PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 -2012).

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 -2012)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Khoiriyah
1013010131

Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 -2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis
Program Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
Khoiriyah
1013010131

Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010 -2012)
Disusun oleh :
KHOIRIYAH
1013010131/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 28 Maret 2014
Pembimbing
Pembimbing Utama


Tim Penguji :
Ketua

Dra. Er ry Andhaniwati, M.Aks,Ak,CA
NIP. 19591223 199203 2001

Dr. Gideon, SB, M.Si
Sekretaris

Dra. Er ry Andhaniwati, M.Aks,Ak,CA
Anggota

Dr s. Ec. Eko Priadi, M. Aks
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi

yang

RESPONSIBILITY

berjudul:

“PENGARUH

DAN

MEKANISME

CORPORATE
GOOD


SOCIAL

CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS
PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2010 -2012)” sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Skripsi ini
dapat terselesaikan berkat banyak pihak yang berperan memberikan bimbingan,
arahan, saran dan kritik, serta semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Teguh soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur,SE,MM, selau Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil

Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.si, selaku Wakil Dekan 11
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. Hero Priono, SE,M.Si,Ak,CA, selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
6. Ibu Dra. Erry Andhaniwati, M.Aks,Ak,CA, selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan senantiasa sabar
serta ikhlas dalam memberikan bimbingan dan petunjuk dalam
penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Ec. Muslimin M.Si, selaku Dosen Wali yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam studi.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut
ilmu di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
9. Seluruh karyawan Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, atas
bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
10. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa dengan tulus ikhlas
mendoakan, mendampingi dan membimbing penulis.
11. Saudara – saudaraku tersayang Kak imron, kak Uzer, kak Lim,
mbk roh, kak Suf, kak Id, kak Punk, dan mbk dhini yang selalu
dengan sabar memberikan motivasi dan doanya kepada penulis.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9


12. Sahabat – sahabatku Atrie Yunita Aviahardini

dan M.

Rahmandhani A. terima kasih atas kebersamaan kita selama
menempuh pendidikan di kampus ini, untuk segala waktu,semangat,
dan masukan dari kalian.
13. Wahyu Pranata yang selalu membuat penulis semangat setiap
harinya.
14. Adik –adik ku Herlina dan Asip Terima kasih untuk perhatian,
semangat yang kalian berikan selama ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih telah membantu proses penulisan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk
itu saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
penelitian ini. Penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat
kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan penulis. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.


Surabaya,

maret 2014
Penulis

Khoiriyah

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN UJ IAN LISAN.............................................


ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................

vi

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................

ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...............................................................

x

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................

xi

ABSTRAK

xii

BAB I

BAB II

...................................................................................

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .......................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ...............................................................

4

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................

5

1.4

Manfaat Penelitian .................................................................

5

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Penelitian Terdahulu ..............................................................

7

2.2

Landasan Teori ......................................................................

11

2.2.1 Teori Legitimasi .........................................................

11

2.2.2

Teori Agensi...............................................................

12

2.2.3 Teori sinyal ...............................................................

13

2.2.4 Teori Stakeholder .......................................................

14

2.2.5 Teori Kontrak Sosial ...................................................

15

2.2.6 Corporate Social Responsibility ..................................

15

2.2.7 Good Corporate Governance.......................................

16

2.2.8 Mekanisme Good Corporate Governance ....................

20

2.2.9 Nilai Perusahaan ........................................................

22

Hipotesis ................................................................................

22

2.3

2.3.1 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan .........................................................

22

2.3.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai
Perusahaan .................................................................

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

11

2.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai
Perusahaan .................................................................

24

2.3.4 Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai

2.4

Perusahaan ................................................................

25

2.3.5 Pengaruh Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan .....

26

Kerangka Pikir .......................................................................

26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Objek Penelitian ....................................................................

28

3.2

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................

28

3.2.1 Variabel Penelitian .....................................................

28

3.2.1.1 Variabel Terikat (Dependent Variable) ............

29

3.2.1.1.1 Nilai Perusahaan (Y) .........................

29

3.2.1.2 Variabel Bebas (Independent Variable) ..........

30

3.2.1.2.1 Corporate Social Responsibility(X1)..

30

3.2.1.2.2 Good Corporate Governance (X2- X5)

31

Populasi .................................................................................

31

3.3.1 Teknik Penentuan Sampel...........................................

32

3.4

Teknik Pengumpulan Data .....................................................

32

3.5

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..........................................

33

3.5.1 Teknik Analisis .............................................................

33

3.5.1.1Uji Kualitas Data ...............................................

33

3.5.1.1.1 Uji Normalitas ....................................

33

3.5.1.2 Pengujian Asumsi Klasik ..................................

34

3.5.1.2.1 Uji Multikolonieritas .........................

34

3.5.1.2.2 Uji Autokorelasi ................................

35

3.5.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas ......................

35

3.5.2 Uji Hipotesis ................................................................

36

3.5.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda ...................

36

3.5.2.1.1 Uji Nyata Simultan (Uji Statistik F) .............

37

3.3

3.5.2.1.2 Uji Nyata Parameter Individual
(Uji Statistik t) ..............................................
3.5.2.1.3 Koefisien Determinasi

vii

...........................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38
38

12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Deskripsi Data Penelitian ......................................................

39

4.2

Hasil Penelitian ......................................................................

41

4.2.1 Hasil Uji Kualitas Data..................................................

41

4.2.1.1 Hasil Uji Normalitas .......................................

41

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................

42

4.2.2.1 Uji Multikolonieritas .......................................

42

4.2.2.2 Uji Autokorelasi..............................................

43

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................

45

4.2.3 Hasil Uji Hipotesis ........................................................

47

4.2.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda ...................

47

4.2.3.1.1 Persamaan Regresi.............................

47

4.2.3.1.2 Uji Nyata Simultan (Uji Statistik F) ...

49

4.2.3.1.3 Uji Nyata Parameter Individual (Uji

4.3

Statistik t) ..........................................

50

4.2.3.1.4 Koefisien Determinasi (R2) ................

52

Pembahasan ...........................................................................

53

4.3.1 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan .........................................................

53

4.3.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai
Perusahaan .................................................................

55

4.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai
Perusahaan .................................................................

56

4.3.4 Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Nilai

BAB V

Perusahaan .................................................................

57

4.3.5 Pengaruh Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan .....

58

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan............................................................................

60

5.2

Saran ...................................................................................

60

5.3

Keterbatasan dan Implikasi ....................................................

62

5.3.1 Keterbatasan Penelitian...............................................

62

5.3.2 Implikasi Penelitian ....................................................

63

DAFTAR PUSTAKA

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

DAFTAR TABEL

2.1

Matriks Ikhtisar Hasil Penelitian Terdahulu ........................................

9

4.1

Sampel Penelitian ...............................................................................

39

4.2

Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian ..........................

40

4.3

Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov.............................................................

41

4.4

Hasil Uji Multikolonieritas ..................................................................

43

4.5

Hasil Uji Durbin-Watson .....................................................................

44

4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas ...............................................................

46

4.7

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ...............................................

47

4.8

Hasil Uji Nyata Simultan (Uji Statistic F) ............................................

50

4.9

Hasil Uji Nyata Parameter Individual (Uji Statistik t) ..........................

51

4.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................................

53

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

DAFTAR GAMBAR

2.1

Kerangka Pikir ...................................................................................

27

4.1

Kurva Durbin Watson..........................................................................

44

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Daftar Item Pengungkapan CSR

Lampiran B

Daftar Jumlah Komite Audit

Lampiran C

Indeks Pengungkapan CSR

Lampiran D

Daftar Rasio TobinsQ

Lampiran E

Daftar Jumlah Komisaris Independen

Lampiran F

Daftar Presentase Kepemilikan Manajerial

Lampiran G

Daftar Presentase Kepemilikan Institusional

Lampiran H

Hasil Uji Normalitas

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 -2012)

Oleh
Khoiriyah
1013010131
ABSTRACT
This study aims to examine the key factors that affect firm value on
companies that listed on Indonesia Stock Exchange. This study examined factors
such as CSR, independent comisaris, audit commitee, manajerial ownership, and
institutional ownership whereas the dependent variable of this study is firm value.
Sample from this study consist of all state-owned companies listed on the
Indonesia Stock Exchange. The data used in this study is secondary data obtained
from the Annual Report IDX sites in 2010-2012 with sample selection using
Purposive sampling method. Analysis tools used in this study is regression
analysis with a significance level of 5%.
The results of hypothesis testing showed variable, manajerial ownership
have significant effect on firm value. But not found that CSR, institutional
ownership, independent commisaris and audit comitee, affect firm value.
Key words: Corporate Social Responsibility (CSR), Good Corporate Governance
(GCG), Manajerial Ownership, Institutional Ownership, Independent
Commisaris Audit Comitee, Firm Value.

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 -2012)
Oleh
Khoiriyah
1013010131
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kunci yang
mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini menguji faktor-faktor seperti CSR, comisaris
independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional
sedangkan variabel dependen dari penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Sampel dari penelitian ini terdiri dari semua perusahaan milik negara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Laporan Tahunan BEI pada tahun
2010-2012 dengan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan
tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan variabel kepemilikan manajerial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Tapi tidak
menemukan bahwa CSR, kepemilikan institusional commisaris independen dan
komite mempengaruhi nilai perusahaan.
Katakunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Mekanisme Good
Corporate Governance (GCG), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit, Nilai Perusahaan.

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan
perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan
pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders). Tujuan
perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda,
hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya (Harjito & Agus, 2005).
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, perusahaan berlomba
untuk meningkatkan daya saing di berbagai sektor untuk dapat menarik minat
investor untuk berinvestasi. Oleh karena itu, nilai perusahaan menjadi sangat
penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi
persepsi investor terhadap perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dapat
memberikan sinyal positif kepada investor untuk berinvestasi pada suatu
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar (investor)
percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada
prospek perusahaan di masa depan.
Mulianti (dalam Susanto, 2012) mengatakan bahwa Pada umumnya,
faktor keuangan merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai
perusahaan. Namun, faktor non keuangan juga sangat berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan yang berdampak terhadap nilai perusahaan di mata
investor. Corporate Social Responsibility merupakan salah satu faktor non

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

keuangan yang sekarang ini perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam
upaya meningkatkan nilai perusahaan. Melaksanakan Corporate Social
Responsibility secara konsisten dalam jangka panjang akan meningkatkan
legitimasi masyarakat terhadap kehadiran perusahaan. Semakin banyak
bentuk

pertanggungjawaban

yang

dilakukan

perusahaan

terhadap

lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat.
Nilai perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pengungkapan
Corporate Social Responsibility. Good Corporate Governance merupakan
faktor non keuangan lainnya yang saat ini banyak dipertimbangkan oleh
investor dalam menilai suatu perusahaan (Sari dan Riduan, 2011).
Pelaksanaan Good Corporate Governance yang baik dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku akan membuat investor merespon secara positif
terhadap kinerja perusahaan dan meningkatkan nilai pasar perusahaan (Retno
dan Priantinah, 2012).
Fenomena globalisasi ekonomi yang terjadi pada saat ini memberikan
kesadaran agar dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan pengungkapan Corporate Sosial Responsibility
pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia.
Tuntutan ini wajar karena selama ini dirasakan BUMN dikelola secara kurang
transparan dan kurang professional, sehingga jauh dari prinsip good corporate
governance. BUMN diharapkan sebagai penggerak pembangunan ekonomi
yang dapat meningkatkan penerimaan Negara, namun kinerja BUMN ini
belum optimal dalam pengelolaannya sehingga tidak sebanding dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

besarnya asset yang dimilikinya (www.bpk.co.id). Oleh karena itu penulis
tertarik untuk melakukan riset terhadap pelaksanaan Corporate Sosial
Responsibility dan mekanisme Good Corporate Governance di perusahaan
BUMN di Indonesia.
Beberapa penelitian terdahulu belum menunjukann hasil yang
konsisten mengenai pengaruh mekanisme Good Corporate Governance dan
Corporate Social Responsibility. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Nuswandiri (2006). Tentang pengaruh Corporate Governance Perception
Index terhadap Kinerja Perusahaan, Sayidah (2007). Tentang kualitas
Corporate Governance terhadap kinerja perusahaan, serta Ratih (2011).
Tentang pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan
dengan kinerja keuangan sebagai variable intervening menunjukkan tidak ada
pengaruh antara masing – masing variable. Sedangkan yang menunjukkan
hasil sebaliknya adalah hasil penelitian Pranata (2010). Tentang pengaruh
penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan, Wardani
(2008). Tentang pengaruh good corporate governance terhadap kinerja
perusahaan di indonesia, serta Reny et al. (2012). Tentang pengungkapan
informasi social dan factor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan
informasi sosial dalam Laporan keuangan tahunan.
Dari uraian latar belakang di atas, maka judul penelitian ini adalah
Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Mekanisme Good Corporate
Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan
BUMN Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010 - 2012).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.2 Perumusan Masalah
Corporate social responcibility merupakan bentuk tanggung jawab
perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan social dan kerusakan lingkungan
yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya,
image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada
perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin
baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam
waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas
perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai
saham perusahaan akan meningkat.
Pelaksanaan mekanisme Good Corporate Governance

diharapkan

bermanfaat untuk menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan. Good
Corporate Governance diharapkan mampu mengusahakan keseimbangan
antara berbagai kepentingan yang dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan secara menyeluruh. Namun dalam praktik timbul masalah (agency
problem), karena ada kesenjangan kepentingan antara pemegang saham
sebagai pemilik perusahaan dengan pihak pengurus atau manjemen sebagai
agen.
Berdasarkan

argumentasi

tersebut,

permasalahan

pokok

pada

penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai
perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan BUMN yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris apakah
Corporate
Governance

Social

Responsibility

dan

mekanisme

Good

Corporate

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

pada

perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.4 Manfaat Penelitian
Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang pengaruh Corporate Social Responsibility dan Mekanisme
Good Ccorporate Governance terhadap nilai perusahaan.
Bagi kalangan akademisi atau peneliti, hasil penelitian ini dapat
dijadikan tambahan referensi dan dasar untuk melakukan penelitian yang
sejenis pada masa yang akan datang.
Bagi kalangan praktisi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam pengembangan praktik Corporate Social Responsibility dan Good
Corporate Governance.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Bagi Perusahaan, Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat
terkait langkah tepat yang akan diambil untuk mengelola perusahaan sesuai
dengan Corporate Social Responsibility dan mekanisme Good Corporate
Governance.
Bagi

Investor,

sebagai

wawasan

untuk

pertimbangan dalam

mengambil keputusan bisnis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

5.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Corporate Social Responsibility dan mekanisme
Good Corporate Governance telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti
antara lain:
1) Nurlela dan Islahuddin (2008) variable penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah corporate social responsibility sebagai variable
dependen dan nilai perusahaan
persentase
menemukan

kepemilikan
bahwa

sebagai variable independen dengan

manajemen

corporate

sebagai

social

variabel

moderating

responsibility,

persentase

kepemilikan, serta interaksi antara corporate social responsibility dengan
persentase

kepemilikan

manajemen

secara

simultan

berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.
2) Permanasari (2010) variable penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan
corporate social responsibility sebagai variable dependen dan nilai
perusahaan sebagai variable independen. Nilai perusahaan dalam
penelitian ini diproksi dengan nilai Tobin’s Q menemukan bahwa variabel
yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah variabel corporate social
responsibility. Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi nilai
perusahaan adalah kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

3) Rahayu (2010) variable dalam penelitian ini adalah pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dan kepemilikan manajerial
sebagai proksi dari Good Corporate Governance sebagai variabel
dependen dan ROE sebagai proksi dari kinerja keuangan dan nilai
perusahaan sebagai variable independen, menemukan bahwa ROE tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial juga bukan merupakan variabel moderating yang
mampu memoderasi hubungan antara ROE dan nilai perusahaan
walaupun menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan hubungan
terbalik.
4) Ratih (2011) variable dalam penelitian ini adalah good gorporate sebagai
variable dependen, nilai perusahaan sebagai variable independen dengan
kinerja keuangan sebagai variable intervening menemukan bahwa tidak
ada satu hipotesispun yang terbukti kebenarannya.
5) Subhan (2012) variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mekanisme Good Corporate Governance (kepemilikan institusi, ukuran
dewan komisaris, komposisi komisaris independen, dan ukuran dewan
direksi) serta leverage keuangan sebagai variable dependen dan
manajemen laba sebagai variable independen, menemukan bahwa ukuran
dewan

komisaris

berpengaruh

positif

tidak

signifikan

manajemen laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

terhadap

9

Tabel 2.1
Matriks Ikhtisar Hasil Penelitian Terdahulu
No.
1.

Peneliti
Variabel
Variabel
dan
Dependen
Indepanden
Penelitian
Nilai
Nurlela dan Corporate
Perusahaan
Islahuddin
social
(2008)
responsibility
dengan
persentase
kepemilikan
manajemen
sebagai variabel
moderating

2.

Permanasari kepemilikan
(2010)
manajemen,
kepemilikan
institusional,
dan CSR.

3.

Rahayu
(2010),

nilai
perusahaan

CSR dan Good Nilai
Corporate
perusahaan
Governance
serta
kinerja
perusahaan.

Obyek
Penelitian

Hasil
Penelitian

Menemukan
bahwa
CSR,
persentase
kepemilikan,
serta interaksi
antara
CSR
dengan
persentase
kepemilikan
manajemen
secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
Menemukan
Hubungan
bahwa hanya
antara
variabel CSR
kepemilikan
berpengaruh
manajemen,
signifikan,
kepemilikan
diukur
institusional, yang
nilai
dan
CSR dengan
TobinQ.
terhadap
nilai
perusahaaan.
Hubungan
Kinerja
antara CSR perusahaan
dan
Good yang
Corporate
diproksikam
Governance
dengan ROE
serta kinerja tidak
perusahaan
mempunyai
dengan nilai pengaruh yang
perusahaan
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
Kepemilikan
manajerial
sebagai proksi
Hubungan
antara
corporate
social
responsibility
dan
persentase
kepemilikan
manajemen
terhadap
kinerja
perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

4.

Suklimah
Ratih
(2011)

5.

Subhan
(2012)

Good gorporate
dengan kinerja
keuangan
sebagai variable
intervening

GCG
juga
bukan
Merupakan
variabel
moderating
yang mampu
memoderasi
hubungan
antara
ROE
dan
nilai
perusahaan
walaupun
menunjukkan
pengaruh yang
signifikan
dengan
hubungan
terbalik.
Menemukan
Nilai
Hubungan
tidak
perusahaan
antara good bahwa
ada
satu
gorporate
hipotesispun
dengan
yang terbukti
kinerja
kebenarannya.
keuangan
sebagai
variable
intervening
nilai
perusahaan.
Menemukan
Manajemen
Hubungan
bahwa ukuran
laba sebagai antara
dewan
variable
Mekanisme
independen,
GCG
serta komisaris
berpengaruh
leverage
positif
tidak
keuangan
signifikan
sebagai
terhadap
variable
terhadap nilai manajemen
laba.
perusahaan

Mekanisme
Good Corporate
Governance
(kepemilikan
institusi, ukuran
dewan
komisaris,
komposisi
komisaris
independen, dan
ukuran dewan
direksi)
serta
leverage
keuangan
sebagai
variable
Sumber: Ringkasan berbagai hasil penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

5.2 Landasan Teori
5.2.1 Teori Legitimasi
Menurut Haniffa dan Cooke (2005), dalam legitimacy theory
perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan
kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice, dan perusahaan berusaha
menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk mendapatkan legitimasi
dari kelompok tersebut. Oleh karena itu perusahaan semakin menyadari
bahwa kelangsungan hidup perusahaan juga tergantung dari hubungan
perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebut
menjalankan setiap aktivitasnya. Pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan dilakukan untuk mendapatkan nilai positif dan legitimasi dari
masyarakat.
Nasi et al. (dalam Nurhayati et al., 2006) mengatakan bahwa
“Legitimacy theory focuses of the adequacy of corporate social behaviour”.
Ini berarti bahwa society judge organisasi berdasarkan atas image (citra)
yang akan perusahaan ciptakan untuk perusahaan itu sendiri. Selanjutnya
organisasi dapat menetapkan legitimasi mereka dengan memadukan antara
kinerja perusahaan dengan ekspektasi atau persepsi publik. Ketika terdapat
kesenjangan antara pengharapan dari masyarakat dan perilaku sosial
perusahaan, maka akan muncul masalah legitimasi.
Barkemeyer (2007) mengungkapkan bahwa penjelasan tentang
kekuatan teori legitimasi organisasi dalam konteks tanggung jawab sosial
perusahaan di negara berkembang terdapat dua hal; pertama, kapabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

untuk menempatkan motif maksimalisasi keuntungan membuat gambaran
lebih jelas tentang motivasi perusahaan memperbesar tanggung jawab
sosialnya. Kedua, legitimasi organisasi dapat untuk memasukkan faktor
budaya yang membentuk tekanan institusi yang berbeda dalam konteks yang
berbeda.
Uraian di atas menjelaskan bahwa teori legitimasi merupakan salah
satu teori yang mendasari pengungkapan Corporate Sosial Responsibility .
Pengungkapan tanggung jawab social perusahaan dilakukan untuk
mendapatkan nilai positif dan legitimasi dari masyarakat.

5.2.2 Teori Agensi
Jensen dan Meckling (1976) dalam Ratih (2011) mengatakan bahwa
teori keagenan (agency theory) menjelaskan bahwa hubungan agensi
muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain
(agent) untuk memberikan suatu jasa dan mendelegasikan wewenang
pengambilan keputusan kepada agent tersebut.
Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara manajer
perusahaan dan pemegang saham. Prinsipal atau pemilik perusahaan
menyerahkan pengelolaan perusahaan terhadap pihak manajemen. Manajer
sebagai pihak yang diberi wewenang atas kegiatan perusahaan dan
berkewajiban menyediakan laporan keuangan akan cenderung untuk
melaporkan sesuatu yang memaksimalkan utilitasnya dan mengorbankan
kepentingan pemegang saham. Konflik antara manajer dan pemegang saham
atau yang sering disebut dengan masalah keagenan dapat diminimumkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

dengan

suatu

mekanisme

pengawasan

yang

dapat

mensejajarkan

kepentingan-kepentingan tersebut, sehingga dapat mengurangi biaya
keagenan (agency cost). Ada beberapa alternatif untuk mengurangi agency
cost, diantaranya adalah penerapan Good Corporate Governance yang
dikemukakan oleh Haruman (2008) dalam Skripsi Bagus (2012).

5.2.3 Teori Sinyal (Signaling Theory)
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan
untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.
Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri
informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui
lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada
pihak luar (investor, kreditor). Kurangnya informasi bagi pihak luar
mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan
memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat
meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi informasi asimetri.
Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan
memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi
keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian
mengenai prospek perusahaan yang akan datang (Wolk et al, 2000).
Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah
perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal
ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen
untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik
daripada perusahaan lain (Sari dan Zuhrohtun, 2006).

5.2.4 Teori Stakeholder
Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang
memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi,
bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan. Batasan
stakeholder tersebut di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan hendaknya
memperhatikan

stakeholder,

karena

mereka

adalah

pihak

yang

mempengaruhi dan dipengaruhi baik secara langsung mapun tidak langsung
atas aktivitas serta kebijakan yang diambil dan dilakukan perusahaan. Jika
perusahaan tidak memperhatikan stakeholder bukan tidak mungkin akan
menuai protes dan dapat mengeliminasi legitimasi stakeholder (Adam C. H,
2002 dalam Hadi, 2011: 94-95).

5.2.5 Teori Kontrak Sosial
J. J Rousseau (1762) dalam Hadi (2011: 96) berpendapat bahwa
alam bukanlah wujud dari konflik, melainkan memberikan hak kebebasan
bagi individu-individu untuk berbuat secara kreatif. Kontrak sosial (social
contract) dibuat sebagai media untuk mengatur tatanan (pranata) sosial
kehidupan masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

5.2.6 Corporate Social Responsibility
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga
disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social
accounting atau corporate social responsibility (Hackston & Milne, 1996)
dalam Skripsi Permanasari, 2010. Merupakan proses pengkomunikasian
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap
kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan.

Hal tersebut

memperluas tanggung

jawab organisasi

(khususnya perusahaan), di luar peran tradisionalnya untuk menyediakan
laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya pemegang saham.
Perluasan tersebut dibuat dengan asumsi bahwa perusahaan mempunyai
tanggung jawab yang lebih luas dibanding hanya mencari laba untuk
pemegang saham dikemukakan oleh Beasley, 1996 (Permanasari, 2010).
Konsep Corporate Sosial Responsibility sebagai salah satu tonggak
penting dalam manajemen korporat. Meskipun konsep Corporate Sosial
Responsibility baru dikenal pada awal tahun 1970-an, namun konsep
tanggung jawab sosial sudah dikemukakan oleh Bowen pada tahun 1953
(Kartini, 2009). Menurut Boone dan Kurtz (dikutip oleh Harmoni dan Ade,
2008).
Pengertian tanggung jawab sosial (social responsibility) secara
umum

adalah

dukungan

manajemen

terhadap

kewajiban

untuk

mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
secara setara dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Achda (2007)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

mengartikan Corporate Sosial Responsibility sebagai komitmen perusahaan
untuk mempertanggungjawabkan dampak operasinya dalam dimensi sosial,
ekonomi, dan lingkungan serta terus-menerus menjaga agar dampak tersebut
menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkungan hidupnya.
Tanggung

jawab

sosial

perusahaan

atau

Corporate

Sosial

Responsibility merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan
menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan (Priyanto, 2008). ACCA (dalam Retno,
2006), pertanggungjawaban social perusahaan diungkapkan di dalam
laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting
adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial,
pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability
Reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh
social terhadap kinerja organisasi. Sustainability report harus menjadi
dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan
dan peluang Sustainability Development yang membawanya menuju kepada
core business dan sektor industrinya.

5.2.7 Good Corporate Governance
Menurut Daniri (2004), dengan mengutip riset Berle dan Means pada
tahun 1934, isu Good Corporate Governance muncul karena terjadinya
pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Pemisahan ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

memberikan kewenangan kepada pengelola (manajer/direksi) untuk
mengurus jalannya perusahaan, seperti mengelola dana dan mengambil
keputusan perusahaan atas nama pemilik. Pemisahan ini didasarkan pada
principal-agency theory yang dalam hal ini manajemen cenderung akan
meningkatkan keuntungan pribadinya daripada tujuan perusahaan. Selain
memiliki kinerja keuangan yang baik, perusahaan juga diharapkan memiliki
tata kelola yang baik. Definisi dan prinsip Corporate Governance yang saat
ini masih bertahan dan dapat diakomodasi serta diadaptasi oleh berbagai
regulasi yang ada khususnya di Negara Indonesia (Utama, 2004), yaitu:
1.

Cadbury Committee
Menurut Komite Cadburry (2004), yang kemudian dikutip oleh
Forum For Corporate Governance (FCGI) dalam publikasi pertamanya,
Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan,
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan
intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak – hak dan
kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur
dan mengendalikan perusahaan. Komite Cadburry dalam laporannya
juga menyatakan bahwa Good Corporate Governance terdiri dari 3
prinsip utama yaitu, keterbukaan, integritas, dan akuntabilitas.

2.

OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
Sebagaimana yang diuraikan oleh OECD (2004), yang dikutip
oleh FCGI dalam terbitannya mendefinisikan corporate governance

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

sebagai sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan,
board, pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentigan
dengan perusahaan. Corporate governance juga mensyaratkan adanya
struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja.
Corporate governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi
board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan
kepentingan perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi
pengawasan

yang

efektif

sehingga

mendorong

perusahaan

menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
Penerapan good corporate governance diyakini mampu
menciptakan kondisi yang kondusif dan landasan yang kokoh untuk
menjalankan

operasional

perusahaan

yang

baik,

efisien

dan

menguntungkan.
Coombes dan Watson (2000) dalam Fachrurozi (2007)
menyatakan bahwa pemegang saham saat ini sangat aktif dalam
meninjau kinerja perusahaan karena mereka menganggap bahwa
Corporate Governance yang lebih baik akan memberikan imbal hasil
yang lebih tinggi bagi mereka. Tujuh puluh lima persen dari investor
mengatakan bahwa praktek Corporate Governance paling tidak sama
pentingnya dengan kinerja keuangan ketika mereka mengevaluasi
perusahaan untuk tujuan investasi. Bahkan 80% dari investor
mengatakan bahwa mereka akan membayar lebih mahal untuk saham
perusahaan yang memiliki Corporate Governance yang lebih baik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

(wellgoverned company atau WGC) dibandingkan perusahaan lain
dengan kinerja keuangan relatif sama.
Morck et al. (1988) dalam Rahayu (2010) yang menguji
hubungan antara kepemilikan manajerial dan komposisi dewan
komisaris

terhadap

nilai

perusahaan

menemukan

bahwa

nilai

perusahaan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan
manajerial sampai dengan 5%, kemudian menurun pada saat
kepemilikan manajerial 5%-25%, dan kemudian meningkat kembali
seiring dengan adanya peningkatan kepemilikan manajerial secara
berkelanjutan. Black et al. (2003) berargumen bahwa pertama,
perusahaan yang dikelola dengan lebih baik akan dapat lebih
menguntungkan sehingga mendapat dividen yang lebih tinggi. Kedua,
disebabkan oleh karena investor luar dapat menilai earnings atau
dividen yang sama dengan lebih tinggi untuk perusahaan yang
menerapkan Corporate Governance yang lebih baik. Hasil menunjukkan
bahwa tidak ditemukan bukti bahwa perusahaan dengan Corporate
Governance yang baik lebih menguntungkan atau membayar dividen
yang lebih tinggi, tetapi ditemukan bukti bahwa investor menilai
earnings atau arus dividen yang sama dengan lebih tinggi untuk
perusahaan yang menerapkan Corporate Governance yang lebih baik.
Tujuan good corporate governance pada intinya adalah
menciptakaan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan
(Arifin, 2009) dalam Bagus (2012). Pihak-pihak tersebut adalah pihak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

internal yang meliputi dewan komisaris, direksi, karyawan, dan pihak
eksternal yang meliputi investor, kreditur, pemerintah, masyarakat dan
pihak pihak lain yang berkepentingan (stakeholders). Dalam praktiknya
good corporate governance ini berbeda di setiap Negara dan
perusahaan karena berkaitan dengan sistem ekonomi, hukum, struktur
kepemilikan, sosial dan budaya. Perbedaan praktik ini menimbulkan
beberapa versi yang menyangkut prinsip-prinsip good corporate
governance, namun demikian pada dasarnya adalah mempunyai banyak
kesamaan.

5.2.8 Mekanisme Good Corporate Governance
Ada empat mekanisme corporate governance yang digunakan dalam
penelitian ini yang bertujuan mengurangi konflik keagenan sehingga
meningkatkan nilai perusahaan, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, dan komisaris independen faqi et al (2013).
Kepemilikan Manajerial. Kepemilikan manajerial merupakan
persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh direksi, manajer, dan
dewan komisaris. Kepemilikan manajerial dalam saham perusahaan
dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan antara pemengang saham
luar dengan manajemen.
Kepemilikan Institusional. Kepemilikan institusional merupakan
aham perusahaan yang dimiliki institusi atau lembaga. Investor institusional
sering disebut sebagai investor yang canggih sehingga seharusnya lebih
dapat menggunakan informasi periode sekarang dalam memprediksi laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

masa depan dibanding investor non institusional. Investor institusional
diyakini mampu memonitor tindakan manajer lebih baik dibanding investor
individual.
Komisaris Independen. Komisaris independen adalah komisaris
yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas,
pejabat atau dengan cara lain berhubungan langsung atau tidak langsung
dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi
pengelolaan perusahaan. Komite Nasional Good Corporate Governance
(KNGCG) mengelurkan pedoman tentang komisaris independen yang ada
perusahaan publik. Pedoman tersebut menyebutkan bahwa pada prinsipnya
komisaris bertanggung jawab dan berwenang untuk mengawasi kebijakan
dan tindakan direksi, serta memberikan nasihat kepada direksi jika
diperlukan. Setiap anggota komisaris harus berwatak amanah dan
mempunyai pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk menjalankan
tugasnya.
Komite audit. Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh
Dewan Komisaris untuk membantu

menjalankan fungsi pengawsan

terhadap kinerja Direksi dan Tim Manajemen sesuai dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance. Komite audit memiliki tugas terpisah dalam
membantu Dewan Komisaris untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam
memberikann pengawasan secara menyeluruh. Pada umumnya, komite audit
mempunyai tanggung jawab pada tiga bidang, yaitu ; a.) Laporan keuangan;
b.) tata kelola perusahaan; dan c.) Pengawan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

5.2.9 Nilai Perusahaan
Nurlela dan Islahuddin (2008) menjelaskan bahwa enterprise value
(EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupaka

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Goveranance dan Motivasi Manajemen Laba Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

0 53 92

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 4 10