71 IDE DAN GAGASAN FILSAFAT HUMANIS MASTER CHENG YEN

IDE DAN GAGASAN FILSAFAT HUMANIS MASTER CHENG YEN

Hotmatua Paralihan

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan Jln. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Kota Medan e-mail: hotmatuaparalihanharahap@gmail.com

Abstract: Master explains in world there is no one I do not love, no one I do Not believe, no one I do not forgive. Love is infinite and eternal. Once born in this world, every one has to face the problems of life and death ; we must face the problem of separation in the life and death. The world of the death is clearly displayed all around us, because inpermanence and suffring wil always come in this world. Rather than worrying about the matter after death. It is better to keep life at this moment, for what seed is planted, the fruit of the seed also to be harvested. This is also the same as the concept of the truth which Confucius once said :”if the meaning of life is not yet known, how to know the meaning of the death.”

Keywords: Fisafat, Humanis, Master Cheng Yen.

PENDAHULUAN

pandangan hidup yang mengandung nilai – Dalam ajaran Master di dunia ini tiada

nilai dasar tertentu, seperti filsafat pancasila yang tak kukasihi, tiada yang tak ku-percaya,

dan filsafat Islam.

tiada yang yang tak kumaafkan, lepaskanlah Plato, filsafat tidak lain dari pada risau gelisah, bergembiralah. Kasih sayang

pengetahuan tentang segala yang ada, Aris- tak terbatas dan abadi. Begitu terlahir di

toteles: berpendapat bahwa kewajiban fil- dunia ini, setiap orang sudah mesti meng-

safat ialah menyelidiki sebab dan asa segala hadapi masalah hidup dan mati, seperti

benda. Dengan demikian filsafat bersifat dikatakan oleh Master Cheng Yen: “Pada

ilmu yang umum sekali. hari kita dilahirkan di dunia ini, kita sudah

Pendapat di atas terdapat juga dalam mesti menghadapi masalah perpisahan dalam

uraian Drs. H. Ali Saifullah tentang derinisi kehidupan dan kematian.

Filsafat yang dirumuskan oleh E.S. Ames Dunia kematian terpampang jelas di

sebagai “ a comprehensive view of life and sekitar kita, sebab ketidak kekalan dan pen-

its meaning, upon the results of the various deritaan akan selalu datang di dunia ini.

sciences “ dan “synoptic thinking” atau “ Daripada merasa risau akan masalah sesudah

metode berpikir sinoptis) mati, lebih baik sungguh-sungguh menjaga

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kehidupan pada saat ini, sebab benih apa

(2005: 412), human adalah bersipat manu- yang ditanamkan, buah itu juga yang akan

siawi, berprikemanusiaan. Humanis adalah dituai.” Ini juga sama seperti konsep ke-

orang yang mendambakan dan memper- benaran yang pernah dikatakan oleh Kong-

juangkan terwujudnya pergaulan hidup yang hucu: “Jika arti kehidupan saja belum

lebih baik, berdasarkan kemanusiaan; diketahui, bagaimana tahu akan arti kematian

pengabdi kepentingan sesama umat manusia, penganut paham yang menganggap manusia

PEMBAHASAN

sebagai objek terpenting; penganut hamanis- Makna dan Sejarah Filsafat Humanis me. (Departemen Pendidikan Nasional,

Konotasi orang bila mendengar kata

filsafat, maka segera akan menunjuk sesuatu Syariati (1992: 39) menjelaskan, yang bersifat prinsip atau dasar. Bahkan

“Humanisme ialah aliran filsafat yang selain itu banyak dikaitkan dengan suatu

menyetakan bahwa tujuan pokok yang menyetakan bahwa tujuan pokok yang

protes atau gerakan protes terhadap dominasi manusia sebagai mahkluk mulia, dan prifsif-

kekuatan-kekuatan yang mengancam eksis- prinsif yang disarankannya didasarkan pe-

tensi nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalam menuhan pemenuhan kebutuhan pokok yang

diri manusia di era modern. Perkembangan bisa membentuk species Manusia”.

lebih lanjut dari filsafat humanis ini adalah Sejarah perkembangan aliran filsafat

berkenaan dengan peran dan kontribusi pendidikan humanisme ditelusuri pada masa

filsafat eksistensialisme yang cukup mem- klasik barat dan masa klasik timur. Dasar

berikan kontribusi dalam filsafat pendidikan pemikiran filsafat aliran filsafat pendidikan

humanistik. (Bambang., 2008). ditemukan dalam pemikiran filsafat klasik

Aliran psikologi humanistic memiliki cina konfusius dan pemikiran filsafat klasik

pandangan tentang manusia yang memilki yunani. Aliran psikologi humanis itu muncul

keunikan tersendiri, memilki potensi yang sebagai gerakan besar psikologi dalam tahun

diaktualisasikan dan memilki 1950-an dan 1960-an. Dimana perkem-

perlu

dorongan-dorongan yang murni berasal dari bangan peradapan baru itu dikenal dengan

dalam dirinya. Individu manusia yang telah nama renaisans yang terjadi pada abad 16.

bersasal dari dirinya (Hanurawan, 2006). zaman renaisans dikenal dengan sebutan

Indonesia belum merupakan sesuatu yang jaman kebangkitan kembali. Selain itu juga

menarik. Seperti di belahan dunia Muslim dikenal dengan nama jaman pemikiran (age

yang lain, Islam di Indonesia masih harus of reason), perkembangan filsafat, ilmu, dan

bercermin untuk memperbaiki diri. Dan apa kemanusiaan mengalami kebangkitan setelah

boleh buat, cermin itu adalah Renaisans lama di kungkung oleh kekerasan dogma-

Islam yang pernah ada dalam sejarah. dogma agama.

(Hidya, 2004).

Humanisme sebagai suatu gerakan Perkembangan budaya humanis se- filsafat dan geerakan kebudayaan ber-

lanjutnya menekankan pada pengembangan kembang sebagai suatu reaksi terhadap

pengetahuan tentang alam, dan berusaha dehumanis yang telah terjadi berabad-abad.

untuk menerapkan metode ilmiah untuk Terjadi dalam dunia Eropa sebagai akibat

mempelajari manusia dan masyarakat, serta langsung dari kekuasaan para pemimpin

penerapan alasan, ketakhayulan agama dalam agama yang merasa menjadi satu-satunya

bidang penyelidikan untuk manusia dan otoritas dalam memberikan intepretasi ter-

masyarakat. Pada masa modern, ide-ide hadap dogma-dogma agam yang kemudian

humanis telah memasuki arus perdebatan diterjemahkan kedalam segenap bidang

intelektual yang lebih luas dan beragam kehidupan di Eropa. Dalam kontek reaksi ini,

nilai-nilai humanis ilmu pelopor humanisme menjelaskan bahwa

berdasarkan

pengetahuan, hak asasi, sekularisme (fokus manusia dengan segenap kebebasan memiliki

pada kekhawatiran duniawi daripada masalah potensi yang sangat besar dalam menjalan-

agama, pemisahan dari pemerintah, dan kan kehidupan ini secara mandiri untuk

sebagai penolakan terhadap agama). Huma- mencapai keberhasilan hidup didunia.

nisme yang kemudian muncul merupakan Perkembangan selanjutnya terjadi pada

kerangka dasar yang memberi pengetahuan abad 18. periode perkembangan ini dimasuk-

tentang dunia, serta penemuan makna dan kan kedalam masa penceraha (aufklarung).

nilai kehidupan (lifestance humanism) yang Tokoh humanis yang muncul adalah J.J

memandang dunia dengan agama dan bukan Rousseu. Tokoh ini mengutamakan pan-

agama.

dangan tentang perkembangan alamiah Sejarah budaya humanis sejak Asia manusia sebagai metode untuk mencoba

Kuno sampai masa modern masih ber- keparipurnaan tujuan-tujuan pendidikan.

ke-Tuhan-an dan Pada abad 20 terjadi perkembangan huma-

hubungan

dengan

keagamaan, sampai diadopsinya istilah nistik yang disebut humanisme kontemporer.

humanis secara luas dengan pengertian yang 72 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen humanis secara luas dengan pengertian yang 72 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

sebagai label yang digunakan untuk melukis- rakatan, dan bidang budaya lainnya dengan

kan wihara Fo Guang Shan di Kaoshiung, fokus utama pada kemanusiaan. Gerakan

Taiwan dan lebih dari 200 lebih wihara- humanis ini lebih sering digunakan untuk

wihara di seluruh dunia. Dharma Huma- mencari solusi bagi manusia dalam men-

nistik ini, merupakan Buddhisme yang jawab masalah kehidupan dan masalah

mencari pengembangan individu dan masya- masyarakat. Gerakan humanis juga telah

rakat, menyelidiki ke dalam diri sejati dan ke muncul di Indonesia sejak perjuangan

luar ke lingkungan sosial. Budaya Humanis, merebut kemerdekaan oleh Bung Karno dari

oleh agama Buddha di Indonesia, lebih tangan penjajah.

sering didengar dan dilihat dalam praktik Usaha Bung Karno serta pejuang lain-

yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu nya merebut kemerdekaan, merupakan upaya

Chi yang diprakarsai oleh Master Cheng Yen membebaskan masyarakat Indonesia dari

pada 14 Mei 1966 dengan mendirikan kekangan, penindasan, dan kekerasan yang

Yayasan Kemanusiaan Tzu Chi, yang menodai nilai-nilai kemanusiaan. Perjuangan

berlatih dalam pelayanan kemanusiaan di Bung Karno akhirnya tidak sia-sia, karena

Taiwan Huang.

Bangsa Indonesia dapat bebas dari pen- Misi Humanis Mater Cheng Yen jajahan, yang dilanjutkan dengan usaha

1. Yayasan Buddha Tzu Chi

beliau menciptakan masyarakat Indonesia Berkisah tentang Master Cheng Yen, yang adil, makmur, dan sejahtera. Berkat

pendiri yayasan Buddha Tzu Chi yang perjuangan Bung Karno terhadap bangsa dan

dimana saat ini organisasi ini telah berada di masyarakat Indonesia sampai beliau mening-

sekitar 45 negara. Tak semudah membalik gal, sudah selayaknya beliau mendapat

telapak tangan hingga yayasan yang bermula julukan sebagai Humanisme Indonesia.

di hualien, Taiwan ini hingga dapat Humanisme Indonesia lainnya adalah

berkembang pesat seperti saat ini, dibaliknya Mangunwijaya yaitu prosais yang bernafas

terdapat perjuangan, kepercayaan dan humanis

kegigihan sosok seorang biksuni dan kebangsaan dan humanisme di Indonesia.

yang turut

memperhatikan

relawan-relawannya. sebuah buku dengan isi Gerakan budaya humanis oleh agama

yang luar biasa, mampu menggugah hati & Buddha pada era modern yang dilakukan ke

nurani. perjuangan seorang gadis belia yang arah yang lebih praktis telah berlangsung

bertekad menjadi seorang biksuni, ia berasal selama sejumlah dasawarsa. Ekspresi awal

dari keluarga berada, tetapi ia tetap memilih dari bentuk Buddhisme yang lebih praktis, di

menjadi seorang biksuni ketika ia merasa dan Cina diperkenalkan oleh Biksu Tai Xu (T’ai

menyaksikan ketidakkekalan hidup ketika Hsu), seorang biarawan yang memperkenal-

ditinggal sosok sang ayah. kan istilah “Dharma Humanistik” atau

Beliau harus terus lari berkali-kali dari “Buddhisme Humanistik”, sebuah bentuk

rumah karena ibundanya menentang dan Buddhisme yang dirancang untuk mengubah

tidak merelakannya menjadi seorang biksuni, masyarakat menghasilkan kemajuan kemanu-

tapi tekadnya tetap tak tergoyahkan. Per- siaan.

juangan mencari seorang guru tidaklah Dharma

mudah, berbagai rintangan ia lewati, hingga Bodhisatva dari Buddhisme Mahayana (Yen,

humanistik adalah

jalan

mencapai kesusahan yang amat sangat ia pun 2011: 9), yaitu konsep dari master Tai Xu

tetap berjuang dengan kemampuannya merupakan sebuah bentuk tindakan reformasi

sendiri tanpa mengandalkan bantuan orang bicaraan agama Buddha di China dari isolasi

lain. ia tidak menerima sumbangan makanan sebagai jalur pengolahan diri, menjadi agama

dari murid-muridnya, ia bekerja di ladang universal yang didedikasikan untuk kesejah-

untuk memenuhi pangannya sehari-hari. teraan manusia.

baginya satu hari tidak bekerja maka satu hari pula tidak makan. namun walaupun ia

Hotmatua Paralihan | 73 Hotmatua Paralihan | 73

dengan komunitas Buddhis pada umumnya lebih susah darinya. ada kata-kata nya yang

yang lebih memfokuskan diri pada pene- sangat menyentuh hati: “di dunia ini, tak

rangan dan meditasi, Tzu Chi memfokuskan seorangpun yang tak kukasihi di dunia ini,

pada lingkungan sosial.

tak seorangpun yang tak kupercayai di dunia Tzu Chi terdiri dari relawan dengan ini, tak seorangpun yang tak kumaafkan

latar belakang yang berbeda-beda dengan karena itu tak ada kemarahan, penyesalan

melintasi perbedaan suku, agama, ras, ataupun kesedihan didalam hatiku. Yen,

bangsa, dan golongan untuk bersama-sama 2013: 19).

menebar cinta kasih ke seluruh dunia. Para Seiring berjalannya waktu, kegigihan-

relawan juga sering dibina dalam berbagai nya pun terbukti menjadi sesuatu hal yang

pelatihan. Mereka dapat dikenali lewat indah, bersama dengan ibu-ibu rumah tangga

seragamnya yang khas ketika sedang mereka setiap hari menabung sebesar 5 sen

melakukan keg iatan bakti sosial, yakni: kaus untuk menolong mereka yang kesusahan.

berlogo Tzu Chi di dada kiri (warna kaus pada suatu saat Master mengunjungi sebuah

tergantung tingkatan dari masing-masing RS dan melihat bekas darah, ia lekas ber-

relawan), celana berwana putih yang tidak tanya kepada suster noda darah apakah itu,

ketat, ikat pinggang dengan logo Tzu Chi di dan suster pun mengatakan itu adalah bekas

kepala ikat pinggang, dan kartu identitas darah seorang ibu (berasal dari tempat/daerah

yang disematkan di atas saku baju. yang jauh) yang ingin melahirkan namun tak

Cikal Bakal Tzu Chi Dimulai dari punya biaya sehinga ia tidak jadi melahirkan

Celengan Bambu" Kegiatan kemanusiaan dan pergi, master pun tertegun dan sedih

Tzu Chi untuk kaum fakir miskin diawali bagaimana nasibnya setelah itu, apakah ia

dari 6 ibu rumah tangga yang setiap hari, baik-baik saja, mengapa hanya karena uang

masing-masing individu, merajut sepasang ia tak bisa melahirkan disana. lalu dari sana

sepatu bayi. Di samping itu, setiap anggota master bertekad untuk membangun sebuah

diberi sebuah celengan bambu oleh Master rumah sakit besar dengan fasilitas yang

Cheng Yen, agar para ibu rumah tangga lengkap, dan dari sini lah Tzu chi terintis

setiap pagi sebelum pergi berbelanja ke semakin besar dan besar dengan perjuangan

pasar, menghemat dan menabung 50 sen ke yang begitu besar dari master, murid-

dalam celengan bambu. Dari 30 anggota bisa muridnya dan donatur-donatur. dalam buku

terkumpul 450 dolar setiap bulan, ditambah ini juga bercerita ibunda master yang juga

hasil pembuatan sepatu bayi 720 dolar, maka akhirnya menjadi relawan dalam yayasan ini,

setiap bulan bisa terkumpul sebanyak 1.170 ia menceritakan bagaimana master kala itu

dolar sebagai dana bantuan untuk kaum fakir dan kesulitan-kesulitannya. (Tzu Chi Per- miskin. (Tzu Chi Perewakilan Medan, 1-7).

wakilan Medan, 1-7). Jauh di awal tahun 1970, sewaktu Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu

anggota komite Tzu Chi mengunjungi kaum Chi adalah sebuah organisasi nirlaba yang

fakir miskin di Fenglin, kendaraan yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan,

mereka gunakan mengalami masalah, dengan antara lain: amal sosial, kesehatan, pendi-

spontan menggelorakan semangat [Bersatu- dikan, budaya humanis, pelestarian ling-

hati; Harmonis; Saling menyayangi; Ber- kungan, donor sumsum tulang, bantuan inter-

gotong-royong] untuk menegakkan teladan nasional, dan relawan komunitas. Tzu Chi

Bodhisattva dunia, sehingga bisa menjalan- yang kini berpusat di Hualien, Taiwan,

kan apa yang sulit dilaksanakan bagi orang didirikan oleh Master Cheng Yen, se-

awam dan bisa sabar atas segala sesuatu yang orang biksuni, pada 14 April 1966, setelah

sulit bagi orang awam. (Tzu Chi Perewakilan dia terinspirasi oleh guru sekaligus mentor-

Medan, 1-7).

nya, Master Yin Shun (Yin Shun Dao Shi) Bagi penulis, Master Cheng Yen dengan harapan yang besar: "demi ajaran

dengan yayasan Tzu Chinya adalah cermin 74 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen dengan yayasan Tzu Chinya adalah cermin 74 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

Medan, 1-7).

makhluk kemungkinan besar saudara dalam Dalam ajaran Master yang tercantum kehidupan yg lampau, jadi sebaiknya bersatu

dalam sebuah lagu : di dunia ini tiada yang dan tidak perlu bermusuhan dalam kehidupan

tak kukasihi, tiada yang tak kupercaya, tiada sekarang. Beliau menerapkan ajaran Metta,

yang yang tak kumaafkan, lepaskanlah risau Karuna, Mudita dimana yg ditolong adalah

gelisah, bergembiralah. Kasih sayang tak orang dr berbagai golongan tanpa membeda-

terbatas dan abadi. (Yen, 2011: 19) kan agama. Beliau adalah Buddhist yg tidak

Ruh utama dari falsafah humanis Mater hanya belajar teori-teori ajaran saja, namun

Cheng Yen menurut hamat penulis dilandas- mempraktekkannya dalam kehidupan nyata.

kan kepada kutipan di atas, karena kasih Sementara kita masih terbelenggu oleh per-

manusia harus meliputi seluruh ciptaan bedaan sekte, Beliau telah merangkul semua

Tuhan, bukan hanya kepada manusia tetapi agama. Dan walaupun saya bukan anggota

kasing sayang harus kepada tumbuh-tum- Tzu Chi, namun saya sangat menghormati

buhan, hewan dan seluruh yang ada seorang yg mempraktekkan ajaran Buddha

dipermukaan bumi ini.

dalam kehidupan nyata dan membawa man- Manusia tidak boleh benci kepada faat bagi orang lain seperti Beliau.

manusia lainnya dan pengisi alam semesta, Master benar-benar sosok teladan

karena itu adalah sumber kerusakan. dalam menebarkan cinta kasih, sebuah cinta

Sebagaimana tercatat dalam kata perenungan dan kasih universal kepada semua umat dan

Master, “Jika didunia ini hanya tersisa makhluk tanpa memandang perbedaan apa

kesengsaraan dan tidak ada cinta kasih yang pun itu, ketulusan, kepercayaan dan kebijak-

penuh kehangatan, bukankah dunia ini sanaannya telah membuat sebuah dunia yang

seperti ini terlalu dingin ? jadi, agar tercipta indah, dunia yang memang seharusnya

lebih banyak kehangatan, kita harus mem- seperti ini, dunia yang satu keluarga. (Tzu

bina cinta kasih yang tulus”. (Chi, 2017: 3). Chi Perewakilan Medan, 1-7).

1. Missi amal: Membantu masyarakat tidak Master Cheng Yen menyadari bahwa

mampu maupun yang tertimpa Bencana orang yang mampu secara ekonomi memer-

Alam.

lukan ladang berkah untuk beramal, semen-

2. Missi Kesehatan: Memberikan Pela- tara kaum papa memerlukan bantuan dalam

yanan Kesehatan kepada masyarakat hal ekonomi. Keduanya saling membutuh-

dengan mengadakan pengobatan gratis, kan. Dengan menyadari prinsip “Dengan

rumahsakit, sekolah welas asih dapat menyelamatkan dunia”

mendirikan

kedokteran, dan pploklinik. maka beliau mewujudkannya dalam tindakan

3. Misi Pendidikan: Membentuk manusia nyata, menggalang insan berhati mulia, dan

seutuhnya, tidak hanya mengajarkan mendirikan sebuah wadah untuk pelatihan

pengetahuan dan keterampilan, tetapi batin bersama.

juga budi pekerti dan nilai nilai kema- Dalam menjalankan misi amalnya,

nusiaan.

insan Tzu Chi tidak pernah membedakan

4. Misi Budaya Humanis: Menjernihkan antara satu dan lainnya. Selangkah demi

batin manusia melalui media cetak, selangkah, kini 50 tahun telah berlalu. Ber-

elektronik dan internet dengan melan- mula dari misi amal kemanusiaan, kesehatan,

daskan budaya cinta kasih universal. pendidikan, budaya kemanusiaan, bantuan

(Paralihan, 2012: 25). bencana internasional, donor sumsum tulang,

Sebagimana yang disbutkan dalam kegiatan pelestarian lingkungan, hingga

perenungan Master, “Jika di dunia ini hanya relawan komunitas. Ibarat satu langkah

tersisa kesengsaraan dan tidak ada cinta dengan delapan jejak, cinta kasih telah

kasih yang penuh kehangatan, bukankan berkembang melintasi samudera, menjadi

dunia seperti ini terlalu dingin? Jadi, agar

Hotmatua Paralihan | 75 Hotmatua Paralihan | 75

dengarnya? Hatinya sangatlah lapang, murni, Empat misi utama Tzu-Chi: amal,

dan begitu menyelami Dharma. Murid baik pengobatan, pendidikan dan kebudaya-

seperti dirinya, alangkah baiknya jika dapat an. Sedangkan kata Tzu-Chi merupa-

hidup beberapa tahun lagi. Namun, saya kan: Tzu-Phei-Si-Se. Tzu artinya: Memberi-

memahami hukum sebab akibat. Segala kan cinta kasih dengan tulus ikhlas tanpa

jalinan jodoh memiliki batas waktu. Karena penyesalan. Phei artinya : Tabah dalam meng

kehidupan merupakan fenomena yang ber- alami kesusahan dan celaan. Si artinya sikap

kondisi, maka ia bersifat tidak kekal. saling menghargai, menghormati dan

Setiap orang termasuk saya tak luput mengasihi. Se artinya : Apabila kita mem-

dari ketidak kekalan, masalahnya hanya beri, jangan menuntut balasan.

cepat atau lambat. Sesungguhnya, kelahiran Di Indonesia, Tzu Chi sudah ada di 16

dan kematian berawal dari kekotoran batin. kota dan berdiri sejak tahun 1994, tepatnya

Oleh sebab itu, untuk terbebas dari kelahiran

20 tahun yang lalu. Sejak berdiri, Tzu Chi dan kematian, kita harus melenyapkan Indonesia telah memberikan bantuan pada

kekotoran batin. Yang terpenting, Dharma di korban meletusnya gunung merapi pada

dalam hati kita tak boleh lenyap dan harus tahun 1994, gempa bumi di gunung kerinci,

senantiasa ada. Jika Dharma meresap ke bencana kekeringan, banjir, tanah longsor,

dalam hati, barulah kehidupan kita akan dan tsunami. Selanjutnya tepat pada tahun

abadi. Apakah artinya? Jiwa kebijaksanaan 2004, Tzu Chi membangun perumahan cinta

kita terus bertumbuh. Kebijaksanaan kita kasih yang dikhususkan bagi warga kali

akan terus bertumbuh dari kehidupan ke angke di Cengkareng, Jakarta Barat dalam

kehidupan.

bentuk rumah susun yang terdiri dari 1.100 Meski kita merasa kehilangan Sesuatu unit rumah.

yang berarti seperti Orangtua, Rasa ke-

2. Filsafat Kehidupan

hilangan ini ia ubah menjadi keikhlasan. Ia Karma buruk dari banyak kehidupan

berkata pada saya bahwa ada yang lampau kini telah berbuah ketenangan dan

mengusulkan apakah perlu mencari bhiksu kedamaian batin merupakan pelimpahan jasa

atau bhiksuni untuk datang mendoakan serta yang terbesar Menghargai Dharma dalam

membacakan Sutra untuk yang ditinggal- kehidupan yang tidak kekal Senantiasa ber-

kan? merasa tidak perlu karena insan Tzu semangat menumbuhkan kebijaksanaan.

Chi adalah Bodhisattva dunia yang memiliki (Yen, 312).

Tiga Permata yang hakiki. Saya sangat ter- Master pernah menyerah “Saat Kakak

sentuh mendengarnya. Run Lian pun berkata Run Lian sakit, sebelumnya ia tidak pernah

bahwa ia menggunakan tubuhnya sebagai menyerah. Setiap kali mengunjunginya, ia

pelimpahan jasa. Saya pun semakin tersentuh selalu tersenyum menyambut kami dengan

lagi.

penuh kebijaksanaan, ketenangan, keuletan, Lebih lanjut Mater, Saya pernah ber- dan keberanian. Sesungguhnya, ia adalah

cerita tentang kisah Maha Maudgalyayana Bodhisattva yang paling teladan. Ia juga

yang unggul dalam kekuatan batin. Suatu memperlihatkan kepada kita bahwa hidup

hari, sebelum berangkat beliau bersujud manusia sungguh tidak kekal. Ketika

kepada Buddha dan berpamitan. Dengan penyakit atau kesulitan datang, bagaimana

pandangan penuh welas asih, Buddha kita menghadapinya? Kita harus mengguna-

mengantar kepergian Maha Maudgalyayana. kan kebijaksanaan murni untuk menghadapi

Pada saat itu, Sariputra berkata kepada segala kesulitan. Tadi kita dapat merasakan

Buddha, “Yang Dijunjung, kepergian Maha rasa kehilangan yang ada di hati setiap orang.

Maudgalyayana tidak seperti biasanya.” Semua orang sungguh merasa kehilangan.”

Buddha pun menjawab, “Benar, namun Master menjelaskan, “karma buruk

keadaan batinnya penuh kedamaian.” . saya dari banyak kehidupan kini telah ber-

76 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

Buddha pun menghela napas panjang benih karma, maka kita harus menerima dan melanjutkan, “Karma buruknya sangat

buahnya dengan penuh pengertian. Kita berat. Kini semuanya akan berbuah.” Saat

harus melatih keuletan kita dan menghadapi mendengar hal ini, semua orang bertanya-

kenyataan. Segala hal yang berkondisi di tanya. Sementara itu, di suatu siang Maha

dunia ini bersifat tidak kekal. Tubuh kita Maudgalyayana memilih sebuah batu datar

mengalami penuaan setiap hari. Jadi, saya sebagai tempatnya beristirahat. Tiba-tiba

ingin menekankan kembali bahwa dengan sebuah batu besar jatuh menimpanya hingga

berlalunya satu hari, usia kita pun berkurang mati. Ketika berita ini diterima oleh Buddha,

satu hari. Oleh karena itu, kita harus semua orang baru memahami maksud

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Buddha dan bertanya apakah karma buruk

Master Cheng Yen mengatakan meren- Maha Maudgalyayana pada kehidupan dulu.

canakan masa depan sebuah bangsa berarti Sebenarnya, apakah penyebabnya dan apa-

membangun pendidikan bagi anak-anak, kah buahnya?

selain itu pendidikan juga merupakan Tadi kita telah mendengar bahwa sese-

kegiatan yang bertujuan untuk menjernihkan orang menyadari hal ini meski berada dalam

hati manusia. Pendidikan yang baik merupa- keadaan sakit dan membuat saya merasa

kan harapan dari masyarakat. Pendidikan tersentuh. Ia berkata,“Master, karma buruk

yang diberikan Tzu Chi adalah pendidikan saya dari banyak kehidupan kini telah

untuk mendidik manusia yang seutuhnya, berbuah.” Saya sungguh kagum dengannya.

tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan Buddha mulai menceritakan kehidupan

keterampilan, tetapi juga membangun nilai- lampau Maha Maudgalyayana. Ia adalah se-

nilai humanis yang mengandung unsur ber- orang nelayan. Entah sudah berapa nyawa

syukur, menghormati dan mencintai sesama. yang dibunuh olehnya. Jadi, dalam hukum

(Yen, 2012: 168-169).

karma, benih perbuatan akan terakumulasi Master Cheng Yen mengatakan, dari kehidupan lampau. Jika kita menerima

“Anak-anak ibarat sepetak sawah, sedangkan buahnya pada kehidupan ini, maka pada

guru bagaikan seorang petani, jadi boleh kehidupan mendatang kita tak akan mem-

dikatakan di dalam hati setiap orang selalu bawa banyak benih karma buruk. Dengan

terdapat sepetak sawah. Jika dibiarkan ter- batin yang murni, dari kehidupan ke kehi-

bengkalai tidak terurus, petak sawah dalam dupan kita akan senantiasa berjalan di Jalan

hati ini akan ditumbuhi oleh rumput liar, Bodhisattva dan memperoleh pencapaian

derajat keasaman tanah akan meningkat dan dalam melatih diri.

untuk dapat merehabilitasi kondisi tanahnya Bagaimana dengan upacara pelim-

akan menjadi sangat sulit.” Sekolah Tzu Chi pahan jasa? Ia berkata, “Saya akan meng-

memiliki keyakinan menjadi sekolah terbaik gunakan tubuh saya sebagai pelimpahan

di Indonesia, yang dapat mencetak murid- jasa.” Begitulah, setiap hari ia melimpahkan

murid yang berbudi pekerti luhur serta me- jasanya. Apakah kita mampu melakukannya?

miliki kemampuan akademis yang berdaya Ini sangatlah sulit. Saya merasa tenang ter-

saing global yang berguna bagi nusa dan hadap seseorang yang meninggal. Meski

bangsa. (Yen, 2012: 168-169). merasa kehilangan, saya tetap merasa tenang.

Kekacauan masyarakat bersumber dari Saya sungguh berterima kasih kepada insan

pikiran manusia, untuk menciptakan masya- Tzu Chi yang mendampinginya. Terima

rakat yang harmonis, pikiran manusia harus kasih atas cinta kasih kalian terhadapnya.

dijaga dengan baik, sebelum pikiran dan Namun, saya ingin mengatakan bahwa

tindakan yang buruk timbul, hendaknya walaupun kita sangat berduka, kita tetap

dicegah, baikan sebuah kereta yang memiliki harus menjadikan dirinya sebagai teladan. Ini

rel lintas, kereta tersebut akan dapat bergerak lebih penting daripada berduka.

dengan stabil. (Yen, 2012: 168-169). Saudara sekalian, karena pada kehi-

Kita harus meratakan sebuah jalan dan dupan lampau kita telah menanam banyak

membangun sebuah tujuan hidup bagi anak Hotmatua Paralihan | 77 membangun sebuah tujuan hidup bagi anak Hotmatua Paralihan | 77

berbagai masalah hendaknya berhati-hati, bodoh membangun tembok pemisah dalam

cermat, namun jangan berpikiran sempit. hatinya, orang bijaksana merobohkan tembok

Tidak perlu merasa khawatir atas pemisah tersebut dan hidup berdampingan

banyaknya masalah, yang perlu dikhawatir- secara damai dengan orang lain. Kesuksesan

kan hanya masalah yang sengaja dicari-cari. yang paling besar dalam hidup adalah bisa

Hendaknya kita menyadari, mensyukuri, dan bangkit kembali dari kegagalan.

membalas budi orangtua. Jika enggan Ada dua hal yang tidak bisa ditunda

mengerjakan hal kecil, maka kita pun akan dalam kehidupan: berbakti kepada orangtua

sulit menyelesaikan tugas yang besar. dan melakukan kebajikan. Jika ingin mening-

Ikrar harus luhur, tekad harus kokoh, katkan kebijaksanaan, kita mesti membebas-

kepribadian harus lemah lembut, dan hati kan diri dari sifat kemelekatan dan keraguan.

harus peka. Hanya orang yang menghargai Cita-cita boleh saja tinggi dan jauh

dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian kedepan, namun langkah yang diperlukan

untuk bersikap rendah hati. Keserakahan, untuk itu, harus diterapkan sejak sekarang.

kebencian, dan kebodohan merupakan 3 Jangan mengenang terus jasa yang telah

racun dalam kehidupan manusia. Atasi diberikan, jangan melupakan kesalahan yang

keserakahan dengan berdana, kebencian pernah dibuat. Lupakanlah dendam yang ada

dengan hati yang welas asih, dan atasi di dalam hati, namun jangan melupakan budi

kebodohan dengan kebijaksanaan. baik yang pernah diterima.

Penyesalan adalah pengakuan dari hati Keinginan yang belebihan, selain men-

nurani, dan dapat juga dikatakan sebagai datangkan penderitaan juga sering meng-

pembersihan terhadap kekotoran batin. Ber- giring orang melakukan perbuatan yang men-

dana bukanlah hak khusus yang dimiliki datangkan karma buruk. Jangan takut ter-

orang kaya, melainkan merupakan per- dorong oleh orang-orang yang lebih mampu

wujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus. dari kita. Karena dorongan tersebut akan

Hidup manusia tidak kekal. Bersumbangsih- memberi semangat untuk terus maju. Orang

lah pada saat Anda dibutuhkan, dan lakukan- tidak mempunyai hak milik atas nyawanya,

lah selama Anda masih bisa melakukannya. melainkan hanya memiliki hak untuk meng-

Jadilah orang yang tidak mengandalkan gunakannya.

kekuasaan, status social, dan harta kekayaan Tetesan air dapat membentuk sebuah

dalam menjalani hidup. Malapetaka dan sungai, kumpulan butiran beras bisa me-

bencana yang melandai dunia, sebagian besar menuhi lumbung. Jangan meremehkan hati

merupakan hasil perbuatan orang-orang yang nurani sendiri, lakukankalh perbuatan baik

sehat jasmaninya, namun cacat rohaninya. meskipun kecil. Lahan batin manusia bagai-

Memaafkan orang lain berarti berlaku baik kan sepetak sawah, bila tidak ditanami

pada diri sendiri.

dengan bibit yang baik, tidak akan bisa Ada tiga “tiada” di dunia ini, tiada menuai hasil yang baik. Orang berbudi luhur

orang yang tidak saya cintai, tiada orang mempunyai tujuan hidup, sedang orang yang

yang tidak saya percayai, dan tiada orang berpikiran sempit menganggap hidup sebagai

yang tidak bisa saya maafkan. Pikiran dan tujuan. Sertakan saya dalam perbuatan baik,

perilaku kita sendiri yang menciptakan dan jangan libatkan saya dalam perbuatan jahat.

menentukan surga dan neraka. Anggaplah segala permasalahan sebagai

Sumber penderitaan manusia ada 3, pelajaran, pujian sebagai peringatan untuk

yaitu: keserakahan, kebencian, dan kebo- mawas diri.

dohan. Penyakit pada tubuh tidaklah me- Dengan memiliki keyakinan, keuletan,

nakutkan, batin yang sakit justru lebih dan keberanian, tidak ada hal yang tidak

mengerikan. Kebijaksanaan diperoleh dari berhasil dilakukan di dunia ini. Orang harus

bagaimana seseorang menghadapi masalah menyayangi diri sendiri baru dapat mencintai

dalam hidupnya. Apabila ia menghindar dari 78 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen dalam hidupnya. Apabila ia menghindar dari 78 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

Kasih sayang yang mengharapkan pamrih Sumber dari kerisauan hati adalah

tidak akan bertahan lama. Yang akan ber- keinginan manusia untuk selalu “memiliki”.

tahan selamanya adalah kasih sayang yang Ada sebagain orang yang sering merasa

tak berwujud, tak ternoda, dan tanpa pamrih. risau, akibat perkataan buruk orang lain yang

Cinta kasih harus bagaikan seduhan the sebenarnya tidak perlu dihiraukan. “Kese-

wangi dengan komposisi yang pas. Bila rakahan”, selain membawa penderitaan, juga

terlalu pekat akan terasa pahit dan kita tidak akan menjerumuskan manusia ke dalam

dapat meminumnya. Hadiah paling berharga penderitaan. (Yen, 312).

di dunia ini adalah hadiah berbentuk maaf. Sebelum mengkritik orang lain, pikir-

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikir- kan dahulu apakah kita sendiri telah

lah dengan niat yang baik dan lakukanlah sempurna dan bebas dari kesalahan. Setiap

perbuatan baik.

hari merupakan lembaran baru dalam hidup Jangan menganggap remeh diri sendiri, kita, setiap orang dan setiap hal yang ada di

karena setiap orang memiliki potensi yang dalamnya merupakan kisah-kisah yang

tak terhingga. Kesuksesan hidup selama menarik. Bila kita selalu ragu dan tidak

puluhan tahun merupakan akumulasi peri- memiliki tekad yang kuat, walaupun jalan

laku setiap hari, maka setiap hari kita harus yang benar telah terbentang di depan mata,

menjaga perilaku dengan sebaik-baiknya. kita tetap tidak akan pernah sampai ke

Semua manusia takut mati, takut tempat tujuan. Orang yang paling berbahagia

menderita, apakah makhluk hidup lain tidak adalah orang yang penuh dengan cinta kasih.

merasa takut juga? Oleh karena itu, kita Dengan menjaga tutur kata dan bersikap

harus melindungi semua makhluk hidup dan dengan baik, maka kita akan menjadi orang

menghargai kehidupan. Marah adalah meng- yang disenangi dan dicintai orang lain.

hukum diri sendiri atas kesalahan yang Mengernyitkan dahi dan tersenyum, kedua-

diperbuat oleh orang lain. Hendaknya kita nya sama-sama merupakan sebuah ekspresi,

bersaing untuk menjadi siapa yang lebih mengapa tidak tersenyum saja?

dicintai, bukan siapa yang lebih ditakuti. Hati hendaknya bagaikan bulan pur-

Musuh terbesar kita bukanlah orang nama yang bersinar terang. Hati hendaknya

lain, melainkan diri kita sendiri. Bekerja juga seperti cakrawala luas dengan langit

untuk hidup sangat menyiksa, hidup untuk yang cerah. Niat baik yang tidak dilaksana-

bekerja sangat menyenangkan. Sumber kan sama halnya seperti bertani tanpa

penderitaan manusia adalah nafsu kese- menebarkan benih. Hal ini hanya menyia-

rakahan untuk memiliki. Bila tidak bisa nyiakan kesempatan baik yang ada. Setiap

memperoleh yang diingankannya, dia akan hari kita harus bersyukur dan berterima kasih

menderita, namun bila telah memperolehnya, kepada orangtua dan semua makhluk. Jangan

dia juga akan menderita karena takut ke- melakukan sesuatu yang mengecewakan

hilangan.

mereka. Kesederhanaan adalah keindahan, Memberi dan melayani jauh lebih ber-

keserasian adalah keanggunan. Hakekat harga dan membahagiakan daripada diberi

terpenting dari pendidikan adalah pewarisan dan dilayani. Tidak peduli seberapa jauh

cinta kasih dan rasa syukur, yang diwariskan jalan yang harus ditempuh dan selalu ber-

dari satu generasi ke generasi berikutnya. usaha sebaik mungkin mencapai tujuan

Kita hendaknya bersyukur kepada bumi yang dengan kemampuan yang dimiliki, inilah

menyediakan sumber daya alam sehingga yang disebut dengan keuletan.

kita dapat melanjutkan kehidupan, dan ber- Orang yang paling berbahagia adalah

syukur kepada leluhur yang telah menyedia- orang yang mampu mencintai dan dicintai

kan lahan dan mengajarkan kita bagaimana orang lain. Sebaik apa pun hati seseorang,

cara untuk bertahan hidup. bila tabiat dan tutur katanya tidak baik, maka

Hotmatua Paralihan | 79

Hati yang dipenuhi rasa syukur akan nya akan merasa belum puas. Semuanya membangkitkan rasa haru. Rasa haru

merupakan penderitaan yang tak akan pernah merupakan dorongan untuk melakukan ke-

berakhir.

bajikan. Bila dituduh orang lain, terimalah Mampu merasakan kebahagiaan orang dengan rasa syukur. Bila menemukan ke-

lain seperti kebahagiaan sendiri adalah salahan orang lain, sadarkan dengan sikap

kehidupan yang penuh dengan kepuasan dan menghargai.

paling kaya akan makna. Jangan mengang- Bersyukurlah kepada orang yang

gap enteng perbuatan baik sekecil apa pun, menerima bantuan kita, karena mereka mem-

karena bila terhimpun menjadi satu merupa- berikan kesempatan baik bagi tercapainya

kan bantuan yang berharga dan bermanfaat pembinaan rasa cinta kasih kita.Merupakan

bagi orang lain.

suatu berkah apabila sesama manusia dapat Seulas senyuman mampu mendamai- saling menghargai dan saling bersyukur.

kan hati yang gelisah. Kehidupan kita Dengan berjiwa besar, tidak ada

bermakna apabila kita dapat bermanfaat bagi masalah yang tidak dapat diselesaikan di

orang lain. Jangan mencemaskan beban yang dunia ini. Bila berjiwa sempit, walaupun

berat, asalkan tetap berjalan di arah yang kesenangan berlimpah, kita akan tetap

benar, pasti akan samapi ke tujuan. Orang merasa menderita. Mengurangi nafsu

yang selalu mengasah orang lain, dirinya keinginan dan memperluas cinta kasih,

sendiri akan terasah, namun bagi orang yang kehidupan akan dilalui dengan gembira,

selalu diasah, selain tidak rusak, malah akan nyaman dan bebas tanpa beban.

lebih bersinar cemerlang, bagaikan berlian Pandai menempatkan diri dan berpikir

yang sesungguhnya.

demi orang lain adalah sikap orang yang Prinsip penting mencapai keselarasan penuh pengertian. Pada umumnya orang

masalah adalah lebih dapat menanggung beban kerja yang

dalam

penyelesaian

menyadari kapan saatnya maju dan kapan berat daripada menanggung kebencian,

saatnya mengalah. Dengan bersabar dan namun orang yang berkepribadian mulia

mengalah, hidup akan damai dan tenteram; adalah orang yang dapat melupakan keben-

saling bersitegang akan mendatangkan cian. Cara berterima kasih dan membalas

malapetaka. Genggamlah kesempatan untuk budi kepada bumi adalah dengan terus

berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu, mempertahankan konsep pelestarian ling-

kesempatan itu akan berlalu dan semuanya kungan.

sudah terlambat. Mampu mematuhi tata Intropeksi dirilah bila mendapat

tertib dalam berorganisasi, berpadu hati, kritikan orang lain. Jika salah harus diper-

ramah tamah, saling mengasihi, dan ber- baiki; bila tidak bersalah, cobalah untuk

gotong royong, berarti sebuah kemajuan menerimanya dengan lapang dada. Berjiwa

yang telah dicapai dalam melatih diri yang besar menerima kekurangan orang lain

dilakukan dengan penuh konsentrasi. Jangan merupakan suatu hal yang luar biasa di

menyia-nyiakan waktu; lakukan hal yang tengah hal yang biasa. Binalah cinta kasih

bermanfaat dengan langkah yang mantap. yang tulus dan murni. Hati tidak akan risau

Tak ada yang tidak dapat diatasi dalam bila tidak mengharapkan pamrih atau merasa

hidup ini; dengan adanya tekad, maka segala- rugi dalam memberikan cinta kasih.

nya akan dapat diatasi. Jangan pusingkan Menghibur orang dengan kata-kata

apakah orang akan memperbaiki perilaku yang baik dan lembut, melerai perselisihan

atau sikap buruknya, yang terpenting adalah dengan kata-kata bijaksana dan membantu

kita tetap melatih diri dengan sebaik kesulitan orang lain dengan tindakan nyata,

mungkin. Bila cermin dalam hati dapat selalu inilah yang dinamakan berdana. Selalu

dibersihkan, maka dapat secara jelas mem- mengejar kenikmatan materi adalah sumber

bedakan yang baik dan buruk, yang benar penderitaan manusia. Menderita bila tak bisa

dan salah.

memperolehnya, dan bila bisa memperoleh- 80 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

Jadikan batin kita sebagai tempat kan di dunia ini, kita sudah mesti meng- pelatihan diri dan hargailah semua orang

hadapi masalah perpisahan dalam kehidupan dengan sikap kesetaraan. Sebuah tindakan

dan kematian. Dunia kematian terpampang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan

jelas di sekitar kita, sebab ketidak kekalan ribuan ucapan. Walaupun memiliki impian

dan penderitaan akan selalu datang di dunia dan harapan pada masa berabad-abad ke-

ini.” (Yen, 312).

depan, namun jangan sampai mengabaikan Jika kematian itu pada akhirnya hal yang ada pada saat sekarang.

niscaya harus dihadapi oleh setiap orang, lalu Kepintaran adalah kemampuan untuk

bagaimana seharusnya kondisi batin kita membedakan mana yang menguntungkan

menghadapinya? Pertama-tama, dan merugikan. Kebijaksanaan adalah ke-

dalam

Master beranggapan: “Ada sebagian orang mampuan untuk membedakan yang benar

sangat galau karena tidak tahu akan dunia dan salah. Jangan meremehkan kemampuan

setelah kematiannya. Sebetulnya, jika ter- sendiri, karenanya mulailah dengan meng-

hadap kebenaran hidup sebagai manusia saja ubah kondisi hati kita barulah dapat meng-

tidak tahu, malah ingin mencari kebenaran ubah dunia agar menjadi lebih baik. Lebih

hidup sebagai hantu, bukankah anda hanya baik belajar dari kelebihan orang lain

menyusahkan diri sendiri saja? Telah dikata- daripada mencari kelemahan dan kesalahan

kan ‘jika ingin mengetahui benih karma pada orang lain.

masa kehidupan lampau, lihat saja pada buah Hadapilah kesalahan orang lain dengan

karma yang diterima dalam masa kehidupan lapang dada dan lemah lembut. Iblis yang

sekarang; jika ingin mengetahui buah karma ada di luar diri kita tidaklah menakutkan,

pada masa kehidupan mendatang, lihat saja yang mengerikan adalah iblis yang terdapat

pada benih karma yang diciptakan dalam di dalam hati. Kehidupan manusia bagaikan

masa kehidupan sekarang.’ Daripada merasa meniti kawat baja. Bila kita tidak ber-

risau akan masalah sesudah mati, lebih baik sungguh-sungguh melihat ke depan, malah

sungguh-sungguh menjaga kehidupan pada sebaliknya selalu menoleh ke belakang, kita

saat ini, sebab benih apa yang ditanamkan, pasti akan terjatuh.

buah itu juga yang akan dituai.” Ini juga Faktor pemersatu dalam organisasi

sama seperti konsep kebenaran yang pernah adalah toleransi dan tenggang rasa terhadap

dikatakan oleh Konghucu: “Jika arti kehi- pendapat yang berbeda. Berbakti adalah

dupan saja belum diketahui, bagaimana tahu sikap yang bersedia berkorban pada saat

akan arti kematian?”

dibutuhkan oleh orangtua. Kebiasaan buruk Master Cheng Yen menekankan agar bagaikan virus yang menyerang batin

tidak perlu “risau” terhadap kematian, tetapi manusia, harus dicegah jangan sampai ber-

bukannya tidak perlu belajar akan kematian; kembang.

sebab hanya dengan belajar dan memahami Berdana ada 3 macam, memberi ban-

dengan benar, baru kita tidak takut akan tuan makanan dan pakaian, memberikan

kematian. Orang jaman dulu mengatakan: nasehat bagi orang yang hatinya sedang

“Ada orang mengatakan apa saja boleh hampa, dan memberikan kedamaian kepada

dipelajari, hanya kematian yang tidak boleh orang yang panic dan ketakutan. Masalah di

dipelajari; namun sebaliknya saya ber- dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu

anggapan kalau perkataan ini kurang tepat. orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan

Kematian itu malah harus dipelajari dengan kekuatan banyak orang untuk dapat

sungguh-sungguh. Kematian adalah akhir menyelesaikan.

dari kehidupan dan hal ini sangat ditakuti

3. Filsafat Humanis

orang; jika kita memiliki pengetahuan yang Begitu terlahir di dunia ini, setiap

jelas dan tepat akan kematian, tahu kalau orang sudah mesti menghadapi masalah

adalah hal wajar bila sesudah seseorang hidup dan mati, seperti dikatakan oleh

meninggal dunia, arwah akan meninggalkan Master Cheng Yen: “Pada hari kita dilahir-

Hotmatua Paralihan | 81

82 | Ide dan Gagasan Filsafat Humanis Master Cheng Yen

jasadnya, maka kita tidak akan takut akan kematian lagi.”

Master Cheng Yen beranggapan, dalam belajar ajaran Buddha adalah belajar bagai- mana merubah kondisi batin agar berani menghadapi kenyataan: “Jika kondisi batin dapat dirubah, itulah pembebasan, sehingga dapat hidup dengan tenang dan nyaman, ini adalah salah satu lingkaran terpenting dalam belajar ajaran Buddha. Dalam belajar ajaran Buddha bukannya belajar lari dari kenyataan, melainkan belajar ‘berani menghadapinya’. Jika memang hukum karma telah datang di hadapan, apakah kita dapat menghindarinya? Sebetulnya tidak akan dapat dihindari. Jadi kita harus belajar membebaskan dari kege- lisahan, belajar rileks, belajar berani me- mikul tanggung jawab dan belajar meng- hadapi kenyataan.” (Yen, 285-287).

Kematian memang merupakan kenyataan paling akhir dalam kehidupan manusia, namun tidak melambangkan akhir dari segalanya. Dalam agama Buddha disebutkan adanya tumimbal lahir dalam enam alam kehidupan, hidup dan mati, mati dan hidup kembali, hanya orang yang tahu jelas akan hidup dan mati, baru akan terbebas dari kegelisahan. Seperti disebutkan oleh Master Cheng Yen: “Setelah terlahir nanti- nya akan mati, setelah mati akan terlahir kembali, kelahiran adalah titik tolak dari kematian, kematian adalah titik awal dari kelahiran, kelahiran dan kematian hanya merupakan titik tolak dan titik awal dari tumimbal lahir. Setiap orang akan mati, orang yang dikasihi juga akan mati, orang yang dibenci juga akan mati, hidup dan mati adalah proses alami, jadi kita harus ber- pandangan terbuka terhadap masalah hidup dan mati. Orang yang terbebas dari kege- lisahan akan hidup dan mati adalah orang yang telah memahami hidup dan mati secara tuntas.”

Lalu bagaimana manusia dapat mem- bebaskan diri dari hidup dan mati? Master menjelaskannya mulai dari kesadaran batin manusia.

Umumnya ilmu jiwa hanya melakukan riset dan analisa terhadap kesadaran peng-

lihatan (cakstur vijnana), kesadaran pen-

dengaran (srotra vijnana), kesadaran pen- ciuman

(ghrana

vijnana), kesadaran pengecapan (jivha vijnana), kesadaran sentuhan (kaya vijnana) dan kesadaran pikiran (mano vijnana), tetapi dalam ajaran Buddha disebutkan manusia masih memiliki kesadaran ketujuh dan kedelapan.

Ketika kesadaran keenam (kesadaran pikiran) memberi respon terhadap kondisi luar, biar pun kondisi luar telah berubah, namun kesadaran pikiran tetap saja bekerja terhadap kondisi tersebut dan terus berbekas sampai masa mendatang, walau pun telah lama berlalu, namun tetap berkesan.

Semua yang dipikirkan dalam batin manusia pada kesehariannya akan berubah menjadi pola gerak yang bersifat kebiasaan, semua ini diciptakan setelah melalui renungan dan pengaruh tabiat buruk secara perlahan-lahan. Master mengumpamakan batin kita bagai sepetak “lahan batin”, jika ingin menanami lahan batin perlu ada benih, dari mana asalnya benih ini? Berasal dari kesadaran kedelapan, biasanya disebut dengan “gudang kesadaran ” (alaya vijnana). Sedangkan kesadaran

ketujuh adalah

“kesadaran

pusat

pikiran” (manas vijnana), menjadikan hasil masukan dari enam kesadaran sebagai kemelekatan pada ego.