PEDOMAN GURU SD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2015

(1)

PedomanPelaksanaanPemilihanGuruBerprestasiPendidikanDasarTingkatNasionalTahun2014

PEDOMAN

PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN DASAR


(2)

KATA PENGANTAR

Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas) Berprestasi tahun 2015 merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah atas prestasi dan dedikasi yang luar biasa di bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan sejak tahun 2011 hingga sekarang dirasakan bermanfaat, karena selain menghargai prestasi yang luar biasa pendidik dan tenaga kependidikan juga untuk meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Pemilihan pendidik berprestasi tahun 2015 mengusung tema, “Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”. Dalam menentukan PTK Dikdas berprestasi, dalam hal ini Guru Berprestasi dilakukan penilaian: portofolio, tes tertulis-akademik, tes tertulis-penguasaan kompetensi, dan wawancara. Pemilihan PTK Dikdas Berprestasi ini dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel, sehingga guru yang terpilih benar-benar merupakan sosok guru yang profesional. Oleh karena itu, untuk melakukan pelaksanaan penilaian disusun pedoman pelaksanaan penilaian pemilihan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015.

Pedoman ini merupakan pegangan bagi panitia dan peserta pemilihan guru berprestasi tahun 2015 dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Mudah-mudahan usaha mulia kita bersama ini senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, 24 Maret 2015

Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar,

Sumarna Surapranata, Ph.D. NIP. 19590801 198503 1 002


(3)

Direktorat Pembinaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar iii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Dasar Hukum ……… 1

C. Tujuan ……… 2

D. Manfaat ………. 2

E. Tema ……… 3

F. Hasil Yang Diharapkan ……… 3

BAB II PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA 4 A. Pengertian ………. 4

B. Sifat ………. 5

C. Peserta………. 5

D. Persyaratan Peserta ……… 5

BAB III ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN ……… 9

A. Organisasi Penyelenggara ……… 9

B. Kepanitiaan dan Tim Penilai ……… 9

C. Prosedur Pelaksanaan ……… 14

D. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi ……… 26

E. Pembiayaan ……… 27

BAB IV PENUTUP ……… 29


(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk memberdayakan guru, termasuk bagi mereka yang berprestasi. Hal ini termaktub dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) yang mengamanatkan bahwa “Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”. Dengan ditetapkannya Undang-Undang dimaksud, penghargaan kepada guru berprestasi mengalami penguatan. Penghargaan kepada guru berprestasi diberikan atas dasar jenis dan jenjang tertentu melalui kegiatan pemilihan guru berprestasi

Pemilihan guru berprestasi dimaksudkan sebagai motivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme. Pemilihan guru berprestasi diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai SDM yang berkualitas, produktif, dan kompetitif.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik Sekolah Dasar. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global. Seorang guru yang profesional tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.

Penyelenggaraan pemilihan guru Sekolah Dasar berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, mulai dari tingkat sekolah, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi sampai pada tingkat nasional. Dengan pelaksanaan pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Nasional diharapkan dapat terwujud guru yang mampu menginspirasi guru lain di Indonesia.

.

B.

Dasar Hukum


(5)

Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No

20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Gelar Kehormatan;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SP DIPA-023.03.1.666302/2015 tanggal 14 November 2014 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2015.

C. Tujuan

1. Memotivasi pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas pelaksanaan tugas

2. Mengembangkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalime.

3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/ layanan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

4. Sebagai pendorong berkelanjutan pada pembaruan dan peningkatan kompetensi guru.

5. Mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera 6. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan terlindungi.

7. Membangun komitmen mutu guru dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran menuju Standar Nasional Pendidikan.

D. Manfaat


(6)

pembelajaran.

2. Menjalin interaksi antar peserta lomba guru berprestasi untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa.

3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelaksanaan lomba.

E. Tema

Tema Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015, adalah:

“Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”

F. Hasil yang Diharapkan

1. Terpilihnya guru SD berprestasi, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.


(7)

BAB II

PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA A. Pengertian

Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2015.

1.

Guru adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar.

2.

Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

3.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

4.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.

5.

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

6.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

7.

Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.

8.

Karya seni adalah hasil proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi oleh pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa. Beberapa jenis karya seni: seni lukis, seni patung, seni grafis, seni keramik, seni musik, seni


(8)

tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya;

9.

Karya sastra adalah bentuk dan hasil cipta sastra yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya;

10.

Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian kegiatan pengembangan, perbaikan pembelajaran berbasis metode, teknik, media, dan sumber belajar yang inovatif sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan, sehingga kegiatan pembelajaran atau bimbingan dapat berjalan secara efektif dan efisien

11.

Penulisan buku adalah suatu kegiatan penulisan karya ilmiah di bidang pendidikan berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran penulis bebas plagiasi yang memiliki kaidah buku, memiliki ISBN dan diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI. Buku yang dimaksud dalam pedoman ini adalah buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan buku pedoman guru.

12.

Prestasi olahraga adalah capaian optimal yang diperoleh seorang guru dalam melakukan kegiatan olahraga yang dibuktikan dengan perolehan piagam, tropi, medali, piala, atau penghargaan lainnya, minimal pada kejuaraan di tingkat kabupaten/kota dengan pengesahan oleh pihak yang berwenang.

13.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalisme.

14.

Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

B. Sifat

1. Pemilihan guru SD berprestasi bersifat kompetitif, bukan penunjukkan atau pun pemerataan. Masing-masing guru yang memenuhi persyaratan berhak mengikuti program ini.

2. Pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. a. Objektif adalah proses penilaian dan penetapan predikat guru berprestasi pada

semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat nasional, mengacu kepada aturan yang ditetapkan secara jelas dan pasti.


(9)

kesempatan kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses informasi baik tentang persyaratan, proses seleksi, penilaian, maupun penetapan predikat guru berprestasi pada semua tingkatan.

c. Akuntabel merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan, secara akademik, administratif, etika, dan moral.

C. Peserta

Peserta adalah guru Sekolah Dasar yang bersertifikat pendidik dan memiliki pengalaman menjadi guru sekurang-kurangnya 8 tahun secara berturut-turut, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta, dan belum pernah mengikuti pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.

D. Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta Pemilihan Guru SD Berprestasi mulai dari tingkat sekolah sampai dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik dan persyaratan administratif. 1. Persyaratan Akademik

a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D- IV). b. Unggul/mumpuni pada empat kompetensi yang wajib dikuasai guru yakni,

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

c. Menghasilkan karya inovatif dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), antara lain melalui:

1) pembaruan (inovasi) dalam proses pembelajaran atau bimbingan;

2) penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan (teknologi pendidikan);

3) penulisan buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan buku pedoman guru;

4) penciptaan karya seni (dengan legalitas dari kurator); 5) pembuatan/modifikasi alat peraga pembelajaran;

6) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif; 7) karya atau prestasi di bidang olahraga, seni, dan teknologi;

8) pengembangan diri melalui diklat fungsional/kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG).


(10)

d. Mampu melakukan bimbingan langsung kepada peserta didik sehingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.

2. Persyaratan Administratif

a. Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS dan tidak dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya.

b. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara aktif (pembelajaran/bimbingan dan konseling) dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

c. Guru yang memiliki sertifikat pendidik dibuktikan dengan sertifikat yang dilegalisir.

d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per minggu dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

e. Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah diketahui oleh Kepala UPTD Kecamatan.

f. Melampirkan bukti prestasi akademik (sesuai bidang) yang dicapai, dilengkapi laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

g. Melampirkan hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah (gunakan format Penilaian Kinerja Guru/PKG yang sudah ada).

h. Melampirkan bukti partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

i. Melampirkan portofolio (sistematika format terlampir), bagi:

1) Guru SD yang meraih peringkat I di sekolah dan akan mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat kecamatan;

2) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kecamatan, dan akan mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat kabupaten/kota;

3) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kabupaten/kota dan akan mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat provinsi;

4) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat provinsi dan akan mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat nasional;

3. Ketentuan Lainnya


(11)

2. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final, tidak dapat diganti atau ditambah.

3. Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling banyak 8 tahun terakhir.


(12)

BAB III

ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN A. Organisasi Penyelenggaraan

Mekanisme penyelenggaraan program pemilihan guru berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional. Mekanisme penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi disajikan`pada bagan berikut.

Mekanisme Penyelenggaraan Guru Berprestasi Tingkat SD

B. Kepanitiaan dan Tim Penilai

1. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Sekolah

Untuk tingkat sekolah kepanitiaan sekaligus merangkap sebagai penilai yang terdiri dari:

Ketua : Unsur Guru;

Sekretaris : Unsur Komite Sekolah;

SK PENETAPAN PANITIA DAN

TIM PENILAI TINGKAT

WAKTU

12-14 AGUSTUS

2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT N AS IO N AL

 S E LE K S I  U S U L A N

P E N E T AP A N P E R I N G K A T

MEND IKB UD

PER INGKAT I, II, III

JUN I 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT PR OV I N SI

 S E LE K S I  U S U L A N

P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K G U B E R N U R

P E R I N G K A T I T I N G K A T P R O V I N S I

MEI 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KAB / KO T A

 S E LE K S I  U S U L A N

P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K B U P AT I / W A L I K O T A

P E R I N G K A T I T I N G K A T K A B / K O T A

APR IL 2015

APR IL 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KE C AM AT AN

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT S E KO L AH

 S E LE K S I  U S U L A N

P E N E T AP A N P E R I N G K A T

 S E LE K S I  U S U L A N

P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K KE P A L A U P T D P E N D I D I K A N

P E R I N G K A T I D E N G A N S K KE P A L A S E K O L A H

P E R I N G K A T I T I N G K A T KE C A M A T A N

P E R I N G K A T I T I N G K A T S E KO L A H


(13)

Anggota : Unsur Komite Sekolah atau Guru. Kepanitiaan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.

Tugas Panitia Tingkat Sekolah

a. Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi. b. Menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah.

c. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru berprestasi di tingkat sekolah.

d. Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I di tingkat sekolah sebagai peserta seleksi guru SD berprestasi tingkat kecamatan (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

2. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD) a. Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri dari:

Ketua : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan. Sekretaris : Unsur KKKS kecamatan.

Anggota : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS.

Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

Tugas Panitia

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi; 2) Memilih tim penilai tingkat kecamatan;

3) Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya dari calon peserta;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala UPTD Pendidikan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di tingkat kecamatan.

b. Tim Penilai Tingkat Kecamatan

1) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, unsur pengawas, unsur KKKS;


(14)

2) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat kecamatan bertugas:

a)Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; b)Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

3. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Kabupaten/Kota a. Panitia di Tingkat Kabupaten/Kota

Kepanitiaan di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari:

Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; Sekretaris : Unsur MKKPS Kabupaten/Kota;

Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Unsur Dewan Pendidikan Kab/Kota, dan PGRI

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Tugas Panitia

1)Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi; 2)Memilih tim penilai tingkat kabupaten/kota;

3)Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya dari calon peserta;

4)Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5)Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Bupati/Walikota untuk ditetapkan sebagai guru SD berpresjp0tasi peringkat I, II, III di tingkat kabupaten/kota.

6)Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Kabupaten/kota sebagai peserta seleksi guru berprestasi tingkat provinsi (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

b. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota

1) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur widyaiswara, tim penilai angka kredit guru, pengawas, dewan


(15)

pendidikan Kab/Kota, dan guru yang berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota atau kepala dinas pendidikan kabupaten/kota;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat kabupaten/kota bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

4. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi a. Kepanitiaan Tingkat Provinsi

Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri dari:

Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi Sekretariat : Unsur MKKS/MKKPS di Provinsi

Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi, BKD, dan Dewan Pendidikan Provinsi.

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi.

Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi; 2) Memilih tim penilai tingkat provinsi;

3) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada gubernur untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di tingkat provinsi. 6) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Provinsi sebagai peserta

seleksi guru berprestasi tingkat Nasional (beserta berita acara pelaksanaan seleksi) dengan sampul/cover berwarna merah


(16)

Direktur Pembinaan PTK Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Up. Ka. SUBDIT PTK SD

Gedung C Lt. 18 Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Telepon/Fax (021) 57851921, 57853741 b. Tim Penilai Tingkat Provinsi

1) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, tim penilai angka kredit guru, pengawas, dewan pendidikan Provinsi, dan guru yang berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan oleh gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat provinsi bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia.

5. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional a. Kepanitiaan Tingkat Nasional

Kepanitiaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemdikbud.

Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional; 2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi di

tingkat provinsi;

3) Mengkoordinasikan peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional;

4) Memilih tim penilai tingkat nasional;

5) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya;


(17)

6) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

7) Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat nasional;

8) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di tingkat nasional.

b. Tim Penilai Tingkat Nasional

1) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, dan unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur PPTK Dikdas Kemdikbud;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat nasional bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

C. Prosedur Pelaksanaan 1. Tingkat Sekolah

a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian. 2) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian Administrasi, meliputi : (1) Pemeriksaan berkas

(2) Penilaian dokumen porofolio

(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous


(18)

mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan dengan bobot 40%.

b) Penilaian Akademik

(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir; (2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan

Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan; (3) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices harus asli/buatan sendiri yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta tersebut bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta yang bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut haknya sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang sudah diperoleh/diterima.

(b) Makalah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel (c) mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya

jawab (wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %

(d) Observasi terhadap hasil tulisan pengalaman terbaik guru yang dibuktikan dengan pengesahan kepala sekolah.

Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I tingkat sekolah kepada kepala sekolah.

2) Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

3) Panitia pemilihan tingkat sekolah mengirimkan nama guru berprestasi peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kecamatan beserta berita acara pelaksanaan seleksi.


(19)

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh kepala sekolah.

d. Pelaporan

Penitia tingkat sekolah membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I (format terlampir) dan disampaikan kepada panitia tingkat kecamatan.

2. Tingkat Kecamatan (UPTD) a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian; 2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai berikut:

a) Penilaian administrasi dengan bobot 40%, meliputi :

(1)Pemeriksaan berkas meliputi dokumen berita acara pelaksanaan tingkat sekolah;

(2)Penilaian dokumen portofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian

dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan.

(3)Dokumen penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir

(4)Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan b) Penilaian Akademik


(20)

(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir; (2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan

Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan; (3) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices, harus asli/buatan sendiri yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta tersebut bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta yang bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut haknya sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang sudah diperoleh/diterima.

(b)Karya tulis ilmiah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel. (c) Mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya jawab

(wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %.

Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat kecamatan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

3) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru berprestasi peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota beserta berita acara. Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada


(21)

puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015 tingkat Kecamatan.

d. Pelaporan

Penitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir) dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupaten/kota.

3. Tingkat Kabupaten/Kota a. Prosedur Penilaian

1)Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian; 2)Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3)Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi :

(1) Pemeriksaan berkas, dokumen berita acara pelaksanaan tingkat kecamatan.

(2) Penilaian dokumen porofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian

dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan format yang terlampir. (4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan minimal tingkat kab/kota

b) Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran, studi kasus, dan menyusun RPP. Jika memungkinkan dapat dilakukan psikotes/tes kepribadian dengan bobot 35 %.


(22)

Setiap peserta wajib:

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang meliputi :

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practices dengan waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(c) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/ best practice harus asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh predikat lomba.


(23)

(d) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan melalui media elektronik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

(e) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika terlampir

(f) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan penilaian administrasi (portofolio) dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat kabupaten/kota kepada bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan. 2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota ditetapkan

dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan. 3) Panitia tingkat kabupaten/kota mengirimkan nama guru SD berprestasi

peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru berprestasi tingkat provinsi beserta berita acara pelaksanaan seleksi.

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh bupati/walikota. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada kegiatan yang disesuaikan dengan waktu yang sudah ditentukan oleh kabupaten/kota masing-masing.

d. Pelaporan

Penitia tingkat kabupaten/kota membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir) dan disampaikan ke panitia tingkat provinsi.


(24)

4. Tingkat Provinsi a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian; 2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30%, meliputi:

(1) Pemeriksaan berkas berupa dokumen berita acara pelaksanaan tingkat kabupaten/kota

(2) Penilaian dokumen porofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian

dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir.

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan. b) Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran, studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang meliputi :


(25)

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:  RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap hasil penilaian untuk semua kompetensi;

 Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.

(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(d) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya, maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh predikat lomba.


(26)

media elektronik oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

(f) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika terlampir

(g) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat provinsi.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi kepada gubernur.

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi ditetapkan dengan Surat Keputusan gubernur.

3) Panitia pemilihan tingkat provinsi mengirimkan nama guru SD berprestasi peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional beserta berita acara pelaksanaan seleksi

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru dengan waktu yang ditentukan oleh provinsi masing-masing.

d. Pelaporan

Penitia tingkat provinsi membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir) dan disampaikan ke panitia tingkat nasional.


(27)

5. Tingkat Nasional a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian; 2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi:

(1) Pemeriksaan berkas, berupa dokumen berita acara pelaksanan pada tingkat provinsi

(2) Penilaian dokumen porofolio

(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain.

(4) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir

(5) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan di setiap tingkat.

b)Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikan, mata pelajaran, studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib :

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang meliputi :


(28)

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:  RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap hasil penilaian untuk semua kompetensi;

 Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.

(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(d)Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh predikat lomba.


(29)

elektronik oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.

(f) Laporan hasil karya ilmiah/best practice dengan sistimatika terlampir (g)Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh anggota

penilai dikalikan dengan bobot 35%.

Nilai total adalah perjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat Nasional.

b. Penghargaan

Guru berprestasi peringkat I, II dan III tingkat nasional diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi

Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan guru berprestasi untuk masing-masing tingkatan.

TINGKAT KEGIATAN & WAKTU

Sekolah

 Pemilihan PTK berprestasi pada April 2015.

 Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.

Kecamatan

 Pemilihan guru berprestasi pada minggu keempat April 2015.

 Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.

Kabupaten/kota  Penerimaan usulan peserta terbaik dari setiap sekolah sebelum tanggal 2 Mei 2015

 Pengumuman Peserta terbaik dari masing -masing satuan pendidikan per jenjang tanggal 2 Mei 2015  Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei

2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Provinsi di setiap Kab/kota antara tanggal 11 s.d 22Mei 2015


(30)

TINGKAT KEGIATAN & WAKTU

Provinsi  Penerimaan PTK Berprestasi dan Berdedikasi dari setiap kab/Kota sebelum tanggal 29 Mei 2015

 Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal1 s.d. 30 Juni 2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Kemdikbud di setiap Provinsi antara tanggal 1 s.d 30 Juni 2015

 Penentuan pemenang paling lambat pada 30 Juni 2015.

 Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur pada paling lambat diterima di kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.

 Batas akhir penerimaan portofolio peserta di Kemdikbud 24 Juli 2015

Nasional Pemilihan PTK berprestasi pada tanggal 12 s.d. 19 Agustus 2015.

D. Pembiayaan

Biaya pemilihan guru berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang bersangkutan dan atau sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.


(31)

BAB IV PENUTUP

Kegiatan pemilihan guru berprestasi jenjang SD merupakan agenda tahunan, dimulai dari tingkat sekolah sampai dengan tingkat nasional. Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatkan pengembangan karir dan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran. Pemilihan guru berprestasi dilakukan dengan maksud untuk mendorong dan memotivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerjanya.

Program ini merupakan wujud nyata Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh- sungguh dalam memberdayakan guru, terutama bagi mereka yang berprestasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Mudah-mudahan pedoman ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pemilihan guru SD berprestasi.


(32)

DAFTAR LAMPIRAN

A. ASPEK PENILAIAN

1. Lampiran 1: Matrik Penilaian

2. Lampiran 2: Aspek Penilaian Guru Berprestasi Sekolah Dasar

3. Lampiran 3: Komponen Penilaian Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional B. PORTOFOLIO

1. Lampiran 4: Portofolio Guru Berprestasi

2. Lampran 5: Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Guru

3. Lampiran 6: Penilaian Kinerja Guru Berprestasi oleh Kepala Sekolah 4. Lampiran 7: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru

5. Lampiran 8: Sistimatika Laporan Pengembangan Diri C. PRESENTASI DAN WAWANCARA

1. Lampiran 9: Kerangka Isi Deskripsi Diri Tentang Pengalaman Terbaik (Best Practice) 2. Lampiran 10: Sistimatika Karya Tulis Ilmiah

3. Lampiran 11: Format Penilaian Wawancara D. ADMINISTRASI PELAKSANAAN

1. Lampiran 12: Berita Acara Tingkat Sekolah 2. Lampran 13: Berita Acara Tingkat Kecamatan 3. Lampiran 14: Berita Acara Tingkat Kabupaten/Kota 4. Lampiran 15: Berita Acara Tingkat Provinsi

5. Lampiran 16: Berita Acara Tingkat Nasional 6. Lampiran 17: Lembar Pernyataan


(33)

Lampiran 1.

Matrik penilaian untuk tiaptingkat dapat digambarkan sebagai berikut.

Matrik Penilaian

NO. ASPEK

TINGKAT

KOMPETENSI

KARYA

INOVATIF

HASIL PEMBIMBINGAN

PENGEMBANGAN DIRI

PROFESIONAL

PEDAGOGIK

KEPRIBADIAN

SOSIAL

T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F

1.

Sekolah

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

2.

Kecamatan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

3.

Kabupaten/

Kota

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4.

Provinsi

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

5.

Nasional

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Keterangan:

1. TT= Tes ter tulis 2. UK = Unjuk ker ja 3. WW= Wa wa nca r a

4. P F = P or to folio (3 ta hun ter a khir ) 5. OB = Observa si

Tabel ini memperlihatkan penilaian pemilihan guru SD berprestasi sesuai tingkatan (sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan

nasional) mencakup semua aspek, namun cara atau alat penilaian yang digunakan dapat saja berbeda di tiap tingkat.

NO .

ASPEK

TINGKAT

KOMPETENSI KARYA

KREATIF/INOVAT IF HASIL PEMBIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI

PROFESIONAL PEDAGOGIK KEPRIBADIA N SOSIAL

T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F

1. Sekolah                

2. Kecamatan             

3. Kabupaten/Ko

ta              

     

4. Provinsi                    


(34)

Lampiran 2

ASPEK PENILAIAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

Kompetensi Pedagogik

1. Menguasai

karakteristik

peserta didik dari

aspek fisik, moral,

spiritual, sosial,

kultural,

emosional, dan

intelektual.

1. Guru dapat

mengidentifikasi

karakteristik belajar

setiap peserta didik

di kelasnya.

Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolah.

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2. Guru memastikan

bahwa semua peserta

didik mendapatkan

kesempatan yang

sama untuk

berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

pembelajaran.

Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3. Guru dapat mengatur

kelas untuk

memberikan

kesempatan belajar

yang sama pada

semua peserta didik

dengan kelainan fisik

dan kemampuan

belajar yang berbeda

Observasi tingkat sekolah/PKG Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional presentasi dan Wawancara dimulai dari tingkat sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(35)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4. Guru mencoba

mengetahui penyebab

penyimpangan

perilaku peserta didik

untuk mencegah agar

perilaku tersebut tidak

merugikan peserta

didik lainnya

Observasi tingkat sekolah/PKG Tes Tertulis tingkat kab/kota, prov dan nasional presentasi dan Wawancara dimulai dari tingkat sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru membantu

mengembangkan

potensi dan mengatasi

kekurangan peserta

didik

Observasi

tingkat

sekolah/PKG

Tes Tertulis

tingkat

kab/kota,

prov dan

nasional

presentasi

dan

Wawancara

dimulai dari

tingkat

sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6. Guru memperhatikan

peserta didik dengan

kelemahan fisik

tertentu agar dapat

mengikuti aktivitas

pembelajaran,

sehingga peserta didik

tersebut tidak

termarginalkan

(tersisihkan, diolok

olok, minder, dsb.).

Observasi

tingkat

sekolah/PKG

Tes Tertulis

tingkat

kab/kota,

prov dan

nasional

presentasi

dan

Wawancara

dimulai dari

tingkat

sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(36)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

2. Menguasai teori

belajar dan

prinsip-prinsip

pembelajaran

yang mendidik.

1. Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik untuk

menguasai materi

pembelajaran sesuai

usia dan kemampuan

belajarnya melalui

pengaturan proses

pembelajaran dan

aktivitas yang

bervariasi.

Tes Tertulis,

Wawancara

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2. Guru selalu

memastikan tingkat

pemahaman peserta

didik terhadap materi

pembelajaran tertentu

dan menyesuaikan

aktivitas

pembelajaran

berikutnya

berdasarkan tingkat

pemahaman tersebut.

Tes Tertulis,

Wawancara

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3. Guru dapat

menjelaskan alasan

pelaksanaan

kegiatan/aktivitas

yang dilakukannya,

baik yang sesuai

maupun yang berbeda

dengan rencana,

terkait keberhasilan

pembelajaran.

Tes Tertulis,

Wawancara

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(37)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4.

Guru menggunakan

berbagai teknik

untuk memotiviasi

kemauan belajar

peserta didik.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru merencanakan

kegiatan

pembelajaran yang

saling terkait satu

sama lain, dengan

memperhatikan

tujuan pembelajaran

maupun proses

belajar peserta didik.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6. Guru memperhatikan

respon peserta didik

yang belum/kurang

memahami materi

pembelajaran yang

diajarkan dan

menggunakannya

untuk memperbaiki

rancangan

pembelajaran

berikutnya.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3. Mengembangkan

kurikulum yang

terkait dengan

mata pelajaran

yang diampu.

1. Guru dapat

menyusun silabus

yang sesuai dengan

kurikulum.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(38)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

2. Guru merancang

rencana

pembelajaran yang

sesuai dengan

silabus untuk

membahas materi

ajar tertentu agar

peserta didik dapat

mencapai

kompetensi dasar

yang ditetapkan.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3. Guru mengikuti

urutan materi

pembelajaran dengan

memperhatikan

tujuan pembelajaran.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

4. Guru memilih materi

pembelajaran yang:

a) sesuai dengan

tujuan pembelajaran,

b) tepat dan

mutakhir, c) sesuai

dengan usia dan

tingkat kemampuan

belajar peserta didik,

dan d) dapat

dilaksanakan di kelas

e) sesuai dengan

konteks kehidupan

sehari-hari peserta

didik.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(39)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4. Menyelenggaraka

n pembelajaran

yang mendidik.

1.

Guru melaksanakan

aktivitas

pembelajaran

sesuai dengan

rancangan yang

telah disusun

secara lengkap dan

pelaksanaan

aktivitas tersebut

mengindikasikan

bahwa guru

mengerti tentang

tujuannya.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2.

Guru melaksanakan aktivitas

pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional 3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik. Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(40)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4.

Guru menyikapi

kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar

.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6.

Guru melakukan

aktivitas

pembelajaran

secara bervariasi

dengan waktu yang

cukup untuk

kegiatan

pembelajaran yang

sesuai dengan usia

dan tingkat

kemampuan

belajar dan

mempertahankan

perhatian peserta

didik.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(41)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

7.

Guru mengelola

kelas dengan

efektif tanpa

mendominasi atau

sibuk dengan

kegiatannya sendiri

agar semua waktu

peserta dapat

termanfaatkan

secara produktif.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

8.

Guru mampu

menyesuaikan

aktivitas

pembelajaran yang

dirancang dengan

kondisi kelas.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

9.

Guru memberikan

banyak kesempatan

kepada peserta

didik untuk

bertanya,

mempraktekkan

dan berinteraksi

dengan peserta

didik lain.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(42)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

10.

Guru mengatur

pelaksanaan

aktivitas

pembelajaran

secara sistematis

untuk membantu

proses belajar

peserta didik.

Sebagai contoh:

guru menambah

informasi baru

setelah

mengevaluasi

pemahaman

peserta didik

terhadap materi

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional 11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasika n berbagai potensi yang dimiliki.

1.

Guru menganalisis

hasil belajar

berdasarkan segala

bentuk penilaian

terhadap setiap

peserta didik

untuk mengetahui

tingkat kemajuan

masing-masing.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(43)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

2.

Guru merancang

dan melaksanakan

aktivitas

pembelajaran yang

mendorong peserta

didik untuk

belajar sesuai

dengan kecakapan

dan pola belajar

masing-masing.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3.

Guru merancang

dan melaksanakan

aktivitas

pembelajaran

untuk

memunculkan

daya kreativitas

dan kemampuan

berfikir kritis

peserta didik.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

4.

Guru secara aktif

membantu peserta

didik dalam proses

pembelajaran

dengan

memberikan

perhatian kepada

setiap individu.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru dapat

mengidentifikasi

dengan benar

tentang bakat,

minat, potensi,

dan kesulitan

belajar

masing-masing peserta

didik.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(44)

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

6.

Guru memberikan

kesempatan

belajar kepada

peserta didik

sesuai dengan cara

belajarnya

masing-masing.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

7.

Guru memusatkan

perhatian pada

interaksi dengan

peserta didik dan

mendorongnya

untuk memahami

dan menggunakan

informasi yang

disampaikan.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6. Berkomunikasi

secara efektif,

empatik, dan

santun dengan

peserta didik.

1. Guru menggunakan

pertanyaan untuk

mengetahui

pemahaman dan

menjaga partisipasi

peserta didik,

termasuk memberikan

pertanyaan terbuka

yang menuntut

peserta didik untuk

menjawab dengan ide

dan pengetahuan

mereka.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional


(1)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar115 Lampiran 12

Berita Acara Hasil Penilaian Guru SD Berprestasi

*Tingkat Sekolah/Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan)

Yangbertandatangan dibawah ini:

Nama :

NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Tempat dan TanggalLahir : Jabatan : Menyatakan bahwaSaudara/i: Nama

: NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Tempat dan TanggalLahir : Guru matapelajaran : Sekolah : Alamat sekolah : Provinsi :

telah terpilih sebagai pemenang terbaik pemilihan guru SD berprestasi pada tingkat* sekolah/ Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan) dan akan kami ajukan ketingkat selanjutnya yaitu ketingkat Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan).

..., ... 201 5

1. Ketua Tanda tangan


(2)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar116 Lampiran 13.

Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi Kapada

Yth. Kepala UPTD Kecamatan ...

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini Nama :

NIP :

Pangkat dan Golongan : Jabatan : mengajukan Saudara

Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : TMT Kepangkatan : Guru BidangStudi :

Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan tahun 2015.

Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.

Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best pr a ctices (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan).

..., ... 201 5 Yang menyatakan

Kepala Sekolah

……….

Note : SuratKeputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan berlaku di daerah masing-masing


(3)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar117 Lampiran 14.

Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi Kapada

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota...

Dengan hormat,

Yangbertandatangan dibawah ini Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : TMT Kepangkatan : Jabatan :

Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kabupaten/kota tahun 2015.

Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.

Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best pr a ctices (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan).

..., ... 201 5 Yang menyatakan

Kepala UPTD

………

Note : Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan berlaku di daerah masing-masing


(4)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar118 Lampiran 15.

Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi Kapada

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ……… Dengan hormat,

Yangbertandatangan dibawah ini Nama :

NIP/NUPTK :

Pangkat dan Golongan : Jabatan :

Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat provinsi tahun 2015.

Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.

Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best pr a ctices (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan).

..., ... 2015 Yang menyatakan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

….………

Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan berlaku di daerah masing-masing.


(5)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar119 Lampiran 16.

Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi Kapada

Yth. Dirjen Pendidikan Dasar

up. Direktur Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Dengan hormat,

Yangbertandatangan dibawah ini Nama :

NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan: Jabatan :

Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat Nasional tahun 2015.

Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.

Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best pr a ctices (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan).

..., ... 2015 Yang menyatakan

Kepala Dinas Provinsi ………

….………

Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan berlaku di daerah masing-masing


(6)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar120 Lampiran 17

LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Unit Kerja : ………

Alamat : ……….

Telp. Sekolah : ………

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. tulisan yang saya susun sebagai syarat untuk mengikuti pemilihan guru SD berprestasi tingkat Sekolah, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten /Kota, provinsi, dan nasional seluruhnya merupakan hasil karya sendiri

2. bagian-bagian tertentu dalam penulisan, yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

3. apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tulisan ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan hak sebagai peserta atau sebagai juara yang saya sandang serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan dapat dipertanggungjawabkan pada saat ini atau masa yang akan datang.

………, …………. ………..2015

materai Rp6000,-Nama Jelas