HUBUNGAN MINAT BELAJAR BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR DAN PEMILIHAN JURUSAN IPA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

HUBUNGAN MINAT BELAJAR BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR
DAN PEMILIHAN JURUSAN IPA PADA SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:

Roni Berutu
NIM 409441033
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan UntukMemenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala anugerah dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Hubungan Minat Belajar Biologi Dengan Hasil Belajar
Dan Pemilihan Jurusan IPA Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salak Tahun
Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis
dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS, Ibu
Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si dan Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si selaku
dosen penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini,
serta ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.Sc
selaku dosen pembimbing akademik (PA). Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai dosen Validator. Penghargaan juga
disampaikan kepada Bapak kepala sekolah, staf pegawai guru Biologi dan
siswa/siswi SMANegeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat yang telah membantu
penulis dalam penelitian. Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih kepada
Ayahanda Risan Berutu dan Ibunda Nurhayati Banurea juga adik-adik
tersayangPendi Berutu, Jupri Berutu, Hokdi P. Berutu, Bangun Berutu, dan Gra
Sella Berutu yang telah memberikan dukungan doa, moril dan materil dengan
ikhlas hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Unimed serta seluruh keluarga
dan teman-teman Mahasiswa/i anakBio. Dik A 09, Bio. Dik B 09, teman PPLT
Unimed 2012, serta teman Organisasi IMPASIS, IKBKB, UKMKP Unimed yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang sudah berdoa dan memberikan
dukungan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan
dari segi isi dan tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, 27 Agustus 2013

Penulis,

Roni Berutu

HUBUNGAN MINAT BELAJAR BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR
DAN PEMILIHAN JURUSAN IPA PADA SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Roni Berutu (NIM : 409441033)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar biologi
dengan hasil belajar dan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA dengan jumlah 134
siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling yakni sebanyak 35 siswa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dimana
salah satu jenis penelitiannya adalah korelasi (hubungan), dengan angket sebagai
alat pengumpul data penelitian. Dari hasil pengolahan data diperoleh data minat

belajar biologi siswatergolong kriteria cukup, hasil belajar siswa tergolong cukup
dan pemilihan jurusan IPA tergolong tinggi. Dari hasil perhitungan harga
koefisien korelasi antara minat belajar biologidengan hasil belajar siswa diperoleh
rhitung >rtabel (0,64 > 0,334). Sama halnya dengan koefisien korelasi antara minat
belajar biologi terhadap pemilihan jurusan IPA diperoleh harga rhitung>rtabel(0,69 >
0,334).
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar biologi
memberikan kontribusi terhadap hasil belajar dan pemilihan jurusan IPA
siswa.Pengujian hipotesis dengan statistik uji t antara minat belajar biologidengan
hasil belajarsiswa diperoleh harga thitung (4,79) > ttabel (2,02), dan untuk minat
belajar terhadap pemilihan jurusan IPA harga thitung (5,64) > ttabel (2,02) dapat
disimpulkan bahwa korelasi antara minat belajar biologiterhadap hasil belajar
siswa dan pemilihan jurusan IPA signifikan pada taraf  = 0,05.Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang positif dan berarti antara minat
belajar biologi dengan hasil belajar siswa dan pemilihan jurusan IPA teruji
kebenarannya. Hal ini berarti Ha :  0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi minat belajar, maka hasil belajar biologi siswadan minat pemilihan
jurusan IPA juga semakin meningkat.

Relationship Interst Study Biology WithInterestsOfLearningAnd

IPA Department Selection In Class X SMA Negeri 1
Salak KabupatenPakpak Bharat
Academic Years 2012/2013

Roni Berutu (NIM: 40944033)

ABSTRACT
This study aims to determine the relationship intersted study biology with
interests of learning and IPA department selection in class X SMA Negeri 1Salak
KabupatenPakpak Bharatacademic years2012/2013.
The population in this study was all students of class X with the number of
134 students. Samples were taken with a random sampling technique that as many
as 35 students. The type of this research was descriptive, where one type of
research is the correlation (relationship), with the questionnaire as a means of
collecting research data.
Interested in studying biology students classified as sufficient criteria,
student learning outcomes and the selection is quite majoring in science is high.
From the results of the calculation of the coefficient of correlation between
interested in learning biology with student learning outcomes obtained rhitung >rtabel
(0,64 > 0,334). Similarly, the correlation coefficient between interest in learning

biology for science majors election rates obtained rhitung >rtabel (0,69 > 0,334)..
Thus, it can be concluded that the interest in learning biology contribute to the
learning outcomes and the selection of students majoring in science. Statistical
hypothesis testing with the t test between interest in learning biology student
learning outcomes obtained with thitung (4,79) > t tabel (2,02), and for the interest in
learning the science majors chosethitung (5,64) > t tabel (2,02)it can be concluded that
the correlation between interest in learning biology on learning outcomes of
students majoring in science  = 0,05 selection was significant at. Thus the
hypothesis that there is a positive and significant relationship between interest in
learning biology to students' learning outcomes and verified elections science
majors. This is accepted and it can be concluded that theHa :  0 higher interest
in learning, the learning outcomes of students of biology and science majors chose
interests have also increased.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Pemberian Skor Jawaban Angket

35


Tabel 3.2. Kisi - Kisi Angket Minat Belajar Biologi

35

Tabel 3.3. Kisi – Kisi Angket Pemilihan Jurusan IPA di SMA

38

Tabel 3.4. Interpretasi Nilai r

47

Tabel 4.1. Uji Normalitas Variabel Penelitian

52

Tabel 4.2. Daftar Analisis Pengujian Regresi Y1 atas X

53


Tabel 4.3. Daftar Analisis Pengujian Regresi Y2 atas X

55

Tabel 4.4. Data Hasil Varibel Penelitian

76

Tabel 4.5. Kriteria Penskoran Data Hasil Penelitian

79

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Minat Belajar Biologi

80

Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Hasil Belajar

81


Tabel 4.8. Uji Normalitas Pemilihan Jurusan IPA

82

Tabel 4.9. Tabel Bantu Mencari JK (E)

85

Tabel 5.1. Anava Untuk Pengujian Regresi Linier Y atas X1

86

Tabel 5.2. Tabel Bantu Mencari JK (E) untuk Y2

89

Tabel 5.3. Anava Untuk Pengujian Regresi Linier Y atas X2

91


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian

49

Gambar 4.1. DiagramTingkat Minat Belajar Biologi Siswa

49

Gambar 4.2. Diagram Tingkat Hasil Belajar Siswa

49

Gambar 4.3. Diagram Tingkat Pemilihan Jurusan IPA

50


Gambar 4.4. Hubungan Minat Belajar Biologi Dengan Hasil Belajar

53

Gambar 4.5. Hubungan Minat Belajar Biologi Pemiliahan Jurusan IPA

54

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Biologi

62

Lampiran 2. Angket Minat Belajar Biologi

64

Lampiran 3. Kisi-Kisi Angket Pemilihan Jurusan IPA di SMA

70

Lampiran 4. Angket Pemilihan Jurusan di SMA

72

Lampiran 5. Rekapitulasi Jawaban Responen pada Angket Minat Belajar 72
Lampiran 6. Rekapitulasi Jawaban Pada Indikator Perhatian

73

Lampiran 7. Rekapitulasi Jawaban Pada Indikator Perbuatan

74

Lampiran 8. Rekapitulasi Jawaban Pada Indikator Perasaan

75

Lampiran 9. Rekapitulasi Jawaban Responden Angket Penjurusan IPA

75

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian

76

Lampiran 11. Perhitungan Rata-rata

77

Lampiran 12. Penafsiran Skor Data Penelitian

79

Lampiran 13. Normalitas Data Penelitian

80

Lampiran 14. Uji Kelinearan Dan Keberatian Regresi

83

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi

92

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian

94

Lampiran 17. Tabel r Product Moment

97

Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lillieforss

98

Lampiran 19. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

99

Lampiran 20. Nilai-nilai Distribusi F

100

Lampiran 21. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

104

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar ia tidak
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat
siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan
belajar (Slameto, 2010). Menurut (Djamarah, 2011) minat adalah perasaan yang
didapat karena berhubungan dengan sesuatu. Minat sesuatu itu dipelajari dan
dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru.
Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan cenderung mendukung
aktivitas belajar selanjutnya. Salah satu faktor internal adalah aktivitas dan minat
siswa sedangkan salah satu faktor eksternal bersumber dari guru adalah
penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses belajar
mengajar (Slameto, 2003).
Dari dua penelitian hubungan minat belajar biologi dengan prestasi belajar
biologi siswa yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Peneliti pertama yaitu
Samosir (2007), menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara
minat belajar biologi dengan prestasi belajar biologi siswa, dengan koefisien
korelasi 0,54 % pada minat belajar biologi dan 28,63 % pada prestasi belajar
sedangkan peneliti kedua yaitu Hakim (2008), menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara minat belajar yang koefisien korelasinya sebesar
58 % dan prestasi belajar biologi siswa yang koefisien korelasinya sebesar 32 %.
Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Desma Lumbangaol guru bidang studi
Biologi di sekolah SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat menunjukkan
bahwa hasil belajar biologi dari kelas X.1 – X.4 disetiap kelas tersebut terdapat
lebih kurang 10 siswa atau sebesar 29% menunjukkan angka hasil belajar yang
kurang memuaskan dimana nilai biologi para siswa tersebut yaitu, 60,00-65,00,
dan nilai yang harus dicapai siswa yaitu 70.

Salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat siswa terhadap pelajaran
biologi, yang berpengaruh juga dengan hasil belajar yang tidak maksimal.
Menurut Suprijanto (2009) minat merupakan keinginan yang datang dari hati
nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya, makin
besar semangat dan makin besar hasil kerjanya. Menurut Syah (2004) minat
adalah kecenderungan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
yang ingin dicapai. Usman (2002) menyatakan bahwa minat merupakan suatu
sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Menurut Hurlock (1990) para
remaja yang kurang berminat pada pendidikan biasanya mereka orang yang
berprestasi rendah, bekerja di bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran
atau dalam mata pelajaran yang tidak disukai. Ada yang membolos dan berusaha
memperoleh izin dari orang tua untuk berhenti sekolah setelah duduk di kelas
terakhir tanpa merasa perlu memperoleh ijazah. Hal ini terjadi biasanya pada
remaja yang matang lebih awal, yang tidak hanya memandang sekolah sebagai
sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sebagai pengalaman yang merendahkan.
Selanjutnya, dalam menentukan pilihan siswa sesuai dengan jurusannya
memerlukan adanya suatu perhatian. Menurut Slameto (2010) perhatian
merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan
pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Tingkat yang lebih tinggi
dalam menaruh perhatian adalah minat. Orang tidak lagi hanya bersedia
mendengarkan sesuatu, tetapi ia juga bersedia memberi tanggapan mengenai apa
yang didengarnya. Orang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang sesuai
dengan minat, pengalaman dan kebutuhannya. Untuk dapat menjamin hasil belajar
yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian bahan yang dipelajarinya, jika
bahan pelajaran tidak menjadi bahan perhatian siswa, timbulah kebosanan,
sehingga ia tidak suka lagi belajar dengan baik.
Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang ilmu yang ditekuni anak
seusia SMA memang belum bisa memastikan karirnya. Jangankan anak SMA,
Mahasiswa perguruan tinggi pun masih mengalami kebimbangan dalam
menentukan karirnya setelah lulus kuliah (Asep, 2011).

Hasil

penelitian

yang

dilakukan

dibeberapa

SMA

di

Madiun,

menunjukkan bahwa rendahnya angka melanjutkan ke Perguruan Tinggi dapat
disebabkan oleh banyak hal, di antaranya ketidakmampuan akademik, gagal
dalam UN, gagal dalam ujian masuk PT. Kegagalan dalam berbagai jenis ujian
tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya persiapan siswa. Kurangnya persiapan
selama proses pembelajaran kemungkinan bisa diakibatkan rendahnya minat
terhadap mata pelajaran (Asep, 2011). Idealnya penjurusan di SMA harus
disesuaikan kepada minat, bakat, serta kemampuan yang dimiliki siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang “ HUBUNGAN MINAT BELAJAR BIOLOGI DENGAN
HASIL BELAJAR DAN PEMILIHAN JURUSAN IPA PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ”.
1.2.Identifikasi Masalah
Beranjak dari latar belakang di atas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Masih banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang lebih rendah dari
nilai yang harus dicapai oleh siswa.
2. Banyak siswa yang mengalami kegagalan dalam pelajaran biologi karena
tidak memiliki minat yang kuat dan besar dalam menyelesaikan tugas
biologi.
3. Masih kurangnya persiapan siswa selama proses pembelajaran karena
rendahnya minat terhadap mata pelajaran.
4. Masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam menentukan jurusan
karena tingkat persiapan kemampuan minat belajar yang rendah.
5. Rendahnya minat siswa dalam penjurusan di SMA karena tidak memiliki
komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dalam melanjutkan ke
perguruan tinggi.

1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya identifikasi masalah, keterbatasan waktu, dana serta
kemampuan peneliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk
mengetahui hasil belajar siswa, minat belajar biologi siswa dan hubungannya
dengan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah :
1. Bagaimana minat belajar biologi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana hubungan minat dengan hasil belajar pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran
2012/2013?
3. Bagaimana hubungan minat belajar biologi dengan hasil belajardan
pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui minat belajar biologi pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa
kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar biologi dengan hasil
belajar dan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, penelitian diharapkan bermanfaat untuk dapat memberikan
motivasi dalam hal minat belajar terhadap dirinya sendiri secara positif.
2. Memberi informasi kepada guru bidang studi khususnya bidang studi
biologi mengenai pengetahuan tentang minat belajar biologi dengan hasil
belajar dan pemilihan jurusan IPA.
3. Sebagai informasi bagi mahasiswa sebagi calon guru mengenai pentingnya
dalam memahami minat siswa terhadap biologi agar dapat mengenal dan
memahami siswa dan tahu bagaimana menanggapi siswa sesuai dengan
minatnya khususnya dalam belajar biologi.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian berikutnya
yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dalam penelitian ini.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan
bahwa :
1. Minat belajar dansiswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak
Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013 tergolong cukup dengan skor ratarata sebesar 100,94.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan
hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar biologi
dengan hasil belajar pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Agar siswa SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat dapat
meningkatkan minat belajar untuk mendorong peningkatan perolehan hasil
belajar.
2. Agar guru di SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat dapat
menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam merencanakan
kegiatan belajar mengajar yang dapat memotivasi peningkatan minat
belajar siswa.
3. Agar para pembaca, terkhusus mahasiswa selaku calon guru dapat
menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber referensi sehubungan
dengan pentingnya melaksanakan analisis kondisi belajar dan pemahaman
karakter dan minat belajar siswa sebelum melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Adodo and Gbore., (2012), Prediction of attitude and interest of science students
of different ability on their academic performance in basic science,
International Journal of Psychology and Counselling Vol. 4(6), pp. 68-72.
Ahmadi, A., Widodo, S., (2004), Psikologi Perkembangan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Anyar, (2011)., http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalambelajar-siswa/, (accessed April 2013).
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Aritonang, Keke., (2008), Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur 10: 11-21.
Asep, D., (2011), http:/www.enersi.com/2011/07/penjurusan-di-sma-dankriterianya. html, (accessed April 2013).
Banurea, E., (2007), Korelasi Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa
Jurusan Biologi Angkatan 2005 Pada Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan
Tingkat Tinggi., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Bolarin, AO., (1988). PrimarySchool Pupils Liked And Disliked Teaching Subject.
Journal Res. Curriculum, Vol 6(1): 103-109.
Departemen Pendidikan Nasional., (2004), Panduan Penilaian Penjurusan
Kenaikan Kelas dan Pindah Sekolah, Direktorat Pendidikan Menengah
Umum, Jakarta.
Djaali, D., (2007), Psikologi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, B., (2011), Psikologi Pendidikan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Fahroni D., (2013), http://dedyfahroni.blogspot.com/2013/01/800x600-normal-0false-false-false-in-x.html, (accessed April 2013).
Gautama, G.M., (2010), Penentuan Jurusan Di SMA N 8 Surakarta Dengan Fuzzy
Inference System (FIS) Mamdani. Skripsi. FMIPA. Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Surakarta.
Girsang., (2012), http:/yahsmkn2tb.wordpress.com/2012/11/18/cara-penetapankkm/hml.
Hawadi, Akbar, R., (2001), Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat Dan
Kemampuan Anak, Penerbit Grasindo. Jakarta.
Hidayat, M.T., (2011). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di SMA
Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di
SMAN 1Pemalang), Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Hurlock, E.B., (1990), Perkembangan Anak, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hurlock, E.B., (2000), Perkembangan Anak, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hakim, Ikhsan., (2008), Hubungan Minat Belajar Biologi Dengan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Hinai Tahun Pembelajaran
2012/2013.,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Noviaty, A., (2012),
http://www.ayydwi.blogspot.com/2012/05/proposalmetopen.html, (accessed April 2013).

Nurkencana, W., Sumartana, P., (2007), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha
Nasional, Surabaya.
Ramli M, (2008), http://murniramli.wordpress.com/2008/10/25/penjurusan-disma,html, (accssed April 2013).
Riza, D, (2012). http://sheunyil.blogspot.com/2012/10/inovasi-penentuan-jurusanpada-siswa.html, (accessed April 2013).
Samosir, Sri., W, (2007), Kontribusi Minat Belajar Biologi Dengan Hasil Belajar
Biologi Siswa Di Kelas XI SMU Katolik Trisakti Medan Tahun Pelajaran
2006/2007., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sardiman, A.N., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2010)., Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Edisi Ke-5,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Srinawati., (2006),Hubungan Minat Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Jekan Raya
Palangkaraya Propinsi Kalimantan Tengah Terhadap Jurusan Bahasa
Dengan Prestasi Belajar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun
Pelajaran 2005/2006, Skripsi. FBS. Universitas Palangkaraya. Kalimantan
Tengah.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Edisi Ke-6, Penerbit Tarsito Bandung,
Bandung.
Sugiyono., (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sukmadinata, N.S., (2005), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sukardi., (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,
PT Bumi Aksara, Jakarta.
Suprayanto., (2011), http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/09/konsep-dasarminat.html, (accessed April 2013).
Suprijanto, H., (2009), Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi, PT
Bumi Aksara, Jakarta.
Suryabrata, S., (2011), Psikologi Pendidikan, Rajawali Pers. Jakarta.
Syah, M., (2004), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Uitto., (2006), Students’ interest in biology and their out-of-school experiences,
Journal Biology Educatioan, Volume 40 Number 3: 124-129.
Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Walkington, A., (2013), Using adaptive learning technologies to personalize
instruction to student interests: The impact of relevant contexts on
performance and learning outcomes,Journal of Educational Psychology
(Special Issue on Advanced Learning Technologies), Department of
Teaching and Learning, Southern Methodist University, Southern.
Winkel., (2000), Psikologi Pengajaran. Grasindo, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

KORELASI ANTARA MANAJEMEN KELAS DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA SE-KECAMATAN GADINGEREJO

13 49 76

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20014/2015

5 58 71