Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP STATUS
SOSIAL GURU DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT
MAHASISWA MENJADI GURU
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005

Sari Nolowati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara; (1)
Persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dengan minat menjadi guru; (2)
Prestasi belajar mahasiswa dengan minat menjadi guru; (3) Persepsi mahasiswa
terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi
guru.
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan April 2009. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta angkatan 2005 yang sudah mengambil Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) II sebanyak 348 orang. Sampel dari penelitian ini sebanyak 70 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random
sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
koefisien korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dengan minat
menjadi guru, hal ini dapat dilihat dari nilai rhitung = 0,684 > rtabel = 0,306 dan nilai
thitung = 7,726 > ttabel = 2,654; (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
prestasi belajar mahasiswa dengan minat menjadi guru, hal ini dapat dilihat dari
nilai rhitung = 0,636 > 0,306 dan nilai thitung = 6,792 > ttabel = 2,654; (3) Ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru, hal ini
dapat dilihat dari nilai Rhitung = 0,750 dan R2 = 0,562 serta nilai Fhitung = 42,984 >
Ftabel = 4,138.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’S PERCEPTION TOWARD
THE TEACHER SOCIAL STATUS, ACADEMIC LEARNING
ACHIEVEMENT AND STUDENT’S INTEREST
FOR BEING A TEACHER
A Case Study: Student’s of Faculty of Education and Teacher Training (“FKIP”)
Sanata Dharma University Yogyakarta at 2005 generation

Sari Nolowati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purpose of this research is to find out relationship between; (1)
student’s perception toward the teacher social status and student’s interest for
being a teacher; (2) academic learning achievement and student’s interest for
being a teacher; (3) student’s perception toward the teacher social status,
academic learning achievement and student’s interest for being a teacher.
This research took ”Sanata Dharma University” Yogyakarta as the setting
of the research on April until May 2009. This research population was 348

student’s of “FKIP” Sanata Dharma University at 2005 generation who have
attended the fieldwork training (“PPL”) II. The samples were 70 student’s. The
technique in sample taking was proportional random sampling. The instrument of
the research were questionnaire, interview, and documentation. This research used
coefficient correlation product moment as the data analysis technique.
The research show that; (1) there is positive and significant relationship
between student’s perception toward the teacher social status and student’s
interest for being a teacher, it can be seen from the value of rcount = 0,684 > rtable =
0,306 and value of tcount = 7,726 > ttable = 2,654; (2) there is positive and
significant relationship between academic learning achievement and student’s
interest for being a teacher, it can be seen from the value of rcount = 0,636 > rtable =
0,306 and value of tcount = 6,792 > ttable = 2,654; (3) there is positive and
significant relationship between student’s perception toward the teacher social
status, academic learning achievement and student’s interest for being a teacher, it
can be seen from the value of Rcount = 0,750 and R2 = 0,562 and value of Fcount =
42,984 > Ftable = 4,138.
.

xii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP STATUS
SOSIAL GURU DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT
MAHASISWA MENJADI GURU
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Sari Nolowati
NIM: 041334083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP STATUS
SOSIAL GURU DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT
MAHASISWA MENJADI GURU
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Sari Nolowati
NIM: 041334083


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO
O
Bersukaccitalah dalam pengh
harapan, sabarlah
s
d
dalam
kessesakan,
dan berrtekunlah dalam doa! (Roma 12 : 22)
Marilahh kepada-K
Ku semua yang lettih lesu daan berbeban berat,
Aku
u akan mem
mberi keleegaan kepaadamu (M
Matius 11 : 28)

Oleh kaarena itu Aku berk
rkata keppadamu:
M
Mintalah

h, maka aakan dibberikan kepadamu
k
u;
Carilahh, maka kamu akkan menddapat;
Keetuklah, maka
m pinntu akann dibukakkan bagimmu
(Luukas 11 : 9)
Percaayalah………….! Tak aada perjuuangan yang siaa-sia

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAM
H
MAN P
PERS
SEMB
BAHAN
N

B
Bersyukur
rlah kepaada Tuhaan, sebabb Ia baik
k!
Bahwaasanya untuk
u
selaama-lamaanya kas
sih setia--Nya.
(M
Mzm 118: 1)

Dengan penuh ras
sa syukur, kupersembah
k
hkan karya kecilku ini untuk:
™ Tuhhan Yesus X-tus sahhabat dan ju
uru selamatkku
™ Bunnda Maria yang selalu
u menguatkaan & menyyalakan sem
mangatku

™ Oraang tuaku teercinta Bappak Als. W.
W Tjipto Subagjo
S
& Ibu
Ch. Sumarsih yang
y
selalu mencintai aku
a & mennyertakan ak
ku dalam
setiaap doa-doannya
™ Adiikku Puterii yang udahh mau mengaantar jemput aku ke kampus
™ Myy lovely Pappa Dix’s atas segenapp cinta, kasiih sayang, perhatian,
p
& semangat
s
yaang udah dibberikan untu
ukku

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Status Sosial Guru dan
Prestasi Belajar dengan Minat Mahasiswa Menjadi Guru. Penulisan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan, bimbingan, dorongan, dan perhatian yang tak ternilai harganya
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku Dosen Pembimbing
skripsiku yang telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan
kritik yang sangat berarti dalam membimbing penulis menyelesaikan
skripsi ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. dan Bapak S. Widanarto P., S.Pd.,
M.Si. selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas kritik dan saran yang
diberikan.
6. Seluruh Bapak & Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan,
kritik, saran, dan bimbingan selama penulis belajar di USD.
7. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran dalam proses belajar selama ini.
8. Seluruh Ketua Program Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitian terhadap mahasiswanya.
9. Seluruh keluargaku: Orang tuaku tercinta Bapak Als. W. Tjipto
Subagjo & Ibu Ch. Sumarsih yang selalu mencintai aku, menyemangati
aku, membimbing aku, & menyertakan aku dalam setiap doa-doanya,
adikku Poet-3 yang udah bersedia mengantar jemput aku ke kampus,
Simbah Kakung Mardi Waluyo (Alm.) & Simbok Muji yang selalu
mendoakan aku, Simbah Kakung St. Darminto (Alm.) & Simbah Putri
Jainem Notosucipto (Alm.) yang semasa hidupnya selalu memberikan
kasih sayangnya untukku dan selalu menghiburku saat kurapuh,
Pak Idong atas saran-sarannya yang mendewasakan aku, De Mini
untuk sayurnya yang uenak pas banget saat aku lapar, Not-not yang mau
anter jemput aku ke kampus, Dimas kecil yang lucu yang selalu

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menghibur aku, Ade Bening yang mungil (melihatmu hilangkan
penatku), dan seluruh keluargaku yang tak pernah bosan membantu aku
saat aku membutuhkan.
10. Belahan jiwaku Papa Dix’s yang selalu memberikan cinta, kasih sayang,
perhatian, dukungan dan doa kepadaku. Pa,,, akhirnya aku lulus juga.
Thanks for all. Aku sayang kamu.
11. Sahabat-sahabat terbaikku: Isna yang jauh disana (thanks udah mau
mendengarkan curhatku & menyemangati aku), Octa, Ndut, V-3, Lusi,
Dwi Indarti (terimakasih untuk kebersamaannya selama ini), Jenk Ekak
(makasih udah kasih tempat untuk istirahat dan makan gratisnya, he he
he…), Anastasia Ember (thanks buku psikologinya…) Aroem (ayo Rum…
Semangat…!), Oe-Oet (meski kita tak lagi sejalan, tapi makasih untuk
persahabatan kita saat lalu), Anna (Thanks yach…. udah diajari
interpolasinya), & thanks to segenap komunitas PAK B dan PAK A
atas kebersamaan kita selama ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis dengan terbuka bersedia menerima
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 21 Agustus 2009
Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP STATUS
SOSIAL GURU DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT
MAHASISWA MENJADI GURU
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005

Sari Nolowati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara; (1)
Persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dengan minat menjadi guru; (2)
Prestasi belajar mahasiswa dengan minat menjadi guru; (3) Persepsi mahasiswa
terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi
guru.
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan April 2009. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2005 yang sudah mengambil Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) II sebanyak 348 orang. Sampel dari penelitian ini sebanyak 70 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random
sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
koefisien korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dengan minat
menjadi guru, hal ini dapat dilihat dari nilai rhitung = 0,684 > rtabel = 0,306 dan nilai
thitung = 7,726 > ttabel = 2,654; (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
prestasi belajar mahasiswa dengan minat menjadi guru, hal ini dapat dilihat dari
nilai rhitung = 0,636 > 0,306 dan nilai thitung = 6,792 > ttabel = 2,654; (3) Ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru, hal ini
dapat dilihat dari nilai Rhitung = 0,750 dan R2 = 0,562 serta nilai Fhitung = 42,984 >
Ftabel = 4,138.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’S PERCEPTION TOWARD
THE TEACHER SOCIAL STATUS, ACADEMIC LEARNING
ACHIEVEMENT AND STUDENT’S INTEREST
FOR BEING A TEACHER
A Case Study: Student’s of Faculty of Education and Teacher Training (“FKIP”)
Sanata Dharma University Yogyakarta at 2005 generation

Sari Nolowati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purpose of this research is to find out relationship between; (1)
student’s perception toward the teacher social status and student’s interest for
being a teacher; (2) academic learning achievement and student’s interest for
being a teacher; (3) student’s perception toward the teacher social status,
academic learning achievement and student’s interest for being a teacher.
This research took ”Sanata Dharma University” Yogyakarta as the setting
of the research on April until May 2009. This research population was 348
student’s of “FKIP” Sanata Dharma University at 2005 generation who have
attended the fieldwork training (“PPL”) II. The samples were 70 student’s. The
technique in sample taking was proportional random sampling. The instrument of
the research were questionnaire, interview, and documentation. This research used
coefficient correlation product moment as the data analysis technique.
The research show that; (1) there is positive and significant relationship
between student’s perception toward the teacher social status and student’s
interest for being a teacher, it can be seen from the value of rcount = 0,684 > rtable =
0,306 and value of tcount = 7,726 > ttable = 2,654; (2) there is positive and
significant relationship between academic learning achievement and student’s
interest for being a teacher, it can be seen from the value of rcount = 0,636 > rtable =
0,306 and value of tcount = 6,792 > ttable = 2,654; (3) there is positive and
significant relationship between student’s perception toward the teacher social
status, academic learning achievement and student’s interest for being a teacher, it
can be seen from the value of Rcount = 0,750 and R2 = 0,562 and value of Fcount =
42,984 > Ftable = 4,138.
.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................

iv

MOTTO .......................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................

vii

KATA PENGANTAR .................................................................................

viii

ABSTRAK ...................................................................................................

xi

ABSTRACT ...................................................................................................

xii

DAFTAR ISI ................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xviii

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................

1

B. Batasan Masalah ........................................................................

3

C. Rumusan Masalah ......................................................................

4

D. Tujuan Penelitian .......................................................................

4

E. Manfaat Penelitian .....................................................................

5

BAB II. TINJAUAN TEORITIS .................................................................

6

A. Kajian Pustaka ............................................................................

6

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Minat ..........................................................................................

6

1. Pengertian Minat ..................................................................

6

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ............................

7

3. Macam-macam Minat ..........................................................

8

Persepsi ......................................................................................

9

1. Pengertian Persepsi ..............................................................

9

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................

11

Status Sosial ...............................................................................

12

1. Pengertian Status Sosial .......................................................

12

2. Jenis-jenis Status (Kedudukan) Sosial .................................

14

3. Aspek Sosial .........................................................................

15

4. Status Sosial Guru ................................................................

15

B. Kerangka Berpikir ......................................................................

23

C. Model Penelitian ........................................................................

28

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................

28

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................

29

A. Jenis Penelitian ...........................................................................

29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

29

C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................

29

1. Subyek Penelitian .................................................................

29

2. Obyek Penelitian ..................................................................

30

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ......................

30

1. Populasi dan Sampel ............................................................

30

2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................

31

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ..........

32

1. Variabel Penelitian ...............................................................

32

2. Pengukuran Variabel Penelitian ...........................................

32

F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

37

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Teknik Dokumentasi ............................................................

37

2. Wawancara ...........................................................................

37

3. Kuesioner .............................................................................

38

G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................

38

1. Pengujian Validitas Instrumen .............................................

38

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen .........................................

41

H. Teknik Analisis Data ..................................................................

43

1. Deskripsi Variabel ................................................................

43

2. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................

43

3. Pengujian Hipotesis ..............................................................

45

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................

51

A. Deskripsi Data ............................................................................

51

B. Analisis Deskriptif .....................................................................

51

1. Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru ................

52

2. Prestasi Belajar Mahasiswa ..................................................

53

3. Minat Mahasiswa Menjadi Guru ..........................................

53

C. Analisis Data ..............................................................................

54

1. Uji Normalitas ......................................................................

54

2. Uji Linieritas ........................................................................

55

D. Pengujian Hipotesis ....................................................................

56

1. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa terhadap

Status Sosial

Guru dengan Minat Menjadi Guru .......................................

56

2. Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Minat Menjadi
Guru .....................................................................................

58

3. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru
dan Prestasi Belajar dengan Minat Menjadi Guru ............

60

E. Pembahasan ................................................................................

63

1. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa terhadap

Status Sosial

Guru dengan Minat Menjadi Guru .......................................

xv

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Minat Menjadi
Guru .....................................................................................

64

3. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru
dan Prestasi Belajar dengan Minat Menjadi Guru ............

66

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

69

A. Kesimpulan ................................................................................

69

B. Keterbatasan Penelitian ..............................................................

70

C. Saran-saran .................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

73

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru .......................

33

Tabel 3.2. Prestasi Belajar Mahasiswa .........................................................

35

Tabel 3.3. Minat Mahasiswa Menjadi Guru .................................................

35

Tabel 3.4. Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Status
Sosial Guru ...................................................................................................

40

Tabel 3.5. Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Mahasiswa Menjadi
Guru .............................................................................................................

41

Tabel 3.6. Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian ................................

42

Tabel 3.7. Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas ....................................

42

Tabel 3.8. Pedoman untuk Memberikan Inteprestasi terhadap Koefisien
Korelasi ........................................................................................................

46

Tabel 3.9. Pedoman untuk Memberikan Inteprestasi terhadap Koefisien
Korelasi ........................................................................................................

48

Tabel 4.1. Deskripsi Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru ......

52

Tabel 4.2. Deskripsi Prestasi Belajar Mahasiswa ........................................

53

Tabel 4.3. Deskripsi Minat Mahasiswa Menjadi Guru ................................

54

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ...............................................

55

Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Linieritas .................................................

55

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Korelasi Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial
Guru dengan Minat Menjadi Guru ...............................................................

xvii

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi Persepsi Mahasiswa
terhadap Status Sosial Guru dengan Minat Menjadi Guru ...........................

57

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Mahasiswa dengan Minat
Menjadi Guru ...............................................................................................

58

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi Prestasi Belajar
Mahasiswa dengan Minat Menjadi Guru .....................................................

59

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Korelasi Ganda Pengujian Signifikansi Koefisien
Korelasi Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru dan Prestasi Belajar
Mahasiswa dengan Minat Menjadi Guru .....................................................

61

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda Pengujian
Signifikansi Koefisien Korelasi Persepsi Mahasiswa terhadap Status Sosial Guru
dan Prestasi Belajar Mahasiswa dengan Minat Menjadi Guru ....................

61

Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan
Efektif ...........................................................................................................

xviii

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner .................................................................................

77

Lampiran 2. Validitas Reliabilitas ................................................................

83

Lampiran 3. Data Induk Penelitian ..............................................................

92

Lampiran 4. Distribusi Frekuensi .................................................................

95

Lampiran 5. Pengujian Normalitas dan Linieritas .......................................

112

Lampiran 6. Pengujian Hipotesis .................................................................

115

Lampiran 7. Tabel r, t, dan F ........................................................................

131

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan suatu bangsa bergantung pada ekonomi dan teknologi.
Sementara, kemajuan teknologi bergantung pada pendidikan. Melalui
pendidikan, setiap warga masyarakat mendapatkan kesempatan untuk
membina dan mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya secara
maksimal. Pendidikan sering juga dipandang sebagai persiapan untuk
kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.
Guru berada di garis terdepan dalam dunia pendidikan. Guru
merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan. Tanpa guru, sistem
pendidikan yang dibangun tidak akan berhasil. Banyak orang menjadi sukses
karena andil dari seorang guru. Guru mengambil peranan penting dalam
usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebuah kenyataan pahit
yang harus diakui bahwa ternyata profesi guru sering dihindari dengan alasan
bahwa profesi ini sangat tidak menjanjikan, apalagi diukur secara finansial.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat terjadi banyak perubahan
dalam apresiasi terhadap jenis-jenis pekerjaan maupun di dalam persiapan,
pembinaan, penghargaan serta status sosialnya. Di dalam masyarakat
tradisional, pekerjaan guru dikenal mempunyai kedudukan yang sangat
istimewa, mempunyai tingkat yang sangat dihormati sebagai pembimbing
moral bangsa. Namun, di dalam suatu masyarakat modern status sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

seseorang bukan hanya ditentukan oleh nilai-nilai moral yang intangible,
tetapi juga nilai-nilai material yang tangible atau yang tampak. Suatu jabatan
atau suatu profesi diikuti oleh tuntutan-tuntutan kehidupan modern yang
sifatnya materialistis. Itu artinya, suatu profesi harus diimbangi dengan
penghargaan

material

sesuai

dengan

kedudukan

profesi

tersebut

(Tilaar, 2005:174-76). Guru adalah guru, yang tetap manusia dengan segala
kemanusiaannya yang juga memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk hidup dan
untuk

menghidupi

keluarganya

dengan

kesejahteraan

yang

cukup

(Buchori, 2005:177).
Dewasa ini, banyak opini mengatakan bahwa menjadi seorang guru
tidak akan bisa kaya, justru lebih banyak menderita lahir dan batin. Profesi
guru sering kali dikaitkan dengan duka, nestapa dan kesederhanaan. Kalaupun
ada guru yang makmur hidupnya, mungkin hanya beberapa persen saja dan
selebihnya justru lebih banyak yang hidup dalam kesederhanaan. Persepsi
bahwa profesi guru kurang menjanjikan di mata sebagian besar orang tidaklah
bisa kita salahkan, karena pada kenyataannya saat ini memang kondisi guru
belum dihargai seperti profesi lain. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya guru
yang berprofesi ganda. Di negara-negara lain, profesi guru dihargai sama
dengan profesi lain, tetapi di negara kita justru sebaliknya. Guru bukan
pilihan profesi bagi kebanyakan orang.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sebagian mahasiswa yang masuk ke
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah mahasiswa yang
tersisih dari perebutan kursi jurusan atau fakultas-fakultas non-kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

yang mereka padang sebagai pintu masuk menuju masa depan yang lebih
baik. Ini menandakan bahwa semakin sedikit generasi muda yang berminat
untuk menjadi guru. Seandainya mahasiswa yang masuk FKIP mempunyai
persepsi yang positif terhadap profesi guru, hal ini tentu akan mendorong
minatnya

menjadi

guru,

dan

seharusnya

mahasiswa

tersebut

bisa

menunjukkan prestasi akademik yang bagus. Akibatnya, prestasi yang bagus
mempercepat penyelesaian studinya dan siap memasuki dunia kerja untuk
menjadi guru sesuai bidang keahlian yang telah ditekuninya selama
studi di FKIP.
Dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti “Hubungan
Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Status Sosial Guru dan Prestasi
Belajar dengan Minat Mahasiswa Menjadi Guru”. Subjek penelitian
dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
angkatan 2005 yang telah mengikuti Program Pengalaman Lapangan
(PPL II). Alasan penulis memilih subjek tersebut adalah sebelumnya penulis
telah melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa FKIP dari berbagai
prodi yang telah mengikuti PPL II karena mereka telah merasakan menjadi
seorang guru. Dengan demikian, minat mahasiswa menjadi guru dengan jelas
dapat di ungkap.

B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru
misalnya: jenis kelamin, prestasi belajar, persepsi, bakat, latar belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan. Faktor yang akan menjadi
fokus penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan
prestasi belajar mahasiswa.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial
guru dengan minat mahasiswa menjadi guru?
2. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar mahasiswa dengan minat
mahasiswa menjadi guru?
3. Apakah ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial
guru dan prestasi belajar mahasiswa dengan minat mahasiswa menjadi
guru?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru dengan minat mahasiswa menjadi guru.
2. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar mahasiswa dengan
minat mahasiswa menjadi guru.
3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru dan prestasi akademik mahasiswa dengan minat mahasiswa
menjadi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Hasil penelitihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan profesi
guru, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan guru.
2. Bagi Universitas
Untuk lebih selektif dalam penerimaan mahasiswa yang ingin masuk
kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) supaya nanti
dapat terjaring orang-orang yang memang memiliki potensi dan minat
menjadi seorang guru yang profesional.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini menambah pengetahuan penulis sehubungan dengan minat
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk bekerja
menjadi guru setelah mereka lulus kuliah.
4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitihan ini diharapkan dapat mendorong pemikiran-pemikiran
kritis dalam bentuk penelitian-penelitian pengembangan sehingga dapat
memberi sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Minat
Minat adalah suatu kecenderungan yang bersifat menetap untuk
merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan senang dalam kegiatan
yang berkaitan dengan bidang tersebut (Winkel, 1991:533). Minat adalah
suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan,

pendirian,

prasangka,

rasa

takut

atau

kecenderungan-

kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu (Mappiare, 1982:62).
Menurut Walgito (1977:38), minat merupakan suatu keadaan
dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu subjek disertai
dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan
subjek tersebut. Sedangkan menurut Hurlock (1978:114), minat
merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat
bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini
kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun
berkurang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah minat
diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi atau suatu gairah atau
keinginan yang kuat terhadap sesuatu. Minat biasanya diikuti oleh suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

pengambilan keputusan untuk bertindak atau berperilaku. Seorang
mahasiswa yang mempunyai minat menjadi guru biasanya akan diikuti
pengambilan keputusan untuk memilih bekerja menjadi guru.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat
adalah suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat
diarahkan untuk memperhatikan suatu objek atau melakukan suatu
aktivitas tertentu yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap
bermanfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat
dalam diri individu sangat penting artinya bagi kesuksesan yang akan
dicapai. Individu yang mempunyai minat terhadap suatu objek atau
aktivitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya
sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya. Dari sana kemudian
segala tingkah lakunya menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun akan
tercapai.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Faktor timbulnya minat menurut Crow and Crow (1982) terdiri dari:
a. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat
membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik,
melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.
b. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri
dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat
untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman.
c. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan
emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan
dapat

meningkatkan

minat,

sedangkan

kegagalan

dapat

menghilangkan minat seseorang.
Sedangkan menurut Hurlock (1978:150), faktor yang mempengaruhi
sikap dan minat anak terhadap pekerjaan adalah:
a. Sikap orang tua
b. Prestis berbagai pekerjaan
c. Pekerjaan orang yang dikagumi
d. Kemampuan dan minat anak
e. Kemungkinan untuk mandiri dalam pekerjaan
f. Stereotip budaya
g. Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai pekerjaan
3. Macam-Macam Minat
Menurut Giyatama (1990:6), minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Minat secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul
karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin,
dan intelegensia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

b. Minat secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh
dari luar individu. Minat secara ekstrinsik antara lain timbul karena
latar belakang ekonomi, minat orang tua dan minat teman sebaya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, minat mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pembuatan keputusan karier untuk meraih
kesuksesan. Minat menjadi guru adalah suatu kecenderungan yang bersifat
menetap di dalam diri seseorang untuk merasa senang dan tertarik pada
bidang keguruan yang mendorong dan mengarahkan tindakan individu untuk
melakukan

atau

menekuni pilihan pekerjaan yang diinginkan dan

disenanginya. Oleh karena itu, minat menjadi guru merupakan suatu
perangkat mental yang terdiri dari kombinasi atau perpaduan campuran dari
perasaan, pikiran dan prasangka yang bisa mengarahkan individu pada suatu
pilihan untuk menjadi guru.
1. Pengertian Persepsi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, persepsi diartikan sebagai
tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan dapat pula diartikan
sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya.
Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik
melalui

penglihatan,

pendengaran,

penghayatan,

perasaan,

dan

penciuman. Jadi, persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

situasi,

dan

bukannya

pencatatan

yang

benar

terhadap

situasi

(Thoha, 2005:141).
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciriciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna, dan bentuk (Winkel,
1986:161). Menurut Bimo Walgito (1994:53), persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya.
Supaya individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi, maka
ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Adanya obyek yang dipersepsikan
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera
(reseptor), dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf
penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.
b. Alat indera atau reseptor
Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf
sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan
sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.
c. Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan
pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

sesuatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak
akan terjadi persepsi, maka untuk mengadakan persepsi ada syarat
yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis, dan psikologis.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Irwanto (1988:76), persepsi lebih bersifat psikologis daripada
merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu:
a. Perhatian yang selektif
Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu,
sehingga obyek-obyek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka
sebagai obyek pengamat.
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara yang
kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas
rangsangnnya paling kuat.
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda
dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan
ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai besar
dibanding dengan anak orang kaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

d. Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
seseorang mempersepsi dunianya.
Dengan demikian, persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru
adalah suatu aktivitas mental mahasiswa dalam proses pengorganisasian dan
penerjemahan kesan-kesan, penilaian, dan pendapat dalam merasakan serta
menginterpretasikan

status

sosial

guru

berdasarkan

informasi

yang

ditampilkan orang yang berprofesi sebagai guru. Persepsi mahasiswa terhadap
guru berbeda untuk masing-masing mahasiswa sesuai dengan hasil
pengalaman mahasiswa tersebut, latar pendidikan, dan karakter psikologi.
1. Pengertian Status Sosial
Menurut Soekanto dalam Narwoko dan Suyanto (2007:152), di
dalam setiap masyarakat di mana pun selalu dan pasti mempunyai sesuatu
yang dihargai. Sesuatu yang dihargai di masyarakat bisa berupa kekayaan,
ilmu pengetahuan, status haji, status “darah biru” atau keturunan dari
keluarga tertentu ang terhormat, atau apapun yang bernilai ekonomis.
Sebagian pakar meyakini bahwa pelapisan masyarakat sesungguhnya
mulai ada sejak masyarakat mengenal kehidupan bersama.
Sorokin

dalam

Narwoko

dan

Suyanto

(2007:152-153)

mengemukakan bahwa sistem pelapisan dalam masyarakat itu merupakan
ciri tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup dengan teratur.
Mereka yang memiliki barang atau sesuatu yang berharga dalam jumlah
yang banyak akan menduduki lapisan atas dan sebaliknya mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

memiliki dalam jumlah yang relatif sedikit atau bahkan tidak memiliki
sama sekali akan dipandang mempunyai kedudukan yang rendah.
Bentuk konkret lapisan-lapisan

dalam masyarakat tersebut

bermacam-macam. Namun pada prinsipnya bentuk-bentuk tersebut dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga macam kelas (Narwoko dan Suyanto,
2007:153), yaitu:
a. Kelas yang didasarkan pada faktor ekonomis
b. Kelas yang didasarkan pada faktor politis
c. Kelas yang didasarkan pada jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur sistem pelapisan sosial dalam
masyarakat adalah:
a. Kedudukan (status)
b. Peran (role)
Status (kedudukan) sosial adalah tempat seseorang secara umum
dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan
pergaulan, prestisnya, hak-hak, dan kewajiban-kewajibannya (Narwoko
dan Suyanto, 2007:156).
Untuk mengukur status seseorang menurut Sorokin dalam
Narwoko dan Suyanto (2007:156) secara rinci dapat dilihat dari:
a. Jabatan atau pekerjaan
b. Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan
c. Kekayaan
d. Politis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

e. Keturunan
f. Agama
2. Jenis-jenis Status (kedudukan) sosial
Dalam masyarakat sering kali kedudukan dibedakan menjadi dua
macam (Narwoko dan Suyanto, 2007:157-158), yaitu:
a. Ascribed Status
Status ini diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam masyarakat
tanpa memperhatikan perbedaan seseorang. Kedudukan tersebut
diperoleh karena kelahiran. Misalnya, kedudukan anak seorang
bangsawan adalah bangsawan pula, seorang anak dari kasta Brahmana
juga akan memperoleh kedudukan yang demikian.
b. Achieved Status
Achieved status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan
usaha-usaha yang sengaja dilakukan, bukan diperoleh karena
kelahiran.
Di samping kedua kedudukan tersebut di atas, sering kali
dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu assigned status (kedudukan
yang diberikan). Assigned status sangat erat hubungannya dengan
achieved status, artinya suatu kelompok atau golongan memberikan
kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang karena telah berjasa
kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Kedudukan seseorang dalam masyarakat sebenarnya dapat dilihat
melalui kehidupan sehari-harinya ang merupakan ciri-ciri tertentu. Dalam
sosiologi hal ini disebut sebagai status symbol. Symbol status tersebut
tampak dalam cara berpakaian, pergaulan, memilih tempat tinggal, dan
sebagainya.
3. Aspek Sosial
Aspek sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan
kemampuan seseorang pada masyarakat, atau dengan kata lain nilai
seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya (Wijayanti,
2001:367). Aspek sosial ini juga dipertimbangkan dalam memilih karir
dalam hal ini adalah menjadi seorang guru. Yang termasuk aspek sosial
ini adalah prestis, kepuasan pribadi, kesempatan untuk melakukan
kegiatan sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungannya, serta kesempatan menjalankan hobi di lingkungan
masyarakat misalnya dengan membuka les privat.
4. Status Sosial Guru
Kehidupan status sosial guru sangat mempengaruhi prestis guru,
karena dalam kehidupan sosial guru dapat dinilai dan dicontoh oleh
masyarakat jika dapat menunjukkan martabat dan budi pekerti yang baik.
Masyarakatlah yang nantinya akan menghormati dan menyegani
keberadaan guru karena memiliki status sosial yang tinggi.
Menurut Edman dalam Yuniyanti (2005:12), menggambarkan peranan
guru dalam kontek antar budaya mencakup dua hal, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

a.

Peranannya ialah melaksanakan apa yang diamanatkan masyarakat
melalui sekolah agar dapat mempersiapkan anak didik sesuai tujuan yang
diharapkan masyarakat.

b.

Peranannya ialah melaksanakan tujuan yang diserahkan kepadanya baik
di dalam kelas sehari-hari maupun dalam hubungannya dengan tuntutan
masyarakat.
Sedangkan menurut Waten dalam Yuniyanti (2005:13) peran guru

antara lain:
a.

Sebagai tokoh terhormat dalam masyarakat, sebab ia nampak sebagai
seseorang yang punya wibawa.

b.

Sebagai penilai, ia member penilaian

c.

Sebagai nara sumber

d.

Sebagai pembantu

e.

Sebagai wasit

f.

Sebagai detektif

g.

Sebagai objek identifikasi

h.

Sebagai penyangga rasa takut

i.

Sebagai orang yang menolong memahami didik (super ego)

j.

Sebagai pimpinan kelompok

k.

Sebagai orang tua/ wali (parent/surrogates)

l.

Sebagai orang yang membina dan memberikan layanan

m. Sebagai pembawa rasa kasih sayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Seorang guru dipandang oleh masyarakat mempunyai peranan.
Adapun peranan guru dalam suatu masyarakat terdapat beberapa unsur, yaitu:
a.

Guru bergaul dengan masyarakatnya, dengan tetap memelihara statusnya
bahwa dia adalah orang yang digugu dan ditiru dimana saja dia berada.

b.

Guru menjauhkan diri untuk memasuki kegiatan-kegiatan masyarakat
tertentu.

c.

Guru menerima peranan secara tidak bertentangan dengan kenyataan
yang dihadapi.

d.

Guru memegang suatu kode tingkah laku tertentu.

e.

Guru menyayangi semua golongan sebab kehidupan guru dan
keahliannya dicontoh dan diteladani oleh seluruh masyarakat.

f.

Guru merupakan perintis pembangunan pada segala bidang kehidupan
dalam masyarakat.
Dari uraian tentang persepsi dan status sosial guru yang telah di

jelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru adalah suatu aktivitas mental mahasiswa dalam proses
pengorganisasian dan penerjemahan kesan-kesan, penilaian, dan pendapat
dalam merasakan serta menginterpretasikan status sosial guru berdasarkan
informasi yang ditampilkan seorang guru. Persepsi mahasiswa terhadap status
sosial guru itu berbeda untuk masing-masing mahasiswa sesuai dengan hasil
pengalaman mahasiswa tersebut, latar pendidikan, dan karakter psikologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Supriadi (2003:34) mengatakan bahwa:
Status sosial profesi guru dan kesejahteraannya berkaitan sangat
erat. Kesejahteraan yang tinggi akan membuat profesi ini
memiliki status yang tinggi di masyarakat. Sebaliknya, akibat
kesejahteraan guru yang rendah (dengan indikator utama gaji),
maka status sosialnyapun tidak begitu baik dalam masyarakat.
Agak berbeda dengan profesi lain (misalnya kedokteran),
tingginya penghormatan pada guru karena perannya yang sangat
penting dalam pendidikan tidak dengan sendirinya menjadi
jaminan bagi lebih baiknya tingkat kesejahteraan mereka. Sejarah
juga mencatat bahwa status sosial, sistem penghargaan dan
penggajian guru serta beasiswa bagi (sebagian) calon guru
berbeda dari zaman ke zaman, namun intinya adalah makin
menurun.

Persepsi terhadap status sosial dan kesejahteraan guru menurut Supriadi
(2003:34) adalah sebagai berikut:
Masalah (rendahnya) status sosial dan kesejahteraan guru selalu
merupakan isu hangat sepanjang sejarah profesi ini di Indonesia,
bahkan sejak lebih dari 1,5 abad yang lalu tatkala untuk pertama
kalinya Pemerintah Hindia Belanda mendidik para calon guru dari
kalangan Bumiputera. Sekolah guru (Kweekschool, KS) pertama
didirikan pada tahun 1852 (Watson, 1975; Ricklefs, 2001).

Dokumen yang terkait

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 208

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

0 5 206

Hubungan pengajaran mikro dan program pengalaman lapangan di sekolah dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2005.

0 0 135

Pengaruh prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

0 2 166

Minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan perbedaan etnis : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 146

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006 - USD Repo

0 0 157

Hubungan pengajaran mikro dan program pengalaman lapangan di sekolah dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2005 - USD Repository

0 0 133

HUBUNGAN PRESTASI PPL DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DENGAN MINAT MENJADI GURU

0 0 155