PERKEMBANGAN AEK BURU SEBAGAI OBJEK WISATA DAN DAMPAKNYA KEPADA MASYARAKAT DI DESA BATU LABUHANBATU UTARA.
PERKEMBANGAN AEK BURU SEBAGAI OBJEK WISATA DAN DAMPAKNYA KEPADA MASYARAKAT DI DESA BATU
TUNGGAL KEC. NA IX-X AEK KOTA BATU LABUHANBATU UTARA
SKRIPI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memenuhi Gelar Sarjna
OLEH :
ISMAINI MASITHOH TANJUNG NIM : 308321034
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
DAFTAR TABEL
Tabel I : Luas Wilayah Desa Batu Tunggal 20
Tabel II : Penggunaan Tanah Desa Batu Tunggal 21
Tabel III : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin. 22
Tabel IV : Komposisi Penduduk Menurut Etnis. 23
Tabel V : Komposisi Penduduk Menurut Agama. 24
Tabel VI : Kompisis Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian. 25
Tabel VII : Bangunan Rumah Menurut Jenisnya 26
Tabel VIIII : Sarana Pendidikan di Desa Batu Tunggal. 27
Tabel XI : Sarana Kesehatan di Desa Batu Tunggal. 28
Tabel X : Sarana Ibadah di Desa Batu Tunggal. 29
Tabel XI :. Sarana Trasportasi di Desa Batu Tunggal. 31
(3)
i ABSTRAK
ISMAINI MASITHOH TANJUNG, NIM. 308321034. PERKEMBANGAN
AEK BURU SEBAGAI OBJEK WISATA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP MASYARAKAT DI DESA BATU TUNGGAL KEC. NA IX-X AEK KOTA BATU LABUHANBATU UTARA. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana keadaan Aek Buru, perkembangan wisata, sarana dan prasarana Aek Buru dan dampaknya terhadap masyarakat desa Batu Tunggal. Penelitian ini menggunakan matode deskriptif kualitatif melakukan penelitian lapangan (field research) melalui peroleha dengan data dan beberapa informan, tokoh-tokoh masyarakat, pengelola objek wisata, pengunjung serta masyarakat desa Batu Tunggal. Selain itu, sumber-sumber bacaan lain yang mendukung penelitian, yang dianalisis kemudian menuangkannya dalam bab pembahasan skripsi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: keadaan Aek Buru suasananya sejuk menyegarkan dan musik alam yang berasal dari hembusan angin menimpa dedaunan, suara gemericik air dan Objek wisata Aek Buru merupakan wisata alam dengan objek utama wisata sungai yang jernih. Kurangnya sarana dan prasarana, serta penerapan sapta pesona kepariwisataan. Terlihat dari sarana transportasi tidak tersedianya rumah makan. Usaha pengembangan objek wisata belum dilakukan terhadap objek wisata Aek Buru. Sedangkan potensi fisik yang dimiliki objek wisata Aek Buru sangat mendukung pengembangan objek wisata tersebut. pengembangan yang harus dilakukan seperti peningkatan dan pengadaan sarana dan prasarana. Hal ini sangat penting dilakukan karena melihat dari hasil penelitian banyak pengunjung mengeluhkan kenyamanan mereka dalam berwisata yang diakibatkan kurangnya sarana dan prasarana di objek wisata Aek Buru. Dampak adalah setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat aktivitas manusia termasuk di dalamnya dampak pembangunan fisik dan non fisik Dalam bidang perekonomian, objek wisata ini telah mampu membantu peningkatan taraf hidup masyarakat Desa Batu Tunggal. Selain itu, objek wisata ini mempunyai beberapa asset yang dapat diolah atau dikerjakan, termasuk perkebunan. Hal ini tentu sangat membantu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dari seluruh data yang diperoleh selama mengadakan penelitian dilapangan dapat disimpulkan bahwa objek wisata ini begitu mengalami perkembangan. Tetapi keberadaan objek wisata ini sangat penting dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat desa Batu Tunggal
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Keaadan Aek Buru sebelum menjadi objek wisata merupakan tempat
perkebunan rambong masyarakat desa Batu Tunggal. Setelah disadari oleh
masyarakat, keadaan Aek Buru ini akhirnya dibuka menjadi objek wisata
pada tahun 1980-an. Pada tahun 1985 masyarakat desa Batu Tunggal
berinisiatif membentuk objek wisata yang diketahui oleh Bapak Ijul
Ritonga.
2. Keadaan Aek Buru memiliki keindahan alam yang masih alami, selain itu
suasananya sejuk yang menyegarkan akan langsung terasa, dan musik
alam yang berasal dari hembusan angin menimpa dedaunan, suara
gemericik air dan suara serangga hutan langsung terdengar bagai
menyambut pengunjung ramah.
3. Sarana dan prasarana yang ada di Aek Buru desa Batu Tunggal ini belum
begitu memadai hanya sebahagian saja. Terutama sarana trasportasi untuk
sampai ke Objek Wisata Aek Buru. Selain itu sarana akomodasi yang ada
di Aek Buru juga terbatas, seperti ban pelampung saja. Apabila air
(5)
4. Usaha pengembangan objek wisata di Desa Batu Tunggal mulai
berkembang pada tahun 2005 setelah dibentuknya Objek Wisata Aek
Buru. Dimana pada waktu itu mulailah berkunjung para pengunjung baik
pengunjung dari dalam daerah maupun pengunjung dari luar daerah.
Pengunjung yang datang terus bertambah setiap tahunnya, walaupun pada
objek wisata ini belum memadai sarana dan prasarananya. Mulai tahun
2005 sampai sekarang pengunjung yang terus berkunjung ke Aek Buru
karena keadaan tersebut memiliki keindahan alam yang masih alami dan
hutan yang ada juga masih di lindungi dan udaranya sejuk. Sampai saat ini
belum ada pihak Pemerintah untuk memperhatikan Aek Buru terutama
masalah sarana dan prasarana. Pemeliharaan hanya dilakukan oleh
masyarakat setempat dengan pihak pengelola. Peraturan dan undang – undang dibuat hanya peraturan desa.
5. Dalam bidang perekonomian, objek wisata ini telah mampu membantu
peningkatan taraf hidup masyarakat desa Batu Tungal pada khususnya.
Selain itu, desa Batu Tunggal juga mempunyai beberapa asset yang dapat
diolah atau dikerjakan, termasuk perkebunan. Hal ini tentu sangat
(6)
B. SARAN
1. Diharapkan kepada pihak pengelola dan masyarakat desa Batu Tunggal
agar terus mempertahankan dan meningkatkan kelestarian alam dan
melindungi pepohonan agar tidak rusak, sehingga pengunjung tetap
berkunjung ke Aek Buru.
2. Untuk Pemerintah Kabupaten lebih memperhatikan daerah objek wisata
yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara terutama pemberian dana untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang ada di objek wisata Aek Buru.
3. Kepada pengunjung supaya ikut dalam menjaga keindahan alam dan tidak
merusak tempat objek Wisata Aek Buru.
4. Pihak pemerintah bekerja sama dengan pihak pengelola hendaknya
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang memadai, agar
(7)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kecamatan Na. IX-X
Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed ke-3. Jakarta : Balai
Pustaka
Gamal, Suwantoro. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi
Leuren, Robert H. 2001. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Marpaung. 1984. Himpunan Peraturan Pariwisata Indonesia. Bandung : Ombak
Sukirdo, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi ( Teori Pengantar ). Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Pendit, Nyoman, S. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta :
PT. Pradya Paramita.
Pitana. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Andi
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung : Ombak.
Sujanto. 1985. Perkembangan Wilayah. Medan : USU Press
Yoeti, Oka. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung :
(8)
Arisandi. 2008 http://com/pengertian-perkembanganbangan/ diakses 02
February 2012 jam, 19.45 )
Ivan Taniputra : 2009 wordpress.com/11/24/dampak, diakses 06 Mei 2012, 11:04
Rahmat, 2009 http/blogspot.com/pengertian perkembangan diakses 02 February
2012, 11.07Angkasa.
Sudiarto. 2000
(9)
(10)
(11)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Wacana tentang pariwisata maka tidak dapat lepas dari perkembangan
sejarah pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata yang memiliki cerita tersendiri
dalam sejarah bangsa, yang diawali dari masa penjajahan Belanda, Jepang hingga
saat ini, yang merupakan bagian yang di galakan pemerintah Indonesia dalam
menambah devisa sebuah negara.
Sejak awal telah disadari bahwa kegiatan pariwisata harus dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan. Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian
dari pembangunan nasional mempunyai tujuan antara lain memperluas
kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Sejalan dengan tahap-tahap
pembangunan nasional, pelaksanaan pembangunan kepariwisataan nasional
dilaksanakan secara menyeluruh, berimbang, bertahap, dan berkesinambungan.
Nampak jelas bahwa pembangunan di bidang kepariwisataan mempunyai tujuan
akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat..
Melihat betapa pentingnya peran kepariwisataan akan memberi dampak
positif maupun negatif terhadap sekitarnya. Dengan demikian faktor sikap
manusia itu juga menentkan pola dan perubahan dalam kehidupannya. Masyarakat
selain sebjek pariwisata juga berfungsi sebagai objek wisata Sapta Pesona yaitu
(12)
2
aktif dalam menciptakan daerah pariwisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, dan
masyarakat yang ramah tamah.
Objek wisata yang memiliki potensi dan sudah mulai dikenal wisatawan
baik lokal bahkan wisatawan mancanegara hendaknya mendapatkan sentuhan
dalam hal untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut.
Karena potensi ini juga bisa dikembangkan untuk menjadi salah satu sumber
andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketersediaan dan kualitas komponen produk wisata yang sangat
ditentukan oleh kesiapan para pelaku pariwisata, pemerintah menyiapkan segala
sarana dan prasarana dasar, melakukan kegiatan pemasaran destinasi wisata serta
memberikan fasilitas yang mendukung kemudahan berwisata yang berkelanjutan.
Mayarakat disamping memiliki peran dan tanggung jawab untuk mendukung
terciptanya suasana aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan
memberikan kenangan kepada setiap wisatawan, juga ikut berperan dan terlibat
langsung dalam menciptakan jasa kepariwisataan. Jadi supaya objek wisata lebih
maju, maka dari berbagai hal harus senantiasa ditingkatkan baik secara fisik
maupun non fisik. Oleh karena itu pemerintah perlu mangadakan kerja sama
dengan pihak lain terutama masyarakat.
Pariwisata yang telah berkembang dapat menimbulkan perubahan sosial
ekonomi masyarakat. Karena adanya wisatawan pada dasarnya dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Demikian juga dalam
(13)
3
Aek Buru yang ada di desa Batu Tunggal Kecamatan Na. IX-X Aek Kota Batu
Labuhanbatu Utara.
Objek wisata pemandian Aek Buru ini telah ada sejak tahun 1980-an dan
sudah populer dikalangan masyarakat lokal dan terus mengalami peningkatan
sampai sekarang. Selain alam nya indah air sungai nya yang jernih dan bebatuan
yang sangat memanjakan pengunjung yang datang kesana. Dalam rangka
pengembangan objek wisata pemandian Aek Buru penyedian prasarana dan sarana
pariwisata harus terus ditingkatkan. Dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
objek wisata yang ada sehingga jumlah pengunjung tentunya akan membawa
pengaruh positif terhadap masyarakat.
Aek buru adalah salah satu objek wisata yang dahulunya terdapat di
Labuhanbatu tepatnya di desa Batu Tunggal Kecamatan Na. IX-X, semenjak
tahun 2008 Aek Buru masuk dalam kawasan Labuhanbatu Utara. Objek wisata
Aek Buru ini adalah sebuah sungai. Menurut sejarahnya sungai Aek Buru ini
dahulu dikenal dengan aliran airnya yang deras, sering tiba-tiba airnya meluap
deras dari hulu sehingga banjir. Air mangalir dengan tiba-tiba sehingga
orang-orang yang berada di sana dengan buru-buru harus menepi. Itulah sebabnya
mengapa objek wisata tersebut diberi nama oleh penduduk setempat dengan
(14)
4
Berkaitan dengan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi maka daerah
dapat menggali potensi sumber daya alam yang berupa obyek wisata. Pemerintah
menyadari bahwa sektor pariwisata bukanlah merupakan sektor penyumbang terbesar
dalam pendapatan daerah tetapi berpotensi dalam meningkatkan PAD. Di Indonesia
pada saat ini masih mempunyai potensi alam dan seni budaya yang cukup besar
sehingga dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik membahas
“Perkembangan Objek WisataAek Buru” yang terdapat di Kecamatan Na. IX – X Di Desa Batu Tunggal Aek Kota Batu dan Dampaknya Kepada Masyarakat
(15)
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah :
1. Keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Proses perkembangan wisata Aek Buru di desa Batu Tunggal.
3. Sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa Batu Tunggal.
4. Dampak objek wisata Aek Buru kepada masyarakat desa Batu Tunggal.
D. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Bagaimana proses perkembangan wisata Aek Buru desa Batu Tungaal.
3. Bagaimana sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa Batu
Tunggal.
(16)
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Untuk mengetahui proses perkembangan wisata Aek Buru desa Batu
Tungaal.
3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa
Batu Tunggal.
4. Untuk mengetahui dampak Aek Buru kepada masyarakat desa Batu
Tunggal.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang melakukan
penelitian dibidang pariwisata pada tempat dan waktu yang berbeda.
2. Sebagai sumbangan teoritisbagi ilmu pengetahuan khususnya dalam
pengkajian sejarah pariwisata.
3. Menambah pengetahuan penulis terutama dalam membuat tulisan karya
(17)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kesadaran hati penulis mengucapkan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul ” Perkembangan Alam Aek Buru Sebagai Objek Wisata dan Dampaknya Kepada Masyarakat Sekitar di Desa Batu Tunggal Kec. Na. IX-X Aek Kota Batu
Labuhanbatu Utara”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menerima banyak bantuan moril maupun matrial yang tidak ternilai harganya. Dalam penulisan skripsi, penulis manyadaru bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisannya, pengguna tata bahasa, dan dalam penyajiannya. Hal ini disebabkan karena penulis masih dalam tahap pelajar. Maka dengan ini penuls dengan segala kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Selain itu, penulis juga menyadari, banyak pihak yang telah memberi bantuan, dorongan, motivasi, serta semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan segala masalah yang dihadapi dari awal melakukan penelitian sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sampai akhirnya selesai menjadi skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ayahanda H. Rajali Tanjung dan Ibunda Hj. Nurhayati Munthe yang sangat penulis cintai. Dua orang yang berhati mulia yang telah membesarkan, mendidik dan menyekolahkan hingga penulis di
perguruan tinggi dan selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a
yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Disini anakmu hanya dapat mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga senantiasa dalam lindungan dan limpahan berkah Allah SWT, selalu diberi kemudahan rizeki, kesehatan dan umur panjang.
(18)
iii
2. Kepada saudara-saudara penulis yang tercinta, Nurjannah Tanjung, Husnul Anwar Tanjung SAg, Roslianah Tanjung SPd, Dhiauddin Tanjung SHI.MA, Mirwansyah Tanjung AMTE, Julianti Am.Keb, Hasma Astuti Siregar SHI, Dewi Kumala Jogja Sari Hasibuan SHI, Suhaimi Manurung. Huzemi Azman Siagian SE beserta keponakan-keponakan tercinta yang selalu memberikan nasehat, bantuan, motivasi dan sumber inspirasi penulis. Semoga kita semua sukses dan dapat membahagiakan orang tua kita. Amin.
3. Bapak Drs. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah. Penulis mengucapkan ribuan terima kasih atas bimbingan dan masukannya selama ini.
5. Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga akirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan ibu.
6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai penguji dan pembanding skripsi yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak.
7. Bapak DR. Hidayat, M.Si, selaku dosen penguji dan pembanding penulis.
8. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku dosen penguji dan pembanding penulis.
9. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, serta seluruh dosen-dosen dan staf administratif di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada kami, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
(19)
iv
11.Bapak Kades Batu Tunggal dan para jajarannya yang telah membantu penulis dalam hal memberikan data yang berkaitan dengan skripsi ini. 12.Yang spesial buat Kakanda tercinta Zulfadli Alhabsy Ritonga, SP.d,
terimakasih atas bantuan, waktu dan kesediannya menemani di hari-hari sulit penulis. Semoga kita semakin sukses kedepan nya.
13.Terima kasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, Nina, Rina, Sandi, Fikri, Arlan, Irma, Umar, Emil, Hera, Dian, Eninta, Sutan, Haposan, Rahmat Marbun, Erwinsyah, Muler, Reza. Terima kasih kerena selalu memberi bantuan, dukungan, dan motivasi kepada penulis. Semoga kita mencapai semua cita-cita kita.
14.Buat teman-teman seperjuanganku kelas A dan B EKSTENSI stambuk 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu. Terima kasih atas persahabatan, kebersamaan dan segala pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan. Pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan, sukses buat kita semua. 15.Buat teman-teman penulis terima kasih kepada Insani, Rika, Kiki,
Prima, Dian dan yang lainnya.
16.Buat teman-teman kelas A, B, C Reguler stambuk 2008 dan adek stambuk 2009 dan 2010 terima kasih banyak buat semuanya.
17.Kepada Saudara penulis Samroh, Fatimah, Manja, Widya, Ahmad Jamaluddin, Siti Halimah, Rani atas motivasi dan nasehat kalian. Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi sempurnannya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua, baik pembaca maupun penulis sendiri.
Medan, Juli 2012 Penulis
(1)
4 Berkaitan dengan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi maka daerah dapat menggali potensi sumber daya alam yang berupa obyek wisata. Pemerintah menyadari bahwa sektor pariwisata bukanlah merupakan sektor penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah tetapi berpotensi dalam meningkatkan PAD. Di Indonesia pada saat ini masih mempunyai potensi alam dan seni budaya yang cukup besar sehingga dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik membahas “Perkembangan Objek WisataAek Buru” yang terdapat di Kecamatan Na. IX – X Di Desa Batu Tunggal Aek Kota Batu dan Dampaknya Kepada Masyarakat Sekitar.
(2)
5 B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :
1. Keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Proses perkembangan wisata Aek Buru di desa Batu Tunggal. 3. Sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa Batu Tunggal. 4. Dampak objek wisata Aek Buru kepada masyarakat desa Batu Tunggal.
D. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Bagaimana proses perkembangan wisata Aek Buru desa Batu Tungaal. 3. Bagaimana sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa Batu
Tunggal.
(3)
6 E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui keadaan Aek Buru desa Batu Tunggal.
2. Untuk mengetahui proses perkembangan wisata Aek Buru desa Batu Tungaal.
3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di Aek Buru desa Batu Tunggal.
4. Untuk mengetahui dampak Aek Buru kepada masyarakat desa Batu Tunggal.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang melakukan penelitian dibidang pariwisata pada tempat dan waktu yang berbeda. 2. Sebagai sumbangan teoritisbagi ilmu pengetahuan khususnya dalam
pengkajian sejarah pariwisata.
3. Menambah pengetahuan penulis terutama dalam membuat tulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi.
(4)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kesadaran hati penulis mengucapkan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul ” Perkembangan Alam Aek Buru Sebagai Objek Wisata dan Dampaknya Kepada Masyarakat Sekitar di Desa Batu Tunggal Kec. Na. IX-X Aek Kota Batu Labuhanbatu Utara”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menerima banyak bantuan moril maupun matrial yang tidak ternilai harganya. Dalam penulisan skripsi, penulis manyadaru bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisannya, pengguna tata bahasa, dan dalam penyajiannya. Hal ini disebabkan karena penulis masih dalam tahap pelajar. Maka dengan ini penuls dengan segala kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Selain itu, penulis juga menyadari, banyak pihak yang telah memberi bantuan, dorongan, motivasi, serta semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan segala masalah yang dihadapi dari awal melakukan penelitian sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sampai akhirnya selesai menjadi skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ayahanda H. Rajali Tanjung dan Ibunda Hj. Nurhayati Munthe yang sangat penulis cintai. Dua orang yang berhati mulia yang telah membesarkan, mendidik dan menyekolahkan hingga penulis di perguruan tinggi dan selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Disini anakmu hanya dapat mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga senantiasa dalam lindungan dan limpahan berkah Allah SWT, selalu diberi kemudahan rizeki, kesehatan dan umur panjang.
(5)
iii
2. Kepada saudara-saudara penulis yang tercinta, Nurjannah Tanjung, Husnul Anwar Tanjung SAg, Roslianah Tanjung SPd, Dhiauddin Tanjung SHI.MA, Mirwansyah Tanjung AMTE, Julianti Am.Keb, Hasma Astuti Siregar SHI, Dewi Kumala Jogja Sari Hasibuan SHI, Suhaimi Manurung. Huzemi Azman Siagian SE beserta keponakan-keponakan tercinta yang selalu memberikan nasehat, bantuan, motivasi dan sumber inspirasi penulis. Semoga kita semua sukses dan dapat membahagiakan orang tua kita. Amin.
3. Bapak Drs. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah. Penulis mengucapkan ribuan terima kasih atas bimbingan dan masukannya selama ini.
5. Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga akirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan ibu.
6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai penguji dan pembanding skripsi yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak.
7. Bapak DR. Hidayat, M.Si, selaku dosen penguji dan pembanding penulis.
8. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku dosen penguji dan pembanding penulis.
9. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, serta seluruh dosen-dosen dan staf administratif di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada kami, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
(6)
iv
11.Bapak Kades Batu Tunggal dan para jajarannya yang telah membantu penulis dalam hal memberikan data yang berkaitan dengan skripsi ini. 12.Yang spesial buat Kakanda tercinta Zulfadli Alhabsy Ritonga, SP.d,
terimakasih atas bantuan, waktu dan kesediannya menemani di hari-hari sulit penulis. Semoga kita semakin sukses kedepan nya.
13.Terima kasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, Nina, Rina, Sandi, Fikri, Arlan, Irma, Umar, Emil, Hera, Dian, Eninta, Sutan, Haposan, Rahmat Marbun, Erwinsyah, Muler, Reza. Terima kasih kerena selalu memberi bantuan, dukungan, dan motivasi kepada penulis. Semoga kita mencapai semua cita-cita kita.
14.Buat teman-teman seperjuanganku kelas A dan B EKSTENSI stambuk 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu. Terima kasih atas persahabatan, kebersamaan dan segala pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan. Pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan, sukses buat kita semua. 15.Buat teman-teman penulis terima kasih kepada Insani, Rika, Kiki,
Prima, Dian dan yang lainnya.
16.Buat teman-teman kelas A, B, C Reguler stambuk 2008 dan adek stambuk 2009 dan 2010 terima kasih banyak buat semuanya.
17.Kepada Saudara penulis Samroh, Fatimah, Manja, Widya, Ahmad Jamaluddin, Siti Halimah, Rani atas motivasi dan nasehat kalian. Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi sempurnannya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua, baik pembaca maupun penulis sendiri.
Medan, Juli 2012 Penulis