PENDAHULUAN Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012.

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan nasional di Indonesia barakar pada akar kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila serta UUD 1945. Tujuan pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga menjadi warga masyarakat yang maju serta mempunyai kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Secara lengkap tujuan pendidikan Nasional tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:7) yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk


(2)

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerjasama, tangguh, bertangung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, dan juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta tanah air dan bangsa.

Tulus (2004:75) berpendapat, “Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, yang secara garis besar terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, misalnya disiplin belajar, kondisi fisiologis (keadaan fisik dari siswa), kondisi psikologi (kecerdasan, bakat, minat, motivasi). Slameto (2003:54) berpendapat bahwa faktor eksternal adalah “faktor yang berasal dari luar diri siswa, misalnya faktor lingkungan, alat instrument (kurikulum, metode dan motivasi pembelajaran, sarana dan fasilitas serta guru/ pengajar”.

Prestasi belajar pada hakekatnya adalah pencerminan dari usaha belajar. Semakin banyak usaha belajar semakin baik prestasi yang dicapai. Namun pada kenyataannya siswa tidak ingin berusaha untuk mencapai prestasi belajar, banyak siswa yang menganggap bahwa prestasi belajar yang mereka


(3)

peroleh tergantung pada nasib dan bukan usaha kerja keras, dan siswa hanya ingin mencapai target sekedar lulus dalam sekolah.

Persepsi adalah pengamatan tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan penafsiran kesan-kesan sehingga pengamatan dapat dikatakan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh dari luar. Suatu interaksi belajar mengajar didalamnya terdapat partisipasi siswa yang satu dengan yang lain berbeda-beda dalam hal keaktifannya. hal ini disebabkan oleh persepsi siswa mengenai kompetensi guru yang berbeda-beda pula. Ada sikap siswa yang terlibat aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada pula siswa yang bersikap kurang aktif. Siswa akan aktif dalam proses belajar mengajar jika kemampuan gurunya baik dan dan sikap kurang aktif dalam proses pembelajaran jika kemampuan gurunya tidak baik.

Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Tujuan proses pembelajaran diperolehnya hasil optimal melalui optimalisasi proses pembelajaran tersebut, diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang optimal dan memuaskan. Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan prestasi belajar yang dicapai seseorang dalam suatu usaha belajar. Proses belajar mengajar harus terjalin interaktif edukatif yang aktif antar kedua faktor tersebut, terutama adalah faktor guru dan cara mengajarnya atau kompetensi guru serta faktor motivasi belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar siswa akan memberikan apresiasi terhadap segala


(4)

sikap dan perilaku mengajar yang dilakukan oleh seorang guru. Masing-masing siswa memiliki persepsi yang berbeda dalam memandang sejauh mana seorang guru memiliki kemampuan mengajar.

Dengan adanya kompetensi guru yang baik maka akan memberikan pengaruh yang baik pula sehingga tercipta keberhasilan siswa dalam belajar. Kompetensi menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalnya”. Menurut Syah (2004:30) “kompetensi adalah kemampuan, kecakapan, keadaan berwenang, atau memenuhi syarat menuntut ketentuan hukum”. Guru yang memiliki kemampuan atau dengan kata lain guru yang profesional akan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dan penilaian objektif bagi siswa, sehingga dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas belajar pada diri siswa. Jadi disini, pengaruh kompetensi guru adalah sejauh mana guru itu dapat mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar Karena akan menimbulkan pengaruh siswa terkait dengan penglihatanya terhadap seorang guru. Faktor tersebut kemudian akan dirangsang dan menantang siswa untuk terlibat penuh dalam proses belajar mengajar. Sehingga disini pencapaian prestasi belajar tergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran. Jika guru mempunyai kompetensi yang baik maka, prestasi belajar siswa dapat berubah menjadi lebih baik lagi.


(5)

Karena akan menimbulkan pengaruh siswa terkait dengan penglihatanya terhadap seorang guru. Faktor tersebut kemudian akan dirangsang dan menantang siswa untuk terlibat penuh dalam proses belajar mengajar. Sehingga disini pencapaian prestasi belajar tergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran. Jika guru mempunyai kompetensi yang baik maka, prestasi belajar siswa dapat berubah menjadi lebih baik lagi.

Menurut Hamalik (2002:121) “motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat dicapai”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:80), “ motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia untuk belajar”.

Motivasi sangat berperan dalam proses keberhasilan belajar siswa. Motivasi belajar masing-masing siswa berbeda, ada yang motivasi belajarnya tinggi, ada yang motivasi belajarnya rendah. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang motivasi belajarnya rendah, siswa tidak memiliki dorongan untuk belajar, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa,


(6)

perhatianya tidak tertuju pada pelajaran, suka menggangu kelas dan sering meninggalkan pelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012”.

B. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin terjangkau dan terselesaikan semua, oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah ini diperlukan juga untuk menghindari kesalahfahaman dan penyimpangan penafsiran terhadap judul di atas, sekaligus pemfokusan masalah, agar permasalahan yang dikaji menjadi jelas. Untuk itu penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini hanya meliputi persepsi siswa mengenai kompetensi guru, motivasi belajar, dan prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012.

2. Motivasi dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang meliputi adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya


(7)

kegiatan yang menarik dalam belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012. 3. Prestasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada nilai ulangan harian

siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

2. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

3. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi.


(8)

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

3. Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

E. Manfat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan penelitian pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

2. Manfaat praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan manfaat bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi.

b. Memberikan pengalaman langsung pada siswa sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman tentang pentingnya kompetensi guru dan motivasi belajar dalam menentukan prestasi belajar, khususnya dalam mata pelajaran IPS. c. Sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti yang akan mengadakan


(9)

F. Sistematika Penelitian

Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang kajian pustaka yaitu meliputi prestasi belajar terdiri dari pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, Indikator prestasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru, pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, pengertian kompetensi guru, persepsi siswa mengenai kompetensi guru, indikator persepsi siswa terhadap kompetensi guru, definisi motivasi belajar, hubungan kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang pengertian metode penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, sampling, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji coba instrumen, teknik analisis data.


(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai sekolah dan penjelasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA


(1)

Karena akan menimbulkan pengaruh siswa terkait dengan penglihatanya terhadap seorang guru. Faktor tersebut kemudian akan dirangsang dan menantang siswa untuk terlibat penuh dalam proses belajar mengajar. Sehingga disini pencapaian prestasi belajar tergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran. Jika guru mempunyai kompetensi yang baik maka, prestasi belajar siswa dapat berubah menjadi lebih baik lagi.

Menurut Hamalik (2002:121) “motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat dicapai”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:80), “ motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia untuk belajar”.

Motivasi sangat berperan dalam proses keberhasilan belajar siswa. Motivasi belajar masing-masing siswa berbeda, ada yang motivasi belajarnya tinggi, ada yang motivasi belajarnya rendah. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang motivasi belajarnya rendah, siswa tidak memiliki dorongan untuk belajar, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa,


(2)

perhatianya tidak tertuju pada pelajaran, suka menggangu kelas dan sering meninggalkan pelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012”.

B. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin terjangkau dan terselesaikan semua, oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah ini diperlukan juga untuk menghindari kesalahfahaman dan penyimpangan penafsiran terhadap judul di atas, sekaligus pemfokusan masalah, agar permasalahan yang dikaji menjadi jelas. Untuk itu penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini hanya meliputi persepsi siswa mengenai kompetensi guru, motivasi belajar, dan prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012.

2. Motivasi dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang meliputi adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya


(3)

kegiatan yang menarik dalam belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012. 3. Prestasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada nilai ulangan harian

siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun ajaran 2011/2012.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

2. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

3. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi.


(4)

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

3. Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

E. Manfat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan penelitian pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

2. Manfaat praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan manfaat bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi.

b. Memberikan pengalaman langsung pada siswa sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman tentang pentingnya kompetensi guru dan motivasi belajar dalam menentukan prestasi belajar, khususnya dalam mata pelajaran IPS. c. Sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti yang akan mengadakan


(5)

F. Sistematika Penelitian

Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang kajian pustaka yaitu meliputi prestasi belajar terdiri dari pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, Indikator prestasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru, pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, pengertian kompetensi guru, persepsi siswa mengenai kompetensi guru, indikator persepsi siswa terhadap kompetensi guru, definisi motivasi belajar, hubungan kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang pengertian metode penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, sampling, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji coba instrumen, teknik analisis data.


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai sekolah dan penjelasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA