memenuhi segala sesutau yang dijanjikan. Apa yang akan dijanjikan itu dapat berupa barang, uang atau jasa djumhana, 2006
Pengertian kredit yang diberikan oleh undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, pasal I
butir 11, kredit adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
2.2.1 Jenis-jenis Kredit Perbankan
Jenis-jenis Kredit yang diberikan oleh perbankan kepada penerima kredit masyarakat dibagi menjadi Djumhana, 2006:
1 Kredit dilihat dari segi waktu a Kredit Jangka Pendek
Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian kurang dari satu tahun
b Kredit Jangka Menengah Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
pengembalian antara 1 hingga 3 tahun c Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian diatas 3 sampai 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi
jangka panjang
2 Kredit Dilihat dari Segi Kegunaan a Kredit Produktif
Kredit Produktif yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau peningkatan produksi. Kredit ini digunakan untuk menghasilkan barangjasa,
artinya kredit ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu baik berupa barang maupun jasa
b Kredit Konsumtif Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai
untuk kepentingan pribadi. Contohnya untuk kredit perumahan, kredit perabot rumah tangga dan lain-lain
3 Kredit Dilihat dari Segi Jaminan a Kredit Tanpa Jaminan
Kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter peminjam selama berhubungan dengan pihak bank yang bersangkutan
b Kredit Dengan Jaminan Kredit ini diberikan dengan suatu jaminan tertentu, artinya setiap kredit yang
dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan oleh calon peminjam
2.2.2 Keriteria Pemberian Kredit
Pemberian kredit oleh bank tidak dilakukan dengan mudah. Dalam memberikan kredit bank melakukan penilaian terlebih dahulu apakah calon penerima
kredit layak atau tidak. kriteria penerimaan kredit dilakukan dengan analisa 5C dan 7P. untuk penjelasan 5C adalah sebagai berikut :
1 Charakter
Yang diperhatikan dan diteliti dalam kriteria karakter ini adalah tentang kebiasaan, sifat-sifat, kepribadian, gaya hidup, keadaan keluarga istrisuami,
anak, dan hobi. 2
Capacity Untuk melihat kemampuan nasabah dalam bidang bisnisnya yang
dihubungkan dengan pendidikan dan kemampuan bisnisnya untuk diukur tentang kemampuannya dalam ketentuan-ketentuan pemerintah
3 Conditional
Kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha peminta kredit perlu mendapat penelitian, maksudnya agar bank dapat memperkecil resiko
yang timbul oleh kondisi ekonomi. 4
Capital Penyelidikan terhadap capitalpemodalan si pemilik kredit tidak hanya dilihat
dari besar kecilnya modal itu ditempatkan oleh pengusaha, cukupkah modal yang tersedia sehingga segala sumber mampu bergerak secara efektif
5 Collateral
Merupakan hal yang paling akhir diperhitungkan, artinya bilamana masih ada kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka si peminta
kredit masih diberikan kesempatan bila dapat memberika jaminan. Secara
umum jaminan dapat dibagi menjadi dua yaitu jaminan fisik dan nonfisik. Jaminan fisik berarti jaminan berbentuk tanah, rumah, surat-surat berharga
dan sebagainya. Sedangkan nonfisik berbentuk jaminan keyakinan tentang prospek dan kekuatan keuangan serta karakter yang dapat
dipertanggungjawabkan. Jaminan nonfisik dapat berupa orang dan penjamin disebut ‘avalist’, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, avalist yang akan
menanggung resikonya Sedangkan penjelasan untuk 7P adalah :
1 Personality, yaitu menila nasabah dari segi kepribadian, tingkah laku sehari- hari maupun masa lalunya
2 Purpose, yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah
3 Prospect, yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai nasabah apakah usaha yang dilakukan oleh nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau
tidak. 4 Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah tersebut
mengembalikan kredit yang telah dipinjam 5 Party, yaitu mengklarifikasi nasabah ke dalam klarifikasi tertentu atau
golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya 6 Profitbility, merupakan kriteria untuk menganalisa bagaimana kemampuan
nasabah dalam mencari laba
7 Protection, merupakan kriteria yang digunakan untuk mengetahui bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapat perlindungan.
2.2.3 Prosedur Pemberian Kredit