IMPLEMENTASI METODE SPREAD SPECTRUM DALAM STEGANOGRAFI PADA FILE MP3 BERBASIS ANDROID

semanTIK, Vol.3, No.2, Jul-Des 2017, pp. 127-132
ISSN: 2502-8928 (Online) Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 1-6



127

IMPLEMENTASI METODE SPREAD SPECTRUM
DALAM STEGANOGRAFI PADA FILE MP3 BERBASIS
ANDROID
*1,2,3

Azkar Kumala*1, Bambang Pramono2, Rahmat Ramadhan3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari
e-mail : *1azkar.kjaya@gmail.com, 2bambangpramono09@gmail.com,
3
rahmat.ramadhan@innov.center.org
Abstrak

Kerahasiaan dan kepemilikan data saat ini menjadi rentan terhadap gangguan. Mulai dari data
pribadi, data organisasi sampai data negara yang sangat rahasia Keamanan menjadi sangat menjadi

penting apabila informasi dokumen yang dikirimkan merupakan informasi yang bersifat rahasia.
Maka dari itu, dibutuhkan suatu cara agar keamanan dari pengiriman informasi tersebut terjamin,
salah satunya adalah dengan Steganografi.
Kata kunci—Steganografi, Spread Spectrum, MP3, Android.
Abstract
Secrecy and ownership of the data is currently susceptible to disruption. Starting from
personal data, organizational data to highly confidential state data Security becomes very important
if the document information submitted is confidential information. Therefore, it takes a way for the
security of the delivery of information is guaranteed, one of which is with Steganografi.
Keywords— Steganografi, Spread Spectrum, MP3, Android.
1. PENDAHULUAN

S

teganografi
adalah
teknik
penyembunyian informasi ke dalam
sebuah wadah (media) sehingga data
yang disembunyikan sulit dikenali oleh indra

manusia. Teknik tersebut membuat orang lain
tidak sadar bahwa ada informasi penting yang
kita kirimkan tersembunyi di dalam media
lain, seperti citra, audio, maupun video.
Steganografi biasanya sering disalahartikan
dengan kriptografi karena keduanya samasama bertujuan untuk melindungi informasi
yang berharga [1].
Steganografi
biasanya
sering
disalahartikan dengan kriptografi karena
keduanya sama-sama
bertujuan
untuk
melindungi
informasi
yang
berharga.
Perbedaan yang mendasar antara keduanya
yaitu steganografi berhubungan dengan

informasi tersembunyi sehingga tampak
seperti tidak ada informasi tersembunyi sama
sekali. Seandainya informasi yang telah
disembunyikan pada suatu media tersebut pun

dicuri, oknum pencuri tersebut belum tentu
bisa mengetahui informasi yang ada di
dalamnya, karena ada sandi (key) untuk bisa
membuka informasi yang terkandung dalam
media informasi tersebut. Sandi tersebut hanya
diketahui oleh pengirim dan penerima. Salah
satu metode steganografi adalah Spread
Spectrum.
Metode
spread
Spectrum
mentransmisikan sebuah sinyal pita informasi
yang sempit ke dalam sebuah kanal pita lebar
dengan penyebaran frekuensi. Penyebaran
frekuensi sendiri berfungsi menambah tingkat

redundansi. Dengan menambah tingkat
redundansi maka kode tidak mudah
dipecahkan.
2. METODE PENELITIAN
2.1

Steganografi
Secara umum steganografi adalah ilmu
dan seni menyembunyikan pesan rahasia
sedemikian sehingga keberadaan pesan tidak
terdeteksi oleh indera manusia. Steganografi
sangat kontras dengan kriptografi. Kriptografi
merahasiakan makna pesan sementara

Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

128

Implementasi Metode Spread Spectrum dalam Steganografi …


eksistensi pesan tetap ada, sedangkan
steganografi menutupi keberadaan pesan.
Steganografi
dapat
dipandang sebagai
kelanjutan dari kriptografi. Dalam prakteknya,
pesan diacak terlebih dahulu, kemudian
disembunyikan di dalam media lain sehingga
pihak ketiga tidak menyadari keberadaan
pesan [2].
2.2

Spread Spectrum
Spread spectrum merupakan bagian dari
teknik dalam ranah transform watermark di
bidang steganografi. Spread spectrum
merupakan sebuah teknik penransmisian
dengan menggunakan pseudo-noise code, yang
independen terhadap data informasi, sebagai
modulator

bentuk
gelombang
untuk
menyebarkan energi sinyal dalam sebuah jalur
komunikasi (bandwidth) yang lebih besar
daripada sinyal jalur komunikasi informasi.
Oleh penerima, sinyal dikumpulkan kembali
menggunakan replika pseudo-noise code
tersinkronisasi [3].
Teknik
dasar
Spread
Spectrum
dirancang untuk mengenkripsi aliran informasi
dengan menyebarkan (spreading) seluruh data
terenkripsi ke dalam spektrum frekuensi yange
memungkinkan, sehingga dapat melakukan
penerimaan sinyal,
meskipun terdapat
gangguan pada beberapa frekuensi. Jadi,

memungkinkan beberapa user menggunakan
bandwidth yang sama pada wktu yang sama
tanpa terjadi interfensi satu sama lain.
Ternyata banyak Teknik Spread Spectrum
yang dapat beradaptasi dengan baik
menyembunyikan data dalam sinyal audio,
karena data yang akan disembunyikan mampu
bertahan terhadap operasi-operasi seperti
kompresi dan cropping jika menggunakan
Teknik ini. Teknik yang berbasis pita lebar
Spread Spectrum, yang membuat sedikit
modifikasi pada beberapa bit untuk melakukan
hidden data lebih kuat terhadap operasioperasi yang ada. Hal-hal inilah yang
membuat teknologi Spread Spectrum memiliki
kelebihan dibandingkan teknologi steganografi
lainnya.
Proses
Steganografi
dengan
menggunakan teknik Spread Spectrum terdiri

dari :
1. Misalkan A sebagai informasi yang akan
disisipkan ke dalam cover object
A = {ai | ai

{-1 , 1 }}

(1)

2. Setiap bit dari ai kemudian disebar dengan
factor cr (chipper rate) untuk mendapatkan
urutan bit yang tersebar sesuai dengan
factor cr.
B = {bi | bi=aj, j * cr

i < (j + 1) * cr } (2)

3. Urutan bit tersebar kemudian dimodulasi
dengan urutan Pseudonoise biner.
(3)

P = {pi | pi {-1 , 1 }}
4. Hasil dari modulasi inilah yang akan
disisipkan pada audio cover yang berupa
MP3.
Untuk melakukan proses ekstraksi
penerima harus memiliki pseudonoise dan
factor cr yang sama pada saat proses
penyisipan, proses ekstraksi merupakan
kebalikan dari proses penyisipan pesan.
Kemudian dilakukan proses PNRG
(Pseudorandom Number Generator) atau
dalam bahasa Indonesia yaitu Pembangkit
Bilangan Acak Semu. Proses ini adalah
algoritma yang membangkitkan sebuah deret
bilangan yang tidak benar-benar acak.
Keluaran dari pembangkit bilangan sacak
semu hanya mendekati beberapa sifat-sifat
yang dimiliki bilangan acak. Beberapa teknik
steganografi memerlukan bilangan acak
sebagai parameter masukannya. Walaupun

terlihat sederhana untuk mendapatkan
bilangan acak, tetapi diperlukan analisis
matematika yang teliti untuk membangkitkan
bilangan seacak mungkin.
Pembangkitan bilangan acak semu dapat
dilakukan menggunakan algoritma Linear
Concruential
Generator
(LCG),
yang
menghasilkan urutan pseurandom number
menggunakan Persamaan (4).
Zi = (aZi-1 + c) mod m

(4)

dimana :
m
: modulus
Z0

: bilangan awal
Zi
: bilangan bulat positif ke-i
a
: bilangan pengali
c
: bilangan penambah
Variabel m, a, c, dan Z0 merupakan
bilangan bulat positif. Urutan yang akan kita
peroleh dengan harus memenuhi 0 < Zi < m.
untuk menghasilkan bilangan acak semu,
U1…, Un,…., kita tetapkan Ui = Zi/m dan Ui
bernilai 0 dan 1 untuk setiap i. Setelah

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

 129

Kumala,Pramono, dan Ramadhan IJCCSISSN: 1978-1520

bilangan dihasilkan, seolah-olah bilangan ini
membentuk urutan independen dari variable
acak U (0,1). Nmun, hal yang terpenting untuk
dilakukan yaitu, m dan Z0 telah dipilih dengan
baik. Untuk memulai bilangan acak ini
dibutuhkan sebuah bilangan bulat positif Z0,
yang dijadikan sebagai nilai awal. Bilangan
acak pertama yang dihasilkan selanjutnya
menjadi bilangan bulat acak selanjutnya.
Jumlah bilangan acak yang tidak sama satu
sama lain (unik) adalah sebanyak m. Semakin
besar nilai m, semakin kecil kemungkinan
akan dihasilkan nilai yang sama.

yaitu Fidelity (Encoding) dan Recovery
(Decoding). Tabel 1 menunjukan data media
audio yang akan digunakan sebagai media
penyisipan pesan.
Tabel 1 Sampel Audio yang akan Diuji
No.
1.
2.
3.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada
dasarnya
sebuah
aplikasi
steganografi memiliki proses yang dapat
merahasiakan pesan atau dokumen (proses
encoding) dan melakukan ekstraksi kembali
dokumen yang telah disembunyikan (proses
decoding). Begitu juga dengan rancang
aplikasi steganografi dengan metode Spread
Spectrum pada file MP3 berbasis Android
yang dibahas dalam laporan ini akan memiliki
dua proses utama steganografi tersebut.
Spesifikasi
perangkat
keras
dan
perangkat lunak yang digunakan dalam
implementasi adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak yang dibutuhkan
(required software) :
a. Sistem Operasi yang digunakan adalah
Windows 10.1 Pro.
b. Android IDE.
c. JDK (Java Development Kit) 7.
d. Sistem Operasi Android 5.0.1 Lolipop
e. Android Studio 2.3.1
2. Perangkat keras
yang dibutuhkan
(required hardware):
a. Asus A456U Series.
b. Intel Core i5-7200U, 2,5 GHz.
c. Monitor 14 inch (1680x1050)
d. RAM 4 GB DDR3
e. 500 MB SATA
f. Samsung Galaxy S4 GT-I9500
g. Chipset : Exynos 5410 Octa
h. Memory : 2 GB
i. Layar : 5.0 Inches.
3.1

Pengujian Sistem
Pengujian aplikasi ini dilakukan untuk
memastikan aplikasi yang dibuat memenuhi
tujuan yang diinginkan, maka aplikasi ini
akan diuji berdasarkan kriteria steganografi

Audio

Durasi

Size

I Love U
Bibeh
Ular
Berbisa
Ruang
Rindu

4 menit
8 detik
3 menit
39 detik
3 menit
37 detik

4,8
MB
3,4
MB
3,3
MB

Format
*.mp3
*.mp3
*.mp3

Tabel 2 menujukan data teks yang akan
digunakan sebagai pesan rahasia dan
disisipkan ke dalam file audio.
Tabel 2 Sampel Teks yang akan Diuji
No.

Teks

Panjang Karakter

1.

teks1

150

2.

teks2

200

3.

teks3

300

3.2

Hasil Pengujian
Data atau pesan yang disembunyikan
harus dapat diekstrak kembali (Recovery).
Sehingga user yang dituju dapat membaca atau
melihat pesan rahasia tersebut. Indikator
dalam pengujian ini yaitu kebenaran pesan
yang disisipkan serta kesesuaian panjang
pesan sebelum dan sesudah disisipkan. Dari
hasil analisis file pesan
yang dilakukan
menunjukan bahwa jumlah karakter pesan
sebelum disisipkan dan setelah penyisipan
tidak mengalami perubahan.
Untuk mengetahui perbedaan audio asli
dan audio stego proses analisis pada file audio
sebelum dan sesudah proses Encoding. Hasil
dari pengujian encode file audio diatas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3
menunjukan kualitas hasil file audio setelah
proses encode dilakukan.
Tabel 3 Kualitas Hasil File Audio sesudah
Proses Encode
Audio

Panjang
Teks

Lama
Penyisipan

Kualitas

I Love U
Bibeh.mp3

150

8 detik

Baik

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

130

Implementasi Metode Spread Spectrum dalam Steganografi …

Ular
Berbisa.mp3
Ruang
Rindu.mp3

200

17 detik

Baik

300

39 detik

Baik

Dari tahap pengujian diatas yang telah
dilakukan pada audio keluaran dari aplikasi
steganografi pada media audio dengan Spread
Spectrum menunjukan bahwa audio tersebut
tidak mengalami kerusakan atau perubahan
karena file pesan disispkan pada frame file
audio sehingga tidak akan mempengaruhi
jumlah bit dan frame pada file audio yang
digunakan sebagai media steganografi. Oleh
sebab itu, audio stego tersebut tidak akan
dicurigai memiliki pesan atau pesan rahasia di
dalamnya, Karena ukuran dan juga kualitas
audionya tidak berubah. Namun, ukuran file
audio dan panjangnya pesan yang disisipkan
mempengaruhi lama waktu proses Encoding
dan Decoding dalam aplikasi steganografi
audio. Semakin besar ukuran file audio dan
semakin panjang karakter pesannya, maka
waktu proses Encoding dan Decoding semakin
lama.
3.3

Interface Aplikasi
Adapun interface dan preview dari
Aplikasi Steganografi Pada File MP3 Dengan
Metode Spread Spectrum yaitu pada menu
Encoding, terdapat form guna melakukan
pengisian MP3, cr value, stegokey, dan pesan
yang akan disisipkan. Pada menu Decoding
terdapat form untuk melakukan proses
Decoding. Pada menu About berisikan form
tentang tata cara menggunkan aplikasi dan
informasi tentang admin dan aplikasi. Form
menu Stedio ini ditunjukan pada Gambar 1.

4. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian dan analisis yang
dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai
berikut:
a. Berdasarkan kasus uji coba yang telah
dilakukan,
perangkat
lunak
yang
mengimplementasikan
steganografi
dengan Teknik Spread Spectrum pada
berkas audio MP3 berhasil dibangun
b. Data yang disisipkan dan data yang di
ekstraksi adalah sama jika penggunaan
kunci dan/atau factor pengali cr telah
dilakukan dengan benar.
c. Kualitas berkas audio yang dihasilkan
bergantung dari bersarnya ukuran pesan.
Pada aplikasi ini, factor pengali cr untuk
penyisipan dapat diatur oleh pengguna
untuk menggandakan bit-bit pesan.
5. SARAN
Dari
hasil
pembuatan
aplikasi
Steganografi Audio ini, dapat diambil
beberapa saran, yaitu :
a. Aplikasi steganografi ini menggunakan
media audio MP3, untuk kedepannya
diharapkan dapat menggunakan lebih dari
satu jenis format media audio.
b. Program dapat dikembangkan agar dapat
mengamankan dokumen rahasia dengan
berbagai macam tipe file seperti citra,
audio, video, dan format office lainnya
(selain teks).
DAFTAR PUSTAKA
[1]

Langgetech, 2016, Aplikasi Steganografi
Citra
Dengan
Format
JPEG
Menggunakan Metode Spread Spectrum
Pada Smartphone Berbasis Android,
http://adianlangge.blogspot.co.id/2015/0
8/aplikasi-steganografi-citra
dengan.html, diakses pada 31 Agustus
2016

[2]

Monalisa, S.H., 20014, Steganografi
Pada File Citra Untuk Pengamanan
Data Menggunakan Metode Spread
Spectrum, Pelita Informatika Budi
Darma, Nomor: 3,
Volume : 7,
Bandung.

Gambar 1 Form Menu Utama
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Kumala,Pramono, dan Ramadhan IJCCSISSN: 1978-1520

[3]

 131

Nugraha, R.M., 2011, Implementasi
Direct Sequence Spread Spectrum
Steganography pada Data Audio,
Makalah IF3058 Kriptografi, Semarang.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

132

Implementasi Metode Spread Spectrum dalam Steganografi …

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page