PENGARUH IKLAN MEDIA ONLINE TOKO PEDIA DI SCTV TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

OLEH:

Muhammad Ageng Dendy Setiawan B76211111

PRORAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Kata kunci : Iklan Media Online Tokopedia, di SCTV, Minat Beli

Penelitian ini di latar belakangi karena perkembangan kondisi pasar saat ini membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan termasuk Tokopedia dalam memasarkan produk mereka. Salah satu strategi yang digunakan untuk menawarkan produk mereka adalah melalui iklan.

Skripsi ini mengkaji apakah ada pengaruh iklan media online Tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya? Seberapa kontribusi iklan media online Tokopedia (variabel X) terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwh dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya (variabel Y)? Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis Ho dan Ha, Artinya adakah pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan survey yaitu mengukur suatu data dengan bentuk angka. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi dengan kriteria 10% dari jumlah mahasiswa 1721 menjadi 173, dari 173 yang melihat iklan media online tokopedia di SCTV sebanyak 104 responden. Untuk analisa data menggunakan

program SPSS for windows 16.0.

Hasilnya adalah 0,458>0,195 dari analisi produk moment, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh antara iklan media online Tokopedia terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. kontribusi variabel X terhadap variabel Y setelah dihitung melalui rumus korelasi determinasi sebesar 20,9% artinya pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 20,9%.


(7)

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Terdahulu ... 6

F. DefinisiOperasional... 17

G. KerangkaTeori dan Hipotesis ... 24

H. MetodePenelitian... 29

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 29

2. Skala Pengukuran ... 31

3. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian ... 33

4. Teknik Sampling ... 34

5. Variabel dan Indikator Penelitian... 35

6. Teknik Pengumpulan Data ... 36

I. SistematikaPembahasan ... 39

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 41

A. Kajian Pustaka ... 41

1. Iklan Media Online ... 41

2. Tokopedia ... 46

3. Surya Citra Televisi (SCTV) ... 47

4. Minat Beli ... 49

5. Mahasiswa ... 52

B. Kajian Teori ... 52

1. Teori Stimulus, Organism, Response (SOR) ... 52

BAB III Penyajian Data ... 57

A. Deskriptif Objek dan Lokasi Penelitian ... 57


(8)

2. Lokasi Penelitian ... 64

B. Deskripsi Data Penelitian ... 71

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 71

2. Perolehan Data Angket... 75

BAB IVAnalisis Data ... 84

A. Pengujian Hipotesis ... 84

B. Analisis Hasil Penelitian ... 94

C. Relevansi Dengan Ilmu-Ilmu Agama Islam ... 96

BAB V Penutup ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Rekomendasi ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 102

BIODATA PENULIS ... 104


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 3.1 Daftar Responden ... 57

Tabel 3.2 Data Mahasiswa Yang Melihat Iklan Tokopedia di SCTV ... 69

Tabel 3.3 Iklan Media Online Tokopedia di SCTV (Variabel X)... 72

Tabel 3.4Minat Beli (Variabel Y) ... 73

Tabel 3.5Reliabilitas Variabel X menggunakan Alpha Cronbach’s ... 74

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Y menggunakan Alpha Cronbach’s ... 75

Tabel 3.7 Tabulasi Skor Skala Iklan Media Online Tokopedia di SCTV ... 77

Tabel 3.8 Tabulasi Skor Minat Beli Mahasiswa ... 80

Tabel 4.1 Tabulasi Data Penelitian ... 85

Tabel 4.2 Analisis Product Moment... 89


(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Kerangka Teori ... 13 Bagan 2.1 Kerangka Teori Dan Variabel ... 53


(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan

kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi

yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan

memasarkan produk mereka. Salah satu strategi yang digunakan oleh

perusahaan untuk menawarkan produk mereka dan menarik minat

konsumen terhadap produk tersebut adalah melalui iklan termasuk

menawarkan online shop. Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia

selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai tren

berbelanja diadaptasi oleh masyarakat Indonesia, mulai dari midnight

shopping sampai yang sedang tren sekarang adalah berbelanja melalui

internet atau yang biasa disebut online shop. Beberapa online shop di

media online sudah banyak bermunculan dan berlomba-lomba menarik

perhatian konsumen.

Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang

disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk

menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada


(12)

berkepentingan1. Oleh karena itu iklan mempunyai posisi sangat penting

dalam penawaran produk atau jasa serta iklan layanan masyarakat. Pada

era modern seperti sekarang ini, pemasaran tidak sekedar membuat barang

sebaik mungkin lalu memasarkannya kepada konsumen, menetapkan

harga yang sesuai, serta menata (mendisplay) pada tempat yang menarik.

Perusahaan juga perlu melakukan komunikasi yang baik kepada calon

konsumennya2

Perkembangan televisi global sebagai bangunan bisnis utama telah

menempatkan budaya konsumen, iklan berbasis visual, di barisan depan

aktivitasnya yang telah di katakana oleh Mattelart dan Mattelart (1992)3

Iklan yang ditayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap

konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan

terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap

terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan.

Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal

tersebut.

Pada era sekarang iklan media online sangatlah gencar dikarenakan

mulai banyak peminat online shop, salah satu online shop yang sering

muncul di televise adalah online shop tokopedia. Tokopedia adalah toko

1

Rendra Widyatama, Pengantar Periklanan (Yogyakarta: PT Pustaka Book Publisher, 2007), hal.15

2

.,Ibid.R endra Widyatama,hal.25

3


(13)

media online / Mall online yang menyediakan beberapa kebutuhan premier dan skunder baik itu masyarakat menengah maupun keatas, tokopedia

memudahkan masyarakat untuk berbelanja secara muda tanpa harus pergi

ketoko – toko besar / mall.

Berdasarkan data dari Adstensity, pada kuartal ketiga tahun ini,

anggaran iklan milik pelaku e-commerce terus meningkat terhitung sejak

kuartal pertama 2015. Di Q1 2015, belanja iklan industri ritel baru sebesar

Rp199,197 miliar, lalu bertambah menjadi Rp574,897 miliar di tiga bulan

selanjutnya, sampai tembus di angka Rp777,299 miliar pada kuartal ini.

Dari angka itu, ada 10 marketplace yang tercatat paling gencar

membelanjakan dananya, seperti Tokopedia, OLX, BukaLapak, Blibli,

Mataharimall, Lazada, Pasar Rakyat, Elevenia, dan Blanja.com. Ketika

diurutkan, belanja iklan Tokopedia-lah yang paling tinggi pada kuartal ini,

yakni sebesar Rp186,129 miliar. Menyusul di bawah Tokopedia, ada OLX

(Rp168,764 miliar) dan BukaLapak (Rp75,404 miliar).

Data yang didapat Adstensity ini didapat dari analisis terhadap 13

stasiun televise (TV) nasional, di antaranya Rajawali Citra Televisi

Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), Trans TV, Global TV,

Metro TV, TV One, Kompas TV, Net TV, dan Televisi Repeblik

Indonesia (TVRI). Platform digital perhitungan iklan TV milik SIGI Kaca


(14)

data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto.4

Dalam pemasangan iklan di Televisi pihak pengusaha E-Commerce

juga melihat rating televisi yang memiliki banyak penonton yang melihat

acara di stasiun televisi tersebut, berikut data yang diambil dari blog :

Peringkat Stasiun Televisi SCTV = Share 17%, RCTI = Share 16,9%,

ANTV = Share 14,3%, MNCTV = Share 11,7%, INDOSIAR = Share

10,2%, TRANS7 = Share 7,9%, GLOBALTV = Share 7,9%, TRANSTV

= Share 7%, TVONE = Share 3,6%, METROTV = Share 2,3%, TVRI =

Share 1,2%5, oleh karena itu SCTV menjadi televise yang sering diminati

para pengusaha E-Commerce untuk menempatkan iklan usahanya

E-Commerce nya.

Melihat kondisi mahasiswa hari ini khususnya mahasiswa fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya disibukkan dengan

banyak tugas sehingga untuk melakukakn kegiatan belanja keperluan

kuliah atau keperluan sehari-hari sangat sedikit kemungkinannya untuk

berbelanja di tempat perbelanjaan atau mall. Keberadaan online shop

sangatlah membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhannya untuk

meperluan kuliah atau keperluan sehari-hari.

4

http://www.techno.id/startup/dibanding-ritel-online-lain-tokopedia-paling-boros-beriklan-di-tv-1510031.html diunduh pada tanggal 19 September 2015

5

http://iklan-tv.heck.in/rating-acara-televisi-indonesia-per-3-ag.xhtml diunduh pada tanggal 19 September 2015


(15)

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian terhadap

pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel

Surabaya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah iklan media online tokopedia di SCTV berpengaruh terhadap

minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan

Ampel Surabaya?

2. Seberapa besar pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV

terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Ampel Surabaya?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV

terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Ampel Surabaya.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan media online

tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah


(16)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari tiga manfaat berikut:

1. Manfaat akademis:

a) Memberikan Inspirasi bahan, dan ide penelitian bagi

generasi selanjutnya untuk dikembangkan lebih lanjut

dalam situasi dan kondisi lain.

b) Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan

membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.

E. Kajian Terdahulu

Dalam penelitian Pengaruh Iklan media online tokopedia di SCTV

terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Ampel Surabaya, peneliti telah mendapatkan penelitian terdahulu

yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil kajian penelitian terdahulu

maka peneliti menjadikan hasil penelitian tersebut sebagai referensi untuk


(17)

penelitian yang telah peneliti lakukan. Kajian terdahulu yang peneliti

gunakan diambil dari skripsi,dan jurnal.

Pertama, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian

jurnal milik ananda Achamd Jamaludin, Zainul Arifin dan Kadarisman

Hidayat. Dalam penelitiannya tersebut berjudul “Pengaruh Promosi Online

dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian”.

Dalam penelitian Achmad Jamaludin, Zainul Arifin dan

Kadarisman Hidayat ini, penelitiannya menggunakan pendekatan

kuantitatif. Data yang diperoleh adalah melalui pengambilan sampel

dengan menggunakan teknik judgemental sampling. Penelitian Achamd

Jamaludi beserta temannya bermaksud ingin mengetahui pengaruh

promosi online dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian. Dan

adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui kondisi

penggunaan teknologi untuk kegiatan perdagangan berkembang dengan

cukup pesat serta kemudahan untuk belanja dengan sistem online

shopping.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 91 orang responden

yang merupakan pelanggan Aryka Shop yang berada di kota Malang, yang

terdiri dari 8 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 83 orang

responden berjenis kelamin perempuan. Pada penelitian ini terdapat

rentan kelompok umurnya berkisar antara 25 sampai dengan 35 tahun,

secara simultan variabel bebas Promosi Online dan Persepsi Harga


(18)

Pembelian. Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t yang

menunjukan bahwa variabel Promosi Online mempunyai tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel Persepsi Harga mempunyai

tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa secara parsial Promosi Online dan Persepsi Harga

memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, sementara

itu, analisis deskriptif menunjukan bahwa dengan melakukan promosi

online dengan baik, maka akan meningkatkan minat seseorang untuk melakukan keputusan pembelian dan serta menciptakan persepsi harga

yang sesuai dengan produk yang di tawarkan. Saran yang dapat peneliti

berikan adalah mempertahankan dan meningkatkan promosi online serta

persepsi harga yang sudah baik agar dapat terjadi keputusan pembelian

yang dapat meningkat, serta pihak Aryksa Shop sebagai online shop

kedepannya harus menjaga kepercayaan pelanggannya agar tidak beralih

kepada online shop lainya.

Alasan peneliti menggunakan jurnal dari ananda Achmad

Jamaludin, Zainul Arifin dan Kadarisman Hidayat ini, dikarenakan adanya

kemiripan dari latar belakang yang diteliti, sama-sama meneliti masalah

online. Namun obyek dan subyek dari penelitiannya berbeda. Obyek

penelitian ananda Achmad Jamaludin, Zainul Arifin dan Kadarisman

Hidayat tentang pengaruh promosi online dan persepsi harga terhadap

keputusan pembelian, sedangkan dalam penelitian ini membahas tentang


(19)

Subyek penelitian ananda Achmad Jamaludin difokuskan kepada para

pelanggan Aryka Shop yang berada di kota Malang. Sedangkan dalam

penelitian ini subyek yang diteliti lebih difokuskan kepada minat beli

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel

Surabaya.

Kedua, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian

model skripsi milik ananda Daniella Putri Islamy. Dalam penelitiannya

tersebut berjudul “Pengaruh Onlie Shop Pada Media Sosial Instagram

Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I

Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tanggerang Selatan”.

Dalam penelitian Daniella Putri Islamy, penelitiannya

menggunakan metode kuantitatif dengan metode survei, metode survei

adalah metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen

pengumpulan datanya, tujuannya untuk memperoleh informasi tentang

sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu sedangkan

teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan observasi.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Islam

Cikal Harapan 1 BSD kelas 7 tahun ajaran 2013-2014 dan kelas 9 tahun

ajaran 2012-2013, yang menggunakan media sosial instagram, kemudian

jenis akun media sosial instagram dibatasi hanya pada akun online shop

saja. Penelitian ananda Daniella Putri Islamy bermaksud ingin mengetahui

bagaimanakah pengaruh online shop pada media sosial instagram terhadap


(20)

konsumtif sisiwa-siswi SMP Cikal Harapan 1 BSD . Dan adapun tujuan

dari penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh

online shop pada media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif

siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan 1 BSD dan untuk mengetahui

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif sisiwa-siswi SMP Islam

Cikal Harapan 1 BSD.

Hasil penelitian uji t (parsial) menunjukan bahwa variabel

frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif indentitas

pribadi, motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan, dan

keperibadian dan penyesuaian diri berpengaruh positif terhadap perilaku

konsumtif siswa-siswi. Sedangkan koefisien determinasi yang telah

disesuaikan ( R Square) sebesar 0,162 artinya frekuensi terpaan, selective

attention, motif informasi, motif infendtitas pribadi, motif interaksi sosial, motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan dan keperibadian

dan penyesuain diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa-sisiwi

sebesar 16,2% dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model.

Alasan peneliti menggunakan skripsi dari ananda Daniella Putri

Islamy ini, dikarenakan adanya kemiripan dari latar belakang yang diteliti,

sama-sama meneliti masalah Online Shop. Namun obyek dan subyek dari

penelitiannya berbeda. Obyek penelitian Daniella Putri Islamy membahas

tentang relisiensi Online Shop pada media sosial Instagram, sedangkan


(21)

untuk subyek penelitian Daniella Putri Islamy difokuskan kepada

siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan BSD yang menggunakan dan mengakses

online shop pada media sosial Instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Sedangkan dalam

penelitian ini subyek yang diteliti lebih difokuskan kepada minat beli

mahasiswa fakultas dakwahdan komunikasi UIN Sumam Ampel Surabaya.

Ketiga, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian

model jurnal milik ananda Benito Adityo. Dalam penelitiannya tersebut

berjudul “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas

Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara online di Situs Kaskus”.

Dalam penelitian Benito Aditya, penelitiannya menggunakan

metode kuantitatif dengan metode Dengan pemeriksaan daftar pustaka dan

pengaturan hipotetik, data yang dikumpulkan melalui metode kuesioner

dengan 100 orang yang tidak pernah melakukan pembelian produk melalui

sitekaskus dengan menggunakan nonprobability teknik sampling. Dan

adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menganalisis pengaruh

tiga variabel untuk kedua keputusan pembelian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis dengan data diperoleh

dengan menggunakan analisis regresi ganda. Analisis ini termasuk: kedua

validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi ganda,

hipotesis melalui uji t dan uji F, dan analisis koefisien determinasi (R 2).

Dari analisis yang kesetaraan regresi yang diperoleh: Y = 0.186 X1 +


(22)

kepercayaan (X1), kemudahan penggunaan (X2) Dan informasi kualitas

(X3). Pemeriksaan menggunakan uji t hipotesis menunjukkan bahwa tiga

variabel bebas diteliti secara signifikan terbukti pengaruh keputusan

pembelian dari variabel dependen. Kemudian melalui uji F menemukan

bahwa kepercayaan, kemudahan penggunaan, kualitas informasi yang

cocok untuk penelitian

Variabel dependen dari keputusan pembelian. Adjusted R Square

Nomor tentang 0723 menunjukkan bahwa 72,3 persen variabel keputusan

pembelian bisa dijelaskan oleh variabel independen ketiga dalam

kesetaraan regresi. Sedangkan sisanya 27,7 persen dijelaskan oleh lainnya

variabel keluar dari variabel ketiga yang digunakan dalam penelitian ini.

Alasan peneliti menggunakan skripsi dari ananda Benito Adityo

ini, dikarenakan adanya kemiripan dari latar belakang yang diteliti,

sama-sama meneliti masalah Online Shop. Namun obyek dan subyek dari

penelitiannya berbeda. Obyek penelitian Benito Adityo membahas tentang

kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan

pembelian secara online di situs kaskus sedangkan dalam penelitian ini

membahas tentang iklan media online tokopedia dan untuk subyek

penelitian Benito Adityo difokuskan kepada masyarakat yang sering

melakukan akses internet pada situs kaskus. Sedangkan dalam penelitian

ini subyek yang diteliti lebih difokuskan kepada minat beli mahasiswa


(23)

Berikut adalah bentuk table dari keterangan kajian hasil penelitian

yang telah digunakan oleh peneliti adalah :

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

Jenis Penelitian

Terdahulu

Skripsi

Nama Peneliti Daniella Putri Islamy

Judul Pengaruh Online Shop pada Media Sosial Instagram

Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-Siswi SMP Islam Cikal Harapan I Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tanggerang Selatan

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

Hasil Penelitian menunjukan bahwa hasil uji t (parsial) menunjukan variabel frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif indentitas pribadi, motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan dan kepribadiaan dan penyesuaian diri berpengaruh positif terhadap siswa-siswi, tetapi variabel motif interaksi sosial berpengaruh negatif terhadap perilaku

konsumtif siswa-siswi, sedangkan koefesien

determinasi yang telah disesuaikan (R square) sebesar 0,162 artinya frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif indentitas pribadi, motif

interaksi sosial, motif hiburan, pendapat dan


(24)

penyesuaian diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi sebesar 16,2% dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

Tujuan Penelitian Untuk melihat bagaimana pengaruh online shop pada

media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

Perbedaan Penelitian terdahulu lebih memfokuskan pada

Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD yang menggunakan dan mengakses online shop pada media sosial Instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Sementara peneliti ini lebih mengkaji iklan media online tokopedia pada minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Jenis Penelitian

Terdahulu

Jurnal

Nama Peneliti Ahmad Jamaludin, Zainul Arifin, Kadarisman Hidayat

Judul Pengaruh promosi Online dan persepsi Harga Terhadap

Keputusan Pembelian (Survei Pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang)

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan

variabel bebas Promosi Online dan Persepsi Harga


(25)

Keputusan Pembelian. Secara persial yang dilihat dari hasil uji t yang menunjukan bahwa variabel Promosi Online mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel Persepsi Harga mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan

perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara parsial Promosi Online dan Persepsi Harga memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Sementara itu, analisis deskriptif menunjukan bahwa dengan melakukan promosi online dengan baik, maka akan meningkatkan minat seseorang untuk melakukan keputusan pembelian dan serta menciptakan persepsi harga yang sesuai dengan produk yang di tawarkan

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi online dan

persepsi harga terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research atau penelitian.

Perbedaan Penelitian terdahulu lebih memfokuskan pada cara

promosi online dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh Aryka Shop kepada pelanggan, serta promosi Online secra persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembeli. Sementara peneliti ini lebih mengkaji iklan media online tokopedia pada minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.


(26)

Jenis Penelitian

Terdahulu

Jurnal

Nama Peneliti Benito Adityo

Judul Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan

Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian

Secara Online di Situs Kaskus

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

Dari analisis yang kesetaraan regresi yang diperoleh: Y

= 0.186 X1 + 0.387 X2 + 0.626 X3 Sedangkan membeli

variable keputusan (Y), kepercayaan (X1), kemudahan

penggunaan (X2) Dan informasi kualitas (X3).

Pemeriksaan menggunakan uji t hipotesis menunjukkan

bahwa tiga variabel bebas diteliti secara signifikan

terbukti pengaruh keputusan pembelian dari variabel

dependen. Kemudian melalui uji F menemukan bahwa

kepercayaan, kemudahan penggunaan, kualitas

informasi yang cocok untuk penelitian variabel

dependen dari keputusan pembelian. Adjusted R Square

Nomor tentang 0723 menunjukkan bahwa 72,3 persen


(27)

variabel independen ketiga dalam kesetaraan regresi.

Sedangkan sisanya 27,7 persen dijelaskan oleh lainnya

variabel keluar dari variabel ketiga yang digunakan

dalam penelitian ini.

Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh tiga variabel untuk kedua

keputusan pembelian

Perbedaan Penelitian terdahulu lebih memfokuskan faktor-faktor

yang dapat meningkatkan keputusan pembelian produk

secara online melalui situs kaskus.

Sementara peneliti ini lebih mengkaji iklan media

online tokopedia pada minat beli mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

F. Definisi Operasional

1. Iklan media Online

Tidak dipungkiri, saat ini juga terdapat iklan yang dikategorikan

sebagai iklan media. Yaitu iklan tentang media itu sendiri. Munculnya

iklan media disebabkan karena ditengah masyarakat terjadi persaingan

media yang sangat ketat, media pada akhirnya juga membutuhkan untuk

mengiklankan diri, sehingga isi acara atau artikelnya diketahui oleh


(28)

Kiranya masih banyak lagi kategori iklan lainnya berdasar isi pesan

iklan. Jumlah iklan berdasar kategori isi pesan akan sangat banyak,

sebanyak jumlah isi pesan itu sendiri. Anda dapat mengelompokkan

berbagai iklan yang lain.

Iklan Online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan

sebuah situs web pada hasil pencarian search engine dengan cara

berbayar. Iklan online juga bisa di gambarkan sebaga kegiatan

memasang iklan untuk menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya,

yang tujuannya tidak lain adalah untuk meraih keuntungan dari kegiatan

penjualan.6

Adapun jenis – jenis iklan media online, yaitu :

1) Direct Advertising 2) Self-service Advertising 3) Ad Networks

4) Contextual Advertising 5) Twitter Advertising 6) In-Text Advertising 7) Ad Network Optimization 8) Rep Ad Agencies

9) Social Advertising 10)Video Advertising

6


(29)

11)RSS Advertising 12)Sponsorship

Iklan media online disini disimpulkan bahwa perusahaan

E-Commerce yang memiliki usaha penjualan online dan perusahaan

tersebut menggunakan jasa iklan di suatu media agar jasa penjualan

online yang dimiliki dapat mencapai penjualan atau hasil yang

maksimal.

2. Tokopedia

Tokopedia.com adalah salah satu mall online di Indonesia yang

mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir

2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara

gratis.

Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat

Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk

mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara

online.

Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009

di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William

Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak

resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu


(30)

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian di tahun-tahun

berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari

pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent

Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah

sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang

menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun

dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia,

PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year

2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015

yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.7

Tokopedia kerap kali melakukan promosinya melalui iklan-iklan di

televisi dengan tujuan media jual beli Tokopedia dikunjungi oleh para

calon konsumen yang telah melihat, atau mendengar iklan tokopedia di

televise.

3. SCTV

SCTV ( singkatan dari Surya Citra Televisi ) adalah sebuah stasiun

televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi

7


(31)

swasta kedua ( berdasarkan waktu mengudara ) di Indonesia

setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai

stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai,

Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal

lahir SCTV, namun baru tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan

izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional

SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta,

namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas

saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya,

Sindo Citra Media (kini menjadiSurya Citra Media).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV selalu mengudara

setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke

Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor

RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma

Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV, Jalan

Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan

operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar

dan studio tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

4. Minat Beli

Mehta mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan


(32)

yangberhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat

kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli menurut

Kinnear dan Taylor (1995) adalah merupakan bagian dari komponen

perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan

responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar

dilaksanakan. Menurut Howard (1994) adalah minat beli merupakan

sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli

produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada

periode tertentu. Schiffman dan Kanuk (2004), menjelaskan bahwa

pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan

evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli

konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan

faktor sosial budaya menurut Simamora minat adalah sesuatu yang

pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat

terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk

melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

mendapatkan objek tersebut. Menurut Kotler, Bowen dan Makens

mengenai minat beli : minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi

alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu

rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar


(33)

Jadi, pengertian minat beli adalah ketertarikan konsumen dalam

suatu barang atau produk dan memutuskan untu melakukan pembelian

pada produk tersebut.

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di

Universitas, Institute atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai

murid diperguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada

dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai

mahasiswa disebuah perguruan tinggi hanyalah syarat administrative

menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian

yang lebih luas dari sekedar masalah administrative tersebut.

Jadi mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel


(34)

G. Kerangka Teori dan Hipotesis

1. Kerangka Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori yaitu

teori Stimulus, Organism, Response ( SOR). Teori SOR merupakan

teori yang menjelaskan bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku

tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi

dengan organisme.

Asumsi dasar dari model ini adalah: media massa menimbulkan

efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Stimulus

Response Theory atau S-R theory. Model ini menunjukkan bahwa

komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini

mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal,

simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan

cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau

negatif; misal jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini

merupakan reaksi positif, namun jika tersenyum dibalas dengan

palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang

kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu

Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori inipun

tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara

langsung dan cepat memiliki efek yang kuat tehadap komunikan.


(35)

kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan ( R)

yang kuat pula.

Elemen-elemen dari model ini adalah pesan (stimulus), komunikan

(organisme), efek (respon). Model SOR dapat digambarkan sebagai

berikut:

Bagan. 1.1 Kerangka Teori

Proses diatas mengambarkan perubahan sikap dan bergantung

kepada proses yang terjadi pada individu. Stimulus yang diberikan

kepada organisme dapat diterima atau dapat ditolak, maka pada proses

selanjutnay terhenti. Ini berarti stimulus tersbut tidak efektif dalam

mempengaruhi organisme, maka tidak ada perhatian (attention) dari

organisme, jika stimulus diterima oleh organisme berarti adanya

komunikasi dan perhatian dari organisme, dalam hal ini stimulus

efektif dan ada reaksi. Langkah selanjutnya adalah jika stimulus telah

mendapat perhatian dari organisme, kemampuan dari organisme inilah (Variabel X)

Iklan Media Online Tokopedia di SCTV

Teori SOR

(Variabel Y) Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya


(36)

yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya

adalah organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah

sehingga dapat terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Dalam

perubahan sikap ini dapat dilihat bahwa sikap dapat berubah hanya jika

rangsangan yang diberikan melebihi rangsangan semula. Perubahan

berarti bahwa stimulus yang diberikan dapat meyakinkan organisme,

dan akhirnya secara efektif dapat merubah sikap.

Hovland beranggapan bahwa perubahan sikap adalah serupa

dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga

variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu

perhatian, pengertian, dan penerimaan.8

Model ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses

aksi-reaksi. Artinya model ini mengatakan kata-kata verbal, isyarat non

verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain untuk

memberikan respon dengan cara tertentu. Pola SOR ini dapat

berlangsung secara positif atau negatif.Menurut stimulus respon ini,

efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga

seseorang dapat mengaharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara

pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dari model ini adalah:

8

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti 2003), hlm.


(37)

1. Pesan (stimulus,S)

2. Komunikan (Organism, O): perhatian, pengertian, penerimaan

3. Efek (respon, R):perubahan sikap

Proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar.

Dalam mempelajari sikap ada tiga variabel yang penting menunjang

proses belajar tersebut yaitu: perhatian, pengertian, penerimaan.

Sikap yang dimaksud disini adalah kecendrungan bertindakan,

berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi

atau nilai. Sikap bukanlah perilaku, tetapi lebih merupakan

kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap objek

sikap, dengan demikian pada kenyataan tidak ada istilah sikap yang

berdiri sendiri. Sikap juga bukanlah sekedar rekaman masa lalu, tetapi

juga menentukan apakah seseorang harus setuju atau tidak setuju

terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

dalam penelitian. Jawaban yang masih bersifat sementara tersebut akan

di buktikan kebenarannya secara empiris melalui penelitian.9 Secara

etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata Hypho dan

Thesis. Hypho berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kemudian

9


(38)

kata ini di gabungkan menjadi Hypothesis yang berarti suatu

kesimpulan yang masih belum sempurna.10 Ada dua jenis hipotesis

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : hipotesis nihil (H.0) yakni

hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel x

dengan variable y yang akan diteliti. dan hipotesis kerja (H.A) yakni

hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang berarti antara variabel x

dan variabel y.

Maka hipotesis atau dugaan sementara dalam penelitian ini adalah

“Iklan media online Tokopedia di SCTV berpengaruh terhadap minat

beli mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Ampel

Surabaya”.

10

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial (Surabaya : Airlangga University Press, 2001) Hlm 90


(39)

H. Metode Penelitian

Survei merupakan bagian khusus dari studi khalayak yang mencoba

menakar Pengaruh Iklan Media online TokoPedia di SCTV Terhadap

Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode ini

bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap

kenyataan sosial dari perspektif khalayak. Pemahaman tersebut tidak

ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis

terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian

ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang

kenyataan-kenyataan tersebut.11

Penelitian kuantitatif lebih menitik beratkan pada survei yang

dilakukan kepada khalayak. Dari elemen di atas, ada tiga tahapan

penelitian yang akan dilakukan, pertama, pengumpulan data dari survei

yang disebar dan observasi yang dilakukan. Metode survei digunakan

sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung terhadap

suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui kuisioner. Dimensi

survei unit analisis data adalah, survei tidak hanya terbatas pada daftar

pertanyaan saja, namun juga riset kepada orang-orang. Penganalisisan

11

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Hal 212-213.


(40)

mungkin menggunakan informasi dari negara-negara, tahun, peristiwa,

organisasi, dan lain sebagainya. Jika suatu analisis tersebut tidak

digunakan kepada orang lain maka dapat dimanfaatkan untuk

kedepannya Kedua, menganalisis data yang telah dikumpulkan dari

responden, dan ketiga, menginterpretasi data secara keseluruhan yang

telah dikumpulkan.

Penelitian ini dilakukan dengan responden mahasiswa fakultas

dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan

pembagian lima Jurusan, yaitu: Komunikasi, komunikasi penyiaran

islam, management dakwah, pengembangan masyarakat islam, dan

bimbingan konseling islam. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui Pengaruh Iklan Media online TokoPedia di SCTV

Terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei dipilih

karena metode ini lazim digunakan dan merupakan metode yang tepat

dalam mengukur respon dan kemudian disajikan dalam paparan data

yang terukur.

Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian survei yang

bersifat deskriptif-eksploratif. Metode survei adalah metode penelitian

yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk


(41)

diperlukan responden dalam jumlah yang cukup agar validitas temuan

tercapai dengan baik.12

2. Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan bagian penting dalam penelitian kuantitatif,

karena untuk menghasilkan data yang bekualitas, Skala pengukuran

adalah pemberian bobot dalam perbandingan kategori sebuah objek.

Jenis-jenis skala pengukuran adalah nominal, ordinal, interval dan rasio.

a. Skala Nominal.

Skala atau tingkat nominal merupakan skala ukur paling

rendah karena secara esensial hanya merupakan level of

classifiables. Oleh karena itu skala nominal disebut juga skala kelas, klasifikasi, kategori, dan menunjuk pada nama atau lebel

atau identitas.

Pengklasifikasian dalam skala ini bersifat mutually exclusive

atau tidak tumpang tindih yang setiap kasus atau indicator dinilai

dalam hanya satu kategori, dan juga collectively exhaustive atau

tuntas yang satu penilaian kategori untuk masing-masing kasus

yang diukur, dan kategori tidak harus disusun secara logis.

12

Irawan Soehartono, Metode penelitian sosial: Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2008) Hal. 101.


(42)

b. Skala Ordinal.

Skala ordinal dapat diurutkan dalam urutan tingkat (rank

order) dalam hubungan dengan jumlah atribut yang dimiliki. Ukuran ordinal mengindikasi satu perbedaan juga ditambah

kategori juga dapat diurut (contoh, ukuran pendapat: Sangat setuju,

setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju). Skala ordinal

mengurut kategori dari tingkat yang “terendah” ke tingkat yang “tertinggi” menurut atribut dalam suatu urutan atau orde tertentu.

c. Skala Interval.

Skala interval memiliki karakteristik nominal (kalasifikasi) dan

ordinal (urutan), dan ada equal intervals atau menggambarkan

equal spacing between members. Dalam skala interval ad perbedaan (sifat nominal), lebih besar atau lebih kecil (sifat

ordinal), dan ada jarak diantara mereka (sifat interval) sehingga

dapat dilakukan penambahan atau pengurangan untuk menentukan

jarak tersebut.

d. Skala Rasio.

Skala Rasio memiliki karakteristik semua skala ukuran dan

ditambah ada absolute zero point dari objek yang diukur yang


(43)

proporsi atau rasio (contoh, pendapatan uang Rp.100, Rp.500,

Rp.1000). Nol absolute artinta tidak ada nilai jika berada titik nol.13

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala ukur

interval.

3. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian

a. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang melihat tayangan

iklan Tokopedia di SCTV.

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah mengenai pengaruh iklan media

online Tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

c. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Ampel Surabaya. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah

karena di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel

Surabaya kerap ditemui mahasiswa ketika berkumpul

membicarakan tentang belanja online, dan juga seringkali memakai

pesan yang terkandung dalam iklan sebagai bentuk canda dan

gurauan.

13


(44)

4. Teknik Sampling

a. Populasi Dan Sampling

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun

pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Terkait dengan jumlah sampel, bila subyek dalam populasi

kurang dari 100, sebaiknya diambil semua sehingga menjadi

penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil 10-15%

atau 20-25% atau lebih, tergantung dari antara lain: kemampuan

peneliti dengan mempertimbangkan waktu, tenaga dan dana,

sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, dan besar

kecilnya risiko yang ditanggung peneliti.14

Populasi dalam penelitian ini adalah 10% mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Uin Sunan Ampel Surabaya yakni 173

dari 1.721 Mahasiswa karena populasi lebih dari 100, namun dari

hasil rekapitulasi angket masih akan dipilih diantara responden

yang melihat iklan Tokopedia di SCTV dan yang tidak melihat,

dengan pembagian prodi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Penyiaran

Islam, Menejemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, dan

bimbingan konseling Islam Mahasiswa Fakultas Dakwah.

Berdasarkan riset awal yang melihat Iklan media online Tokopedia

di SCTV sebanyak 104 yang digunakan sebagai responden

penelitian ini. 14

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) Hal. 130


(45)

5. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel diartikan sebagai obyek penelitian, atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian.15 Dalam penelitian ini

menggunakan independent variable (variable bebas), dan

dependent variable (variable tergantung).

Variabel pengaruh adalah variable yang diduga sebagai

penyebab atau pendahulu dari variable lainnya. Sedangkan variable

tergantung adalah variable yang diduga sebagai akibat atau yang

dipengaruhi oleh variable yang mendahuluinya.16 Variable dalam

penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (x) : Iklan media online Tokopedia di

SCTV

Indikator :

a) Frekuensi Tayang

b) Pesan

c) Brand Ambasador

d) Visual

15

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998). Hal. 72.

16


(46)

2. Variabel tergantung (y) : Minat beli Mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Indikator :

a. Kecendrungan suka membeli.

b. Merefrensikan produk pada orang lain

c. Mencari prefrensi

d. Mencari informasi terhadap produk

6. . Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1) Observasi

Observasi yang dilakukan untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan pengaruh iklan media online Tokopedia

terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang dapat dilihat dari

dekat tentang kebenran yang disampaikan oleh sumber

informasi.Melalui pengamatan terhadap gejala-gejala yang

diteliti juga mengedintifikasi pengaruh iklan tokopedia disctv

terhadap minat beli mahasiswa uin sunan ampel Surabaya.

2) Angket

Alasan peneliti menggunakan angket sebagai instrument

utama dalam pengumpulan data ini adalah penelitian ini bersifat

kuantitatif dan analisis datanya berdasarkan hasil kuesioner data


(47)

yakni dengan jenis angket tertutup yang terdiri dari 20

pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan penulis telah dirumuskan

dalam bentuk tabel berdasarkan aspek penggunaan dan pemenuh

kebutuhan.

3) Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah data yang diperoleh

dari dokumen-dokumen berupa buku-buku dan bahan sumber

info lainnya yang berkaitan dengan pengaruh iklan tokopedia

disctv terhadap minat beli mahasiswa uin sunan ampel Surabaya

7. Teknik analisis data

Teknik Analisis data adalah teknik untuk mencari hasil dari

penelitian, hasil dari penelitian lapangan harus segera diolah agar

mendapat hasil dari hipotesis yang didapat. Analisi data merupakan

bagian yang amat penting dalam metode penelitian iliah, karena

dengan analisis tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna

dalam memecahkan penelitian data.

Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam

menganalisis data, yaitu:

1. Menyiapkan data

2. Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti

menghimpun data dilapangan. Proses editing ini dimulai

dengan member identas pada instrument penelitian yang


(48)

instrument pengumpulan data, kemudian memeriksa

poin-poin jawaban yang tersedia.

3. Pengkodean setelah tahap editing selesei dilakukan, kegiatan

berikutnya adalah mengklasifikasi data-data tersebut melalui

tahap koding, maksudnya adalah data yang telah di edit

tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada

saat analisis.

4. Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu

dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada dua

jenis table yang dipakai untuk mendeskripsika data sehingga

memudahkan peneliti untu memahami struktur dari sebuah

data yaitu table data dan tabel kerja.17

5. Untuk menjawab rumusan dimuka maka peneliti

menggunakan rumus

1. Analisis Korelasi Product Moment

Alat analisis ini digunakan untuk melihat hubungan

antara var x dan var y, dengan skala pengukuran minimal

internal dan jumlah sampel besar (>30). Dalam penelitian

ini , korelasi product moment digunakan untuk mengetahui

pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap

17

M. Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif ( Jakarta: Pernada Media Group, 2009, hal. 168.


(49)

minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menggunakan rumus:

Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan

Product Moment, peneliti menggunakan program spss for windows 16.0.

I. Sistematika Pembahasan

Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, penelitian ini

ditulis menjadi lima struktur dengan pola penulisan lima bab.

1. Bab I, pada bab ini berisi tentang pendahuluan yang memuat latar

belakang penelitian, rumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

2. Bab II, pada bab ini berisi tentang kerangka teori yang berisi tentang


(50)

3. Bab III, pada bab ini berisi tentang temuan penelitian dengan fokus

pada deskripsi profil mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi

Uin sunan Ampel Surabaya dan iklan tokopedia.

4. Bab IV, pada bab ini berisi tentang analisis hasil penelitian. Bagian

ini merupakan inti dari penelitian karena memuat pengolahan data

dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

5. Bab V, pada bab ini berisi tentang penutup yang berisi kesimpulan


(51)

BAB II

KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka

1. Iklan media Online

Tidak dipungkiri, saat ini juga terdapat iklan yang

dikategorikan sebagai iklan media, yaitu iklan tentang media itu

sendiri. Munculnya iklan media disebabkan karena ditengah

masyarakat terjadi persaingan media yang sangat ketat, media pada

akhirnya juga membutuhkan untuk mengiklankan diri, sehingga isi

acara atau artikelnya diketahui oleh khlayak. Target khalayak iklan

ini selain masyarakat, juga para calon pengiklan.

Kiranya masih banyak lagi kategori iklan lainnya berdasar isi

pesan iklan. Jumlah iklan berdasar kategori isi pesan akan sangat

banyak, sebanyak jumlah isi pesan itu sendiri. Anda dapat

mengelompokkan berbagai iklan yang lain.

1. Penayangan iklan di media Massa

Iklan bukan hanya hadir sabagai produk dari barang

tertentu, tetapi lebih jauh lagi merupakan kata – kata

persuasive yang mengajak konsumen mengikuti kemauan

pembuat iklan. Oleh karena sifatnya sebagai ajakan, bahkan

bisa disebut rayuan, maka iklan selalu menggunakan


(52)

objek yang dijadikan sasaran iklan merasa terguga dan

tertarik.

Lebih spesifik lagi adalah apabila melihat iklan –

iklan yang ditayangkan media audio – visual, yakni televisi.

Pemirsa diajak kedunia yang serba enak, nyaman, dan

mudah. Tanpa sadar, pemirsa dibentuk untuk menerima apa

yang dikatakan dan di inginkan pembuat iklan.1

Iklan Online adalah upaya pemasaran online dengan

menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search

engine dengan cara berbayar. Iklan online juga bias di gambarkan sebagai kegiatan memasang iklan untuk

menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya, yang

tujuannya tidak lain adalah untuk meraih keuntungan dari

kegiatan penjualan.2

Adapun jenis – jenis iklan media online, yaitu :

1) Direct Advertising 2) Self-service Advertising 3) Ad Networks

4) Contextual Advertising 5) Twitter Advertising

1

Haryo s. Martodirdjo, Dampak priklanan terhadap kehidupan masyarakat, (Jakarta: CV. Bupara Nugraha, 1997) hal 73

2


(53)

6) In-Text Advertising 7) Ad Network Optimization 8) Rep Ad Agencies

9) Social Advertising 10) Video Advertising 11) RSS Advertising 12) Sponsorshi

Pemasar internet atau seorang pemasar (orang yang

melakukan kegiatan pemasaran) mempunyai tugas utama

membuat orang lain (calon pembeli) mengetahui produk –

produk yang ditawarakan dengan segala upaya pendekatan

melalui teknik – teknik pemasaran. Namun seorang

pemasar melalui internet tidak cukup hanya mengetahui

kiat-kiat pemasaran konvensional, ia juga harus memahami

dan mendalami karakteristik internet sebagai media yang

akan membantunya dalam pemasaran. Pemasaran melalui

internet sebenarnya sederhana dalam makna namun

kompleks dalam implementasinya. Dengan internet

pemasaran produk dapat lebih terbantu, karena internet

memungkinkan proses pemasaran yang lebih efektif, respon

yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Basis utama

pemasar dalam pemasaran internet adalah dengan


(54)

berorentasi pada prinsip pemasaran konvensional yang

harus menerapkan 3 hal :

1) Tujuan pemasaran

2) Pasar sasaran

3) Produk atau jasa yang ditawarkan3

Model pemasaran via internet salah satunya adalah

E-Commerce, E-Commerce adalah model bisnis dimana produk dijual langsung ke konsumen (B2C) atau kepada

bisnis lainnya (B2B), berikut beberapa jenisnya :

a. Perusahaan berbasis website

Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain

web dengan tujuan utama memasarkan produk sehingga

menghasilkan nilai tambah dengan memperoleh penjualan

dari situs webnya.

b. Alfiasi pemasaran

Adalah proses dimana suatu produk atau layanan yang

dikembangkan dalam satu kesatuan (bisnis e-cpmmerce,

orang per orang atau kombinasi) yang dijual oleh penjual

aktif lainnya dengan pembagian keuntungan.

Adapun manfaat internet yakni :

a. Biayanya yang relatif murah

3


(55)

Pemasaran internet relatif murah jika dihitung berdasarkan rasio biaya terhadap jangkauan target pemirsa. Perusahaan

dapat menjangkau khalayak yang luas jika dibandingkan

dengan sarana periklanan tradisional. Sifat medianya

memungkinkan konsumen memeriksa dan membandingkan

produk dengan nyaman. Oleh karena itu, pemasaran

internet memiliki manfaat praktis bagi konsumen dan berkembang cepat bila kepercayaan sudah tumbuh.

b. Muatan informasi yang besar

Manfaat lain yang terkait dengan pemasaran internet adalah

tersedianya sejumlah besar informasi. Dibandingkan

dengan media tradisional, seperti cetak, radio, dan TV,

pemasaran internet hanya menggunakan biaya yang relatif

rendah dibandingkan media lain. Konsumen dapat

mengakses internet dan produk, serta melakukan pembelian

setiap saat pada setiap waktu. Perusahaan yang

menggunakan pemasaran internet juga dapat menyimpan

data secara akurat dan menyimpan transaksi keuangannya.4

Ada banyak aspek menyangkut E-Commerce, meskipun

dunia perdagangan semakin erat terintegrasi dalam fungsi

tukar – menukar informasi. Pada dasarnya perusahaan dapat

focus pada satu aspek e- comers atau lebih.

4


(56)

Perkembangan E-Commerce memungkinkan jaringan informasi yang menguntungkan baik bagi konsumen

maupun perusahaan. Ketika satu perusahaan menyiapkan

strategi pemsaran melalui E-Commerce yang harus

diperhatikan adalah kesiapan mengemas barang dan jasa

sampai medistribusikannya kepada konsumen, karena sifat

unik transaksinya dan tantangan kedepannya.5

2. Tokopedia

Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia

yang mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan

hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh

semua orang secara gratis.

Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik

Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung

para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan

perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan

memasarkan produk secara online.

Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus

2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William

Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu

5


(57)

perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal)

dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian di

tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana

dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber

Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia

Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau

sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBankInternet and

Media Inc (SIMI). Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis

online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan

Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara

Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal

11 Desember 2014.6

3. Surya Citra Televisi (SCTV)

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah

sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV

merupakan stasiun televisi swasta kedua (berdasarkan waktu

mengudara) di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24

6


(58)

Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang

berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal

itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 1

Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun

televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara

bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV

tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki

oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media

(kini menjadiSurya Citra Media).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV selalu mengudara

setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke

Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor

RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma

Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha

SCTV, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007,

kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun,

stasiun pemancar dan studio tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

4. Minat beli

Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai

kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau


(59)

diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan

pembelian. Minat beli menurut Kinnear dan Taylor (1995) adalah

merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap

mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum

keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Howard

(1994) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan

dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta

berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Schiffman dan Kanuk (2004), menjelaskan bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan

evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli

konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan

faktor sosial budaya menurut Simamora minat adalah sesuatu yang

pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat

terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan

untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

mendapatkan objek tersebut. Menurut Kotler, Bowen dan Makens

mengenai minat beli : minat beli timbul setelah adanya proses

evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan

membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak

dibeli atas dasar merek maupun minat.


(60)

Swasta dan Irawan mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan

perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas

dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan

memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya

menghilangkan minat. Super dan Crites menjelaskan

bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat,

yaitu:

a) Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya

perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan

minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin

dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan

waktu senggangnya, dan lain-lain.

b) Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang

mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah

mencapai apa yang diinginkannya daripada yang

mempunyai sosial ekonomi rendah.

c) Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana

seseorang menggunakan waktu senggangnya.

d) Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan

berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola


(61)

e) Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja,

dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya

terhadap suatu barang, aktivitas benda dan

seseorang.

Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999)

terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat beli

seseorang dalam proses pengambilan keputusan pembelian,

yaitu situasi tidak terduga (Unexpected situation) dan sikap

terhadap orang lain (Respect to Others).

2) Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand, minat beli dapat diidentifikasi

melalui indikator-indikator sebagai berikut:

a) Minat transaksional, yaitu kecenderungan

seseorang untuk membeli produk.

b) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang

untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

c) Minat preferensial, yaitu minat yang

menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki

prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini

hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan

produk prefrensinya.

d) Minta eksploratif, minat ini menggambarkan


(62)

mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari

produk tersebut.

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi,

baik di universitas, institute atau akademi. Mereka yang terdaftar

sebagai murid diperguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.

Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu.

Terdaftar sebagai mahasiswa disebuah perguruan tinggi hanyalah

syarat administrative menjadi mahasiswa, tetapi menjadi

mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar

masalah administrative tersebut.

B. Kajian Teori

1. Teori Stimulus, Organism, Response (SOR)

Teori Stimulus, Organism, Response ( SOR). Teori SOR

merupakan teori yang menjelaskan bahwa penyebab terjadinya

perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus)

yang berkomunikasi dengan organisme.

Asumsi dasar dari model ini adalah: media massa menimbulkan

efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Stimulus


(63)

komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini

mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal,

simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon

dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif

atau negatif; misal jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini

merupakan reaksi positif, namun jika tersenyum dibalas dengan

palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang

kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu

Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori inipun

tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara

langsung dan cepat memiliki efek yang kuat tehadap komunikan.

Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besar yang memiliki

kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan ( R)

yang kuat pula.

Elemen-elemen dari model ini adalah pesan (stimulus),

komunikan (organisme), efek (respon). Model SOR dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bagan. 2.1 Kerangka Teori (Variabel X)

Iklan Media Online Tokopedia di SCTV

a. Frekuensi Tayang b. Pesan c. Brand Ambasador d. Visual Teori SOR (Variabel Y) Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

a. Kecendrungan suka

membeli.

b. Merefrensikan produk

pada orang lain


(64)

Proses diatas mengambarkan perubahan sikap dan bergantung

kepada proses yang terjadi pada individu. Stimulus yang diberikan

kepada organisme dapat diterima atau dapat ditolak, maka pada proses

selanjutnay terhenti. Ini berarti stimulus tersbut tidak efektif dalam

mempengaruhi organisme, maka tidak ada perhatian (attention) dari

organisme, jika stimulus diterima oleh organisme berarti adanya

komunikasi dan perhatian dari organisme, dalam hal ini stimulus

efektif dan ada reaksi. Langkah selanjutnya adalah jika stimulus telah

mendapat perhatian dari organisme, kemampuan dari organisme inilah

yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya

adalah organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah

sehingga dapat terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Dalam

perubahan sikap ini dapat dilihat bahwa sikap dapat berubah hanya

jika rangsangan yang diberikan melebihi rangsanga semula.

Perubahan berarti bahwa stimulus yang diberikan dapat meyakinkan

organisme, dan akhirnya secara efektif dapat merubah sikap.

Hovland beranggapan bahwa perubahan sikap adalah serupa

dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga

variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu

perhatian, pengertian, dan penerimaan.7

7

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti 2003), hlm.


(65)

Model ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses

aksi-reaksi. Artinya model ini mengatakan kata-kata verbal, isyarat non

verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain untuk

memberikan respon dengan cara tertentu. Pola SOR ini dapat

berlangsung secara positif atau negatif.

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi

khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengaharapkan

dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Jadi unsur-unsur dari model ini adalah:

a. Pesan (stimulus,S)

b. Komunikan (Organism,O): perhatian, pengertian, penerimaan

c. Efek (respon, R):perubahan sikap

Proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar.

Dalam mempelajari sikap ada tiga variabel yang penting menunjang

proses belajar tersebut yaitu: perhatian, pengertian, penerimaan.

Sikap yang dimaksud disini adalah kecendrungan bertindakan,

berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi

atau nilai. Sikap bukanlah perilaku, tetapi lebih merupakan

kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap objek

sikap, dengan demikian pada kenyataan tidak ada istilah sikap yang


(66)

juga menentukan apakah seseorang harus setuju atau tidak setuju


(67)

BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskriptif Objek dan Lokasi penelitian

1. Objek Penelitian

Subyek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan

jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Yang melihat Iklan Media Online Tokopedia di SCTV.

Adapun daftar Responden yang menjadi subyek penelitian sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Daftar Responden

No Nama Prodi Semester Jenis

Kelamin

Usia

1 Fairuzah Rahmi Ilmu

Komunikasi

10 P 23

2 Royidah Ilmu

Komunikasi

10 P 24

3 Novi Ilmu

Komunikasi

8 P 22

4 Anisa Ilmu

Komunikasi

8 P 22

5 Zahroh Ilmu

Komunikasi

8 P 21

6 Faradhina Maulia Ilmu

Komunikasi

6 P 20

7 Nelly Fauziah Ilmu

Komunikasi


(68)

8 Uswatun Khasanah

Ilmu

Komunikasi

6 P 21

9 Febby Ilmu

Komunikasi

6 P 21

10 Siti Zulaikha Ilmu

Komunikasi

6 P 21

11 Andin Ilmu

Komunikasi

2 P 18

12 Amelia Ilmu

Komunikasi

4 P 19

13 Indah Diani Ilmu

Komunikasi

4 P 20

14 Fitri Ilmu

Komunikasi

2 P 19

15 Rizka Ilmu

Komunikasi

2 P 19

16 Fahrur Rozi Ilmu

Komunikasi

10 L 25

17 Dhiflal Ilmu

Komunikasi

10 L 23

18 Teguh

Hermawan

Ilmu

Komunikasi

6 L 22

19 Udin Ilmu

Komunikasi

6 L 21

20 Syarif

Hidayatullah

Ilmu

Komunikasi

6 L 21

21 Arya Ilmu

Komunikasi

6 L 23

22 Syarif Ilmu

Komunikasi

4 L 21

23 Fajar Ilmu

Komunikasi

4 L 20

24 Muhammad Andi Ilmu

Komunikasi

2 L 19

25 Rohmah Komunikasi

Penyiaran Islam

8 P 22

26 Ula Fitriani Komunikasi

Penyiaran Islam

8 P 22


(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan tentang pengaruh iklan media online Tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil korelasi product moment yang telah dilakukan pada penelitian ini, diperoleh harga koefisien 0,458. Kemudian hasil korelasi product moment tersebut dibandingkan dengan r tabel, dimana r tabel dengan n=104 adalah 0,195. Jadi, hasilnya adalah 0,458>0,195. Yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh antara iklan media online Tokopedia terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Adanya pengaruh atau tidak juga dapat dilihat dari tabel correlation product moment, dengan signifikansi 0,000. Karena signifikansi <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.. Artinya hasilnya sama juga ada pengaruh antara iklan media online Tokopedia terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara signifikan atau tidak

antara iklan media online Tokopedia terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, maka


(2)

99

tabel, 5,208 > 2,55, artinya Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh iklan media online Tokopedia terhadap minat beli mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, dan kontribusi iklan media online Tokopedia di SCTV (variabel X) terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya (variabel Y) setelah dihitung melalui rumus korelasi determinasi sebesar 20,9%, yang artinya pengaruh iklan media online Tokopedia di SCTV memiliki sumbangsih pengaruh sebesar 20,9% terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

B. Rekomendasi

1. Bagi Tokopedia/pengusaha E-commerce

Tokopedia atau pengusaha E-commerce lainnya seharusnya dalam mengiklankan sebuah produk atau jasanya mampu melihat seberapa besar pengaruh media yang digunakan sebagai promosi iklan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengiklankan barang atau jasanya. Ketika media dan visual iklan yang digunakan kurang diminati oleh calon konsumen maka hasil yang diperoleh kurang maksimal, dan sebaiknya sebelum mengiklankan produk atau jasanya alangkah lebih baik melakukan riset, sehingga dana yang digunakan utuk iklan yang cukup besar tidak terbuang percuma dan akan mendapatkan dampak yang positif terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dari iklan yang ditampilkan di media.


(3)

2. Bagi calon pembeli

Calon pembeli produk atau calon pengguna jasa Tokopedia atau e-commerce seringkali tertipu oleh hegemoni iklan yang ada di media, sehingga banyak para konsumen yang kurang cermat merasa kecewa setelah menggunakan barang atau jasa yang telah di iklankan para perusahaan barang atau jasa, seharusnya mampu melihat iklan yang berkualitas, sehingga dalam memutuskan pembelian benar-benar tepat dan tidak tergesah-gesah dalam memutuskan pembelian. Brand ambassador dan diskon yang mampu memikat hati para calon konsumen pun menjadi alasan dalam memutuskan pembelian, diharapkan bagi para calon pembeli lebih membeli barang yang berkualitas dan tidak hanya karena brand ambassador yang menarik perhatian dalam iklan saja, sehingga dalam memutuskan pembelian benar benar tepat dan tidak kecewa karena telah membeli produk atau menggunakan jasa dari perusahaan yang mengiklankan..

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih luas dan mendalam, menggunakan populasi penelitian yang luas, serta hasil yang dapat digenalisasikan secara mendalam. Peneliti selanjutnya dapat meneliti factor-faktor lain terkait pengaruh iklan atau media baik dilihat dari segi internal maupun eksternal seperti masyarakat dan lingkungan yang lain. Sehingga mampu membawa manfaat yang lebih besar lagi.


(4)

101

Dengan selesainya skripsi ini, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, perlunya kritik dan saran yang membangun amatlah diharapkan. Peneliti mempunyai keinginan yang besar semoga skripsi ini akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan acuan bagi peneliti selanjutnya dan pembaca pada umumnya sehingga penelitian ini lebih diperluas dan dapat memberikan inspirasi.


(5)

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barker Chris. 2011. Cultural Studies Teori & Praktik. Bantul: Kreasi Wacana.

Bungin Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

Effendy. Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.

Diaya kusuma. 1981. Periklanan.Bandung: C.V. ARMICO

Hermawan Agus. 2012. Komunikasi Pemaaran. Jakarta: Erlangga.

Martodirdjo Haryo S. 1997. Dampak priklanan terhadap kehidupan masyarakat. Jakarta: CV. Bupara Nugraha.

Rakhmat Jalaluddin. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja rosdakarya offset.

Rendra Widyatama. 2007. Pengantar periklanan. Yogyakarta: PT Pustaka Book Publisher. 2007.

Ruslan Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(6)

103

Silalahi Dr. Ulber Silalahi. MA. 2012. Metode Penelitian Sosial.Bandung: Refika aditama.

Soehartono Irawan.2008. Metode penelitian sosial: Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suryabrata Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supratno Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Medpress.

Widyatama Rendra. 2007. Pengantar periklanan. Yogyakarta: PT Pustaka Book Publisher.

Internet

https://yogatarunasutarno.wordpress.com/2014/01/02/pengertian-dan-jenis-jenis-iklan-online/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia

http://zieyh.blogspot.com/2012/05/pengaruh-iklan-audiovisual-garnier.html

digilib.uin-suka.ac.id/.../BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.


Dokumen yang terkait

MEMBANGUN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI TENGAH KULTUR MEDIA ONLINE : STUDI KASUS BEBERAPA FAKULTAS DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 160

PENGARUH BERITA PEACE JOURNALISM DALAM MEDIA ISLAM ONLINE NU TERHADAP PEMAHAMAN JURNALISME DAMAI MAHASISWA KOMUNIKASI dan PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS DAKWAH dan KOMUNIKASI, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 82

PENGARUH CERAMAH KH. ANWAR ZAHID MELALUI YOUTUBE TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

2 10 95

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA : STUDI KASUS PADA MAHASISWA ANGKATAN 2012 PRODI MANAJEMEN DAKWAH DI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 105

TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 1 90

KETERAMPILAN KOMUNIKASI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 104

GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 99

PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI DOSEN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MATERI KULIAH MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

1 3 150

MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI STUDI : STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 15 121

PENGARUH IKLAN GAMBAR BUSANA MUSLIMAH TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 90