APLIKASI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT UNTUK CALON NASABAH MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus PT. BPR PURI SEGER SENTOSA).

(1)

(Studi Kasus PT. BPR PURI SEGER SENTOSA)

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

TULUS SUBAGIYO NPM. 0534010243

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR


(2)

i   

keuntungan bagi pihak bank temasuk juga pada nasabah. Dalam perkreditan perlu adanya penilaian sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak bank memberi keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini dilakukan mengingat resiko tidak tertagih cukup besar. Sejauh ini beberapa mekanisme pengambilan keputusan pemberian kredit masih dikerjakan secara manual serta penilaian yang dilakukan tiap petugas di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan , maka dirasa perlu untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu pihak bank memberikan keputusan secara tepat dan sesuai. Kekurangan dari cara yang lama yaitu membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk menentukan kelayakan pemberian kredit kepada nasabah dikarenakan semua pekerjaan dilakukan secara manual. Dan untuk menentukannya hanya berdasarkan kecocokan dari penentu pengambil keputusan.

Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak bank untuk memperoleh pinjaman, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang diutamakan untuk menerima pinjaman. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima pinjaman maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode

yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah dengan menggunakan TOPSIS.

Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik bedasarkan

kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode TOPSIS untuk melakukan

perhitungan pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu calon nasabah terbaik.

Keyword: Perbankan, TOPSIS, SPK, Kredit


(3)

ii

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT., karena berkat limpahan Rahmat-Nya, seluruh rangkaian Program Tugas Akhir di PT. BPR Puri Seger Sentosa dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun.

Penulis membahas masalah Sistem Pendukung Keputusan pada PT. BPR Puri Seger Sentosa, dengan mengambil judul “ APLIKASI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT UNTUK CALON NASABAH MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus PT. BPR Puri Seger Sentosa)”.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhiran ini, terutama kepada:

1. Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga semua

yang dikerjakan dapat berjalan lancar.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MS selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir.

3. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.

4. Ibu Hj. Asti Irfianti , S.Kom, M. Kom dan Bapak M. Irwan Afandi, ST,

M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan Tugas Akhir.


(4)

iii

7. Bapak Sukardi, Bapak Dwi Heri, SE beserta seluruh karyawan selaku

Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan serta informasi mengenai PT. BPR Puri Seger Sentosa.

8. Seseorang yang sangat spesial, Anggun Novi W terima kasih banyak untuk

dukungan dan doa nya.

9. Buat Eko, Sari, Deddy”Rambo”, Ibrahim”Boim”, The Jack Ass Gank. Ayo

kita harus wisuda sama-sama

10. Buat teman-teman di PT.BPR Buduran Deltapurnama, Ibu Misti, Pak Yakin,

Mbak Yuni, Jenk Dian, Mami Suas,dan Teman-Teman AO. Terima Kasih.

11. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala

bantuannya dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini, namun penulis berharap semoga pelaksanaan Tugas Akhir ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan laporan ini.

Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Surabaya, September 2010


(5)

ix

Halaman

Gambar 2.1 Skema Permintaan HTML ... 39

Gambar 2.2 Skema Penyampaian Klien ... 40

Gambar 3.1 DFD Level 0 ... 43

Gambar 3.2 DFD Level 1 ... 44

Gambar 3.3 DFD Level 2 ... 45

Gambar 3.4 CDM Kelayakan Pemberian Kredit Untuk Calon Nasabah ... 46

Gambar 3.5 PDM SPK Kelayakan Pemberian Kredit Untuk Calon Nasabah 47 Gambar 3.6 Fowlchart Penilaian Golongan wiraswasta ... 54

Gambar 3.7 Fowlchart Penilaian Golongan PNS ... 58

Gambar 3.8 Fowlchart Penilaian Golongan swasta ... 60

Gambar 3.9 Desain Interface Login ... 63

Gambar 3.10 Desain Interface Menu Utama ... 63

Gambar 3.11 Desain Interface Data Calon Nasabah ... 64

Gambar 3.12 Desain Interface Data Permohonan (Wiraswasta) ... 65

Gambar 3.13 Desain Interface Data Permohonan (PNS) ... 66

Gambar 3.14 Desain Interface Data Permohonan (Swasta)... 67

Gambar 3.15 Desain Interface Data Kriteria ... 67

Gambar 3.16 Desain Interface Proses SPK ... 68

Gambar 3.17 Desain Interface Hasil Penilaian ... 69

Gambar 3.18 Desain Interface Laporan ... 69

Gambar 3.19 Desain Interafce Admin ... 70

Gambar 4.1 Form Home ... 73

Gambar 4.2 Form Login ... 73

Gambar 4.3 Form Menu Utama ... 74

Gambar 4.4 Form Data Calon Nasabah ... 75

Gambar 4.5 Form Data Permohonan Kredit ... 75

Gambar 4.6 Form Daftar Kriteria Penilaian ... 76


(6)

x

Gambar 4.10 Form Daftar Data Admin ... 79

Gambar 5.1 Form Login ... 80

Gambar 5.2 Form Login Sukses ... 81

Gambar 5.3 Form Login Gagal ... 81

Gambar 5.4 Form Daftar Data Nasabah ... 82

Gambar 5.5 Form Tambah Data Nasabah... 82

Gambar 5.6 Form Daftar Data Permohonan (Wiraswasta) ... 83

Gambar 5.7 Form Pemilihan Kritera Penilaian (Wiraswasta) ... 84

Gambar 5.8 Form Tambah Data Permohonan (Wiraswasta)... 84

Gambar 5.9 Form Daftar Data Permohonan (PNS) ... 85

Gambar 5.10 Form Pemilihan Kritera Penilaian (PNS)... 85

Gambar 5.11 Form Tambah Data Permohonan (PNS) ... 86

Gambar 5.12 Form Daftar Data Permohonan (swasta) ... 87

Gambar 5.13 Form Pemilihan Kriteria Penilaian (swasta) ... 87

Gambar 5.14 Form Tambah Data Permohonan (swasta)... 88

Gambar 5.15 Form Daftar Kriteria Penilaian ... 88

Gambar 5.16 Form Daftar Detail Kriteria Penilaian ... 89

Gambar 5.17 Form Proses SPK ... 89

Gambar 5.18 Form Pemilihan Data Permohonan Kredit ... 90

Gambar 5.19 Form Matrix Tabel ... 91

Gambar 5.20 Form Proses Penghitungan SPK ... 91

Gambar 5.21 Form Proses Perhitungan SPK... 92

Gambar 5.22 Form Pemilihan Data Permohonan Kredit ... 93

Gambar 5.23 Form Proses Perhitungan SPK ... 94

Gambar 5.24 Form Proses Perhitungan SPK... 95

Gambar 5.25 Form Pemilihan Data Permohon Kredit ... 96

Gambar 5.26 Form Matrix Tabel ... 96

Gambar 5.27 Form Proses Perhitungan SPK... 97


(7)

xi

Gambar 5.31 Form Hasil Perhitungan ... 99

Gambar 5.32 Form Laporan ... 100

Gambar 5.33 Form Laporan ... 100


(8)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II Landasan Teori ... 7

2.1 Profil Perusahaan ... 7

2.1.1 Visi Dan Misi Perusahaan ... 7

2.1.2 Bidang Gerak Perusahaan ... 8

2.1.2.1 Produk ... 8

2.1.2.2 Layanan ... 10

2.2 Perkreditan Pada Bank ... 10

2.2.1 Jenis Jenis Perbankan ... 11

2.2.2 Kriteria Pemberian Kredit ... 12

2.2.3 Prosedur Pemberian Kredit ... 15

2.3 Metode TOPSIS ... 16

2.3.1 Prosedur TOPSIS ... 17

2.3.2 Langkah – Langkah Metode TOPSIS ... 17


(9)

v

2.5.2 Teknik Pengambilan Keputusan ... 22

2.6 Sistem Pendukung Keputusan ... 24

2.6.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 24

2.7 MySQL ... 25

2.7.1 Sejarah Singkat MySQL ... 25

2.7.2 Keistimewaan MySQL ... 26

2.7.3 Bekerja dengan MySQL ... 29

2.7.4 Koneksi MySQL dengan PHP ... 34

BAB III Analisis Dan Perancangan ... 41

3.1 Analisis Sistem ... 41

3.2 Spesifikasi Sistem ... 41

3.3 Rancangan Sistem ... 42

3.4 Perancangan Database ... 46

3.4.1 Concept Data Model (CDM) ... 46

3.4.2 Phsycal Data Model (PDM)... 47

3.4.3 Struktur Tabel ... 48

3.5 Flowchart Sistem Penilaian ... 53

3.6 Desain Interface ... 62

3.6.1 Login ... 62

3.6.2 Menu Utama ... 63

3.6.3 Data Calon Nasabah ... 63

3.6.4 Data Permohonan ... 64

3.6.5 Data Kriteria ... 65

3.6.6 Proses SPK... 68

3.6.7 Hasil Penilaian ... 68

3.6.8 Laporan ... 69


(10)

vi

4.1.1 Perangkat Lunak ... 71

4.1.2 Perangkat Keras ... 72

4.2 Pembahasan Program ... 72

4.2.1 Form Home ... 72

4.2.2 Form Login ... 73

4.2.3 Form Menu Utama ... 74

4.2.4 Form Data Calon Nasabah ... 74

4.2.5 Form Data Permohonan Kredit... 75

4.2.6 Form Daftar Kriteria ... 76

4.2.7 Form Proses SPK ... 76

4.2.8 Form Hasil Penilaian ... 77

4.2.9 Form Laporan ... 78

4.2.10 Form Admin ... 78

BAB V Testing ... 80

5.1 Form Login ... 80

5.2 Form Nasabah ... 81

5.3 Form Data Permohonan ... 83

5.3.1 Form Data Permohonan (Wiraswasta)... 83

5.3.2 Form Data Permohonan (PNS) ... 85

5.3.3 Form Data Permohonan (Pegawai swasta) ... 86

5.4 Form Data Kriteria ... 88

5.5 Form Proses SPK ... 89

5.5.1 Form Proses SPK (Wiraswasta)... 90

5.5.2 Form Proses SPK (PNS) ... 92

5.5.3 Form Proses SPK (Swasta) ... 95

5.6 Form Hasil Penilaian... 98

5.7 Form Laporan ... 100


(11)

vii

6.2 Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

LAMPIRAN ... 104

Tabel Kriteria ... 104


(12)

viii

Halaman

2.1 Tabel Tipe Data... 31

2.2 Tabel Fungsi MySQL ... 34

3.1 Tabel Data Login ... 48

3.2 Tabel Data Calon Nasabah Bank ... 49

3.3 Tabel Data Kriteria ... 50

3.4 Tabel Data Detail Kriteria ... 50

3.5 Tabel Data Permohonan Detail... 51

3.6 Tabel Data Penilaian ... 51


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang mempunyai banyak aktivitas dimana salah satunya adalah melayani kegiatan perkreditan. Perkreditan adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dan dengan jumlah bunga yang telah ditentukan pula.

Demi kelancaran kegiatan perkreditan antara pihak bank dengan nasabah, pihak bank perlu menilai dan menentukan calon nasabah terlebih dahulu sebelum memberikan keputusan untuk menerima atau menolak permintaan kreditnya, hal ini dilakukan mengingat resiko tidak tertagihnya kredit cukup besar. Jadi seorang nasabah harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak bank untuk bisa mendapatkan kredit. Dalam hal ini bank dituntut untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat dan cermat mengingat lingkungan bisnis perbankan yang semakin kompetitif.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka berbagai jenis peralatan kerja pun mengalami banyak perkembangan. Sistem berbasis komputer memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai bentuk


(14)

pekerjaan dengan baik terutama dalam hal efisiensi waktu. Salah satu bentuk pekerjaan yang dapat memanfaatkan sistem berbasis komputer adalah pekerjaan untuk mengambil keputusan. Sistem ini dirancang untuk membantu seorang pembuat

keputusan (decision maker) untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan

masalah.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu manager dalam membuat keputusan, menigkatkan dalam pengolahan data, mempercepat prosesnya dan dapat meningkatkan mutu serta pelayanan dari pihak bank dalam memberilkan kredit

Untuk mendukung aplikasi ini digunakan suatu metode penyelesaian yaitu metode topsis. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu

pihak manajemen bank dalam menilai kelayakan pemberian kredit kepada calon nasabah.


(15)

2) Bagaimana menentukan kriteria-kriteria yang ada, dimana penilaian kelayakan tersebut nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit untuk calon nasabah.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1) Penelitian dikhususkan pada penyeleksian pemberian kredit

2) Keputusan penerimaan kredit berdasarkan penilaian data permohonan kredit dari

masing-masing calon nasabah

3) Sistem dikhususkan hanya pada pemberian kredit produktif dan kredit

konsumtif.

4) Calon nasabah golongan pengusaha dikhusukan hanya untuk usaha produksi

5) Data yang diberikan oleh calon nasabah dianggap sudah benar dan lengkap

sesuai dengan kondisi di lapangan

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1) Membuat / merancang bangun sistem pendukung keputusan untuk pihak bank.

2) membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu membantu pihak


(16)

3) Memberikan keputusan penerimaan kredit berdasarkan penilaian data permohonan kredit dari masing-masing calon nasabah

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat sebagai berikut:

1) Membantu pihak bank dalam menentukan layak atau tidaknya kredit yang akan

diberikan pada nasabah dengan melihat variable-variabel yang mempengaruhi keputusan

2) Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam mengambil keputusan pemberian

kredit

3) Meningkatkan mutu dan mengurangi subjektifitas pengambilan keputusan dan

proses pemberian kredit

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode Waterfall dengan tahapan sebagai berikut :

a) Analisis Sistem

b) Desain sistem

c) Implementasi


(17)

Dalam penelitian ini, tahapan pengembangan sistem hanya dilakukan sampai tahap implentasi

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang penjelasan teori yang terdiri dari dasar-dasar teori

tentang pengambilan keputusan, sistem penganbil keputusan, Data Flow

Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ), basis data,

perkreditan, dan PHP

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem dari sistem yang akan dibuat. Terdiri dari deskripsi masalah, spesifikasi sistem, rancangan proses berupa DFD, rancangan ERD, rancangan data,


(18)

rancangan model penelitian serta rancangan antar muka pengguna yang ditampilkan dalam bentuk form-form rancangan

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang implementasi sistem serta analisis hasil dalam program menggunakan PHP

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir sebagai bab penutup dari seluruh penelitian yang telah disajikan. Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran atas permasalahan yang diteliti.


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Profil Perusahaan

PT. Bank Perkreditan Rakyat Puriseger Sentosa adalah lembaga perbankan yang beralamat di Jl. Jayanegara No.183 Mojokerto Jawa Timur Nomor Telp.(0321)392938 dan fax (0321)331847.

Pendirian pada tanggal 23 Agustus 1992 H. Seger Gatot Susanto,SH, H.

Suwariyanto,SH, dan H. Purnomo,SH yang dalam struktur kepengurusan sebagai dewan komisaris, berbadan hukum perseroan terbatas yang pada awalnya bernama PT. BPR PURISEGER GATOT SUSANTO yang didirikan dengan akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris Jimmy Simanungkalit, SH dengan akta nomor 55 tanggal 8 Juni 1992. Dalam perkembangannya dilakukan perubahan nama dari PT. BPR PURISEGER GATOT SUSANTO menjadi PT. BPR PURISEGER SENTOSA berdasarkan akta no 3 tangal 1 Juli 1998 dibuat oleh notaries Jimmy Simanungkalit, SH.

2.1.1 VISI dan MISI Perusahaan :

Visi :


(20)

Misi :

a) Menjalankan operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah

b) Meningkatkan peran serta kepada masyarakat dan dunia usaha dalam rangka

peningkatan taraf hidup dan perekonomian melalui produk dan layanan yang ada

c) Kesejahteraan yang layak kepada para pengurus dan karyawan.

d) Peningkatan profitabilitas usaha guna menunjang perkembangan perusahaan.

e) Secara terus menerus melakukan perbaikan sistem dan peningkatan

kemampuan SDM

2.1.2 Bidang Gerak Perusahaan

Pada umumnya bidang gerak pada bank adalah bersifat jasa, begitu halnya dengan bank perkreditan rakyat (BPR) PT. BPR Puriseger Sentosa. Sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu menghimpuan dana dari masyarakat untuk selanjutnya disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana, maka berbagai produk dan layanan yang ada adalah sebagai berikut:

2.1.2.1 Produk

Produk yang ada dalam rangka penghimpunan dana masyrakat:

a) Deposito Berjangka

b) Tabungan SIMADE


(21)

Produk-produk tersebut diatas dijamin oleh LPS karena telah terdaftar menjadi peserta program Penjamin Simpanan oleh LPS (Lembaga Pejamin Simpanan). Sedangkan produk penyalur dana adalah dalam bentuk pemberian kredit untuk kebutuhan modal kerja, investasi dan konsumsi, investasi dan konsumsi dalam berbagai sektor ekonomi yang ada di wilayah kerja. Dengan modal kepercayaan masyarakat produk yang ada dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat yang semakin lama semakin menunjukkan angka petumbuhan yang menggembirakan tentunya dalam pelaksanaannya selalu mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan nasabah sehingga dapat melayani segala keperluan dan keinginan nasabah.

Katerangan :

a) Deposito Berjangka : pengambilan tabungan dengan jangka

waktu 1 bulan sampai 3 bulan dengan suku bunga 7%, sedangkan jangka waktu 6 sampai 12 bulan diberikan suku bunga 8%.

b) Tabungan SIMADE : tabungan simpanan masa depan (bunga

4%)

c) Tabungan Rencana Sentosa : tabungan dengan setoran rutin

tiap bulannya dengan pilihan jangka waktu maksimal 3 tahun dengan bunga 10%. Besarnya suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah disesuaikan dengan kondisi pasar dan suku bunga penjamin LPS


(22)

2.1.2.2 Layanan

Dalam rangka untuk memenuhi keinginan nasabah serta berbagai upaya untuk dapat meningkatkan pendapatan terutama pendapatan non bunga yaiti

Fee Based Income telah dijalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka

pelayanan nasabah antara lain :

1) Pelayanan listrik secara Online

2) Pelayanan pengisian pulsa

Terkait dengan peningkatan Fee Based Income akan selalu membuka diri

untuk melakukan kerja sama terkait dengan layanan nasabah tentunya sistem kerja sama yang saling menguntungkan. Sistem operasional yang telah

terkomputerisasi yang terhubung dalam satu jaringan local area network

dengan software aplikasi perbankan yang handal sebagai modal untuk dapat

memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Wilayah kerja pemasaran PT.BPR PURISEGER SENTOSA meliputi daerah Mojokerto yang merupakan market terbesar baik wilayah kabupaten maupun kota, serta daerah sekitar meliputi Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Lamongan.

2.2 Perkreditan Pada Bank

Kredit berasal dari bahasa Romawi yaitu “cedere” yang berarti percaya. Oleh

karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa datang sanggup


(23)

memenuhi segala sesutau yang dijanjikan. Apa yang akan dijanjikan itu dapat berupa barang, uang atau jasa (djumhana, 2006)

Pengertian kredit yang diberikan oleh undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, pasal I butir 11, kredit adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2.2.1 Jenis-jenis Kredit Perbankan

Jenis-jenis Kredit yang diberikan oleh perbankan kepada penerima kredit (masyarakat) dibagi menjadi (Djumhana, 2006):

1) Kredit dilihat dari segi waktu

a) Kredit Jangka Pendek

Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian kurang dari satu tahun

b) Kredit Jangka Menengah

Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian antara 1 hingga 3 tahun

c) Kredit Jangka Panjang

Kredit jangka panjang merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian diatas 3 sampai 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang


(24)

2) Kredit Dilihat dari Segi Kegunaan

a) Kredit Produktif

Kredit Produktif yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau peningkatan produksi. Kredit ini digunakan untuk menghasilkan barang/jasa, artinya kredit ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu baik berupa barang maupun jasa

b) Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai untuk kepentingan pribadi. Contohnya untuk kredit perumahan, kredit perabot rumah tangga dan lain-lain

3) Kredit Dilihat dari Segi Jaminan

a) Kredit Tanpa Jaminan

Kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter peminjam selama berhubungan dengan pihak bank yang bersangkutan

b) Kredit Dengan Jaminan

Kredit ini diberikan dengan suatu jaminan tertentu, artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan oleh calon peminjam

2.2.2 Keriteria Pemberian Kredit

Pemberian kredit oleh bank tidak dilakukan dengan mudah. Dalam memberikan kredit bank melakukan penilaian terlebih dahulu apakah calon penerima


(25)

kredit layak atau tidak. kriteria penerimaan kredit dilakukan dengan analisa 5C dan 7P. untuk penjelasan 5C adalah sebagai berikut :

1) Charakter

Yang diperhatikan dan diteliti dalam kriteria karakter ini adalah tentang kebiasaan, sifat-sifat, kepribadian, gaya hidup, keadaan keluarga (istri/suami, anak), dan hobi.

2) Capacity

Untuk melihat kemampuan nasabah dalam bidang bisnisnya yang dihubungkan dengan pendidikan dan kemampuan bisnisnya untuk diukur tentang kemampuannya dalam ketentuan-ketentuan pemerintah

3) Conditional

Kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha peminta kredit perlu mendapat penelitian, maksudnya agar bank dapat memperkecil resiko yang timbul oleh kondisi ekonomi.

4) Capital

Penyelidikan terhadap capital/pemodalan si pemilik kredit tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal itu ditempatkan oleh pengusaha, cukupkah modal yang tersedia sehingga segala sumber mampu bergerak secara efektif

5) Collateral

Merupakan hal yang paling akhir diperhitungkan, artinya bilamana masih ada kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka si peminta kredit masih diberikan kesempatan bila dapat memberika jaminan. Secara


(26)

umum jaminan dapat dibagi menjadi dua yaitu jaminan fisik dan nonfisik. Jaminan fisik berarti jaminan berbentuk tanah, rumah, surat-surat berharga dan sebagainya. Sedangkan nonfisik berbentuk jaminan keyakinan tentang prospek dan kekuatan keuangan serta karakter yang dapat dipertanggungjawabkan. Jaminan nonfisik dapat berupa orang dan penjamin disebut ‘avalist’, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, avalist yang akan menanggung resikonya

Sedangkan penjelasan untuk 7P adalah :

1) Personality, yaitu menila nasabah dari segi kepribadian, tingkah laku

sehari-hari maupun masa lalunya

2) Purpose, yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,

termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah

3) Prospect, yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai nasabah apakah usaha

yang dilakukan oleh nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak.

4) Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah tersebut

mengembalikan kredit yang telah dipinjam

5) Party, yaitu mengklarifikasi nasabah ke dalam klarifikasi tertentu atau

golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya

6) Profitbility, merupakan kriteria untuk menganalisa bagaimana kemampuan


(27)

7)Protection, merupakan kriteria yang digunakan untuk mengetahui bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapat perlindungan.

2.2.3 Prosedur Pemberian Kredit

Apabila calon penerima kredit telah memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prosedur berikut :

1) Pengajuan proposal

Pemohon kredit mengajukan proposal berisi :

a) Riwayat perusahan

b) Tujuan pengambilan kredit

c) Besar kredit yang akan diambil serta jangka waktu

d) Jaminan kredit

e) Cara pemohon mengembalikan kredit

Proposal ini dilampiri dengan :

1) Akte pendirian perusahaan

2) Tanda daftar perusahaan

3) Nomor wajib pajak

4) Bukti diri pengurus dan pemohon kredit

5) Daftar penghasilan bagi perseorangan

6) Fotokopi sertifikat yang dijadikan jaminan

7) Neraca dan laporan laba rugi terakhir


(28)

2) Penyelidikan dokumen-dokumen yang diajukan pemohon

3) Penilaian kelayakan kredit

4) Wawancara pertama

5) Peninjauan ke lokasi

6) Wawancara kedua

7) Keputusan pemberian kredit

8) Penandatanganan surat persetujuan kredit

9) Realisasi kredit

2.3 Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.

TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.


(29)

Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan

2.3.1 PROSEDUR TOPSIS

Dalam menggunakan metode TOPSIS terdapak prosedur-psedur yang harus dilakukan, diantaranya adalah :

1) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

2) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot

3) Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif

4) Menghitung separation measure

5) Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal

positif dan negatif

6) Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif

7) Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi

berdasarkan n kriteria yang didefinisikan sebagai berikut:

8) Dengan xij menyatakan performansi dari perhitungan untuk alternatif ke-i

terhadap atribut ke-j.

2.3.2 LANGKAH-LANGKAH METODE TOPSIS

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil penilaian dalam metode TOPSIS adalah :


(30)

1. Membangun normalized decision matrix

• Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean

length of a vector adalah:

2. Membangun weighted normalized decision matrix

• Dengan bobot W= (w1, w2,...,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah:

3. Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif.


(31)

Dimana:

4. Menghitung separasi

Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean) alternatif dari solusi ideal

didefinisikan sebagai:

• Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal didefinisikan sebagai:

5.Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal


(32)

Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi negatif-ideal

2.4 Sistem Infomasi

Definisi sistem informasi ditegaskan oleh Simkin Mark G adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama-sama baik secara manual maupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan serta pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan ( Daihani, 2001).

2.5 Pengambilan Keputusan

Dalam berbagai literatur manajemen, keputusan didefinisikan sebagai berikut (Daihani, 2001 ):

a) Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan

b) Keputusan adalah suatu ilihan tentang suatu bagian tindakan ( course of action )

c) Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan

(to a certain desired objective )

d) Pengambilan keputusan merupakan aktifitas manajemen berupa pemilihan

tindakan dari sekumpulan alternatife yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen.


(33)

Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Keputusan merupakan sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih sementara yang lain dikesampingkan. Pertimbangan adalah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif lalu memilih satu diantaranya ( Suryadi dan Ramdhani, 2002 ).

2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon (1980), ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses pengmbilan keputusan, yaitu ( Dhaihani, 2001) :

1) Tahap Penelusuran ( Intelligence )

Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil

2) Tahap Perancangan (Design)

Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah


(34)

3) Tahap Pemilihan (Choice)

Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai.

4) Implementasi (Implementation)

Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil

2.5.2 Teknik Pengambilan Keputusan

Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan yaitu (Daihan, 2001):

1) Menelusuri Akar Permasalahan

Salah satu langkah utama dalam memecahkan masalah adalah mendefinisikan persoalan yang sedang dihadapi. Dalam merumuskan variabel penyebab masalah seringkali diperlukan alat ukur kuantitatif. Metode pengukuran kuantitatif yang sering digunakan dalam hal ini diantaranya:

a) Skala Angka. Ada empat metode dasar pengukuran dalam skala angka yaitu:

1) Nominal, yaitu untuk menggambarkan berbagai kejadian/sesuatu yang

bersifat kebendaan seperti produk, pekerja, waktu, dan sebagainya.

2) Ordinal, yaitu untuk menerangkan sesuatu yang berjenjang misalnya dari

hal yang paling sulit hingga yang paling mudah.

3) Perbandingan, yaitu untuk menggambarkan perbedaan secara kuantitatif


(35)

4) Interval, yaitu digunakan untuk mengukur persentase sesuatu hal,

misalnya mengukur tingkat pendapatan, suku bunga, return on

investment dan lain-lain.

b) Statistik Deskriptif. Untuk memberikan arti dari berbagai hasil pengukuran

mengenai suatu kejadian, seringkali tidak mungkin dilaksanakan tanpa menggunakan teknik statistik. Misalnya dalam melakukan interpretasi hasil pengukuran kerja atau pengukuran dan pengendalian kualitas suatu produk dan sebagainya.

c) Teori Probabilitas. Berbagai ukuran aritmetik juga sering digunakan untuk

menggambarkan karakteristik persoalan serta sampel data. Sala satu ukiuran yang sering digunakan untuk menggambarkan kecenderungan dari sekumpulan data dari observasi adalah nilai rata-rata, median dan mode.

2) Merumuskan Berbagai Skenario Pemecahan Masalah

Langkah kedua ini juga termasuk didalamnya perumusan tujuan, perumusan hipotesa serta pengembangan model. Dalam proses pengambilan keputusan yang didasarkan atas prinsip-prinsip metode keilmuan, maka rumusan tujuan selayaknya dirumuskan secara kuantitatif. Hal ini untuk menghindari pengertian ganda dan ketidak jelasan dalam merumuskan kriteria pengambilan keputusan.

3) Memilih Alternatif Terbaik dan Menetapkan Hasilnya

Langkah berikutnya adalah pemilihan solusi dari alternatif yang telah disusun. Pada langkah ini peran manusia sebagai user sangat penting karena walaupun ada beberapa metode yang telah dilengkapi dengan kemampuan memilih


(36)

alternatif keputusan namun tetap saja alat-alat tersebut memiliki keterbatasan, diantaranya yaitu hungga saat ini belum ada sistem yang memiliki insting.

2.6 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan menurut berbagai ahli diantaranya Man dan Watson, mendefinisikan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan unutk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur (Daihan,2001).

Sistem Pendukung Keputusan sebenarnya merupakan salah satu bidang di

lingkungan CBIS (Computer Based Information Sistem). CBIS sendiri adalah suatu

sistem informasi yang berbasis computer, dimana di dalamnya terdapat aplikasi-aplikasi computer utama, yakni SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), SPK (Sistem Pendukung Keputusan), otomatisasi kantor dan sistem pakar.

2.6.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Ada beberapa karakteristik dasar sistem pendukung keputusan, yaitu (Daihan,2001):

1) Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil

keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstrukturataupun tidak terstruktur.


(37)

2) Dalam prosespengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan tenik pemasukan datga konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interigasi informasi.

3) Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa sehungga dapat

dipergunakan/dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang mungkintidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian computer yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif

4) Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek

fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai.

2.7 MySQL

2.7.1 Sejarah Singkat tentang MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan

pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di

Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi

berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang

satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke


(38)

dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.

2.7.2 Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL

memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.

2) Open Source "limited"

Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi

GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya.


(39)

Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1.

3) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL

dapat diakses klien secara bersamaan.

4) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned

integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

6) Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.


(40)

7) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password

terenkripsi.

8) Scalability dan Limits

MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records

lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index

yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10)Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan

menggunakan lebih dari 20 bahasa. 11)Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman

dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12)Clients dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk


(41)

13)Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER

TABLE dibandingkan database lainnya.

2.7.3 Bekerja dengan MySQL

Pada pembuatan Tugas Akhir ini menggunakan database MySQL. Program ini sangat cocok berpasangan dengan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL menggunakan suatu format standar SQL bahasa data yang terkenal.

MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara

cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL.

Kemudian dalam pembuatan suatu database dapat dilakukan dengan memberikan perintah SQL dengan format sebagai berikut:

create database nama_database;

Contoh:

mysql>create database pegawai;

Untuk memastikan apakah perintah tersebut berhasil dilakukan, diberikan perintah SQL berikut:


(42)

Apabila berhasil, akan tampil nama database yang baru dibuat. Dengan demikian, telah ada suatu database kosong yang belum terisi tabelnya.

Sebelum dapat membuat tabel pada database, perlu memberitahukan pada MySQL bahwa akan bekerja dengan database yang baru. Dan untuk memilih suatu database, dapat diberikan perintah berikut:

use nama_database;

contoh:

mysql>use pegawai;

Artinya, seluruh aksi berikutnya akan diaplikasikan terhadap database tersebut. Kemudian untuk menghapus suatu database dapat diberikan perintah SQL berikut:

drop database [if exist] nama_database;

Contoh:

drop database pegawai;

perintah tersebut sebaiknya digunakan secara hati-hati karena MySQL menjalankan perintah tanpa memberi peringatan. Sedangkan format perintah untuk membuat tabel dalam database adalah sebagai berikut:

create table nama_tabel (definisi tabel)


(43)

Contohnya:

mysql>create table pegawai(

->NoPegawai int not null auto_increment,

->Nama varchar(50),

->Pekerjaan varchar(30),

->KodeDepartemen int not null,

->primary key(NoPegawai));

Setelah perintah pembuatan tabel diberikan, untuk memastikan tabel telah sukses terbentuk atau belum dapat diberikan perintah SQL berikut:

Show tables;

  Tipe data field yang dikenal oleh MySQL ditunjukkan pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.1 Tabel Tipe Data

TIPE DATA  RUANG SIMPAN 

TINYINT  1 byte 

SMALLINT  2 bytes 


(44)

INT, INTEGER  4 bytes 

BIGINT  8 bytes 

FLOAT(p)  4 bytes if 0<= p <=24, 8 

bytes if 25 <= p <=53 

FLOAT  4 bytes 

DOUBLE [PRECISION],   item REAL 

8 bytes 

DECIMAL (M, D),   NUMERIC (M, D) 

Berubah‐ubah 

BIT (M)  Approximately (M+7)/8 

bytes 

DATE  3 bytes 

DATETIME  8 bytes 

TIMESTAMP  4 bytes 

TIME  3 bytes 


(45)

L a n j u t a n

MEDIUMBLOB, MEDIUM TEXT  L+3 bytes, dimana L<224 

LONGBLOB, LONGTEXT  L+4 bytes, dimana L<232  ENUM (‘value1’, ‘value2’, …)  1 or 2 bytes, tergantung 

pada banyaknya nilai  enumerasi   (maksimum  65,535) 

SET (‘value1’, ‘value2’, …)  1,2,3,4 or 8 bytes,  tergantung pada 

CHAR (M)  M bytes, 0 <=M<= 255 

VARCHAR (M)  L+1 bytes, dimana L<=M 

dan 0<=M<=255 sebelum  MySQL 5.0.3 

(0<=M<=65535 pada  MySQL 5.0.3)  

BINARY (M)  M bytes, 0<=M<=255 

VARBINARY (M)  L+1 bytes, dimana L<=M 

dan 0<=M<=255  TINYBLOB, TINYTEXT  L+1 bytes, dimana L<28 


(46)

banyaknya kumpulan  anggota (maksimum  anggota 64) 

     

2.7.4 Koneksi MySQL dengan PHP

Untuk melakukan koneksi dengan MySQL, PHP telah menyediakan berbagai fungsi untuk kebutuhan tersebut.

Tabel 2.2 Fungsi MySQL

FUNGSI  SINTAKS 

mysql_connect  mysql_connect ([string server[, string 

username[, string password[, bool new_link[,  int client_flags]]]]]) 

mysql_pconnect  mysql_pconnect ([string server[, string  username[, string password[, int  client_flags]]]]) 

mysql_select_db  mysql_select_db (string database_name[,  resource link_identifier]) 

mysql_query  mysql_query (string query[, resource  link_identifier]) 


(47)

mysql_fetch_array  mysql_fetch_array ( resource result [, int  result_type]) 

mysql_fetch_row  mysql_fetch_row (resource result)  mysql_fetch_fields  mysql_fetch_fields (resource result [, int 

fields_offset]) 

mysql_num_rows  mysql_num_rows (resource result)  mysql_num_fields  mysql_num_fields (resource result) 

mysql_create_db  mysql_create_db ( string database_name [,  resource link_identifier]) 

mysql_list_dbs  mysql_list_dbs (resource link_identifier)  mysql_list_tables  mysql_list_tables (string database [, resource 

link_identifier]) 

mysql_list_fields  mysql_list_fields (string database_name,  string table_name[, resource link_identifier]) 


(48)

2.8 PHP

Situs web pada dasarnya dibangun menggunakan script HTML ( Hiper Text

Markup Language ), yakni sebuah intruksi pemrograman yang dituliskan dalam

bentuk baris-baris kode, yang dikenal dengan istilah tag.

PHP merupakan singkatan dari Hipertext Processor, yaitu intruksi atau

perintah pemrograman berbasis web yang biasa disisipkan dalam dokumen HTML,

sebagai script pendukung yang ada dilingkungan server (server side HTML

embedded scripting). Dengan PHP, anda dapat membuat berbagai macam aplikasi

web yang sederhana sampai dengan aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi

ke database.

Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh

program CGI (Common Gateway Interface), seperti menyimpan data yang

diinputkan melalui sebuah form dalam website, menampilkan isi website yang

dinamis, serta menerima cookies. Selain itu, kemampuan PHP yang menonjol adalah

dukungan ke banyak database. Adapun daftar database yang dapat diakses melalui

script PHP, antara lain :

ODBC, Oracle, DBM, Postgree, FilePro, Sybase, mSQL, Velocis, MySQL

Sebelum menyisipkan script PHP dalam aplikasi anda, terlebih dahulu harus


(49)

2.8.1 Perkembangan PHP

Dari sekian pemrograman server-side, PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

merupakan bahasa yang mampu menghasilkan aplikasi web dinamis. Terbukti sejak dipublikasikan oleh Rasmus Lerdoft untuk membuat situs pribadinya, banyak kalangan merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk mengembangkan bahasa PHP.

1. PHP/FI

Diciptakan pertama kali oleh Lerdoft pada tahun 1994. Semula PHP/FI (

Personal Home Page / Form Interpreter ) diciptakan untuk menyipan data

dari orang-orang yang telah berkunjung ke sebuah website, serta untuk mengetahui berapa jumlah orang yang telah berkunjung ke website tersebut.

Namun, karena software ini disebarluaskan sebagai software open source

sehingga dalam pertumbuhannya banyak sekali mendapatkan kontribusi atau masukan dari para pengguna. roduk yang merupakan cikal bakal PHP ini ditulis menggunakan bahasa C.

2. PHP/FI 2.0

Pada tahun 1997, PHP/FI 2.0, ditulis ulang untuk yang kedua kalinya dengan mengimplementasikan bahasa C, dan sudah banyak yang menggunakan

hingga ribuan user ( perkiraan ), dengan kurang lebih 50.000 domain


(50)

PHP/FI 2.0 secara resmi dilepaskan hanya pada bulan November 1997, setelah dirilis versi betanya. Dan segera setelah itu digantikan oleh alfa PHP 3.0 yang pertama.

3. PHP 3

PHP 3.0 adalah versi yang pertama yang lekat menyerupai PHP seperti yang kita ketahui. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997 sebagai penulisan kembali secara komplit, setelah mereka menemukan kekurangan PHP/FI 2.0 dalam pengembangan suatu aplikasi

ecommerce yang sedang mereka kerjakan untuk suatu proyek universitas. Yang

kemudian Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk bekerja sama dan mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti dan pengembangan dari PHP/FI 2.0.

4. PHP 4

PHP 4.0 merupakan goal disain dalam peningkatan performance dari

aplikasi kompleks, dengan meningkatkan modularitas dari kode dasar PHP.

Dengan menggunakan engine baru yaitu ‘Zend Engine’ yang merupakan

gabungan nama depan Zeev dan Andi. PHP 4.0 dilepas secara resmi pada bulan

Mei 2000. Dalam pengembangan ini ditambahkan fitur-fitur baru yang support

untuk banyak Web Server, HTTP sessions, output buffering, dan berbagai

fungsi-fungsi baru dalam menangai kesalahan user. PHP 4.0 sudah digunakan

oleh ratusan ribu developer dan kurang lebih milyaran Situs atau digunakan


(51)

5. PHP 5

PHP 5 dilepaskan pada bulan Juli 2004 setelah mengalami perjalanan

panjang dalam pengembangan dan beberapa pre-releases. Dengan

menggunakan Core Engine baru yaitu Zend Engine 2.0 dengan model obyek

baru dan berbagai fitur-fitur kemampuan yang baru.

2.8.2 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser

mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencari berkas yang diminta dan

memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera

melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini :


(52)

Dan sekarang bagaimana jika yang diminta adalah sebuah halaman PHP. Prinsipnya hampir sama dengan permintaan HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin PHP yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. Sehingga bila digambarkan seperti berikut :


(53)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah ini dibangun dalam upaya untuk mempermudah penilaian terhadap calon nasabah yang akan mengajukan permohonan kredit. Penilaian dilakukan dengan pembuatan model, yaitu melakukan penilaian terhadap kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dengan memberikan suatu skor tertentu dengan skala angka, kemudian dilakukan perhitungan dengan metode topsis berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dipenuhi. Hasil perhitungan tersebut digunakan oleh manager sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian keputusan kredit.

3.2 Spesifikasi Sistem

Kemampuan dari sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit bagi calon nasabah adalah sebagai berikut :

1. Login, oleh pengguna yaitu pihak manajemen bank yang menggunakan sistem.

2. Pengolahan data yang meliputi pengolahan data diri dan data permohonan kredit

calon nasabah yang akan mengajukan permohonan kredit.

3. Proses penilaian dengan memilih data permohonan kredit calon nasabah yang

akan dinilai dan menyimpan data hasil penilaian untuk setiap penilaian yang dilakukan


(54)

4. Memiliki fungsi untuk menampilkan hasil penilaian calon nasabah yang mengajukan permohona kedit untuk setiap penilaian yang dilakukan .

5. Memiliki fungsi pencarian dan penghapusan data hasil penilaian untuk setiap

penilaian yang dilakukan.

6. Dapat memberikan solusi atau alternatif penyelesaian.

3.3 Rancangan Sistem

Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu proses. Dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan gambaran umum mengenai sistem yang dibangun.

Rancangan proses di dalam sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah ini digambarkan menggunakan diagram arus data (DFD) berikut:

1. DFD level 0

Pada level ini terdapat dua entitas yaitu loan officer dan manager. Loan officer adalah petugas bank yang menangani data permohonan kredit nasabah dari pendaftaran hingga survey lapangan, sedangkan manager adalah seorang petugas bank yang berwenang dalam menilai kelayakan permohonan kredit serta memberikan keputusan diterima atau ditolaknya permohonan kredit. Data yang diinput loan officer adalah data login, data calon nasabah, dan data kredit. Dan dari


(55)

manager sistem menerima input berupa data login, data kredit dan data kriteria. Selanjutnya data yang telah diinput tersebut diolah oleh sistem untuk mendapatkan hasil penilaian masing-masing calon nasabah

Gambar 3.1 DFD Level 0

2. DFD level 1

Pada level ini sistem dipecah menjadi 5 proses yaitu prose login, proses pengolahan data calon nasabah, proses pengolahan data permohonan kredit, proses pengolahan data criteria dan proses sistem pendukung keputusan (SPK).dari seluruh proses tersebut diperoleh output berupa hasil penilaian masing-masing calon nasabah sesuai ranking


(56)

data penilaian data kredit pengusaha

data kredit PNS data kredit swasta

data penilaian data penilaian data kriteria penilaian data kriteria penilaian

data kriteria penilaian data calon nasabah

data login

data kriteria data kriteria data kredit

data calon nasabah konfirmasi login

data kredit swasta data kredit swasta

data kredit PNS data kredit PNS data kredit pengusaha

data kredit pengusaha

data calon nasabah data calon nasabah

data login data login

data penilaian

data kredit data kredit data calon nasabah

konfirmasi login data login 1 login 2 pengolahan data calon nasabah 3 pengolahan data kredit 4 pengolahan data kriteria 5 spk Loan Officer manager Tlogin Tcalon_nasabah Tkredit_pengusaha Tkredit_pegPNS Tkredit_pegswasta kriteria Tpenilaian


(57)

3. DFD level 2

Pada level 2 ini sistem melakukan proses SPK yaitu proses perhitungan pada data permohonan kredit dan memberikan skor yang disesuaikan dengan skor pada criteria. Skor yang diperoleh kemudian di olah untuk mendapatkan skor akhir untuk tiap calon nasabah, hasil akhir


(58)

3.4 Perancangan Database

Dalam perancangan tabel database ini menggunakan software Power

Designer 11. Tahap dalam pembuatan tabel yang pertama adalah CDM (Conceptual

Data Model) yang berformat CDM. Selanjutnya dari format tersebut dirubah

menjadi format PDM (Phsycal Data Model), dan PDM inilah yang nantinya akan

dirubah menjadi scriptdatabase. Setelah PDM itu menjadi script, maka selanjutnya

adalah membuat database SPK kedalam MySQL dan masukkan script tersebut

pada query.

3.4.1 Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 3.4 CDMSPK kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah simpan akses mengambil mengambil2 mengambil1 mengajukan Tcalon_nasabah no_daftar nama no_ktp tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama status pendidikan pekerjaan inst_perusahaan alamat_rumah telp_rumah alamat_kantor telp_kantor handphone stsPermohonan <pi> LI A30 I A50 D A50 A50 A50 A50 A50 A50 A50 I A50 I I I <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> Tpermohonan no_permohonan tgl_permohonan laba jenis_usaha lokasi peralatan kapasitas jml_pelanggan pelanggan_tetap jml_pesaing lama_usaha jenis_kredit pinjaman jangka_waktu agunan nilai_agunan gaji interview kegunaan catatan jns_permohonan sts_permohonan <pi> LI D I A50 A50 A50 A50 I I I I A50 I I A50 I I I A50 A50 VA20 I <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> Tpenilaian id_nilai golongan total_nilai keterangan solusi tgl_proses Hasil_Keputusan <pi> I A40 I A60 A60 D A60 <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> login username nama password level <pi> VA20 A30 A20 I <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> Tkriteria id_kriteria nama golongan <pi> A4 A30 A40 <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> detail_kriteria kode deskripsi nilai <pi> I A40 I <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> permohonan_detail


(59)

Gambar 3.4 adalah gambaran mengenai pemodelan CDM dari SPK kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM.

3.4.2 Phsycal Data Model (PDM)

FK_SIMPAN FK_AKSES FK_MENGAMBIL FK_MENGAMBIL2 FK_MENGAMBIL3 FK_MENGAMBIL1 FK_MENGAMBIL4 FK_MENGAJUKAN Tcalon_nasabah username no_daftar nama no_ktp tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama status pendidikan pekerjaan inst_perusahaan alamat_rumah telp_rumah alamat_kantor telp_kantor handphone stsPermohonan varchar(20) bigint char(30) int char(50) date char(50) char(50) char(50) char(50) char(50) char(50) char(50) int char(50) int int int <pk,fk> <pk> Tpermohonan no_permohonan username no_daftar tgl_permohonan laba jenis_usaha lokasi peralatan kapasitas jml_pelanggan pelanggan_tetap jml_pesaing lama_usaha jenis_kredit pinjaman jangka_waktu agunan nilai_agunan gaji interview kegunaan catatan jns_permohonan sts_permohonan bigint varchar(20) bigint date int char(50) char(50) char(50) char(50) int int int int char(50) int int char(50) int int int char(50) char(50) varchar(20) int <pk> <fk2> <fk2> Tpenilaian id_nilai no_permohonan golongan total_nilai keterangan solusi tgl_proses Hasil_Keputusan int bigint char(40) int char(60) char(60) date char(60) <pk> <fk> login username nama password level varchar(20) char(30) char(20) int <pk> Tkriteria id_kriteria nama golongan char(4) char(30) char(40) <pk> detail_kriteria id_kriteria kode deskripsi nilai char(4) int char(40) int <pk,fk1> <pk> permohonan_detail id_kriteria kode no_permohonan char(4) int bigint <fk2> <fk2> <fk1>

Gambar 3.5 PDM SPK kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah

Gambar 3.5 di atas adalah gambaran dari pemodelan PDM dari CDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software


(60)

DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM.

3.4.3 Struktur Tabel

Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah merancang database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : tabel master dan tabel transaksi . Kemudian akan dijelaskan mengenai tabel-tabel tersebut di bawah ini.

1. Data Login

Tabel ini berisi data pengguna yang dapat mengakses sistem. Data penggunan disimpan di dalam tabel Login

Tabel 3.1 Data Login

Nama field Tipe Keterangan

User name Varchar(20) Primar Key

Nama Char(30) Nama User

Password Char(20) Menyimpan data password

Level Int Hak akses user terhadap

sistem

2. Data Calon Nasabah

Tabel ini berisi data calon nasabah yang mengajukan permohonan kredit. Data calon nasabah disimpan di dalam tabel TCalon_Nasabah


(61)

Tabel 3.2 Data Calon_Nasabah

Nama field Tipe Keterangan

User name Varchar(20) Foreign key dari tabel login

No daftar Bigint Primary Key

Nama Char(30) Menyimpan data nama calon

nasabah

No. KTP Int Menyimpan data nomor KTP

calon nasabah

Tempat lahir Char(50) Menyimpan data tempat lahir

Tanggal lahir Date Menyimpan data tanggal lahir

Jenis kelamin Char(50) Menyimpan data jenis kelamin

Agama Char(50) Menyimpan data agama

Status Char(50) Menyimpan data status

Pendidikan Char(50) Menyimpan data pendidikan

Pekerjaan Char(50) Menyimpan data pekerjaan

Instansi/Perusahaan Char(50) Menyimpan data

instansi/perusahaan

Alamat rumah Char(50) Menyimpan data alamt rumah

Telepon rumah Int Menyimpan data nomor telepon

rumah

Alamat kantor Char(50) Menyimpan data alamat kantor

Telepon kantor Int Menyimpan data nomor telepon

kantor

Handphone Int Menyimpan data nomor

handphone

Status permohonan Int Menyimpan data status


(62)

3. Data Kriteria

Tabel ini berisi tentang data,kriteria yang menjadi faktor penilaian bagi calon nasabah yang mengajukan kerdit.

Tabel 3.3 Data Kriteria

Nama field Tipe Keterangan

Id criteria Char(4) Primary Key

Nama Char(30) Menyimpan nama

kriteria penilaian

Golongan Char(40) Menyimpan golongan

kriteria

4. Detail Kriteria

Tabel ini berisikan data mengenai detail kriteria beserta nilai dari tiap-tiap criteria

Tabel 3.4 Data Detail Kriteria

Nama field Tipe Keterangan

Id criteria Char(4) Foreign key dari tabel

kriteria

Kode Int Primary Key

Deskripsi Char(40) Detail criteria


(63)

5. Permohonan Detail

Tabel pembantu untuk dapatken nilai dari tabel detail_kriteria Tabel 3.5 Data Permohonan Detail

Nama field Tipe Keterangan

Id criteria Char(4) Foreign key dari tabel

kriteria

Kode Int Foreign key dari tabel

detail_kriteria

Nomor permohonan Bigint Foreign key dari tabel

permohonan

6. Data Penilaian

Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil dari perhitungan sistem, status permohonan beserta solusinya

Tabel 3.6 Data penilaian

Nama field Tipe Keterangan

Id nilai Int Primary Key

Nomor permohonan Bigint Foreign key dari tabel

permohonan

Golongan Char(40) Menyimpan golongan

Total nilai Int Menyimpan total nilai

Keterangan Char(60) Menyimpan keterangan

Solusi Char(60) Menyimpan solusi

Tanggal Proses Date Menyimpan tanggal

proses

Hasil Keputusan Char(60) Menyimpan hasil


(64)

7. Data Permohonan

Tabel ini berisi keterangan yang diperlukan untuk sebuah permohonan kredit.

Tabel 3.7 Data Permohonan

Nana field Tipe Keterangan

Nomor permohonan Bigint Primary Key

User name Varchar(20) Foreign key dari tabel

login

Nomor daftar Bigint Foreign key dari tabel

calon_nasabah

Tanggal permohonan Date Menyimpan tanggal

permohonan

Laba Int Menyimpan laba

Jenis usaha Char(50) Menyimpan jenis

usaha

Lokasi Char(50) Menyimpan lokasi

Peralatan Char(50) Menyimpan data

paralatan

Kapasitas Char(50) Menyimpan laba

Jumlah pelanggan Int Menyimpan jml

pelanggan

Pelanggan tetap Int Menyimpan pelanggan

tetap

Jumlah pesaing Int Menyimpan jml

pesaing

Lama usaha Int Menyimpan lama


(65)

Jenis kredit Char(50) Menyimpan jenis kredit

Pinjaman Int Menyimpan jumlah

pinjaman

Jangka waktu Int Menyimpan jangka

waktu

Agunan Char(50) Menyimpan agunan

Nilai agunan Int Menyimpan nilai

agunan

Gaji Int Menyimpan gaji

Interview Int Menyimpan interview

Kegunanaan Char(50) Menyimpan kegunaan

Catatan Chart(50) Menyimpan catatan

Jenis permohonan Varchar(20) Menyimpan jenis

permohonan

Status permohonan Int Menyimpan status

permohonan

3.5 Flowchart sistem penilaian

Flowchart adalah peralatan visual yang digunakan untuk menggambarkan proses dari sebuah sistem


(66)

Gambar 3.6 Fowlchart penilaian golongan wiraswasta

Y Y Y Y

T T T T

Flowcart penilaian golongan wiraswasta

start

Nilai awal pinjaman gaji jangka  waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36] 

Angsuran <30% gaji

Agunan>ang suran*waktu 

Skor 3

Skor 2 Skor  1

Skor 3

U1 Skor 1

Angsuran=(pinjaman*waktu)+ pinjaman))/waktu 

Angsuran =30% gaji

Agunan>ang

suran*waktu  Skor 2 Skor  ang


(67)

Lanjutan gambar 3.6 Fowlchart Penilaian Golongan Wiraswasta T T Y Y Y T T T T Y Y Y U1 Cttn=ada,l   

engkap Skor 3

Skor 2 Skor  1

Ctt=ada, tdk  lengkap

Skor  ctt Lok=rama

i & jln bsr Skor 3

Skor 2 Skor  1

Lok=rama i / jln bsar 

Skor  lok Kon=mem

adai Skor 3

Skor 2 Skor  1

Kon=seba gaian 

Skor kon U2 


(68)

Lanjutan gambar 3.6 Fowlchart Penilaian Golongan Wiraswasta

Cap=full

Skor 3

Skor 2 Skor  1

Cap=mdle

Skor  cap Pelgn>tot 

pelgn/(pesaing+1)  Skor 3 

Skor 2  Skor  1

Skor  pelanggan Lm Ush >2 Th

Skor 3

Skor 2 Skor  1

Skor lm  Ush  U3

Pelgn=tot  pelgn/(pesaing+1) 


(69)

Lanjutan gambar 3.6 Fowlchart penilaian golongan wiraswasta Y  T Y  T Y  Y  T T  Y  Y   Y  T  Interview >2  Pnjaman<=0,5 *agunan 

Agunan ditambah minimal menjadi  (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi 

maksimal menjadi (50% *agunan) 

Angsuran>=  30% gaji 

Jangka waktu ditambah n bulan 

Sol : terpenuhi  Tampilkan skor total, 

keterangan, solusi

End 

Inter=baik 

sekali Skor 5

Skor 4

Skor  1 

Inter=baik 

Skor  inter

Skor 3

Skor 2 Inter=buruk

Ket : Tolak 

Sol : Nilai Interview  kurang 

Ket : Tolak Ket : Tolak

Ket : Diterima 

Topsis Inter=  cukup T


(70)

Flowchart penilaian golongan PNS

Gambar 3.7 Fowlchart Penilaian Golongan PNS

Y Y Y Y

T T T T

start

Nilai awal pinjaman gaji jangka  waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36] 

Angsuran <40% gaji

Agunan>ang suran*waktu 

Skor 3

Skor 2 Skor  1

Skor 3

U1 Skor 1

Angsuran=(pinjaman*waktu)+ pinjaman))/waktu 

Angsuran =40% gaji

Agunan>ang

suran*waktu  Skor 2 Skor  ang


(71)

Lanjutan gambar 3.7 Fowlchart penilaian golongan PNS Y  T Y  T Y  Y  T T Y  Y  T  Interview >2  Pnjaman<=0,5 *agunan 

Agunan ditambah minimal menjadi  (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi 

maksimal menjadi (50% *agunan) 

Angsuran>=  30% gaji 

Jangka waktu ditambah n bulan

Sol : terpenuhi Tampilkan skor total, 

keterangan, solusi

End 

Inter=baik 

sekali Skor 5 

Skor 4 

Skor  1 

Inter=baik 

Skor  inter

Skor 3 

Skor 2  Inter=buruk

Ket : Tolak 

Sol : Nilai Interview  kurang 

Ket : Tolak Ket : Tolak

Ket : Diterima

Topsis Inter=  cukup T


(72)

Flowchart penilaian golongan Swasta

Gambar 3.8 Fowlchart penilaian golongan Swasta

Y Y Y Y

T T T T

start

Nilai awal pinjaman gaji jangka  waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36] 

Angsuran <30% gaji

Agunan>ang suran*waktu 

Skor 3

Skor 2 Skor  1

Skor 3

U1 Skor 1

Angsuran=(pinjaman*waktu)+ pinjaman))/waktu 

Angsuran =30% gaji

Agunan>ang

suran*waktu  Skor 2 Skor  ang


(73)

Lanjutan gambar 3.8 Fowlchart penilaian golongan Swasta

Y  T Y  T Y  Y  T T  Y  Y  T  Interview >2  Pnjaman<=0,5 *agunan

Agunan ditambah minimal menjadi  (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi 

maksimal menjadi (50% *agunan) 

Angsuran>=  30% gaji 

Jangka waktu ditambah n bulan

Sol : terpenuhi Tampilkan skor total, 

keterangan, solusi

End

Inter=baik 

sekali Skor 5 

Skor 4 

Skor  1

Inter=baik 

Skor  inter

Skor 3 

Skor 2  Inter=buruk

Ket : Tolak 

Sol : Nilai Interview  kurang 

Ket : Tolak Ket : Tolak

Ket : Diterima

Topsis Inter=  cukup T


(74)

Keterangan :

Ang = Angsuran Ctt = Catatan Lok = Lokasi

Kon = Kondisi Peralatan Cap = Kapasitas Usaha Pelgn = Pelanggan Agun = Agunan

Inter = Interview

Ket = Keterangan Sol = Solusi

3.6 Desain Interface

User interface merupakan perantara komunikasi antara sistem dengan user. Perancngan user interface sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah adalah sebagai berikut :

3.6.1 Login

Untuk masuk ke menu utama user harus melakukan proses login terlebih dahulu demi keamanan sistem. Desain interface login sepert gambar 3.9


(75)

Gambar 3.9. Desain interface login

3.6.2 Menu Utama

Pada sistem ini terdapat tujuh sub menu yaitu data calon nasabah, data permohonan, data kriteria, proses SPK, hasil penilaian, laporan dan admin. Desain interface Menu Utama seperti gambar 3.10

Gambar 3.10 Desain interface Menu Utama

3.6.3 Data Calon Nasabah

Halaman data calon nasabah menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus data. Untuk melihat data


(76)

secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel data calon nasabah. Desain interface data calon nasabah seperti gambar 3.11

Gambar 3.11 Desain interface data calon nasabah

3.6.4 Data Permohonan

Halaman data permohonan kredit untuk golongan wiraswasta menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus data. Untuk melihat data secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel data permohonan kredit wiraswasta. Desain interface data permohonan kredit wiraswasta seperti gambar 3.12


(77)

Gambar 3.12 . Desain interface data permohonan (wiraswasta)

Halaman data permohonan kredit untuk golongan PNS menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus data. Untuk melihat data secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel data permohonan kredit PNS. Desain interface data permohonan kredit PNS seperti gambar 3.13


(78)

Gambar 3.13 Desain interface data permohonan (PNS)

Halaman data permohonan kredit untuk golongan swasta menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus data. Untuk melihat data secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel data permohonan kredit swasta. Desain interface data permohonan kredit swasta seperti gambar 3.14


(79)

Gambar 3.14. Desain interface data permohonan (swasta)

3.6.5 Data Kriteria

Halaman ini digunakan untuk menampilkan tabel-tabel kriteria yang digunakan dalam penilaian kredit. Desain interface kriteria seperti gambar 3.15


(80)

3.6.6 Proses SPK

Halaman digunakan untuk menghitung nilai topsis yana diperoleh calon nasabah berdasarkan data yang ada pada permohonan kredit sesuai dengan bobot penilaian yang ada. Halaman ini juga untuk menyimpan data penilaian yang telah dilakukan serta memberikan solusi. Desain interface proses SPK seperti gambar 3.16

Gambar 3.16 Desain interface proses SPK

3.6.7 Hasil Penilaian

Halaman ini digunakan untuk menampilkan data hasil penilaian secaara keseluruhan setelah proses SPK dilakukan. Desain interface hasil penilaian seperti gambar 3.17


(81)

Gambar 3.17 Desain interface hasil penilaian

3.6.8 Laporan

Halaman ini menampilkan laporan berdasarkan kategori yang diingakan user serta untuk mencetak laporan yang ada. Desain interface laporan seperti gambar 3.18


(82)

3.6.9 Admin

Halaman ini berfungsi untuk memberikan atau mengubah username dan password yan ada pada saat login. Desain interface admin seperti gambar 3.19


(83)

BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, implementasi dari

program, dan perangkat keras yang dibutuhkan serta software-software pendukung /

tools baik yang digunakan untuk membangun amaupun menjalankan aplikasi ini.

Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan dengan menggunakan PHP

(Personal Home Page) dan MySQL Dimana data yang awalnya disimpan manual

akan diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi komputer.

4.1 Perangkat Pendukung

Untuk bisa menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa requirement berupa

perangkat keras maupun perangkat lunak agar sistem dapat berjalan dengan lancar. Adapun kebutuhan sistem yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

4.1.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini antara lain :

1. Sistem operasi Microsoft Windows XP

2. Macromedia Dreamweaver MX 2004

3. MySQL


(84)

4.1.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang di butuhkan laptop atau PC yamg memiliki spesifikasi :

1. Processor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 2,26 GHz

2. Memory 256 MB

3. Monitor 14 Inch

4. Keyboard dan mouse sebagai sarana piranti input program

4.2 Pembahasan Program

Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem pendukng keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah

4.2.1 Form Home

Tampilan awal dari sistem ini adalah form home. Pada home ini terdapat

informasi mengenai PT. BPR Puri Seger Sentosa, misalnya visi misi, produk dan

layanan yang terdapat dalam PT. BPR Puri Seger Sentosa. Tampilan form Home


(85)

Gambar 4.1 Form Home

4.2.2 Form Login

Pada form ini terdapat pilihan login sesuai dengan statusnya. Apabila hak

aksesnya sebagai user maka akan menuju ke Form berikutnya yaitu Form Menu

Utama. Masing-masing pengguna aplikasi harus memasukkan username dan

password untuk proses login. Tampilan form Login terlihat seperti pada gambar 4.2


(86)

4.2.3 Form Menu Utama

Menu utama akan muncul setelah user melakukan login, Menu utama terdiri

dari 7 button untuk tombol Data Calon Nasabah, Data Permohonan Kredit, Data

Kriteria, Proses SPK, Hasil Penilaian, Laporan, dan Admin. Tampilan form menu

utama seperti pda gambar 4.3

Gambar 4.3 Form Menu Utama

4.2.4 Form Data Calon Nasabah

Form data calon nasabah merupakan form yang berisikan data pribadi calon

nasabah yang mengajukan kredit kepada pihak bank. Tampilan form data calon


(87)

Gambar 4.4 Form Data Calon Nasabah

4.2.5 Form Data Permohonan Kredit

Form Data Permohonan kredit merupakan form yang berisikan data

mengenai data keuangan (gaji atau laba), agunan dan pinjaman yang diajukan oleh calon nasabah. Pengajuan permohonan kredit di bedakan menjadi tiga macam

golongan yaitu wiraswasta, PNS, dan pegawai swasta Tampilan form daftar data

pemohon seperti pada gambar 4.5


(88)

4.2.6 Form Daftar Kriteria

Form Daftar Kriteria merupakan form yang berisikan data-data mengenai

kriteria-kriteria penilaian yang di perlukan dalam melakukan proses perhitungan

SPK. Tampilan form daftar penlaian kriteria seperti pada gambar 4.6

Gambar 4.6 Form Daftar Kriteria Penilaian

4.2.7 Form proses SPK

Form Proses SPK merupakan form yang digunakan dalam melakukan proses


(89)

Gambar 4.7 Form Proses SPK

4.2.8 Form Hasil Penilaian

Form Hasil Penilaian merupakan form penyimpanan hasil dari proses

perhitungan SPK. Form ini berisikan data-data mengenai hasil tiap transaksi perhitungan. Tampilan dari form hasil penilaian seperti pada gambar 4.8


(90)

4.2.9 Form Laporan

Form Laporan merupakan form yang digunakan untuk mencetak laporan dari

proses SPK. Baik secara keseluruhan maupun berdasarkan tanggal, golongan,

ataupun user. Tampilan dari form laporan seperti pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Form Laporan

4.2.10 Form Admin

Form Admin merupakan form yng digunakan untuk memberikan asuername

dan password untuk user, serta memberikan hak akses terhadap user. Tampilan form


(91)

(92)

BAB V

UJI COBA

5.1 Form login

Pada form login terdapat dua inputan yang harus di isi oleh user untuk bisa

masuk ke dalam sistem yaitu user name dan password. Terlihat pada gambar 5.1

Gambar 5.1 form login

Apabila user name dan password yang di inputkan sesuai dengan data yang

sudah ada pada database maka sistem akan memberikan hak akses untuk masuk ke

dalam aplikasi, hal ini diketahui dengan munculnya pesan “login sukses” seperti gambar 5.2


(93)

Gambar 5.2 form login sukses

Namun bila salah satu username atau password tidak sesuai dengan data yang

ada pada database maka sistem akan menolak dan akan muncul pesan “Login

Gagal!!!” , terlihat pada gambar 5.3

Gambar 5.3 form login gagal

5.2 Form Nasabah

form pertama yang muncul pada saat form nasabah di pilih maka akan muncul data

daftar nasabah, data ini merupakan data yang telah dimasukkan ke dalam database,


(94)

Gambar 5.4 Form Daftar Data Nasabah

untuk menambahkan data baru maka di clik button ‘add new’ dan akan muncul form

tambah data calon nasabah yang terlihat seperti gambar 5.5


(95)

Form ini dipergunakan untuk seluruh golongan calon nasabah, baik wiraswasta,

PNS, maupun pegawai swasta, perbedaannya hanya pada pengisian combobox pada

field ‘pekerjaan’ .

5.3 Form Data Permohonan

5.3.1 Form Data Permohonan (Wiraswasta)

Pada form permohonan, terdapat perbedaan antara golongan yang ada,karena

field yang ada pada tiap golongan berbeda. Pada golongan wiraswasta terlihat pada

gambar 5.6 adalah daftar permohonan yang telah diajukan.

Gambar 5.6 Form Daftar Data permohonan (Wiraswasta)

Untuk menambah permohonan baru maka clik button ‘add new’ dan form

yang akan muncul adalah form daftar kriteria penilaian, form ini digunakan user


(96)

Gambar 5.7 Form pemilihan Kriteria Penilaian (Wiraswasta)

Setelah kriteria ditentukan, kemudian form berikutnya yang akan muncul

adalah form tambah data permohonan (wiraswasta), terihat pada gambar 5.8


(1)

Gambar 5.28 Form Proses Perhitungan SPK

5.6 Form Hasil Penilaian

Form hasil penilaian berisikan tentang kumpulan hasil dari tiap proses perhitungan. Sebelum user melakukan akses maka terlebih dahulu melakukan setting tanggal, seperti terlihat pada gambar 5.29


(2)

Setelah tanggal ditentukan, kemudian user memilih golongan (wiraswasta. PNS, swasta) yang ingin di ketahui hasil perhitungan per transaksi/proses. Seperti terlihat pada gambar 5.30

Gambar 5.30 Form Hasil Penilaian SPK

Hasil akhir dari sistem ini adalah hasil perankingan terhadap calon nasabah yang di peroleh dari perhitungan dengan menggunakan metode topsis serta status yang di dapatkan oleh tiap nasabah berdasarkan tiap nilai permohonan dan solusi jika status nasabah tersebut ditolak. Seperti terlihat pada gambar 5.31


(3)

5.7 Form Laporan

Sama seperti form hasil penilaian, form laporan juga menentukan terlebih dahulu tanggal laporan yang ingin di cetak, seperti terlihat pada gambar 5.32

Gambar 5.32 Form Lapoan

Setelah tanggal ditentukan, maka akan muncul hasil dari seluruh proses perhitungan berdasarkan status permohonan diteriam atau ditolak, seperti pada gambar 5.33


(4)

5.8 Form Admin

Form ini digunakan manager untuk memberikan akses kepada setiap pegawai yang akan menggunakan aplikasi ini, atau pun merubah data pegawai.

Gambar 5.34 Form Tambah Data Admin

       


(5)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil implementasi sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah ini dapat diambil kesimpulan :

1. Sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit di pergunakan untuk calon nasabah golongan pengusaha, PNS, dan pegawai swasta.

2. Sistem pendukung keputusan ini dapat menyeragamkan kriteria-kriteria penilaian terhadap calon nasabah.

3. Sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit umtuk calon nasabah ini dapat melancarkan kegiatan pemberian kredit bagi PT. BPR Puriseger Sentosa kepada nasabahnya.

6.2 Saran

Saran yang diajukan untuk pengembangan sistem ini lebih lanjut adalah :

1. sistem dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan kriteria kelayakan kredit, misalnya penilaian terhadap 5C dan 7C dapat di uraikan secara detail. 2. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan metode atau teknik

penilaian yang berbeda, missal dengan menggunakan metode AHP atau metode fuzzy.


(6)

103

Anonymous, Pelatihan Penyusunan Studi Kelayakan Usaha dan Proposal Kredit Bagi AO BPR dan KKMB atau BDS/P, Bank Indonesia, 2005. Jakarta.

 Blog.Bunga Teratai Pendidikan. URL: Penggunaan Metode TOPSIS – Indonesian blogger that cares.htm. Tanggal akses 20 Juni 2010.

 Daihani, U.D, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001.Jakarta.

 Djumhana. M, Hukum Perbankan Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, 2003. Bandung.  Drs.J.Tanzil & Co, Kredit Bank Perkreditan Rakyat,LPPM ”KIM’, 2006. Surabaya.  Kadir, A, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, 2003. Yogyakarta.

 Suryadi,K,dkk, Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosdakarya, 2002. Bandung.  www.google.com. URL : Encyclopedia of Decision Making and Decision Support