PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT MODERN (1)

PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT MODERN DAN SEDERHANA
A.

Karakteristik Umum pendidikan dalam kebudayaan

Hampir semua kegiatan belajar yang sadar dari manusia mengandung tiga proses yaitu
mendengarkan, memperhatikan dan melakukan. Setiap kebudayaan-kebudayaan tertentu
memberikan penekanan yang berlainan terhadap satu atau terhadap yang lain dari ketiga
proses ini dan memberikan tekanan yang begitu besar pada salah satu ketiga proses ini dalam
mempelajari hal-hal tertentu.sebagai contoh pendidikan dibarat masa kini,anak-anak disana
lebih banyak membaca daripada memperhatikan dan mendengar meskipun kita ketahui
keseimbangan bergeser sedikit karena pemakaian media dan banyaknya pendidikan yang
terdiri dari” belajar melalui bekerja”.
Semua kebudayaan menggunakan upah dan hukuman untuk mendorong belajar dan
membetulkan perilaku yang salah. Upah itu bermacam mulai dari memuji dan menghargai
sampai pada pemberian hadiah,hukuman mulai dari tidak membenarkan dan menawarkan
sampai pada pengurungan dan pemukulan.
B.

Masyarakat Modern dan sederhana


Menurut Robert Redflied bahwa masyarakat sederhana adalah kecil,terasing, sangat
terintegrasi,bersifat konsensus dengan solodaritas kelompok yang tinggi dan pembagian
kerja yang sederhana.
Menurut Philosof zaman pencerahan mengatakan bahwa masyarakat sederhana meruapakan
cermin dalam keadaan alamiah sebelum terbentuknya pemerintah tipe awal dari institusi
masa kini.
Masyarakat modern adalah masyarakat yang menempatkan mesin dan teknologi pada posisi
yang sangat penting dalam kehidupannya sehingga mempengaruhi ritme kehidupan dan
norma-norma.

Perbandingan masyarakat modern dan sederhana
Masyarakat sederhana sangat homogen; sebagian besar anggota-anggotanya memliki
pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa dengan pemikiran,sikap-sikap dan aktivitas
dari

seluruh

anggota

masyarakat


sedangkan

masyarakat

modern

industri

kompleks,terspesialisasi dan rapat penduduknya dan banyak inforamsi yang terkumpul.
Dalam masyarakat modern unit keluarga yang tipikal adalah keluarga batin, yang terdiri dari
suami, istri dan anak-anak sedangkan dalam masyarakat sederhana unit keluargnya adalah

keluarga luas,atau kelompok kekerabatan yang terdiri dari generasi yang diikat bersama
melalui garis laki-laki
Dalam masyarakat modern meyakini akan kemajuan dan bersifat terbuka,ia berpendapat
bahwa kondisi kemanusiaan,fisik dan spritual dapat diperbaiki sedangkan pada masyarkat
sederhana semuanya itu tidak bisa dirobah,manusia dan lingkungannya membentuk satu
kesatuan yang tidak bisa dibagi.
Masyarakat sederhana dalam memenuhi kebutuhannya relatif tetap dan dikenal semua

sedangkan masyarakat modern mesti harus terus menerus menciptakan kebutuhan-kebutuhan
baru untuk mengerakkan roda ekonomi.
C.

Pendidikan Modern dan Sederhana

Secara umum Dalam kebudayaan masyarakat sederhana agenda pendidikan formalnya adalah
termasuk kelurga,kerabat dan upacara inisiasi.
Beberapa faktor sehingga munculnya sekolah
Perkembangan agama yamg melembaga
Pertumbuhan dari dalam maupun luar
Pembagian kerja
Konflik dalam masyarakat
Perbedaan yang sangat besar antara pendidikan dalam masyarakat sederhana dan masyarakat
modern adalah pergeseran dari kebutuhan individu untuk mempelajari sesuatu yang disetujui
oleh setiap orang yang mereka setujui untuk mereka ketahui ke arah apa yang dikatakan
Margaret Mead ‘ kemauan beberapa indivdu unutk mengajarkan sesuatu yang tidak sepakati
bahwa siapapun mempunyai keinginan untuk tahu”.
Anak –anak dalam masyarakat modern terhadap pendidikan mempunyai sebab –sebab
berlawanan,ketidak mampuannya menghubungkan informasi yang diperolehnya disekolah

dengan apa yang mesti dia ketahui supaya bekerja produktif dan menikmatinya dalam
kehidupannya. Sementara anak-anak masyarakat sederhana selalu dalam hubungan yang
intim dengan visi orang dewasa terhadap keterampilan yang sedang dipelajarinya,sebaliknya
anak-anak masyarakat modern pada umumnya terpisah secara fisik dan psikologi dari
pekerjaan-pekerjaan yang akan menggunakan pengetahuanya.
Perbandingan Pendidikan Masyarakat Modern dan sederhana
Dalam masyarakat sederhana guru-guru mempraktekkan apa yang mereka ajarkan sedangkan
dalam masyarakat modern guru –guru tidak bisa sekalian menjadi eksekutif karena tidak
mempunyai lagi yang di ajarkan.

guru-guru dalam msayarakat sederhana sangat terikat pada murid-murudnya ,anggota
kerabatnya dan juga pada apa yang diajarkannya sedangkan pada masyarakat modern tidak
terlibat secara langsung dengan sukses atau gagal muridnya, kurang merasakan insentif hidup
atau mati untuk mengajar secara efektif.
Dalam masyarakat Sederhana mengajarkan dan belajar menjadi lebih mudah sebab objek
pengajaran selalu dapat diperoleh sedangkan masyarakat modern pada umumnya sulit
didapatkan.
Masyarakat modern mengajarkan anak-anak mereka lebih banyak pengetahuan daripada
masyarakat sederhana, masyarakat modern lebih banyak metode mengajar dan menggunakan
waktu lebih banyak dalam pengajaran formal.


D.

Hubungan Pendidikan Masyarakat Modern dan Sederhana dengan Bimbingan Konseling

Hubungan Pendidikan masyarakat modern dan sederhana dengan bimbingan Konseling
terletak pada proses pendidikan itu dilaksanakan ,baik dalam pendidikan masyarakat modern
dan sederhana, bimbingan konseling sebagai salah satu hal yang diajarkan dalam pendidikan
masyarakat ini, bimbingan konseling menekankan adanya perubahan pada masyarakat
modern dan sederhana baik itu mengenai mutu pendidikan terkhusus dari kepribadian dari
masyarakat tersebut. Jika dilihat dari seorang konselor pendidikan masyarakat ini sangat
penting untuk dipelajari karena seorang konselor dapat memahami dan menelaah secara
seksama mengenai perbedaan antara pendidikan masyarakat modern dan sederhana dan dapat
memberikan asumsi-asumsi positif dalam pendidikan terkhusus mengenai cara membantu
konseli dalam menyelesaikan masalahnya dengan perbedaan teknik yang digunakan pada
masyarakat modern dan sederhana.
http://bukunnq.wordpress.com/pendidikan-dalam-masyarakat-modern-dan-sederhana/
endidikan dalam Masyarakat Modern dan
Sederhana
Thursday, 25 February 2010 07:32

PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT
MODERN DAN SEDERHANA

Supratman Zakir, M. Pd., M. Kom
A. PENDAHULUAN
Setiap individu dalam masyarakat merupakan potensi yang harus dikembangkan untuk
mendukung dan melancarkan kegiatan pembangunan dalam masyarakat tersebut. Manusia
sebagai individu, sebagaimana kodratnya memiliki sifat baik maupun buruk. Sifat-sifat yang
kurang baik inilah perlu dibina dan dirubah sehingga melahirkan sifat-sifat yang baik lalu
dibina dan dikembangkan. Proses perubahan dan pembinaan tersebut disebut dengan
pendidikan.
Melalui pendidikan, manusia diharapkan menjadi individu yang mempunyai kemampuan
dan keterampilan untuk secara mandiri meningkatkan taraf hiudupnya baik lahir maupun
bathin serta meningkatkan peranannya sebagai individu/pribadi, warga masyarakat, warga
Negara dan sebagai khalifah-Nya.
B. PENDIDIKAN
Berbicara mengenai pendidikan tidak terlepas dari sudut pandang serta pendekatan yang
digunakan. Untuk melihat pendidikan secara utuh maka diperlukan suatu pendekatan
system, sehingga pendidikan dilihat secara menyeluruh dan tidak lagi parsial atau pragmatis.
Pendidikan merupakan suatu proses, dimana proses tersebut dapat berlangsung dimana dan

kapan saja, tidak hanya dalam lingkungan yang formal seperti di sekolah atau kampus
karena pendidikan tidak hanya sekolah atau kuliah. Perkembangan seseorang mulai dari
kecil, remaja sampai dewasa, di sekolah, di masyarakat dan di rumah merupakan proses
pendidikan yang menyeluruh.
Menurut Pannen (2001 : 1) pendidikan digambarkan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
subsistem-subsistem dan membentuk satu sistem yang utuh. Sistem pendidikan ini
memperoleh input dari masyarakat dan lingkungan serta akan memberikan output bagi
masyarakat dan lingkungan tersebut.
Sedangkan menurut UU SPN No. 20 Tahun 2003, Pendidikan merupakan usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
C. MASYARAKAT MODERN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengakibatkan munculnya perubahan
dalam masyarakat. Semakin maju perkembangan dalam masyarakat maka semakin banyak
pula keperluan yang harus dipenuhi.
Masyarakat modern dalam lingkungan kebudayan ditandai dengan perkembangan kemajuan
ilmu dan teknologi untuk menghadapi keadaan sekitarnya. Menurut R. Tilaar (1979 : 17),

ada beberapa indicator masyarakat modern dan disimpulkan oleh penulis (kelompok)
sebagai berikut :
1. Saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungan dengan tujuan menciptakan
perubahan secara timbal balik
2. Usaha untuk mengeksplorasi lingkungan dalam rangka untuk mengatasi tantangantantangan yang ditimbulkan dari lingkungan itu sendiri.
3. Dorongan rasa ingin tahu dan ingin mengatasi tantangan-tantangan menyebabkan manusia
ingin mengusasi lingkungan
4. Berpikir lebih objektif dan rasional
5. Selalu berusaha untuk memahami semua gejala yang dihadapi dan bagaimana
mengorganisasikannya sehingga kehidupannya lebih baik
Dalam masyarakat modern segala sesuatu diusahakan atau dikerjakan dengan sungguhsungguh serta rasional sehingga menyebabkan selalu timbul pertanyaan dalam masyarakat
apakah kegunaan sesuatu bagi usaha menguasai lingkungan sekitarnya. Akibat dari
kehidupan tersebut, maka akan timbul sikap dalam masyarakat modern, diantaranya :
1. Terlalu percaya dengan peralatan dan teknik yang berjalan secara mekanis sebagai satu
hasil pemikiran manusia (Ilmu pengetahuan). Dalam hal ini masyarakat tergolong dalam
paham positivisme
2. Berbuat dan bertindak sesuai dengan rencana yang terperinci sehingga tidak jarang
manusia dikendalikan oleh rencana yang disusunnya.
3. Timbol rasa kehilangan orientasi dan jati diri yang dapat melemahkan kehidupan bathin
dan keagamaan.

Tanpa disadari masyarakat modern semakin tergantung pada alat dan teknologi yang

diciptakan untuk menguasai dunia sekitarnya. Tidak jarang mereka kehilangan identitas
karena sudah dikuasai oleh mekanisme yang mereka ciptakan sehingga mereka hidup tanpa
jiwa dan tanpa kekuasaan.
Dalam masyarakat modern (komplek – penduduk rapat) kompleksitas dan kerapatan
pendudukak yang tinggi membuat mereka kurang sensitive terhadap emosional
mereka apalagi masalah keagamaan mereka. Mereka cenderung ragu-ragu dalam memilih
kepercayaan (Imran Manan : 1989 : 53).
Yang paling fundamental dalam masyarakat modern adalah kepercayaan akan kemajuan
ilmu pengetahuan. Bagi mereka, masa depan bersifat terbuka. Mereka percaya bahwa
kondisi kemanusiaan, fisik, spiritual dapat diperbaiki dengan penggunaan sain dan
teknologi.
Beberapa akibat dari kehidupan masyarakat modern adalah mereka terasing secara
kehidupan social yang disebabkan oleh pertumbuhan urbanisme yang mendorong mobilitas
dan melemahkan ikatan-ikatan kekeluargaan.
D. MASYARAKAT SEDERHANA (TRADISIONAL)
Sikap berpikir subjektif yang menyatukan dirinya dalam memahami gejala yang timbul
merupakan salah satu ciri masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sederhana.
Masyarakat sederhana (tradisional) masih bersikap untuk berpikir secara massif (pola pikir

yang tidak objektif dan rasional) untuk menganalisis, menilai dan menghubungkan suatu
gejala dengan gejala yang lain.
Manusia yang hidup tradisional (sederhana) biasanya masih ditandai dengan sikap berpikir
analogis dengan mengadakan generalisasi, penggunaan waktu secara subjektif serta kurang
mengenal waktu secara fisik.
Masyarakat sederhana menurut Robert Redfield dalam Imran Manan (1983 : 52)
mengistilahkannya dengan“Folk Sociaty” yaitu masyarakat yang kecil, homogen, sangat
terintegrasi, terasing, solidaritas kelompok yang tinggi, pembagian kerja yang sederhana,
sebagian anggota masyarakat memiliki pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa
dengan pemikiran, sikap-sikap dan aktivitas dari seluruh anggota masyarakat.
Komuniktas masyarakat sederhana menimbang segala-galanya dengan prinsip-prinsip yang
telah baku, mereka cendrung untuk berubah sangat lambat.
E. PENDIDIKAN DALAM MAYARAKAT SEDERHANA DAN MODERN
Sangat berbeda dengan masyarakat modern, anak-anak masyarakat sederhana turut serta

secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Dari umur muda mereka diharapka mempunyai
tanggung jawab sesuai dengan kekuatan dan pengalamannya.
Masyarakat sederhana mempunyai pengetahuan yang kurang terspesialisasi dan sedikit
keterampilan yang diajarkan membuat mereka tiada keperluan rasanya untuk menciptakan
institusi yang terpisah bagi pendidikan sepeti sekolah. Sebagai gantinya anak-anak

memperoleh warisan budaya dengan mengamati dan meniru orang dewasa dalam berbagai
kegiatan seperti upacara, berburu, pertanian dan panen.
Dalam kebudayaan masyarakat sederhana agen pendidikan yang formal termasuk di
dalamnya kelauarga dan kerabat. Sedangkan sekolah muncul relative terlambat dalam
lingkungan masyarakat sederhana. Adapun beberapa kondisi menurut Imran Manan (1989 :
57) yang mendorong timbulnya lembaga pendidikan (sekolah) dalam masyarakat sederhana
adalah :
1. Perkembangan agama dan kebutuhan untuk mendidik para calon ulama, pendeta, dll.
2. Pertumbuhan dari dalam (lingkungan masyarakat itu sendiri) atau pengaruh dari luar.
3. Pembagian kerja dalam masyarakat yang menuntut keterampilan dan dan teknik khusus.
4. Konflik dalam masyarakat yang mengancam nilai-nilai tradisional dan akhirnya menuntut
pendidikan untuk menguatkan penerimaan nilai-nilai warisan budaya.
Untuk mempelajari sesuatu biasanya anak-anak dalam masyarakat sederhana akan pergi
kepada orang yang mereka anggap ahlinya. Mereka pempelajrinya tidak hanya hal tersebut
secara universal disetujui bahwa ada hal-hal tertentu yang harus diketahui untuk
perkembangan mereka dan hubungannya dengan kehidupan mereka masa sekarang dan akan
dating. Artinya mereka belajar untuk kelangsungan hidupnya.
Dalam mempelajari keterampilan anak-anak masyarakat sederhana selalu memiliki
hubungan yang intim dengan visi orang dewasa, sehingga menimbulkan nilai-nilai
kekeluargaan yang erat di antara mereka. Begitu juga dengan guru-guru, sangat terikat tidak
hanya dengan murd-murudnya, yang mungkin anggota kerabatnya, tetapi juga kepada hasil
dari apa yang diajarkannya. Jika ia gagal mengkomunikasikan keterampilannya secara
efektif, dia akan dapat merasakan langsung akibatnya dengan segera.
Dalam suatu masyarakat sederhana tidak mempunyai orang yang khusus berfungsi
mengajar. Anggota-anggota masyarakat yang lebih tua mengajar kelaurga yang muda,
walupun untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti untuk menjadi guru mengaji, sebagai
penceramah, dll. Sebagai hasilnya mereka yang mengajar turut serta secara penuh dalam
kehidupan masyarakat di sekitarnya, karena guru-guru dalam masyarakat langsung
mempraktekkan apa yang mereka ajarkan, seperti seorang guru mengaji langsung

mempraktekkan apa yang mereka ajarkan, seorang ahli bertani langsung mempraktekkan
apa yang akan mereka wariskan (ajarkan) kepada pewarisnya, dll.
Dalam masyarakat sederhana pembelajaran menjadi lebih mudah sebab objek pembelajaran
selalu dapat diperoleh. Walaupun begitu di sejumlah masyarakat sederhana ada juga
sejumlah pengetahuan khusus yang mesti diajarkan dengan jelas, karena pengetahuan ini
dipercayai menjamin kelangsungan dan kesuburan masyarakat.
Sedangkan dalam masyarakat modern pendidikan memisahkan anak dari orang tuanya untuk
memperoleh ketampilan (ilmu pengetahuan dan teknologi) serta akan membutuhkan waktu
yang lebih panjang dari pada masyarakat sederhana. Dengan didirikannya lemabagalembaga formal (sekolah) membuat mereka lebih banyak terpisah dengan lingkungan
masyarakat nmereka sedniri. Hal ini mengakibatkan anak-anak dalam masyarakat meodern
akan terasing dengan lingkungan masyarakatnya yang pada akhirnya akan mengurangi
kepedulian diantara mereka.
Dalam masyarakat modern pengetahuan yang akan diajarkan akan membutuhkan seorang
tenaga pengajar yang professional. Hal ini berimplikasi dengan cara pandang mereka bawah
mereka akan dapat memetik keuntungan ataupun kerugian dari spesialisasi, pengetahuan dan
keahlian yang telah mereka kuasai.
Dengan adanya tenaga-tenega professional, lembaga formal, serta sarana-dan parsaran yang
memadai akan melahirkan masyarakat modern yang juga akan memiliki kaulifikasi atau
kompetensi sesuai dengan apa yang telah digariskan dalam perencanaan pembelajaran.
Akan tetapi kebanyakan tenaga pengejar (guru) dalam masyarakat modern cenderung
mangajarkan sesuatu kepada muridnya jauh dengan realita yang ada. Sebagai contoh
seorang guru bidang ekonomi yang mengajarkan cara menjadi manager keuangan, tidak
akan terlibat langsung menjadi manager keuangan. Hal ini berimplikasi kepada jauhnya
sesuatu apa yang mereka pelajari dari diri dan lingkungan mereka sendiri.
Anak-anak dalam masyarakat modern cenderung berada dibawah tekanan yang besar dari
orang tua dan guru-gurunya untuk menguasai pelajaran yang ditentukan dan dalam waktu
yang telah ditentukan. Gejala ini akan berpotensi menimbulkan gejala kelainan mental jika
hasil yang akan dicapai terlalau berat dibandingkan dengan kemampuan anak.
F. PENUTUP
Satu perbedaan yang sangat mendasar antara pendidikan dalam masyarakat sederhana
dengan masyarakat modern adalah pergeseran dari kebutuhan individu untuk mempelajari
sesuatu yang disetujui oleh setiap orang untuk kelangsungan hidupnya baik masa sekarang

maupun masa akan datang.
Semakin besar pengetahuan dan kompleks keterampilan yang akan dipelajari maka semakin
lama waktu diperlukan untuk kelangsungan kehidupan bermasyarakat.
Tugas pendidikan dalam masyarakat adalah membangkitkan rasa ingin tahu intelektual,
yaitu perhatian terhadap pengetahuan yang terpisah dari aplikasi praktisnya. Hal ini
sangatlah tidah mudah, karena diperlukan sikap, disiplin dan intelektual yang tidak bersifat
pragmatis, instant dan serba cepat.
Dengan adanya perbandingan pendidikan dalam masyarakat ini dieperolah perbandingan
yang lebih seimbang kritis mengenai sisstem pendidikan kita. Jelas, bahwa dalam
pendidikan tidak bias memindahkan praktek-praktek yang komplek kedalam kebudayaan
yang lebih komplek dan besar dan mengharapkan akan hasil. Sebaliknya sukses masyarakat
sederhana dalam mengurus aspek-aspek tertentu dalam mendorong pendidikannya, akan
mendorong kita untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan kita seperti masalah
mengintegrasikan

anak-anak

kedalam

komunitas

kedalam

lingkungannya

dan

membangkitkan minat, motivasi serta perhatian siswa selama masa pendidikan merupakan
permasalahan-permasalahan yang perlu dicarai solusinya dengan prespektif dan optimisme
yang lebih besar.
Refernsi :
Azra, Azyumardi, (2002), Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan
Demokratisasi), Buku Kompas, Jakarta
Manan, Imran (1989), Anthropologi Pendidikan (Suatu pengantar), Departemen P & K, PPLPTK, Jakarta.
_____, (1989), Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan, Departemen P & K, PP-LPTK,
Jakarta.
Tillar. R, (1979), Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Pendidikan &
Kebudayaan, Jakarta
http://ptik.stainbukittinggi.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=56:pendidikan-dalam-masyarakat-modern-dansederhana&catid=37:ka-prodi&Itemid=49
PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT MODERN DAN SEDERHANA
Diposkan oleh faisaledutech di 07:05

Kebudayaan jauh lebih luas dari pengetahuan individu, sehingga tak seorangpun
dapat mengetahui lebih dari sebagian kecil dari padanya, namun kebudayaan demikian
goyahnya sehingga kebudayaan tersebut hampir dapat dirobah seluruhnya dalam beberapa
generasi. Jika karena beberapa alasan, seperti penaklukan oleh kekuasaan asing, orang muda
gagal menerima warisan budayanya, maka budaya dari orang tuanya akan punah.
A.

Beberapa Karakteristik Universal Dari Pendidikan
Hampir semua kegiatan belajar yang sadar dari manusia mengandung tiga proses

yaitu mendengarkan, memperhatikan, dan melakukan. Kebudayaan-kebudayaan tertentu
memberikan penekanan yang berlainan terhadap sati atau terhadap yang lain dari prosesproses ini dan besarnya tekanan yang mereka berikan pada salah satu atau yang lainnya
dalam mempelajari hal-hal tertentu. Dalam pendidikan Barat masa kini anak-anak membaca
lebih banyak dari pada memperhatikan dan mendengar, meskipun keseimbangan bergesar
sedikit karena pemakaian televise sebagai media dan karena banyak pendidikan terdiri dari
“belajar melalui bekerja”.
Lagi pula, sekolah-sekolah amerika sangat menekankan belajar melalui Tanya jawab, suatu
metode yang mendorong anak-anak untuk berfikir bagi dirinya. Asal saja hal tersebut tidak
hanya digunakan semata-semata untuk latihan sementara orang cina diharapkan untuk belajar
umumnya melalui memperhatikan, anak-anak Pilaga, pada pihak lain belajar lebih banyak
melalui kesalahan-kesalahan yang diperbaiki orang dewasa. Jika seorang anak menunjuk ke
sebuah objek, umpamanya, dan salah menamainya, orang dewasa akan membetulkannya.
Semua kebudayaan menggunakan upah dari hukuman untuk mendorong belajar dan
membetulkan perilaku yang salah. Upah itu bermacam-macam mulai dari memuji dan
menghargai sampai pada pemberian hadiah, hukuman mulai dari tidak mebenarkan dan
menertawakan sampai pada pengurungan dan pemukulan.
Semua masyarakat menyembunyikan pengetahuan penting tertentu dari anak-anak.
Orang changga mempertahankan superioritas orang laki-laki dengan menyatakan kepada
anak perempuan bahwa orang laki-laki tidak berak, sementara orang Hopi mengatakan
kepada anak-anak bahwa penari Kachina bukanlah manusia tetapi dewa-dewa. Masyarakat
modern cenderung untuk memelihara anak-anak agar awam mengenai sex, meskipun mereka
sering memperoleh fikiran-fikiran sembrono, biasanya dari anak yang lebih tua, dan mungkin
bereksperimen sendiri dengan pengetahuan tersebut.
Diseluruh dunia para remaja kelompok sebaya cenderung memperkuat konformitas
budaya. Dalam masyarakat sederhana dan juga dalam masyarakat industri modern kelompok
sebaya juga angota-anggotanya menjalankan standar moral orang tua mereka. Mereka dapat

berbuat demikian sebab dalam kebudayaan ini anak-anak tidak lagi memperoleh kehidupan
ekonomi mereka dari orang tua mereka, sebagai biasanya, mereka harus mencari sendiri.
Kedudukan sosial guru-guru berbeda-beda sesuai dengan penghargaan masyarakat
terhadap pengetahuan. Masyarakat-masyarakat seperti jepang dan cina yang memuja-muja
pengetahuan, menghargai guru-guru mereka lebih tinggi dari pada masyarakat Amerika dan
Eropa, yang kurang menghormati ilmu pengetahuan seperti adanya betapa besarpun mereka
menilai aplikasi materialnya. Dalam bukunya The School Master, ilmuwan inggris abad 16
Roger Ancham, mengeluh Karena golongan aristokrasi membayar pembantunya lebih tinggi
dari tutor anak-anak mereka. Sekarang, atlit professional dan pemain film menerima uang
lebih banyak dari pada seseorang professor.
B.

PERBANDINGAN ANTARA MASYARAKAT MODERN DAN MASYARAKAT

SEDERHANA
Sebelum memperbandingan sistem pendidikan masyarakat modern dan masyarakat
sederhana, terlebih dahulu akan diperbandingkan masyarakatnya sendiri. Konsep klasik
tentang masyarakat sederhana adalah pandangan Robert Redfield tentang “folk society”
sebagai suatu bentuk ideal yang kira-kira mendekati berbagai bentuk masyarakat non urban
(termasuk orang eksimo dan petani Mexico). Masyarakat yang demikian adalah kecil,
terasing, tidak atau setengah melek huruf, homogen, sangat terintegrasi, bersifat konsensus,
dengan solidaritas kelompok yang tinggi dan pembagian keja yang sederhana. Banyak dari
perilakunya bersifat kekeluargaan, tradisional, dan relatif statis. Anggota-anggotanya
cenderung bersifat “inward looking”.
Bagib philosof zaman pencerahan, masyarakat sederhana merupakan cermin orang dalam
keadaan alamiah sebelum terbentuknya pemerintahan tipe awal dari institusi-institusi masa
kini. Apa yang menjadi pegangan antropolog sekarang? Pertama semakin beragam
masyarakat yang dipelajari semakin kita temui elemen yang sama dari semua masyarakat,
yang memungkinkan kita untuk membuat plot dan barangkali mengawasi jalannya
perkembangan sosial budaya di masa depan. Berikutnya, karena lebih sederhana dan lebih
terintegrasi dari masyarakat modern, lebih mudah memahami secara keseluruhan; pengkajian
tentang mereka membentuk prolog yang cocok untuk mepertimbangkan kebudayaan yang
lebih kompleks. Masyarakat modern sangat homogen; sebagian besar anggota-anggotanya
memiliki pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa dengan pemikiran, sikap-sikap, dan
aktifitas dari seluruh anggota masyarakat.
Dalam masyarakat industry modern – kompleks, terspesialisasi, dan rapat penduduknya –
demikian banyak informasi telah terkumpul sehingga banyak orang tidak tahu lagi adanya

pengetahuan, umpamanya, neurophysiology, atau cybernetics. Dalam kata-kata Jule Henry, “
ketika pengetahuan berkembang dalam suatu masyarakat, ketidaktahuan cenderung untuk
meningkat pada individu-individu, karena mereka cenderung untuk mengetahui semakin
sedikit dari jumlah informasi yang ada,”. Dilemma ini terutama terliihat pada guru-guru
sekolah yang diharapkan akan mengajar berbagai mata pelajaran.
Kompleksitas yang tinggi dari kebudayaan modern cenderung membuat mereka kurang
sensitive terhadap dampak dari emosi massa dibandingkan dengan masyarakat sederhana.
Bagi kebanyakan orang barat suku sederhana kelihatan seperti kekanak-kanakan dalam hal
perobahan perasaan yang cepat. Satu alasan bagi perbandingan yang tidak tepat ini adalah
karena anggota-anggota masyarakat sederhana kurang biasa dibandingkan dengan orang barat
dalam berfikir reflektif. Yang lain ialah kesegaman latar belakang dan pandangan dalam
suku-suku sederhana mendorong munculnya reaksi yang sama terhadap stimuli yang sama.
Dalam kebudayaan yang terdiversifikasi, dan dalam kebudayaan yang jamak seperti
kebudayaan kita (Amerika), rata-rata anak dihadapkan kepada serangkaian pengaruh yang
saling bersaing, seperti orang tua, guru, teman sebaya, dan televisi.
Dalam masyarakat modern unit keluarga yang tipikal ialah keluarga batin , yang terdiri dari
suami-istri dan anak-anak. Dalam umumnya masyarakat sederhana unit keluarga adalah
keluarga luas, atau kelompok kekerabatan, yang terdiri dari beberapa generasi yang diikat
bersama melalui garis laki-laki, seperti dalam masyarakat Navaho. Kelompok kekerabatan
biasanya mendiami tinggal bersama, masing-masing keluarga yang lebih kecil diam di
pondok atau bahagian bangunan untuk dia sekeluarga.
Diantara kepercayaan modern ialah satu yang paling fundamental dan yang punya efek paling
jauh adalah kepercayaan akan kemajuan (progress). Bagi orang modern masa depan, dengan
sedikit pembatasan, bersifat terbuka. Dia percaya bahwa kondisi kemanusiaan, fisik dan
spiritual, melalui penggunaan sain terhadap alam dan hubungan kemanusiaan, dapat
diperbaiki hamper-hampir secara tidak terbatas. Bagi orang sederhana sebaliknya, skema
benda-benda tidak bisa dirobah. Manusia dan lingkungannya membentuk satu kesatuan yang
tidak bisa dibagi. Alam harus dilayani, tidak untuk dieksploitasi. Orang Indian amerika
mempercayai bahwa dalam berburu binatang-binatang tertentu sipemburu dan binatang
buruannya bekerja sama dengan alam dalam aktifitas suci, manusia menyediakan upacara,
dan binatang menyediakan daging.
Dalam suku-suku sederhana individu ada hanya sebagai anggota dari komunitinya yang
disesuaikan dengan susunan benda-benda yang tidak berubah-ubah. Dengan mengikuti tata
cara masyarakat individu-individu akan selamat dan makmur. Beberapa suku, seperti Indian

Wintu, tidak memliki wawasan tentang diri sendiri sebagai entity yang terpisah. Orang
modern secara sosial lebih terasing. Dengan pertumbuhan urbanisme yang mendorong
mobilitas dan spesialisasi dan melemahkan ikatan-ikatan kekeluargaan, rata-rata orang benarbenar berhubungan hanya dengan sebagian kecil dari kelompok-kelompok yang ada dalam
masyarakatnya dan dia memiliki sebagian saja pengertian dari hanya beberapa aktifitas
kebudayaannya. Fakta ini memunculkan suatu tanggung jawab besar sistem pendidikan
modern yaitu, memperkenalkan kepada generasi muda, betapa seingkatnya, lapangan luas
kebudayaan yang biasanya tidak akan [ernah mereka hadapi sebagai pengalaman pertama.
Bila hampir semua anggota komunitas masyarakat sederhana menghayati asumsi-asumsi
dasar yang sama, sedangkan sebaliknya dalam masyrakat maju orang cepat beedar dalam isuisu yang besar tanpa menghancurkan kesatuan seluruh kebudayaan. Umpamanya, perang
saudara di amerika, mungkin telah memecah masyarakata amerika tetapi perang tersebut
tidak memecah kebudayaan amerika. Sementara sebuah masyarakat sederhana memenuhi
kebutuhab yang relatif tetap dan dikenal semua masyarakat industry modern mesti terus
menggerakkan roda eknomi. Karena ekonomi biasanya membaharui produk-produk lama dan
membuat prodeuk-produk baru lebih cepat dari permintaan konsumen, ekonomi tersebut
menciptakan sistem iklan untuk menjaga supaya permintaan meningkat sesuai dengan
produksi. Pengrajin masyarakat sederhana sebaliknya menghasilkan barang-barang yang
dibutuhkan bilka barang tersebut diperlukan. Karena permintaan terhadap barangnya relatif
mantap, dia tidak perlu mengiklankan atau juga tidak perlu para penjual. Demikianlah
masyarakat sederhana stabil sebab kebutuhan anggota-anggotanya relatif terbatas, tetapi
masyarakat modern resah dan dinamis, karena diasumsikan bahwa kebutuhan anggotaanggotanya tidak terbatas.
Masyarakat-masyarakat Barat modern secara teoritis tidak meletakkan batas terhadap
pemilikan/harta yang mungkin ditumpuk orang karena itu kita punya permintaan yang hentihentinya terhadap kekayaan, sebaliknya umumnya masyarakat sederhana mebatasi jumlah
harta yang boleh dikumpulkan oleh seseorang, dan masyarakat menggunakan berbagai cara
untuk membebaskan dirinya dari surplus yang secara budaya tidak disetujui,seperti
pertukaran secara ritual, membagikan kepada saudara, membakarnya waktu upacara
kematian, dan menggunakannya untuk membayar upacara. Kerja merusak lebih dalam ke
dalam kehidupan masyarakat sederhana dibandingkan dengan dalam kehidupan pekerja
modern. Karena suatu masyarakat sederhana menimbang segala-galanya dengan prinsipprinsip yang telah baku, mereka cenderung untuk berubah sangat lambat. Karena itu beberapa
perubahan dalam tradisi dalam langkah tarian atau gaya hiasan yang bagi seorang Barat

hamir-hampir tidak terlihat, mungkin terlihat revolusioner oleh orang-orang masyarakar
sederhana. Perobahan tiba-tiba dan hebat, sebagai akibat bencana atau intervensi
Barat,mungkin akan menggoncangkan kebudayaan secara keseluruhan.
C.

PERBANDINGAN PENDIDIKAN MODERN DAN SEDERHANA

Berbeda dengan anak modern, anak-anak masyarakat sederhana turut serta secara aktif dalam
kehidupan masyarakat. Dari umur muda sekali dia diharapkan mempunyai tanggung jawab
sesuai dengan kekuatannya dan pengalamannya, terutama dengan menolong keluarganya
untuk memperoleh penghidupan. Anak laki-laki berburu dan menggiring binatang-binatang
kecil dan anak-anak perempuan menolong di lading atau mengasuh adik-adik. Karena
masyarakat sederhana mempunyai pengetahuan yang kurang terspesialisasi dan sedikit
keterampilan yang akan diajarkan, dank arena cara hidup dikerjakan di muka semua orang
tidak ada keperluan untuk menciptakan institusi yang terpisah bagi pendidikan seperti di
sekola. Sebagai gantinya anak-anak memperoleh warisan budaya dengan mengamati dan
meniru orang dewasa dalam berbagai kegiatan upacara-upacara berburu, festival pertanian
dan panen. Konsep tentang realita orang modern, menerimanya kurang dalam konsepnya
tentang realita orang modern menerimanya kurang dari pengalaman langsung dan lebih
banyak menerima dari pengalaman kebudayaannya dibandingkan dengan orang-orang di
masyarakat.
Dalam kebudayaan masyarakat sederhana agen pendidikan formal termasuk keluarga, kerabat
dan upacara inistasi. Sekolah muncul relatif terlambat dalam sejarah sebuah kebudayaan, dan
dalam beberapa kebudayaan tidak sama sekali. Berbagai kondisi yang meminta supaya
sekolah muncul adalah :
1.

Perkembangan agama yang melembaga dan kebutuhan untuk mendidik pendeta,

2.

Pertumbuhan dari dalam atau penaklukan dari luar, yang memerlukan persiapan

administrasi sipil dan militer.
3.

Pembagian kerja yang menuntut pendidikan dalam teknik khusus dan dalam

masyarakat industri, kebutuhan akan melek huruf sebagai prasyarat keterampilan vokasional;
4.

Konflik dalam masyarakat, yang mengancam nilai-nilai tradisional dan kepercayaan-

kepercayaan dan yang akhirnya menjurus kepada penggunaan pendidikan untuk menguatkan
penerimaan warisan budaya.
Transmisi budaya tidak pernah diserahkan kepada sekolah semata. Satu perbedaan yang
sangat besar antara pendidikan dalam masyarakat sederhana dan masyarakat modern adalah
pergeseran dari kebutuhan seorang individu untuk mempelajari sesuatu yang disetujui oleh
setiap orang yang mereka setujui untuk mereka ketahui kearah apa yang dikatakan Margaret

Mead “kemauan beberapa individu untuk mengajarkan sesuatu yang tidak disepakati bahwa
siapapun mempunyai keinginan untuk tahu”. Anak-anak masyarakat sederhana pergi ke
seorang ahli dalam sukunya untuk mempelajari apa yang dapat dipelajari tentang aktivitas
tertentu, seperti menagnkap ikan, berburu, memasang perangkap dan maknanyadalam adat
dan pengetahuan dari sukunya. Dia mempelajarinya tidak hanya karena hal tersebut secara
universal disetujui bahwa ada hal-hal tertentu yang harus diketahuinya dengan
meperkembangkan hubungan langsung bagi kehidupan sekarang dan masa depan, tetapi juga
karena dia sendiri ingin mengetahuinya. Dengan ringkas dia belajar untuk kelanjutan
hidupnya, umpamanya, jalan mana yang harus dia ikuti dan jalan mana yang harus dihindari,
buah-buahan mana yang bisa dimakan dan yang mana yang beracun. Dengan menemani
ayahnya, anaknya belajar berburu dengan benar-benar mebunuh binatang, dan saudara
perempuannya belajar begaimana mengurus keluarga dan mengerjakan bersama kerja-kerja
rumah tangga.
Kelesuan anak-anak modern terhadap pendidikan mempunyai sebab-sebab yang berlawanan,
ketidakmampuannya menghubungkan informasi yang diperolehnya di sekolah dengan apa
yang mesti dia ketahui supaya bekerja produktif dan menikmatinya dalam kehidupannya.
Sementara anak-anak masyarakat sederhana selalu dalam hubungan yang intim dengan visi
orang dewasa terhadap keteranpilan yang sedang dipelajarinya, sebaliknya anak-anak
masyarakat modern pada umumnya terpisah secara fisik dan psikologi dari pekerjaanpekerjaan dan pabrik-pabrik yang akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
diajarkan kepadanya.
Kelihatannya banyak persoalan tergantung pada “consep of interest”. Perhatian anak-anak
suku sederhana terhadap apa yang begitu jelas dan dekat berhubungan dengan dirinya
tidaklah mungkin lagi pada siswa-siswi sekolah modern. Sekarang tugas pendidikan adalah
membangkitkan rasa ingin tahu intelektual, yaitu perhatian terhadap pengetahuan terpisah
dari aplikasi praktisnya. Hal ini tidak mudah, karena hal tersebut menuntut dari anak-anak
suatu sikap yang tidak terpengaruh, disiplin, dan permainan inetelek yang tidak dating
kepadanya dengan cepat tetapi itulah tanda dari orang berperadaban. Suatu masyarakat
sederhana tidak mempunyai orang yang hanya berfungsi mengajar. Anggota-anggota suku
yang lebih tua mengajar keluarganya yang lebih muda, walaupun untuk tujuan-tujuan tertentu
seperti latihan untuk jadi pendeta, orang dewasa tertentu bisa dipilih. Sebagai hasilnya,
mereka-mereka yang mengajar turut serta secara penuh dalam kehidupan masyarakat.
Diantara kebudayaan-kebudayaan yang lebih maju beban pengetahuan yang akan diajarkan
memerlukan seorang guru profesional yang dalam masyarakat Barat dewasa ini cenderung

untuk dijauhkan dari kehidupan industry dan pengetahuan dan perdagangan dalam
masyarakatnya.
Guru-guru dalam masyarakat sederhana mempraktekkan apa yang mereka ajarkan; pemburu
mengajarkan memanah dan melempar peluru, petani mengajarkan bertani, an seterusnya.
Dalam masyarakat modern, seorang guru ekonomi sekolah lanjutan tidak bisa sekalian
menjadi eksekutif sebuah perusahaan atau agen iklan. Karena tidak mempunyai yang lain lagi
yang akan diajarkan, selain dari yang dipraktekkan sehari-hari guru-guru dalam masyarakat
sederhana mengawinkan mengajarkan dengan mengerjakan. Tambahan lagi, guru-guru dalam
masyarakat sederhana sangat terikat tidak hanya kepada murid-muridnya, yang mungkin
anggota kerabatnya, tetapi juga kepada hasil dari apa yang diajarkannya. Jika ia gagal
mengkomunikasikan keterampilannya secara efektif, dia akan merasakan langsung akibatnya
dengan sengera. Jika seorang anak tidak diajarkan secara tepat bagaimana berburu, gurunya
mungkin akan kelapara. Guru di Barat tidak terlibat secaa langsung dengan sukses atau gagal
muridnya, kurang merasakan insentif hidup atau mati untuk mengajar efektif. Dalam
masyarakat sederhana mengajarkan dan belajar menjadi lebih muda sebab objek pengajaran
selalu dapat diperoleh, apakah itu namanya tombak, bajak, atau topeng upacara. Walaupun
begitu disejumlah masyarakat sederhana ada juga sejumlah pengetahuan khusu yang mesti
diajarkan dengan jelas, karena pengetahuan ini dipercayai menjamin kelangsungan dan
kesuburan masyarakat. Guru-guru amerika pada pihak lain, musti menjelaskan hal-hal yang
sangat jauh terpisah dalam ruang dan waktu bagi dia dan murid-muridnya seperti hamlet,
pemecahan nuklir, dan perdagangan budak. Jika dia mengajarkan pengetahuan tentang
sejarah kuno, dia mesti mencoba menjelaskan relevansinya dengan kehidupan modern.
Makin besar jumlah pengetahuan dan makin kompleks keterampilan yang diperlukan untuk
kehidupan kebudayaan maka akan lama pendidikan berlangsung. Masyarakat modern
mengajarkan anak-anak mereka lebih banyak pengetahuan dari pada masyarakat sederhana,
menggunakan lebih banyak dalam pengajaran formal, meskipun waktunya makin kurang bagi
masing-masing mata pelajaran yang diajarkan. Dengan demikian banyak yang akan diajarkan
dari pada yang diajarkan dalam masyarakat sederhana, anak-anak dalam masyarakat modern
berada dibawah tekanan lebih besar dari orang tua dan guru-guru untuk menguasai pelajaran
yang ditentukan bagi orang seumurnya dalam waktu yang telah ditentukan. Peraturan
resminya adalah bahwa masing-masing anak amerika harus mempelajari mata pelajaran baru
hanya hanya bila ia telah siap untuk itu; walaupun begitu, ia terus didorong kearah standar
yang ditentukan oleh temperamen dan bakatnya sendiri. Gejala yang biasa tentang rintangan
mental mungkin adalah hasil dari terlalu beratnya beban dibandingkan dengan kemampuan

anak. Suatu alasan mengapa kita mempelajari metode pendidikan masyarakat sederhana ialah
untuk memperoleh metode pendidikan masytarakat sederhana ialah memperoleh pandangan
yang lebih seimbang dan kritis mengenai sistem pendidikan kita. Jelas kita tidak bisa
memindahkan praktek-praktek mereka ke dalam kebudayaan yang lebih kompleks dan besar
dan mengharapkan berhasil, karena hal tersebut berarti kita memindahkannyadari konteks
dimana ia berlaku, mengurus aspek-aspek tertentu dari kehidupan pendidikannya harus
mendorong kita untuk mengatasi masalah-masalah kita sendiri dengan perspektif dan
optimisme yang lebih besar.
http://ichaledutech.blogspot.com/2011/10/pendidikan-dalam-masyarakat-modern-dan.html
Masyarakat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri
berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah
suatu

jaringan

hubungan-hubungan

antar entitas-entitas.

Masyarakat

adalah

sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai
sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral
nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri
sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan
kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan
yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society
berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa

setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan
bersama
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
#

PETER

L.

BERGER

Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas
sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas
bagian-bagian

yang

membentuk

suatu

#

kesatuan.

MARX

Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun
konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya

#

GILLIn

&

GILLIN

Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan

#

persatuan

yang

HAROLD

diikat

oleh

J.

kesamaan.

LASKI

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai
terkabulnya

keinginan-keinginan

#

mereka

ROBERT

bersama

MACIVER

Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a
system

#

of

ordered

SELO

relations)

SOEMARDJAN

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan

#
Masyarakat

HORTON
adalah

suatu

#

&

organisasi

manusai

HUNT

yang

saling

berhubungan

MANSUR

FAKIH

Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan
masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan
harmoni
http://carapedia.com/pengertian_definisi_masyarakat_menurut_para_ahli_info488.html
A.Pengertian
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan

tetap

dan

mempunyai

kepentingan

yang

sama.Seperti;

sekolah,

keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi
antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada
masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti:geromboklan
(harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat

kultur,yaitu

masyarakat

yang

terjadi

karena

kapantingn

kedunian

ataukepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum
mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala

barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah
berkembang,dan
sudah mengenaltulisan.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup
a). Hasrat sosial
Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan
dirinya kepada individu lain atau kelompok
b).Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari
berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktorfaktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu
lain atau kelompok. c).Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan,
keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk
mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d).Hasrat harga diri
Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas diri
nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang
selayaknya.
e).Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan
sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f).Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu,
atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.
g). Hasrat untuk mendapat kan kebebasan
Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan
atau pembatasan-pembatasan.
h)Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan
dengan suara atau isyarat
i).Hasrat simpati
Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
B. bagaimana mastarakat masa depan yang baik?
Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap idividu harus
bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan zaman,
untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semangkin hari semakin
berkembang pesat.

Untuk lebih jelas modernisasi adalah peroses perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam
seluruh aspeknya, dari sitem tradisional menuju ke sistem yang modern.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :
perkembangan ilmu
perkembangan teknologi
perkembangan industri
perkembangan ekonomi
social change saat ini adalah gejala sosial yang dijumpai diseluruh dunia da tidak terbatas
pada negara-negara berkembag saja, social change adalah perubahan sosial dalam pergaulan
hidup manusia dan akibat-akibatnya terhadap pergaula hidup manusia itu sendiri. Perubahan
tersebut telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta merupakan reaksi
atas ransangan dari luar, perubahan tersebut dapat menimbulkan efek yang positif dan
negatif.
Kalua berbicara social change maka yang terpikirkan adalah social change abad ke 20 ini,
yaitu akibat kelanjutan perubahan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengunaannya oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengunaanya telah mengakibatkan
serta pengaruhnya terhadap sosial politik, eknomi, tetapi juga pada fsikis san susila terhadap
masyarakat. Inti dari social change adalah demi kemajuan anggota-anggota masyarakat yang
bersangkutan dan realisasi perubahan-perubahan tersebut memerlukan penyesuaian dan
penguasaan angota dalam pergaulan hidup, terhadap keadaan yang baru itu.
Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dandirencanakan, biasanya
dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari
masyarkat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :
kenutuhan akan sandang
keselamatan terhadap harta benda dan jiwa
kesempatan yang wajar untuk dihargai
mendapat kasih sayang dari sesamanya
kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potens
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat/
Definisi masyarakat modern dapat diartikan sebagai masyarakat yang sebagian besar
warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban
dunia masa kini. Masyarakat modern relative bebas dari kekuasaan adat istiadat lama, karena
mengalami

perubahan

dalam

perkembangan

zaman

dewasa

ini.

Ciri-ciri

masyarakat

modern:

1. hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
2. hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana
saling mempengaruhi, kecuali (mungkin) dalam penjagaan rahasia penemuan-penemuan
baru.
3. kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk
senantiasa

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat.

4. masyarakat tergolong-golong menurut bermacam-macam profesi serta keahlian yang
masing-masing dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga pendidikan
keterampilan
5.

tingkat

dan
pendidikan

formal,

pada

kejujuran.
umumnya

tinggi

dan

merata.

6. hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
7. ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan
uang

dan

alat-alat

pembayaran

lain.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2134661-masyarakatmodern/#ixzz2AZgNLMnF
A. Pengertian Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi
nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada umumnya
masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut masyarakat kota. Namun
tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat modern,sebab orang kota tidak
memiliki orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.
B. Ciri-ciri Masyarakat Modern
1. Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
2. Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka de