harus ada dalam teks eksplanasi. Supaya tidak


(33)

membingungkan mari kita berlatih dengan memahami perbedaan teks ekplanasi yang satu dengan teks eksplanasi lainnya.

Petunjuk pengerjaan soal latihan! Tugas Mandiri

Cermati teks 1. “Tanah Longsor” dan teks 2. “Hujan”

1) Identifikasi struktur isi yang membangun kedua teks tersebut! 2) Selanjutnya, identifikasi bagian teks 1 dan 2 yang menjadi

struktur isi teks tersebut, kemudian tulis di lembar kertas pekerjaanmu seperti berikut: persamaan, dan perbedaan dari struktur isinya.

Tulislah jawabanmu pada titik-titik di bawah ini! No. Struktur Teks 1 ‘Tanah Longsor”

1. Pernyataan Umum ....

....

2. Penjelasan sebab akibat ....

....

3. Simpulan/interpretasi/penutup ....

....

I Tulislah jawabanmu pada titik-titik di bawah ini! No. Struktur Teks 2. ‘Hujan ”

1. Pernyataan Umum ....

....

2. Penjelasan sebab akibat ....

....

3. Simpulan/interpretasi/penutup ....


(34)

Tulislah jawabanmu pada titik-titik di bawah ini perbandingan struktur teks 1 “Tanah Longsor”dan teks 2 “Hijan”!

Bagian Persamaan Perbedaan

Pernyataan Umum

.... ....

Penjelasan sebab akibat

.... ....

Simpulan/ interpretasi/ penutup

.... ....

Tugas 3. Menjelaskan persamaan dan perbedaan isi dan nilai-nilai dalam teks eksplanasi.

Aktivitas selanjutnya setelah kamu membandingkan struktur dari ke dua teks eksplanasi , diskusikan dalam kelompok nilai-nilai yang terkandung pada ke dua teks yaitu teks 1.”Tanah Longsor” dan teks 2. ‘Hujan”

Masih ingatkah kamu tentang nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat dan bernegara antara lain terdapat di bawah ini.

(1) Nilai agama/ nilai religius, yaitu nilai yang berhubungan dengan aturan agama, yang berisi perintah dan larangan Tuhan, misalnya perintah untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan larangan mabuk-mabukan.

(2) Nilai moral, yakni nilai yang berhubungan, dengan tingkah laku manusia dalam bergaul dengan manusia lain, misalnya menghormati orang tua, santun kepada semua orang dan sebagainya.

(3) Nilai sosial, yakni yang berhubungan dengan peraturan yang berlaku di masyarakat, misalnya tentang kehidupan bergotong-royong, saling membantu tetangga yang membutuhkan, dan sebagainya.


(35)

(4) Nilai adat/ tradisi/ budaya, yakni nilai yang berhubungan dengan kebiasaan yang berlaku di masyarakat, misalnya adanya upacara adat perkawinan atau penguburan mayat, selamatan, dan sebagainya.

Isilah dalam kolom atau tulis pada lembar jawabanmu nilai-nilai yang kamu temukan ke dua teks di atas!

No. Kalimat Teks 1

“Tanah Longsor” Nilai-Nilai 1. ....

.... .... .... ....

.... .... .... .... ....

No. Kalimat pada Teks 2. ‘Hujan” ....

.... .... .... ....

Nilai-nilai ....

.... .... .... ....

Selanjutnya kerjakan pada lembar tugasmu persamaan dan perbedaan isi dan nilai-nilai teks eksplanasi.

Tugas 4.Membandingkan Aspek Kebahasaan Beberapa Teks Eksplanasi.

Teks 3. Banjir

Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan sehingga disebut juga dengan bencana alam. Kata banjir berarti ketidak mampuan sungai, danau, drainase atau aliran air lainnya


(36)

untuk menampung air yang jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan memasuki daerah sekitarnya.

Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah – daerah pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi pada musim penghujan dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang sangat lama sering terjadi. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat menyebabkan banjir, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Berikut ini adalah faktor - faktor penyebab terjadinya banjir.

Faktor yang pertama adalah faktor alam. Faktor ini merupakan penyebab yang berasal dari alam itu sendiri. Alam akan menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman– pemukiman warga. Selain itu, alam juga bisa menyebabkan penyempitan sungai akibat dari erosi sehingga sedimentasi masuk ke dalam sungai dan menyebabkan daya tampung sungai menjadi berkurang. Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia itu sendiri yang merusak alam. Pertama–tama mereka akan membuang sampah di sungai– sungai sehingga menyebabkan permukaan sungai menjadi dangkal akibat dari sampah-sampah yang menumpuk. Kemudian, mereka juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah - daerah yang mestinya menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran sungai.


(37)

Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan air akibat dari perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi menampung air dalam jumlah yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air. Akibatnya, jika terjadi hujan dengan durasi yang lama, meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air–air meluap menuju ke segala arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah, sehingga terjadi banjir.

Berdasarkan pemaparan –pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Namun, menurut pandangan penulis faktor sosiallah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.

Sumber:http://www.ilmusiana.com/2015/05/3-contoh-karangan-teks-eksplanasi.html

Teks 4. Kekeringan

Kekeringan merupakan fenomena hidrologi yang paling kompleks, perwujudan dan penambahan isu-isu berkaitan dengan iklim, tata guna lahan, dan norma pemakaian air. Kekeringan datang tidak tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan.

Penyebab bencana kekeringan adalah akibat tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, dan kekurangan kandungan air di dalam tanah.Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia.


(38)

El-Nino yang mengakibatkan kemarau panjang. El-Nino mengakibatkan kemarau dan musim hujan. El Nino adalah fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur menyebabkan musim kering makin panjang.

Banyaknya lahan pertanian menjadi perumahan mengakibatkan berkurangnya jumlah air resapan dan memperbanyak air permukaan. Air yang seharusnya tertampung di dalam tanah terbawa aliran permukaan sehingga mengurangi pasokan air tanah.Demikian juga penggunaan air berlebihan pada musim tanammenyebabkan menurunnya jumlah air pada musim kemarau.

Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Hal ini disebabkan karena tanaman membutuhkan air untuk tumbuh sedangkan pada waktu terjadi kekeringan, jumlah air sedikit atau hampir tidak ada. Selain itu, suhu udara juga menjadi panas. Suhu udara yang panas dan jumlah air yang sedikit menyebabkan tanaman mengering. Akibatnya, masyarakat petani akan terpengaruh, karena pertanian membutuhkan air dalam jumlah yang besar.

Diadaftasi dari sumber:

http://www.mikirbae.com/2015/10/membandingkan-teks-siklus-hidrologi.

**********

Tugas 4. Membandingkan Aspek Kebahasaan Beberapa Teks Eksplanasi

Masih ingatkah kamu dalam unsur kebahasaan teks eksplanasi dapat berupa kalimat definisi? Kalimat definisi berisi kata kerja


(39)

penghubung, seperti ialah, adalah, dan merupakan. Demikian juga dalam teks eksplanasi juga terdapat penggunaan konjungsi waktu atau klausal, misalnya: jika, bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.

Petunjuk tugas !

1) Cermati 4 teks di buku siswa yaitu teks “Tanah Longsor”, teks “Hujan”, teks “Banjir”, dan teks “Kekeringan”.

2) Isi tanda centang (V) jika dalam teks terdapat hal-hal yang sesuai dengan pernyataan.

No. Unsur

Kebahasaan Teks 1. Tanah Longsor

Teks2

Hujan Teks 3.Banjir Teks 4.Kekeringan 1) Kalimat

faktual 2) Kalimat

definisi 3) Konjungsi

temporal 4) Konjungsi

kausal 5) Kata Kerja

material 6) Kata Kerja

relasional

Tugas 5.

Petunjuk

1.Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang!

2. Cermati teks eksplanasi teks 1 “Tanah Longsor”, teks 2 “Hujan”, teks 3 “Banjir”, dan teks 4 “Kekeringan”. 3.Tulislah perbandingan beberapa teks eksplanasi


(40)

tersebut (1 s.d 4 ) sesuai dengan karakteristiknya. No. Struktur dan Kaedah Kebahasaan

1. Kalimat

faktual Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. .... 2. Kalimat

definisi Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. .... 3. Konjungsi

temporal Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. .... 4. Konjungsi

kausal Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. .... 4. Kata Kerja

material Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. .... 5. Kata Kerja

relasional Pada teks 1. .... Pada teks 2. .... Pada teks 3... Pada teks 4.. ....

4. Bacalah hasil pekerjaan kelompokmu dihadapan guru dan temanmu untuk ditanggapi.


(41)

Kegiatan 3

Tugas 1. Mengidentifikasi Struktur dan Kaidah Teks Cerpen Bacalah teks berikut dengan cermat!

Petir

Petir dan kilat merupakan fenomena alam yang dapat kita lihat ketika cuaca sedang mendung ataupun hujan. Petir dan kilat ini merupakan gejala dari salah satu ilmu fisika yaitu listrik statis. Petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik.

Petir terjadi karena terdapat perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Awan akan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama awan tersebut bergerak. Awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, sedangkan muatan positifnya berkumpul pada sisi lainnya. Apabila potensial antara awan dan bumi memiliki perbedaan yang cukup besar. Muatan negatifnya akan terjadi perpindahan muatan negatif ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.

Akibat adanya gaya gravitasi, kumpulan es itu kemudian jatuh ke permukaan bumi. Kumpulan es ini kemudian terpecah membentuk es-es yang lebih ringan dan kecil sehingga hal ini juga

Mengklasifikasi dan Menyimpulkan

Teks Eksplanasi Sesuai dengan

Struktur dan Kaidah Teks


(42)

memecah struktur elektron yang ada di dalamnya. Hal ini menyebabkan es yang lebih berat berada di lapisan bawah awan dan memiliki muatan negatif. Sedangkan es yang lebih ringan tertiup angin yang ada di dalam awan ke lapisan atas awan dan memiliki muatan positif. Pada peristiwa ini, terjadi pengkutuban. Ketika kita melihat kilatan cahaya di langit, akan terdapat jeda sebelum terdengar gemuruh suara. Hal ini disebabkan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat cahaya yang sebesar 300ribu m/s dan kecepatan rambat suara yang sebesar 340 m/s. Sehingga wajar saja ketika kilatan cahaya akan muncul terlebih dahulu sebelum suara gemuruhnya.

Sumber:http://www.ilmusiana.com/2015/05/3-contoh-karangan-teks-eksplanasi.html

*******

Dari beberapa model teks eksplanasi, demikian juga setelah mencermati teks di atas tentu kamu sudah memahami struktur yang membangun teks eksplanasi.

Nah, selanjutnya kamu lakukan aktivitas berikut untuk mengidentifikasi struktur teks eksplanasi di atas!

Setelah membaca dengan cermat teks eksplanasi di atas, berikutnya mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan lengkapi pernyataan berikut.

1) Objek dalam pembahasan teks di atas adalah ... 2) Kalimat yang merupakan bagian pernyataan umum adalah ...


(43)

4) Apakah istilah yang digunakan dalam teks eksplanasi sudah tepat?

5) Apakah teks memuat seluruh struktur isi teks eksplanasi? Jelaskan jawabanmu.

Tugas 2. Mengklasifikasikan Teks Eksplanasi

- Untuk lebih mendalami struktur bagian penjelasan sebab akibat, tugas berikutnya adalah berlatih membuat 5 (lima) kalimat yang terkait dengan dampak dari peristiwa alam. Misalnya banjir terjadi disebabkan oleh apa?

Akibat peristiwa ... sebab ...

Contoh : Tanah longsor terjadi disebabkan oleh hujan terlalu deras.

Akibat penyebab

Tanah longsor

Hujan terlalu deras

Banjir ....

Gempa Bumi

....

Kekeringan ....

Petir ....

....

- Setelah mengelompokkan penyebab terjadinya peristiwa, tugas selanjutnya lakukanlah pengelompokan/klasifikasi bagian teks eksplanasi sesuai dengan strukturnya.

No Struktur Teks Keter

anga n

Judul Pernyataan

umum

Penjelasan sebab akibat

Simpulan 1.

2. 3. 4.


(44)

4) Apakah istilah yang digunakan dalam teks eksplanasi sudah tepat?

5) Apakah teks memuat seluruh struktur isi teks eksplanasi? Jelaskan jawabanmu.

Tugas 2. Mengklasifikasikan Teks Eksplanasi

- Untuk lebih mendalami struktur bagian penjelasan sebab akibat, tugas berikutnya adalah berlatih membuat 5 (lima) kalimat yang terkait dengan dampak dari peristiwa alam. Misalnya banjir terjadi disebabkan oleh apa?

Akibat peristiwa ... sebab ...

Contoh : Tanah longsor terjadi disebabkan oleh hujan terlalu deras.

Akibat penyebab

Tanah longsor

Hujan terlalu deras

Banjir ....

Gempa Bumi

....

Kekeringan ....

Petir ....

....

- Setelah mengelompokkan penyebab terjadinya peristiwa, tugas selanjutnya lakukanlah pengelompokan/klasifikasi bagian teks eksplanasi sesuai dengan strukturnya.

No Struktur Teks Keter

anga n

Judul Pernyataan

umum

Penjelasan sebab akibat

Simpulan 1.

2. 3. 4.


(45)

Kegiatan 4

Pada pembelajaran ini, kamu mencermati teks di bawah ini untuk mengidentifikasi kekurangan agar sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksplanasi.

Tugas 1. Mengamati Teks Eksplanasi

Bacalah bacaan berikut dengan cermat!

Gunung Berapi

Setelah meletusnya Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kini giliran Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengeluarkan laharnya. Gunung Sinabung telah 'mendahului' sejak bulan September 2013 sedangkan Gunung Kelud baru meletus Kamis, 13 Pebruari pukul 22:50 WIB. Gunung berapi yang masih aktif sewaktu-waktu akan meletus. Contohnya gunung Kelud di Jawa Timur belum lama ini juga meletus.

Gunung merapi bisa meletus disebabkan oleh aliran magma yang tersumbat. Magma adalah batuan cair yang mengalir dari dalam perut bumi. Magma yang keluar akan berubah menjadi padat. Magma yang sudah padat akan menyumbat lubang atau kawah gunung. Akibat tekanan aliran magma yang terus menerus maka terjadilah letusan. Setiap letusan hanya merupakan langkah

E. Mengidentifikasi Kekurangan dan

Menulis Teks Eksplanasi Sesuai dengan

Struktur dan Kaedah Teks


(46)

pertama menuju letusan berikutnya, walaupun terjadi setelah beberapa abad.

Gunung meletus akan meluncurkan magma yang sangat kental, bergerak bersama sejumlah abu, bara, dan batuanberbagai ukuran. Ketika magma naik sepanjang lubang utama dari gunung berapi, tekanan berkurang dan gas terpisah dari magma membentuk gelembung. Ini cenderung untuk naik ke atas dan meningkatkan tekanan yang diberikan ke atas oleh lava.

Penting untuk diketahui bahwa magma meletus dari gunung berapi tidak datang langsung dari mantel, tetapi dari ruang magmatik besar atau "kaldera" dan terletak di dalam kerak bumi. Kaldera tersebut terletak pada beberapa kilometer di bawah gunung berapi, langsung berhubungan dengan kawahnya.

(Sumber:http://brainly.co.id/ dimodifikasi untuk kepentingan kependidikan

*************

Tugas 2. Mengidentifikasi Kekurangan Teks Eksplanasi

Setelah kamu mencermati bacaan“ Gunung Berapi”, identifikasi kekurangan bacaan tersebut!

No Aspek Deskripsi Penilaian Ya Tidak

1 Kejelasan pernya taan Umum

Apakah pernyataan umum memberikan petunjuk awal tentang suatu peristiwa yang hendak dijelaskan? 2 Kebenaran

Penjelasan

Apakah penjelasan memaparkan bagaimana atau mengapa suatu


(47)

No Aspek Deskripsi Penilaian Ya Tidak peristiwa terjadi secara

benar?

Apakah penjelasan berupa tahapan yang logis sehingga pembaca mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses terjadinya suatu peristiwa?

3 Simpulan Apakah terdapat simpulan pada teks tersebut?

Jika ada, apakah simpulan menandai bahwa penjelasan telah berakhir? Atau simpulan tersebut berupa

pengulangan informasi penting?

4. Penggunaa n ejaan

Apakah teks

menggunakan ejaan secara tepat?

5. Istilah Apakah teks memuat istilah-istilah dan digunakan secara tepat? 6. Konjungsi Apakah kalimat-kalimat

pada teks menggunakan kata sambung yang menunjukkan hubungan sebab akibat?

Jawaban dari identifikasi di atas!

Setelah mencermati bacaan“ Gunung Berapi”, hasil identifikasi adalah sebagai berikut :

1) Pernyataan umum memberikan petunjuk awal tentang suatu peristiwa yang hendak dijelaskan.

2)Penjelasan memaparkan bagaimana atau mengapa suatu peristiwa terjadi secara benar.


(48)

3) penjelasan berupa tahapan yang logis sehingga pembaca mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses terjadinya suatu peristiwa.

4) ada simpulan yang berupa pengulangan informasi penting. 5) Masih ada beberapa ejaan yang penggunaannya kurang

tepat.

6) Masih ada istilah-istilah yang digunakan secara tidak tepat. 7) Kalimat-kalimat pada teks sudah menggunakan kata

sambung yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Tugas 3. Menulis Teks Eksplanasi

Kamu tentunya sudah memahami struktur yang membangun teks eksplanasi setelah mengisi tabel di atas. Pada kegiatan ini kamu akan menulis ulang teks eksplanasi berdasarkan teks yang sudah dipelajari sebelumnya. Kamu boleh memilih salah satunya. Sebelum berlatih akan dijelaskan langkah-langkah mengembangkan kerangka teks sebagai berikut.

Langkah-langkah menulis teks eksplanasi: 1). Menentukan topik/tema.

Tema teks eksplanasi adalah .... 2). Menetapkan tujuan.

Tujuan teks eksplanasi adalah ....

3). Mengumpulkan data dari berbagai sumber. Sumber data dari ....

4). Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih.

- Pernyataan umum .... - Deretan penjelas ....


(49)

5). Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi.

Tahap- tahap tugas proyek. a. Perencanaan

Penentuan tugas proyek adalah menyusun teks eksplanasi yang sudah disepakati temanya teks eksplanasi tentang bencana alam “ Abrasi Laut”

Bahan/sumber bisa kamu dapatkan dari koran, pengamatan secara langsung, media elektronik, dan lain-lain.

b.Jadwal dan pelaksanaan

Waktu pembuatan tugas proyek disepakati selama 10 hari harus diselesaikan.

Pelaksanaan tugas dikerjakan secara mandiri. c. Evaluasi : Hasil tugas

Perhatikan Petunjuk Pelaksanaannya!

1. Penugasan dilakukan secara individu. Buatlah teks dalam braille yang tidak ditusingkan.

2. Tema teks bebas sesuai dengan perkembangan kekinian. 3. Teks yang kalian buat paling sedikit berisi 3 paragraf.

4. Waktu mengerjakan tugas ini selama 10 hari terhitung sejak tugas diberikan.

5. Cantumkan sumber dari mana teks itu di dapat.

6. Penilaian penulisan disesuaikan dengan tema, isi, struktur, kaedah bahasa, ketepatan waktu pengumpulan tugas dan kerapihan tulisan.


(50)

1. Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

2. Struktur Teks Eksplanasi

1) Pernyataan Umum, berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2) Deretan Penjelas, berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. 3) Interpretasi adalah teks penutup yang bersifat pilihan; bukan

keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut .

3. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

-Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutansebab akibat,

dan interpretasi seperti yang dijelaskan diatas.

- Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).

- Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.


(51)

1) Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia (nonhuman partisipan), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

2) Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

3) Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).

4) Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

5) Menggunakan kalimat pasif.

6) Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.

Sumber : www. kajianteori. com/2016

H. Uji Kompetensi Tes Uraian

1) Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi ? 2) Jelaskan pengertian dari ketiga struktur teks eksplanasi !

3) Apa yang dimaksud kalimat definisi? Beri contohnya! 4) Buatlah kalimat fakta atau faktual!

Beri contohnya!

Refleksi

1. Apa yang hikmah yang kamu peroleh dari pembelajaran tentang teks eksplanasi? .

2. Apa yang belum kalian pahami setelah kalian belajar tentang teks eksplanasi?

3. Apa sajakah yang masih perlu kalian pelajari pada pelajaran berikutnya.

4. Bagaimana agar pelajaran bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


(52)

P E L A J A R A N I I

AKU BELAJAR


(53)

PELAJARAN II

TEKS CERPEN TENTANG

INSPIRASI KEHIDUPAN

Kalian tentu pernah membaca cerpen. Mendengar cerita pendek, pasti pikiran kalian mengingat sekelumit kisah seseorang. Namanya saja cerita pendek, ceritanya tidak sepanjang novel dan kisah yang diceritakan bisa saja fiksi atau kejadian nyata. Namun dalam menyusun cerpen bisa saja sudut pandang penulisnya memasukkan unsur subyektif, fiktif, dan imajinatif.

Isi cerpen cenderung padat dan langsung pada tujuan dibanding karya-karya fiksi yang lebih panjang, misalnya novel. Cerpen mengandalkan teknik-teknik sastra, misalnya tokoh, alur, tema, bahasa, dan wawasan yang lebih luas karena ceritanya singkat.

Teks cerita pendek merupakan potret dan cerminan kehidupan sosial masyarakat. Hal ini karena teks cerita pendek itu berisi masalah-masalah dan konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, lengkap dengan segala fenomena, tata nilai, dan penyelesaiannya. Fenomena sosial yang diceritakan tergantung subyektivitas dan sudut pandang penulisnya. Dalam teks cerita pendek yang baik tercemin berbagai nilai kehidupan. Adapun nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai moralitas, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai etika, nilai-nilai estetika, dan lain-lain.


(54)

B U K U S I S W A B A H A S A I N D O N E S I A T U N A N E T R A |

43

Teks Cerita Pendek

Memahami

Menangkap Makna

Menuliskan

Membedakan

Menyimpulkan

Mengklasifikasikan

Mengidentifikasi

Menyusun Teks


(55)

Kegiatan 1

Cermati pernyataan berikut

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah.

Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah

Bhagawan Sri Sthya Sai Baba

Begitulah hidup, sebagaimana kata bijak di atas. Dalam perjalanan, langkah-langkah yang dilalui tidak selalu mulus, terkadang ada kerikil yang menghambat perjalanan kita. Hidup tidak selalu mudah, ada saja permasalahan yang dihadapi, namun ini adalah ujian dariNya. Pengalaman baik pahit, maupun manis mengajarkan pada kita agar selalu siap dalam menghadapi segala hal, baik itu hal yang menyenangkan ataupun peristiwa yang mengganggu hati atau pikiran. Pastinya tidak ada kesulitan yang tidak memiliki jalan keluar. Kita harus mengupayakan apa yang terbaik dalam hidup. Berupaya menepis pikiran negatif, menguatkan diri dari ketidakberdayaan yang menghambat langkah-langkah kita untuk maju untuk meraih kesuksesan. Pada pembelajaran berikut , kamu diharapkan mengetahui struktur, ciri dan unsur kebahasaan yang ada di dalam teks cerita pendekl. Setelah itu, kamu diharapkan mampu menghasilkan teks cerita pendek yang merupakan kompetensi keterampilan sesuai dengan yang kamu pelajari. Selain itu, kamu juga diharapkan

B.

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi

Makna Teks Cerita Pendek


(56)

dapat menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial yang tercermin di dalam pembelajaran ini.

Tugas 1

Membaca atau mendengarkan teks cerpen berikut dengan cermat! Banun

Oleh : Damhuri Muhammad

Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di perkampungan lereng bukit yang sejak dulu tanahnya subur itu. Tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar, pada sebuah pergunjingan yang penuh dengan kedengkian, seseorang menambahkan kata ”kikir” di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun “Kikir”. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.

Disepanjang usianya, Banun Kikir tak pernah membeli minyak tanah untuk mengasapi dapur keluarganya. Perempuan itu menanak nasi dengan cara menyorongkan seikat daun kelapa kering ke dalam tungku, dan setelah api menyala, lekas disorongkannya pula beberapa keping kayu bakar yang selalu tersedia di bawah lumbungnya. Saban petang, selepas bergelimang lumpur sawah, daun-daun kelapa kering itu dipikulnya dari kebun yang sejak lama telah digarapnya. Mungkin sudah tak terhitung berapa jumlah simpanan Banun selama ia menahan diri untuk tidak membeli minyak tanah guna menyalakan tungku. Sebab,


(57)

daun-daun kelapa kering di kebunnya tiada bakal pernah berhenti berjatuhan.

”Hasil sawah yang tak seberapa itu hendak dibawa mati, Mak?” tanya Rimah suatu ketika. Kuping anak gadis Banun itu panas karena gunjing perihal Banun Kikir tiada kunjung reda. ”Mak tak hanya kikir pada orang lain, tapi juga kikir pada perut sendiri,” gerutu Nami, anak kedua Banun.

”Tak usah hiraukan gunjingan orang! Kalau benar apa yang mereka tuduhkan, kalian tak bakal mengenyam bangku sekolah, dan seumur-umur akan jadi orang tani,” bentak Banun.”Sebagai anak yang lahir dari rahim orang tani, semestinya kalian paham bagaimana tabiat petani sejati.”

Sejak itulah Banun menyingkapkan rahasia hidupnya pada anak-anaknya, termasuk pada Rimah, anak bungsunya itu. Ia menjelaskan kata ”tani” sebagai penyempitan dari ”tahani”, yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa orang kini berarti: ”menahan diri”. Menahan diri untuk tidak membeli segala sesuatu yang dapat diperoleh dengan cara bercocok tanam. Sebutlah misalnya, sayur-mayur, cabai, bawang, seledri, kunyit, lengkuas, jahe. Di sepanjang riwayatnya dalam menyelenggarakan hidup, orang tani hanya akan membeli garam. Minyak goreng sekalipun, sedapat-dapatnya dibuat sendiri. Begitu ajaran mendiang suami Banun, yang meninggalkan perempuan itu ketika anak-anaknya belum bisa mengelap ingus sendiri. Semakin banyak yang dapat ”ditahani” Banun, semakin kokoh ia berdiri sebagai orang tani.

Setelah bertahun-tahun keluarga Banun menjadi orang tani, hampir separuh dari lahan sawah yang terbentang di wilayah kampung telah jatuh ke tangannya. Orang-orang menyebutnya tuan tanah, yang seolah tidak pernah kehabisan uang guna meladeni mereka yang terdesak untuk keperluan hidup mereka.


(58)

Empat orang anak Banun telah disarjanakan dengan kucuran peluhnya selama menjadi orang tani.

***

Sesungguhnya Banun tidak lupa pada orang yang pertama kali menjulukinya Banun Kikir hingga nama buruk itu melekat sampai umurnya hampir berkepala tujuh. Orang itu tidak lain adalah Palar, laki-laki ahli waris tunggal kekayaan ibu-bapaknya. Namun, karena tak terbiasa berkubang lumpur sawah, Palar tak pernah sanggup menjalankan lelaku orang tani.

Untuk keperluan sehari-hari sampai sayur pun, Zubaidah (istri Palar), harus berbelanja ke pasar. Pekarangan rumahnya gersang. Kolamnya kering. Selama masih tersedia di pasar, kenapa harus ditanam? Begitu kira-kira prinsip hidup Palar. Baginya, bercocok tanam aneka tumbuhan untuk kebutuhan makan sehari-hari, hanya akan membuat pekerjaan di sawah jadi terbengkalai.

Prinsip hidup Palar yang tidak mau bekerja keras membuat dia terbelit hutang dari lintah darat. Dua pertiga lahan sawah yang diwarisinya telah berpindah tangan pada lintah darat, lantaran dari musim ke musim hasil panennya merosot.

Palar juga terpaksa melego beberapa petak sawah guna membiayai kuliah Rustam, anak laki-laki satu-satunya, yang kelak bakal menyandang gelar insinyur pertanian. Dalam belitan hutang yang entah kapan bakal terlunasi, Palar mendatangi rumah Banun, hendak meminang Rimah untuk Rustam.

”Karena kita sama-sama orang tani, bagaimana kalau Rimah kita nikahkan dengan Rustam?” bujuk Palar masa itu. Keluargamu beruntung bila menerima Rustam. Ia akan menjadi satu-satunya insinyur pertanian di kampung ini, dan hendak menerapkan cara bertani zaman kini, hingga orang-orang tani tidak lagi terpuruk dalam kesusahan,”


(59)

”Maafkan saya, Palar. Pinanganmu terlambat. Rimah sudah punya calon suami,” balas Banun dengan sorot mata sinis.

Rupanya penolakan Banun telah menyinggung perasaan Palar. Lelaki itu merasa terhina. Mentang-mentang sudah kaya, Banun mentah-mentah menolak pinangannya. Dan, yang lebih menyakitkan, ini bukan penolakan yang pertama. Tiga bulan setelah suami Banun meninggal, Palar menyampaikan niatnya hendak mempersunting janda kembang itu. Tapi, Banun bertekad akan membesarkan anak-anaknya tanpa suami baru. Itu sebabnya Palar menggunakan segala siasat dan muslihat agar Banun termaklumatkan sebagai perempuan paling kikir di kampung itu. Palar hendak membuat Banun menanggung malu, bila perlu sampai ajal datang menjemputnya.

***

Meski kini sudah zaman gas elpiji, Banun masih mengasapi dapur dengan daun kelapa kering dan kayu bakar, hingga ia masih menyandang julukan si Banun Kikir. ”Nasi tak terasa sebagai nasi bila dimasak dengan elpiji,” kilah Banun saat menolak tawaran Rimah yang hendak membelikannya kompor gas. Rimah sudah hidup berkecukupan bersama suaminya yang bekerja sebagai guru di ibu kota kabupaten. Begitu pula dengan Nami dan dua anak Banun yang lain. Sejak menikah, mereka tinggal di rumah masing-masing. Setiap Jumat, Banun datang berkunjung, menjenguk cucu, secara bergiliran.

”Kalau Mak menerima pinangan Rustam, tentu julukan buruk itu tak pernah ada,” seloroh Rimah suatu hari. Sesaat Banun diam. Banun menolak pinangan itu bukan karena Palar sedang terbelit hutang, tidak pula karena ia sudah jadi tuan tanah, tapi karena perangai buruk Palar yang dianggapnya sebagai


(60)

penghinaan pada jalan hidup orang tani yang telah menjual tanah pertaniannya.

*****

Adaptasi dari sumber http://ilmukubuka.blogspot.co.id/2015/01/

Tugas 1. Memahami Isi Teks Cerpen

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan tema cerita tentang cerita pendek berjudul “Banun” di atas!

2. Jelaskan apa yang dimaksud tokoh utama, dan Siapa sajakah tokoh dalam teks cerita pendek “Banun” tersebut?

3. Bagaimana pandanganmu, tentang tokoh utama pada cerita di atas!

4. Bagaimanakah watak para tokoh dalam teks cerita pendek berjudul “Banun” tersebut?

5. Pelajaran yang dapat diambil dari teks cerita pendek yang berjudul “Banun” tersebut?

Tugas 2. Menjelaskan Struktur Cerpen

Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan teks cerita pendek tersebut, kamu akan mendalami struktur teks cerita pendek. Ibarat sebuah bangunan rumah disusun atas berbagai unsur (fondasi, dinding, atap, genting, jendela, pintu, dan sebagainya). Demikian juga untuk cerpen, dibangun atas beberapa strukturnya. Struktur yang ada dalam teks cerpen


(61)

tersebut yang saling melengkapi dan saling berhubungan akan mendukung kekuatan cerita.

Petunjuk tugas.

Setelah kamu mencermati cerpen “Banun”, selanjutnya temukan kalimat yang merupakan bagian struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.

Struktur Teks Cerpen No Struktur Keterangan

1. Orientasi Adalah struktur yang berisi pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen.

Kalimat yang menunjukkan orientasi adalah berikut.

Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di perkampungan lereng bukit yang sejak dulu tanahnya subur itu.

2. Komplikasi Komplikasi berisi urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lain. Dalam komplikasi berbagai kerumitan bermunculan, kerumitan tersebut bisa lebih dari satu konflik yang mengarah ke klimaks.

Kalimat yang menunjukkan komplikasi ... 3. Resolusi Resolusi adalah tahap dimana pengarang

akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh.


(62)

Tugas 3. Memahami Kaidah Kebahasaan Teks

Cerita Pendek

Nah, kamu sudah memahami struktur cerpen. Berikutnya akan diperkenalkan tentang aspek kebahasaan dalam sebuah cerpen, yaitu mendiskusikan ciri umum teks cerita pendek termasuk kaidah kebahasaannya

Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang untuk mencermati teks berikut ini!

Bacalah Cerpen Berikut!

Kisah Seorang Gadis Buta

Kisah seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Dia tidak hanya membenci dirinya sendiri, tetapi membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu. Sehingga gadisnya bisa melihat. Alangkah gembiranya si pria kekasihnya itu karena harapannya untuk menikahi si gadis akan terlaksana.

Kekasihnya itu lalu bertanya kepada gadisnya, ”Sayang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?”

Betapa hancur hati si pria, karena harapannya sudah kandas. Si gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu


(63)

ternyata buta. Dia menolak untuk menikahi si pria yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya, selama si gadis itu buta matanya.

Pria kekasihnya itu kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, Engkau belahan jantung hatiku. Bagiku, cinta begitu agung, aku rela berkorban untukmu. Tolong engkau jaga baik-baik kedua mata yang telah aku berikan untukmu.” Dan akhirnya si Pria kekasihnya pergi dengan meneteskan air mata.

Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini.Namun kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya. Banyak yang lupa terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Sumber : http://iphincow.com/2012/05/31/kisah-seorang-gadis-buta/

Tugas 2

Memahami Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen

Petunjuk Tugas!

1) Berikanlah tanda centang ( V) jika sesuai pernyataan berikut, dan tanda kali (x) jika tidak sesuai teks “ Kisah Seorang Gadis Buta” berikut.

Ciri-ciri Teks Cerita Pendek

No. Ciri-ciri Teks Cerita Pendek Tanda V X

1) Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu)

kata. V

2) Bentuk tulisan yang singkat tentunya lebih pendek dari novel V


(64)

3) Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.

V 4) Penokohan dalam cerpen sangat sederhana V

5) Bersifat fiktif. V

6) Hanya mempunyai 1 alur. V

7) Habis dibaca sekali duduk. V

8) Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.

V 9) Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam

hidup tidak seluruhnya.

V 10) Kesan dan pesan atau amanat yang

ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari cerpen tersebut

V

Kesimpulan dari hasil identifikasi diatas, bahwa cerpen “ Kisah Seorang Gadis Buta” adalah sebuah cerpen.

2) Kata Berimbuhan

Tentu kamu sudah mempelajari tentang kata berimbuhan pada pelajaran sebelumnya. Apa saja yang termasuk imbuhan? Imbuhan adalah berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), dan gabungan imbuhan (konfiks).

Fungsi imbuhan adalah untuk menambahkan arti atau maksud dari kata-kata dasar yang diberi imbuhan tersebut. Kata berimbuhan adalah kata-kata dasar yang mendapatkan imbuhan yang berupa awalan, akhiran, sisipan, dan gabungan awalan-akhiran.

Kegiatan selanjutnya adalah mengidentifikasi kata berimbuhan yang ada pada teks cerpen “ Banun” dan Kisah Seorang Gadis Buta” di atas!

Selanjutnya kata berimbuhan tersebut diuraikan (kata dasar + imbuhan) berdasarkan contoh seperti di bawah ini.


(65)

Kata Berimbuhan Cerpen “Banun”

Struktur Teks Berimbuhan Kata Uraian imbuhan Makna Orientasi bertanya

.... .... ....

Ber +tanya mengeluarkan

Komplikasi .... .... .... Resolusi .... .... ....

Koda ....

.... ....

Kata Berimbuhan Cerpen “Kisah Seorang Gadis Buta” Struktur Teks Berimbuhan Kata Uraian imbuhan Makna Orientasi bertanya

.... .... ....

Ber +tanya mengeluarkan

Komplikasi .... .... .... Resolusi .... .... ....

Koda ....

.... ....


(66)

3) Penggunaan Kata Sambung atau Kata Penghubung

Pada umumnya kata penghubung yang banyak dipakai dalam teks cerpen adalah lalu, kemudian, dan akhirnya . Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu

digunakan sebagai penghubung antar kalimat dan

intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.

Perhatikan kalimat di bawah ini!

(1) Kemudian, pria kekasihnya itu menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu.

(2) Akhirnya, si pria kekasihnya pergi dengan

meneteskan air mata. Setelah memahami kata penghubung lalu dan kemudian, buatlah tiga kalimat yang menggunakan kata lalu, kemudian, dan akhirnya.

3) . Majas atau Gaya Bahasa

Majas atau gaya bahasa adalah cara pengarang atau seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya. Beberapa majas yang sering digunakan dalam cerita fiksi adalah sebagai berikut.

- Majas Litotes

Majas Litotes adalah majas tentang

pengungkapan yang ertujuan merendahkan diri. Contoh. Mampirlah ke gubuk kami

(Padahal rumahnya besar dan mewah) - Majas Hiperbola

Pengungkapan yang melebih- lebihkan dari kenyataan. Contoh. Kita berjuang sampai titik darah penghabisan


(67)

- Majas Personifikasi: mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup

Contoh. Hujan itu menari-nari di atas genting - Majas Simile : pengungkapan dengan

perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti :

bagaikan,umpama,ibarat, bak, layaknya, dll. Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya,

- Majas metafora adalah majas yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh. Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.

- Dengan contoh tersebut, kamu dan teman kelompokmu carilah di internet atau buku masing-masing sebuah majas gaya bahasa litotes, hiperbola, personifikasi, simile, dan majas metafora.

Selanjutnya temukan majas yang ada dalam cerpen ‘Kisah Seorang Gadis Buta “ di atas!

4) Ungkapan

Disamping majas, umumnya pada cerpen digunakan ungkapan atau idiom. Pernahkah kamu mendengar kata-kata seperti “besar kepala”, “kepala batu”, dan masih banyak lagi. Dalam ragam bahasa Indonesia kata – kata tersebut merupakan ungkapan.

Ungkapan sendiri merupakan sebuah frasa idiomatic yang terbentuk dari gabungan kata yang maknanya bukan ditafsirkan berdasarkan kata – kata pembentuknya, tetapi telah membentuk makna baru. Hal ini dikarenakan gabungan kata


(68)

tersebut bisa memiliki dua makna yang berbeda yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna kiasan (konotasi).

Tujuannya agar pendengar atau pembaca merasa lebih tertarik terhadap apa yang didengar atau dibacanya. Selanjutnya artikan ungkapan berikut!

Apa arti ungkapan berikut?

No. Ungkapan Artinya (1) kecil hati .... (2) kambing hitan .... (3) berat hati .... (4) jantung hati .... (5) lapang hati .... (6) setengah hati .... (7) besar hati .... (8) Panjang akal .... (9) kepala dingin .... (10) Kepala batu ....

5) Peribahasa

Di Indonesia banyak sekali peribahasa yang ada, mungkin sampai mencapai ribuan. Penggunaan peribahasa sudah digunakan sejak lama dalam masyarakat pada saat memberi wejangan dalam mendidik anak. Semua hal yang memuat nilai dan norma kebaikan dituangkan dalam bentuk peribahasa. Beberapa peribahasa yang mengandung makna filosofi hidup sebagai berikut. Carilah arti peribahasa di bawah ini!


(69)

Peribahasa Artinya Abu di atas tanggul Jabatan duniawi setinggi

apapun bersifat tidak langgeng Besar pasak daripada tiang ....

Bagai anjing dengan kucing .... Air beriak tanda tak dalam .... Menang jadi arang, kalah jadi abu. .... Rajin pangkal pandai, hemat

pangkal kaya.

....

Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan

....

Adat pasang turun naik. ....

Tugas 4. Menemukan Makna/Informasi Yang Terkandung Dalam Teks Cerita Pendek.

Masih ingatkah kamu tentang makna tersirat dalam cerpen? Kamu dapat memahami itu semua setelah mempelajari penjelasan di bawah ini.

Makna tersirat adalah arti dari sebuah bacaan yang tidak tertulis secara jelas di dalam bacaan. Sekarang, kamu akan mempelajari makna tersirat dalam cerpen. Semua cerpen mempunyai unsur intrinsik

Dari unsur instrinsik tersebut, kamu dapat menemukan makna tersirat dari tokoh, latar, dan amanat. Untuk lebih jelasnya kita bahas bersama apa yang termasuk makna instrinsik.

a) Tokoh


(1)

hal.

Konsep : rancangan atau buram surat dan sebagainya; ide atau pengertian yang diabstrakkan dr peristiwa konkret: gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Konstruksi : susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata.

Konteks : bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna

Kontrovensial : bersifat menimbulkan perdebatan

Laporan : segala sesuatu yang dilaporkan; berita; pemberian bahan atau keterangan secara objektif dan berdasarkan kenyataan di bidang personel, material, keuangan, dan tata kantor.

Meringkas : memendekkan (cerita, pembicaraan); mengikhtisarkan; mengambil inti sarinya saja.

Metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Moral : (ajaran tt) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila.


(2)

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Narasi : pengisahan suatu cerita atau kejadian; cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan.

Nasionalisme : paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan.

Naskah : karangan yang masih ditulis dengan tangan. Novel : karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

Paragraf bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea.

Pesan : perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain.

Plot : jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dan sebagainya).

Presentasi : pemberian (tt hadiah); pengucapan pidato (pd penerimaan suatu jabatan); perkenalan (tt seseorang kepada


(3)

seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); penyajian

atau pertunjukan (tt sandiwara, ilm, dan sebagainya) kepada

orang-orang yang diundang;

Prosedur : tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas; metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

Rangkuman : ringkasan; ikhtisar (dari uraian) dan sebagainya.

Resolusi : putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal Revisi peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan.

Rekaman : bekas atau kesan dr sesuatu yang diucapkan; bekas yang dituliskan (seperti garis-garis atau gambar berwarna pada kain, garis-garis berwarna pd kain tenun, huruf, tanda, yang diterakan pada kopor, cetakan stensil).

Saran : pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.

Sastrawan : ahli sastra; pujangga; pengarang prosa dan puisi; (orang) pandai-pandai; cerdik cendekia.

Siklus : putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur; daur


(4)

Simpulan : sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan; hasil menyimpulkan; kesimpulan .

Sinonim : bentuk bahasa yang maknanya mirip atau samadengan bentuk bahasa lain.

Struktur teks: tata organisasi teks, yaitu cara teks disusun. Sebuah teks ditata sesuai dengan jenisnya. Misalnya, teks prosedur mempunyai struktur teks tujuan yang akan dicapai^langkah-langkah; teks laporan mempunyai struktur

teks pernyataan umum/klasiikasi^anggota/aspek yang

dilaporkan.

Tafsiran : penjelasan atau pendapat (tentang suatu kata, kalimat, cerita, dan sebagainya); interpretasi; hasil menafsirkan.

Tanda baca : tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua).

Watak : sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat.

Wawancara : tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi; tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan; tanya jawab peneliti dengan narasumber.


(5)

(6)